Upload
others
View
21
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU PENYAPIHAN
ANAK DI BAWAH 2 TAHUN DI DESA BANYUREJO KECAMATAN
TEMPEL KABUPATEN SLEMAN TAHUN 2012
KARYA TULIS ILMIAH
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Ahli Madya Kebidanan di
STIKES A.Yani Yogyakarta
Disusun oleh :
INDAH WINASTUTI SETYANINGRUM
NPM: 1309121
PROGRAM STUDI DIII KEBIDANAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
JENDERAL ACHMAD YANI
YOGYAKARTA
2012
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
iii
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
iv
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU PENYAPIHAN
ANAK DI BAWAH 2 TAHUN DI DESA BANYUREJO KECAMATAN
TEMPEL KABUPATEN SLEMAN TAHUN 2012
INTISARI
Indah Winastuti Setyaningrum1, Esti Nugraheny
2, Eva Putriningrum
3
Latar Belakang : Gambaran perilaku ibu meneteki bayi kecenderungan menurun.
Semakin banyak ibu yang meninggalkan kebiasaan memberikan ASI-nya dengan
beragam latar belakang dan alasan. Di negara berkembang, dijumpai kecenderungan
ibu-ibu lebih pendek periode memberikan ASI-nya, dan selanjutnya menggunakan
makanan pendamping ASI. Penyapihan di bawah 2 tahun bisa meningkatkan resiko
infeksi terutama penyakit diare, menyebabkan hubungan anak dan ibu berkurang
keeratannya karena proses bounding attachment terganggu, pengaruh gizi
mengakibatkan malnutrisi pada anak.
Tujuan: Penelitian ini bertujuan menggambarkan faktor-faktor apa saja yang
mempengaruhi perilaku penyapihan anak di bawah 2 tahun di Desa Banyurejo
Kecamatan Tempel Kabupaten Sleman.
Metode: Penelitian ini menggunakan metode deskriptif, pendekatan waktu yang
digunakan adalah retrospektif. Sampel pada penelitian ini adalah subyek penelitian,
yaitu semua batita usia 2-3 tahun yang disapih di bawah 2 tahun di Desa Banyurejo
Kecamatan Tempel Kabupaten Sleman yang berjumlah 46 batita. Analisis data
dengan tehnik analisis deskriptif.
Hasil: Hasil penelitian ini didapatkan gambaran pengetahuan ibu sebagian besar baik
sebesar 71,7%, pendidikan ibu sebagian besar adalah SMA sebesar 56,5%, sikap ibu
sebagian besar dalam kategori negatif sebesar 67,4%, pekerjaan ibu sebagian besar
bekerja di luar rumah sebesar 56,5%, kondisi fisik ibu adalah payudara bengkak
sebesar 43,5%, sumber informasi ibu berasal dari keluarga sebesar 78,3%.
Kesimpulan: Faktor yang mempengaruhi perilaku penyapihan anak di bawah 2
tahun adalah faktor sikap ibu, pekerjaan, kondisi fisik ibu. Faktor yang tidak
mempengaruhi perilaku penyapihan anak di bawah 2 tahun adalah faktor
pengetahuan, pendidikan, sumber informasi.
Kata Kunci: Faktor perilaku ibu, penyapihan di bawah 2 tahun.
1 Mahasiswa Diploma III Kebidanan STIKES A.YANI Yogyakarta
2 Dosen Tidak Tetap STIKES A.YANI Yogyakarta
3 Dosen STIKES A.YANI Yogyakarta
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
v
FACTORS INFLUENCING THE BEHAVIOR OF WEANING CHILDREN
UNDER THE AGE OF 2 YEARS IN BANYUREJO VILLAGE TEMPEL
SLEMAN 2012
ABSTRACT
Indah Winastuti Setyaningrum1, Esti Nugraheny
2, Eva Putriningrum
3
Background: Depiction of breastfeeding mother behavior is tends to be decrease.
More and more mothers are leaving their breastfeeding habit with various
backgrounds and reasons. In developing countries, there is inclination that mothers
have a shorter period in breastfeeding and then give supplementary foods as the
replacement to their children. Weaning children under the age of 2 years could
increase the risk of infections particularly diarrhea, causing the relationship between
mother and child less closely because of bounding attachment disruption, as well as
nutrition influence that causing child malnutrition.
Purpose: This study is intended to depict what factors influencing the behavior of
weaning children under the age of 2 years in Banyurejo Village Tempel Sleman.
Method: This study used descriptive method and time approaches used was
retrospective. Sample for this study was subject of study namely all weaned children
in age of 2-3 years in Banyurejo Village Tempel Sleman that as many as 46 toddlers.
Data analysis used descriptive analysis technique.
Results: Results indicated that mothers’ knowledge were largely good that is 71,7%,
mothers’ education were largely high-school namely 56,5%, mothers’ behavior were
largely in negative category namely 67,4%, mothers’ occupation were largely
working outside their home namely 56,5%, mothers’ physical condition with breast
swelling namely 43,5%, mothers’ source of information were from their families
namely 78,3%.
Conclusion: Factors influencing the behavior of weaning children under age of 2
years are mothers’ behavior, occupation, and physical condition. Factors not affecting
the behavior of weaning children under age of 2 years are knowledge, education, and
source of information.
Keywords: Factors mother’s behavior, weaning under age of 2 years.
1 Student of Diploma of Midwefery Study Programe Achmad Yani Yogyakarta,
School of Health Science 2 Freelance Lecturer of Achmad Yani Yogyakarta, School of Health Science
3 Lecturer of Achmad Yani Yogyakarta, School of Health Science
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
vi
HALAMAN PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam Karya Tulis Ilmiah ini tidak terdapat karya
tulis yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu Perguruan
Tinggi dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang
pernah ditulis atau diterbitkan orang lain kecuali yang secara tertulis dalam naskah ini
dan disebutkan dalam daftar pustaka.
Yogyakarta, Agustus 2012
Indah Winastuti Setyaningrum
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
ix
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT atas limpahan rakhmat-
Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah yang berjudul:
“Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perilaku Penyapihan Anak di Bawah 2 tahun di
Desa Banyurejo Kecamatan Tempel Kabupaten Sleman.”
Karya Tulis Ilmiah ini telah dapat diselesaikan, atas bimbingan, arahan, dan
bantuan berbagai pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu, dan pada
kesempatan ini penulis dengan rendah hati mengucapkan terima kasih dengan
setulus-tulusnya kepada:
1. dr. I Edy Purwoko, Sp.B selaku Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Jenderal
Achmad Yani Yogyakarta.
2. Tyas Ning Yuni Astuti, S.ST., M. Kes selaku Ketua Program Studi Diploma III
Kebidanan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Jenderal Achmad Yani Yogyakarta.
3. Diah Wulandari, M.Keb selaku dosen penguji yang telah meluangkan waktunya
untuk menguji dan mengarahkan Karya Tulis Ilmiah ini.
4. Esti Nugraheny S.ST, M.Kes selaku Dosen Pembimbing I yang telah dengan
sabar memberikan bimbingan, saran dan pendapat selama proses penyusunan
Karya Tulis Ilmiah ini.
5. Eva Putriningrum, S.ST selaku Dosen Pembimbing II yang telah dengan sabar
memberikan bimbingan, saran dan pendapat yang sangat berharga buat penulis
dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini.
6. Dwi Rahmawati Amd.Keb selaku bidan Desa Banyurejo yang telah banyak
membantu dan memberikan izin untuk melakukan penelitian di tempat tersebut.
7. Orangtua serta keluarga tercinta yang telah memberikan motivasi dan dukungan
moril dan spiritual dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini.
8. Teman-teman seperjuangan yang telah banyak membantu dalam penyusunan
Karya Tulis Ilmiah ini.
9. Semua pihak yang telah membantu dan tidak dapat saya sebutkan satu persatu.
Semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan kebaikan kepada semuanya,
sebagai imbalan atas segala amal kebaikan dan bantuannya. Akhirnya besar harapan
penulis semoga Karya Tulis Ilmiah ini berguna bagi semua.
Yogyakarta, Agustus 2012
penulis
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
x
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ............................................................................................. i
HALAMAN PERSETUJUAN ............................................................................. ii
HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................. iii
INTISARI ............................................................................................................ iv
ABSTRACT ........................................................................................................... v
HALAMAN PERNYATAAN ............................................................................ vi
HALAMAN MOTTO ........................................................................................ vii
HALAMAN PEERSEMBAHAN ..................................................................... viii
KATA PENGANTAR ........................................................................................ ix
DAFTAR ISI ........................................................................................................ x
DAFTAR TABEL .............................................................................................. xii
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................ xiii
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................... .....xiv
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................... 1
A. Latar Belakang ................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ............................................................................. 4
C. Tujuan Penelitian ............................................................................... 4
D. Manfaat Penelitian ............................................................................. 5
E. Keaslian penelitian ............................................................................. 7
BAB II TINJAUAN PUSTAKA .......................................................................... 8
A. Tinjauan Teoritis ............................................................................... 8
B. Kerangka Teoris ............................................................................... 38
C. Kerangka Konsep ............................................................................. 39
BAB III METODE PENELITIAN..................................................................... 40
A. Jenis penelitian ................................................................................. 40
B. Lokasi dan Waktu Penelitian ........................................................... 40
C. Variabel Penelitian ........................................................................... 40
D. Definisi Operasional......................................................................... 41
E. Populasi dan Sampel ....................................................................... 42
F. Alat dan Metode Pengumpulan Data ............................................... 43
G. Metode Pengolahan Data dan Analisis Data ................................... 48
H. Etika Penelitian ................................................................................ 50
I. Pelaksanaan Penelitian ..................................................................... 51
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN ................................... 53
A. Hasil penelitian................................................................................. 53
B. Pembahasan Penelitian ..................................................................... 57
C. Keterbatasan ..................................................................................... 63
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
xi
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN ........................................................... 64
A. Kesimpulan ...................................................................................... 64
B. Saran ................................................................................................. 65
DAFTARPUSTAKA
LAMPIRAN – LAMPIRAN
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
xii
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1.1 Keaslian Penelitian ....................................................................................... 7
Tabel 3.1 Definisi Operasional ................................................................................. 41
Tabel 3.2 Kisi-kisi Kuesioner ................................................................................... 43
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
xiii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Kerangka Teori ...................................................................................... 38
Gambar 2.2 Kerangka Konsep ................................................................................... 39
Gambar 4.1 Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden Berdasarkan Umur ....... 53
Gambar 4.2 Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden Berdasarkan Agama ..... 54
Gambar 4.3 Distribusi Frekuensi Pengetahuan Ibu ................................................... 54
Gambar 4.4 Distribusi Frekuensi Pekerjaan Ibu ........................................................ 55
Gambar 4.5 Distribusi Frekuensi Sikap Ibu terhadap Penyapihan ............................ 55
Gambar 4.6 Distribusi Frekuensi Pendidikan Ibu ...................................................... 55
Gambar 4.7 Distribusi Frekuensi Sumber Informasi ................................................. 56
Gambar 4.8 Distribusi Frekuensi Kondisi Fisik Ibu .................................................. 56
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Jadwal Penyusunan KTI
Lampiran 2 Lembar Pernyataan Kesediaan Responden
Lampiran 3 Surat Pengantar Penelitian
Lampiran 4 Kuesioner Penelitian
Lampiran 5 Kunci Jawaban Kuesioner
Lampiran 6 Kegiatan Bimbingan KTI
Lampiran 7 Hasil Validitas dan Realibilitas Pengetahuan Ibu
Lampiran 8 Hasil Validitas dan Realibilitas Sikap Ibu
Lampiran 9 Data Penelitian
Lampiran 10 Hasil Penelitian
Lampiran 11 Surat Ijin Validitas Dan Penelitian
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Air Susu Ibu (ASI) adalah suatu emulsi lemak dalam larutan protein,
laktose, dan garam-garam anorganik yang disekresi oleh kedua belah kelenjar
payudara ibu, yang berguna sebagai makanan utama bagi bayi (Baskoro, 2008:1).
Menurut Prasetyono (2009: 21) ASI merupakan makanan pertama, utama, dan
terbaik bagi bayi yang bersifat alamiah. ASI mengandung berbagai zat gizi yang
dibutuhkan dalam proses pertumbuhan dan perkembangan bayi. ASI harus
diberikan kepada bayi sesering mungkin dan dalam waktu lama, misalnya hingga
bayi berusia 2 tahun.
Menurut World Health Organization (WHO)/ United Nations
Emergency Children's Fund (UNICEF) tahun 1990 yang dikutip dalam buku
Roesli (2000: 1) membuat deklarasi yang dikenal dengan Deklarasi Innocenti
yang salah satunya isinya adalah sebagai tujuan global untuk meningkatkan
kesehatan dan mutu makanan bayi secara optimal maka semua itu dapat
memberikan ASI eksklusif sejak lahir sampai usia 4-6 bulan, setelah itu bayi
diberi makanan pendamping/padat yang benar dan tepat sedangkan ASI tetap
diteruskan sampai usia 2 tahun atau lebih.
Perilaku manusia pada hakikatnya adalah semua tindakan atau aktivitas
dari manusia itu sendiri, baik yang bisa diamati langsung maupun yang tidak
dapat diamati oleh pihak luar. Skiner dalam Notoatmodjo merumuskan perilaku
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
2
adalah respons atau reaksi seseorang terhadap stimulus (rangsangan dari luar)
(Notoatmodjo, 2007: 133).
Menyusui merupakan proses pemberian makanan bagi bayi dengan susu
secara langsung dari payudara. Proses menyusui dianjurkan sampai 2 tahun, hal
ini juga dibahas dalam Al-Qur’an surat Al-Baqarah ayat 233 yaitu “Dan para ibu
hendaklah menyusukan anak-anak mereka selama dua tahun penuh bagi yang
ingin menyempurnakan penyusuan itu” (Budiasih, 2008: 21). Proses pemberian
ASI hingga bayi berusia 2 tahun dapat mendatangkan keuntungan secara
psikologis. Kontak fisik antara ibu dan bayinya melalui aktivitas menyusui bisa
memberikan rasa tenang dan mengurangi rasa stres (Prasetyono, 2009: 30).
Selain itu ASI mengandung zat kekebalan yang akan melindungi bayi dari
berbagai penyakit infeksi bakteri, virus, parasit, dan jamur juga meningkatkan
kecerdasan, serta meningkatkan jalinan kasih sayang (Roesli, 2000: 3).
Menyapih merupakan proses berhentinya masa menyusui. Prosesnya
bertahap yaitu mula-mula dengan mengurangi frekuensi pemberian ASI, sampai
dengan berhentinya proses pemberian ASI. Proses itu dapat disebabkan oleh si
anak itu sendiri untuk berhenti menyusu atau bisa juga dari sang ibu untuk
berhenti menyusui anaknya (Nugroho, 2011: 79). Menurut Prasetyono (2009:
198) permulaaan proses penyapihan merupakan awal perubahan besar bagi bayi
dan ibu. Pada masa kehamilan dan pasca kelahiran, hubungan ibu dan bayi
sangat erat. Saat proses penyapihan, hubungan tersebut berangsur-angsur
melemah. Menurut Hidayat dalam Fathurrahman (2007) pola penyapihan bayi
sudah mulai tampak berubah terutama di kota besar dan pinggiran kota, bahkan
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
3
sudah mulai tampak di pedesaan. Umur penyapihan semakin muda (usia anak
kurang dari 2 tahun) dan ibu cenderung memberikan susu botol dan makanan
pendamping lainnya secara dini.
Gambaran mengenai perilaku ibu meneteki bayi kecenderungan menurun.
Semakin banyak ibu-ibu yang meninggalkan kebiasaan memberikan ASI-nya
dengan beragam latar belakang dan alasan. Di negara berkembang, dijumpai
kecenderungan ibu-ibu lebih pendek periode memberikan ASI-nya, dan
selanjutnya menggunakan makanan pendamping ASI. Keadaan demikian
ditemukan pada masyarakat perkotaan. Di Indonesia, khususnya di pedesaan,
penghentian meneteki didasarkan pada alasan antara lain: hamil lagi, payudara
sakit atau air susu sedikit. Di perkotaan, sebabnya beragam antara lain
lingkungan, ibu bekerja, pengaruh iklan makanan pendamping ASI dan
sebagainya (Suhardjo, 2007: 78). Kendala yang menghalangi keberhasilan
pemberian ASI, banyak kepercayaan dan sikap yang tidak berdasar terhadap
makna pemberian ASI yang membuat ibu tidak memberikan ASI ( J.Gibney,
2009: 331).
Penyapihan yang dilakukan di bawah 2 tahun bisa meningkatkan resiko
infeksi terutama penyakit diare. Hal ini dikarenakan bayi kurang mengkonsumsi
ASI yang mengandung faktor anti-infeksi (Prasetyono, 2009: 58). Menurut
Nugroho (2011) dampak menyapih terlalu awal antara lain menyebabkan
hubungan anak dan ibu berkurang keeratannya karena proses bounding
attachment terganggu, resiko terkena penyakit infeksi terutama diare, pengaruh
gizi yang mengakibatkan malnutrisi pada anak. Kejadian diare di Desa Banyurejo
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
4
Kecamatan Tempel Kabupaten Sleman pada bulan Januari-Februari 2012 sebesar
20,96% dari 124 batita.
Berdasarkan studi pendahuluan yang telah dilakukan berupa wawancara
pada bulan Februari 2012 di Desa Banyurejo Kecamatan Tempel Kabupaten
Sleman kepada 15 responden yaitu ibu yang memiliki anak usia 2- 3 tahun,
terdapat 7 ibu yang menyapih anaknya di bawah usia 2 tahun, hal ini dikarenakan
ibu bekerja, hamil lagi, payudara sakit. Berdasarkan hal tersebut peneliti tertarik
untuk melakukan penelitian tentang faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku
penyapihan anak di bawah 2 tahun pada ibu yang memiliki anak usia 2-3 tahun di
Desa Banyurejo Kecamatan Tempel Kabupaten Sleman tahun 2012.
B. Rumusan masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka perumusan masalah dalam
penelitian ini yaitu: “Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi perilaku
penyapihan anak di bawah 2 tahun di Desa Banyurejo Kecamatan Tempel
Kabupaten Sleman tahun 2012?”
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Untuk diketahuinya faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku
penyapihan anak di bawah 2 tahun di Desa Banyurejo Kecamatan Tempel
Kabupaten Sleman tahun 2012.
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
5
2. Tujuan Khusus
a) Diketahuinya gambaran tentang tingkat pengetahuan ibu terhadap
penyapihan anak.
b) Diketahuinya gambaran tentang status pekerjaan ibu terhadap penyapihan
anak.
c) Diketahuinya gambaran tentang sikap ibu terhadap penyapihan anak.
d) Diketahuinya gambaran tentang tingkat pendidikan ibu terhadap
penyapihan anak.
e) Diketahuinya gambaran tentang sumber informasi yang meliputi dari
keluarga, teman, media, petugas kesehatan terhadap penyapihan anak.
f) Diketahuinya gambaran tentang kondisi fisik ibu terhadap penyapihan
anak.
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi ilmu pengetahuan (scientific)
Hasil penelitian diharapkan dapat menambah wawasan bagi dunia ilmu
pengetahuan khususnya Asuhan Kebidanan pada Neonatus, Bayi dan Balita
dan Ilmu Kesehatan Anak serta dapat digunakan sebagai gambaran dan
pengetahuan tentang faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku penyapihan
anak di bawah 2 tahun.
2. Bagi pengguna (consumer)
a. Bagi Puskesmas Tempel II Kabupaten Sleman
Memberi gambaran dan menambah data tentang penyapihan di
bawah 2 tahun serta sebagai bahan masukan pengetahuan dan
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
6
pertimbangan dalam memberikan materi penyuluhan terhadap ibu
menyusui.
b. Bagi Bidan Desa Banyurejo Kecamatan Tempel Kabupaten Sleman
Manfaat penelitian ini bagi petugas kesehatan yaitu sebagai bahan
masukan pengetahuan dan pertimbangan dalam memberikan materi
penyuluhan terhadap ibu menyusui.
c. Bagi Mahasiswa DIII Kebidanan
Diharapkan dapat menambah informasi dan sebagai bahan bacaan
dalam meningkatkan pengetahuan.
d. Bagi peneliti
Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan dan
menerapkan ilmu pengetahuan yang telah didapat serta pengalaman di
bidang penelitian guna pengembangan penelitian selanjutnya.
e. Penelitian selanjutnya
Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan masukan untuk
menambah bahan pustaka serta meningkatkan pengetahuan dan wawasan
bagi mahasiswa serta pembaca pada umumnya.
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
7
E. Keaslian Penelitian
Tabel 1.1. Keaslian Penelitian
No Penulis dan
Tahun
Penelitian
Judul
Penelitian
Hasil Penelitian Metode
Penelitian
Perbedaan
penelitian
1. Sadiman
(2009)
Determinan Ibu
Melakukan
Penyapihan
pada Anak
Kurang dari
Dua Tahun di
Puskesmas
Yosomulyo
Kota Metro
Hasil penelitian ini
menunjukkan proporsi
penyapihan sampai 2
tahun ada 184 ibu atau
68%. Faktor yang
berhubungan dengan
penyapihan sampai 2
tahun meliputi faktor
ekonomi, pekerjaan ibu,
dan kondisi ibu
(mastitis, bengkak,
payudara sakit)
Jenis
penelitian
cross
sectional
dengan
pendekatan
waktu cross
sectional dan
analisis data
menggunakan
univariate
dan bivariate
dengan uji
statistik
regresi.
Tempat, waktu
penelitian,
jenis
penelitian, pendekatan
waktu dan analisis data
2. Nasution
(2003)
Faktor yang
Mendukung
Pola
Penyapihan
Batita pada Ibu
yang Bekerja di
PT Bank
Negara
Indonesia
Medan
Hasil penelitian ini rata-
rata ibu menyapih anak
pada usia 8 bulan, tidak
ada pengaruh usia
pemberian makanan
tambahan, frekuensi
pemberian makanan
tambahan terhadap pola
sapih.
Jenis
penelitian
kuantitatif
dengan
pendekatan
waktu cross
sectional dan
analisis data
menggunakan
univariate,
bivariate dan
multivariate.
Tempat, waktu
penelitian,
jenis
penelitian, pendekatan
waktu dan analisis data
3. Tarrant
dkk (2000)
Breastfeeding
and weaning
practices among
Hong Kong
mothers: a
prospective
study
Pada 1 bulan, 3 bulan, 6
bulan dan 12
bulan hanya
63%, 37,3%, 26,9%,
dan12,5% bayi
.Faktor yang
berhubungan dengan
kelanjutan menyusui
meliputi faktor
pendidikan ibu,
pendapatan, kembali
bekerja,
Payudara sakit.
Penelitian
menggunakan
Kohort
prospektif
longitudinal
desain,
analisis data
menggunakan
chi-square
dan
multivariate
regresi.
Tempat, waktu
penelitian,
jenis
penelitian, pendekatan
waktu dan analisis data
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
53
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil penelitian
1. Gambaran Umum Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di Desa Banyurejo Kecamatan Tempel
Kabupaten Sleman. Desa Banyurejo terdiri dari 14 pedukuhan. Batas wilayah
sebelah utara Desa Sumber Rejo, batas sebelah selatan Desa Moyudan, batas
sebelah Timur Desa Tambak Rejo, Batas sebelah barat Kota Magelang. Desa
Banyurejo dipimpin oleh kepala desa dan mempunyai luas wilayah 4,82 km2.
Jumlah penduduk pada pertengahan tahun 2012 adalah 8150 jiwa dengan jumlah
balita sebanyak 401 balita.
2. Karakteristik Responden
a. Umur Responden
Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden Berdasarkan Umur
di Desa Banyurejo Kecamatan Tempel Kabupaten Sleman
Umur f %
20 – 35 tahun 41 89,1
> 35 tahun 5 10,9
Total 46 100
(Sumber: data primer, 2012)
Tabel 4.1 di atas menunjukkan karakteristik responden berdasarkan
umur responden. Diketahui dari 46 responden menunjukkan sebagian besar
responden berumur antara 20 – 35 tahun yaitu sebanyak 41 orang (89,1%).
53
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
54
b. Agama Responden
Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden Berdasarkan Agama
di Desa Banyurejo Kecamatan Tempel Kabupaten Sleman
Agama f %
Islam 45 97,8
Kristen 1 2,2
Total 46 100
(Sumber: data primer, 2012)
Tabel 4.2 di atas menunjukkan karakteristik responden berdasarkan
agama responden. Sebagian besar responden beragama Islam yaitu sebanyak 45
orang (97,8%).
3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perilaku Penyapihan Anak di Bawah 2
tahun
Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku penyapihan anak di bawah 2 tahun di
Desa Banyurejo Kecamatan Tempel Kabupaten Sleman tahun 2012
a. Pengetahuan Ibu
Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Pengetahuan Ibu di Desa Banyurejo
Kecamatan Tempel Kabupaten Sleman
Pengetahuan f Persentase (%)
Baik 33 71,7
Cukup 11 23,9
Kurang 2 4,3
Total 46 100,0
(Sumber: data primer, 2012)
Tabel 4.3 di atas menunjukkan sebagian besar pengetahuan ibu tentang
penyapihan dalam kategori baik yaitu sebanyak 33 orang (71,7%).
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
55
b. Pekerjaan Ibu
Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Pekerjaan ibu di Desa Banyurejo Kecamatan
Tempel Kabupaten Sleman
Pekerjaan f Persentase (%)
IRT 20 43,5
Bekerja 26 56,5
Total 46 100,0
(Sumber: data primer, 2012)
Tabel 4.4 di atas menunjukkan karakteristik Pekerjaan responden.
Sebagian besar ibu bekerja di luar rumah sebanyak 26 orang (56,5%).
c. Sikap Ibu terhadap Penyapihan
Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi sikap ibu terhadap Penyapihan di Desa
Banyurejo Kecamatan Tempel Kabupaten Sleman
Sikap f Persentase (%)
Positif 15 32,6
Negatif 31 67,4
Total 46 100,0
(Sumber: data primer, 2012)
Tabel 4.5 di atas menunjukkan sikap ibu terhadap penyapihan sebagian
besar dalam kategori negatif yaitu sebanyak 31 orang (67,4%).
d. Pendidikan Ibu
Tabel 4.6 Distribusi Frekuensi Pendidikan ibu di Desa Banyurejo Kecamatan
Tempel Kabupaten Sleman
Pendidikan f Persentase (%)
SD 1 2,2
SMP 8 17,4
SMA 26 56,5
D3 3 2
S1 8 17,4
Total 46 100,0
(Sumber: data primer, 2012)
Tabel 4.6 di atas menunjukkan karakteristik pendidikan responden.
Sebagian besar berpendidikan SMA yaitu sebanyak 26 orang (56,5%).
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
56
e. Sumber Informasi
Tabel 4.7 Distribusi Frekuensi sumber informasi ibu di Desa Banyurejo
Kecamatan Tempel Kabupaten Sleman
Sumber Informasi f Persentase (%)
Keluarga 36 78,3
Teman 3 6,5
Media 5 10,9
Petugas kesehatan 2 4,3
Total 46 100,0
(Sumber: data primer, 2012)
Tabel 4.7 di atas menunjukkan sumber informasi ibu terhadap
penyapihan sebagian besar dalam berasal dari keluarga sebanyak 36 orang
(78,3%).
f. Kondisi Fisik Ibu
Tabel 4.8 Distribusi Frekuensi Kondisi fisik ibu di Desa Banyurejo
Kecamatan Tempel Kabupaten Sleman
Kondisi Fisik Ibu f Persentase (%)
Tidak mengalami gangguan
fisik
18 39,1
Payudara bengkak 20 43,5
Mastitis 2 4,3
Ibu hamil 6 13,0
Total 46 100,0
(Sumber: data primer, 2012)
Tabel 4.8 di atas menunjukkan kondisi fisik ibu yaitu sebagian besar
mengalami payudara bengkak sebanyak 20 orang(43,5%).
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
57
B. Pembahasan
1. Karakteristik Responden
Karakeritik usia diketahui sebagian besar responden berumur antara 20–35
tahun yaitu sebanyak 41 (89,1%). Ibu yang berusia 20-35 tahun tentunya sudah
memiliki pengalaman sebab dengan bertambahnya usia seseorang dan
mendapatkan berbagai informasi maka pengalaman akan semakin meningkat.
Hasil penelitian juga diketahui sebagian besar ibu yang menyusui dengan
menyapih kurang dari 2 tahun sebagian besar beragama Islam yaitu sebanyak 45
orang (97,8%). Agama Islam jelas mengajarkan bagi umatnya untuk memberikan
ASI sampai usia 2 tahun, yang dijelaskan dalam Al-Qur’an surat Al-Baqarah ayat
233 yaitu “Dan para ibu hendaklah menyusukan anak-anak mereka selama dua
tahun penuh bagi yang ingin menyempurnakan penyusuan itu” penjelasan tersebut
jika dikaji lebih mendalam tentunya banyak hikmah dibalik manfaat tersebut
sehingga ibu akan tetap memberikan ASI sampai 2 tahun.
Menurut, Prasetyono (2009: 30), proses pemberian ASI hingga bayi berusia
2 tahun dapat mendatangkan keuntungan secara psikologis. Selain itu ASI
mengandung zat kekebalan yang melindungi bayi dari berbagai penyakit infeksi
bakteri, virus, parasit, dan jamur juga meningkatkan kecerdasan, serta jalinan kasih
sayang.
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
58
2. Analisis Data Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perilaku Penyapihan Anak
di Bawah 2 tahun
a. Faktor Pengetahuan
Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar ibu memiliki
pengetahuan terhadap penyapihan dengan kategori baik sebanyak 33 orang
(71,7%). Pengetahuan merupakan hasil dari tahu, dan ini terjadi setelah orang
melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu. Penginderaan terjadi
melalui panca indera manusia yakni indera penglihatan, pendengaran,
penciuman, rasa dan raba. Pengetahuan atau kognitif merupakan domain yang
sangat penting dalam membentuk tindakan seseorang (overt behaviour).
Pengetahuan yang dimiliki ibu tentang penyapihan di Desa Banyurejo
Kecamatan Tempel Kabupaten Sleman tahun 2012 diketahui sebagian besar
baik, namun hasil tersebut memberikan gambaran yang tidak sesuai dengan
kenyataan sebab seluruh responden melakukan penyapihan kurang dari 2 tahun.
Seharusnya ibu dengan pengetahuan yang cukup baik tentunya dapat
melakukan penyapihan yang tepat pada waktunya dengan demikian
pengetahuan yang baik yang dimiliki para ibu yang menyusui belum tentu
melaksanakan sesuai dengan waktu yang tepat yaitu menyapih pada usia anak
dua tahun. Pengetahuan yang dimiliki para ibu yang menyusui anak dalam
penelitian ini tidak mempengaruhi perilaku penyapihan anak di bawah 2 tahun.
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
59
b. Faktor Pekerjaan
Hasil penelitian menunjukkan pekerjaan responden sebagian besar ibu
bekerja di luar rumah yaitu sebanyak 26 orang (56,5%). Faktor pekerjaan juga
dapat menjadi salah satu penyebab ibu melakukan perilaku penyapihan di
bawah dua tahun, dengan aktivitas pekerjaan yang padat di luar rumah dan
tugas belajar atau pelatihan tentunya sangat sulit untuk memberikan ASI sampai
dua tahun bagi wanita yang bekerja.
Menurut Thomas yang di kutip oleh Nursalam (2003) dalam buku
Wawan dan Dewi (2010: 17), pekerjaan adalah keburukan yang harus
dilakukan terutama untuk menunjang kehidupannya dan kehidupan keluarga.
Pekerjaan bukanlah sumber kesenangan, tetapi lebih banyak merupakan cara
mencari nafkah yang membosankan, berulang dan banyak tantangan. Bekerja
bagi ibu-ibu akan mempengaruhi kehidupan keluarganya. Menurut Suhardjo
(2007: 83) jika dalam keluarga ibu bekerja di luar rumah dan tidak dapat
melanjutkan menyusui anaknya namun tidak memberikan ASI sampai 2 tahun,
dengan demikian pekerjaan ibu-ibu di Desa Banyurejo Kecamatan Tempel
Kabupaten Sleman tahun 2012 merupakan faktor melakukan penyapihan
kurang dari 2 tahun.
c. Faktor Sikap Ibu terhadap Penyapihan
Hasil penelitian ini menunjukkan sikap ibu terhadap penyapihan
sebagian besar dalam kategori negatif yaitu sebanyak 31 orang (67,4%),
sedangkan kategori positif sebanyak 15 orang (32,6%). Hasil tersebut
memberikan gambaran bahwa faktor ibu tidak memberikan ASI sampai dengan
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
60
dua tahun disebabkan sikap yang tidak mendukung. Sikap ibu yang tidak
mendukung tersebut dapat dipengaruhi ibu terpengaruh oleh budaya,
lingkungan sekitar, gaya hidup modern, pengalaman pribadi, dan pengaruh
orang yang dianggap penting (Azwar, 2011: 33).
Kendala yang menghalangi keberhasilan pemberian ASI, banyak
kepercayaan dan sikap yang tidak berdasar terhadap makna pemberian ASI
yang membuat ibu tidak memberikan ASI ( J.Gibney, 2009: 331).
Pengetahuan seseorang tentang suatu objek mengandung aspek positif
dan negatif yang akan menentukan sikap seseorang, semakin banyak aspek
positif akan menimbulkan sikap yang semakin positif terhadap objek tertentu
(Wawan dan dewi, 2011: 12). Oleh karena itu jika pengetahuan baik akan
diikuti dengan sikap yang positif, namun hasil penelitian ini menunjukkan
sebagian besar pengetahuan ibu baik tetapi sikap ibu sebagian besar dalam
kategori negatif. Hal ini menunjukkan faktor lain yang lebih mempengaruhi
perilaku penyapihan di bawah 2 tahun yaitu faktor pekerjaan yang sebagian
besar ibu bekerja di luar rumah, faktor kesulitan memberi ASI akibat payudara
bengkak sehingga mempengaruhi ibu untuk melakukan penghentian pemberian
ASI di bawah 2 tahun.
d. Faktor Pendidikan
Hasil penelitian ini pendidikan menunjukkan sebagian besar ibu
berpendidikan SMA yaitu sebanyak 26 orang (56,5%). Faktor pendidikan
memiliki peran yang sangat penting untuk meningkatkan pola pikir seseorang.
Menurut (Kesowo, 2003). Pendidikan merupakan usaha dasar dan terencana
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
61
untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik
secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual
keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia serta
ketrampilan yang diperlukan dirinya. Berkaitan dengan perilaku penyapihan
tentunya dengan pendidikan yang tinggi dapat memberikan pola pikir yang baik
sehingga ibu dapat memberikan ASI sampai dengan usia 2 tahun.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian besar ibu memiliki
pendidikan yang cukup baik, namun tidak sesuai dengan perilaku menyapih
anak pada usia 2 tahun, seharusnya ibu dengan pendidikan yang cukup baik
tentunya dapat melakukan penyapihan anak tepat pada waktunya. Menurut
Notoatmodjo (2003) dalam Widaryati (2008), Seseorang yang mempunyai
pendidikan lebih tinggi akan lebih mudah menerima informasi, semakin tinggi
tingkat pendidikan seseorang, maka akan semakin mudah menerima serta
mengembangkan pengetahuan dan tehnologi.
e. Faktor Sumber Informasi
Dalam penelitian ini informasi berkaitan dengan penyapihan sebagian
besar diperoleh dari informasi keluarga sebanyak 36 orang (78,3%). Diketahui
bahwa dalam penelitian ini sebagian besar ibu berusia 20-35 tahun, tentunya
sudah memiliki pengalaman sebab dengan bertambahnya usia seseorang dan
mendapatkan berbagai informasi maka pengalaman akan semakin meningkat.
Pengetahuan dapat diperoleh dari informasi seperti media elektronik dan
lingkungan sekitar.
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
62
Setiap individu sejak lahir terkait dalam suatu kelompok terutama
kelompok keluarga. Dalam keterkaitannya dengan kelompok ini membuka
kemungkinan untuk dipengaruhi dan mempengaruhi anggota kelompok lain
(Wawan dan Dewi, 2010: 62).
f. Faktor Kondisi Fisik Ibu
Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar ibu mengalami kesulitan
fisik yaitu payudara bengkak yaitu sebanyak 20 orang (43,5%). Ibu yang
menyusukan ASI mengalami payudara sakit, bengkak dan ASI keluar sedikit,
sehingga ibu mengalami kesulitan saat memberikan ASI kepada anaknya dan
melakukan penyapihan sebelum usia anak 2 tahun. Menurut J. Gibney, 2009:
335) kesulitan fisik yang dihadapi ibu selama pemberian ASI, tanpa
pertolongan dan dukungan yang tepat umumnya akan mengakibatkan
penghentian pemberian ASI, kesulitan ini meliputi pembengkakan payudara,
abses payudara. Selain itu juga pada ibu dalam keadaan menderita penyakit
seperti HIV/ AIDS.
Hasil penelitian diketahui sebagian besar ibu melakukan perilaku
penyapihan disebabkan kondisi ibu mengalami pembengkakan payudara.
Faktor-faktor yang menyebabkan payudara bengkak antara lain terlambat
menyusukan, bayi tidak menyusu dengan kuat, kurang sering mengeluarkan
ASI bila penuh, perlekatan kurang baik (Sulistyawati, 2009: 33). Dalam
penelitian ini diketahui bahwa sebagian besar ibu bekerja di luar rumah dan
waktu untuk ibu menyusui semakin sedikit akibatnya payudara jarang
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
63
disusukan dengan kuat menyebabkan payudara menjadi bengkak, sehingga
mempengaruhi ibu melakukan penghentian pemberian ASI di bawah 2 tahun.
C. Keterbatasan
1. Untuk memperoleh data tentang jumlah batita yang disapih di bawah 2 tahun
memerlukan bantuan dari para kader balita.
2. Peneliti kesulitan dalam menjangkau tempat tinggal responden. Oleh karena itu
peneliti dibantu oleh bidan dan para kader setempat.
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
64
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat diambil kesimpulan
faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku penyapihan anak di bawah 2 tahun di Desa
Banyurejo Kecamatan Tempel Kabupaten Sleman tahun 2012.
1. Tingkat pengetahuan ibu sebagian besar memiliki pengetahuan yang baik
sebanyak 33 orang (71,7%).
2. Pekerjaan ibu sebagian besar bekerja di luar rumah sebanyak 26 orang (56,5%).
3. Sikap ibu terhadap penyapihan sebagian besar bersikap negatif sebanyak 31 orang
(67,4%).
4. Pendidikan ibu sebagian besar memiliki pendidikan SMA sebanyak 26 orang
(56,5%).
5. Sumber informasi sebagian besar ibu mendapatkan informasi tentang penyapihan
dari keluarga sebanyak 36 orang (78,3%).
6. Kondisi fisik ibu dimana ibu sebagian besar mengalami pembengkakan pada
payudara sebanyak 20 orang (43,5%).
64
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
65
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas, maka saran yang dapat diberikan yaitu
sebagai berikut:
1. Bagi ilmu pengetahuan (scientific)
Hasil penelitian dapat dijadikan tambahan wawasan bagi dunia ilmu pengetahuan
khususnya Asuhan Kebidanan pada Neonatus, Bayi dan Balita dan Ilmu Kesehatan
Anak serta dapat digunakan sebagai gambaran dan pengetahuan tentang faktor-
faktor yang mempengaruhi perilaku penyapihan anak di bawah 2 tahun.
2. Bagi pengguna (consumer)
a. Bagi Puskesmas Tempel II Kabupaten Sleman
Hasil penelitian ini dapat memberi gambaran dan menambah data tentang
penyapihan di bawah 2 tahun serta sebagai bahan masukan serta evaluasi
petugas kesehatan untuk meningkatkan pelayanan dan memberikan penyuluhan
pada ibu menyusui agar tetap memberikan ASI seperti proses penyimpanan ASI
selama bekerja dan perawatan payudara.
b. Bidan Desa Banyurejo Kecamatan Tempel Kabupaten Sleman
Hasil penelitian dapat menjadi masukan serta evaluasi petugas kesehatan
khususnya bidan untuk meningkatkan pelayanan penyuluhan terhadap ibu
menyusui mengenai penyapihan anak di bawah 2 tahun.
c. Mahasiswa DIII Kebidanan
Hasil penelitian ini dapat menambah kepustakaan bagi mahasiswa, sehingga
dapat menambah dan memperluas pengetahuan dan memberikan masukan
materi kesehatan anak khususnya mengenai penyapihan anak.
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
66
d. Bagi Peneliti selanjutnya
Penelitian ini dapat menambah wawasan dan menerapkan ilmu pengetahuan
yang telah didapat serta pengalaman di bidang penelitian guna pengembangan
penelitian selanjutnya yaitu dapat melakukan penelitian tentang hubungan
antara pekerjaan maupun kondisi fisik ibu terutama payudara bengkak dengan
perilaku penyapihan anak di bawah 2 tahun.
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
67
DAFTAR PUSTAKA
Ambarwati dkk. (2009). Asuhan Kebidanan Nifas. Jogjakarta: Mitra Cendekia
Arikunto, Suharsimi. (2010). Prosedur Penelitian. Jakarta: RINEKA CIPTA
Arisman. (2010). Buku Ajar Ilmu Gizi:Gizi Dalam Daur Kehidupan. Jakarta: EGC
Azwar, Saifuddin. (2011). Reliabilitas dan Validitas. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
. (2011). Sikap Manusia Teori dan Pengukurannya. Yogyakarta: Pustaka
Pelajar
Balitbang. (2009). Sistem Pendidikan dalam http://www.psp.kemdiknas.go.id/
?page=sistem.Diakses Jum’at, 16 Maret 2012 pukul 14.00.
Budiasih, Kun Sri. (2008). Handbook Ibu Menyusui. Bandung: Hayati Qualita
Dwi Puspita, Anisyah. (2011). Pengaruh Pemberian Pendidikan Kesehatan Tentang
Menstruasi Terhadap Sikap Menghadapi Dismenore Pada Remaja Putri
Kelas VII SMP N 1 Ngaglik Yogyakarta. Yogyakarta: Tidak dipublikasikan
Fatmawati, Nurlaela. Hubungan Tingkat Pengetahuan dengan Perilaku untuk
Melakukan Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI) pada Siswa Kelas XI
di SMA Muhammadiyah 7 Yogyakarta. Yogyakarta: Tidak dipublikasikan.
Fathurrahman. Beberapa Faktor yang Berhubungan dengan Pemberian MP-ASI pada
Bayi 0-6 Bulan oleh Ibu-ibu di Pedesaan Kabupaten Hulu Sungai Selatan.
Ghozali, Imam. (2007). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS.
Semarang. Badan Penerbit Universitas Diponegoro
J.Gibney, Michael dkk. (2009). Gizi Kesehatan Masyarakat. Jakarta: EGC
Kesowo, Bambang. (2003). Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun
2003 dalam www.PSP.DEPDIKNAS.GO.ID. Diakses Jum’at, 16 Maret 2012
pikul 14.40
Kristiyantari, Weni. (2009). ASI, Menyusui dan SADARI. Yogyakarta: Nuha
Medika.
Moody, Jane dkk. (2006). Menyusui Cara Mudah, Praktis dan Nyaman. Jakarta:
Arcan
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
68
Muchtadi, Deddy. (2002). Gizi untuk Bayi. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan
Newman, Jack dan Teresa Pitman. (2008). The Ultimate Breastfeeding Book of
Answers: Tangerang. Lentera Hati
Notoatmodjo, Soekidjo. (2010). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: RINEKA
CIPTA
. (2003). Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: RINEKA CIPTA
. (2007). Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta: RINEKA CIPTA
. (2010). Ilmu Perilaku Kesehatan. Jakarta: RINEKA CIPTA
. (2010). Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta: RINEKA CIPTA
Nugroho,Taufan. (2011). ASI dan Tumor Payudara. Yogyakarta: Nuha Medika
Nursalam. (2008). Konsep dan Penerapan Metode Penelitian Ilmu Keperawatan.
Jakarta: Salemba Medika
Prasetyono, Dwi Sunar. (2009). Buku Pintar ASI Eksklusif. Yogyakarta: DIVA Press
Riwidikdo, Handoko. (2010). Statistic untuk Penelitian Kesehatan dengan Aplikasi
Program R dan SPSS. Yogyakarta: Pustaka Rihama
Riyanto, Agus. (2009). Pengolahan dan Analisis Data Kesehatan. Yogyakarta: Nuha
Medika
Saryono. (2010). Metodologi Penelitian Kebidanan. Yogyakarta: Nuha Medika
Siti Muryani. (2010). Hubungan Antara Tingkat Pendidikan dengan Pengetahuan Ibu
tentang Pemberian Makanan Tambahan pada Bayi Usia 6-24 bulan di BPS
Endang Purwaningsih Pleret Bantul Yogyakarta Tahun 2010. Tidak
diterbitkan.
Soekanto, Soerjono. (2006). Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: PT Raja Grafindo
Persada
Sulistyawati, Ari. (2009). Buku Ajar Asuhan Kebidanan pada Ibu Nifas. Yogyakarta:
Andi
Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan
R&D.Bandung:ALFABETA
. (2010). Statistik untuk Penelitian. Bandung: ALFABETA
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
69
Suhardjo. (2007). Pemberian Makanan Pada Bayi dan Anak. Yogyakarta: Penerbit
Kanisius
Sunarsih. Anggraini dkk. (2010). Panduan Penyusunan Karya Tulis Ilmiah.
Yogyakarta: Nuha Medika
Utami, Roesli. (2000). Mengenal ASI Eksklusif. Jakarta: PT Elex Komputindo
Wawan dan Dewi. (2010). Teori dan Pengukuran Pengetahuan, Sikap dan Perilaku
Manusia. Yogyakarta: Nuha Medika
Widaryati. (2008). Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Ibu dalam Memilih
Penolong Persalinan di Puskesmas Madukara 1 Kabupaten Banjarnegara
Tahun 2008. Tidak diterbitkan