Faktor Risiko Kesehatan Lingkungan Yang Berpengaruh Terhadap Kejadian

Embed Size (px)

Citation preview

FAKTOR RISIKO KESEHATAN LINGKUNGAN YANG BERPENGARUH TERHADAP KEJADIAN DIARE Studi Diare Akut Pada Balita di Kabupaten Lampung SelatanABIDIN, Zaenal (2011) FAKTOR RISIKO KESEHATAN LINGKUNGAN YANG BERPENGARUH TERHADAP KEJADIAN DIARE Studi Diare Akut Pada Balita di Kabupaten Lampung Selatan. Masters thesis, Program Pascasarjana Undip.Microsoft Word Restricted to Repository staff only162Kb

AbstractDiare merupakan masalah kesehatan dunia, termasuk Indonesia dan merupakan salah satu penyebab utama kesakitan dan kematian, terutama terjadi pada bayi dan balita. Kondisi kesehatan lingkungan berinteraksi dengan perilaku buruk manusia yang menyebabkan air tercemar E. Coli dan keadaan sanitasi masyarakat yang kurang memenuhi syarat, sehingga menimbulkan diare. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi tentang faktor risiko kesehatan lingkungan yang mempengaruhi kejadian diare akut pada balita. Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan rancangan case control. Populasi target adalah semua balita yang berkunjung di puskesmas se-Lampung Selatan dengan sampel 148 balita (74 kasus dan 74 kontrol) di Puskesmas Hajimena yang ditetapkan berdasar catatan medis puskesmas. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara terstruktur, observasi dan wawancara mendalam. Data dianalisis dengan uji chi-square dan regresi logistik. Hasil penelitian menunjukan bahwa kondisi kesehatan lingkungan yang buruk rata-rata lebih besar pada kelompok kasus, kecuali kualitas air dan SPAL. Kodisi kesehatan lingkungan sebagian besar berhubungan dengan diare, kecuali sanitasi jamban (nilai p = 0,096), SPAL (nilai p = 0,070), jenis SPAL (nilai p = 1,000) dan keberadaan sampah (nilai p = 0,219). Kondisi kesehatan lingkungan yang berisiko terjadinya diare akut pada balita adalah sumber air permukaan (OR = 3,8; 95%CI = 2,3 11,6), tempat penyimpanan air bersih terbuka (OR = 2,4; 95%CI = 1,5 5,9) dan keberadaan kandang ternak disekitar rumah (< 10 meter) (OR = 2,2; 95%CI = 1,5 5,6), dengan nilai probabilitas sebesar 81,4%. Berdasar kondisi tersebut disimpulkan bahwa kondisi kesehatan lingkungan yang merupakan faktor risiko terjadinya diare akut pada balita adalah sumber air permukaan, tempat penyimpanan air bersih terbuka dan keberadaan kandang ternak disekitar rumah (< 10 meter). Oleh karena ini disarankan untuk menjaga sumber air baik kualitas, kuantitas dan kontinuitas serta menghindari adanya sumber pencemar. Kata Kunci : Kesehatan Lingkungan, Diare, Balita