77
FAKTOR YANG MEMENGARUHI KESULITAN BELAJAR DARING TERHADAP PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 3 GOWA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar. Oleh : NUR ADILA 10533 11073 16 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2020

FAKTOR YANG MEMENGARUHI KESULITAN BELAJAR DARING TERHADAP

  • Upload
    others

  • View
    7

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: FAKTOR YANG MEMENGARUHI KESULITAN BELAJAR DARING TERHADAP

i

FAKTOR YANG MEMENGARUHI KESULITAN BELAJAR DARING

TERHADAP PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SISWA

KELAS XI SMA NEGERI 3 GOWA

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana

Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Muhammadiyah Makassar.

Oleh :

NUR ADILA

10533 11073 16

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

2020

Page 2: FAKTOR YANG MEMENGARUHI KESULITAN BELAJAR DARING TERHADAP

ii

Page 3: FAKTOR YANG MEMENGARUHI KESULITAN BELAJAR DARING TERHADAP

iii

Page 4: FAKTOR YANG MEMENGARUHI KESULITAN BELAJAR DARING TERHADAP

iv

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

ســــــم اللـه الرحـمن الرحيــــم

SURAT PERNYATAAN

Mahasiswa yang bersangkutan:

Nama Mahasiswa : Nur Adila

Stambuk : 10533 1073 16

Jurusan : Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Dengan Judul : Faktor yang memengaruhi kesulitan belajar daring

terhadap pembelajaran bahasa indonesia siswa kelas XI

SMA Negeri 3 Gowa

Dengan ini menyatakan bahwa skripsi yang saya ajukan di depan tim

penguji adalah asli hasil karya sendiri dan bukan hasil ciptaan atau dibuatkan oleh

siapapun.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya dan saya bersedia

menerima sanksi apabila pernyataan ini tidak benar.

Makassar, September 2020

Yang Membuat Pernyataan

Nur Adila

NIM. 10533 11073 16

Terakreditasi Instisusi

Jalan Sultan Alauddin No. 259 Makassar

Telp : 0411-860837/860132 (Fax)

Email : [email protected]

Web : www.fkip.unismuh.ac.id

Page 5: FAKTOR YANG MEMENGARUHI KESULITAN BELAJAR DARING TERHADAP

v

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

بســــــم اللـه الرحـمن الرحيــــم

SURAT PERJANJIAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama Mahasiswa : Nur Adila

Stambuk : 10533 11073 16

Jurusan : Pendidikaan Bahasa dan Sastra Indoneisa

Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Dengan ini menyatakan perjanjian sebagai berikut:

1. Mulai dari penyusunan proposal sampai selesai penyusunan skripsi ini, saya

yang menyusunnya sendiri (tidak dibuatkan oleh siapapun).

2. Dalam penyusunan skripsi ini saya selalu melakukan konsultasi dengan

pembimbing yang telah ditetapkan oleh pimpinan fakultas.

3. Saya tidak akan melakukan penciplakan (plagiat) dalam penyusunan skripsi

ini.

4. Apabila saya melanggar perjanjian saya seperti butir 1, 2, dan 3 maka saya

bersedia menerima sanksi sesuai aturan yang ada.

Demikian perjanjian ini saya buat dengan penuh kesadaran.

Makassar, September 2020

Yang Membuat Perjanjian

Nur Adila

Jalan Sultan Alauddin No. 259 Makassar

Telp : 0411-860837/860132 (Fax)

Email : [email protected]

Web : www.fkip.unismuh.ac.id

Page 6: FAKTOR YANG MEMENGARUHI KESULITAN BELAJAR DARING TERHADAP

vi

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

Motto

Mulailah tempatmu berada, gunakan yang kau punya, lakukan yang kau

bisa.

Persembahan

Skripsi ini adalah bagian dari ibadahku kepada Allah swt, karena kepada-

Nyalah kami menyembah dan kepada-Nyalah kami mohon pertolongan. Sekaligus

ungkapan terima kasihku kepada:

Ayahanda Lallo dan Ibunda Sunniati yang selalu memberikan motivasi dalam

hidupku.

Kakak (Fajri anas ) dan Adikku (Mei ariska andriani) yang selalu memberikan

inspirasi dalam hidupku.

Sahabat-sahabatku dan teman-teman seperjuangan yang tak pernah lelah

mendukung, memotivasi serta memberi nasihat. Terima kasih atas semuanya.

Page 7: FAKTOR YANG MEMENGARUHI KESULITAN BELAJAR DARING TERHADAP

vii

ABSTRAK

Nur Adila. 2020. Faktor yang memengaruhi kesulitan belajar daring terhadap

pembelajaran bahasa indonesia siswa kelas XI SMA Negeri 6 Takalar. Skripsi.

Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Makassar. Dibimbing oleh Munirah

sebagai pembimbing I dan A. Syamsul Alam sebagai pembimbing II.

Tujuan penelitian ini adalah Mendeskripsikan faktor yang memengaruhi

kesulitan belajar daring terhadap pembelajaran bahasa indonesia siswa kelas XI

SMA Negeri 3 Gowa dan mendeskripsikan upaya mengatasi faktor yang

memengaruhi kesulitan belajar daring terhadap pembelajaran bahasa indonesia

siswa kelas XI SMA Negeri 3 Gowa.Jenis penelitian ini adalah kualitatif. Data

penelitian ini berupa hasil observasi secara langsung dan wawancara dengan guru

yang dilakukan secara online melalui WhatsApp yang merupakan jawaban dari

subjek mengenai deskripsi faktor yang memengaruhi kesulitan belajar daring

terhadap pembelajaran bahasa indonesia siswa kelas XI SMA Negeri 3 Gowa.

Sumber data dalam penelitian ini diperoleh atau dikumpulkan secara langsung

dari sumber datanya. Teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data ialah

melalui observasi dan wawancara dengan guru yang memberikan informasi

sehubungan dengan masalah yang diteliti.

Hasil peneilitian mengenai faktor yang memengaruhi kesulitan belajar

daring terhadap pembelajaran bahasa indonesia siswa kelas XI SMA Negeri 3

Gowa yaitu hasil observasi yang dilakukan peneliti terhadap pembelajaran bahasa

indonesia melalui daring membuat peserta didik kurang aktif. Mencakup tiga

faktor yaitu dari segi jaringan internet, kuota terbatas dan kegiatan belajar

mengajar (KBM) tidak efektif. Tingkat kesulitannya, guru sulit menjelaskan

materi,Selain itu, hanya bermasa bodoh saat belajar daring, mereka pintar

beralasan kuota tidak ada, sulit untuk diskusi. Upaya mengatasi kesulitan tersebut

dengan cara menyuruh orang tuanya untuk mendidik atau memantau dengan baik

anaknya, memberi tugas yang mengutarakan pendapat.

Kata kunci : Daring dan pembelajaran bahasa indonesia.

Page 8: FAKTOR YANG MEMENGARUHI KESULITAN BELAJAR DARING TERHADAP

viii

KATA PENGANTAR

Puji syukur yang tak terhingga, penulis panjatkan kehadirat Allah Swt.

karena atas berkat dan petunjuk-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan

skripsi ini dengan judul “Faktor yang memengaruhi kesulitan belajar daring

terhadap pembelajaran bahasa indonesia siswa kelas XI SMA Negeri 6 Takalar”.

Salam serta shalawat senantiasa tercurahkan kepada baginda Nabi Muhammad

Saw. yang mampu membentangkan sajadah kemenangan dan meniadakan

keterpurukan umatnya dari alam kegelapan menuju alam terang benderang.

Pada kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih dan penghargaan

setinggi-tingginya kepada semua pihak atas segala bantuan yang diberikan

terutama kepada Dr. Munirah, M.Pd. sebagai pembimbing I dan A. Syamsul

Alam, S.Pd., M.Pd. sebagai pembimbing II yang telah membimbing dan

mengarahkan penulis selama penyusunan skripsi ini.

Selain itu, penulis ucapkan terima kasih pula kepada

Prof. Dr. H. Ambo Asse, M.Ag. sebagai Rektor Universitas Muhammadiyah

Makassar, Erwin Akib, S.Pd., M.Pd., Ph. D sebagai Dekan FKIP Unismuh

Makassar, Dr. Munirah, M.Pd. sebagai Ketua Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra

Indonesia FKIP Unismuh Makassar, serta Bapak dan Ibu dosen Jurusan

Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Unismuh Makassar yang telah

memberikan bekal ilmu kepada penulis selama menempuh pendidikan di

Universitas Muhammadiyah Makassar.

Page 9: FAKTOR YANG MEMENGARUHI KESULITAN BELAJAR DARING TERHADAP

ix

Sejak dalam penyusunan hingga terselesainya skripsi ini, penulis

menghadapi berbagai tantangan dan rintangan namun semangat, motivasi dan doa

serta petunjuk dari Allah Swt. berbagai kesulitan dapat diatasi dengan baik. Oleh

karena itu, melalui kesempatan yang sangat berharga ini penulis menyampaikan

terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada kedua orang tua tercinta yaitu bapak

Lallo dan Ibu Sunniati yang telah membesarkan, mendidik, dan mendoakan

keberhasilan serta senantiasa mengikhlaskan segalanya untuk kesuksesan penulis.

Semuanya itu tidak mampu penulis balas selain memohon dihadapan Allah Swt.

semoga segala keikhlasan dan ketulusannya dapat bernilai ibadah disisi-Nya.

Penulis telah berusaha untuk menjadikan skripsi ini sebagai sebuah karya

yang bermanfaat bagi penulis dan pembaca. Penulis menyadari bahwa dalam

penyusunan skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, saran dan

kritik yang bersifat membangun sangat penulis harapkan untuk perbaikan menuju

kesempurnaan. Semoga segala aktivitas kita senantiasa bernilai ibadah di sisi-

Nya. Amiiiin ……

Makassar, September 2020

Penulis

Nur adila

Page 10: FAKTOR YANG MEMENGARUHI KESULITAN BELAJAR DARING TERHADAP

x

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i

HALAMAN PENEGESAHAN ..................................................................... ii

PERSETUJUAN PEMBIMBING................................................................. iii

SURAT PERNYATAAN .............................................................................. iv

SURAT PERJANJIAN .................................................................................. v

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ................................................................. vi

ABSTRAK ..................................................................................................... vii

KATA PENGANTAR .................................................................................... viii

DAFTAR ISI ................................................................................................... x

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1

A. Latar Belakang ..................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ................................................................................ 4

C. Tujuan Penelitian ................................................................................. 4

D. Manfaat Penelitian ............................................................................... 5

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR .......................... 7

A. Kajian Pustaka ...................................................................................... 7

1. Penelitian Relevan ........................................................................... 7

2. Faktor dan Kesulitan ....................................................................... 8

3. Daring .............................................................................................. 8

4. Pembelajaran Bahasa Indonesia ...................................................... 11

Page 11: FAKTOR YANG MEMENGARUHI KESULITAN BELAJAR DARING TERHADAP

xi

B. Kerangka Pikir ...................................................................................... 19

C. BAB III METODE PENELITIAN .......................................................... 21

A. Jenis Penelitian .................................................................................... 21

B. Objek dan Subjek Penelitian ................................................................ 21

C. Data dan Sumber Data .......................................................................... 21

D. Definisi Istilah ...................................................................................... 22

E. Teknik Pengumpulan Data ................................................................... 22

F. Teknik Analisis Data ............................................................................ 23

D. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ............................................... 23

A. Hasil Penelitian .................................................................................... 23

1. Deskripsi faktor yang memengaruhi kesulitan belajar daring

terhadap pembelajaran bahasa indonesia siswa kelas XI SMA

Negeri 6 Takalar............................................................................ 30

2. Deskripsi upaya mengatasi kesulitan belajar daring terhadap

kemampuan bahasa Indonesia siswa kelas XI SMA Negeri 6

Takalar .......................................................................................... 37

B. Pembahasan .......................................................................................... 40

E. BAB V SIMPULAN DAN SARAN ........................................................ 44

A. Simpulan .............................................................................................. 44

B. Saran ..................................................................................................... 45

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 47

LAMPIRAN

RIWAYAT HIDUP

Page 12: FAKTOR YANG MEMENGARUHI KESULITAN BELAJAR DARING TERHADAP

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Adanya virus covid-19 pada tahun 2020 memberikan dampak yang

luar biasa hampir pada semua bidang, salah satunya pada bidang pendidikan.

Adanya virus covid-19 ini membuat proses pembelajaran menjadi berubah

dari yang tatap muka menjadi pembelajaran jarak jauh. Tetapi dalam keadaan

seperti ini pun guru masih tetap harus melaksanakan kewajibanya sebagai

pengajar, dimana guru harus memastikan siswa dapat memperoleh informasi

atau ilmu pengetahuan untuk diberikan kepada siswa.

Pembelajaran jarak jauh atau daring ini dimulai pada maret 2020,

dimana siswa mulai belajar dari rumahnya masing-masing tanpa perlu pergi

kesekolah. Berbicara mengenai pembelajaran jarak jauh atau daring maka

pentingnya penguasaan ilmu teknologi bagi seorang guru agar pembelajaran

jarak jauh tetap berjalan dengan efektif disaat pandemi seperti ini.

Pada saat itu, pemerintah memberlakukan kebijakan social distancing

(menjaga jarak fisik) sebagai upaya untuk menekan laju penyebaran Covid-19

di tengah masyarakat. Konsekuensi dari kebijakan ini adalah terbatasnya

ruang gerak masyarakat dalam beraktifitas, sehingga banyak yang harus

bekerja dari rumah (untuk pekerja tertentu), beribadah di rumah, dan tak

terkecuali siswa juga harus belajar dari rumah secara daring atau online. Oleh

karena itu, kebijakan pembelajaran melalui daring atau online merupakan

langkah yang dinilai tepat sebagai solusi untuk menjamin berlangsungnya

Page 13: FAKTOR YANG MEMENGARUHI KESULITAN BELAJAR DARING TERHADAP

2

2

proses pendidikan (formal) bagi generasi bangsa di tengah pandemi Covid-

19, dengan melihat konteks kemajuan teknologi sebagai perspektif untuk

pemecahan masalah. Memang banyak sekali produk-produk dari kemajuan

teknologi modern yang dapat dipertimbangkan sebagai sarana untuk

pembelajaran melalui daring, seperti aplikasi yang dapat diakses melalui

platform semisal melalui grup WhatsApp, email, google classroom, atau

media lainnya. Umumnya, langkah yang dilakukan guru mulai dari

menyiapkan konten materi pelajaran yang disampaikan pada setiap pertemuan

lantas diunggah di media daring. Berikutnya siswa mempelajari materi dan

mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru. Sementara guru memonitoring

pelaksanaan yang dilakukan siswa termasuk juga menjawab pertanyaan dan

memberikan umpan balik proses pembelajaran.

Permasalahan tidak hanya berhenti itu saja. Belajar daring yang

membutuhkan pengetahuan tentang teknologi dan fasilitas canggih dirasa

tidak mudah bagi beberapa orang. Selain itu, peran guru yang mengajar

sekaligus membimbing siswa di sekolah, baik dalam hal karakter maupun

moral, juga tidak terealisasi ketika siswa belajar di rumah. Hal tersebut

membutuhkan peran pihak lain dalam membimbing siswa, salah

satunya orang tua siswa itu sendiri.

Sistem pembelajaran daring merupakan implementasi dari pendidikan

jarak jauh melalui online. Sistem pembelajaran ini pun bertujuan untuk

meningkatkan pemerataan akses terhadap pembelajaran yang lebih baik dan

bermutu. Sebab, dengan sistem pembelajaran daring, akan memberikan

Page 14: FAKTOR YANG MEMENGARUHI KESULITAN BELAJAR DARING TERHADAP

3

3

peluang bagi pelajar untuk dapat mengikuti suatu pelajaran tertentu.

Pembelajaran secara daring merupakan cara baru dalam proses belajar

mengajar yang memanfaatkan perangkat elektronika khususnya internet

dalam penyampaian belajar.

Dalam mengimplementasikan pembelajaran daring sebenarnya tidak

mudah diberlakukan di Indonesia. Dalam proses pelaksanaannya, banyak

keterbatasan dan permasalahan yang terjadi di lapangan. Pertama, masih

banyak guru yang mempunyai keterbatasan dari sisi akses maupun

pemanfaatan gawai yang dimiliki. Bagi guru yang melek teknologi, tentu hal

ini tidak menjadi masalah. Sebaliknya, bagi guru yang gagap teknologi tentu

hal ini menjadi masalah. Padahal pembelajaran daring memerlukan kreativitas

dalam proses pembelajaran. Artinya, guru harus pintar mengkreasikan materi

pelajaran agar mudah dipahami oleh siswa dengan memanfaatkan media

daring yang ada. Kedua, kemandirian belajar siswa di rumah tidak dapat

sepenuhnya dapat terlaksana dengan baik. Keterbatasan untuk bertatap muka

langsung dengan guru membuat siswa harus mandiri dalam memahami materi

dan mengerjakan tugas yang ada. Dalam memahami dan mengerjakan tugas

tersebut, tentu proses aktivitas belajar siswa tidak semulus dan semudah yang

dibayangkan. Ketidakpahaman terhadap suatu materi mungkin saja terjadi,

apalagi jika materi yang diberikan membutuhkan penjelasan yang lebih detail

dan mendalam. Ketiga, tugas yang diberikan guru membebani siswa.

Pembelajaran daring selayaknya tidak membebani siswa dalam belajar, siswa

harusnya mempunyai kebebasan dalam aktivitas belajarnya. Tidak terbebani

Page 15: FAKTOR YANG MEMENGARUHI KESULITAN BELAJAR DARING TERHADAP

4

4

dengan banyaknya tugas dan waktu penugasan yang pendek. Termasuk juga

dikejar-kejar deadline pengumpulan tugas yang diberikan oleh guru.

Keempat, pembelajaran daring terkendala dengan signal internet yang tidak

stabil dan pulsa (kuota data) yang mahal. Kita tidak tahu, bahwa Indonesia

mempunyai kondisi geografis yang beragam. Keragaman kondisi letak

geografis rumah siswa yang beragam menjadi masalah terutama terkait

kestabilan signal internet.

Pada pembelajaran daring ini menjadi tantangan bagi guru. Oleh

karena itu, salah satu tantangan guru dalam pembelajaran bahasa indonesia

dengan pembelajaran daring. Pembelajaran bahasa indonesia merupakan

salah satu pembelajaran yang wajib dilaksanakan pada pendidikan di

Indonesia. Kurikulum 2013 menempatkan Bahasa Indonesia sebagai penghela

mata pelajaran lain dan karenanya harus berada di depan semua mata

pelajaran lain. Bahasa Indonesia merupakan salah satu mata pelajaran yang

diajarkan mulai dari jenjang pendidikan dasar sampai pendidikan tinggi.

Bahasa Indonesia merupakan salah satu ilmu yang mempunyai peranan

penting dalam kehidupan manusia serta untuk menguasai ilmu dan teknologi.

Oleh karena itu, peneliti menemukan bahwa model pembelajaran

daring mengakibatkan pembelajaran bahasa indonesia cenderung lambat. Hal

tersebut dilihat dari model pembelajaran yang tidak efektif karena

kebanyakan siswa tidak memungkinkan untuk mengikuti pembelajaran secara

daring.

Page 16: FAKTOR YANG MEMENGARUHI KESULITAN BELAJAR DARING TERHADAP

5

5

Berdasarkan permasalahan tersebut, akhirnya peneliti tertarik meneliti

mengenai “Faktor yang memengaruhi kesulitan belajar daring terhadap

pembelajaran bahasa indonesia siswa kelas XI SMA Negeri 3 Gowa”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka masalah dalam penelitian ini

dirumuskan, yaitu

1. Apa faktor yang memengaruhi kesulitan belajar daring terhadap

pembelajaran bahasa indonesia siswa kelas XI SMA Negeri 3 Gowa?

2. Apa upaya mengatasi kesulitan belajar daring terhadap pembelajaran

bahasa indonesia siswa kelas XI SMA Negeri 3 Gowa?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini

adalah

1. Mendeskripsikan faktor yang memengaruhi kesulitan belajar daring

terhadap pembelajaran bahasa indonesia siswa kelas XI SMA Negeri 3

Gowa.

2. Mendeskripsikan upaya mengatasi kesulitan belajar daring terhadap

pembelajaran bahasa indonesia siswa kelas XI SMA Negeri 3 Gowa.

D. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini dapat dimanfaatkan secara teoretis dan praktis oleh

pihak-pihak yang terkait. Secara rinci manfaat tersebut diuraikan sebagai

berikut.

Page 17: FAKTOR YANG MEMENGARUHI KESULITAN BELAJAR DARING TERHADAP

6

6

1. Manfaat Teoretis

Secara teoretis, hasil penelitian ini dapat dimanfaatkann untuk

menambah wawasan atau ilmu terkait dengan pembelajaran daring dalam

pembelajaran bahasa Indonesia.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi Guru

Dapat dijadikan masukan serta umpan balik sebagai bahan

evaluasi dan pertimbangan/referensi dalam pengembangan dan

peningkatan mutu pendidikan.

b. Bagi Siswa

Memperkaya dan memperluas wawasan siswa dalam

memahami pembelajaran secara daring.

c. Bagi Peneliti

Dapat dibuat artikel untuk dimuat dalam jurnal.

Selanjutnya, dijadikan sebagai bahan referensi untuk para peneliti

selanjutnya berkenaan dengan penelitian ini.

Page 18: FAKTOR YANG MEMENGARUHI KESULITAN BELAJAR DARING TERHADAP

7

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR

A. Tinjauan Pustaka

Tinjauan pustaka yang diuraikan dalam penelitian ini pada

dasarnya dijadikan acuan untuk mendukung dan memperjelas penelitian.

Sehubungan dengan masalah yang akan diteliti mengenai Faktor yang

memengaruhi kesulitan belajar daring terhadap pembelajaran bahasa

indonesia siswa kelas XI SMA Negeri 3 Gowa”, maka teori yang relevan

dengan penelitian ini diuraikan sebagai berikut.

1. Penelitian yang Relevan

Nisaul Choiroh (2020) dengan judul “Efektivitas pembelajaran

berbasis daring/ E-Learning dalam pandangan siswa”. Persamaan penelitian

ini dengan peneliti Nisaul Choiroh merupakan sama-sama membahas

mengenai pembelajaran daring, sedangkan perbedaannya yaitu penelitian ini

membahas mengenai kesulitan belajar daring sedangkan peneliti Nisaul

Choiroh yaitu membahas mengenai efektivitas pembelajaran daring.

Ericha Windhiyana Pratiwi (2020) dengan judul “Dampak Covid-19

terhadap Kegiatan Pembelajaran Online di Sebuah Perguruan Tinggi Kristen

di Indonesia”. Persamaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya adalah

keduanya merupakan jenis penelitan deskriptif kualitatif dan masing-masing

membahas pembelajaran daring atau online, Sedangkan perbedaannya

terdapat pada hasil dan subjek penelitian. Hasil penelitian ini

Page 19: FAKTOR YANG MEMENGARUHI KESULITAN BELAJAR DARING TERHADAP

8

mendeskripsikan dampak Covid-19 terhadap kegiatan pembelajaran online

bagi mahasiswa dan dosen di Perguruan Tinggi Kristen.

Mega Ratnawati (2019) dengan judul “pemanfaatan E-Learning pada

mata pelajaran bahasa Indonesia”. Persamaan dalam penelitian ini sama-sama

membahas mengenai E-Learning/daring pada mata pelajaran bahasa

Indonesia sedangkan perbedaannya yaitu peneliti Mega Ratnawati membahas

mengenai pemanfaatan E-Learning dan penelitian ini membahas mengenai

kesulitan belajar daring.

2. Faktor dan Kesulitan

Menurut kamus besar bahasa Indonesia (KBBI), faktor dapat diartikan

sebagai hal (keadaan, peristiwa) yang ikut menyebabkan (memengaruhi)

terjadinya sesuatu, sedangkan kesulitan dapat diartikan sebagai keadaan yang

sulit atau sesuatu yang sulit.

3. Daring

a. Pengertian daring

Menurut KBBI Kemendikbud, Daring adalah akronim dari dalam

jaringan. Artinya terhubung melalui jejaring komputer, internet, dan

sebagainya.

Daring berarti berada dalam dunia maya atau dunia semu. Selain

itu, juga dapat diartikan sebagai proses pemindahan informasi dari orang

satu ke orang lain melalui jaringan internet.

b. Kelebihan dan kekurangan pembelajaran daring

Kelebihan pembelajaran daring di antaranya:

Page 20: FAKTOR YANG MEMENGARUHI KESULITAN BELAJAR DARING TERHADAP

9

a. Waktu belajar singkat

Dengan mudahnya mengakses materi pembelajaran atau

mengikuti video tatap muka, maka para pelajar memiliki waktu yang

lebih cepat untuk belajar, sehingga tidak memerlukan banyak waktu

untuk pergi ke sekolah atau kampus seperti biasa.

b. Pendidikan Indonesia lebih maju

Dengan adanya sistem belajar online setidaknya pendidikan

Indonesia lebih maju walaupun sedikit. Salah satu kemajuannya

yaitu Indonesia sudah bisa memanfaatkan teknologi yang ada dan

cara belajar Indonesia lebih bervariasi.

c. Siswa bisa mengembangkan diri

Belajar online yang tidak memakan waktu banyak dapat

membuat pelajar bisa mengembangkan diri pada hal lain, seperti

membaca, menulis atau menggambar. Dengan begitu, para pelajar

tidak hanya sekadar belajar saja atau mencari ilmu saja, tapi bisa

mengembangkan bakat dan potensi yang dimiliki.

Kekurangan pembelajaran daring di antaranya:

a. Tugas-tugas menumpuk

Meski belajar di rumah, para pelajar tidak bisa hidup tenang

karena harus menghadapi tugas-tugas yang diberikan oleh pengajar.

Waktu di rumah dihabiskan untuk mengerjakan tugas-tugas

menumpuk. Para pengajar memberikan tugas agar siswa tetap

mendapat nilai dan materi pembelajaran.

Page 21: FAKTOR YANG MEMENGARUHI KESULITAN BELAJAR DARING TERHADAP

10

b. Menghabiskan banyak data internet / kuota

Para siswa yang biasanya membeli paket internet sebulan sekali,

kini bisa membeli paket internet dua sampai tiga kali dalam sebulan.

Selain itu, yang memakai wi-fi juga berpengaruh karena batas

internet yang sudah ditentukan mengalami pemakaian berlebihan

ditambah kadang wi-fi bermasalah, entah dari perusahaan atau hal

lain.

c. Materi pelajaran sulit didapat

Sistem belajar online memang lebih menghemat waktu, tapi

belum tentu belajar online lebih efektif dalam penerimaan materi

pelajaran bagi para pelajar. Banyak yang mengeluhkan belajar online

hanya memberikan tugas-tugas yang menumpuk yang menambah

stres para pelajar selama di rumah. Selain itu, kondisi rumah yang

kondusif mungkin akan membuat seseorang menerima pelajaran atau

tidak.

d. Adu pendapat yang sulit

Jika di sekolah atau di kampus ada sesuatu yang sulit

dimengerti atau terjadi perbedaan pendapat mungkin akan lebih

mudah didiskusikan, namun dalam hal belajar online akan terasa

sulit karena dalam cara belajar tersebut jika ada satu yang bicara, ada

kemungkinan yang lain ikut bicara dan pengajar sulit mengontrol

situasi ketika banyak yang berbicara, dengan kata lain suara dalam

video pertemuan saling tumpang tindih. Selain itu, bagi pelajar yang

Page 22: FAKTOR YANG MEMENGARUHI KESULITAN BELAJAR DARING TERHADAP

11

memiliki koneksi jaringan yaang buruk akan kesulitan mendengar

audio yang saling tumpang tindih tersebut.

4. Pembelajaran bahasa indonesia

Pembelajaran merupakan langkah merealisasikan konsep

pembelajaran dalam bentuk perbuatan. Pembelajaran merupakan suatu

proses yang kompleks dan melibatkan berbagai aspek yang saling

berkaitan. Untuk menciptakan pembelajaran yang kreatif, dan

menyenangkan diperlukan berbagai keterampilan, diantaranya adalah

keterampilan membelajarkan dan keterampilan belajar (Mulyasa,

2007:69).

Pembelajaran menurut Suprijono (2011:13) diartikan sebagai

upaya guru mengorganisir lingkungan dan menyediakan fasilitas belajar

bagi peserta didik untuk mempelajarinya.Pelaksanaan pembelajaran adalah

suatu rangkaian pembelajaran yang dilakukan oleh guru, dan meliputi

tahap persiapan, penilaian, kesimpulan. Pembelajaran sastra Indonesia

merupakan proses pengubahan perilaku pada siswa. Pembelajaran terdiri

dari beberapa komponen yaitu guru, siswa, tujuan, metode, strategi, media,

dan evaluasi.

1. Guru

Menurut Hamalik (1994:9), guru atau tenaga kependidikan

merupakan suatu komponen yang penting dalam penyelenggaraan

pendidikan, yang bertugas menyelenggarakan kegiatan mengajar,

melatih, meneliti, mengembangkan, mengelola, dan memberikan

Page 23: FAKTOR YANG MEMENGARUHI KESULITAN BELAJAR DARING TERHADAP

12

pelayanan teknik dalam bidang pendidikan. Guru merupakan komponen

pembelajaran yang berperan sebagai pelaksana dan penggerak kegiatan

pembelajaran. Kegiatan pembelajaran berlangsung dan berhasil dengan

sukses, guru harus merancang pembelajaran secara baik, dalam arti

dengan mempertimbangkan tujuan pembelajaran yang akan dicapai,

karakteristik siswa. Selain itu, guru harus merumuskan tujuan,

menetapkan materi, memilih metode, dan media, serta mengevaluasi

pembelajaan yang tepat dalam rancangan pembelajarannya.

Menurut Hermawan, dkk (2008:94), guru menempati posisi

kunci dan strategis dalam menciptakan suasana belajar yang kondusif

dan menyenangkan untuk mengarahkan siswa agar dapat mencapai

tujuan secara optimal. Guru harus mampu menempatkan dirinya

sebagai diseminator, informator, transmitter, transformator, organizer,

fasilitator, motivator, dan evaluator bagi terciptanya proses

pembelajaran siswa yang dinamis dan inovatif. Guru adalah suatu kerja

yang dihormati dari masyarakat. Guru merupakan pemandu dalam

proses belajar, mulai dari tidak memahami suatu pengetahuan sampai

memahami pengetahuan yang diajarkan oleh guru. Guru juga

merupakan instruktur dan tanda arah dalam hidup kepada peserta

didik.Dapat diambil kesimpulan bahwa guru adalah seorang pengajar

suatu ilmu dan seorang pendidik professional dengan tugas utamanya

mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, dan mengevaluasi

peserta didik.

Page 24: FAKTOR YANG MEMENGARUHI KESULITAN BELAJAR DARING TERHADAP

13

2. Siswa

Menurut Hermawan, dkk (2008:94), siswa sebagai peserta didik

merupakan subyek utama dalam proses pembelajaran. Keberhasilan

pencapaian tujuan banyak tergantung kepada kesiapan dan cara belajar

yang dilakukan siswa. Siswa adalah komponen utama dalam kegiatan

belajar. Siswa mempunyai potensi untuk pengembangan dengan sebuah

proses pembelajaran. Siswa adalah pelaku belajar yang berusaha secara

menggeluti pengetahuan, menemukan pengetahuan, mengumpulkan

pengetahuan, menganalisa persoalan, sedangkan guru adalah fasilitator

dan pengarah, sehingga peserta didik memasuki arah yang tepat untuk

mencari ilmu.

Menurut Hamalik (1994: 99), siswa adalah salah satu komponen

yang terpenting dalam pembelajaran disamping faktor guru, tujuan dan

metode pengajaran, siswa adalah unsur penentu dalam proses belajar

mengajar. Siswa adalah peserta didik yang mengembangkan potensi diri

melalui proses pembelajaran dan merupakan subyek utama dalam usaha

pencapaian tujuan pembelajaran yang telah dibuat sebagai acuan

kegiatan belajar mengajar

3. Tujuan

Menurut Hermawan (2008: 94) tujuan pembelajaran merupakan

rumusan perilaku yang telah ditetapkan sebelumnya agar tampak pada

diri siswa sebagai akibat dari perbuatan belajar yang telah dilakukan.

Tujuan yang jelas akan memberi petunjuk yang jelas terhadap pemilihan

Page 25: FAKTOR YANG MEMENGARUHI KESULITAN BELAJAR DARING TERHADAP

14

materi/ bahan ajar, strategi, media, dan evaluasi. Tujuan dalam

pembelajaran merupakan komponen yang paling penting yang harus

ditetapkan dalam proses pembelajaran yang mempunyai fungsi sebagai

tolak ukur keberhasilan pembelajaran. Menurut Sanjaya (2008: 66)

tujuan pembelajaran dapat didefinisikan sebagai kemampuan yang harus

dimiliki oleh anak didik setelah mereka mempelajari bahasa tertentu

dalam bidang studi tertentu dalam satu kali pertemuan.Tujuan

pengajaran adalah deskripsi tentang penampilan perilaku (performance)

siswa yang diharapkan setelah mereka mempelajari bahan pelajaran

yang diajarkan.

Tujuan belajar adalah sejumlah hasil belajar yang menunjukan

bahwa siswa telah melakukan perbuatan belajar, yang umumnya

meliputi pengetahuan, keterampilan, dan sikap-sikap yang baru, yang

diharapkan dapat dicapai oleh siswa.

Menurut Tarigan (1986: 8) tujuan merupakan apa yang yang

harus dikuasai, diketahui, atau dapat dilakukan oleh peserta didik setelah

mereka selesai melakukan kegiatan belajar mengajar. Tujuan dapat

berupa pengetahuan, keterampilan, dan sikap. Dapat diambil kesimpulan

bahwa tujuan pembelajaran adalah proses dan hasil belajar yang

dicapaikan oleh peserta didik yang disesuaikan dengan kompetensi dasar

yangakan diajarkan

4. Materi Pelajaran

Page 26: FAKTOR YANG MEMENGARUHI KESULITAN BELAJAR DARING TERHADAP

15

Menurut Sudjana (2000:25), materi pelajaran adalah inti yang

diberikan kepada siswa pada saat berlangsungnya proses belajar

mengajar, sehingga materi harus dibuat secara sistematis agar mudah

diterima oleh siswa. Materi pembelajaran merupakan pengetahuan yang

disampaikan ke peserta didik sesuai tujuan pembelajaran.

Menurut Suryosubroto (2002: 42–43) bahan atau materi ajar adalah

isi dari materi pelajaran yang diberikan kepada siswa sesuai dengan

kurikulum yang digunakan. Tanpa materi pembelajaran, kegiatan

pembelajaran akan tidak bisa dilakukan, karena guru tidak mungkin bisa

langsung mengajar di ruang kelas tanpa persiapan. Kualitas materi

pembelajaran dapat berpengaruh pada hasil pembelajaran dan nilai peserta

didik.Materi pembelajaran berarti materi ajar yang harus dipelajari siswa

dalam rangka mencapai kompetensi. Disimpulkan bahwa, materi pelajaran

adalah semua bahan pelajaran yang diberikan oleh guru kepada siswa pada

proses belajar mengajar dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran.

5. Metode

Menurut Azhar (1993:95), metode adalah cara yang di dalam

fungsinya merupakan alat untuk mencapai suatu tujuan. Semakin baik

metode yang dipakai semakin efektif pencapaian tujuan. Sebagai tenaga

pendidik, metode pembelajaran sangat penting dalam proses pembelajaran.

Sebagai peserta didik, bisa atau tidak bisa menguasai ilmu yang diajarkan

oleh guru, sesuai mutu metode pembelajaran. Oemar Hamalik (1994: 81)

menegaskan metode pembelajaran merupakan salah satu cara yang

Page 27: FAKTOR YANG MEMENGARUHI KESULITAN BELAJAR DARING TERHADAP

16

digunakan guru dalam mengadakan hubungan dengan peserta didik pada

saat berlangsungnya pembelajaran untuk mencapai tujuan yang telah

ditetapkan. Jadi, metode pembelajaran adalah metode dan teknik yang

digunakan guru dalam melakukan interaksinya dengan siswa agar bahan

pengajaran sampai kepada siswa, sehingga siswa menguasai tujuan

pengajaran.

6. Strategi

Menurut Tarigan dkk, (1994: 4), strategi merupakan prosedur-

prosedur yang digunakan untuk mencapai tujuan yang telah

ditetapkan.Strategi pembelajaran adalah pendekatan umum mengajar yang

berlaku dalam berbagai bidang materi dan digunakan untuk memenuhi

berbagai tujuan pembelajaran.Strategi pembelajaran dapat diartikan

sebagai perencanaan yang berisi tentang rangkaian kegiatan yang didesain

untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.

Strategi belajar mengajar meliputi rencana, metode dan perangkat

kegiatan yang direncanakan untuk mencapai tujuan pengajaran

tertentu.Menurut Sanjaya (2008:124) strategi digunakan untuk

memperoleh kesuksesan atau keberhasilan dalam mencapai tujuan.

Dengan demikian, strategi dapat diartikan sebagai suatu penyusunan

langkah-langkah konsep pembelajaran yang terencanakan dan digunakan

untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah diterapkan serta

ditetapkan secara prosedural baik oleh guru maupun sekolah sesuai dengan

tolak ukur akan pencapaian tingkat keberhasilan.

Page 28: FAKTOR YANG MEMENGARUHI KESULITAN BELAJAR DARING TERHADAP

17

7. Media

Gerlach & Ely (1971) mengatakan bahwa media apabila dipahami

secara garis besar adalah manusia, materi, atau kejadian yang membangun

kondisi yang membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan,

keterampilan, atau sikap.Dalam pengertian ini, guru, buku teks, dan

lingkungan sekolah juga merupakan media. Media adalah teknologi

pembawa pesan (informasi) yang dapat dimanfaatkan untuk keperluan

pembelajaran, atau sarana fisik untuk menyampaikan isi/materi

pembelajaran.

Menurut Arsyad (2009: 4), media pembelajaran adalah alat yang

membawa pesan–pesan atau informasi yang bertujuan instruksional atau

mengandung maksud–maksud pengajaran. Pesan–pesan pengajaran yang

disampaikan guru kepada siswa harus dapat merangsang pikiran, perasaan,

perhatian, minat, dan perhatian siswa dalam belajar.

Berdasarkan pendapat para ahli dapat diambil kesimpulan bahwa

media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan dalam

kegiatan belajar mengajar untuk menyampaikan pesan–pesan pengajaran

dari guru kepada siswa sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan,

perhatian, minat, dan perhatian siswa dalam belajar.

8. Evaluasi

Evaluasi adalah suatu proses merencanakan, memperoleh, dan

menyediakan informasi yang sangat diperlukan untuk membuat alternatif

keputusan. Evaluasi atau penilaian merupakan suatu proses yang sengaja

Page 29: FAKTOR YANG MEMENGARUHI KESULITAN BELAJAR DARING TERHADAP

18

direncanakan untuk memperoleh informasi atau data, berdasarkan data

tersebut kemudian dicoba membuat suatu keputusan. Ada tiga aspek yang

perlu diperhatikan untuk lebih memahami pengertian evaluasi, khususnya

evaluasi pengajaran, yaitu Purwanto (2010: 3-4).Kegiatan evaluasi

merupakan proses yang sistematis. Ini berarti bahwa evaluasi merupakan

kegiatan yang terencana dan dilakukan secara berkesinambungan.

a. Kegiatan evaluasi diperlukan berbagai informasi atau data yang berupa

perilaku atau penampilan siswa selama mengikuti pelajaran, hasil

ulangan atau tugas-tugas pekerjaan rumah, nilai ujian akhir caturwulan,

nilai midsemester, nilai akhir semester, dan sebagainya.

b. Setiap kegiatan evaluasi tidak dapat dilepaskan dari tujuan-tujuan

pengajaran yang hendak dicapai.

Menurut Daryanto (2008:127) evaluasi merupakan suatu proses

untuk mengumpulkan informasi, mengadakan pertimbangan–

pertimbangan mengenai informasi, serta mengambil keputusan–

keputusan berdasarkan pertimbangan–pertimbangan yang telah

dilakukan. Evaluasi mempunyai tujuan untukmengetahui kemampuan

siswa, untuk mengetahui kekurangan dan kelemahan siswa, untuk

mengetahui perkembangan siswa serta untuk mengukur kesuksesan guru

dalam pembelajaran. Evaluasi adalah suatu kegiatan menilai yang

dilakukan oleh guru untuk menge tahui tingkat keberhasilan siswa

dengan cara terencana, sistematik, dan terarah berdasarkan tujuan yang

telah ditetapkan.

Page 30: FAKTOR YANG MEMENGARUHI KESULITAN BELAJAR DARING TERHADAP

19

B. Kerangka Pikir

Kurikulum 2013 (K13) memiliki peranan penting dalam proses

pembelajaran. Kurikulum 2013 (K13) tidak terlepas dan saling berkaitan

dengan mata pelajaran, khususnya bahasa Indonesia. Pada tahun 2020 ini

terjadi adanya virus corona atau covid-19 sehingga dinas pendidikan

mengusulkan pembelajaran daring. Pembelajaran daring merupakan salah

satu solusi agar siswa tetap bisa belajar seperti biasanya dalam keadaan

pandemi covid-19. Pembelajaran secara daring merupakan cara baru dalam

proses belajar mengajar yang memanfaatkan perangkat elektronika

khususnya internet dalam penyampaian belajar. Pembelajaran daring

sepenuhnya bergantung pada akses jaringan.

Dalam penelitian ini, peneliti ingin mengetahui faktor yang

memengaruhi kesulitan belajar daring terhadap pembelajaran bahasa

indonesia siswa kelas XI SMA Negeri 3 Gowa”.. Untuk lebih jelasnya,

berikut skema bagan kerangka pikir.

Page 31: FAKTOR YANG MEMENGARUHI KESULITAN BELAJAR DARING TERHADAP

20

Bagan Kerangka Pikir

Kurikulum 2013 (K13)

Bahasa Indonesia

Analisis

Hasil

Faktor yang memengaruhi

kesulitan belajar daring

Pembelajaran Daring Pembelajaran Tatap muka

(Luring)

Page 32: FAKTOR YANG MEMENGARUHI KESULITAN BELAJAR DARING TERHADAP

21

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Penelitian kualitatif

adalah penelitian yang berlandaskan filsafat post positivisme yang

digunakan untuk meneliti kondisi objek yang alamiah, peneliti sebagai

instrumen kunci dan hasil penelitiannya lebih menekankan makna daripada

generalisasi (Sugiyono, 2009). Penelitian deskriptif merupakan penelitian

yang dilakukan untuk mendeskripsikan suatu variabel, baik satu variabel

atau lebih (independen) tanpa membuat perbandingan atau

menghubungkan variabel satu dengan variabel lainnya (Sugiyono, 2009).

B. Objek dan Subjek Penelitian

Dalam penelitian ini yang bertindak sebagai subjek adalah guru

kelas XI mata pelajaran bahasa Indonesia, Ibu Nur Wahidah, S.Pd dan Ibu

Novianti Usman, S.Pd. Objek penelitian ini adalah faktor yang

memengaruhi kesulitan belajar daring.

C. Data dan Sumber Data

1. Data

Data penelitian ini berupa hasil observasi dan wawancara dengan

guru yang merupakan jawaban dari subjek mengenai deskripsi faktor

yang memengaruhi kesulitan belajar daring terhadap pembelajaran

bahasa indonesia siswa kelas XI SMA Negeri 3 Gowa dan upaya

Page 33: FAKTOR YANG MEMENGARUHI KESULITAN BELAJAR DARING TERHADAP

22

mengatasi faktor yang memengaruhi kesulitan belajar daring terhadap

pembelajaran bahasa indonesia siswa kelas XI SMA Negeri 3 Gowa.

2. Sumber Data

Sumber data dalam penelitian ini diperoleh atau dikumpulkan

secara langsung dari sumber datanya. Teknik yang digunakan untuk

mengumpulkan data ialah melalui observasi dan wawancara dengan

guru yang memberikan informasi sehubungan dengan masalah yang

diteliti.

D. Definisi Istilah

1. Kesulitan adalah keadaan yang sulit atau sesuatu yang sulit.

2. Daring adalah fasilitas secara online yang digunakan guru dalam

pelaksanaan belajar mengajar.

3. Menulis cerpen adalah materi pembelajaran yang dilakukan dengan

berfokus pada unsur intrinsik dan ekstrinsik.

E. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data pada penelitian ini melalui teknik

observasi dan teknik wawancara. Observasi merupakan salah satu cara

untuk memperoleh hasil penelitian dengan meninjau objek. Wawancara

merupakan salah satu cara untuk memperoleh data penelitian yang

dilakukan melalui proses tanya jawab dengan sumber data untuk

memperoleh informasi yang dibutuhkan. Teknik wawancara yang

dilakukan termasuk dalam teknik wawancara tidak terstruktur dan hanya

memuat inti faktor yang memengaruhi kesulitan belajar daring terhadap

Page 34: FAKTOR YANG MEMENGARUHI KESULITAN BELAJAR DARING TERHADAP

23

menulis cerpen dan upaya mengatasi faktor yang memengaruhi kesulitan

belajar daring terhadap pembelajaran bahasa indonesia. Dalam penelitian

ini observasi dan wawancara pertama bersama guru (Ibu Nur wahidah,

S.Pd) dan wawancara kedua dilakukan pada guru bahasa Indonesia, (Ibu

Novianti Usman, S.Pd).

F. Teknik Analisis Data

Menurut Sugiyono (2010:244), analisis data adalah proses mencari

dan menyusun secara sistematis data yang telah diperoleh dengan cara

mengorganisasikan data ke dalam kategori, menjabarkan ke dalam unit-

unit, melakukan sintesis, menyusun ke dalam pola, memilih mana yang

penting dan akan dipelajari, dan membuat kesimpulan sehingga mudah

dipahami oleh diri sendiri dan orang lain.

Teknik analisis data dalam penelitian ini dilakukan dengan

beberapa cara, yaitu:

a. Data yang diperoleh dari proses observasi dan wawancara

dikelompokkan atau diklasifikasikan.

b. Data yang telah dikelompokkan sebelumnya, kemudian dideskripsikan

satu per satu.

c. Setelah semua data dikelompokkan dan dideskripsikan satu per satu,

barulah menarik kesimpulan.

Page 35: FAKTOR YANG MEMENGARUHI KESULITAN BELAJAR DARING TERHADAP

24

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini peneliti akan memaparkan hasil penelitian serta pembahasan

yang dilakukan saat observasi dan wawancara bersama Ibu Nur Wahidah, S.Pd

dan wawancara kedua bersama seorang guru yang bernama Novianti Usman,

S.Pd.

A. Hasil Penelitian

Berdasarkan hasil observasi pada proses belajar mengajar melalui

daring terhadap pembelajaran bahasa indonesia, sebagian peserta didik tidak

mampu belajar dengan aktif. Rencana pembelajaran yang dilakukan oleh guru

pada pembelajaran melalui daring yaitu pertama, guru menanyakan kabar

peserta didik, memberi motivasi-motivasi, mengingatkan materi pekan lalu,

dan menjelaskan materi yang akan dipelajari selanjutnya.

Kedua, mengabsen peserta didiknya terlebih dahulu dengan cara

membuat list absen, kemudian para peserta didik mengetik namanya sendiri

lalu mengirim kembali ke WhatsApp grupnya. Pada pembelajaran daring ini,

masing–masing mata pelajaran memiliki waktu belajar yang berbeda-beda.

Jadi, jika pembelajaran sedang berlangsung kemudian peserta didik tidak

mengabsen dirinya di list absen, maka peserta didik dinyatakan alfa apabila

waktu belajar telah selesai.

Ketiga, masuk pada materi pembelajaran. Pada saat pemberian materi,

guru mengirim materi di WhatsApp grup dalam bentuk file kemudian guru

menjelaskan dengan cara Voice Note (VN) atau rekam suara. Setelah guru

Page 36: FAKTOR YANG MEMENGARUHI KESULITAN BELAJAR DARING TERHADAP

25

menjelaskan materi, para peserta didik menulis kembali apa yang telah

dijelaskan oleh gurunya dan diperiksa saat ingin memasuki ulangan akhir

semester.

Keempat, pemberian tugas. Pada saat pemberian tugas, guru memberi

arahan atau menjelaskan mengenai tugas yang akan diberikan kepada peserta

didik. Setelah peserta didik telah paham atau mengerti, barulah peserta didik

mengerjakan tugasnya dan diberi waktu sampai mata pelajaran telah selesai.

Apabila mata pelajaran telah selesai dan tidak mengirim tugas ke WhatsApp

grup, maka nilai peserta didik dinyatakan tidak masuk. Kelima, guru dan

siswa masing-masing menyimpulkan hasil pembelajaran. Setelah itu, barulah

guru menutup pembelajaran.

Pada pembelajaran bahasa indonesia melalui belajar daring tersebut

dinyatakan hanya sebagian peserta didik yang aktif. Saat pembelajaran

berlangsung ada beberapa peserta didik yang hanya menyimak, tetapi tidak

mendengar arahan gurunya dan ada juga yang mengisi list absen tetapi tidak

mengikuti proses belajar mengajar melalui belajar daring. Salah satunya yaitu

peserta didik tidak mengirim tugas. Gurunya pun menjelaskan bahwa jika

peserta didik tidak pernah mengirim tugas, maka diberi arahan untuk tetap

menulis catatan materi yang kemudian akan diperiksa saat ingin

melaksanakan ulangan akhir semester.

Berikut hasil wawancara peneliti bersama guru (Ibu Nur Wahidah,

S.Pd).

1) Peneliti : Apakah siswa menyukai pembelajaran bahasa indonesia?

Page 37: FAKTOR YANG MEMENGARUHI KESULITAN BELAJAR DARING TERHADAP

26

Guru : Tidak. Cuman sebagian siswa menyukai pelajaran bahasa

indonesia, Jika diberi tugas mereka hanya mengambil hasil karya orang

lain di internet.

2) Peneliti : Dalam pembelajaran daring ini, apakah semua siswa

mengikuti proses pembelajaran.

Guru : Tidak semua siswa mengikuti belajar daring, mereka

sering mengeluh dengan beralasan kuotanya tidak ada.

3) Peneliti : Apa faktor kesulitan belajar daring?

Guru : Kalau bagi saya, faktornya yaitu siswa sering mengeluh

kuota tidak ada, dapat berdampak pada siswa karena siswa yang tidak

mengikuti belajar daring nilainya akan menurun. Kesulitannya yaitu susah

untuk dipantau satu persatu.susah untuk diskusi dengan baik.tidak bisa di

kenal maksimal belajarnya. Jika diberi pertanyaan, siswa tidak spontan

langsung menjawab. Beda dengan pada saat belajar tatap muka, mereka

langsung spontan menjawab jika ditanya.

4) Peneliti : Apa kesulitan ibu saat mengajar bahasa indonesia melalui

belajar daring?

Guru : Kesulitan saya saat mengajar bahasa indonesia, kan

sekarang belajarnya bukan tatap muka, jadi saya sulit mengetahui

kefokusan siswa dan saat saya menjelaskan dengan panjang lebar, saya

tidak tau apakah mereka sudah paham atau tidak. Kemudian, saat di

arahkan untuk menulis materi, hanya sebagian yang menulis.

Page 38: FAKTOR YANG MEMENGARUHI KESULITAN BELAJAR DARING TERHADAP

27

5) Peneliti : Bagaimana pemberian tugasnya?

Guru : Kalau pemberian tugasnya, saya suruh cari di internet

pengertian cerpen, unsur-unsur cerpen dan struktur cerpen, kemudian saya

suruh menulis cerpen dengan satu tema yang membuat mereka tertarik

untuk menulis. Kemudian saya menyuruh membacakan cerpen dengan

cara memvideokan dirinya.

6) Peneliti : Apakah dengan cara seperti ini siswa bisa lebih aktif?

Guru : Siswa sulit untuk aktif dalam pembelajaran daring seperti

ini, karena mereka lebih mementingkan kehidupan apa yang ingin meraka

lakukan. Mereka seringkali diancam agar bisa mengikuti belajar daring.

Mereka diancam dengan cara ditakut-takuti untuk tidak naik kelas jika

tidak mengumpulkan tugas atau catatan.

7) Peneliti : Bagaimana cara mengatasi kesulitan tersebut?

Guru : Cara mengatasi siswa yang malas mengikuti belajar daring

yaitu dengan cara, pada saat tanya jawab saya undang secara bergilirian,

lima orang satu video call di WhatsAapp. Selain itu, saya menyuruh

masing-masing orang tuanya untuk memantau dengan baik, karena anak

SMA zaman sekarang sudah tidak memperdulikan sekolahnya.

Berikut hasil wawancara kedua, peneliti bersama guru (Ibu Novianti

Usman, S.Pd).

1) Peneliti : Apa faktor yang memengaruhi kesulitan belajar daring?

Page 39: FAKTOR YANG MEMENGARUHI KESULITAN BELAJAR DARING TERHADAP

28

Guru : ada tiga faktor yang memengaruhi kesulitan belajar

daring, yaitu jaringan 25%, kuota internet terbatas 40%

dan KBM tidak efektif 35%.

2) Peneliti : Selama belajar daring ini, berapa jam waktu belajar

mengajar?

Guru : hanya satu jam.

3) Peneliti : Apa kesulitan ibu saat mengajar bahasa indonesia

melalui belajar daring?

Guru : Ada banyak kesulitan, pertama cara menjelaskan materi

susah, sebagian siswa tidak mengikuti arahan saya,

kemudian setelah saya menjelaskan lalu saya

mengevaluasi siswa, belum paham dan hanya meng-

iyakan, dan saat diberi tugas mereka hanya men-copy

paste tugas temannya.

4) Peneliti : Apakah siswa menyukai pelajaran menulis cerpen

melalui daring?

Guru : Sebagian siswa minat menulis cerpen masih kurang,

karena pertama, menyita waktu dan kedua benar-benar

dari pikiran. Sedangkan siswa sering mengeluh dan

cepat bosan belajar, apalagi saat belajar daring ini.

5) Peneliti : Bagaimana cara mengatasi kesulitan belajar daring

terhadap pembelajaran bahasa indonesia?

Page 40: FAKTOR YANG MEMENGARUHI KESULITAN BELAJAR DARING TERHADAP

29

Guru : Cara mengatasi kesulitan tersebut, dengan cara

memberikan motivasi dan arahan yang positif,

mengarahkan mencari materi di google lalu ditulis d

buku kemudian dikirim melalui WhatsApp pribadi.

6) Peneliti : Bagaimana cara pemberian tugasnya?

Guru : Memberi tugas dengan cara memaparkan atau menjelaskan

dengan pendapat sendiri agar menghindari copy paste.

7) Peneliti : Apakah ada cara lain untuk pemberian tugasnya agar

siswa lebih aktif?

Guru : Memberi tugas menulis cerpen melalui pengalaman

yang pernah mereka alami, kemudian mengirim di

beranda facebook lalu menandai facebook saya.

Page 41: FAKTOR YANG MEMENGARUHI KESULITAN BELAJAR DARING TERHADAP

30

1. Faktor yang memengaruhi kesulitan belajar daring terhadap

pembelajaran bahasa indonesia siswa kelas XI SMA Negeri 3

Gowa

Hasil wawancara bersama ibu Nur Wahidah, S.Pd, yaitu:

1) Peneliti : Apakah siswa menyukai pembelajaran

bahasa indonesia?

Guru : Tidak. Cuman sebagian siswa menyukai pelajaran

bahasa Indonesia, contohnya pada materi cerpen, Jika diberi

tugas menulis cerpen, mereka hanya mengambil hasil karya

orang lain di internet.

Pada pembelajaran cerpen, hanya sebagian peserta didik

yang menyukai karena dalam pembelajaran menulis cerpen

peserta didik menilai kurang menarik untuk dipelajari.

Begitupun dengan pemberian tugas menulis cerpen, mereka

hanya menulis hasil karya orang lain di internet. Padahal

pembelajaran menulis cerpen ini jika dipahami dengan baik,

maka penulisan akan dianggap mudah.

2) Peneliti : Dalam pembelajaran daring ini, apakah

semua siswa mengikuti proses pembelajaran.

Guru : Tidak semua siswa mengikuti belajar daring,

mereka sering mengeluh dengan beralasan kuotanya tidak

ada..

Page 42: FAKTOR YANG MEMENGARUHI KESULITAN BELAJAR DARING TERHADAP

31

Dapat di lihat pada lingkungan sekitar kita, mereka

mengeluh dengan alas an kuota tidak ada. kebanyakan anak

yang hanya bersantai-santai tanpa memikirkan sekolahnya.

Apalagi dalam keadaan seperti ini yang hanya belajar dalam

bentuk daring, guru sulit memantau peserta didik. Jadi, peserta

didik yang betul-betul fokus mengikuti belajar daring,

merekalah yang memang aktif di sekolahnya saat belajar tatap

muka.

3) Peneliti : Apa faktor kesulitan belajar daring?

Guru : Kalau bagi saya, faktornya yaitu siswa sering

mengeluh kuota tidak ada, dapat berdampak pada siswa

karena siswa yang tidak mengikuti belajar daring nilainya

akan menurun. Kesulitannya yaitu susah untuk dipantau

satu persatu.susah untuk diskusi dengan baik.tidak bisa di

kenal maksimal belajarnya. Jika diberi pertanyaan, siswa

tidak spontan langsung menjawab. Beda dengan pada saat

belajar tatap muka, mereka langsung spontan menjawab

jika ditanya.

Belajar daring tidak seefektif dengan belajar tatap muka,

karena guru sulit mengetahui sampai diamana tingkat

pemahaman peserta didik, sulit untuk dipantau satu persatu.

Belajar daring ini pun akan berbahaya pada nilai peserta didik

yang tidak mengikuti belajar daring.

Page 43: FAKTOR YANG MEMENGARUHI KESULITAN BELAJAR DARING TERHADAP

32

4) Peneliti : Apa kesulitan ibu saat mengajar bahasa

Indonesia melalui belajar daring?

Guru : Kesulitan saya saat mengajar bahasa indonesia,

kan sekarang belajarnya bukan tatap muka, jadi saya sulit

mengetahui kefokusan siswa dan saat saya menjelaskan

dengan panjang lebar, saya tidak tau apakah mereka sudah

paham atau tidak. Kemudian, saat di arahkan untuk menulis

materi, hanya sebagian yang menulis.

Pada pembelajaran daring terhadap pembelajaran bahasa

indonesia ini mengakibatkan guru sulit mengetahui sampai

dimana tingkat pemahaman peserta didik dan sulit untuk di

evaluasi. Sulit untuk diarahkan menulis tugas maupun catatan.

5) Peneliti : Apakah dengan cara seperti ini siswa bisa

lebih aktif?

Guru : Siswa sulit untuk aktif dalam pembelajaran

daring seperti ini, karena mereka lebih mementingkan

kehidupan apa yang ingin meraka lakukan. Mereka

seringkali diancam agar bisa mengikuti belajar daring.

Mereka diancam dengan cara ditakut-takuti untuk tidak

naik kelas jika tidak mengumpulkan tugas atau catatan.

Keadaan sekarang ini yaitu zamannya belajar daring,

peserta didik sulit untuk belajar lebih aktif dalam pembelajaran

daring. Belajar tatap muka di sekolah seringkali tidak masuk

Page 44: FAKTOR YANG MEMENGARUHI KESULITAN BELAJAR DARING TERHADAP

33

kelas, apalagi zaman sekarang yang hanya belajar daring yang

tidak bisa dipantau dengan baik oleh gurunya. Diancam dengan

cara ditakut-takuti untuk tidak naik kelas jika, tidak

mengumpul tugas atau catatan adalah cara yang tidak asing

didengar.

6) Peneliti : Bagaimana cara mengatasi kesulitan

tersebut?

Guru : cara mengatasi siswa yang malas mengikuti

belajar daring yaitu satu-satunya cara, saya menyuruh

masing-masing orang tua siswa yang malas mengikuti

belajar daring untuk memantau dengan baik, karena anak

SMA zaman sekarang sudah tidak memperdulikan

sekolahnya.

Cara mengatasi siswa yang malas mengikuti belajar daring

yaitu satu-satunya cara dengan mengarahkan orang tuanya

lebih tegas dalam mendidik anaknya, karena guru zaman

sekarang tidak bisa memantau peserta didiknya dengan baik.

Sekarang hanya didikan orang tua yang paling penting. Jadi,

peran orang tua sekarang bernilai 50% dan peran guru juga

bernilai 50%.

Adapun hasil wawancara bersama ibu Novianti Usman

S.Pd. mengenai faktor yang memengaruhi kesulitan belajar

Page 45: FAKTOR YANG MEMENGARUHI KESULITAN BELAJAR DARING TERHADAP

34

daring, yaitu pembelajaran menulis cerpen pada saat belajar

daring kurang efektif.

1) Peneliti : Apa faktor yang memengaruhi kesulitan

belajar daring?

Guru : ada tiga faktor yang memengaruhi kesulitan belajar

daring yaitu jaringan25%, kuota internet terbatas 40% dan

KBM tidak efektif 35%.

Beberapa faktor yang memengaruhi kesulitan belajar daring yaitu,

dari segi jaringan internet 25%, kuota internet terbatas 40 %, dan

kegiatan belajar mengajar (KBM) tidak efektif 35%. Para peserta

didik tidak semua memiliki gawai, peneliti menanggapi bahwa

peserta didik yang tidak memiliki gawai dia bisa memimjam ke

keluarga atau meminjam ke tetangganya. Begitu pun dengan

jaringan yang sering tidak mendukung atau jaringan jelek.

Kemudian dengan kuota internet terbatas, orang tua peserta didik

yang berpenghasilan rendah sulit untuk membelikan anaknya.

2) Peneliti : Selama belajar daring ini, berapa jam waktu

belajar mengajar?

Guru : hanya satu jam.

Daring tentu tidak seefektif pembelajaran di sekolah. Hal ini terjadi

karena beberapa faktor. Misalnya pengurangan jam mengajar.

Guru-guru yang biasanya mengajar empat jam di sekolah, terpaksa

hanya mengajar selama satu jam. Sedangkan dalam pembelajaran

Page 46: FAKTOR YANG MEMENGARUHI KESULITAN BELAJAR DARING TERHADAP

35

bahasa indonesia jika hanya menggunakan waktu selama satu jam

tersebut kurang efisien.

3) Peneliti : Apa kesulitan ibu saat mengajar materi

cerpen melalui belajar daring?

Guru : Ada banyak kesulitan, pertama cara

menjelaskan materi susah, sebagian siswa tidak mengikuti

arahan saya, kemudian setelah saya menjelaskan lalu saya

mengevaluasi, siswa belum paham dan hanya meng-iyakan,

dan saat diberi tugas mereka hanya men-copy paste tugas

temannya.

Pada pembelajaran bahasa indonesia melalui belajar daring, guru

sulit menjelaskan materi, karena dari banyaknya peserta didik

hanya sebagian yang bisa fokus memperhatikan arahan gurunya.

Selain itu, belum lagi ada peserta didik yang membuat alasan yang

mengada-ada. Artinya, banyak juga peserta didik yang

mengatasnamakan jaringan jelek lalu mengurung niatnya

mengikuti kegiatan pembelajaran online. Hal ini sangat mungkin

terjadi. Karena tidak mungkin guru-guru maupun kepala sekolah

bisa memantau peserta didiknya satu persatu secara langsung

keberadaan mereka di rumah.

Pada saat guru menjelaskan, kemudian guru kembalikan

kepada peserta didik, apakah peserta didik sudah mengerti atau

tidak, Jawaban peserta didik yaitu hanya dua, sudah paham ibu

Page 47: FAKTOR YANG MEMENGARUHI KESULITAN BELAJAR DARING TERHADAP

36

atau sudah mengerti ibu. Kemudian, saat guru kembali

mengevaluasi peserta didik hasilnya hanya sebagian yang paham.

Kesulitan yang dihadapi guru dalam mengajar bahasa indonesia

adalah ketika mengajar guru terlalu cepat menyampaikan materi,

sehingga peserta didik yang berkemampuan rendah kesulitan dalam

memahami materi. Guru cenderung menuntut peserta didik agar

mencapai semua kompetensi dengan cepat, akibatnya bagi peserta

didik yang belum menguasai pelajaran secara keseluruhan akan

kesulitan dalam mengikutinya. Hal inilah yang merupakan faktor

yang memengaruhi kesulitan belajar daring terdahap pembelajaran

bahasa indonesia.

4) Peneliti : Apakah siswa menyukai pelajaran bahasa

indonesia melalui daring?

Guru : Sebagian siswa minat bahasa indonesia

masih kurang, karena pertama, menyita waktu dan kedua

benar-benar dari pikiran. Sedangkan siswa sering mengeluh

dan cepat bosan belajar, apalagi saat belajar daring ini.

Selain itu, faktor kurangnya minat peserta didik belajar bahasa

indonesia. Karena dalam bahasa indonesia memerlukan waktu

dan pikiran, Sedangkan peserta didik sering mengeluh dan

bosan saat pembelajaran berlangsung. Apalagi saat keadaan

seperti ini, hanya belajar daring. Peserta didik hanya bermasa

bodoh saat belajar daring. Contohnya, saat diberi tugas oleh

Page 48: FAKTOR YANG MEMENGARUHI KESULITAN BELAJAR DARING TERHADAP

37

gurunya, peserta didik hanya men-corpy paste tugas temannya

yang dikirim pada grup WhatsApp.

2. Deskripsi upaya mengatasi kesulitan belajar daring terhadap

pembelajaran menulis cerpen siswa kelas XI SMA Negeri 3

Gowa

Berdasarkan hasil wawancara peneliti dan guru (Ibu Nur

wahidah, S.Pd) dapat dilihat,

7) Peneliti : Bagaimana cara mengatasi kesulitan

tersebut?

Guru : Cara mengatasi siswa yang malas

mengikuti belajar daring yaitu dengan cara, pada saat tanya

jawab saya undang secara bergilirian, lima orang dalam

satu kali video call di WhatsAapp. Selain itu, saya

menyuruh masing-masing orang tuanya untuk memantau

dengan baik, karena anak SMA zaman sekarang sudah tidak

memperdulikan sekolahnya.

Cara mengatasi siswa yang malas mengikuti belajar daring

yaitu pada saat tanya jawab saya undang secara bergilirian,

lima orang dalam satu kali video call di WhatsAapp. Selain itu,

dengan cara mengarahkan orang tuanya lebih tegas dalam

mendidik anaknya, karena guru zaman sekarang tidak bisa

terlalu memantau peserta didiknya dengan baik. Sekarang

Page 49: FAKTOR YANG MEMENGARUHI KESULITAN BELAJAR DARING TERHADAP

38

hanya didikan orang tua yang paling penting. Jadi, peran orang

tua sekarang bernilai 50% dan peran guru juga bernilai 50%.

Hasil wawancara peneliti bersama guru (Ibu Novianti

Usman, S.Pd). Berdasarkan faktor yang memengaruhi kesulitan

belajar daring terhadap pembelajaran bahasa indonesia tersebut,

maka cara guru untuk mengatasi kesulitan belajar daring terhadap

pembelajaran menulis cerpen, yaitu pada pertanyaan selanjutnya.

5) Peneliti : Bagaimana cara mengatasi kesulitan belajar

daring terhadap bahasa indonesia?

Guru : Cara mengatasi kesulitan tersebut, dengan

cara memberikan motivasi dan arahan yang positif,

mengarahkan mencari materi di google lalu ditulis d buku

kemudian dikirim melalui WhatsApp pribadi.

Cara guru untuk mengatasi kesulitan-kesulitan tersebut, yaitu

dengan memberikan motivasi-motivasi dan memberikan arahan

dengan baik agar peserta didik tidak bosan dan tidak sering lagi

mengeluh dalam pembelajaran daring tersebut. Selain itu, ada

beberapa cara untuk mengatasi kesulitan belajar daring terhadap

pembelajaran bahasa indonesia yaitu pada saat materi cerpen

berlangsung, guru memberi arahan untuk mencari materi di internet

kemudian ditulis kedalam buku lalu mengirim kembali hasil tulisan

kepada gurunya melalui WhatsApp pribadi, buka melalui

WhatsApp grup.

Page 50: FAKTOR YANG MEMENGARUHI KESULITAN BELAJAR DARING TERHADAP

39

6) Peneliti : Bagaimana cara pemberian tugasnya?

Guru : Memberi tugas dengan cara memaparkan atau

menjelaskan dengan pendapat sendiri agar menghindari

copy paste.

Begitupula saat diberi tugas, guru memberi arahan untuk tugas

mengutarakan atau menjelaskan dengan pendapatnya sendiri,

karena jika soal seperti ini sudah yakin peserta didik tidak akan

men-copy paste tugas temannya.

7) Peneliti : Apakah ada cara lain untuk pemberian

tugasnya agar siswa lebih aktif?

Guru : Memberi tugas menulis cerpen melalui

pengalaman yang pernah mereka alami, kemudian mengirim

di beranda facebook lalu menandai facebook saya. Cara lain

untuk mengatasi kesulitan tersebut dengan cara memberi tugas

menulis cerpen melalui pengalaman yang pernah mereka

alami, kemudian mengirim di beranda facebook lalu menandai

facebook gurunya. Karena zaman sekarang peserta didik lebih

sering aktif di facebook. Hal seperti ini merupakan salah satu

cara untuk peserta didik lebih aktif.

Page 51: FAKTOR YANG MEMENGARUHI KESULITAN BELAJAR DARING TERHADAP

40

B. Pembahasan

Hasil dari analisis observasi dan wawancara yang dilaksanakan di

SMA Negeri 3 Gowa. Setelah ditelaah, peneliti telah menemukan beberapa

kesulitan mengenai faktor yang memengaruhi kesuliatan belajar daring

terhadap pembelajaran bahasa indonesia. Hal tersebut senada dengan rumusan

masalah penelitian, yaitu “Apa faktor yang memengaruhi kesulitan belajar

daring terhadap pembelajaran bahasa indonesia siswa kelas XI SMA Negeri 3

Gowa?” dan “Apa upaya mengatasi kesulitan belajar daring terhadap

pembelajaran bahasa indonesia siswa kelas XI SMA Negeri 3 Gowa?”. Pada

rumusan masalah tersebut juga sesuai dengan tujuan penelitian, yaitu

“Mendeskripsikan faktor yang memengaruhi kesulitan belajar daring terhadap

pembelajaran bahasa indonesia siswa kelas XI SMA Negeri 3 Gowa” dan

“Mendeskripsikan upaya mengatasi kesulitan belajar daring terhadap

pembelajaran bahasa indonesia siswa kelas XI SMA Negeri 3 Gowa”.

Berdasarkan observasi, rencana pembelajaran dalam belajar daring

tersebut, yaitu pertama, guru menanyakan kabar peserta didik, memberi

motivasi-motivasi, mengingatkan materi pekan lalu, dan menjelaskan materi

yang akan dipelajari selanjutnya. Kedua, mengabsen peserta didiknya terlebih

dahulu dengan cara membuat list absen, kemudian para peserta didik

mengetik namanya sendiri lalu mengirim kembali ke WhatsApp grupnya.

Ketiga, masuk pada materi pembelajaran. Pada saat pemberian materi, guru

mengirim materi di WhatsApp grup dalam bentuk file kemudian guru

menjelaskan dengan cara Voice Note (VN) atau rekam suara. Keempat,

Page 52: FAKTOR YANG MEMENGARUHI KESULITAN BELAJAR DARING TERHADAP

41

pemberian tugas. Pada saat pemberian tugas, guru memberi arahan atau

menjelaskan mengenai tugas yang akan diberikan kepada peserta didik.

Peneliti telah menelaah faktor yang memengaruhi kesulitan belajar

daring terhadap bahasa indonesia siswa kelas XI SMA Negeri 3 Gowa,

menyebabkan para peserta didik kurang aktif. Menurut kamus besar bahasa

Indonesia (KBBI), Daring adalah akronim dari dalam jaringan. Artinya

terhubung melalui jejaring komputer, internet, dan sebagainya. Pembelajaran

daring ini masih sulit dilaksanakan oleh para guru, karena para peserta didik

sangat bermasa bodoh saat belajar daring ini berlangsung. Contohnya saja

pada pembelajaran bahasa indonesia, guru sulit mencari cara untuk bisa

menjelaskan materi agar para peserta didik dapat mengerti dengan baik dan

lebih fokus memperhatikan arahan gurunya. Begitu pun dengan terbatasnya

kuota internet dan tidak setiap peserta didik memiliki gawai. Hal tersebut

peserta didik juga sulit mengikuti pembelajaran daring. Kesulitan dapat

dijelaskan bahwa, menurut kamus besar bahasa Indonesia (KBBI) kesulitan

dapat diartikan sebagai keadaan yang sulit atau sesuatu yang sulit.

Pada pembelajaran bahasa indonesia melalui belajar daring ini, para

peserta didik lebih mengedepankan egonya untuk tidak mengikuti belajar

daring, karena dalam pembelajaran bahasa indonesia juga memerlukan waktu

dan pikiran agar bisa mendapatkan karya yang baik dan elok untuk dibaca.

Belajar mengajar dengan cara bertatap muka biasanya peserta didik

sering bulus, apalagi saat keadaan seperti ini yang hanya proses belajar

mengajar melalui belajar daring. Guru pun susah mengontrol satu persatu

Page 53: FAKTOR YANG MEMENGARUHI KESULITAN BELAJAR DARING TERHADAP

42

peserta didiknya. Oleh karena itu, saat keadaan seperti ini peran orang tua

lebih penting untuk memperhatikan dan mendidik anak-anaknya. Saat

pengumpulan tugaspun hanya sebagian peserta didik yang mengumpul.

Meskipun gurunya memberi berbagai cara untuk peserta didik lebih aktif,

hanya beberapa saja peserta didik yang ingin mendengar arahan gurunya.

Bahkan gurunya pun memberi keringanan bagi peserta didik yang malas

mengirim tugas untuk tetap menulis catatan yang akan dikumpul saat ingin

ualangan semester. Pembelajaran daring merupakan salah satu cara untuk

terlaksananya kegiatan proses belajar mengajar, walaupun pembelajaran

daring sampai sekarang masih kurang efektif dilaksanakan.

Hasil penelitian ini berkaitan dengan penelitian yang diteliti oleh

Nisaul Choiroh (2020) dengan judul “Efektivitas pembelajaran berbasis

daring/ E-Learning dalam pandangan siswa”. Persamaan penelitian ini dengan

peneliti Nisaul Choiroh merupakan sama-sama membahas mengenai

pembelajaran daring, sedangkan perbedaannya yaitu penelitian ini membahas

mengenai kesulitan belajar daring sedangkan peneliti Nisaul Choiroh yaitu

membahas mengenai efektivitas pembelajaran daring. Peneliti kedua, yaitu

Ericha Windhiyana Pratiwi (2020) dengan judul “Dampak Covid-19 terhadap

Kegiatan Pembelajaran Online Di Sebuah Perguruan Tinggi Kristen Di

Indonesia”. Persamaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya adalah

keduanya merupakan jenis penelitan deskriptif kualitatif dan masing-masing

Page 54: FAKTOR YANG MEMENGARUHI KESULITAN BELAJAR DARING TERHADAP

43

membahas pembelajaran daring atau online, Sedangkan perbedaannya

terdapat pada hasil dan subjek penelitian. Hasil penelitian ini

mendeskripsikan dampak Covid-19 terhadap kegiatan pembelajaran online

bagi mahasiswa dan dosen di Perguruan Tinggi Kristen.

Page 55: FAKTOR YANG MEMENGARUHI KESULITAN BELAJAR DARING TERHADAP

44

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan disimpulkan bahwa,

hasil observasi yang dilakukan peneliti terhadap pembelajaran bahasa

indonesia daring membuat peserta didik kurang aktif. Pada pembelajaran

daring ini, rencana pembelajarannya yaitu (1) guru memberi motivasi,

mengingatkan materi pekan lalu dan menjelaskan materi yang akan dipelajari

selanjutnya, (2) mengabsen peserta didik dengan cara memberi list absen di

WhatsApp grup, (3) menjelaskan materi dengan cara Voice Note (VN) atau

rekam suara, dan (4) pemberian tugas yang jelaskan melalui Voice Note (VN)

atau rekam suara.

Kemudian hasil wawancara kedua guru mengenai faktor yang

memengaruhi kesulitan belajar daring terhadap pembelajaran bahasa

indonesia yaitu (1) hanya sebagian peserta didik yang menyukai pembelajaran

bahasa indonesia, guru sulit menjelaskan materi mengenai materi cerpen dan

peserta didik juga sulit menerima materi yang dijelaskan melalui

pembelajaran daring. (2) Saat pemberian tugas, peserta didik hanya men-copy

paste tugas temannya, karena tugasnya dikirim melalui WhatsApp grup. (3)

faktornya dapat berdampak pada siswa, karena siswa yang tidak mengikuti

belajar daring nilainya akan menurun. Kesulitannya yaitu susah untuk

dipantau satu persatu. hanya sebagian peserta didik yang benar-benar fokus

mengikuti pembelajaran bahasa indonesia melalui belajar daring. (4)

Page 56: FAKTOR YANG MEMENGARUHI KESULITAN BELAJAR DARING TERHADAP

45

Perbedaan saat belajar tatap muka, guru-guru biasanya mengajar empat jam

sedangkan saat belajar daring waktunya dibatasi hanya satu jam. (5) peserta

didik sulit untuk aktif dalam pembelajaran daring seperti ini, karena mereka

lebih mementingkan kehidupan apa yang ingin meraka lakukan. (6) sekarang

belajarnya bukan tatap muka, jadi guru sulit mengetahui kefokusan peserta

didik dan saat guru menjelaskan dengan panjang lebar, guru tidak tau apakah

mereka sudah paham atau tidak

Oleh karena itu, kesulitan-kesulitan tersebut guru dapat mengatasi

dengan cara mengarahkan orang tuanya lebih tegas dalam mendidik anaknya,

karena guru zaman sekarang tidak bisa terlalu memantau peserta didiknya

dengan baik. Sekarang hanya didikan orang tua yang paling penting. cara

mengarahkan peserta didik untuk mencari materi di internet kemudian ditulis

ke dalam buku lalu dikirim melalui WhatsApp pribadi, dikirim melalui

WhatsApp pribadi karena untuk menghindari copy paste dengan temannya

sendiri. Selain itu, memberikan tugas dengan cara mengutarakan atau

menjelaskan melalui pendapatnya sendiri kemudian dikirim melalui

WhatsApp pribadi dan memberi tugas menulis cerpen dengan cara mengirim

diberanda facebook lalu menandai gurunya.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian melalui wawancara mengenai faktor

yang memengaruhi kesulitan belajar daring terhadap pembelajaran menulis

cerpen, maka saran dari penelitian sebagai berikut :

Page 57: FAKTOR YANG MEMENGARUHI KESULITAN BELAJAR DARING TERHADAP

46

1. Bagi guru, peneliti berharap untuk lebih tegas dalam menghadapi peserta

didik agar bisa lebih aktif.

2. Peneliti berharap ada peneliti lanjutan yang lebih spesifik menelaah belajar

daring dengan materi pembelajaran yang berbeda.

3. Peneliti berharap penelitian ini dapat menjadi referensi bagi peneliti

berikutnya.

Page 58: FAKTOR YANG MEMENGARUHI KESULITAN BELAJAR DARING TERHADAP

DAFTAR PUSTAKA

Arsyad, Azhar. 2009. Media Pembelajaran. Jakarta Rajawali Pers.

Azhar, L.M.1993. Proses Belajar Mengajar Pola CBSA. Surabaya: Usaha

Nasional.

Azhar, Azmi. 2015. Pengertian Cerpen, Ciri-ciri Cerpen, Struktur Cerpen, Unsur

Intrinsik Cerpen, dan Unsur Ekstrinsik Cerpen. (Online).

http://gopengertian.blogspot.co.id/2015/09/pengertian-cerpen-ciri-ciri

struktur-unsur-intrinsik-unsur-ekstrinsik.html. (Kamis, 02 Januari 2020).

Azis, Siti Aida. 2012. Apresiasi dan Kajian Prosa Fiksi. Surabaya: Bintang

Surabaya.

Choiroh, Nisaul. 2020. Efektifitas pembelajaran berbasis daring/E-Learning

dalam pandangan siswa. (Online). https://iain-

surakarta.ac.id/%EF%BB%BFefektifitas-pembelajaran-berbasis-daring-

e-learning-dalam-pandangan-siswa/. (senin, 10 Agustus 2020).

Dalman. 2013. Menulis Karya Ilmiah. Jakarta: Rajawali Pers.

Depdiknas. 2013. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Gerlach, V.G. dan Ely, D.P.1971. Teaching and Media. Englewod Coliffs :

Prenice Hall, Inc.

Hamalik, Oemar. 1994. Media Pendidikan. Bandung: PT Citra Aditya Bakti.

Hermawan, A.H dkk. 2008. Pengembangkan Kurikulum dan Pembelajaran.

Jakarta : Universitas Terbuka.

Krismarsanti, Ermina. 2009. Karangan Fiksi dan Nonfiksi. Surabaya: JePe Press

Media Utama.

Mulyasa. 2007. Kurikuluam Tingkat Satuan Pendidikan. Bandung: Remaja

Rosdakarya.

Pratiwi, Ericha Windhiyana. 2020. Dampak cocid-19 terhadap Kegiatan

Pembelajaran Online Di Sebuah Perguruan Tinggi Kristen Di Indonesia.

Jurnal . Surakarta: Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Purwanto, D.M. 2010. Prinsip-prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran.

Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Ratnawati Mega.2019. Pemanfaatan E-Learning Pada Mata Pelajaran Bahasa

Indonesia. Jurnal. Singaraja: Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja,

Indonesia

Sanjaya. 2010. Strategi Pembelajaran Beriontasi Standar Proses Pendidikan.

Sketsa Aksara Latitya.

Page 59: FAKTOR YANG MEMENGARUHI KESULITAN BELAJAR DARING TERHADAP

Sudjana, Nana. 2000. Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar

Baru.

Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Pendidikan, Pendidikan Kuantitatif,

Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Suryosubroto, B. 2002. Proses Belajar Mengajar di Sekolah. Jakarta: Reneka

Cipta.

Tarigan, Henry Guntur. 2008. Menulis Sebagai Suatu Keterampailan Berbahasa.

Bandung: Angkasa.

Zainurrahman. 2013. Menulis:Dari Teori Hingga Praktik. Bandung: Alfabeta.

Page 60: FAKTOR YANG MEMENGARUHI KESULITAN BELAJAR DARING TERHADAP

L

A

M

P

I

R

A

N

Page 61: FAKTOR YANG MEMENGARUHI KESULITAN BELAJAR DARING TERHADAP

Lampiran 1

LEMBAR OBSERVASI PEMBELAJARAN MENULIS CERPEN

MELALUI BELAJAR DARING

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia

Kelas/semester : XI/GANJIL

Materi Pembelajaran : Menulis Cerpen

Hari/Tanggal : Senin, 03/Agustus/2020

Beri tanda ceklis (√) pada nilai sesuai pengamatan anda!

Keterangan :

1 = Kurang

2= Cukup

3= Baik

4= Sangat Baik

No. Kegiatan 1 2 3 4 JS

1. Membuka pelajaran √ 3

2. Memberikan Motivasi √ 4

3. Merefleksi materi yang telah berlalu √ 3

4. Menyampaikan tujuan pembelajaran √ 4

5. Menyampaikan materi pembelajaran √ 3

6. Membimbing siswa menyelesaikan tugas √ 3

7. Menyampaikan kepada siswa untuk

membacakan kembali hasil tulisannya

√ 4

8. Menyampaikan kepada siswa untuk mengamati

tugas temannya, lalu diperiksa

√ 3

Page 62: FAKTOR YANG MEMENGARUHI KESULITAN BELAJAR DARING TERHADAP

9. Menyampaikan kepada siswa agar

bertanya/menanggapi

√ 4

10. Memberikan penguatan kepada siswa

√ 3

11. Menyimpulkan hasil pembelajaran √ 3

12. Menutup pembelajaran √ 4

Jumlah skor 41

Gowa, 01 Agustus 2020

Peneliti

Nur Adila

Page 63: FAKTOR YANG MEMENGARUHI KESULITAN BELAJAR DARING TERHADAP

Lampiran 2

KORPUS DATA I

Wawancara bersama guru (Ibu Nur wahida, S.Pd)

Peneliti Guru kode

Apakah siswa menyukai

pembelajaran bahasa

indonesia?

Tidak. Cuman sebagian

siswa menyukai materi

cerpen, Jika diberi tugas

bahasa indonesia, mereka

hanya mengambil hasil karya

orang lain di internet.

(1)

Dalam pembelajaran daring ini,

apakah semua siswa mengikuti

proses pembelajaran?

Tidak semua siswa

mengikuti belajar daring,

mereka sering mengeluh

dengan beralasan kuotanya

tidak ada.

(2)

Apa faktor kesulitan belajar?

daring?

Kalau bagi saya, faktornya

yaitu siswa sering mengeluh

kuota tidak ada, dapat

berdampak pada siswa

karena siswa yang tidak

mengikuti belajar daring

nilainya akan menurun.

Kesulitannya yaitu susah

untuk dipantau satu

persatu.susah untuk diskusi

dengan baik.tidak bisa di

(3)

Page 64: FAKTOR YANG MEMENGARUHI KESULITAN BELAJAR DARING TERHADAP

kenal maksimal belajarnya.

Jika diberi pertanyaan, siswa

tidak spontan langsung

menjawab. Beda dengan

pada saat belajar tatap muka,

mereka langsung spontan

menjawab jika ditanya..

Apa kesulitan ibu saat

mengajar materi cerpen

melalui belajar daring?

Kesulitan saya saat mengajar

materi cerpen, kan sekarang

belajarnya bukan tatap muka,

jadi saya sulit mengetahui

kefokusan siswa dan saat

saya menjelaskan dengan

panjang lebar, saya tidak tau

apakah mereka sudah paham

atau tidak. Kemudian, saat di

arahkan untuk menulis

materi, hanya sebagian yang

menulis.

(4)

Bagaimana pemberian

tugasnya?

Kalau pemberian tugasnya,

saya suruh cari di internet

pengertian cerpen, unsur-

unsur cerpen dan struktur

cerpen, kemudian saya suruh

menulis cerpen dengan satu

tema yang membuat mereka

tertarik untuk menulis.

Kemudian saya menyuruh

membacakan cerpen dengan

cara memvideokan dirinya.

(5)

Page 65: FAKTOR YANG MEMENGARUHI KESULITAN BELAJAR DARING TERHADAP

Apakah dengan cara seperti ini

siswa bisa lebih aktif?

Siswa sulit untuk aktif dalam

pembelajaran daring seperti

ini, karena mereka lebih

mementingkan kehidupan

apa yang ingin meraka

lakukan. Mereka seringkali

diancam agar bisa mengikuti

belajar daring. Mereka

diancam dengan cara ditakut-

takuti untuk tidak naik kelas

jika tidak mengumpulkan

tugas atau catatan.

(6)

Bagaimana cara mengatasi

kesulitan tersebut?

Cara mengatasi siswa yang

malas mengikuti belajar

daring yaitu dengan cara,

pada saat tanya jawab saya

undang secara bergilirian,

lima orang dalam satu kali

video call di WhatsAapp.

Selain itu, saya menyuruh

masing-masing orang tuanya

untuk memantau dengan

baik, karena anak SMA

zaman sekarang sudah tidak

memperdulikan sekolahnya.

(7)

Page 66: FAKTOR YANG MEMENGARUHI KESULITAN BELAJAR DARING TERHADAP

Lampiran 3

KORPUS DATA II

Wawancara bersama guru (Ibu Novianti Usman, S.Pd)

Peneliti Guru kode

Apa faktor yang memengaruhi

kesulitan belajar daring?

Ada tiga faktor yang memengaruhi

kesulitan belajar daring, yaitu

jaringan 25%, kuota internet terbatas

40% dan KBM tidak efektif 35%.

(1)

Selama belajar daring ini,

berapa jam waktu belajar

mengajar?

hanya satu jam. (2)

Apa kesulitan ibu saat mengajar

materi bahasa indonesia melalui

belajar daring?

Ada banyak kesulitan, pertama cara

menjelaskan materi susah, sebagian

siswa tidak mengikuti arahan saya,

kemudian setelah saya menjelaskan

lalu saya mengevaluasi, siswa belum

paham dan hanya meng-iyakan, dan

saat diberi tugas mereka hanya men-

copy paste tugas temannya.

(3)

Apakah siswa menyukai

pelajaran bahasa indonesia

melalui daring?

Sebagian siswa minat belajar bahasa

indonesia masih kurang, karena

pertama, menyita waktu dan kedua

benar-benar dari pikiran. Sedangkan

siswa sering mengeluh dan cepat

bosan belajar, apalagi saat belajar

daring ini.

(4)

Bagaimana cara mengatasi

kesulitan belajar daring

Cara mengatasi kesulitan tersebut,

dengan cara memberikan motivasi

(5)

Page 67: FAKTOR YANG MEMENGARUHI KESULITAN BELAJAR DARING TERHADAP

terhadap pembelajaran bahasa

indonesia?

dan arahan yang positif,

mengarahkan mencari materi di

google lalu ditulis d buku kemudian

dikirim melalui WhatsApp pribadi.

Bagaimana cara pemberian

tugasnya?

Memberi tugas dengan cara

memaparkan atau menjelaskan

dengan pendapat sendiri agar

menghindari copy paste.

(6)

Apakah ada cara lain untuk

pemberian tugasnya agar siswa

lebih aktif?

Memberi tugas menulis cerpen

melalui pengalaman yang pernah

mereka alami, kemudian mengirim

di beranda facebook lalu menandai

facebook saya.

(7)

Page 68: FAKTOR YANG MEMENGARUHI KESULITAN BELAJAR DARING TERHADAP

Lampiran 4

DOKUMENTASI PADA SAAT WAWANCARA DAN

OBSERVASI BERSAMA GURU (Ibu Nur Wahidah, S.Pd)

Page 69: FAKTOR YANG MEMENGARUHI KESULITAN BELAJAR DARING TERHADAP
Page 70: FAKTOR YANG MEMENGARUHI KESULITAN BELAJAR DARING TERHADAP

Lampiran 5

HASIL PERCAKAPAN ANTARA PENELITI DAN

GURU (Novianti Usman, S.Pd) SMA NEGERI 3

GOWA

Page 71: FAKTOR YANG MEMENGARUHI KESULITAN BELAJAR DARING TERHADAP

60

Page 72: FAKTOR YANG MEMENGARUHI KESULITAN BELAJAR DARING TERHADAP
Page 73: FAKTOR YANG MEMENGARUHI KESULITAN BELAJAR DARING TERHADAP
Page 74: FAKTOR YANG MEMENGARUHI KESULITAN BELAJAR DARING TERHADAP

lxiii

Page 75: FAKTOR YANG MEMENGARUHI KESULITAN BELAJAR DARING TERHADAP
Page 76: FAKTOR YANG MEMENGARUHI KESULITAN BELAJAR DARING TERHADAP
Page 77: FAKTOR YANG MEMENGARUHI KESULITAN BELAJAR DARING TERHADAP

RIWAYAT HIDUP

Nur Adila, Lahir di Sela pada tanggal 24 Agustus 1998 tepatnya

di Kel.Kalase’rena, Kec.Bontonompo, Kab.Gowa. Anak kedua

dari tiga bersaudara pasangan dari ayahanda Lallo dan ibunda

Sunniati. Saudara Peneliti yang pertama bernama Fajri Anas (LK)

dan saudara yang terakhir bernama Mei Ariska Andriani (PR).

Peneliti menyelesaikan pendidikan Sekolah dasar (SD) di SDN Kalase’rena,

Kec.Bontonompo, Kab.Gowa Pada tahun 2010. Pada tahun itu juga peneliti

melanjutkan pendidikan menengah pertama di SMP Negeri 1 Polongbangkeng

Utara, Kelurahan Malewang, Kecamatan Polongbangkeng Utara, Kabupaten

Takalar, tamat pada tahun 2013. Kemudian melanjutkan pendidikan menengah

atas di SMA Negeri 3 Gowa, Kelurahan Tamallayang, Kecamatan Bontonompo,

Kabupaten Gowa dan tamat pada tahun 2016. Pada tahun yang sama peneliti

melanjutkan perguruan tinggi di Universitas Muhammadiyah Makassar Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra

Indonesia (S1).