58
PELAKSANAAN PENDIDIKAN ISLAM DI PONDOK PESANTREN DAARUL RAHMAN DAN UPAYA PENGEMBANGANNY A DI JAKARTA SELATAN SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Guna Memenuhi Syarat-syarnt Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Agama Islam Oleh: SITI KHOZANAH 103011026737 JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UIN SY ARIF HIDAY ATULLAH JAKARTA

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UIN SY ARIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28215/1/SITI...2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya

  • Upload
    doandan

  • View
    218

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UIN SY ARIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28215/1/SITI...2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya

PELAKSANAAN PENDIDIKAN ISLAM DI PONDOK

PESANTREN DAARUL RAHMAN DAN UPA YA PENGEMBANGANNY A

DI JAKARTA SELATAN

SKRIPSI

Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

Guna Memenuhi Syarat-syarnt Mencapai Gelar

Sarjana Pendidikan Agama Islam

Oleh:

SITI KHOZANAH 103011026737

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UIN SY ARIF HIDAY ATULLAH

JAKARTA

Page 2: FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UIN SY ARIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28215/1/SITI...2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya

PELAKSANAAN PENDIDIKAN ISLAl\1 DI PONDOK

PESANTREN DAARUL RAHMAN DAN UPA YA PENGEMBANGANNY A

SKRIP SI

Diajukan kcpada Falmltas llnm Tarbiyah dan Keguruan

Guna Mcmenuhi Syarat··syarat JVI1mcapai Grlar

Sarjana Pcndidikan Agama Islam

Oleh:

SITI KHOZANAH 103011026737

Dibawah Ilimbingan

{z·mbingl

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKUL T AS ILMU T ARBIYAH DAN KEGURUAN

UIN SY ARIF !IIDA YATULLAII

JAKARTA

Page 3: FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UIN SY ARIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28215/1/SITI...2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya

LEMBARPERNYATAAN

Denga ini saya menyatakan bahwa:

I. Skripsi ini merupakan basil karya asli saya yang diajukan untuk memenubi

salab satu persyaratan memperoleb gelar Stara I di Universitas Islam Negri

(UIN) Syarif Hidayatullab J aka11a.

2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya

cantumkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Universitas Islam

Negri (UIN) SyarifHidayatullah Jakarta.

3. Jika dikemudian bari terbukti babwa karya ini bukan basil karya asli saya

atau merupakan basil jiplakan dari karya oarang lain, maka saya bersedia

menerima sangsi yang berlaku di Universitas Islam Negri (UIN) Syarif

Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, 03 Januari 2008

Siti Khozanah

Page 4: FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UIN SY ARIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28215/1/SITI...2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya

KATAPENGANTAR

Alhamdulillah puji dan syukur penulis panjatkan ke Hadirat Allah swt.,

yang telah menciptakan manusia dengan sebaik-baiknya bentuk dan keajaiban,

untuk menjadi khalifah di muka bumi ini.

Shalawat serta salam semoga selalu dicurahkan kepada junjungan umat

manusia, pemilik akhlak mulia, pembawa kebenaran dan kedamaian bagi seluruh

alam, Nabi Muhammad saw. Berka! rahmat dan hidayah Allah swt., penulis telah

dapat menyelesaikan skripsi ini sesuai dengan kemampuan dan keterbatasan yang

ada. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih jauh dari

kese1npurnaan.

Adapun keberhasilan penulis dalam menyelesaikan skripsi ini telah

melibatkan banyak pihak, baik langsung maupun tidak langsung. Oleh karena itu

penulis patut mengucapkan banyak terima kasih kepada:

1. Bapak Prof. DR. Dede Rosyada, MA., Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

Keguruan UIN SyarifHidayatullah Jakarta.

2. Ketua Jurusan PAI Bapak Drs. Abdul Fattah Wibisono, MA., Sekretaris

Jurusan PAI Bapak Drs. Safiudin, M.Ag.

3. Bapak Drs. Safiudin, M.Ag., Dasen Pembimbing yang telah bersedia

meluangkan waktu untuk membimbing dan mengarahkan penulis dalam

penyusunan skripsi ini.

4. Bapak Ors. Abdul Haris, M.Ag., Dasen Penasehat Akademik yang selalu

memberikan motivasi dan dukungan kepada penulis hingga akhir masa

perkuliahan.

5. Seluruh dosen, staf dan karyawan Fakultas llmu Tarbiyah dan Keguruan UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta yang banyak memberikan pengetahuan selama

penulis menjalankan perkuliahan.

6. Seluruh staf Perpustakaan UIN dan Perpustakaan Fakultas llmu Tarbiyah

yang telah mempermudah penulis dalam mencari referensi.

Page 5: FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UIN SY ARIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28215/1/SITI...2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya

7. Kepada Pimpinan Pondok Pesantren Daarul Rahman dan seluruh pengums

Pondok Pesan!Ten Daarul Rahman yang telah membantu penulis dalam

pencarian data-data, sehingga penulisan skripsi ini dapat terselesaikan dengan

baik

8. Ayahanda dan ibunda yang tercinta yang dengan bersusah µayah telah

mengasuh dan mendidik penulis hingga dapat terns berkuliah, serta kepada

kakak-kakakku tersayang yang dengan sabar telah membantu dan mendukung

keberhasilan belajar penulis.

9. Sahabat-sahahat Kelas C Angkatan 2003 yang telah hanyak memberikan

pengalaman kepada penulis tentang indalmya arti sebuah kebersamaan.

Akhirnya penulis herharap semoga semua pihak dan jasa-jasanya mendapat

balasan yang berlipat ganda dari Allah swt. dan hanya kepada Allah jualah penulis

berharap semoga sk:ripsi ini dapat bermanfaat klmsusnya bagi penulis sendiri dan

para pembaca umumnya.

Jakarta, Maret 2008

Penulis

Page 6: FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UIN SY ARIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28215/1/SITI...2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya

DAFTARISI

KATA PENGANTAR..

DAFTARISL

. .......... 1

........... 11

BAB I PENDAHULUAN ............................................................... I

BAB II

BAB III

A. Latar Belakang Masalah dan Alas an Pemilihan Judul ....... 1

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah ...

C. Tujuan dan Signifikasi penulisan

D.Manfaat Penelitian .................................. .

E.Metode Pembahasan .... .

F.Sistematika Penulisan

. .. 4

.... 5

. ......... 5

. ......... 6

............. 7

KAJIAN TEORITIS TENTANG PENDIDIKAN ISLAM

DAN PONDOK PESANTREN

A. Pendidikan Islam ........... .

1. Pengertian Pendidikan Islam

··········· 8

......................... 11

2. Landasan Pendidikan Islam ........................................ I J

3. Tujuan Pendidikan Islam ................. . .. 12

4. Metode Pengajaran Pendidikan Islam ........................ 14

B. Pondok Pesantrnn ............................................ .

I. Pengertian dan Sejarah Pondok Pesan!Ten ..

2. Tujuan Pondok Pesantren ....................... .

3. Kurikulum Pondok Pesantren ................... .

4. Metode Pengajaran Pondok PesantTen ..

METODOLOGI PENELITIAN ..

. .......... 14

······· 16

16

. .... 17

..... .. 20

........... 21

A. Deskripsi Objek Penelitian .............................................. 21

B. Metodologi Penelitian .... 24

C. Tahap-tahap Penelitian ...................................... . 24

D. Proses Pencatatan Data .............. . . 24

E. Analisa Data ................... . . .......... 24

Page 7: FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UIN SY ARIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28215/1/SITI...2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya

BABIV

BABY

HASIL PENELITIAN ..... ... ..... ..... . ................................... 25

A. Gamba.ran Umum Pondok PesantTen Daarul Rahman.... . 25

I. Letak Geografis ..... .... .... . . . . ..... .... ... ... . . . .. .... ... . ... 25

2. Sejarah Singkat Berdirinya ... . ............. 25

3. Sarana dan Prasarana .......... .

4. Keadaan Guru dan Peserta Didik

5. Tujuan dan Kurikulum Pondok Pesantren Daarttl

. .... 26

... 27

Rahman ................................................................. 32

6. Kegiatan Waktu Bela jar Mmid ... . ............................ 32

7. Disiplin Pondok .... 33

8. Sistem Pengajaran yang Digunakan Pondok

Pesantren Daarul Ralunan ........... . . ....... 34

B. Pelaksanaan Pendidikan Islam di Pondok PesanlTen

Daarul Ralunan .. ················· 34

l. Pendidikan Modem. ... .35

2. Pendidikan PesanlTen Salaf ················· 41

C. Upaya-upaya Pengembangan yang Dilakukan Pondok

PesanlTen Daarul Rahman.... . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ....... 41

D. Kendala-kendala yang Dihadapi Pondok Pesantren

Daarul Rahman ..... . ·················· ...... 42

PENUTUP ..... ············· .................... 43

A. Kesimpulan ............................... . ................................... 44

B. Saran ..................... . ································ ······················· 44

DAFTAR PUST AKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 8: FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UIN SY ARIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28215/1/SITI...2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah dan Alasan Pemilihan J ndnl

Pendidikan Islam mempunyai sejarah yang panj ang. Dalam pengertian

seluas-luasnya, pendidikan Islam berkembang dengan kemunculan Islam itu

sendiri. Sebagai pendidikan yang berlabel agama, maka pendidikan Islam

memiliki trnnsmisi spiritual yang lebih nyata dalam proses pengajarannya

dibanding dengan pendidikan umum, sekalipun lembaga ini juga memilik:i muatan

serupa. Kejelasannya terletak pada keinginan pendidikan Islam untuk

rnengernbangkan keseluruhan aspek dalam diri anak didik secara berimbang, baik

aspek intelektual, irnajinasi dan keilrniahan, !cultural serta kepribadian. Karena

itulah pendidikan Islam memiliki beban multi paradigma, sebab berusaha

memadukan unsur pro fan dan irnanen dimana dengan pemaduan 1111 akan

rnembuka kemungkinan terwujudnya tujuan inti pendidikan Islam yaitu

rnelahirkan rnanusia-manusia yang beriman dan berilmu pengetahuan, yang satu

sama lainnya saling menunjang.

Sedangkan yang dimaksud dengan lembaga pendidikan Islam adalah

wadah atau tempat berlangsungnya proses pendidikan Islam yang bersamaan

dengan proses pembudayaan. Proses yang dimaksud adalah dimulai dari

lingkungan keluarga.

Dengan demikian jelas sekali menurut ajaran Islam, bahwa keluarga

merupakan basis atau lernbaga pertama dalam pendidikan Islam.. Berbicara

tentang lembaga-lembaga pendidikan Islam tersebut, di Indonesia mernang

terdapat banyak jenis dan bentuknya. Seperti: sekolah, mesjid, majlis taklirn, dan

pondok pesantTen. Akan tetapi dalam slcripsi ini penulis hanya akan menjelaskan

tentang pondok pesantTen.

Menurut Azimadi Azra dalam buku Pendidikan Islam mengatakan

"PesantTen merupakan lembaga pendidikan trndisional Islam untuk memahami,

Page 9: FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UIN SY ARIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28215/1/SITI...2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya

2

menghayati dan mengamalkan ajaran Islam dengan menekankan pentingnya

moral agama Islam sebagai pedoman hidnp be1masyarakat sehari-hari". 1 .

Sedangkan menurut Snlthon Masyudhi dalam buku Ma11ajme11 Pondok

Pesantren pesanteren adalah:

Pesan!Ten jika disandingkan dengan lembaga pendidikan yang pemah muncul di Indonesia, merupakan sistem pendidikan tertua saat ini dan dianggap sebagai produk budaya Indonesia yang indigenous. Pendidikan ini semula merupakan pendidikan agama Islam yang dimulai sejak munculnya masyarakat Islam di Nusantara pada abad ke-13. Beberapa abad kemudian penyelenggaraan pendidikan ini semakin teratur dengan munculnya tempat-tempat pengajian ("anggon ngaji"). Bentuk ini kemudian berkembang dengan pendirian tempat-tempat menginap bagi para pelajar (santTi), yang kemudian disebut pesantren. Meskipun bentuknya masih sangat sederhana, pada waktu itu pendidikan pesanfren merupakan satu-satunya lembaga pendidikan yang terslrnktur, sehingga pendidikan ini dianggap sangat bergengsi. Di lembaga inilah kaum muslimin Indonesia mendalami doktrin dasar Islam, khususnya menyangkut praktek kehidupan keagamaan.2

Lain pula menurut Zamakhsyari Dhofier dalam buku Tradisi Pesantern

mengemukakan:

Hubungan antara pengajian dan lembaga-lembaga pesantren sangatpenting dalam arti bahwa keduanya merupakan satu kesatuan yang tidak dapal dipisahkan satu sarna lain. Keduanya senantiasa mengalami proses alamiah dan pe1juangan intensif untuk dapat hidup lebih langgeng; itulah sebabnya, dalam kenyataannya, kita senantiasa dapat menyaksikan bahwa antara pengajian dan lembaga-lembaga pesantren seringkali te1jadi suatu bandulan atau pergeseran yang tajam. Dengan kata lain, kita bisa menyimpulkan bahwa kebanyakan pesantTen tumbuh, berkembang, dan berasal dari lembaga-lembaga pengajian, dan banyak sekali pesantren­pesantren yang mati dan meninggalkan sisa-sisanya dalam bentuk lembaga-lembaga pengajian disebabkan kurm1gnya kepemimpinan setelah seorang kyainya yang masyhur meninggal dunia tanpa meninggalkan pengganti-pengganti yang memiliki kemampuan, baik dalam pengetahuan Islam maupun dalam kepemimpinan organisasi. 3

1 f\zyumardi r\zra, Pendidikan Js/an1. Tradisi dan lvfodernisasi 1\1enuju lvfi!leniun1 Bani, (J'tlrnrta: PT. Logos Wacana lh11U), Cet. Ke-2, h. \oi

2Sulthon Masyhud. 1\1anaje1nen Pondok Pesantren, (Jakarta: Diva Pustaka), cet. ke-2, h.

JZ;:unakhsyari I)hofier, Tradisi Pesantren; Studt Tentang Pandangan Hidup J(yai, (Jakarta: LP3ES), cet. ke-6, h. 31-33

.

Page 10: FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UIN SY ARIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28215/1/SITI...2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya

3

Hasbullah dalam buku Kapita selekta Pe11didikan Isa/am berpendapat:

"Pesantren sendiri menurut pengertian dasarnya adalah tempat belajar para santri,

sedangkan pondok bera1ti rumah atau tempat tinggal sederhana yang terbuat dari

bambu. Disamping itu, kata "pondok" mungkin juga berasal dari bahasa Arab

"funduq" yang berarti hotel atau asrama".4

Salah satu pondok pesantren yang berdomisili di Kelurahan Senayan

Jakarta Selatan adalah Pondok Pesanh·en Daarul Rahman. Selama ini keberadaan

Pondok PesantTen Daarul Rahman dan pelaksanaan pendidikannya belum banyak

diketahui orang. Oleh karena itu, penulis tertarik untuk menelitinya yang akan

dituangkan dalam skripsi dengan judul "PELAKSANAAN PENDIDIKAN

ISLAM DI PONDOK PESANTREN DAARUL RAHMAN DAN UPAYA

PENGEMBANGANNY A" (JI. Senopati No. 35 A Kebayoran Barn Jakarta

Selatan).

Adapun alas an pemilihan judul, yaitu:

a. Pondok PesanlTen Daarul Rahman sebagai lembaga pendidikan Islam yang

mengembangkan sistem pendidikan terpadu, sehingga pesantren ini

berkembang dan diminati masyarakat. Berdasarkan pertimbangan tersebut di

atas, penulis ingin mengetahui lebih jauh tentang sistem pendidikan yang

diterapkan di Pondok Pesantren Daarul Rahman.

b. Adanya dikotomi dalam penyelenggaraa.n pendidikan yang memisahkan

antara pendidikan agama dan pendidikan umum. Karena itu, dengan

penyelenggaraan pendidikan Islam terpadu diharapkan para peserta didik

dapat mengantisipasi masalah dikotomi dalam penyelenggaraan pendidikan.

c. Pada sebagian masyarakal, masih banyak orang yang belum memahami seluk

beluk pendidikan Islam khususnya pesantren. Mereka itu berasumsi bahwa

kehidupan pesantren yang kuno itu tidal< relevan dengan tuntutan zaman,

karenanya tidak sedikit orang tua yang enggan memasukkan putra-pu!Tinya ke

lembaga-lembaga pendidikan Islam terutama pesantTen.

4I-Iasbullah, Kapita Selekta Pendidikan lsla1n, (Jakarta: PT. H.aja Grafindo Persada, l 999), cet. 2, 11. 39

Page 11: FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UIN SY ARIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28215/1/SITI...2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya

4

d. Karena itulah penulis terdorong untuk ikut serta memperkenalkan kepada

masyarakal bahwa pondok pesanlren telah banyak mengalami perubahan dan

perkembangan dalam bidang pendidikan melalui pembekalan para peserta

didik dengan berbagai pengetahuan dan keterampilan yang sesuai dengan

tuntutan zaman.

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah

1. Pembatasan Masalah

Agar pembahasan ini menjadi terarah, maka penulis memhatasi

permasalahan pada:

a. Pelaksanaan pendidikan is lam di pondok pesantren Daarul Ralunan.

b. Upaya-upaya pengembaugan di Pondok Pesantren Daarul Rahman.

c. Pondok Pesantren yang di maksud berlokasi di RW 02 Kelurahan Senayan

Kebayoran Baru Jakarta Selatan.

Dari pembatasan masalah tersebut maka dirnmuskan sebagai berikut:

2. Perumusan Masalah

a. Bagaimanakah pelaksanaan pendidikan islam di Pondok PesantTen Daarul

Rahman')

b. Upaya-upaya apa saja yang dilakukan Pondok Pesantren Daarul Rahman

dalam meningkatkan pendidikan?

C.Tujuan dan Siguifikasi Penulisan

1. Tujuan penulisan ini yaitu:

a. Menambah wawasan keilmuan khususnya tenlang pendidikan agama

is lam

b. Memberikan pemahaman tentang sistem pendidikan agama islam sebagai

sub-sistim dari pendidikan nasional.

c. Memberikan wacana para digma baru pendidikan agama islam dalam

dunia glob al.

d. Memberikan pemahaman tentang peran pendidikan agama islam dalam

mencerdaskan kehidupan bangsa.

Page 12: FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UIN SY ARIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28215/1/SITI...2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya

5

e. Mernberikan pernaharnan tentang relefansi kehidupan agarna islarn

dengan pendidikan nasional.

2. Signifikasi pennlisan ini yaitn:

a. Hasil penulisan ini di harapkan dapat rnernberi surnbang positifbagi orang­

orang yang konsen dan bergerak dalarn dunia pendidikan,khususnya

pendidikan agama is lam.

b. 1-lasil penulisan ini di harapkan dapat memberi masukan konstrnktif bagi

lembaga-lembaga pendidikan/sekolah untuk pengembangkan pendidikannya

agar sesuai dengan tujuan pendidikan nasiaonal.

c. 1-lasil penulisan ini di harapkan dapat memberikan inspirasi dan masukan

sebagai acuan refo1masi paradigma barn pendidikan agama islarn.

D.Manfaat Penelitian

Secara rinci basil penelitian ini diharapkan mempunyai manfaat sebagai

berikut:

1. Bahan masukan bagi para kepala sekolah dalarn mengambil keputusan

yang berkenaan dengan peningkatan dan perbaikan pendidikan agama

islam pada ummm1ya.

2. Bahan masukan bagi para guru dalarn meningkatkan

kompetensinya,terutama yang berkaitan dengan masalah pendidikan

is lam.

3. Sebagai studi pendahuluan dalam pendidikan agama islam.melatih

berfikiran ilmiah,rnenganalisis masalah melalui penelitian langsung pada

objek tertentu yang menjadi sasaran,sehingga ilmu yang selarna ini

dipelajari dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari,serta sebagai

syarat untuk memperoleh gelar sarjana Pendididkan islam SI Fakultas

limn Tarbiyah dan Keguruan Jurusan Pendidikan Agarna Islam di

Universitas Islam Negeri SyarifHidayatullah Jakarta.

Page 13: FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UIN SY ARIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28215/1/SITI...2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya

6

E. Metode Pembahasan

Dalam penyusunan skripsi ini, penulis menggunakan metode analisis

deskripti f, yaitu metode yang ditunjang oleh data-data yang diperoleh melalui

penelitian lapangan atau "field research".

Penelitian lapangan dilakukan di Pondok Pesantren Daarul Rahman RW

02 Kelurahan Senayan Kebayoran Barn, dan prosedur pelaksanaannya akan

diuraikan dalam Bab III tentang Metodologi Penelitian.

F. Sistematika Penulisan

lsi keseluruhan skripsi 1111 terdiri dari lima bab, dengan sistematika

penulisan sebagai berikut:

Bab I. Pendahuluan. Dalam bab ini dikemukakan latar belakang masalah

dan alasan pemilihan judul, pemhatasan dan perumusan masalah, metode

pembahasan dan sistematika penulisan.

Bab II. Kajian Teoritis tentang Pendidikan Islam dan Pondok Pesantren.

Dalam bab ini dikemukakan pendidikan Islam yang terdiri dari: pengertian

pendidikan Islam, landasan pendidikan Islam, tujuan pendidikan Islam, metode

pengajaran pendidikan Islam, dikemukakan juga tentang pondok pesantren yang

terdiri dari pengertian dan sejarah pondok pesantren, tujuan pendidikan pondok

pesantrnn, kurikulum pondok pesantren, metode pengajaran pondok pesantren.

Bab III. Metodologi Penelitian. Dalam bah ini dikemukakan deskripsi

objek penelitian, metodologi penelitian, tahap-tal1ap penelitian, proses pencatatan

dan analisa data.

Bab JV. Hasil Penelitian. Dalam bab ini dikemukakan gambaran umum

tentang Pondok Pesantren Daarul Rahman yang terdiri dari: letak geografis

Pondok Pesantren Daarul Rahman, sejaral1 singkat berdirinya Pondok PesantTen

Daarul Ralunan, sarana dan prasarana Pondok Pesantren Daarul Rahman, keadaan

guru dan peserta didik, tujuan dan kurikulum Pondok PesantTen Daarul Rahman,

kegiatan waktu belajar murid, disiplin pondok, dan sistem pengajaran Pondok

PesantTen Daarul Rahman. Dikemukakan juga tentang pelaksanaan pendidikan

Page 14: FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UIN SY ARIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28215/1/SITI...2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya

7

dan upaya-upaya pengembangannya yang terdiri dari: pelaksanaan pendidikan di

Pondok PesantTen Daarul Rahman, upaya-upaya pengembangan yang dilakukan

Pondok Pesantren Daarul Rahman dan kendala-kendala yang dihadapi Pondok

Pesantren Daarul Rahman.

Bab V. Penutup. Dalam bab ini dikemukakan kesimpulan dan saran.

Page 15: FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UIN SY ARIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28215/1/SITI...2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya

A. Pendidikan Islam

BAB II

KAJIAN TEORITIS

1. Pengertian Pendidikan Islam

Sebelum mengemukakan pengertian pendidikan agama islam terlebih

dahulu akan penulis uraikan pengertian pendidikan. Secara etimologi

pendidikan berasal dari kata (didik) yang berarti"proses pengubalrnn tingkah

laku seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusrn

melalui upaya pendidikan dan latihan. ". 1

Dalam bahasa Arab istilah ini di kenal dengan kata 'tarbiyah' dengan

kata kerjanya 'Rabba'( ~ )-~:;.-~~)yang berarti "mengasuh,mendidik,dan

n1en1elihara. ·•2

Adapun Abdurahman Shaleh mengutip dari Prof.Langevld dalam buku

Pendidikan Agama dan Pengembangan Watak Bangsa mengatakan: "

pendidikan secara terminologi adalah suatu bimbingan yang diberikan oleh

orang dewasa kepada anak yang belum dewasa untuk mencapm

kede\vasaan". 3

Dalam Kamus Bahasa Indonesia "kata "pendidikan" berasal dari kala

dasar ·'ctidik", yang kemudian mendapat awalan ·pe' dan 'an' vano­. " mengand ung arti perbuatan (hal, earn, dan sebagainya) mendidik". 4 Kata

pendidikan ini berasal dari balrnsa Yunani yaitu 'paedagogi' yang berarti

1JJeparte1nen Pendidikan da Kebu<layaan, Ka1nus Bahasa Indonesia, (Jakarta:Balai Pustaka. ! 990), h.204

2 Warson Munir, Ka1nus Al-Muna\vir, (Yogyakarta:Unit Pengadaan buku Il1niah Keaga1naan, 1984 ), Cct Kc-1, h. 504

3 Abdul Raclunan Shaleh, Pendidikan Aga1na dan Pe1nbang11nan fVatak Bangsa, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada 2005), cet. I, h. 2.

Pur\vadarn1inta, W.J.S., Kamus Unnan Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka 1991), eel. 12, 11. 250

Page 16: FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UIN SY ARIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28215/1/SITI...2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya

9

bimbingan yang diberikan kepada anak. Kata tersebut semakna dengan kata

'education' dalam bahasa Inggris.

Ahmad Tafsir dalam buku I/mu Pendidikan Islam dalam Prespektif

Islam mengemukakan: "pendidikan adalah "bimbingan atau pembinaan secara

sadar oleh pendidik terhadap perkembangan jasmani dan rohani anak didik

menuju terbentuknya kepribadian utama".5

Dalam khazanah pendidikan Islam, menurut Maksum dalam buku

Madrasah Sejarah dan Perkembangannya menurutnya:"terdapat sejumlah

istilah yang merujuk langsung pada pengertian pendidikan dan pengaJaran

seperti tarbiyah, ta 'dib, ta '/im ". 6 Dari ketiga istilah tersebut, term yang

popular digunakan dalam praktik pendidikan Islam ialah term a/-tarbiyah.

Penggunaan istilah al-tarbiyah berasal dari kata rabb. Walaupun kata ini

memiliki banyak arti, akan tetapi pengertian dasarnya menunjukkan malrna

tumbuh, berkembang, rnemelihara, merawat, rnengatur, dan menjaga

kelestarian atau eksistensinya. 7

Penggunaan term a/-tarbiyah untuk merujuk makna pendidikan Islam

dapat dipahami dengan merujuk finnan Allah:

,::' ,, ,,,. "" ' ,., ,,. & ,., ,, ,,, I · .. ·\_j· wi .. ~·,,..·i..:: .. / \;;• ;;,..:_;."'q; J,:Ui .. t.;.;:.. 1 ·~I'- ·' 1· ~L.;i- . .J ~:J ,.J<.YJ .. ..)' cX .. c . ~~J

(H:\'fslj'lrl) "dan rendahkan/ah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan dan ucapkanlah: "wahai Tuhanku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua te/ah mendidik aku waktu kecil. " (QS a/-Isra ': 17; 24).

Dari beberapa pengertian di alas, diambil kesimpulan bahwa

pendidikan adalah "usaha yang dilakukan oleh orang dewasa secara sadar

5 Ahn1ad 'fafsir, J/111u Pendidikan Js/a111 da/a1n Perspektif Jslatn, (Bandung: PT. Rosda Karya. 1994). Cet. Ke-2, h. 24.

6 1-L Maksum, Afadrasah; Sejarah dan Perke111bangannya, (Jakarta: Logos Wacana Iln1u, 1999), eel. 2, h. 11

7 H. San1sul Nizar, Fi/safal Pendidikan fs/a111; Pendekatan Historis, Teoritis dan Praktis, (Jakarta: Ciputat Pers, 2002), eel. 1, h. 25-27

Page 17: FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UIN SY ARIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28215/1/SITI...2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya

10

Dari beberapa pengertian di atas, diambil kesimpulan bahwa

pendidikan adalah "usaha yang dilakukan oleh orang dewasa secara sadar

terhadap anak didik dengan cara memberikan bimbingan, pengajaran dan

latihan agar mereka memiliki sikap dan nilai yang sesuai dengan cita-cita

pendidikan."

Sedangkan pengertian pendidikan menurut beberapa ahli adalah

sebagai berikut:

I. Menurut AD Marimba, pendidikan adalah: "bimbingan jasmani dan rohani berdasarkan hukum-lmkum agama Islam menuju terbentulmya kepribadia.t1 utama menurut ukuran-ukura.t1 Islam.

2. Ki Hajar Dewa.t1lara mengemukakan pendidikan berarti daya upaya untuk memajukan perkemba.tlgan budi pekerti (kekuatan batin), pikiran (intelek) dan jasmani anak-anak. Maksudnya ialah supaya kita dapat memajuka.t1 kesempumaa.t1 hidup, yaitu kehidupan dan penghidup a.tiak-anak, selm·as dengan alamnya dan masyarakatnya.

3. Menurut S. Brojonegoro, pendidikan adalah: memberi tuntutan kepada manusia yang belum dewasa untuk menyiapkan agar dapat memenuhi sendiri tugas hidupnya atau denga.t1 secara singkat: pendidikan adalah tuntutan kepada pertumbuha.tl ma.trnsia mulai lahir sampai tercapainya kedewasaan, dalam arti jasmaniah dan roha.t1iah.

4. Sedangkan menurut M. Noor Syam, pendidikan adalah aktivitas dan usaha manusia untuk meningkatkan kepribadiannya dengan jalan membina potensi-potensi pribadinya, yaitu ruhani (pikir, cipta, karsa, rasa dan budi nurani) da.t1 jasmani (pengindraan serta keterampilan­keterampilan). 8

5. Dalam Undang-undang RI No. 20 Tahun 2003, pendidikan adalah: usaha sadar da.t1 terencana untuk mewujudkan suasana belaja.t· dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. 9

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pendidikan Islam adalah

usaha yang diarahkan kepada pembentuka.t1 kepribadian anak didik yang

s IVladyo Ekosusilo, Dasar-dasar PencUdikan, (Se1nanu1g: Efil11:u- Offset 1990), cet. 1, h. 14-16

9 Und<mg-undang RI No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Bandung: "Citra U1nbara" 2003), h. 3

Page 18: FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UIN SY ARIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28215/1/SITI...2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya

11

sesuai dengan nilai-nilai agama Islam, melalui kegiatan bimbingan,

pengajaran dan latihan, supaya kelak menjadi manusia yang seimbang dalam

memenuhi kebutuhan hidupnya baik jasmani maupun ruhani, sehingga

tercipta kebahagiaan dunia dan akhirat.

2. Landasan Pendidikan Islam

Landasan pendidikan Islam adalah segala ajaran yang bersumber pada

al-Qur'an, as-Sunnah dan ra'yu. Apabila suatu ajaran tidak ditemukan di

dalam al-Qur' an, selaiuutnya dicari dalam as-Sunnah dan jika tidak ditemukan

pada keduanya barulah digunakan ra'yu dengan syarat tidak bertentangan

dengan al-Qur'an dan as-Smmah.

Adapun menurut Langgulung, dasar operasional pendidika Islam

adalah:

1. Dasar historis Dasar yang memberikan persiapan kepada pendidik dengan pengalaman masa lain, bernpa undang-undang dan peraturan-peraturan maupun bernpa l1·adisi dan ketetapannya.

2. Dasar sosiologis Dasar berupa kerangka budaya dimana pendidikannya itu bertolak dan bergerak, seperti memindahkan budaya, memilih dan mengembai1gkan.

3. Dasar psikologis Dasar yang memberi informasi tentang watak peserta didik, pendidik, metode yang terbaik dalam praktik, pengukuran dan penilaian bimbingan penyuluhan.

4. Dasar filosofis Dasar yang memberi kemampuan memilih yang terbaik, memberi arahan suatu sistem yang mengontrnl dan memberi arah kepada semua dasar-dasar operasional lainnya. 10

10 H Ramayulis. J/111u Pendidikan Jsla111, (Jakarta: Kalam Mulia, 2002). cet. 4, h. 54-62

Page 19: FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UIN SY ARIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28215/1/SITI...2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya

12

3. Tujuan Pendidikan Islam

Suatu usaha yang tidak mempunyai tujuan tidak akan mempunyai arti

apa-apa. Ibara! eseorang yang bepergian tak tentu arah, maka hasilnya pun tak

lebih dari pengalaman selama pe1jalanan.

Pendidikan mernpakan usaha yang dilakukan secara sadar dan jelas

memiliki tujuan, sehingga diharapkan dalarn penerapannya ia tak kehilangan

arnh dan pijakan. Sebelum lebih jauh menjelaskan tujuan pendidikan Islam,

terlebih dahulu dijelaskan apa sebenarnya makna dari "tujuan" tersebut.

Seema etimologi, tujuan adalah "arah, maksud atau haluan". Dalam bahasa

Arab, "tujuan" diistilahkan dengan maqashid. Sementara dalam bahasa

lnggris, diistilahkan dengan goal, pwpose, objectives atau aim. Secara

tenninologi, tujuan berarti "sesuatu yang diharapkan tercapai setelah sebuah

usaha atau kegiatan selesai". 11

Tujuan pendidikan Islam menurnt Quraish Shihab yang dikutip oleh

Abuddin Nata dalarn buku Membumikan Al-quran mengatakan :"t11juan

pendidikan islam adalah membina manusia secara pribadi dan kelompok,

sehingga mampu menjalankan fungsinya sebagai harnba Allah dan khalifah­

Nya, guna membangun dunia ini sesuai dengan konsep yang ditetapkan Allah

swt. atau dengan kata lain yang lebih singkat sering digunakan oleh al-Qur'an

untuk bertakwa kepada-Nya". 12

Menurut Samsul Nizar dalam buku Pengantar Dasar-dasar Pem.ikiran

Pe11didika11 Islam mengatakan: "tujuan pendidikan islam adalah sebagai

proses pengaktualan akal peserta didik yang secara telmis dengan kecerdasan

terampil, dewasa, dengan tetap menjaga nilai kemanusiaan yang ada pada diri

manusia untuk dikembangkan secara proporsional Islarni". 13

11 Arn1ai ;\rief~ F'engantar I/Jnu dan 1\1etodologi Pendidikan l'ila1n, (Jakarta: Ciputat Pers. ::!002), cet. \, h. 15

12 Quraish Shihab, lv!enzbunlikan Al-Qur 'an, (Bandung: Mizan, 1992), cet. ke-2, h. 173

13 San1sul Nizar, Pengantar Dasar-dasar Pe1ni!dran Pendidikan Is/a1n, (Jafu'Uia: Gaya Media Pratama, ::!001 ), eel. 1, h. 105-106

Page 20: FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UIN SY ARIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28215/1/SITI...2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya

13

Adapun menurut Nasution dalam buku Tekhnologi Pendidikan

mengatakan :"tujuan pendidikan adalah menjadi manusia yang baik dan

bertanggung jawab serta bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang

mengabdi pada masyarakat dan sebagainya". 14

Adapun tujuan pendidikan Islam menurut Prof. Zakiah Daradjat

adalah (secara keseluruhan) yait11 keprihadian seseorang yang membuatnya

menjadi insan kamil dengan pola takwa. Adapun yang dimaksud insan kamil

adalah manusia utuh rohani dan jasmaninya dapat hidup dan berkembang

secara wajar dan normal karena takwanya kepada Allah swt. Ini mengandung

arti bahwa pendidikan Islam itu diharapkan menghasilkan manusia yang

berguna bagi dirinya dan masyarakatnya serta senang dan gemar

mengamalkan ajaran Islam dan berhuhungan dengan Allah dan dengan

sesamanya, dapat mengambil manfaat yang semakin meningkat dari alam

semesta ini untuk kepentingan hidup di dunia kini dan di akhirat nanti". 15

Menurut beliau pula bahwa tujuan ini adalah mernpakan tujuan yang ideal.

Menurut penulis, semua pakar pendidikan Islam be1pandangan bahwa

tujuan pendidikan Islam sama dengan misi Islam, yaitu agar manusia mampu

eksis di dunia tanpa menafikan nilai ukhrowi (keseimbangan antara dunia dan

akhirat). Begitu urgensnya sebuah tujuan dalam setiap program yang

dilakukan seseorang, kesadaran pentingnya tujuan juga nampak dalam bidang

pendidikan, sehingga tujuan tidak pernah Input dari proses perjalanannya.

Persoalan yang dihadapi setiap orang akan berpengaruh terhadap rumusan

tujuan. Oleh karena itu, nampak banyak pendapat para tokoh tentang tujuan

pendidikan seperti tertulis di atas. Akan tetapi, daTi semua yang diutarakan

para tokoh, penulis menangkap kesimpulan bahwa hakikat tujuan pendidikan

[slam adalah mencerdaskan aka! dan membentuk jiwa yang islami, sehingga

14 S. Nasution, Telaw/ogi Pendidikan, (Bandw1g: CV. Jemmars, 1982), cet. 1, !1 25

15 Nurnhbiyati, Dmu Pendidikan L<lam 2, (Banclw1g: Pustaka Selia, 1997), h. 41

Page 21: FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UIN SY ARIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28215/1/SITI...2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya

14

akan terwujud sosok pribadi muslim sejali yang berbekal pengetahuan dalam

segala aspek kehidupan dan menciptakan generasi yang lebih baik.

4. Metode Pengajaran Pendidikan Islam

Muhammad Al-Toumi Al-Syaibani menyodorkan pembagian metode

dalam pendidikan Islam, yakni metode yang umumnya pernah digunakan

dalam pendidikan Islam antara lain:

a. Metode Induksi (Pengambilan Keput11san)

Metode ini digunakan untuk mendidik agar anak didik dapal mengetalmi

fakta-fakta dan kaedah-kaedah umum dengan cara menyimpulkan

pendapat.

b. Metode Perbandingan

M etode ini digunakan untuk mendidik agar anak dapat membandingkan

kaedah umnm atau teori dan kemudian menganalisisnya dalam bentuk

r1ncian-rincian.

c. M etode Kuliah

M etode ini digunakan untuk mendidik anak didik agar mereka dapat

mengambil materi yang diberikan secara benar, sesuai dengan kemampuan

masing-masing.

d. Metode Dialog dan Perbincangan

Metode ini digunakan untuk mendidik anak didik agar mereka dapat

mengungkapkan kritik-kritik terhadap materi yang diberikan. Ksitik

dilalrnkan secara lisan melalui dialog antara guru dan anak didik. 16

B. Pondok Pesantren

1. Pengertian dan Sejarah Pondok Pesantren

Pondok berasal dari bahasa Arab yaitu: fimduq yang berarti ruang

tidur, wisma atau hotel, sederhana karena pondok mernpakan tempat

sederhana bagi para pelajar yangjauh dari tempat asalnya". 17

"' Jalaluddin chm \Jsmm Said, Fi/safat Pendidiiwn !slam, (Jakarta: PT. Grafindo Persacla), Cet. Ke-2, h. 53-54.

Page 22: FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UIN SY ARIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28215/1/SITI...2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya

15

Pengertian pesantren berasal dari kata santri, dengan awalan pe- dan

akhiran -an, berarti tempat tinggal santri. Soegarda Poerbakawatja juga

menjelaskan pesantren berasal dari kata santri yaitu seseorang yang belajar

agama Islam, sehingga dengan demikian pesantren mempunyai arti tempat

orang berkumpul untuk belajar agama Islam Ada juga yang mengartikan

pesantren adalah suatu lembaga pendidikan Islam Indonesia yang bersifat

"trndisional" untuk mendalarni ilmu agama Islam dan mengamalkannya

sebagai pedoman hidup keseharian". 18

Dengan demikian bahwa pengertian pondok pesantren adalah tempat

pengajaran dan pendidikan bagi santri untuk mencari ilmu-ilmu agarna.

Pondok pesantren merupakan lembaga sosial di bidang pendidikan dan

keagamaan yang mengajarkan, mengembangkan serta menyebarluaskan

agarna Islam

Sejauhmana tinjauan sejarah mengenai asal-usul pesantren, tidak dapat

memberikan jawaban kapan dan dimana sebenarnya pesantren pertama kali

berdiri. Pondok pesanlTen yang merupakan "bapak" dari pendidikan Islam di

Indonesia, didirikan karena adanya tuntutan dan kebutuhan zaman. Hal ini

bisa dilihat dari pe1jalanan historisnya, bahwa sesunggulmya pesan!Ten

dilahirkan atas kesadaran kewajiban dakwah islamiyah, yakni menyebarkan

dan mengembangkan ajaran Islam, sekaligus mencetak kader-kader ulama dan

da'i.

Tentang kehadiran pesantren secara pasti di Indonesia pertama

kalinya, di mana dan siapa pendirinya, tidak dapat diperoleh keterangan yang

pasti. Berdasarkan hasil pendataan yang dilaksanakan oleh Departemen

Agama pada tahun 1984-1985 diperoleh keterangan bahwa pesantren tertua

didirikan pada talum 1062 di Pamekasan Madura, dengan nama Pesantren Jan

Tarnpes IL Akan tetapi ha! ini juga diragukan, karena tentunya ada pesanh·en

Jan Tampes I yang lebih tua. Kendatipun demikian, pesantren merupakan

17 Manfred Zan1ick, Pesantren dalan1 Perubahan Sosia/, (Jakarta: P3M, 1986), cet. ke-1. h. 86

18 I-I. FJaidar Putra J)aulay. [>endidikan ls/an1 dala1n Siste1n Pendidikan Nasional di Indonesia (Jakarta: Prenada Media I<encana, 2004), cet. 1, h. 26-27

Page 23: FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UIN SY ARIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28215/1/SITI...2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya

16

lembaga pendidikan !shun tertua di Indonesia yang pesan sertanya tidak

diragukan lagi, adalah sangat besar bagi perkembangan Islam di Nusantara.

Pada masa penjajahan colonial Belanda, yaitu sekitar abad ke-18-an,

nama pesantren sebagai lembaga pendidikan rakyat terasa sangat berbobot

terulama dalam bidang penyiaran agama Islam. Kehadiran pesantren di

tengah-tengah masyarakat tidak hanya sebagai lembaga pendidikan, tetapi

juga sebagai lembaga penyiaran agama dan sosial keagamaan. Dengan

sifatnya yang lentur (fleksibel), sejak awal kehadirannya, pesantTen ternyata

mampu mengadaptasikan diri dengan masyarakat serta memenuhi tuntutan

masyarakat.

Walaupun pada masa pe1tjajahan, pondok pesantren mendapat tekanan

dari pemerintah kolonial Belanda, pondok pesantTen masih bertahan terns dan

tetap tegak berdiri, walaupun sebagian besar berada di daerah pedesaan.

Penman mendidik dan mencerdaskan kehidupan bangsa tetap diernbannya.

Telah banyak kader-kader bangsa dan tokoh-tokoh peijuangan nasional

dilahirkan oleh pesantren. Bahkan pada saat pe1juangan kemerdekaan, banyak

tokoh pejuang dan pahlawan kernerdekaan yang berasal dari pesantTen". 19

Tanpa menyebutkan kapan dan dimana persisnya pesantTen pertama

didirikan, yang pasti pesantren berdiri setelah rnasulmya Islam ke Indonesia.

Sejak abad ke-11 Masehi dipastikan Islam telah rnasuk ke pulau Nusantara

melalui kota-kota pantai. Selaitjutnya bukti-bukti sejarah menunjukkan

penyiaran dan pendalaman Islam secara intensif telah te1jadi sejak ab ad ke-13

Masehi.

2. Tu.iuan Pendidikan Pondok Pesantren

Sekalipun tujuan pendidikan di pesanll·en belum secara nnc1

dijabar·kan dalam suatu sistem pendidikan yang lengkap dan konsisten, tetapi

secara sistematis tujuarl-lujuan pendidikan di pesantren jelas menghendaki

produk lulusan yang mandiri dar1 berakhlak baik serta bertakwa.

19 l-Iasbullah, Kapita Selekta Pendidikan l'lla111 di Indonesia, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Peroada, 1996), cet. 1. h. 40-43

Page 24: FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UIN SY ARIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28215/1/SITI...2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya

17

Menurut Nurcholish Madjid berpendapat:"tujuan pendidikan

pesantTen adalah: Membentuk manusia yang memiliki kesadaran tinggi bahwa

ajaran Islam merupakan welstanchaung yang bersifat menyeluruh. Selain itu

produk pesan!Ten juga diharapkan memiliki kemampuan tinggi untuk

mengadakan responsi terhadap tantangan dan tuntutan hidup dalam konteks

ruang dan waktu yang ada (Indonesia dan dunia abad sekarang)".20

Walaupun tujuan pendidikan pesan!Ten kemungkinan ada perbedaan,

tapi sebenarnya secara asasi sama. Pada dasamya tujuan pendidikan haruslah

komprehensif yang mencalmp pendidikan intelektual, jasmani, dan yang

terutama adalah akhlak sehingga harapan menjadikan manusia paripuma dapat

terwujud dengan baik Pondok pesanlTen sebagai lembaga pendidikan

diharapkan dapat merealisasikan harapan ini.

3. Kurikulum Pendidikan Pondok Pesantren

lstilah kurikulum awal mulanya digunakan dalam dunia olallfaga pada

zaman Yunani kuno. Curriculum dalam bal1asa Yunani berasal dari kata curir;

artinya pelari, dan curere artinya tempat berpacu; curriculum dim·tikan "jm·ak"

yang hams "ditempuh" oleh pelm'i. Mengmnbil malrna yang terkandung dalam

rumusan di alas, k:urikulum dalmn pendidikan diartikan, sejumlah mata

pelajaran yang hm·us ditempuh atau diselesaikan oleh anak didik untuk

memperoleh ijazah". 21 Atau kurikulum dalmn arti sempit yaitu sejumlah mata

pelajaran yang diajarkan di dalmn kelas. Kurikulum selanjutnya mengalmni

perkembangan yang isi kurikulum ini tidak terbatas pada mata pelajaran saja,

tetapi juga semua pengalaman belajar yang diterima anak dan mempengaruhi

perkembangan pribadinya.

Macmn-macam definisi yang diberikan tentang kurikulum. Lazimnya

kurikulum dipandang sebagai suatu rencana yang disusun unt:uk melancm·kan

20 Nurcholish Ivlacljid, Bilik-bilik Pesantren, (Jakarta: Paran1adina, 1997), cet. ke- 1, h. 18

21 Nana Sudjana, F1e111binaan dan F1e11gemba11gan Kurikulun1 di Sekolah, (Bandung: Sinar Baru, 1991), cet. ke-2. h. 2

Page 25: FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UIN SY ARIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28215/1/SITI...2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya

18

proses belajar mengajar di bawah bimbingan dan tanggung jawab sekolah atau

lemb aga pendidikan beserta staf pengajamya ". 22

Dalam Islam, kurikulum pendidikan hams berdasarkan akidah Islam.

Apabila akidah Islam sudah menjadi asas yang mendasar bagi kehidupan

seorang muslim, asas bagi negaranya, asas bagi hubungan antar sesama

muslim, asas bagi aturan dan masyarakat umumnya, maka seluruh

pengetahuan yang diterima seorang muslim harus berdasarkan akidah Islam

pula, baik hal itu berupa pengetahuan yang berkaitan dengan kehidupan

pribadi, hubungan antara sesama muslim, masalah-masalah politik, dan

kenegaraan atau masalah apapun yang ada kaitannya dengan kehidupan dunia

dan kehidupan di akhirat.

Dari pengertian di alas, dapat penulis pahami bahwa kurikulum adalah

segala usaha sekolah dalam sejumlah mata pelajaran yang dapat

mempengaruhi belajar anak didik di dalam sekolah maupun di luar sekolah.

Jadi dapat disimpulkan bahwa kurikulum adalah segenap pengalarnan

dan kegiatan belajm yang direncanakan da:n diorganisasikan untuk diatasi oleh

para siswa dalam mencapai tujuan pendidikan yang telah ditetapkan oleh

suatu sekolah atau lembaga pendidikan.

Secara ringkas dapat dijelaskan bahwa kurikulum adalah dasar dari

pendidikan, sedangkan tujuan pendidikan merupakan sasaran yang dimaksud,

dengan kata lain kmikulum pendidikan berkaitan dengan mata pelajaran,

sedangkan tujuan pendidikan berkaitan dengan sistem penyampaian pelajaran

tersebut.

Tujuan kurikulum dan pendidikan Islam adalah membekali akal

dengan pemikiran ide-ide yang sehat, baik itu mengenai akidah maupun

lmkum. Islam telah memberikan dorongan agar manusia menuntut ilmu dan

membekali dirinya dengan pengetahuan.

Jadi kurikulum pondok pesantren adalah keseluruhan usaha lembaga

pendidikan pondok pesantren yang telah direncanakan dan diorga:nisasikan

22 S. Nasution, Kurikuhan dan Pengajaran, (Jakarta: Bumi Aksara, 2006), Cet. l(e-4, h. 5

Page 26: FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UIN SY ARIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28215/1/SITI...2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya

19

untuk mempengaruhi kegiatan belajar mengajar para santTi dalam mencapai

tujuan pendidikan pondok pesantTen yang telah ditetapkan.

4. Metode Pengajaran Pondok Pesantren

Pola pendidikan dan pengajaran di pondok pesantren erat kaitannya

dengan tipologi pondok pesantren sebagaimana yang dituangkan dalam ciri­

ciri pondok pesantren.

1. Metode pengajaran yang bersifat trndisional

a. Sorogan

Sistem pengajaran dengan pola sorogan dilaksanakan dengan jalan

santTi yang biasanya pandai menyodorkan sebuah lcitab kepada kyai

untuk dibaca dihadapan kyai.

b. Weto11a11

Sistem pengajaran dengan jalan wetonan dilaksanakan dengan jalan

kyai membaca suatu ldtab dalam waktu tertentu dan santri dengan

membawa kitab yang sama mendengarkan dan menyimak bacaan

kyai.

c. Ba11(/ongan

Sistem pengajaran yang serangkaian dengan sistem sorogan dan

wetonan adalah bandongan yang dilakukan saling kait mengkait

dengan sistem yang sebelumnya.

2. Metode pengajaran yang bersifat modem

a. Sistem klasikal Pola penerapan sistem klasikal ini adalah dengan pendirian sekolah­sekolah baik kelompok yang mengelola pengajaran agama maupun ilmu yang dimasukkan dalam kategori umum dalam arti termasuk di dalam disiplin ihnu-ilmu kauni (ijtihad hasil perolahan manusia) yang berbeda dengan agama yang sifatnya tauqifi (dalam arti kata langsung ditetapkan bentuk dan wujud ajarannya).

b. Sistem kursus Pola pengajaran yang ditempun melalui kursus (takhasshush) ini ditekankan pada pengembangan keterampilan berbahasa Inggris, disamping itu diadakan keterampilan tangan yang menjurus kepada

Page 27: FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UIN SY ARIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28215/1/SITI...2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya

20

terbinanya kemampuan psikomotorik seperti kursus mengetik komputer dan sablon.

c. Sistem pelatihan Metode pelatihan yang menekankan pada kemampuan psikomotorik, pola pelatihan yang dikembangkan adalah termaksud membutuhkan kemampuan praktis seperti: pelatihan pertukangan, perkebunan, perikanan, manajemen koperasi dan kerajinan-kerajinan yang mendukung terciptanya kemandirian integratif. 23

23 iVL Bahri (ihazali, Pendidikan Pesantren Berivalvasan Lingkungan, (Jakarta: Pedon1an llmu Jaya, 2001), Cet. Ke-I. 11. 28.

Page 28: FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UIN SY ARIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28215/1/SITI...2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Deskl'ipsi Objek Penelitian

Dalam penulisan skripsi ini, penulis memilih Pondok Pesantren Daarul

Rahman sebagai objek penelitian dengan menekankan atau fokus yang diteliti

adalah sistem pendidikan Islam yang dilaksanakan di Pondok Pesantren Daarul

Rahman serta upaya-upaya pengembangannya.

Penetapan objek tersebut di atas, berdasarkan atas pengamatan penulis

bahwa Pondok Pesantren Daarul Rahman Kelurahan Senayan cukup menarik dan

dianggap tepat untuk dijadikan objek penelitian karena sistem pendidikan yang

dilaksanakannya adalah mengembangkan sistem terpadu, yaitu perpaduan antara

sistem yang ada di Pondok Modem Gontor Ponorogo dengan sistem pondok

pesantren salafiyah yang mengajarkan kitab-kitab kuning. Hal ini kemudian

menjadi alasan pemilihan Pondok Pesantren Daarul Rahman sebagai objek

penelitian dalrun penulisan skripsi ini, karena penulis berpendapat bahwa pondok

pesantren seperti ini yang dapat dijadikan sebagai contoh untuk pesantren yang

lain, juga sebagai alternatif pendidikan masa depan.

B. Metodologi Penelitian

Dalam penulisan skripsi ini, penulis menggunakan metode deskriptif, yaitu

rnetode penelitian non-hipotesis yang langkah penelitiannya tidak perlu

rnerumuskan hipotesis. Sifat dari metode deskriptif, menurut Winarno Surahmad

adalah menuturkru1 dan menafsirkan data yang ada". 1 Karena penulis akan

menggambarkan mengenai sistem pendidikan yang diselenggarakan di Pondok

Pesantren Daarul Rahman Kelurahan Senayan.

Untuk mengumpulkan data-data dalam penelitian ini, digunakan dua

macam metode, yaitu:

I. Penelitian Kepustakaan (Library Research)

1Winurno Surah1na<l, Pengantar Penelitian lbniah, (Bm1dung: Torito, 1990), Cet. Ke-6, h. 139

Page 29: FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UIN SY ARIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28215/1/SITI...2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya

22

Metode ini penulis gunakan untuk memperoleh data-data atau teori

dari berbagai surnber seperti buk:u, majalah, atau sumber-sumber lain yang ada

hubungannya dengan masalah yang akan dibahas dalam shipsi ini, yaitu:

Studi Pustaka adalah dengan mengumpulkan atau mencari data mengenai hal­

hal yang merupakan catatan, arsip, dan lain-lain. Sebelum dan selama te1jun

k:e lokasi penelitian, peneliti akan melakukan studi pustaka dan dokumentasi

yang berkaitan dengan masalah yang dibahas yaitu tentang pelaksanaan

pendidikan. S tudi ini dimak:sudkan agar data tentaug pendidikan bis a

diperkuat dengan teori-teori yang ada.

2. Penelitian Lapangan (Field Research)

Yaitu penelitian yang dilakukan dengan mendatangi langsung ke objek

penelitian yaitu Pondok Pesanlren Daarul Rahman. Untuk mendapatkan data

di lapangan ini, penulis menggunak:an beberapa telmik pengumpulan data

yailu sebagai berikut:

a. Observasi

Observasi dapal disebut pula dengan pengamatan yang meliputi

pemusatan perhatian terhadap sualu objek dengan menggunakan seluruh

panca indra. Adapun jenis observasi yang penulis gunakan dalam

penelitian ini adalah observasi non partisan, yaitu pengamatan yang

dilakuk:an tidak dengan melibatkan peneliti dalarn kegiatan-kegiatan yang

dijadikan objek penelitian.

b. Interview

lstilah interview atau wawancara mernpunyai arti sebagai sesuatu

percakapan atau tanya jawab secara lisan antara dua orang atau lebih yang

duduk berhadapan secara fisik, dan diarahkan pada masalah terlentu.

Dalam penelitian ini, penulis mewawancarai pengasuh pondok pesantren,

kepala sekolah Aliyah, dan dewan guru. Penulis menggunakan metode

interview untuk mendapatkan informasi, keterangan atau pemyataan yang

berkaitan dengan persoalan yang diteliti. Adapun jenis interview yang

penulis gunakan dalam penelitian ini adalah interview bebas terpimpin,

yaitu wawanc<u-a dilakukan dengan berpedoman pada daftar pertanyaan

Page 30: FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UIN SY ARIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28215/1/SITI...2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya

23

yang telah disusun sebelumnya tetapi tidak mengikat atau bebas

disesuaikan dengan situasi dan kondisi yang ada pada saat wawancara

tengah berlangsung. Dengan kala lain, ketika penulis menyampaikan

pertanyaan-pertanyaan kepada informan, penulis tidak sepenuhnya terkait

kepada pedoman wawancara (interview guide) yang telah penulis susun

sebelumnya.

c. Studi Dokumentasi

Studi dokumentasi merupakan data yang penulis dapatkan setelah penulis

melakukan observasi. Adapun data-data yang penulis cantumkan dalam

dokumen ini berupa: sejarah dan latar belakang Pondok Pesantren Daarul

Rahman, jadwal kegiatan santri dan jumlah guru serta jumlah siswa.

C. Tahap-tahap Penelitian

Tahap-tahap penelitian memberikan gambaran tentang keseluruhai1

perencanaan, pelaksanaan pengumpulan data, airnlisis dan penafsiran data

(lemuan) sarnpai pada penulisan laporan. Tahap-tahap penelitian itu ada tiga

sebagaimana penulis kutip dalain buku "Metode Penelitian Kualitatif' karangan

Dr. Lexy J. Moleong, M.A. adalah sebagai berikut:

I. Tahap Pralapai1ga11

Ada enam kegiatan yang dilakukan dalarn tahap ini dan ditambah

dengan satu pertimbangan yang perlu dipahami, yaitu etika penelitian

lapangan. Kegiatan tersebut yaitu:

a. Menyusun rancangan penelitian

b. Memilih lapangan penelitian

c. Mengurns perizinan

d. M enjajaki dan menilai keadaan lapangan

e. Memilih dai1 memanfaatkan informan

f M enyiapkan perlengkapan penelitian

g. Etika penelitian lapai1gan

2. Tahap kegiatan lapangan

Tahap kegiatan lapai1ga11 ini dibagi alas tiga bagian, yaitu:

a. Memahami latar penelitiai1 dai1 persiapan diri

Page 31: FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UIN SY ARIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28215/1/SITI...2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya

24

b. Memasuki lapangan, seperti keakraban hubungan, mempelajari bahasa,

dan peranan peneliti.

c. Berperan serta sambil mengumpulkan data.

3. Tahap analisis data

Tahap analisis data ini meliputi tiga pokok persoalan, yaitu:

a. Konsep dasar analisis data, maksudnya adalah proses mengatur data,

mengorganisasikannya ke dalam suatu pola, kategori, dan satuan uraian

dasar.

b. Menemukan tema, maksudnya adalah catatan lapangan yang sudah ada

diteliti kepustakaan yang ada kaitannya dengan masalah dan latar

penelitian.

c. Menganalisis data".2

D. Proses Pencatatan

I. Proses Pencatatan Data

Setelah diketalrni alau dirancang alat pengumpul data, maka perlu

dirancang pula ialah pencatatan data yang pada dasarnya dapat ditinjau dari

dua segi dimensi yaitu ketepatan dan slrnktur. "Ketepatan" maksudnya adalah

kemampuan peneliti untuk bisa menghasilkan data "setepat" apa adanya. Dan

slruklur maksudnya adalah dalam pencatatan data dilakukan dengan cm-a

terprogram alau leratur dengan baik sesuai dengan yang direncanakan.

E. Analisa Data

Proses analisa data dimulai dengan menelaah seluruh data yang tersedia

dari berbagai sumber, yaitu wawancara, pengamatan yang sudah ditulis dalam

catatan lapangan, dokumen (arsip-arsip) dan lain-lain, kemudian data tersebut

dibaca, dipelajari dan ditelaah secara cennat. Langkah selanjut11ya adalah

mengolah data yang telah terkumpul dengan menguraikan data tersebut ke dalam

bahasa yang mudah dipahami dan logis sesuai dengan penelitian yang dibahas,

lalu dihubungkan dengan hipotesis-hipotesis untuk memperoleh kesimpulan yang

objektif

JLexy Nloleong, i'vferode J>enelitian Kua/itatij; (Bandung: Re1naja Rosda I<arya, 1999), Ce\. Ke-1, h. 86-108

Page 32: FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UIN SY ARIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28215/1/SITI...2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya

BAB IV

HASIL PENELITIAN

A. Gambaran Umnm Pondok Pesantren Daarnl Rahman

1. Letak Geografis Pondok Pesantren Daarnl Rahman

Pondok Pesantren Daarnl Rahman terletak di Kelurahan Senayan

Kecamatan Kebayoran Barn Jakarta Selatan. Pondok Pesantren Daarul

Rahman adalah sala11 satu lembaga pendidikan Islam: tempat mendidik

pemuda/pemudi belajar ilmu agama (pelajaran pokok) dan ilmu pengetahuan

umum (sebagai pelengkap).

Pondok ini didirikan oleh Bapak Kyai Haji Syukron Ma'mun dengan

dibantu kawan-kawannya, antara lain adalah Ustadz Antung Ghozali, BA., H.

Masyhuri Baedlowi MA., Nurhazim BA., H. Abdul Kadir Ralnnan, keluarga

Almarhum Bapak H. Abdurrahman bin Naidi dan para dermawan seperti

Bapak H. Mochammad Noor Mughni serta para masyarakat.

Pondok pesantren ini dibangun di atas tanah wakaf yang luasnya ± 7.800 m2

, terletak di Jin. Senopati Dalam II, di belakang Kompleks Mantan

Wal,il Presiden RI Bapak Soedharmono SH., atau lebih jelasnya pondok

pesantren tersebut beralamatkan: Jin. Senopati No. 35A Kebayoran Barn

Jakarta Selatan Telp. 5226928.

Status Pondok Pesantren Daarnl Rahman adalah swasta penuh, berdiri

sendiri tanpa ada ikatan dari organisasi atau partai politik apapun.

2. Sejarah Singkat Berdirinya Pondok Pesantren Daarnl Rahman

Pondok Pesantren Daarnl Rahman berdiri tepatnya pada tanggal 11

Januari 1975, secara resmi berdirilah pondok pesantren ini yang dipimpin oleh

KH. Syukron Ma ·mun dengan jumlah santri laki-laki dan perempuan sekitar

40 orang.

Tahun berganti tahun santri-santri itu terns bertambal1 banyak. Sambil

merayap, pembangunan itu pun dilanjutkan, baik asrarnanya maupun rnang

belajarnya. Kemudian tempat ibadahnya sekaligus, dan semua bangunan itu

Page 33: FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UIN SY ARIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28215/1/SITI...2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya

26

sengaja dibikin dengan konstruksi beton dan berlantai tiga mengingat areal

tanah yang sangat terbatas.

Dengan didasari ayat al-Qur'an nomor 7 surat Ibrahim:

/ / ) / / /

Li.1~ oJ (~ qi,,

"Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan

menambah (nikmat) kepadamu ''. (QS al-Ibrahim: 7).

Berbekal kesungguhan dan keyakinan, dari jumlah santri laki-laki dan

perempuan sekitar 40 orang, kini pondok pesantren Daarul Rahman telah

mencapai perkembangan yang demikian pesat dengan jumlah santri mencapai

759 orang putra-putri.

3. Sarana dan Prasarana Pondok Pesantren Daarnl Rahman

Sarana-sarana yang terdapat di Pondok Pesantren Daarul Rahman

adalah sebagai berikut:

l. Gedung sekolah pennanen 3 lantai

2. Mesjid pesantren

3. Sarana olahraga

4. Asrama santri putra-putri

5. Koperasi santri

6. Posketren (Pos Kesehatan Pesantren)

7. Lab Komputer

8. Lab Bahasa Arab dan lnggris

9. Aula Serbaguna

I 0. Perpustakaan.

Page 34: FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UIN SY ARIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28215/1/SITI...2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya

27

4. Keadaan Guru dan Peserta Didik

a. Keadaan Guru

~-

No.

I.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

I 0.

11.

12.

13.

14.

15.

Gurn mernpakan unsur yang hams ada dalam proses belajar

mengajar. Tanpa guru, maka proses belajar mengajar tidak dapat berjalan

dengan baik dan lancar. Jumlah gum yang mengajar di Pondok Pesan!Ten

Daarul Rahman sebanyak 60 orang guru. Pendidikan terakhir dewan guru

di Pondok PesantTen Daarul Ralunan antara lain (!PD Gontor Ponorogo,

UIN, Medinah, UHAMKA, Al-Azhar, Al-Aqidah, !PB, UNISBA, STIAS

Al-Ayyubi, Kairo Mesir, LIPIA, MIPA, Yaman Hadramaut, dan lain-lain).

Adapun untuk mengetahui lebih lengkap tentang daftar guru di

Pondok Pesan!Ten Daarul Rahman baik guru di Madrasah Tsanawiyah

dan Madrasah Aliyah, dapat dilihat pada tab el di bawah ini:

Tabel 1

Data Guru Madrasah Tsanawiyah dan Aliyah Pondok Pesantren

Daarul Rahman -~"'··-~~-- -Nama Guru Pendidikan Terakhir Jabatan

KH. Syukron Ma'mun !PD Gontor Ponorogo Pengasuh

KH. Asmuni Rahman Pesantren Wk. Pengasuh

KH. Drs. Lamberi Jiddy Sl IAIN Gurn

KH. Ma'mun Mahbub Pesantren Gontor Bid. Kurikulum

KH. DR. Abd. Muhith Fatah S3 Madinah Guru

Ust. Ah. Qosim Susilo S2 UHAMKA Kep. Sek. Aliyah

Us!. Ah. Kholiddin Sholeh Pesanh·en Rembang Guru

Ust. Mu'izzuddin Pesan!Ten Lirboyo Gurn

Ust. HM. Noer Dedy, M.Ed. S2 Al-Azhar Bid. Kurikulum

Ust. Ah. Zarkasyi Z uh di, Le. Sl Madinah Guru

Ust. Ah. Dhofir Pesantren Daarul Rahman Guru

Ust. Ah. Shobari Pesanh·en Daarul Rahman Guru

Ust. Ah. Fauzi Bukhori Sl IAIN Gurn

Ust. H. Moh. Tafsir Pesantren Daarul Rahman Guru

Ust. H. Abd. Hadi Tijan Sl IAIN Humas

Page 35: FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UIN SY ARIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28215/1/SITI...2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya

28

16. Ust. Ah. Zen Fikri PesantTen Daarul Rahman Kep. Koperasi

17. Ust. Abd. Mu 'in Muhyi Pesantren Daarul Rahman Gum

18. Ust. Drs. lmadHamdi SI UHAMKA Gum

19. UsL Drs. Anwar Wahdi Hasyi SI IAIN Guru

20. UsL Ah. Zaenal Ridlo SM. Pesantren Daarul Rahman Pengasuh Santri

21. Ust. Drs. Ukar Rohili SI IAIN Sekretaris

22. Ust. H.M. Taqwim SI Al-Aqidah Guru

23. Ust. Salman Al-Parisi PesanlTen Gontor Guru

24. Ust. Drs. Hadi Musthofa SI IAIN Guru

25. Ust. Drs. Abd. Syakur SJ !PD Gontor Guru

26. Ust. Moh. Naufal Pesantren Daarul Rahman Bendahara

27. Ust. Halwani SMA Gurn

28. Ust. H. Ah. Muchtar, Le. SI Al-Azhar Bid. Kurikulum

29. Ust. M. Sidup BAIPB Guru

30. UsL M. Sahrul Arif Pesantren Gum

31. Ust. Isma'il SJ Al-Aqidah Guru

32. Ustz. Dra. Hj. Umi Afifah SJ UNISBA Guru

33. Ustz. St. Rahmah Pesan!Ten Guru

34. Ust. Drs. Syihabuddin Q. SI IAIN Gum

35. Ust. Moh. Kholili Ridwan Pesantren Guru

36. UsL M. Umar SJ STIA S Al-Ayubi Gurn

37. Ust. Ors. Zubair Dimyati SJ IAIN Guru

38. Ustz. SL Tarwiyah SJ IAIN Guru

39. Ust. Nasir Yahya Pesantren Guru

40. KH. Hulaimi Hatami S2 Kairo Mesir Guru

41. Ust. lsma'il Pesanl1·en Guru

42. Ust. H. AR. Musyaffa Basya BA IAIN Wakasek Tsanawiyah

43. Ust. Ah. Baijuri Pesantren Guru

44. Ustz. SL Romlah Asmuni IID Guru

45. Ust. Susanto Eling Waspodo BAIPB Gum

46. Ust. Suandi SJ Al-Aqidah Guru ! ....... ·-·····~ ··-·-·-·····-··----"'- ·-·····

Page 36: FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UIN SY ARIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28215/1/SITI...2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya

47.

48.

49.

50.

51.

52.

53.

54.

55.

56.

57.

58.

59.

60.

29

Ust. Doni Romdhoni Pesan!Ten Guru

UsL M. Hi dayatullah LIP IA Guru

Ust. M. Rafi Affani SI UIN Guru

Ust. Abdul Hasyim Pesan!Ten Daarul Rahman Gum

UsL Ah. Syatibi Salafiyah Sarang Guru

Ust. Abdul Khoir SI MIPA Guru

UsL Kurdi Rahman SI S Al-Ayubi Guru

Ust Ah. Hafidz Pesantren Gontor Gum

Ust. Ghufron Fatieh MA Gum

Ust. Abd. Hakim Ya'kub Yarnan Hadramaut Guru

UsL Abd. Aziz Yarnan Hadramaut Guru

Ustz. Maimun Zakiah PesanlTen Daarul Rahman Gum

Ust. Bukhori Muslim Pesanh·en Daarnl Rahman Guru

UsL Abd. Aziz Pesanh·en Daarul Rahman Guru

Diantara guru-guru di Pondok Pesanh·en Daarul Rahman ada yang

tinggal di Pondok sebagai pembimbing dan mengawasi san11·i selama 24

jam. 1

b. Peserta Didik

Faktor anak didik (santri) merupakan salah satu faktor pendidikan

yang tidak kalah pentingnya dibanding dengan faktor-faktor lainnya

karena tanpa adanya faktor tersebutpendidikan tidak akan berlangsung.

Jumlah san!Ti yang belajar di Pondok Pesan11·en Daarul Rahman

adalah b e1jumlah 3 98 santri pu11·a dan 361 santri pu!Ti. 2

Berikut ini penulis akan jelaskan keberadaan san!Ti Pondok

PesanlTen Daarul Rahman dalarn bentuk label:

1\Vcnv::u1cara penulis dengan J(epala ivladrasah Aliyah Pondok Pesantren Da;:uul R.ahnian. 2!bid.

Page 37: FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UIN SY ARIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28215/1/SITI...2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya

No. Kelas

1. I

' 2.

I 11

3. I

Ill !

Jumlah

Tabel II

Data Siswa-Siswi Madrasah Tsanawiyah

Pondok Pesantren Daarul Rahman

I Jenis Jumlah

-·-·--·~-

Laki-laki Perempuan

119 95 214

' 41 35 76

45 33 78

205 163 368

30

Melihat dari table diatas jumlah murid Tsanawiyah sekolah Daarul

Rahman tersebut te1masuk dalam katagori "sangat maju " karena letak

geografisny ditengah-tengah penduduk kota jakarta sehingga kapasitas

kelas dan jumlah muridnya sangat banyak dan kelasnya pun dapat

menampung murid-murid yanga ada, dengan keadaan seperti ini dapat

memudahkan pengelola sekolah dalam mengkondisikan ruang kelas

dengan jumlah murid yang ada. Dengan jumlah murid laki-laki

Tsanawiyah dari kelas satu, kelas dua, dan tiga berjumlah 205 siswa

sedangkan untuk jumlah siswi perempuan Tsanawiyah dmi kelas satu,

kelas dua, dan tiga be1jumlah 163 siswi , jadi jumlah keseluruhannya

adalah 3 68 murid.

Page 38: FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UIN SY ARIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28215/1/SITI...2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya

Tabel III

Data Siswa-Siswi Madrasah Aliyah

Pondok Pesantren Daarul Rahman . I Jenis I Jumlal1 I I

No. I Kelas I I

I \ Laki:iaki- Perempuan I I I - ·~·~---

" I I_; 68 141

--2--!- -1-1-~ 35 -- .•

40 75

3 . I Ill I

85 90 175 •

I

Jumlah I

193 198 391

31

"~----

Melihat dari table di alas murid Aliyah sekolah Daarnl Rahman tersebut

te1masuk dalam katagori "sangat maju"karena letak geografisnya di

tengah-tengah penduduk kola Jakarta sehingga kapasitas kelas dan jumlah

muridnya sangat banyak dan kelasnya pun dapat menan\mpung murid­

murid yang ada.Dengan jumlah murid Aliyah laki-laki dari kelas

satu,dua,tiga be1jumlah 193 siswa sedangkan untuk jumlah siswi Aliyah

perempuan dari kelas satu,dua,tiga berjumlah 198 siswi,jadi jumlah

keseluruhannya adalah 398 murid.

5. Tujuan dan Kurikulum Pondok Pesantren Daarul Rahman

Pendidikan di Pondok Pesantren Daarul Rahman semuanya diarahkan

pada satu tujuan yaitu menciptakan generasi yang bertaqwa, berakhlak

karimah dan berwawasan luas serta mandiri.

Dalam pembangunan manusia seutuhnya ini, klmsusnya dalam bidang

mental, moril dan spiritual, maka hanya agamalah yang mampu menjawab.

Justru karena itulah pondok pesantren ini akan menjawab tantangan-tantangan

kemajuan teknologi.

Pondok mengisi mental-mental manus1a ini dengan mental agama,

baik tercapainya kesejahteraan manusia baik lahir maupun batin, baik dunia

maupun akhirat.

Page 39: FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UIN SY ARIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28215/1/SITI...2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya

32

Maka di sinilah ajaran Islam menduduki tempat utama sebagai dasar

pembangunan seutulmya dengan arah pendidikan sebagai berikut:

a. Keikh las an

Pondok pesantTen harus selalu dalam suasana keikhlasan, ikhlas dalam

nasehat menasehati, ikhlas memimpiu dau dipimpin, gum ikhlas

mengajar, murid ikhlas dalam belajar dan diajar, dan seterusnya.

b. Kemasyarakatan

Segala apa yang akan ditemui di masyarakat, itulah yang dididikkan di

pondok, mereka dari masyarakat untuk masyarakat; yaitu untuk berbakti

dan beramal di masyarakat, maka masyarakatlah yang akan menilai kita.

c. Tholabul 'ibni

Menuntut ilmu adalah perintah agama yang diwajibkan kepada semua

umat Islam, baik laki-laki maupun perempuan.

Daarul Rahman merupakan lembaga pendidikan dengan sistem

terpadu. Kurikulum yang digunakan adalah perpaduan antara sistem yang ada

di Pondok Modem Gontor Ponorogo dengan sistem pondok pesanlTen

Salafiyah yang mengajarkan kitab-kitab kuning.

6. Kegiatan Waktu Belajar Siswa

Waktu belajar sebagai berikut:

a. Pagi dari jam 7 .20 s/d 12.40 semua santri belajar di dalam kelas

b. Siang dari jam 14.00 s/d 15.00 Kelas I dan Kelas II Tsanawiyah kursus

bahasa Arab dan bahasa lnggris

c. Sore darijam 16.00 s/d 17.30 Kelas III s/d VI belajar kitab kuning (kitab

salafiyah)

d. Habis Maghrib sampai dengan waktu shalat lsya', Kelas II sampai dengan

Kelas VI belajar kitab kuning

e. Kelas I, setelah Maghrib dan Sub uh membaca Al-Qur' an

r Jam 20.00 s/d 23.30 malam, belajar terpimpin di kelas dibawah

pengawasan guru-gum.

Page 40: FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UIN SY ARIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28215/1/SITI...2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya

33

7. Disiplin Pondok

Dirnana saja rnanusia ini hidup dan tinggal, pasti akan terikat dengan

peraturan/disiplin: apalagi dunia pendidikan seperti Pondok PesanlTen Daarul

Rahman yang letaknya di kota metropolitan Jakarta.

Apa jadinya kira-kira, seandainya disiplin ini tidak diperketat

rnisalnya: santri bebas pulang ke rumah semaunya, pergi ke pasar, keluar

masuk kornpleks tanpa ijin, bebas bergaul dengan pernuda atau pernudi di luar

pondok.

Maka dibuatlah peraturan-peraturan seperti:

a. Anak laki-laki boleh pulang ke rumah sebulan sekali dengan membawa

surat ijin dari kearnanan.

b. Anak putTi tidak boleh pulang kecuali dijemput oleh orang tua/wali murid.

c. Apabila ada siswa atau siswi pulang ke rumah dengan tidak membawa

surat ijin dari keamanan, maim orang tua hams segera mengantarkan

kembali ke pondok.

d. Lain-lain disiplin dan sunah pondok yang tidak tertulis.

8. Sistem Pengajaran yang Digunakan Pondok Pesantren Daarul Rahman

Sistem pengajaran yang digunakan di Pondok PesantTen Daarul

Rahman adalah perpaduan antara sistem yang ada di Pondok Pesantren

Modem Gontor Ponorogo dengan sistem pondok pesantTen salafiyah yang

mengajarkan kitab-kitab hming.

Sistem pengajaran di Pondok Pesantren Daarul Rahman adalah dengan

menggunakan sistem klasikal dimana siswa dipisahkan sesuai dengan jenjang

pendidikan layaknya sekolah umum. Dan materi yang diajarkan di kelas

adalah pengetahuan umum yang berpedoman pada kurikulum nasional dan

pengetahuan agama dengan pedoman kurikulum pesantren. Materi

pengetahuan urnum menggunakan panduan yang dikeluarkan oleh Depdiknas

dan Departemen Agama, sedangkan materi agarna menggunakan panduan

kitab-kitab kuning (salafi) dan kitab-kitab ulama modern.

Page 41: FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UIN SY ARIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28215/1/SITI...2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya

34

Dengan sistem ini diharapkan siswa tidak hanya memiliki bekal

pengetahuan umum namun juga memiliki dasar-dasar yang kuat dalam bidang

keagamaan. Sehingga akan tercipta generasi yang berkualitas dalam !MT AQ

dan IPTEK.

Baik ilmu pengetahuan umum maupun ilmu pengetahuan agama,

maka sumbemya adalah dua unsur pokok. llmu pengetahuan umum yang

sumbemya dari Barnt dapat kita gali dengan memakai bahasa lnggris, dan

ilmu pengetalman agama dapat kita gali dengan memakai bahasa Arab. Maka

dua bahasa inilah yang ditekankan pimpinan pondok kepada anak didiknya

untuk diperdalam, dan dipelajari dengan sebaik-baiknya.

Dengan sistem ini diharapkan siswa tidak hanya memiliki bekal

pengetahuan umum saja, namun juga memiliki dasar-dasar yang !mat dalam

bidang keagamaan.

B. Pelaksanaan Pendidikan Islam di Pondok Pesantren Daarul Rahman

Sejarah mencatat bahwa pada awalnya sistem pendidikan pondok

pesantren adalah dengan menggunakan sistem sorogan dan sistem bandungan

atau wetonan. Kedua sistem tersebut biasa dipakai pada lembaga pendidikan

pesantren tradisional atau salafiyah. Ada beberapa pondok pesantren yang tetap

bertahan dengan menggunakan metode mengajar kedua jenis sistem pendidikan

tersebut, tanpa ada variasi dan pernbahan. Ada pula beberapa pondok pesantren

dewasa ini mengadakan perubahan atau variasi pada metode atau sistem

pengajarannya dan pendidikannya yailu dengan menggunakan metode klasikal.

Dalam hal ini, pelaksanaan pendidikan Pesantren Daarul Rahman adalah

mengembangkan sistem pendidikan terpadu antara sistem modem Gontor

Ponorogo dengan sislem pondok pesantren salafiyah (tradisional), yang lebih

mengutamakan bahara Arab dan bahasa lnggris serta penekanan pada pemahaman

dan pengkajian kitab-kitab kuning (salafiyah), dengan maksud agar kekurangan

sistem yang satu akan terpenuhi dengan kelebihan sistem yang lainnya.

Selain dengan menggunakan sistem yang disebut di alas, Pondok

Pesantren Daarul Rahman menggunakan dua macam, yaitu pertama, sistem

Page 42: FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UIN SY ARIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28215/1/SITI...2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya

35

pendidikan pesantren, yang mana pendidikan dan pengajarannya mengacu pada

silabus pondok pesantTen. Kedua, sistem pendidikan yang bersifat umum yang

pendidikan dan pengaja.rannya mengacu kepada Departemen Agama dan

Depdiknas

Selama 1111 orang sering membuat kategorisasi pesanlTen di Indonesia

secara sederhana ke dalam dua bentuk, yaitu pesantren salaf dan pesa.ntTen

modern. PesantTen salaf sering juga diidentikkan dengan pesantren tradisional,

sehingga pesantren yang tidak tergolong salaf dikategmikan sebagai pesantren

modern.

Penyebutan istilah trndisional bagi pesanlTen salaf dan modem bagi

pesantren non salaf sebetulnya tidak memadai lagi, sebab pada perkemba.ngan

pesantren selama ini, banyak terjadi perubahan yang mengaldbatkan munculnya

saling keterkaitan antara nilai trndisionalitas dan modernitas pada diri pesantren.

Meskipun masyarakat sering menyederhanakan tipologi pesantren ke

dalam dua bentuk, yaitu pesantren salaf dan pesantren modern, secara lebih

terinci, sesungguhnya terdapat tipologi pesantTen".3

1. Pendidikan Modern

Menyikapi realitas pendidikan sekarang, Nurcholish Madjid tampil

memodernisasi pendidikan Islam. Usaha ini dimaksudkan untuk menemukan

format pendidikan ideal sebagai sistem pendidikan alternatifbangsa Indonesia

masa depan. Kelebihan dan keunggulan lembaga pendidikan masa lampau

dijadikan sebagai kerangka acuan untuk merekonstt·uksikan konsep

pendidikan yang dimaksudkan. Sedangkan sebagai bentuk sistem pendidikan

yang lama tidak relevan lagi untuk ruang dan waktu, akan ditinggalkan.

Usaha-usaha ke arah modernisasi pendidikan Islam pada awal abad

ke-20, nampaknya masih relatif terbatas, usaha-usaha pembaman dalam dunia

3Saifullah l'vla'shunt, Dinatnika [Jesantren, Telaah Kritis Keberadaan F>esantren Saal Ini, (Jakarta: Yayasan Islam al-Hamidiyah, 1998), Cet. Ke-I, h. 43-44.

Page 43: FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UIN SY ARIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28215/1/SITI...2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya

36

pendidikan ini terilhami oleh wacana modernisasi yang te1jadi di berbagai

belahan dunia Islam lainnya". 4

Secara lebih luas, te1jadi integrasi sistem pendidikan yang

dilaksanakan sehingga benar-benar terwujud pondok pesantTen komprehensif.

Disebut komprehensif karena merupakan sistem pendidikan dan pengajaran

gabungan antara yang tradisional dan yang modern. Artinya di dalamnya

ditetapkan pendidikan dan pengajaran kitab laming dengan metode sorogan,

wetonan, atau bandongan dan hapalan, namun secara reguler sistem

persekolahan terns dikembangkan, bahkan pendidikan keterampilan pun

diaplikasikan sehingga menjadikannya berbeda daii pesan!Ten yang tradisional

maupun yang modern.

Lebih jauh daripada itu pendidikan masyarakat pun menjadi

garapannya, dalam arti yang sedemikian rupa dapat dikatakan bahwa pondok

pesai1tTen telah berkiprah dalam pembangunan sosial kemasyarakatan. Pai·a

santTi pesantren modern dituntu! untuk lebih mainpu dalain memahami aspek­

aspek keagamaan dan keduniawian agar dapat menyesuaikan diri secara lebih

baik dengan kehidupan modem.

Di dalam sistem pengajarannya menggunakan bahasa pengantar di

dalam kelas yaitu bahasa Arab untuk pelajaran agama dan bahasa Arab, dan

bahasa lnggris untuk pelajai·an bahasa lnggris. Untuk pelajaran umum lainnya

digunakan bahasa Indonesia.

Program pendidikan Daai·ul Rahman adalah 6 tahun dengan

pembagian menjadi dua tahapan dimana setiap tahapan tersebut, para santTi

mempelajari pelajai·an sesuai dengan silabus yang diolah oleh Pondok

Pesan!Ten Daarul Ralnnan yang mencakup:

I. Madrasah Tsanawiyah (MTs), setai·af dengaI1 Kelas I s.d 3 SMP, memakai

kurikulum pesantren yang telah dipadukai1 dengan Depag.

2. Madrasah Aliyah, setai·af dengan Kelas 1 s/d SMU menggunakan

kurikulum pesantTen yang telah dipadukan dengan Depag.

4f)rs. Yasn1acli, Ivf.A. lvlodern;sasi Pesantren, (Jakiuta: Ciputat Press, 2002), Cet. l(e-1, h. 112-113.

Page 44: FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UIN SY ARIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28215/1/SITI...2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya

37

Pondok pesantren ini menggunakan sistem asrama sebagaimana

pondok pesanlTen lainnya, karena dengan sistem ini diharapkan agar tujuan

dan asas pendidikan dapat dibina dan dikembangkan secara lebih efisien dan

efektif, maka memungkinkan penambahan jam-jam pelajaran dan juga

penambahan jumlah materi yang dipelajari di kelas-kelas. Penambahan

tersebut dilaksanakan di pagi hari atau sore hari bahkan pada malam hari.

2. Pendidikan Pesantren Salaf

Di kalangan masyarakat pesanlTen masih tetap kukuh keyakinan

bahwa ajaran-ajaran yang terkandung dalam kitab kuning tetap merupakan

pedoman hidup dan kehidupan yang sah dan relevan. Sah, artinya ajaran­

ajaran itu diyakini bersumber pada kitab Allah dan Smmah Rasulnya, dan

tidak ketinggalan sebagai unsur pelengkap adalah daTi ulama-ulama salafyang

saleh. Relevan artinya bahwa ajaran-ajaran itu masih tetap cocok dan berguna

untuk meraih kebahagiaan hidup kini, maupun nanti. Di sinilah letak

perbedaan antara masyarakat pesantren yang oleh sementara pengamat disebut

"trndisional" dan masyarakat Islam lain yang disebut "modern". Masyarakat

pesanll·en, pengikut kitab laming mempercayai bahwa pedoman hidup adalah

Kilabullah dan Sunnah Rasulullah, tapi mereka hanya mempedomaninya

melalui tafsiran-lafsiran dan penjabaran-penjabaran yang telah diupayakan

oleh ulama-ulama yang dinilai terpercaya". 5

Dalam ha! ini, pelaksanaan pendidikan Pondok PesantTen Daarul

Rahman adalah mengembangkan sistem pendidikan terpadu dengan maksud

agar kekurangan sistem yang satu akan terpenuhi dengan kelebihan sistem

yang lainnya.

Kitab laming sebagai khazanah keilmuan dan wansan para ulama

terdahulu, sangat akrab di lingkungan pesantJ·en. Kitab yang sejatinya hasil

karya tulis para ulama masa lampau itu bahkan menjadi ikon yang khas untuk

5Nl. Da\varn Rahardjo, Pergulatan Durlia F1esantren; 1\Ie1nbangun Dari Baivah, (Jakarta: Media PralatmOffset LP3ES, 1985), Cet. Ke-I, h. 57.

Page 45: FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UIN SY ARIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28215/1/SITI...2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya

38

bagi para pesantren. Misalnya pesantren tanpa kitab kuning seakan lubuk

l>mpa ada ikannya. Melalui kitab kuning inilah santri belajar dan mempelajari

pengetahuan Islam diwarisi dari generasi muslim sebelumnya". 6

Kitab kuning merupakan salah satu sarana keiimuan untuk

mempelajari ajaran agama Islam. Pada umumnya, kitab ini di Indonesia

diajarkan dalam lingkungan pendidikan pondok pesan!Ten dan selalu dijadikan

sebagai kepustakaan para kyai dan ulama.

Adapun kitab ktming yang dikaji di Pondok Pesantren Daarul Rahman

dapat dilihat pada label berikut:

TabeI IV

Kitab-kitab Kuning yang Dikaji

di Pondok Pesantren Daarul Rahman

No. Bidang-bidang NamaKitab

I Aqoiduddiniyyah

2 Qotrul Ghoits

3 Aqidah Tij an Darory ~

4 Fatlrnl Majid f----- -·····----~··-----

5 Diyanah

6 Fiqhul Wadih ;.--

7 Safinatun Naja ;.--

8 Nailul Roja ~

9 Fathul Qonb ~ Fiqih & Ushul Fiqih

10 Fathul Mu'in ~

1 1 Kifayatul Akhyar ;.--

12 Diyanah ~

13 Ushul Fiqih

14 Akhlaq Akhlaq Lil Banin & Lil Banat ----~ ·-· ··-

15 Washoya

6Muha111nmd Ivl. Basyuni, Revitalisasi Spirit Pesantren, (Jakarta: Direktorat Pendidikan Diniyah clan Pondok Pesantren 2006), Cet. Ke-1, h. 231.

Page 46: FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UIN SY ARIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28215/1/SITI...2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya

39

16 Nashoilml '!bad '--

17 Nashoih Diniyyah --- - '

18 Ta'limul Muta'alim

19 Amtsilah Tashrifiyyah -

20 Matan Bina '--

21 Kailani -

22 Al-Mathlub -

23 Nahwu Wadih - A dab

24 Jurumiyah -

25 Imriti '--

26 Alfiyah lbnu Malik -

27 Al-Mantiq ~--

28 Balaghah Wadihah

29 Tafsir Jalalain -

30 Tafsir Ayatul Ahkam ~ Tafsir Qur' an &

31 Musthalahnl Hadits - Hadits

32 Mukhtarul Hadits '---

33 Bulughul Maram

34 Khulashoh Nurul Yaqin Tarikh (Sejarah)

35 Tarikh Tasyri'

Tabel V

Aktivitas Santri Pondok Pesantren Daarul Rahman

Aktivitas Harian

Waktu Aktivitas

03.30 Bangun pagi ---~·-----.. _,.- -- -· - ··--

04.30 - 05.00 Shala\ Shubuh berjamaah

05.00 - 05.30 Belajar Al-Qur'an untuk Ke las I dan

mengaji kitab kuning untuk Kelas II s/d

VI

Page 47: FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UIN SY ARIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28215/1/SITI...2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya

40

05.30 - 06.30 Makan pagi

06.30 - 07.00 Persiapan untuk sekolah ·····---··· .. -·-

07.15 -12.40 Belajar di kelas

13.00 - 14.00 Makan siang

14.00 - 15.00 Kursus bahasa Arab dan Inggris, Kelas I

s/d II

15.00 - 15.30 Shala! Ashar be1jarnaah

15.30 - 17.00 Mengaji kitab salafiyah, Kelas II s/d VI

17.00-18.00 Persiapa.n shalat Maghrib -""" ----· .. ·---------- --· --

18.00-18.30 Shala! Maghrib berjamaah

18.30 - I 9.00 Membaca Al-Qur'an untuk Kelas I dan

mengaji salafiyah untuk Kelas II s/d VI

19.00-19.30 Makanmalam

19.30 -20.00 Shalat Isya be1jamaah

20.00 - 22.30 Belajar malarn di kelas

22.30 - 03.30 Tidurmalam ·~-- . - ---

Aktivitas Mingguan

Waktu Hari Aktivitas

06.30 - 07.00 Selasa & Karnis Muhadatsah bahasa Arab &

Inggris

11.20 - 12.40 Sabtu Muhadloroh (pidato 3 bahasa)

20.30 - 22.30 Ma.lam Minggu Muhadloroh (pidato 3 bahasa)

I 05.30 - 06.30 Minggu Olahraga I

Page 48: FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UIN SY ARIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28215/1/SITI...2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya

41

No. I

Kursus Ke!erampilan

I Komputer

2 • Hadroh I

3 Mawarits

4 1

Pencak Silat i

5 I Kasidah

C. Upaya-upaya Pengembangan yang Dilakukan Pondok Pesantren Daarnl

Rahman

Sesuai dengan !untutan kebutuhan dan kemajnan perkembangan zaman,

pondok pesanlTen selalu berusaha meningkatkan kualitas pendidikan dan

pengembangannya untuk berbakti kepada masyarakat. Demi mempertahankan dan

mengembangkan eksistensi Pondok Pesantren Daa:rul Rahman di masyarakat,

maka perlu adanya upaya-upaya peningkatan yang hams dilakukan. Adapun

upaya-upaya yang dilakukan oleh Pondok Pesant:ren Daarul Rahman adalah

dengan menyiapkan tenaga kependidikan maupun pengaja:r yang profesional.

Diantara usaha ke arah ·itu adalah dengan mengintruksikan kepada se!iap pengaja:r

untuk membuat pe:rsiapan mengajar dalam setiap kegiatan mengajar di kelas

maupun di halaqoh.

Upaya lain yang dilakukan Pondok Pesantren Daarul Rahman adalah

dengan memperbanyak kegiatan eks!rn kurikuler dengan tujuan untuk memicu

semanga! dalam proses belajar mengajar, disamping menggali potensi dan bakat

yang dimiliki oleh san!ri, sehingga san!ri mampu mengembangkan kreativitas

sesuai dengan bakat dan minat masing-masing.

Disamping itu pula demi peningkatan dan pengembangan Pondok

Pesantren Daarul Ralnnan senantiasa berupaya menambah sarana dan prasarana

pondok pesantren seperti laboratorium, perpustakaan dan balai latihan santri dan

lain-lain.

Page 49: FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UIN SY ARIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28215/1/SITI...2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya

42

D. Kendala-kendala yang Dihadapi Pondok Pesantren Daarul Rahman

Dalam melaksanakan berbagai macam kegiatan pendidikan tersebut,

Pondok PesantTen Daarul Rahman juga menghadapi beberapa kendala,

diantaranya adalah:

1. Kurangnya sarana dan prasarana yang terkait langsung dengan proses

pendidikan dan pengajaran.

2. Kurangnya tenaga pendidik dan pengajar.

3. Masih kurangnya peningkatan profesionalisme tenaga pendidik dan karyawan.

4. Minimnya kitab dan buku referensi belajar yang dibutuhkan.

Page 50: FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UIN SY ARIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28215/1/SITI...2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya

A. Kesimpulan

BABY

PE NUT UP

Sesuai dengan perumusan masalah yang diajukan dan berdasarkan

penelitian yang dilakukan, kesimpulan yang dapat diambil adalah sebagai berikut:

I. Pelaksanaan pendidikan Islam di Pondok Pesantren Daarul Rahman adalah:

a. Kegiatan belajar mengajar dilakukan dari pagi hingga malam

b. Membekali para siswanya dengan pengetahuan agama dan umum

c. Memiliki tenaga pengajar yang culrnp aktif dalam menjalankan

kewajibannya

d. Metode pengajaran yang digunakan adalah metode campuran, yaitu

perpaduan metode ceramah, tanyajawab dan diskusi secara bergantian

e. Evaluasi yang digunakan adalah evaluasi lisan dan tulisan secara

bergantian

f Kedisiplinan tenaga pengajar cukup baik

g. Materi pelajaran yang diberikan sesuai dengan kurikulum yang digunakan

h. Para siswa aktifmengikuti kegitan ekstra kurikuler

L Kemampuan guru sesuai dengan materi yang diaj arkan

J. Para siswa mampu memahami materi pelaja:ran yang diberikan.

2. Upaya-upaya yang dilakukan Pondok Pesantren Daarul Rahman untuk

meningkatkan pendidikan adalah:

a Melakukan pembenahan di segala bidang, terutama profesionalisme

tenaga pengajar dan karyawan

b. Menambah sarana dan prasarana Pondok Pesantren Daarul Rahman.

Page 51: FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UIN SY ARIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28215/1/SITI...2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya

44

B. Saran-Saran

1. Kepada pembina Pondok Pesan!Ten Daarul Rahman disarankan:

a. Hendaknya terns mengawasi dan mengontrol segala kegiatan yang

dilaksanakan di Pondok Pesan!Ten Daarul Rahman agar program

pendidikan be1jalan dengan lebih baik

2. Kepada Majlis Guru hendaknya:

a. Berusaha untuk lebih meningkatkan kualitas semua kegiatan-kegiatan

yang akan dilakukan, sehingga akan lebih bermanfaat bagi para siswa

dalam kehidupannya kelak

b. Lebih banyak memberikan keterampilan multiguna kepada siswa.

c. Mempererat koordinasi antara sesama guru, agar segala hambatan yang

dihadapi dapat terselesaikan.

3. Kepada para siswa, walaupun para guru telah banyak memberikan

pengetahuan, hendaknya selalu berusaha menambah wawasan dan

pengetahuannya. Tidak hanya dari guru, tetapi melalui sumber-sumber yang

lain.

Page 52: FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UIN SY ARIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28215/1/SITI...2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya

DAFTAR PUSTAKA

Arief. Armai, Pengantar I/mu dan Metodologi Pendidikan Islam, Jakarta: Ciputat Pers, 2002, Cet. Ke- I.

Azra, Azyumardi, Prof Dr., Pendidikan Islam. 7/·adisi dan Modernisasi Menuju Milenium Bani, Jakarta: PT. Logos Wacana Ilmu, Cet. Ke-2.

Basyuni, M. Muhammad, Revitalisasi Spirit Pesantren, (Jakarta: Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren, 2006), Cet. Ke-I.

Daulay, H. Haidar Putra, Pendidikan Islam dalam Sistem Pendidikan Nasional di Indonesia, Jakarta: Prenada Media Kencana, 2004, Cet. Ke-I.

Departemen Pendidikan da Kebudayaan, Kamus Bahasa Indonesia, Jakarta:Balai

Pustaka, 1990

Dhofier, Zamakhsyari, Tradisi Pesantren; Studi Tentang Pandangan Hidup Kyai, Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada, 1999, Cet. Ke-2.

Ekosusilo, Madyo, Dasar-dasar Pendidikan, Semarang: Effhar Offset, 1990, Cet. Ke-I.

Ghajali, M. Bahri, Pendidikan Pesantren Berwawasan Lingkungan, Jakarta: Pedoman Ilmu Jaya, 2001, Cet. Ke-1.

Hasbullah Drs., Kapila Selekta Pendidikan Islam di Indonesia, Jakarta: PT. R;'\jaGrafindo Persada, 1996, Cet. Ke-1.

Hasbullah Drs., Kapila Selekta Pendidikan Islam, Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada, 1999, Cet. Ke-2.

Jalaluddin dan Usman Said, Filsafat Pendidikan Islam, Jakarta: PT. Grafindo Persada, Cet. Ke-2.

Ma'shum, Saifullah, Dinamika Pesantren; Telaah Kritis Keberadaan Pesantren Saal Ini, Jakarta: Yayasan Islam al-Hamidiyah, 1998, Cet. Ke-1.

Madjid, Nurcholish, Bilik-Bilik Pesantren, Jakarta: Paramadina, 1997, Ce!. Ke-1.

Maksum, H., Madrasah. Sejarah dan Perkembangannya, Jakarta: Logos Wacana Ilmu, 1999, Cet. Ke-2.

Masyhud. Sulthon, Manajemen Pondok Pesantren, Jakarta: Diva Pustaka, Cet. Ke-2.

Page 53: FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UIN SY ARIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28215/1/SITI...2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya

Munir, Warson, KamltS Al-Munawir, Yogyakarta:Unit Pengadaan buku Ilmiah

Keagamaan, 1984, Cet Ke-1

46

Moloeng, J. Lexy, Metode Penelitian Kualitatif, Bandung: Remaja Rosda Karya, 1999, Cet. Ke-1.

Nasution, S., Kurikulum dan Pengajaran, Jakarta: Bumi Aksara, 2006, Cel. Ke-4.

Nasution, S., Teknologi Pendidikan, Bandung: CV. Jemmars, 1982, Cet. Ke-1.

Nizar, H. Samsul, Filsafat Pendidikan Islam; Pendekatan Historis, Teoritis dan Praktis, Jakarta: Ciputat Press, 2002, Cet. Ke-1.

Nizar, Samsul, Pengantar Dasar-dasar Pemikiran Pendidikan Islam, Jakarta: Gaya Media Predama, 2001, Cet. Ke-I.

Nuruhbiyati, I-1., llmu Pendidikan Islam 2, Bandung: Pustaka Selia, 1997.

Purwadaiminta, W.J.S., Kamus Umum Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pttslaka, 1991, Cet. Ke-12.

Rahardjo, M. Dawam, Pergulatan Dunia Pesantren; Membangun dari Bawah, (Jakarta: Media Pratama Offset LP3ES, 1985), Cet. Ke-I.

Ramayulis, 1-1., llmu Pendidikan Islam, Jakarta: Kalam Mulia, 2002, Cet. Ke-4.

Shaleh, Abdul Raclunan, Pendidikan Agama dan Pembangunan Watak Bangsa, Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada, 2005, Cet. Ke-2.

Shihab, Quraish, Prof Dr., Membumikan Al-Qur'an, Bandung: Mizan, 1992, Cet. Ke-2.

Sudjai1a, Nana, Pembinaan dan Pengembangan Kurilatlum di Seka/ah, Bai1dung: Sinar Barn, 1991, Cet. Ke-2.

Suralnnad, Winarno, Pengantar Penelitian Ilmiah, Bandung: Tarito, 1990, Cet. Ke-6.

sikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru, Bai1dung: PT. Remaja Rosda Karya, 2003, Cet. Ke-8.

Undang-Undai1g RI No. 20 Tahun 2003, Tentang Sistem Pendidikan Nasional, Bandung: Citra Umbai·a, 2003.

Yasmadi, Ors., Modernisasi Pesantren, (Jakarta: Ciputat Press, 2002, Cet. Ke-1. Zamiek, Mamfred, Pesantren da/am Perubahan Sosial, Jakarta: P3M, 1986, Cet.

Ke-I.

Page 54: FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UIN SY ARIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28215/1/SITI...2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya

DEPARTF.MEN AGAMA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF IUDAYATULLAH JAKARTA

~'AKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURU/u"f

Telp. : (62-2J) 7443328, 7401925, Fax. (62-21) 744332

anda Nomor 95, Cipmat 15412, Indonesia Email : [email protected]~t.id -· Nomor Lamp. Hal

_, .. --·--IQll~ .. -: Ft.Il/TL.02.1/ VI i2007 : Abstraksi/Outline : BIMBINGAN SY.RIPS!

Kepada Yth. Ors. Saf;udin Sidiq, M.Ag Pembimbing Skripsi . Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UJN SyarifHidayatullah Jaka11a..

Assalamu 'alaikum wr. wb.

-----Jakarta, 29 Juni 2007

Dengar! ini diharapk&n kesediaan Saudara untuk menjadi Pembimbing !III (r:iateri/teknis) penulisan skripsi mahasisw1:

N1ma Siti Khozanah

NIM

Jurusan

Semester

Judul Skripsi

103011026737

Pendidikan Agama Uam

VIII

Pelaksanaan pendidikan isla•n di pondok pesantren Daarul Rahman dan upaya pengcmbangannya ( JI. SenopatlN0.35 A Kebayoran Baru Jakarta Selatan ) .

. Judul tersebut telah disetujui oleh Jurusan yar.g bersan&kutan pada tanggal 29 Juni 2007 dengan abstr2.k/outline sebagaimana terlampir. Meskipun demikian Pembimbing berhak untuk mengubah judul tersebut bila dipandang tid1k /kurang sesuai.

Bimbngan skripsi ini diharapkan seles<.i dalam waktu 6 (enam) bulan, dan dapat diperpanjang selama 6 bulan berikutnya tanpa surat perpanjangan .

Atas perhatian dan kerja sama Saudara, l:ami ucapkan terima kasih.

Wassalwnu 'c/aikum wr. we.

Tembusan: I. Dekan FITK 2. Mahasi swa Yb~

Page 55: FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UIN SY ARIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28215/1/SITI...2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya

DEPARTEMEN AGAMA UNIVERSITAS ISLAl\1 NEGJF,ru

SYARIF HiDAYATULLAH JAKARTA

FAKUL'l'AS ILMVJ 'rAREIYAH DAN KEGURUAN

Telp. : (62-21) 7443328, 7,101925, Fax. (62-21) 744332

01da Nomor 95, Ciputat 15412, Indonesia Email : [email protected] ~!!!!-""'!!!!!!!"""'!!!!!!!!!!!--~~-!!!!!!!~~=!!!!!!!!!!!'!!!•"' ... "'"'_""_"'_===-.,,~--......... !1!!!!!=="""'=-!!!!!l•"'""''e=!!!!!!"!!!-!!!""''P-!!!!

Nomor Lamp. Hal

: Ft.ll/TL.02.2/ VJI!/2007 : Outline/Propcsa/ : Permohonan Izin Penelitian

Kepada Yth: KeprJa Darul Rahmah Jakarta

Assalatnu 'alaikun1 Yi'f. 1vb.

Dengan hormat kami snmpaikan bahwa,

Narna

N!M

Jurusan

Semester

Siti Khozanah

l 03011026737

Pendidikan Agama Islam

IX

Jakarta, 8 Agustus 2007'

Judul Skripsi Peiaksanaan pendidikan islam di pondok pesantren Daarul Rahman dan upa)'a pengembangannya ( Jl. Senopati N0.35 A Kebayoran Baru Jabrta Selatan ).

adalah benar mahasiswa Fakultas Ilmu Tarbiyah rlan Keguruan UlN Jakarta yang sedang menyusun skripsi, dan akan mengadakan penelitian di instansi/sekolah yang Saudara pimpin.

Untuk itu karni mohon Saudara dapat me;1gizinkan maha;iswa tersebut melaksanakan penelitian dimaksud.

Atas perhatian dan bamuan Saudara, kami ucapkan terima kasih.

Wassalamu 'alaikum wr. wb.

• --Tembusan: l. Dekan FITK 2. Mahasis\Va yang bersangkutan.

Page 56: FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UIN SY ARIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28215/1/SITI...2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya

DEPARTEMEN AGAMA UNIVERSITAS ISLAM NEGEID

SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

li'AKUL'l'AS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

Tclp. : (62-21) 7'43328, 740192~, Fax. (62-21) 74433~:

oda Nomor 95, Ciputat 15412, Indonesia Email : [email protected] ·= -- -~ - ;;;;;;; -~'-'=""'-'=""~~ ·~,,,,,,"""~~,,,,,,!!!!!!~~!!!!2!:!!!!!!!!~~-"!!!~·~~~!!!!!!~~~~

Nomor L~mp.

l-I a I

: Ft.l\ffl •. 02.21 V\11/2007 : Instriane11 Rise/ : RISET/WAWANCARA

Kep"da Yth: Kcpala l.larul Rahmah Jakarta

Jakarta, 8 Agustus 2007

Assalan111 'alaiku1n wr. 1vt.

Dengan honnat kam i sampaika,-i bahwa,

NIM

Jurusan

Scmest.'!r

Judul Skripsi

Siti Khozanah

103011026737

Pendidikan Agama Islam

IX

Pelaksanaan pendidikan islam di pondok pesantren Daarul Rahma,-i dan upaya pengembangannya ( JI. Senopati N0.35 A Kebayoran llaru Jakarta Selatan ).

adalab cenar mahasiswa Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Kegurunn UIN Jakarta yang sedang rnenyusun skripsi, dan akan mengadakan penelitian (riset) di instansi/sekolah yang Saudara pimpin.

u.1tuk itu kami mohon bantuan Saudarn terhadap mahasiswa tersebut dalam melaksa•mkan penelitian dimaksud.

Atas perhatian dan hantuan Saudara, kami. ucapkan terima kasih.

Wassalamu 'alaikum 1vr.wb.

An. Dek n

Tembusan: 1. Dekan F!TK 2. Mahasiswa yanf: bersangkutan.

Page 57: FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UIN SY ARIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28215/1/SITI...2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya

Jr' )IJI.') ~')L.i':il 4.JJI~

LElVIBAGA PENDIDII\:AN ISLA.l\1

PONDOK PESANTREN DAAR.UL RAHMAN JI. Se11opati Dalam II No. 35 A Keb. Baru, Jakarta Selatan _(12190) -Telp. 522692'

Kp. fambu, Sibanteng, Lcuwiliang, Bogor Telp. (0251) 648443

SURAT KETERANGA.f'i

'{ ang bcrta::da tang<m di bawah ini menerangkan bahwa:

: SIT! KHOZANAH : 103011026737

Narna 1''IM Faku\ta'.3 J urusan

: !lmu Tarbiyah dan Kegurnan ·PAI

Sc\rnbungan dengan penyelesaian skripsi yang berjudul "Pelaksanaan Pendidikan

\;;Jam di Pondok Pesantren Daarul Rahman dan Upaya Pengtmbtmgannya" telah

mdaksanakan riset/wawancara di Pondok Pesantren Daarul Rahman.

Demikianlah untuk menjadikan bukti.

Pengasuh Lembaga Pendidik.1m Islam

·en D!lllrul Rahman

Jakarta, 23 November 2007

(UST. A

'

Page 58: FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UIN SY ARIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28215/1/SITI...2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya

.Jr' )1)1.:i ~')Li~l :i:{_jJI~

LEMBAGA PENDIDIKAN ISLAM

PONDOI( PESANTREl'~ DAA.RUL RAIIMAN JI. Senopati Dalam Il No. 35 A Keb. Baru, Jakarta Selatan _(12190) -Telp. 522692~

Kp. Jambu, Sibanteng, Leuwiliang, Bogor Telp. (0251) 648443 - -

BERITA WAWANCARA

Lampiran I

A. Idcnti!as Interviewee N<ima : KH. Syukron Ma' mun J aba:rm : Pimpinan Pondok Pesantren Daarul Rahman Hari/Tanggal : Senin, 3-12-2007 Waktu . Pk!. 13.00-13.30 TeP1pat : Pondok Pesantren Daarul Rahman

B. M.ateri \·l/a·1vancara l'crtanyaan: I. Sejak bpankah berdirinya Pondok Pesantren Daaru1 RaJunan? ' Apakah tujuan didiribnnva Pondok Pesantren Daarnl Rahinan? 3. Sarana dan prasarana apa saja yang terdapat di Pondok Pesantren Daarnl

Rahmrn?

Jawaban: I. Pondok Pesantren Daarul Ralunar, berdiri tepatnya pada tanggal 11 Januari

1975, secarn resmi berdirilllil pondok pesantren ini yang <lipimpin oleh KH. Syukron Ma 'mun.

2. Pendidikan di Ponclok Pesr.ntn.m Daarul Rahman semuanya diarahkan pada satu tuj uan yaitu menciptakan generasi muslim yang be1iakwa, berakhlakul karimah dan berwawasan luas serta mandiri.

) . Sarana-sarana yang terdapat di Pondok Pesr.ntren Daarul Rahman &dalah sebagai berilrnt: \. Gedung sekolah permanen 3 lantai 2 Masj id pesantren 3. Sarana olahraga 4. As ram a santri putra-putri 5. Koperasi santri 6. Posketren (p0s kesehatan pesantrea) 7. Lab komputer 8. Lab bahasa Arab dan Inggris 9. Aula serbaguna 10. Perpustakaan.

~11tcrvie~ Interviewer