Upload
lytuyen
View
215
Download
1
Embed Size (px)
Citation preview
KARYA TULIS AKHIR
HUBUNGAN PERILAKU MAKAN DILUAR RUMAH DENGAN
KEJADIAN DEMAM TIFOID DIPUSKESMAS DINOYO MALANG
TAHUN 2015
Oleh :
USWATUN KHASANAH
201210330311038
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2016
ii
KARYA TULIS AKHIR
HUBUNGAN PERILAKU MAKAN DILUAR RUMAH DENGAN
KEJADIAN DEMAM TIFOID DI PUSKESMAS DINOYO MALANG
TAHUN 2015
KARYA TULIS AKHIR
Diajukan kepada
Universitas Muhammadiyah Malang
Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan
Dalam Menyelesaikan Program Sarjana
Fakultas Kedokteran
Oleh :
Uswatun Khasanah
201210330311038
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2016
iii
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN HASIL PENELITIAN
Telah disetujui sebagai hasil penelitian
Untuk memenuhi persyaratan
Pendidikan Sarjana Fakultas Kedokteran
Universitas Muhammadiyah Malang
Tanggal : 28 September 2016
Pembimbing I
dr. Isbandiyah , Sp.PD
NIP.
Pembimbing II
dr. Indah Serinurani Effendi
Mengetahui,
Fakultas Kedokteran
Dekan,
dr. Irma Suswati, M.Kes NIP. 0704116501
iv
PERNYATAAN ORISINALITAS
Hasil penelitian ini adalah karya saya sendiri, dan semua sumber baik yang
dikutip maupun dirujuk telah saya nyatakan dengan benar
Nama : Uswatun Khasanah
NIM : 201210330311038
Tanda tangan :
Tanggal : 28 September 2016
v
LEMBAR PENGUJIAN
Karya Tulis Akhir oleh Uswatun Khasanah ini telah diuji dan dipertahankan di
depan Tim Penguji pada tanggal 28 September 2016
Tim Penguji
dr. Isbandiyah, Sp.PD Ketua
dr. Indah Serinurani Effendi Anggota
dr. Febri Endra Budi Setyawan, M.Kes Anggota
vi
KATA PENGANTAR
Puji syukur ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan berkat rahmat
dan ridho-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi dengan
judul “Hubungan Perilaku Makan DiLuar Rumah Dengan Kejadian Demam
Tifoid Di Puskesmas Dinoyo Malang Tahun 2015”
Penulisan penelitian ini dilakukan dalam rangka memenuhi salah satu
syarat untuk mencapai gelar Sarjana Kedokteran Jurusan Pendidikan Dokter pada
Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang. Penelitian ini tidaklah
dapat terselesaikan tanpa bantuan, bimbingan, saran, dan dukungan dari berbagai
pihak. Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. dr. Isbandiyah, Sp.pD selaku pembimbing I yang telah meluangkan waktu
untuk membimbing, mengarahkan penulis dengan sabar dan selalu
memberi semangat untuk menyelesaikan karya tulis akhir ini.
2. dr. Indah Serinurani Effendi selaku pembimbing II yang telah meluangkan
waktu untuk membimbing dengan kesabaran dan ketelitian serta memberi
saran sehingga tugas akhir ini terselesaikan dengan baik.
3. dr. Febri Endra Budi Setyawan, M.Kes selaku penguji yang telah
meluangkan waktu dalam membimbing dengan kesabaran dan
memberikan masukan untuk kesempurnaan tugas akhir ini.
4. dr. Bayu Tjahjawibawa selaku Kepala Puskesmas Dinoyo yang telah
memberikan izin untuk melakukan penelitian di wilayah kerja Puskesmas
Dinoyo.
vii
5. Pak Yono, Mas Didit, Bu Endang, mas Faisal, Mbak Citra, Mbak Nuke
dan kawan-kawan selaku petugas Tata Usaha Fakultas Kedokteran
Universitas Muhammadiyah Malang. Terima kasih atas bantuannya dalam
berbagai urusan administrasi penyelesaian tugas akhir ini.
6. Teman seperjuangan penulis Amalia UH, Nilam Purnama, Heidy Bardie,
Faradisa Nur Afiny, teman sejawat FK UMM 2012 terima kasih banyak
buat dukungan, motivasi, dan telah membantu dalam menyelesaikan tugas
akhir ini dan semua pihak yang turut membantu dalam menyelesaikan
karya tulis ini dan juga mendoakan demi suksesnya karya tulis ini yang
tidak bisa penulis sebut satu-persatu.
Penulis menyadari skripsi ini masih jauh dari sempurna, untuk itu kritik
dan saran sangat penulis harapkan. Semoga skripsi ini dapat memberikan
sumbangan yang berharga, bagi kepentingan keilmuan maupun aplikasi di dunia
kedokteran.
Akhir kata penulis berharap adanya kritik dan saran yang membangun dan
semoga penelitian ini dapat menambah wawasan serta bermanfaat bagi semua
pihak
Malang, 28 september 2016
Penulis
viii
ABSTRAK
Khasanah, Uswatun. 2016. Hubungan Perilaku Makan diluar Rumah dengan
Kejadian Demam Tifoid di Puskesmas Dinoyo Malang Tahun 2015.Karya
Tulis Akhir, Fakultas Kedokteran, Universitas Muhammadiyah Malang.
Pembimbing: (1) Isbandiyah*. (2) Indah Serinurani Effendi**.
Latar Belakang: Demam Tifoid adalah jenis penyakit yang di sebabkan oleh
infeksi bakteri Salmonella Typhi. Penyakit ini masih menjadi masalah kesehatan
terutama di negara berkembang. Demam tifoid menempati urutan ke 3 dari 10
penyakit terbanyak pasien rawat inap. Angka kejadian demam tifoid di Puskesmas
Dinoyo periode Januari-Desember 2014 sebanyak 345 kasus
Tujuan: untuk mengetahui hubungan antara perilaku diluar rumah dengan
kejadian demam Tifoid.
Metode: Analitik observasional, dengan menggunakan metode cross
sectional.Sampel terdiri dari 75 responden berdasarkan teknik random sampling.
Data diperoleh dari rekam medis, observasi dan kuesioner. Hubungan antara
variabel bebas dan terikat diuji dengan menggunakan uji Lambda test.
Hasil Penelitian dan Diskusi: Didapatkan hasil nilai uji Lambda test sebesar
0.004 dengan nilai signifikansi< 0,05.
Kesimpulan: Ada hubungan antara perilaku makan di luar rumah dengan
kejadian Demam Tifoid di Puskesmas Dinoyo Malang Tahun 2015 dengan nilai
0.004
Kata kunci: Demam Tifoid, Perilaku makan diluar rumah
* Staf pengajar di bagian Ilmu Penyakit Dalam di Fakultas Kedokteran ,
Universitas Muhammadiyah Malang
** Staf pengajar dibagian Ilmu Kesehatan Masyarakat di Fakultas Kedokteran ,
Universitas Muhammadiyah Malang
ix
ABSTRACT
Khasanah, Uswatun. 2016. The Correlation of Eating Out Behavior with the
Thypoid Fever Prevalence at the Puskesmas Dinoyo Malang on
2015.Final Project. Medical Faculty, Muhammadiyah University of
Malang. Advisors: (1) Isbandiyah*. (2) Indah Serinurani Effendi**.
Background: Typhoid fever is a disease that caused by bacteria infection of
Salmonella typhi. The disease is still become health problem especially in the
developing countries. Thyphoid fever is the 3 out of 10 most diseasess of
inpatients.
Objective: The purpose of this research was know the relation between eating
behavior with Thypoid Fever.Incidens of Thypoid Fever during Januari-
December 2014 is 345 cases.
Methods: Observational analityc, by using cross-sectional method. The Sample
of 75 respondents based on random sampling. The Datas were obtained from
medical records, observation and questionnaires. The correlation between
independent variables and dependent variables was tested by Lambda test.
Result and Discussion:The result obtained that Lambda value is 0.004 with
significance value<0.05
Conclusion: There is a corelationn between eating behavior outside with the
incidence of typhoid fever in the Puskesmas Dinoyo Malang on 2015 as showed
by the value 0.004
Keywords: Typhoid Fever, Eating out Behavior
* Lecturer Staff of Internal Medicine in Medical Faculty, Muhammadiyah
University of Malang.
** Lecturer Staff in Medical Faculty, Muhammadiyah University of malang.
x
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ................................................................................... i
LEMBAR PENGESAHAN ........................................................................... ii
LEMBAR PENGUJIAN ............................................................................... iv
KATA PENGANTAR ................................................................................... v
ABSTRAK ..................................................................................................... vii
ABSTRACT ................................................................................................... viii
DAFTAR ISI ................................................................................................. ix
DAFTAR TABEL ......................................................................................... xi
DAFTAR GAMBAR ................................................................................... xii
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. xiii
DAFTAR SINGKATAN ............................................................................... xiv
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah .................................................................................. 4
1.3 Tujuan Penelitian ................................................................................... 4
1.3.1 Tujuan umum ........................................................................................ 4
1.3.2 Tujuan khusus ........................................................................................ 4
1.4 Manfaat Penelitian ................................................................................. 4
1.4.1 Manfaat klinis ................................................................................... 4
1.4.2 Manfaat akademik ................................................................................ 4
1.4.3 Manfaat bagi masyarakat ...................................................................... 4
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Demam Tifoid ........................................................................................... 6
2.1.1 Pengertian demam tifoid ........................................................................ 6
2.1.2 Etiologi .................................................................................................. 6
2.1.2 Epidemiologi demam tifoid ................................................................... 9
2.1.3 Patogenesis ............................................................................................ 9
2.1.4 Tanda dan gejala ................................................................................... 10
2.1.5.1 Masa inkubasi ..................................................................................... 10
2.1.5.2 Gambaran klasik demam tifoid (Gejala Khas)...................................... 11
2.1.6 Kekambuhan ................................................................................... 12
2.1.7 Sumber penularan dan cara penularan .................................................. 13
2.1.8 Diagnosis.. ............................................................................................. 14
2.1.9 Diagnosis klinis...................................................................................... 14
2.1.8.2 Diagnosis mikrobiologis ...................................................................... 15
2.1.8.3 Diagnosis serologis ............................................................................. 15
2.1.9 Komplikasi demam tifoid ...................................................................... 19
2.1.10 Penatalaksanaan komprehensif ............................................................. 19
2.1.11 Prognosis demam tifoid ....................................................................... 22
2.1.12 Faktor-faktor yang mempengaruhi status kesehatan .............................. 22
2.1.13 Pencegahan demam tifoid ..................................................................... 22
xi
2.2 Perilaku makan ......................................................................................... 25
2.2.1 Standarisasi makanan ............................................................................ 26
2.2.2 Hygiene makanan dan minuman ............................................................. 26
2.2.3 Hygiene perorangan ............................................................................... 28
BAB 3 KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS PENELITIAN
3.1 Kerangka Konsep ................................................................................... 33
3.2 Hipotesis................ ................................................................................... 35
BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN
4.1 Jenis Penelitian ......................................................................................... 36
4.2 Lokasi dan Waktu Penelitian ..................................................................... 36
4.3 Populasi dan Sampel ................................................................................. 36
4.3.1 Populasi ................................................................................................. 36
4.3.2 Sampel ................................................................................................... 36
4.3.3 Besar sampling ....................................................................................... 36
4.3.4 Teknik pengambilan sampel ................................................................... 37
4.3.5 Karakteristik sampel penelitian (Kriteria Inklusi dan Eksklusi) ............... 37
4.3.5.1 Kriteria Inklusi ................................................................................... 37
4.3.5.2 Kriteria Ekslusi ................................................................................... 37
4.3.6 Variabel penelitian ................................................................................. 38
4.3.6.1 Variabel bebas ..................................................................................... 38
4.3.6.2 Variabel tergantung ............................................................................. 38
4.3.7 Definisi operasional variabel .................................................................. 38
4.4 Alat dan Bahan Penelitian ......................................................................... 39
4.5 Prosedur Penelitian ................................................................................... 39
4.5.1 Teknik Pengumpulan Data ..................................................................... 39
4.5.2 Alur Penelitian ....................................................................................... 40
4.6 Analisis Data ............................................................................................ 41
BAB 5 HASIL PENELITIAN
5.1 Keterbatasan Penelitian ............................................................................. 42
5.2 Instrumen Penelitian.................................................................................. 42
5.3 Karakteristik Responden .......................................................................... 43
5.4 Deskripsi Data........................................................................................... 44
5.4.1 Hubungan Antara Perilaku Makan Diluar Rumah Dengan Kejadian Demam
Tifoid ................................................................................... 44
BAB 6 PEMBAHASAN
6.1 Pembahasan .............................................................................................. 46
BAB 7 PENUTUP
7.1 Kesimpulan ............................................................................................... 52
7.2 Saran ....................................................................................................... 52
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 54
LAMPIRAN ..................................................................................................... 58
xii
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1 Interpretasi Hasil Uji Tubex ............................................................... 17
Tabel 2.2 Tatalaksana Terapi Demam Tifoid ..................................................... 21
Tabel 5.1 Distribusi Frekuensi Umur Responden .............................................. 42
Tabel 5.2 Distribusi Frekuensi Jenis Kelamin Responden ................................. 43
Tabel 5.3 Kategori Kasus Dari Segi Perilaku Makan Diluar Rumah .................. 44
Tabel 5.4 Kategori Kasus Tifoid ....................................................................... 45
Tabel 5.5 Analisa Data Hubungan Antara Perilaku Makan Diluar Rumah Dengan
Kejadian Tifoid ................................................................................. 45
xiii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Morfologi dan Struktur Antigen Salmonella Thphi ........................ 8
Gambar 2.2 Gambar 6 Langkah Mencuci Tangan Dengan Baik Dan Benar ....... 30
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
Kuisioner Penelitian ........................................................................................... 55
Tabel Hasil Penelitian ........................................................................................ 57
Hasil analisis Data ............................................................................................. 59
Surat Ijin Penelitian ........................................................................................... 61
Dokumentasi Proses Penelitian .......................................................................... 63
Lembar Konsultasi ............................................................................................. 66
xv
DAFTAR SINGKATAN
BINKESMAS : Bina Kesehatan Masyarakat
DEPKES RI : Departemen Kesehatan Republik Indonesia
DEPKES : Departemen Kesehatan
WHO : World Health Organisation
xvi
DAFTAR PUSTAKA
Addin A, 2009, Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit, Bandung: PT. Puri
Delco
Akhsin Zulkoni, 2010, Parasitologi, Parasitologi, Yogyakarta: Nuha Medika.
Algerina. Tifoid pada anak. Jakarta: Elex Media Komputindo. 2008
Arisman, 2008, Keracunan Makanan, Jakarta: EGC.
Atikah Proverawati dan Eni Rahmawati, 2012, Perilaku Hidup Bersih & Sehat
(PHBS), Yogyakarta; Nuha Medika.
Bakr WM, Attar LA, Ashour MS, Toukhy AM. The dilemma of widal testwhich
brand to use? A study of four different widal brand: a cross sectional
comparative study. Ann clin microb. 2011;10(7).
Bhutta ZA. Current consepts in the diagnosis and treatment of typhoid fever.
BMJ. 2006; 333:78-82.
Brown, Judith. E. et .al . (2005). Nutrition Through the life cyde 2nd. Edittion.
Thomson. Wadseorth, Belmon.
Bourbeau, P.P., Pohlman J.K. 2001. Three days of incubation may be sufficient
for routine blood cultures with Bact/Alert FAN blood Culture bottles.
Journal of Clinical Microbiology. 39 (6): 2078-2082.
Brunner dan Suddart. Keperawatan Medical Bedah. Jakarta : EGC. 2001.
Departemen Kesehatan Jawa Timur. 2008. Laporan Kesehatan Tahun 2008.
Surabaya.
Depkes RI, 2006, Pedoman Pengendalian Demam Tifoid, Jakarta: Direktorat
Jendral PP & PL.
Depkes RI, 2006 Profil Kesehatan Indonesia, Jakarta : Departemen Kesehatan
Republik Indonesia.
xvii
Dinkes Jombang. 2012. Jumlah Kejadian tifoid di Jombang. Dinkes Jombang.
Ditjen Bina Kesehatan Masyarakat Directorat Gizi Masyarakat. Standarisasi
Makanan. Jakarta : Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 2007
Djaja IM, Faktor yang mempengaruhi kontaminasi Salmonella Typhi dan
Salmonella Typhi tinja pada makanan yang disajikan tempat pengelolaan
makanan di Jakarta Selatan, Medika, 2005;XXXI(9):555-9
Faktor risiko demam tifoid, 2005, Wahyu N, Terhadap Prevalensi Penyakit
demam tifoid Kesehatan, 4 mei 2015
Garna, H. , (2012). Buku Ajar Devisi Infeksi dan Penyakit Tropis. Sagung Seto :
Jakarta.
Gasem MH, Dilmans WMV, Keuter M. Djokomoeljanto R, Poor food hygiene
and housing as risk factors for typhoid fever in Semarang, Indonesia, Trop
Med and Int. Health, 2001;6(6):484-90.
James Chin, 2006, Manual Pemberantasan Penyakit Menular, Jakarta: CV Info
Medika.
Kalbefarma. Resiko Kesehatan anak terhadap makanan jajanan. Dari http :
//www.majalah-farmasia.com/news.php?BID 23 diakse tanggal 30 April
2009.
Kesehatan Lingkungan, 2005, Ma’rufi I, kemam S, Notobroto Hb, Faktor Sanitasi
Lingkungan Yang Berperan Terhadap Prevalensi Penyakit demam tifoid, 2
Mei 2015.
Khumaidi, 2005. Gizi Masyarakat Jakarta : Bpk Gunung Mulia.
Kusnoputranto Haryoto, 1986. Sanitasi Makanan Kesehatan. Lingkungan Seri 1.
Listautin, 2012. Pengaruh Lingkungan Tempat Pembuangan Akhir Sampah,
Personal Hygiene, dan Indeks Massa Tubuh (IMT) Terhadap Keluhan
Kesehatan Pada Pemulung di Kelurahan Terjun Kecamatan Medan
xviii
Marelan Tahun 2012. (Tesis). Fakultas Kesehatan Masyarakat. Universitas
Sumatera Utara.
Mansjoer, A., dkk, 2001. Kapita Selecta Kedokteran. Edisi Ketiga, Media
Aesculapilus FKUI Jakarta
Maria Holly Herawati dkk, 2007, Hubungan Faktor Determinan dengan Kejadian
Demam tifoid di Indonesia Tahun, Media Penelitian dan Pengembangan
Kesehtan Vol. XIX No.4, 2007, hlm 165-173.
Nani Muzakkir. Kebiasaan Makan Dengan Kejadian Demam Typhoid Pada Anak.
Jurnal Of Pediatric. 2014; (3): 143-148).
Nasrudin. Penyakit Infeksi di Indonesia. Surabaya : Airlangga Univercity Press.
2007.
Noer, Syaifullah. Ilmu Penyakit Dalam. Jakarta : EGC. 2005
Notoatmodjo. 2003. Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta.
Nur Nasry Noor, 2008, Pengantar Epidemiologi Penyakit Menular, Jakarta:
Rineka Cipta
Olopoena LA, King AL. Widal agglutination test-100 years later:still plaqued by
controversi. Postgrad Med J. 2000;76:80-4
Perry dan Potter. Buku Ajar Fundamental Keperawatan. Jakarta : EGC.2005.
Raflizar dan Maria Holy Herawati. 2010. Hubungan Faktor Determinan Dengan
Kejadian Tifoid di Pulau Jawa. Jurnal Ekologi Kesehatan Vol.9 No.4,
Desember 2010 : 1357-1365.
Rahayu E. 2013. Sensitivitas Uji Widal dan Tubex Untuk Diagnosis Demam
Tifoid berdasarkan Kultur Darah. Universitas Universitas Muhammadiyah
Semarang.
Rakhman (2009). Faktor-faktor resiko yang berpengaruh terhadap kejadian
demam tifoid pada orang dewasa.
xix
Rampengan T. H. 2007, Penyakit Infeksi Tropik Pada Anak, Jakarta: EGC.
Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2007. Pedoman Pewawancara Petugas
Pengumpulan Data. Jakarta: Badan Litbangkes, Depkes RI, 2007.
Rudi Haryono, 2012, Medical Bedah Sistem Pencernaan, Yogyakarta: Gosyen
Publishing.
Salyers A., Whitt D. 2002. Bacterial Pathogenesis: A Molecular Approach 2nd
Edition. ASM Press.
Shetty N. 2009. Infection in the returning traveler. Dalam: Shetty N, Tang JW.
Andrews J, penyunting. Infection disease: pathogenesis, prevention, and
case studies. Malaysia: Blackwell Publishing.
Siska Ishaliani H, 2009, Karakteristik Penderita Demam Tifoid Rawat Inap Di
rumah sakit sri Pamela PTPN 3 Tebing Tinggi. Skripsi Universitas
Sumatera Utara
Soedarmo SPS.. Gama H, Hadinegoro, Satari HI. 2012. Demam tifoid. Dalam
Soedarmo SPS. Garna H, Hadinegoro, Satari HI, Penyunting. Buku Ajar
Infeksi & Pediatri Tropis. Jakarta: Ikatan Dokter Anak Indonesia, 338-345.
Soedarto, 2009, Penyakit Menular di Indonesia, Jakarta : CV Sagung Seto.
Sudoyo A, Setiyohadi B, Alwi I, K. Marcellius S. Buku Ajar Ilmu Penyakit
Dalam Edisi V. Jakarta : Internal Publishing. 2009. P. 2797-2809.
Sudoyo AW. 2010. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid 3. Fakultas
Kedokteran Universitas Indonesia. Jakarta.
Sutanto Priyo hastono, 2001, Modul ANALISA DATA, Fakultas Kesehatan
Masyarakat Universitas Indonesia, Jakarta.
Tini Surtiningsih, Agus Supriyanto, 2011. Mikrobiologi, Dunia Mikroba dan
Penamaannya PROTISTA:-EUKARIOT, Mempunyai Inti Sel Sejati Jamur
ganggang.
xx
Tulang T, 2009. Faktor-faktor risiko yang mempengaruhi kejadian demam tifoid
Vollaard, AM,. Ali, Sugianto., Van Asten, Henri., Widjaja, Suwandhi.,
Visser.,Leo G., Surjadi, Charles., et al. 2004. Risk Factors For Typhoid and
Paratyphoid Fever In Jakarta, Indonesia. JAMA, 291 (21), 2607-2615.
WHO (2010) Joint WHO/UNICEF Statement for Vaccine use in tsunami affected
areasSource: http://www.int/cholera/tsunami_typhoidvaccine/en/print.html
Date accessed: 10 march 2010.
Widodo D. Demam Tifoid, In; Sudoyo AW, Setiyohadi B, Alwi I, Simadibrata M,
Sediadi S, editors, Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Jilid III. 5th ed. Jakarta
Interna Publishing, 2009 ; P. 2797-2805.
Widoyono, 2011, Penyakit Tropis, Jakarta : Erlangga.