Upload
doanmien
View
220
Download
2
Embed Size (px)
Citation preview
ISSN 1410-8364
@FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
EupruxAVolume XII, Nomor 1,2008
SELAYANG PANDANG TENTANG PEI{YALURAN KARTUKOMPENSASI BBM DT KOTA PALEMBANGLili Erina
PEI{YALURAN BERAS UNTI'K KELUARGA MISKIN (RASKIN) DIKOTAPALEMBANGGatotBudiarto
APLIKASI PEITERAPA}I FAMILY-CENTERED CARB PADA TODDLERDTRUMAHSAKTTArie Kusumaningrum
PERAN KELUARGA DALAM MEMBINA AI{AK AUTIS MELALUIKOMUNIKASI ANTAR PRIBADTRetna Mahriani
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DAN KETAIIANAN NASIONALErmanovida
FAI(TOR-FAKTOR PENENTU PBI{YELESAIAN STUDI TEPAT WAKTUiHrirunNisyak
Penauggung JawatrDekan FISIP Unsri
Penyunting PelaksanaErmanovida
Penyunting AhliGatot Budiarto
Lili ErinaNengyantiAndreas L
Setting/Editing danAdministrasi
Fitri Yanto
DistribusiSintaNola
AlamatRedaksiLaboratotrium Sosial Politik
L;t. 3 Gedung DekanatFISIP Unsri Kampus Inderalaya
Jl. Raya Prabumulih Km. 32 OKI,.. 30662
. 'T.lp. o7r'r-580572
ISSN: 1410-8364
E;;iika
SELAYANG PANDANG TENTANGPENYALURAN KARTU KOMPENSASIBBM DI KOTA PALEMBANG
Lili Erina.
PENYALURAN BERAS UNTUKKELUARGA MISKIN (RASKIN) DIKOTA PALEMBANG
GatotBudiarto.....,......... 10
APLIKASI PENERAPAN FAMILY.CENTERED CARE PADA TODDLER DIRUMAH SAKIT
Arie Kusumaningrum. 18
PERAN KELUARGA DALAMMEMBINA ANAK AUTIS MELALUIKOMUNIKASI ANTAR PRIBADI
Retna Mahriani 30
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAANDAN KETAHANAN NASIONAL
Ermanovida............................. 40
FAKTOR-FAKTOR PENENTUPENYELESAIAN STUDI TEPAT
ISSN t410-8364
Volume XII, Nomorl, 2008
Majalah EmpirikDiterbitkan oleh Fakultas IlmuSosial dan Ilmu Politik Unsriyang menyajikan tulisan ilmiahtentang masalah-masalah sosial.Budaya dan Politilg baik tulisanilmiah, ringkasan hasilpenelitian, survai, hipotesis dangagasa! orisinil lainnya yangkritis dan aktual. Empirikaterutama forum staf pengajarFISIP, tetapi tidak menutupkemungkinan sumbangan tulisandari luar.Redaksi dapat menyingkat danmemperbaiki tulisan yang akandimuat tanpa mengubah maksuddan isinya.Dilarang mengutip ataumemperbanyak sebagian atauseluruh isi tulisan tanpa izintertulis redaksi-
: f,,j,kr *J,*i[, V"I-^" X $. zi| :i::
strategi nasional dalam lingkup yang
lebih luas, yaitu negara.
Melihat fenomena Yang ada
seperti diatas, terasa agak berlebihan
mingharapkan Pendidikan
Kewarganegaraan daPat membangun
mentalitas generasi muda sebagai wujud
dari ketahanan nasional. Karena
pembangunan mentalitas manusia
seharusnya dibangun secara terus
menerus. Bukan hanYa satu semester
dengan dua SKS dan Pada semester
satu, setelah itu selesai. Kenyataan yang
ada para demonstran Yang sering
dilakukan oleh mahasiswa secara
anarkhis, justru dilakukan Para
mahasiswa pada saat diatas semester
satu. ArtinYa setelah dia selesai
mendapat pengajaran dan pendidikan
mata kuliah kewarga negaraan'
Sebagai tindak lanjut mata
kuliah ini, maka kegiatan-kegiatan
ilmiah sebagai upaya penyegaran secara
, terus-menerus Perlu dilakukan oleh
perguruan tinggi. Kegiatan-kegiatanilmiah perlu dilakukan secara periodik
dan terintegrasi antara program studi,jurusan, fakultas maupun univiversitas'
Kegitan tersebut daPat saja
dilakukan dengan kaitan mata kuliah,
seminar, lokakarya atau kunjungan-
kunjungan ilmiah. Sehingga muatan
mater-materi dalam Pendidikan
kewarganegaraan dapat terus menerus
dihidupkan.
KesimpulanPendidikan kewarganegaraan
sangat besar peranannya dalam upal'a
meiciptakan ketahanan nasional'
Perguruan tinggi diharaPkan mamPu
mempersiaPkan warga negara
intelektual Yang cerdas dan PunYa
mentalitas Yang tangguh.Pendidikan kewarganeraan '
dalam pengertian penanaman nilai-nilaipenting dalam'kelvarganegaraan perlu
Ail"tut* secara berkesinambungan'
Metode Pembelajaran harus dibuat
dengan menyenangkan dengan melalui
dialog yang kreatif. Sehingga akan
munoul generasi yaag handal dan punla
kemamPuan untuk mengubah struktur
masyarakat menjadi lebih berbudaya'
Daftar Pustaka
RahayuMinto,PendidikanKewarganegaraarrPerjuanganMenghidupiJatiDiriBangsa,
PT- Gramedia Jakart4 2007
Kaelan dan Zubaidi Ahmad, Pendidikan Kewarganegaraan untuk Perguruan Tinggi,
Paradigma Yo gY akarta" 2007
usman wan dkk. Dan Kaelan" Daya Tahan Bangsa, Program Studi Pasca Satjana
Universitas Indonesia, Jakarta 2003
Modul krirsus calon Dosen Pendidikan Kewarganegaraan (Pkn)' Prof' Dr' Udin' S'
Winataputr4 MA- Dldq Dikti,2008
Modul I Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian, universitas lndoaesia 2007
rssN 1410-8364
ff 1 " r,r; ^y",;{,. lP" [.^" Xfi *. o,,,.oe
FAICTOR-FAKTOR PENENTU PENYELESAIAN STUDI TEPAT WAKTU\
AbstrakThere are several factors the students complete their studies
major factors are the internal and external factors. These two
productivity of the university its self. The internal factors is
feedback from the students themselves such as motivation, talent,
and maturity.
The external factors affect the students to learn, such as learning facility, teachingquality aud service quality.
KeJword : Punctually
PendahuluanSalah satu faktor penentu dari
berhasil tidaknya suatu pergururuantinggi, diantaranya dilihat dari kualitasdan kuantitas lulusan yangdikeluarkannya. Kualitas lulusan adalahkadar atau derajat prestasi yangdicapainya pada saat penyelesaianstudinya, dan juga kemampuan sertakecakapannya dalam melaksanakantugas dan tanggung jarvab profesinyasetelah bekerja kemudian hari.Sedangkan kuantitas lulusan adatahjumlah lulusan yang dihasilkan olehperguruan tinggi tersebut sesuai denganrasio antara mahasiswa yang diterimasetiap tahun dengan jumlah lulusanyang dikeluarkan setiap tahunnya ataudisebut juga sebagai angka efisiensi.Tinggi rendahnya angka efisisensimempengaruhi produktifitas suatuperguruan tinggi salah satu faktorpenunjang produktifitas suatu perguruantinggi adalah banyaknya mahasiswayang dapat menyelesai studinya sesuai
dengan x,aktu studi yang telahditentukan. Sistem pembelajaran yangditerapkan di perguruan tinggimenggunakan sistem SKS. Jumlah SKSyang harus diselesaikan untukmenyelesaikan jenjang pendidikan SIadalah 140-160 SKS, sehinggapenyelesaian studi tepat rvaktudiperkirakan 6-8 semester.
Artikel ini akan mengupasbeberapa faktor penentu penlelesaianstudi tepat rvaktu.
Faktor- Faktor Penentu Studi TepatWaktu
Prestasi yang dicapai seorangmahasis*,a dipengaruhi oleh dua faktorutama yaitu faktor dari dalam dirimahasiswa maupun dari luar dirimahasisw4 atau dengan kata laindipengaruhi oleh faktor intemal danektemal. Berdasarkan teori belajarkognitif dinyatakan bahrva perilakumanusia merupakan fungsi organismedan lingkungannya, dengan kata lain
ISSN t4t0-8364
45
lf,l
\,{
_\J
ffiffi
'..1*ilffi
:, I
1*l'fi I
:l-t
zl
N
eN .9
F
E
Or4.-/
L
Fo2
c!C
<ar
iq).s
oc
O
@
o
ffeated1tl
6ffii
Jff6.tr rry,*;E" ToIu*" X$. {o. ot zooE
dinyatakan bahwa faktor intemal dan
ekternal mahasiswa sangat berperanpenting dalam perkembangan prestasi
mahasiswa.Ada beberapa faktor yang
mempengaruhi seseorang dalam belajar,
faktor tersebut dapat di tinjau daridalam dan dari luar diri individu. Faktordari dalam diri individu meliputi: bakat,minat, motif, perasaan,sikap dankematangan. Sedangkaan faktor dariluar diri individu meliputi, tenagapengajar, lingkungan, teman, keluargadan proses pembelajaran itu sendiri.
,Faktor Internalfaktor intemal adalah falcor dapat ditinjau dari dalam diri individu. Faktordari dalam diri individu meliputi: bakatmina! motif, perasaan,sikap dankematangan.
Faktor minat sangatberpengaruh dalam pembelajaranindividu. Minat tidak dibawah individusejak lahir melainkan diperoleh seiringperkembangannya.Penelitianpenelitian di Amerika mengenai salahsatu sebab utama dari kegagalan studipada mahasiswa menunjukkan bahwasebabnya ialah kurangnya minat dalambelajar (Gie,2002).
Ada beberapa hal yangmenyebabkan minat berperan pentingdalam proses pembelajaran sekaligusdalam menl,ukseskan studi individuadalah dikarenakan:
1. minat melahirkan perhatian yangserta merta.
2. minat memudahkan terciptanyakonsentrasi.
3. minat mencegah gangguanperhatian dari luar.
4. minat memperkuatmelekatkannya bahan pelajarandalam ingatan.
5. minat memperkecil kebosananstudi dalam diri sendiri(Gie,2002)
Jadi yang dimaksud dengan minatbelajar mahasiswa adalah suatu rasasenang dan adanya perhatian terhadapaktivitas yang yang berkaitan denganpembelajaran, sehingga membantumemperkuat melekatnya bahanpelajaran dalam ingatan, dalam hal inipembelajaran pengantar statistika sosial.Untuk itu agar tercapainya tujuanpembelajaran, dalam proses
pembelajaran tersebut selainmemberikan materi, minat belajarmahasiswa juga hansdiumbuhkan,karena tidak semuamahasiswa yang telah memiliki minatterhadap mata ajar yang diberikan.Selain mina! falcor yang mempengaruhimahasiswa dalam belajar adalahmotivasi- Nasution (2000) menyatakanbahwa dalam bahasa sehari - harimotivasi dinyatakan dengan hasra!keinginan,maksud, tekad, kemauan,dorongan, kebutuhan, kehendak, cita -cita" keharusan dan kesedian.Motivasi adalah daya penggerak tingkahlaku manusia Motivasi terdiri dari dua
. jenis yainr motivasi intemal daamotivasi ekstemal, berda"arkankekuatannya motivasi intemal jauh lebihkuat daripada motivasi ekstemal,motivasi internal sifatnya jauh lebihmenetap dalam diri individu, sedangkanmotivasi ekstemal bisa jadi hanyabersifat sementara dan perlunya perananpihak luar dalam membangkitkarurya-Walaupun demikian,motivasi eksternaljuga dapat membantu dalammenumbuhkan motivasi intemal dalamdiri individu atau dengan kata lain dipatjuga menguatkan motivasi intemal yangtelah dimiliki individu. Akan tetapikenyataan yang dihadapi dilapangantidak semua mahasiswa telah memilikimotivasi internal dalam belajar,untuk ituperlunya motivasi eksternal untukmenumbuhkan atau menguatkanmotivasi internal. Dengan dimilikinyamotivasi belajar maka mahasiswa akan:l. tekundalam mengerjakaatugas.'2. senaug mencapai dan memecahkan
masalah-3. uletmenghadapi kesulitan
ISSN 1410-8364
46
fr,;,r,r*7,".;{,.7p"r-^, X{l {o. or aooE
4. selau berusaha menjadi yangterbaik (Nasution,2000)
Minat dan Motivasi mempunyai andilbesar dalam meningkatkan mutupembelajaran, situasi belajar akan lebihbergairah apabila semua mahasiswamemiliki minat dan motivasi yang kuatdalam belajar, mahasiswa akan lebihaktif bahkan proaktif., dampak positifdari semua itu akan meningkatkanpemahaman mahasiswa terhadap materiajar sehingga mutu pembelajaran akanmeningkat dan akan berkorelasilangsung terhadap hasil belajarmahasiswa.
Faktor EksternalSelain factor intemal di atas factorekstemal juga mempunyai andil yangsangat kuat dalam perkembanganprestasi mahasiswa, factor tersebutdiantaranya:
a. fasilitas belajar, baikyang disediakan pihakfal$ltas maupun yangdisediakan secara
ii Pribadi. Sarana dan. prasafima yang sesuai
dengan kebutuhanbelajar mahasiswa-
b. Kualitas pembelajarandi perguruan tinggi,mencakup proses belajarmengajar dan jugaproses pelayaaanakademik mahasiswamaupun pelayananadministrative
Proses PembelajaranProses p;:mbelajaran merupakan
factor ekstemal yang sangat berperanpenting sebagai penentu penyelesaianstudi tepat waktu. Selain sarana danpasarana dosen sebagai tenaga pengajarmempunyai peranan penting dalamkeberhasilan mahasiswa- Dalamkegiatan belajar formal sebagaiprofesionalis,seorang dosen harusmemiliki minimal tiga kemampuanyang esensial yakni, l) kemampuanmerencanakan pembelqjararL 2)
kemampuan melaksanakanpembelajaran, 3) kemampuanmenciptakan iklim komunikasipembelajaran. Ketiga kemampuandisebut "generic essensial" (P3G,I 984:93).
Kemampuan merencanakanpembelajaran dan melaksanakanpembelajaran sangat berpengaruhdengan hasil belajar mahasiswa. Satuhal yang harus diperhatikan kegiatanpembelajaran pada jenjang pendidikantinggi merupakan pendidikan orangdewasa, dimana tujuan dari pendidikantinggi adatah membentuk pribadi yangkritis, pengamat yang berani memilikipendapat yang benar namun mungkinberbeda yang sepertinya kontradiktifdan original, serta yang minat danmotivasi belajamya tinggi(Conny,RS:1999:26)
Kecenderungan yang adasekarang ini adalah,dosen merupakanaktor utama, yang tugasnya menyajikandan menjelaskan, menganalisis sertamempertanggung jawabkan, "body ofmateriat' yang harus dibetajarkan.Dosen menuntut perilaku tertentudengan sikap tertentu, sehinggamengakibatkan mahasiswa dominanpasif. Mendengarkan, membuat catatantentang penjelasan dosen dalammengikuti kuliahnya, selanjutnyamengikuti evaluasi dan mendapatkannilai yang baik. Secara logis terlihatmahasiswa tidak komunikatif dan tidakmemiliki keterampilan menyatakan diri.
Salah satu faktor penyebabtidak sesuainya antara harapanpendidikan tinggi dengan kenyataanyang ada sekarang ini adalah modelpembelajaran yang digunakan dalamkegiatan perkuliahan. Salah satu modelpembelajaran yang dapat menjawabpermasalahan ini adalah modelpembelajaran konstruktivisme,
ISSN l4I0-8364
47
iitrdJ,r;*1,ui{,. V,/.^u Xfl ,* o, ,oot
Dehnisi KonstruktivismeKonstruktivisme merrpak-an
salah satu aliran filsafat pengetahuan
vans menekankan bahwa pengetahuan
lio" merupakan hasil konstruksi
(bentukan) kita sendiri (glaserfeld
dalam panen dkk 2001) . pengetahuan
selalu merupakan akibat dari konstruksi
kognitif dan kenyataan yang terjadi
melalui serangkaian aktivitas
mahasiswa. Mahasiswa membentuk
skema" kategori , konsep, dan struktur
pengetahuan yang diperlukan untuk
pengetahuan(B ettencourt, I 9 89) -
Menurut konstruktivismepengetahuan tidak dapat dipindahkan
dari otak seseorang ( dosen) ke otak
orang lainnya (mahasiswa). Mahasiswa
sendirilah yang harus mengartikan apa
yang telah diajarkan dengan
menyesuaikan terhadap pengalaman -pengalaman mereka atau konstruksiyang tetah mereka bangun ( lorsbach d
tobin, dalam panen dkk, 2001).' Adanya mahasiswa Yang salah
menangkap apa Yang diajarkan oleh
dosen menunjukan bahwa pengetahuan
itu tidak dapat begitu saja dipindahkan,
melainkan harus dikonstruksikan atau
paling sedikit diinterpretasikan dan
ditransformasikan sendiri oleh
mahasiswa.Secara garis besar, PrinsiP -
prinsip konstruktivisme yang diambiladalah bahwa pengetahuan dibangun
oleh mahasiswa sendiri, baik secara
personal maupun sosial, pengetahuan
tidak dapat dipindahkan dari dosen ke
mahasiswa, kecuali melalui keaktifan
mahasiswa itu sendiri untuk menalar,
mahasiswa aktif mengkonstruksi terus
menerus, sehingga selalu terjadi
perubahan konsep menuju ke yang lebih
rinci, lengkap,serta sesuai dengan
konsep ilmiah, dimana fungsi dosen
hanya sebagai mediator atau fasilitatoragar proses konstruksi mahasiswa dapat
berj alan dengan lancar.
Pengaruh Konstruktivisme terhadapproses belajar
Konstruktivisme menYatakan
bahwa belqiar merupakan proses aktifmahasiswa mengkonstruksi arti
,wacan4 diatog, pengalaman fisik dan
lain - lain. Ada beberapa ciri belajar
tersebut:1. belajar berarti membentuk
makn4 dimana mai:na
diciptakan sendiri oleh
mahasiswa berdasarkan aqa
yang mereka lihat' dengar,
rasakan dan alami- Proses
konstruksi arti berlaagsur;g
terus - menerus dimana masing
- masing arti daPat berarii unt',rk
konstruksi arti selanjutnYa-
2. bel4jar buk-anlah kegiaian
mengumPulkan -fakt4rnelainkan
lebih meruPakan P:csespengembangan Per:rikirandengan membuat Pengertianyang baru
4: proses belajar yang seberiarn-)'a
terjadi pada waktu ske;rra
seseoftmg dalam kesen-iangan
yang merangsailgpemikiran lebih lanjul
5. hasil belajar diPengaruhi olehpengalaman mahasiswa deaga*dunia fisik dan lingkungan
6 hasil belajar diPengaruhi oieh
apa yang telah dikeahti oleh
mahasiswa: konseP, tujuar. dan
motivasi Yartgmempengaruhi interaksi dengan
bahan yaqng telah diPelajari
Pengaruh Konstruktivisme TerhadapMahasiswa.
Proses belajar konstrukiivismememusatkan kegiatan Pada semua
aktivitas mahasiswa, dengan kata lain
mahasiswa lah yang bertanggung jawab
atas hasil belajarnya- mahasiswa yang
membuat penalaran atas aPa Yangdipelajari dengan cara mencari makana,
ISSN 1410.836448
':,41!I
II
I
I
l
l
,
l
l
ll
l
I
l
i
I
l
l
:ff1,t*r*,*;d.. V,"t ^" X:E e,fr. o,.ooe
membandingkan dengan apa yang telahdiketahui, serta menyelesaikanketidaksamaan antara apadiketahui dan apa yangdalam pengalaman baru..
yang telahdiperlukan
Setiap mahasiswa mempunyaicara yang cocok berdcasrkankemampuannya untukmengkonstruksikan pengetahuannyayang kadang kadang berbeda dengantemannya yang lain, maka dosensebagai fasilitator harus menciptakanbermacam - macam situasi dan metodebetajar untuk mengimbangi prosesbelajar mahasiswa..
Dalam mengkonstruksipengetahuan mahasiswa dapatmelakukannya secara personal maupunsecara kelompok. kelompok belajar,melalui kesempatan mengungkapkangagasan, mendengarkan pendapat oranglain,serta bersama -sama membangunpengertian, menjadi sangat pentingdalam belajar karena memiliki unsuryang berguna menantang pemikiran danmeningkatkan harga diri seseorang danmendidik mahasiswwa menjadi pribadiyang mandiri dan aktif.
Peranan Dosen Dalam PembelajaranKonstruktivisme
Bagi konstruktivisme,pembelajaran bukanlah kegiatanmemindahkan pengetahuan dari dosenkepada mahasisw4 melainkan suatukegiatan yang memungkinkanmahasiswa membangun sendiripengetahuannya. pembelajaran berartipartisipasi dosen bersama mahasiswadalam membentuk pengetahuan,membuat makna , mencari kejelasan,bersikap kritis, dan mengadakanjustifikasipembelajaran adalah bentukbelajar sendiri. (batttencourt dalampanen dkk,2001)
Pembelajaran adalah membantuseorang berpikir secara benar denganmembiarkannya berpikir sendiri,
sehingga jika seseorang mempunyaicara berpikir yang baik, berarti caraberpiki:nya dapat digunakan untukmenghadapi suatu fenomena traru, akandapat menemukan pemecahan dalammenghadapi persoalan yang lain.
Menurut prinsip konstruktivisme, seorang pengajar atau dosen berperanr"6qgai mediator dan fasilitator yangmembantu agat proses belajarmahasiswa berjalan dengan baik, yaitudengan:l. menyediakan pengalaman belajar
yang memungkinkan mahasiswabertanggung jawab.
2. menyediahkan atau memberikankegiatan - kegiatan yangmerangsang keingintahuanmahasiswa dan membantu merekamengekspresikan gagasannya danmengkomunikasikannya dalam ideilmiah mereka(watts&pope dalampanen dkk , 200 1 )
3. memonitor , mengevaluasi, danmenunjukkan apakah pemikirinmahasiswa berjalan atau tidak.dosen menunjukan danmempertanyakan apakahpengetahuan mahasiswa dapatdiberlakukan untuk mnghadapipersoalan baru yang berkaitan.
Aga. pembelajaran konstrutrctivisrnedapat berjalan secara optimal beberapahal yang harus diperhatikan oleh dosensebagai fasilitator adalah sebagaiberikut:1. dosen perlu banyak berinteraksi
dengan mahasiswa untuk lebihmengerti hal - hal yang sudahdiketahui mahasiswa-
2. tujuan apa yang akan dibuat dikelassebaiknya sebaiknya dibicarakanbersama sehingga mahasiswasungguh terlibat.
3. dosen perlu mengerti pengalamanbelajar yang lebih sesuai dengankebutuhan mahasiswa.
4. aktif berinteraksi dengan mahasiswa
ISSN 1410-8364
49
J')f,jot,F*1r*;{,.Tot ^" Xi!. {,. ot,ooe
5. dosen perlu mempunyai pemikiran
yang fleksibel untuk dapat mengerti
dan mengeti dan menghargai
pemikiran mahasiswa.
Perbedaan Pembelajaran TradisionalDengau PembelajaranKonstruktivisme
Terdapat beberaPa Pointperbedaan dalam kegiatan
pembelajaran tradisional dibandingkan
dengan pembelajaran konshuktivisme,
Strategi PembelajarauKonstruktivisme
Filsafat konstruktivivsmemenjadi landasan bagi banyak strategipembelajaran, terutama yang dikenaldengan natna student - centeredlearning belajar yang berorientasi pada
mahasiswa. beberapa strategipembelajaran konstruktivisme atau
student - centered learning strotegiesadalah:1. belajaraktif
belajar aktif adalah dimanamahasiswa terlibat aktif dalamkegaiatan pembelajaran dan
akhirnya mampu memutuskan
apa yang akan dipelajari dan caramempelajarinya. prinsip belajaraktifadalah learning by doing.
2. belajar mandiribelajar mandiri adalah usaha
individu mahasiswa yang otonomiuntukmencapai kompetensi
akademis, tanpa banYak
memvalidasiproses belajarmahasiswa
dapat melihat polapikir mahasiswadan apa yangsudah diperolehmahasiswa untukpembelajaranselaniutnya
Penilaian terhadapproses belajarmahasiswamerupakan bagianterpisah daripembelajaran, danditakukan hampirselalu dalambentuk tes/ ujian
Penilaian terhadapproses belajarmahasiswamerupakan bagianintegral dalampembelajaran,dilakukan melaluiobservasi dosenterhadap hasilkerja mahasiswa,melalui pamerankarya mahasisrva,
dan portololio
Mahasiswa harusselalu bekerjasendiri
Lebih banyakbelajar dalamkelompok
Pembelajaran:lradisional
Pembelajarankonstruktivisme
f(urikulum harusdiikuti sampaihabis
Pertanyaanmahasiswa dan
konstruksijawabanmahasiswa adalahoentins
Kegiatanpembelajaran
hanya berdasarkanbuku teks yangsudah ditentukan
Kegiatanpembelajaranberlandaskanberagam sumberinformasi
Mahasiswa dilihatsebagai emberkosong tempatditumpahkannyasemuapengetahuan daridosen
Mahasiswa dilihatsebagai pemikiryang mampumenghasilkanteori - teoritentang dunia dankehidupan
Terjadi proses'transfer ilmupengetahuan daridosen ke
mahasiswa
Dosen menjadifasilitator danmediator dalamproses belajarmahasiswasehinggamahasiswamemilikikecerdasanberfikir dalammengkonstruksiilmu
Dosen selalumencari jawaban
vang benar untuk
Dosen mencobamengerti persePsi
mahasiswa agar
ISSN l4t0-83645C
3t5, t,t; *.7*; d,. 7;," r-^" X{!.' -fo o r toos
tergantung pada pihak lain untuk akademik dll. Sedangkan pelayananmencapai tujuan belajamya admin!;traei menyangkut semua
3- belajar kooperatif dan kolaboratif kegiatm admi nistrasi baik itu masalahmahasiswa belajar secara kemahasiswaan, pengajaranberkelompok dan berkolaborasi perpustakaandll.Terpuaskannyasemuamembangun suatu pengetahuan kebutuhan yang diharapkan mahasiswa
4. generatflearning yang didukung oleh semua pihakgeneratif learmng adalah model pelayanan sangat berpengaruh terhadap
belajar yang mengharapkan minat dan motivasi mahasiswa dalammahasiswadapat"to generate" belajar dan akan berkorelasi terhadap
menghasilkan sendiri makna hasil belajar mahasiswadari informasi yang diperolehnya.
5. model belajar kognitif { problem Simpulanbased karning) Penyelesaian studi tepat waktu
model pembelajaran ini berfokus mempunyai banyak sekali manfaat,pada suatu masalah ( nyata atau selain dapat meningkatkan dayasimulasi) kepada mahasiswa, tampung universitas, juga dapat
mahasiswa diminta mencari meningkatkan mutu universitas,pemecahan masalah tersebut melalui terdapat beberapa faktor penting yang
serangkaian penelitian dan mempengaruhi penyelesaian studi iepatinvestigasi berdasarkan teori, waktu, Jecara garii Oesa. yaitu faktor
konsep, prinsip yang internal dan juga faktor eksternal.dipelajarinya dari berbagai Faktor intemal adalah faktor yang
bidang ilmu. berasal dari dalam diri mahasisw4.f faktor tersebut meliputi bakat, minat,
Pelayanan Akademik dan Pelayanan motif, perasaan,sikap dan kematangan.Administrasi Sedangkan eksternal adalah faktor yang
Faktor penunjang yang sangat berasal dari luar diri mahasiswa,berarti juga yaitu pelayanan akademik, diantaranya menyangkut,fasilitas belajarpelayanan akademik meliputi , kualitas pembelajaran dan kualitaspembimbingan skripsi, pembimbingan pelayanan.
Daftar Pustaka
Bloom, Benyamin, Human Characteristic and School Learning,
McGraw- Hill Book Company, New York, 1976
C. Semiawan Sony. Pendidikan Tinggi (Peningkatan Kemampuan Manusia
Sepanjang Hayat Seoptimal Mungkin).DIKTI, Jakart4 2001
Handoko, Martin. Motivasi Daya Penggerak Tingkah Laku. Kanisus, Jogiakarta,lgg2
Nasution, S. Didaktik Azas - Azas Mengajar, Bumi Aksara, Jakarta 2000
Pannen, Paulinadkk, Kontruktivisme Dalam Pembelajaran. DIKTI, Jakarta,200l
Slameto. Belajar dan Faktor- Faktor Yang Mempengaruhinya, Rineka Cipt4- Jakarta 1991
Winkel. W.S. Psikologi Pengajaran. PT Gramedia Widiasaran4 Jakarta, 1996
ISSN 14t0-8364
51