1
INDUSTRI 15 Kontan Jumat, 24 Agustus 2018 Kami mengharapkan proyek pemerintah dapat mendorong industri semen. Farida Helianti Sastrosatomo, Direktur Independen PT Holcim Indonesia Tbk MANUFAKTUR W eWork dengan nilai valuasi US$ 20 miliar adalah raja co-sharing global dengan anggota 200.000 orang dan 270 lokasi di seluruh dunia. Mereka me- nyewakan meja dan ruangan kantor dengan harga mulai US$ 220 per bulan. Begini sejarah pendirian- nya. Pada tahun 2008 silam, mantan militer Adam Neum- an dengan toko pakaian bayi- nya di New York City berjum- pa dengan seorang arsitek Miguel McKelvey. Mereka berdua mendiri- kan Green Desk, co-working space, yang diperuntukkan untuk sharing tempat kerja di gedung perkantoran. Dua ta- hun kemudian, namanya di- ubah menjadi WeWork. Di Indonesia, co-sharing office WeWork dapat dijum- pai di Gama Tower, Sinar- mas MSIG Tower dan Revenue Tower. Kehadiran WeWork menggilas Regus, virtual and flexible office space yang telah hadir terlebih dulu. Perbedaan utama WeWork dengan co-working space lainnya adalah pilihan-pilih- an keanggotaan dan penye- waan serta suasana hip dan segar di setiap lokasi WeWork. Facelift lokasi-lokasi We- Work sangat mencerminkan kultur startup yang tidak di- jumpai di co-working spaces lainnya. Biaya operasional per meja yang disewakan kepada pengguna turun dari US$ 14.000 ke US$ 9.500 mengingat skalabilitas. Se- makin baik skalabilitasnya, maka semakin rendah biaya operasional. Dalam artikel ini, kita bahas bagaimana WeWork menjadi raksasa dalam wak- tu singkat dan ke mana arah pertumbuhan mereka. Juga kita pelajari apa saja insight dari hadirnya startup tang- guh WeWork. Intinya konsep co-working alias office sharing ini tepat untuk kota-kota di mana star- tup menjamur. Tempat kerja profesional dan baik, namun murah meriah sesuai dengan kebutuhan startup yang fleksi- bel itulah yang diminta oleh pasar. Jadilah New York City, Los Angeles dan San Francis- co sebagai kota-kota awal konsep ini. Dengan US$ 17 juta seed money, WeWork tinggal lan- das dengan mulus. Setahun kemudian, mereka mendapat- kan kucuran US$ 40 juta un- tuk launching di kota hujan Seattle. Satu tahun berikut- nya, dana US$ 150 dikucur- kan lagi. Luar biasa bisnis real estate sewaan di masa perbaikan resesi kala itu. Di tahun 2014, WeWork membuka co-working spaces di Washington DC dan Lon- don. Dana segar pun terkucur US$350 juta. Selanjutnya, mantan CEO di Time Warner bernama Artie Minson terpi- lih untuk memimpin WeWork sebagai CEO dan COO sehing- ga berkembang di 54 lokasi. Dua tahun kemudian in- vestasi US$ 434 juta dikucur- kan kembali. Sedangkan valuasi telah mencapai US$ 16 miliar. Di akhir 2017, in- vestasi tambahan senilai US$ 690 juta dan US$ 4 miliar dikucurkan oleh Softbank. Valuasi WeWork terakhir mencapai US$ 35 miliar. Ini melebihi nilai Twitter di pa- sar saham saat artikel ini ditulis, yaitu US$ 25 miliar. Tidak mengherankan, mengingat ada 200.000 ang- gota di seluruh dunia dan re- venue total 2017 mencapai US$ 900 juta. Di AS saja, me- reka hadir di 200 gedung. Diperkirakan pada 2019, ke- anggotaan mereka meledak menjadi 400.000 orang. Uniknya, selain para startup mikro, raksasa tekno- logi IBM menggunakan We- Work untuk membangun tim inovatif mereka. Lokasi net- ral ternyata membantu mem- bangunkan daya inovasi. Pertama, untuk meraup pangsa pasar besar, tidak perlu ide-ide teknologi super inovatif. Cukup ide kuno, se- perti penyewaan kantor ala WeWork yang dikemas sesuai kebutuhan era terkini. Kedua, bisnis co-working space membutuhkan dana segar awal cukup tinggi. Na- mun sebagaimana bisnis properti lain, daya tahan di dalam pasar cukup panjang. Ketiga, begitu mengenali bisnis model baru, jadilah first mover agar pasar belum terserap oleh replika-replika. Nikmati first mover advantage dengan ketajaman indra wi- rausaha Anda. Keempat, bentuklah pro- duk baru yang diilhami pro- duk sukses yang ada. Ada WeWork, kini ada WeLive. WeLive serupa dengan We- Work namun bentuknya ada- lah penyewaan kamar studio atau apartemen harian, mingguan dan bulanan. Saat ini, baru NYC dan Washing- ton DC yang mempunyai fa- silitas co-living ini. Konklusinya, startup Anda hanya membutuhkan model bisnis dan model reve- nue baru, tidak terbatas kepa- da inovasi fisik produk. Jadi- kan sharing economy sebagai kerangka berpikir inovatif. Lihatlah sekeliling Anda. Apa saja yang dapat dilaku- kan dengan apa yang ada? Perubahan apa yang dapat diciptakan agar sesuatu yang tidak terpikirkan sebelumnya bisa membawa angin segar? Salam hangat. WeWork Rajanya Co-Sharing Workspace Jennie M. Xue, Kolumnis internasional serial entrepreneur dan pengajar bisnis, berbasis di California, aktif di blog JennieXue.com JAKARTA. Penjualan mobil nasional seolah tak mau menginjak pedal rem. Indika- sinya, selama Januari-Juli 2018, penjualan mobil tumbuh 6,35% dibandingkan periode sama tahun lalu. Para agen pemegang merek (APM) pun optimistis sampai akhir tahun nanti masih ada katalis yang mendorong penjualan mobil. Mengutip data Gaikindo, penjualan mobil sepanjang tujuh bulan di tahun ini men- capai 661.215 unit. Jumlah tersebut meningkat 6,35% di- bandingkan periode sama ta- hun lalu sebesar 619.212 unit. Bahkan, untuk penjualan pada bulan Juli tercatat menanjak 20,54% menjadi 107.431 unit dibandingkan Juli tahun lalu yang hanya 85.354 unit. Salah satu APM yang men- catatkan pertumbuhan penju- alan adalah PT Toyota-Astra Motor. Executive General Manager Toyota Fransiscus Soerjopranoto menuturkan, penjualan mobil Toyota pada bulan Juli tahun ini mening- kat, khususnya model SUV baru yakni Rush. "Ada pula model Voxy dan Alphard," ujar dia kepada KONTAN, Kamis (23/8). Soerjopranoto menjelaskan, produksi mobil Rush yang awalnya hanya 5.000 unit per bulan meningkat jadi 7.000 unit per bulan. Selain itu, To- yota masih menyiapkan model baru yang rencananya akan muncul sebelum akhir tahun nanti. "Kami juga memanfaat- kan momentum Asian Games ini untuk promosi," tambah dia. Faktor positif yang mampu mengerek kenaikan penjualan adalah peraturan nomor ken- daraan ganjil dan genap di Ja- karta. Hal ini memicu konsu- men mencari mobil baru tam- bahan. Ia memperkirakan, pasar roda empat nasional akan mengembang minimal menjadi 1,08 juta unit dan ter- tingginya bisa mencapai 1,16 juta unit. Tahun lalu, mengacu data Gaikindo, penjualan na- sional mencapai 1,07 juta unit. Marketing and After Sales Service Director PT Honda Prospect Motor (HPM) Jonfis Fandy juga optimistis penjual- an pada semester II-2018 akan positif. Hal ini bakal ditopang oleh penjualan kendaraan ko- mersial maupun kendaraan penumpang. "Penjualan kami juga didukung oleh model baru seperti Brio," kata dia beberapa waktu lalu. Tantangan industri otomotif hingga akhir tahun ini adalah tingkat suku bunga acuan Bank Indonesia yang bela- kangan terus naik. Hal ini membuat perusahaan leasing diprediksi menaikkan suku bunga. "Selain itu, nilai tukar rupiah yang melemah. Saat ini, Honda belum menaikkan harga jual," ujar Jonfis. Sementara PT Suzuki Indo- mobil Sales juga mencatatkan pertumbuhan market share sebanyak 15,5% pada semes- ter I-2018. Eldo Christoffel Rafael KONTAN/Carolus Agus Waluyo APM optimistis sampai akhir tahun akan ada sentimen yang membuat penjualan terangkat. Penjualan Mobil Terus Melaju Kami juga memanfaatkan momentum Asian Games untuk promosi. OTOMOTIF JAKARTA. Di tengah ketatnya persaingan industri semen nasional, PT Holcim Indone- sia Tbk berupaya menggenjot penjualan pada semester ke- dua tahun ini. Anak usaha Grup LafargeHolcim ini ingin mempertahankan pangsa pa- sar dan harga jual produk yang menguntungkan. Manajemen PT Holcim In- donesia Tbk optimistis dapat terus bertumbuh seiring de- ngan perkembangan industri semen nasional. "Asosiasi Se- men Indonesia (ASI) mempro- yeksikan pertumbuhan pada tahun ini sekitar 6%. Kami juga berupaya kinerja tahun ini sejalan dengan pertumbuh- an industri," ungkap Sekreta- ris Perusahaan dan Direktur Independen PT Holcim Indo- nesia Tbk, Farida Helianti Sastrosatomo, usai rapat ra- pat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) Holcim Indonesia, kemarin (23/8). Emiten berkode saham SMCB di Bursa Efek Indone- sia ini akan memaksimalkan pemasaran produknya. Bah- kan, produsen semen ini siap menyuplai kebutuhan proyek- proyek infrastruktur di Indo- nesia. "Kami mengharapkan proyek-proyek pemerintah dapat mempengaruhi industri semen," sebut Farida. Selain mengandalkan pro- duk semen, dia juga meng- klaim pertumbuhan bisnis produk nonsemen SMCB cu- kup baik. Meski demikian, porsi penjualan Holcim Indo- nesia masih didominasi oleh produk semen, yakni 80% dari total pendapatan perusahaan. Farida enggan membeber- kan pencapaian kinerja ke- uangan di semester I-2018. Alasannya, laporan keuangan baru akan diumumkan pada akhir bulan ini. Mengacu laporan keuangan kuartal I-2018, SMCB menca- tatkan penjualan bersih seni- lai Rp 2,2 triliun, tumbuh tipis 2,33% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Meski penjualannya naik, SMCB masih menderita keru- gian Rp 332,32 miliar di kuar- tal I-2018. Pemicunya adalah penurunan harga jual dan tingginya biaya energi diban- dingkan periode yang sama tahun lalu. Tingginya curah hujan dan banyaknya hari li- bur juga turut mempengaruhi kinerja keuangan SMCB. SMCB Ingin Tumbuh 6% PT Holcim Indonesia Tbk (SMCB) siap menyuplai kebutuhan semen untuk proyek infrastruktur Agung Hidayat Ponsel Anyar Samsung KONTAN/Muradi Suasana peluncuran Samsung Galaxy Note 9 di Jakarta (23/8). Setelah diperkenalkan di New York, Amerika Serikat pada 9 Agustus 2018 lalu, Samsung Electronics Indonesia resmi memboyong ponsel flagship terbarunya itu ke Indonesia. Samsung Galaxy Note 9 dibanderol sekitar Rp 13,449 juta per unit. Intinya, konsep co-working tepat untuk kota-kota di mana startup menjamur. Gerai Mercedes-Benz Menambah Diler Baru di Palembang JAKARTA. PT Mercedes-Benz Distribution Indonesia siap memperkenalkan diler baru di Palembang, Sumatra Sela- tan. Jaringan pemasaran yang ke-22 ini akan dikelola oleh PT Thamrin Citra Abadi. Roelof Lamberts, President & CEO PT Mercedes-Benz Distribution Indonesia, menjelaskan, permintaan kendara- an premium yang melaju pesat memotivasi perusahaan ini melebarkan jaringan resmi diler di area baru yang memiliki potensi penjualan bagus. Roelof berharap, Thamrin Citra Abadi dapat menjadi ujung tombak untuk merambah pasar kendaraan premium di wilayah Sumatra Selatan, khususnya di kota Palembang. "Saat ini kami siap melayani para pemilik kendaraan Mer- cedes-Benz maupun calon pemilik Mercedes-Benz dengan produk dan layanan premium di area Palembang," ujar dia, Kamis (23/8). Elysa Thamrin, President Director Thamrin Citra Abadi, berharap pihaknya dapat memenuhi kebutuhan para pe- langgan khususnya di wilayah Palembang. "Kami optimistis dengan adanya cabang baru ini akan berkontribusi terha- dap pertumbuhan bisnis Mercedes-Benz,” ujarnya. Agung Hidayat Kemperin Mengembangkan V-Belt untuk Motor Matic JAKARTA. Penggunaan sepeda motor matic di Indonesia sedang naik daun. Hal tersebut mendorong Balai Besar Kulit Karet dan Plastik (BBKKP) Yogyakarta melakukan penelitian dan pengembangan V-Belt, yang berfungsi men- dukung kinerja sepeda motor matic. Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri (BPPI) Kementerian Perindustrian Ngakan Timur Antara mengatakan, V-Belt atau belt drive merupakan komponen yang berfungsi memindahkan tenaga mesin ke roda. Saat ini, pengembangan V-Belt semakin potensial dengan meningkatnya penjualan sepeda motor matic. Merujuk data Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), pen- jualan sepeda motor di tahun 2017 mencapai 5,8 juta unit. Dari total tersebut, sebanyak 4,5 juta unit atau 78% meru- pakan angka penjualan motor matic. Menurut Ngakan, kualitas serat karet dan sifat reologi komponen V-Belt perlu dimaksimalkan. Upaya ini dapat memacu daya saing produk otomotif nasional di tingkat domestik dan global. “Ini untuk menjawab kebutuhan in- dustri nasional,” kata dia, Kamis (23/8). Eldo Christoffel Rafael MANAJEMEN PT Holcim Indonesia Tbk (SMCB) menanggapi dingin kabar tentang rencana LafargeHolcim Ltd mendivestasikan kepemilikan sahamnya pada unit bisnisnya di Indonesia ini. Pasalnya, sampai saat ini belum ada laporan resmi kepada manajemen SMCB dari sang induknya. Farida Helianti Sastrosatomo, Sekretaris Perusahaan dan Direktur Independen PT Holcim Indonesia Tbk, mengatakan per- usahaan tak memberikan respons atas ru- mor yang berkembang. Saat ini Grup Lafar- geHolcim menguasai 80,6% saham SMCB. Farida justru mempertanyakan dari mana asal rumor tersebut. "Saya tidak tahu renca- na divestasi tersebut. Di sini kami tidak menjawab rumor, kami juga tidak pernah dikonfirmasi soal hal tersebut," ungkap dia usai RUPSLB SMCB, Kamis (23/8). Mengacu Bloomberg, LaferageHolcim be- kerjasama dengan Citigroup Inc untuk men- cari pembeli potensial pada unit bisnisnya di Indonesia. Rencana divestasi ini merupakan program Chief Executive Officer (CEO) LafargeHol- cim yang baru, yakni Jan Jenisch. Pria yang terpilih pada Maret lalu ini mengumumkan rencana setidaknya melepas sejumlah aset dengan total nilai US$ 2 miliar pada tahun depan. Divestasi itu merupakan salah satu strategi daur ulang bisnis lima tahunan demi menambah penjualan dan cashflow. SMCB Enggan Tanggapi Kabar Divestasi

Farida Helianti Sastrosatomo, Direktur Independen PT ... · an dengan toko pakaian bayi-nya di New York City berjum-pa dengan seorang arsitek Miguel McKelvey. Mereka berdua mendiri-kan

  • Upload
    ngodiep

  • View
    236

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Farida Helianti Sastrosatomo, Direktur Independen PT ... · an dengan toko pakaian bayi-nya di New York City berjum-pa dengan seorang arsitek Miguel McKelvey. Mereka berdua mendiri-kan

INDUSTRI 15Kontan Jumat, 24 Agustus 2018

Kami mengharapkan proyek pemerintah dapat mendorong industri semen.Farida Helianti Sastrosatomo, Direktur Independen PT Holcim Indonesia Tbk

■MANUFAKTUR

WeWork dengan nilai valuasi US$ 20 miliar adalah raja co-sharing

g lobal dengan anggota 200.000 orang dan 270 lokasi di seluruh dunia. Mereka me-nyewakan meja dan ruangan kantor dengan harga mulai US$ 220 per bulan.

Begini sejarah pendirian-nya. Pada tahun 2008 silam, mantan militer Adam Neum-an dengan toko pakaian bayi-nya di New York City berjum-pa dengan seorang arsitek Miguel McKelvey.

Mereka berdua mendiri-kan Green Desk, co-working space, yang diperuntukkan untuk sharing tempat kerja di gedung perkantoran. Dua ta-hun kemudian, namanya di-ubah menjadi WeWork.

Di Indonesia, co-sharing offi ce WeWork dapat dijum-pai di Gama Tower, Sinar-mas MSIG Tower dan Revenue Tower. Kehadiran WeWork menggilas Regus, virtual and fl exible offi ce space yang telah hadir terlebih dulu.

Perbedaan utama WeWork dengan co-working space lainnya adalah pilihan-pilih-an keanggotaan dan penye-waan serta suasana hip dan segar di setiap lokasi WeWork.

Facelift lokasi-lokasi We-Work sangat mencerminkan

kultur startup yang tidak di-jumpai di co-working spaces lainnya.

Biaya operasional per meja yang disewakan kepada pengguna turun dari US$ 14.000 ke US$ 9.500 mengingat skalabilitas. Se-makin baik skalabilitasnya, maka semakin rendah biaya operasional.

Dalam artikel ini, kita bahas bagaimana WeWork menjadi raksasa dalam wak-tu singkat dan ke mana arah pertumbuhan mereka. Juga kita pelajari apa saja insight dari hadirnya startup tang-guh WeWork.

Intinya konsep co-working alias offi ce sharing ini tepat untuk kota-kota di mana star-

tup menjamur. Tempat kerja profesional dan baik, namun murah meriah sesuai dengan kebutuhan startup yang fl eksi-bel itulah yang diminta oleh pasar.

Jadilah New York City,

Los Angeles dan San Francis-co sebagai kota-kota awal konsep ini.

Dengan US$ 17 juta seed money, WeWork tinggal lan-das dengan mulus. Setahun kemudian, mereka mendapat-kan kucuran US$ 40 juta un-tuk launching di kota hujan Seattle. Satu tahun berikut-nya, dana US$ 150 dikucur-kan lagi. Luar biasa bisnis real estate sewaan di masa perbaikan resesi kala itu.

Di tahun 2014, WeWork membuka co-working spaces di Washington DC dan Lon-don. Dana segar pun terkucur US$350 juta. Selanjutnya, mantan CEO di Time Warner

bernama Artie Minson terpi-lih untuk memimpin WeWork sebagai CEO dan COO sehing-ga berkembang di 54 lokasi.

Dua tahun kemudian in-vestasi US$ 434 juta dikucur-kan kembali. Sedangkan valuasi telah mencapai US$ 16 miliar. Di akhir 2017, in-vestasi tambahan senilai US$ 690 juta dan US$ 4 miliar dikucurkan oleh Softbank.

Valuasi WeWork terakhir mencapai US$ 35 miliar. Ini melebihi nilai Twitter di pa-sar saham saat artikel ini ditulis, yaitu US$ 25 miliar.

Tidak mengherankan, mengingat ada 200.000 ang-gota di seluruh dunia dan re-venue total 2017 mencapai US$ 900 juta. Di AS saja, me-reka hadir di 200 gedung. Diperkirakan pada 2019, ke-anggotaan mereka meledak menjadi 400.000 orang.

Uniknya, selain para startup mikro, raksasa tekno-logi IBM menggunakan We-Work untuk membangun tim inovatif mereka. Lokasi net-ral ternyata membantu mem-bangunkan daya inovasi.

Pertama, untuk meraup pangsa pasar besar, tidak perlu ide-ide teknologi super inovatif. Cukup ide kuno, se-perti penyewaan kantor ala WeWork yang dikemas sesuai kebutuhan era terkini.

Kedua, bisnis co-working space membutuhkan dana segar awal cukup tinggi. Na-mun sebagaimana bisnis properti lain, daya tahan di dalam pasar cukup panjang.

Ketiga, begitu mengenali bisnis model baru, jadilah fi rst mover agar pasar belum terserap oleh replika-replika. Nikmati fi rst mover advantage dengan ketajaman indra wi-rausaha Anda.

Keempat, bentuklah pro-duk baru yang diilhami pro-duk sukses yang ada. Ada WeWork, kini ada WeLive. WeLive serupa dengan We-Work namun bentuknya ada-lah penyewaan kamar studio atau apartemen harian, mingguan dan bulanan. Saat ini, baru NYC dan Washing-ton DC yang mempunyai fa-silitas co-living ini.

Konklusinya, startup Anda hanya membutuhkan model bisnis dan model reve-nue baru, tidak terbatas kepa-da inovasi fi sik produk. Jadi-kan sharing economy sebagai kerangka berpikir inovatif.

Lihatlah sekeliling Anda. Apa saja yang dapat dilaku-kan dengan apa yang ada? Perubahan apa yang dapat diciptakan agar sesuatu yang tidak terpikirkan sebelumnya bisa membawa angin segar? Salam hangat. ■

WeWork Rajanya Co-Sharing WorkspaceWeWork Rajanya Co-Sharing Workspace

Jennie M. Xue, Kolumnis internasional serial entrepreneur dan pengajar

bisnis, berbasis di California, aktif di blog JennieXue.com

JAKARTA. Penjualan mobil nasional seolah tak mau menginjak pedal rem. Indika-sinya, selama Januari-Juli 2018, penjualan mobil tumbuh 6,35% dibandingkan periode sama tahun lalu. Para agen pemegang merek (APM) pun optimistis sampai akhir tahun nanti masih ada katalis yang mendorong penjualan mobil.

Mengutip data Gaikindo, penjualan mobil sepanjang tujuh bulan di tahun ini men-capai 661.215 unit. Jumlah tersebut meningkat 6,35% di-bandingkan periode sama ta-hun lalu sebesar 619.212 unit. Bahkan, untuk penjualan pada bulan Juli tercatat menanjak 20,54% menjadi 107.431 unit dibandingkan Juli tahun lalu yang hanya 85.354 unit.

Salah satu APM yang men-catatkan pertumbuhan penju-alan adalah PT Toyota-Astra Motor. Executive General Manager Toyota Fransiscus Soerjopranoto menuturkan, penjualan mobil Toyota pada bulan Juli tahun ini mening-kat, khususnya model SUV baru yakni Rush. "Ada pula model Voxy dan Alphard," ujar dia kepada KONTAN, Kamis (23/8).

Soerjopranoto menjelaskan, produksi mobil Rush yang awalnya hanya 5.000 unit per bulan meningkat jadi 7.000 unit per bulan. Selain itu, To-yota masih menyiapkan model baru yang rencananya akan muncul sebelum akhir tahun nanti. "Kami juga memanfaat-kan momentum As ian Games ini untuk promosi," tambah dia.

Faktor positif yang mampu mengerek kenaikan penjualan adalah peraturan nomor ken-daraan ganjil dan genap di Ja-

karta. Hal ini memicu konsu-men mencari mobil baru tam-bahan. Ia memperkirakan, pasar roda empat nasional akan mengembang minimal menjadi 1,08 juta unit dan ter-tingginya bisa mencapai 1,16 juta unit. Tahun lalu, mengacu data Gaikindo, penjualan na-sional mencapai 1,07 juta unit.

Marketing and After Sales Service Director PT Honda Prospect Motor (HPM) Jonfi s Fandy juga optimistis penjual-an pada semester II-2018 akan

positif. Hal ini bakal ditopang oleh penjualan kendaraan ko-mersial maupun kendaraan penumpang. "Penjualan kami juga didukung oleh model baru seperti Brio," kata dia beberapa waktu lalu.

Tantangan industri otomotif hingga akhir tahun ini adalah tingkat suku bunga acuan Bank Indonesia yang bela-kangan terus naik. Hal ini membuat perusahaan leasing diprediksi menaikkan suku bunga. "Selain itu, nilai tukar rupiah yang melemah. Saat ini, Honda belum menaikkan harga jual," ujar Jonfi s.

Sementara PT Suzuki Indo-mobil Sales juga mencatatkan pertumbuhan market share sebanyak 15,5% pada semes-ter I-2018.

Eldo Christoffel Rafael

KONTAN/Carolus Agus Waluyo

APM optimistis sampai akhir tahun akan ada sentimen yang membuat penjualan terangkat.

Penjualan Mobil Terus Melaju

Kami juga memanfaatkan

momentum Asian Games untuk

promosi.

OTOMOTIF■

JAKARTA. Di tengah ketatnya persaingan industri semen nasional, PT Holcim Indone-sia Tbk berupaya menggenjot penjualan pada semester ke-dua tahun ini. Anak usaha Grup LafargeHolcim ini ingin mempertahankan pangsa pa-sar dan harga jual produk yang menguntungkan.

Manajemen PT Holcim In-donesia Tbk optimistis dapat terus bertumbuh seiring de-ngan perkembangan industri semen nasional. "Asosiasi Se-men Indonesia (ASI) mempro-yeksikan pertumbuhan pada tahun ini sekitar 6%. Kami juga berupaya kinerja tahun ini sejalan dengan pertumbuh-an industri," ungkap Sekreta-ris Perusahaan dan Direktur Independen PT Holcim Indo-nesia Tbk, Farida Helianti Sastrosatomo, usai rapat ra-pat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) Holcim Indonesia, kemarin (23/8).

Emiten berkode saham SMCB di Bursa Efek Indone-sia ini akan memaksimalkan pemasaran produknya. Bah-kan, produsen semen ini siap menyuplai kebutuhan proyek-proyek infrastruktur di Indo-nesia. "Kami mengharapkan proyek-proyek pemerintah dapat mempengaruhi industri semen," sebut Farida.

Selain mengandalkan pro-duk semen, dia juga meng-klaim pertumbuhan bisnis produk nonsemen SMCB cu-kup baik. Meski demikian, porsi penjualan Holcim Indo-nesia masih didominasi oleh produk semen, yakni 80% dari total pendapatan perusahaan.

Farida enggan membeber-kan pencapaian kinerja ke-

uangan di semester I-2018. Alasannya, laporan keuangan baru akan diumumkan pada akhir bulan ini.

Mengacu laporan keuangan kuartal I-2018, SMCB menca-tatkan penjualan bersih seni-lai Rp 2,2 triliun, tumbuh tipis 2,33% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Meski penjualannya naik, SMCB masih menderita keru-gian Rp 332,32 miliar di kuar-tal I-2018. Pemicunya adalah penurunan harga jual dan tingginya biaya energi diban-dingkan periode yang sama tahun lalu. Tingginya curah hujan dan banyaknya hari li-bur juga turut mempengaruhi kinerja keuangan SMCB. ■

SMCB Ingin Tumbuh 6%PT Holcim Indonesia Tbk (SMCB) siap menyuplai kebutuhan semen untuk proyek infrastruktur

Agung Hidayat

Ponsel Anyar Samsung

KONTAN/Muradi

Suasana peluncuran Samsung Galaxy Note 9 di Jakarta (23/8). Setelah diperkenalkan di New York, Amerika Serikat pada 9 Agustus 2018 lalu, Samsung Electronics Indonesia resmi memboyong ponsel fl agship terbarunya itu ke Indonesia. Samsung Galaxy Note 9 dibanderol sekitar Rp 13,449 juta per unit.

Intinya, konsep co-working tepat untuk kota-kota di mana startup

menjamur.

Gerai

Mercedes-Benz Menambah Diler Baru di PalembangJAKARTA. PT Mercedes-Benz Distribution Indonesia siap memperkenalkan diler baru di Palembang, Sumatra Sela-tan. Jaringan pemasaran yang ke-22 ini akan dikelola oleh PT Thamrin Citra Abadi.

Roelof Lamberts, President & CEO PT Mercedes-Benz Distribution Indonesia, menjelaskan, permintaan kendara-an premium yang melaju pesat memotivasi perusahaan ini melebarkan jaringan resmi diler di area baru yang memiliki potensi penjualan bagus.

Roelof berharap, Thamrin Citra Abadi dapat menjadi ujung tombak untuk merambah pasar kendaraan premium di wilayah Sumatra Selatan, khususnya di kota Palembang. "Saat ini kami siap melayani para pemilik kendaraan Mer-cedes-Benz maupun calon pemilik Mercedes-Benz dengan produk dan layanan premium di area Palembang," ujar dia, Kamis (23/8).

Elysa Thamrin, President Director Thamrin Citra Abadi, berharap pihaknya dapat memenuhi kebutuhan para pe-langgan khususnya di wilayah Palembang. "Kami optimistis dengan adanya cabang baru ini akan berkontribusi terha-dap pertumbuhan bisnis Mercedes-Benz,” ujarnya.

Agung Hidayat

Kemperin Mengembangkan V-Belt untuk Motor Matic

JAKARTA. Penggunaan sepeda motor matic di Indonesia sedang naik daun. Hal tersebut mendorong Balai Besar Kulit Karet dan Plastik (BBKKP) Yogyakarta melakukan penelitian dan pengembangan V-Belt, yang berfungsi men-dukung kinerja sepeda motor matic.

Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri (BPPI) Kementerian Perindustrian Ngakan Timur Antara mengatakan, V-Belt atau belt drive merupakan komponen yang berfungsi memindahkan tenaga mesin ke roda.

Saat ini, pengembangan V-Belt semakin potensial dengan meningkatnya penjualan sepeda motor matic. Merujuk data Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), pen-jualan sepeda motor di tahun 2017 mencapai 5,8 juta unit. Dari total tersebut, sebanyak 4,5 juta unit atau 78% meru-pakan angka penjualan motor matic.

Menurut Ngakan, kualitas serat karet dan sifat reologi komponen V-Belt perlu dimaksimalkan. Upaya ini dapat memacu daya saing produk otomotif nasional di tingkat domestik dan global. “Ini untuk menjawab kebutuhan in-dustri nasional,” kata dia, Kamis (23/8).

Eldo Christoffel Rafael

MANAJEMEN PT Holcim Indonesia Tbk (SMCB) menanggapi dingin kabar tentang rencana LafargeHolcim Ltd mendivestasikan kepemilikan sahamnya pada unit bisnisnya di Indonesia ini. Pasalnya, sampai saat ini belum ada laporan resmi kepada manajemen SMCB dari sang induknya.

Farida Helianti Sastrosatomo, Sekretaris Perusahaan dan Direktur Independen PT Holcim Indonesia Tbk, mengatakan per-usahaan tak memberikan respons atas ru-mor yang berkembang. Saat ini Grup Lafar-geHolcim menguasai 80,6% saham SMCB.

Farida justru mempertanyakan dari mana asal rumor tersebut. "Saya tidak tahu renca-na divestasi tersebut. Di sini kami tidak

menjawab rumor, kami juga tidak pernah dikonfi rmasi soal hal tersebut," ungkap dia usai RUPSLB SMCB, Kamis (23/8).

Mengacu Bloomberg, LaferageHolcim be-kerjasama dengan Citigroup Inc untuk men-cari pembeli potensial pada unit bisnisnya di Indonesia.

Rencana divestasi ini merupakan program Chief Executive Offi cer (CEO) LafargeHol-cim yang baru, yakni Jan Jenisch. Pria yang terpilih pada Maret lalu ini mengumumkan rencana setidaknya melepas sejumlah aset dengan total nilai US$ 2 miliar pada tahun depan. Divestasi itu merupakan salah satu strategi daur ulang bisnis lima tahunan demi menambah penjualan dan cashfl ow. ■

SMCB Enggan Tanggapi Kabar Divestasi