38
Modul 411 farmakoterapi Kelompok 4

Farmako kelompok 4.pptx

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Farmako kelompok 4.pptx

Modul 411farmakoterapi

Kelompok 4

Page 2: Farmako kelompok 4.pptx

SOAL 1

Seorang perempuan, berusia 50 tahun datang ke praktik dokter gigi dengan keluhan gusinya membesar sehingga menghalangi fungsi pengunyahan dan tampak buruk secara estetik. Pada pemeriksaan intraoral tampak gingiva bagian anterior atas membesar hampir menutupi peermukaan labial gigi.

Page 3: Farmako kelompok 4.pptx
Page 4: Farmako kelompok 4.pptx

Diskusikan anamnesis pada pasien, penyebab hiperplasia gingiva, dan

bagaimana tindakan dokter gigi untuk mengatasinya?

Page 5: Farmako kelompok 4.pptx

Anamnesis

Pembesaran gusinya sudah sejak kapan?Sebelumnya ada riwayat penyakit?Obat apa yang sedang dikonsumsi?

Munculnya setelah minum obat atau sebelumnya?

Page 6: Farmako kelompok 4.pptx

Penyebab hiperplasia gingiva

Pembesaran gingiva dapat disebabkan oleh

Faktor lokal

Faktor umum

Page 7: Farmako kelompok 4.pptx

Faktor lokal

Oral hygiene yang buruk, adanya kalkulus

Malposisi gigi sehingga kontak gigi geligi tidak seimbang

Iritasi dari GTL maupun alat ortodonti

Kebiasaan menyikat gigi yang salah

Bernafas melalui mulut

Page 8: Farmako kelompok 4.pptx

Faktor umum ( predisposisi )

Endokrin (pubertas, kehamilan, hipertiroidisme, diabetes, gangguan gonad)

Kekurangan Nutrisi (defisiensi vitamin C, vitamin B kompleks) Kelainan darah (leukemia, polyerythemia) Obat-obatan

AnticonvulsantCalcium channel blockerImmunosuppressant

Idiopatik

Page 9: Farmako kelompok 4.pptx

Tindakan dokter gigi untuk mengatasinya

Page 10: Farmako kelompok 4.pptx

Anamnesis

Pasien meminum obat-obatan yang memicu hiperplasia gingiva

dokter gigi membuat surat rujukan kepada internist untuk mengganti obatnya

hiperplasia akan berangsur-angsur menghilang dalam beberapa bulan setelah

pemakaian obat penyebab hiperplasia dihentikan.

Page 11: Farmako kelompok 4.pptx

Jika hiperplasia sudah sangat mengganggu pasien

Dapat dilakukan tindakan gingivektomi

Page 12: Farmako kelompok 4.pptx

SOAL 2

Dari anamnesis, diketahui bahwa pasien tersebut menderita hipertensi dan diabetes mellitus. Pasien

sudah minum obat yang diberikan oleh internis selama 6 bulan terakhir, namun pasien tidak ingat

nama obat yang diminumnya.

Page 13: Farmako kelompok 4.pptx

Diskusikan kira-kira obat apakah yang mungkin mempunyai efek samping berupa

kelainan pada gusi serta farmakodinamiknya.

Page 14: Farmako kelompok 4.pptx

Calcium channel blocker

Immunosuppressant

Anticonvulsant

Page 15: Farmako kelompok 4.pptx

Calcium channel blocker

Menghambat masuknya ion kalsium melalui membran ke dalam otot polos vascular dan otot jantung sehingga mempengaruhi kontraksi otot polos vaskular dan otot jantung, sehingga mempengaruhi kontraksi otot polos vascular dan otot jantung.

Page 16: Farmako kelompok 4.pptx

Obat golongan ini bekerja langsung sebagai vasodilator arteri perifer yang dapat menyebabkan penurunan resistensi vaskular serta penurunan tekanan darah.

Page 17: Farmako kelompok 4.pptx

Obat ini dibagi menjadi 2

DHP (Dihidropyridine)

Non-DHP (Non- Dihidropyridine)

Page 18: Farmako kelompok 4.pptx

DHP (Dihidropyridine)

Hanya memberikan efek vasodilatasi

Contoh:

Nifedipin, Amilodipin, Felodipin, Isradipin, Nicardipin, Nifedipin,

Nimodipin, Nisoldipin, Nitrendipin

Page 19: Farmako kelompok 4.pptx

Non-DHP (Non- Dihidropyridine)

Memberikan efek vasodilatasi dan jantung, sehingga terjadi inotropik dan kronotropik negatif, kecepatan jantung dan cardiac output menurun, sehingga terjadilah penurunan tekanan darah.

Contoh:

Verapamil, Diltiazem

Page 20: Farmako kelompok 4.pptx

Immunosuppressant

Obat immunosuppressant digunakan pada pasien yang menjalani transplan organ supaya dalam tubuh tidak terjadi penolakan pada organ yang ditransplan.

Page 21: Farmako kelompok 4.pptx

Mekanisme penyebab hiperplasianya tidak diketahui secara pasti. Kemungkinan karena adanya efek stimulasi dari proliferasi fibroblas yang memproduksi kolagen oleh enzim kolagenase yang berlebihan, dimana saat kolagen belum sempat dihancurkan sudah terbentuk kolagen baru sehingga terjadi penumpukan yang menyebabkan jaringan menjadi fibrotik.

Contoh:

Siklosporin

Page 22: Farmako kelompok 4.pptx

Anticonvulsant

Mekanisme kerja utamanya pada korteks motoris yaitu menghambat penyebaran

aktivitas kejang.

Page 23: Farmako kelompok 4.pptx

Kemungkinan hal ini disebabkan peningkatan pengeluaran natrium dari neuron dan fenitoin cenderung menstabilkan ambang rangsang terhadap hipereksitabilitas yang disebabkan perangsangan berlebihan atau kemampuan perubahan lingkungan di mana terjadi penurunan bertahap ion natrium melalui membran.

Page 24: Farmako kelompok 4.pptx

Ini termasuk penurunan potensiasi paska tetanik pada sinaps. Fenitoin menurunkan aktivitas maksimal pusat batang otak yang berhubungan dengan fase tonik dari kejang tonik-klonik (grand mal).

Contoh:

Fenitoin dan Carbamazepin

Page 25: Farmako kelompok 4.pptx

SOAL 3

Ternyata diketahui bahwa obat antihipertensi yang diminum pasien adalah nifedipin. Efek samping berupa hyperplasia gingiva ternyata tidak dapat ditanggulangi hanya dengan tindakan skeling dan penghalusan akar, sedangkan tindakan bedah belum memungkinkan. Oleh karena itu, dokter gigi meminta internis untuk mengganti nifedipin dengan obat antihipertensi lainnya.

Page 26: Farmako kelompok 4.pptx

Diskusikan berbagai macam obat antihipertensi lainnya beserta farmakodinamiknya.

Page 27: Farmako kelompok 4.pptx

Diuretik

Bekerja dengan meningkatkan ekskresi natrium dan air sehingga volume plasma menurun dan mengakibatkan curah jantung menurun dan menyebabkan tekanan darah ikut turun.

Page 28: Farmako kelompok 4.pptx

Diuretik yang dipakai untuk hipertensi, antara lain

Diuretik tiazid (HCT, Klortalidon, Indapamid)

Diuretik kuat (Furosemid, Bumetanid, Asam Etakrinat)

Diuretik hemat kalium (Spironolakton, Epleronon, Amilorid, Triamteren)

Page 29: Farmako kelompok 4.pptx

Penghambat Adrenergik

Merupakan agonis alfa 2 adrenergik di sentral, sehingga kerjanya menurunkan rangsang simpatik dari pusat vasomotor.

Contoh:

Metildopa, Klonidin, Reserpin

Page 30: Farmako kelompok 4.pptx

Penghambat Saraf Adrenergik

ReserpinMenghambat transport aktif neurotransmitter (norepinefrin, dopamin, dan serotonin) ke dalam vesikel, sehingga vesikel di sentral dan perifer menjadi kosong.

Page 31: Farmako kelompok 4.pptx

Guanetidin dan GuanadrelMenghambat pelepasan norepinefrin di ujung saraf dengan mengalami reuptake seperti norepinefrin, kemudian menggeser norepinefrin dari vesikel sehingga terjadi deplesi norepinefrin dari ujung saraf.

Page 32: Farmako kelompok 4.pptx

Penghambat Adrenoreseptor

Antagonis reseptor alfa (Prazosin, Terazosin, Doksazosin, Bunazosin)

Mekanismenya adalah vasodilatasi arteri dan vena sehingga resistensi perifer arteriol menurun, venous return berkurang, dan menyebabkan cardiac output menurun.

Page 33: Farmako kelompok 4.pptx

Antagonis reseptor beta (Atenolol, Bisoprolol, Propranolol)

Mekanisme kerjanya adalah menurunkan frekuensi dan kontraktilitas jantung sehingga cardiac output berkurang, sekresi renin berkurang, maka tekanan darah turun.

Page 34: Farmako kelompok 4.pptx

Vasodilator

Bekerja langsung pada dinding otot polos pembuluh darah, menyebabkan relaksasi pada arteriol sehingga resistensi perifer menurun, dan tekanan darah turun.

Contoh:

Hidralazin, Minoksidil, Diazoksid, Nitroprusid, Penoldopa

Page 35: Farmako kelompok 4.pptx

Angiotensin-II Receptor Blocker

Mekanisme kerjanya adalah menghambat pembentukan angiotensin II sehingga terjadi penurunan sekresi hormon aldosteron yang menyebabkan penurunan retensi cairan, kemudian tekanan darah menjadi turun.

Contoh:

Valsartan, Telmisartan, Losartan, Irbesartan, Candesartan

Page 36: Farmako kelompok 4.pptx

Angiotensin Converting Enzym Inhibitor

Obat ini bekerja dengan menghambat ACE yang menyebabkan sekresi bradikinin meningkat shingga terjadi vasodilatasi, kemudian menurunkan sekresi aldosteron yang menyebabkan retensi natrium dan air berkurang sehingga tekanan darah turun.

Contoh:

Kaptopril, Lisinopril, Enalapril, Quinapril, Benazepril

Page 37: Farmako kelompok 4.pptx

Referensi Departemen Farmakologi Dan Terapeutik Fakultas Kedokteran

Universitas Indonesia. 2012. Farmakologi Dan Terapi. Jakarta: Balai Penerbit FKUI.

http://doktergigi-semarang.blogspot.com/2013/05/pengertian-dan-sebab-terjadinya.html

http://ayu-dani91.blogspot.com/2011/06/normal-0-false-false-false-en-us-x-none.html

http://syuhadaevita.blogspot.com/2012/04/amlodipin.html http://liliskusniapunya.blogspot.com/

Page 38: Farmako kelompok 4.pptx

Pertanyaan