Upload
rerenrahmawati
View
291
Download
6
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Farmakokinetik KUliah
Citation preview
04/22/2023Footer Text 1
FarmakokinetikPenyusun :
Aliyah Adek Rahmah 105070200111024Awaliya Ramadhan 105070207131005
Dinni nurul kurnia ilahi 125070207131005Celine rosalia ishaq 125070207131001Sanda prima dewi 125070201131017M. Badrus Solikhin 125070201131006
Dwi Uswatun Sholikhah 135070200111019Hadyarani Wulan M 135070200111015Putri Dewi Arumsari 135070201111001
Vidia Indra Darmawan 135070207111004Komang Sanisca N. 135070200131003
Nuryantri Puspitasari 135070201131013
04/22/2023Footer Text 2
PendahuluanIlmu farmakokinetik termasuk dalam ruang lingkup dari farmakologi yang termasuk sebagai ilmu pengetahuan yang mempelajari interaksi obat dengan konstituen (unsur pokok) tubuh untuk menghasilkan efek terapi (therapeutic). Farmakodinamik mempelajari tentang pengaruh obat dalam tubuh. Sedangkan farmakokinetik mempelajari proses apa yang dialami obat dalam tubuh. Siklus farmakokinetik obat yaitu obat dalam tubuh menuju ke plasma darah kemudian bekerja ditempat kerja dari obat tersebut dan berakhir dengan efek yang ditimbulkan obat tersebut.
04/22/2023Footer Text 3
Proses Perjalanan Obat diantaranya:
• Absorpsi• Distribusi• Metabolisme• dan Ekskresi
04/22/2023Footer Text 4
AbsorpsiAbsorpsi merupakan proses masuknya obat
dari tempat pemberian ke dalam darah. Bergantung pada cara pemberiannya, tempat pemberian obat adalah saluran cerna (mulut sampai dengan rectum), kulit, paru, otot, dan lain-lain (Setiawati, 2008).
04/22/2023Footer Text 5
Pada umumuya produk obat mengalami absorpsi melalaui suatu rangkaian proses. Proses tersebut meliputi :1. Disintegrasi produk obat yang diikuti pelepasan obat dari zat pembawa.2. Pelarutan obat dalam media.3. Absorpsi melewati membran menuju sirkulasi sitemik. Difusi pasif : pada proses ini obat masuk ke dalam
sirkulasi sistemik disebabkan perbedaan konsentrasi obat pada kedua sisi membran sel.
Transport aktif : ini merupakan proses pemindahan senyawa obat yang diperntarai oleh pembawa (carrier).
Difusi yang difasilitasi : merupakan sistem transport yang diperantarai pembawa, berbeda dengan transport aktif, obat bergerak karena perbdaan konsentrasi (bergerak dari konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah).
04/22/2023Footer Text 6
Cara pemberian obat 1. Absorpsi obat melalui
saluran cerna (Sublingual, Peroral
2. Ketersediaan hayati3. Pemberian obat
perektal4. Obat tetes mata 5. Obat secara inhalasi6. Obat secara suntikan
(IV,IM, SC, intra-arterial, intra tekal, intra peritonial)
Distribusio Distribusi obat dapat didefinisikan sebagai proses
meninggalkan aliran sirkulasi darah dan masuk ke dalam cairan ekstraseluler dan jaringan-jaringan. Distribusi adalah proses dimana obat menjadi berada dalam cairan tubuh dan jaringan.
o Setelah obat masuk sirkulasi darah (sesudah absorpsi). Obat akan dibawa ke seluruh tubuh oleh aliran darah dan kontak dengan jaringan-jaringan tubuh saat distribusi terjadi.
o Ketika obat didistribusi di dalam plasma, kebanyakan berikatan dengan protein (terutama albumin) dalam derajat (presentase) yang berbeda-beda. Obat-obat yang lebih besar dari 80% berikatan dengan protein dikenal sebagai obat-obat yang berikatan dengan tinggi protein.
• Jika ada dua obat yang berikatan tinggi dengan protein diberikan bersama-sama maka terjadi persaingan untuk mendapatkan tempat pengikatan dengan protein, sehingga lebih banyak obat bebas yang dilepaskan dalam sirkulasi.
• Demikian pula, kadar protein yang rendah menurunkan jumlah obat bebas dalam plasma. Dengan demikian dalam hal ini dapat terjadi kelebihan dosis, karena dosis obat yang diresepkan dibuat berdasarkan presentase dimana obat itu berikatan dengan protein.
• Jadi penting sekali untuk memeriksa persentase pengikatan dengan protein dari semua obat-obat yang diberikan kepada klien untuk menghindari kemungkinan toksisitas obat. Seorang perawat juga harus memeriksa kadar protein plasma dan albumin plasma klien karena penurunan protein (albumin) plasma akan menurunkan tempat pengikatan dengan protein, sehingga memungkinkan lebih banyak obat bebas dalam sirkulasi. Tergantung dari obat (obt-obat) yang diberikan, akibat dari hal ini dapat mengancam nyawa.
Kecepatan distribusi obat
• Faktor yang mempengaruhi kecepatan distribusi obat adalah :o aliran darah ke jaringan/organ tubuho sifat-sifat fisik dan kimia obato sifat membran yang memisahkan jaringan dari
darah/cairan interstitialo banyaknya obat yang terikat pada protein
plasma. • Sifat-sifat fisikokimia obat juga mempengaruhi
tercapainya keseimbangan distribusi pada jaringan tertentu.
Luas distribusi obat• Distribusi total obat dalam tubuh dapat
diperkirakan dengan cara mengaitkan jumlah obat dalam tubuh dengan jumlah obat dalam darah, atau dengan kadar obat dalam darah.
04/22/2023Footer Text 12
Metabolisme Metabolisme adalah reaksi perubahan zat kimia
dalam jaringan biologi yang dikatilisis oleh enzim menjadi suatu metabolit (Schmitz, 2009).
Metabolisme/biotransformasi obat adalah proses tubuh merubah komposisi obat sehingga menjadi lebih larut air untuk dapat dibuang keluar tubuh.
First-Pass Metabolism(Schmitz,2009)• Obat yang digunakan secara oral akan melalui
liver/hepar sebelum masuk ke dalam darah menuju ke daerah lain dari tubuh (Misalnya otak, jantung, paru-paru, jaringan lainnya).
• Di dalam liver terdapat enzim khusus (yaitu sitokrom P450) yang akan mengubah obat menjadi bentuk metabolitnya.
• Metabolit umumnya menjadi lebih larut dalam air (polar) dan akan dengan cepat diekskresikan keluar tubuh (melalui urin, feses,keringat, dll.)
Organ yang Berperan dalam Metabolisme• Hati
Pada organ hati terjadi inaktivasi sebagian jenis obat oleh enzim-enzim hati, kemudian ditransformasikan menjadi metabolik inaktif atau zat yang larut dalam air untuk diekskresikan.
• Ginjal Ginjal dapat membantu untuk megeluarkan sisa metabolisme
Obat yang dapat memiliki efek terhadap metabolisme yaitu :
• Barbiturat memiliki efek dapat meningkatkan induksi enzim-enzim hati, meningkatkan metabolisme obat, menurunkan konsentrasi obat kedua di dalam plasma
• Antitukak (simetidin) memiliki efek dapat menghambat pelepasan enzim-enzim hati, menurunkan metabolisme obat Valium, Dilatin, Morfin dsb, meningkatkan konsentrasi obat kedua di dalam plasma.
Proses Metabolisme• Fase I (Reaksi bukan sintesis) Meliputi Oksidasi, reduksi, hidrolisis, dan hidroksilasi Metabolitnya tidak dieliminasi dari tubuh kecuali
dengan adanya metabolisme lebih lanjut• Fase II (Reaksi Sintetik) Meliputi konjugasi, glukoronidasi/sulfatasi Metabolitnaya lebih larut dalam air dan mudah
diekskresikan.
Ekskresi• Proses eliminasi obat dari dalam tubuh• Obat dikeluarkan dari tubuh melalui berbagai organ
ekskresi dalam bentuk metabolit hasil biotransformasi atau dalam bentuk asalnya.
• Dalam ginjal obat diekskresikan dalam bentuk urin.
Proses pembentukan urine
a. FiltrasiGlomerulus yang terdapat pada kapsula Bowman menyaring darah (filtrasi) sehingga dihasilkan filtrat glomerulus (urine primer).
b. ReabsorbsiDi dalam tubulus kontortus proksimal zat-zat dalam urine primer yang masih berguna akan diserap kembali (direabsorbsi).
c. AugmentasiPada tubulus kontortus distal ditambahkan zat-zat yang sudah tak berguna dan hendak dibuang (augmentasi), misalnya kelebihan obat, kelebihan vitamin, dan lain-lain.
• Ekskresi obat juga terjadi melalui keringat, liur, air mata, air susu, dan rambut, tetapidalam jumlah yang relatif kecil sekali sehingga tidak berarti dalam pengakhiran efek obat.
• Liur dapat digunakan sebagai pengganti darah untuk menentukan kadar obat tertentu.
04/22/2023Footer Text 20
Thank You!Any Questions ???