Untuk menentukan dosis lethal suatu obat kita dapat mencari:1. Dosis terkecil yang membunuh hewan coba (MLD)2. Dosis yang membunuh 100% dari sekelompok hewan coba (LD100)3. Dosis yang membunuh 1% dari sekelompok hewan coba (LD1)MLD, LD 100 dan LD 1 ternyata mempunyai variasi yang besar, sebab itu tidak dapat digunakan sebagai pegangan untuk menentukan toksisitas akut. LD 50 yaitu dosis yang menyebabkan kematian pada 50% hewan coba, adalah angka yang mempunyai variasi relatif rendah, karena itu LD 50 sebagai ukuran toksisitas akut yang paling tepat dipakai. Yang dilakukan di sini adalah penetapan LD50 anestesik lokal. Untuk menetapkan LD50 suatu obat baru maka perlu diperbandingkan dengan obat segolongan yang sudah kita kenal. Penetapan LD50 ini dilakukan menurut metode Thompson-Weil dengan confidence level 95%. Untuk tiap meja disedikan 16 mencit dengan berat kurang lebih 20 gram, dibagi 4 kelompok, masing-masing terdiri dari 4 mencit. Setiap kelompok diberi dosis tertentu dan dosisi yang diberikan pada setiap kelompok merupakan suatu kelipatan biometrik. Mencit ditimbang untuk menghitung dosis individual setiap menit. Cara menghitung dosis misal berat badan mencit 20 g dengan dosis 400 mg/kg BB: 20/100400 mg = 8 mg/kg BBLarutan prokain 4% adalah 4 g/100 ml = 40 mg/mlDosis = 8/40 1 ml = 0,2 mlSetelah 2 jam keempat kelompok di observasi, apakah ada mencityang mati. Kemudian pada kelompok 1, 2, 3, 4 dicatat dan nilai ini disebut r values. Darir values dapat dicari nilai f dan delta f pada tabel 2.Untuk menghitung LD50 digunakan rumus di bawah ini:Log LD50 = Log D + d (f+1)Hasil akhir LD50 ini mempunyai kisaran (range) yaitu 2 log m = 2d.dfLog LD50 2 log mD = dosis terkecil yang digunakand= logaritmakelipatanK= jumlah kelompok mencit 1 dalam percobaan ini (4-1) = 3f= dicari pada tabel 2, untuk K=3df= cari pada tabel 2, untuk K=3