3
FARMAKOLOGI ASAM TRANEKSAMAT Asam traneksamat merupakan analog asam aminokaproat, mempunyai indikasi dan mekanisme kerja yang sama tetapi 10 kali lebih potent dan dengan efek samping yang lebih ringan. Asam traneksamat merukapan penghambat bersaing dari aktivator plasminogen dan penghambat plasmin. Plasmin sendiri memiliki fungsi sebagai penghancur fibrinogen, fibrin dan faktor pembekuan darah lain. Oleh karena itu, obat ini dapat membantu mengatasi perdarahan berat akibat fibrinolisis yang berlebihan. Fibrinolisis yang berlebihan dapat diperiksan dengan pemeriksaan darah yaitu PT dan TT yang memanjang, hipofibrinogen atau kadar plasminogen yang menurun. Asam traneksamat diabsorbsi dengan baik per oral sampai 40% dan juga dapat diberikan secara IV sampai 90%. Obat ini dieksresi secara cepat melalui urin. Kadar puncak obat ini dapat dicapai kurang lebih 2 jam setelah pemberian dosis tunggal.

FARMAKOLOGI ASAM TRANEKSAMAT

Embed Size (px)

DESCRIPTION

asam tranexamat

Citation preview

FARMAKOLOGI ASAM TRANEKSAMATAsam traneksamat merupakan analog asam aminokaproat, mempunyai indikasi dan mekanisme kerja yang sama tetapi 10 kali lebih potent dan dengan efek samping yang lebih ringan.Asam traneksamat merukapan penghambat bersaing dari aktivator plasminogen dan penghambat plasmin. Plasmin sendiri memiliki fungsi sebagai penghancur fibrinogen, fibrin dan faktor pembekuan darah lain. Oleh karena itu, obat ini dapat membantu mengatasi perdarahan berat akibat fibrinolisis yang berlebihan. Fibrinolisis yang berlebihan dapat diperiksan dengan pemeriksaan darah yaitu PT dan TT yang memanjang, hipofibrinogen atau kadar plasminogen yang menurun. Asam traneksamat diabsorbsi dengan baik per oral sampai 40% dan juga dapat diberikan secara IV sampai 90%. Obat ini dieksresi secara cepat melalui urin. Kadar puncak obat ini dapat dicapai kurang lebih 2 jam setelah pemberian dosis tunggal.Indikasi obat ini digunakan untuk mengatasi hematuria yang berasal dari kandung kemih, prostat, atau uretra. Pasien yang menjalani protatektomi transuurethral atau suprapubik, obat ini dapat mengurangi hematuri pasca bedah secara bermakna. Akan tetapi penggunaan obat ini harus di batasi pada pasien yang mengalami perdarahan hebat dan yang penyebab dari perdarahn tersebut tidak dapat di perbaik. Obat ini juga dapat digunakan sebai antidotum untuk melawan efek trombolitik streptokinase dan urokinaseyang merupakan aktivator plasminogen. Asam traneksamat dan asam aminokaproat dilaporkan bermanfaat untuk pasien hemofilia sebelum dan sesudah ekstraksi gigi dan dan perdarahan lain karena trauma dalam mulut. Telah dilakukan penelitian teratogenisitas pada obat ini. Pada penelitian yang dilakukan kepada hewan memberikan hasil yang bervariasi. Sedangkan pada manusia tidak didapatkan kelainan yang bermakna, meskipun demikian obat ini tidak diberikan pada ibu yang sedang hamil trimester pertama dan kedua, kecuali bilang sangat diperlukan. Dosis yang dianjurkan 0,5 1 gr diberikan 2 3 kali sehari secara IV lambat sekurang kurangnya dalam waktu 5 menit. Cara pemberian peroral diberikan dengan dosis 15mg/kgBB diikuti dengan 30 mg/kgBB tiap 6 jam.