Farmakoterapi Mual-Muntah

Embed Size (px)

Citation preview

  • 7/22/2019 Farmakoterapi Mual-Muntah

    1/31

    Kelompok 1

    Mual-Muntah dan Diare

  • 7/22/2019 Farmakoterapi Mual-Muntah

    2/31

  • 7/22/2019 Farmakoterapi Mual-Muntah

    3/31

    ~Diare~Diare bukanlah penyakit melainkan gejala dari beberapa

    masalah mendasar. Kondisi ini ditandai dengan

    peningkatan frekuensi tinja (biasanya lebih dari 3 kalisehari), berat feses, likuiditas, dan penurunan kosistensi

    tinja dibandingkan dengan pola yang biasa (2).

  • 7/22/2019 Farmakoterapi Mual-Muntah

    4/31

    ~Diare~Diare merupakan keluhan yang paling sering ditemukan pada

    dewasa. Diperkirakan pada seorang dewasa setiap tahunnya

    mengalmi diare akut atau gastroenteritis akut sebanyak

    99.000.000 kasus. Di Amerika Serikat, dperkirakan 8.000.000

    pasien berobat ke dokter dan lebih dari 250.000 pasien dirawat

    dirumah sakit setiap tahun (1,5% merupakan pasien dewasa)

    yang disebabkan karena diare atau gastroenteritis. Kematian

    yang terjadi , kebanyakan berhubungan dengan kejadian diareanak-anak atau usia lanjut usia, dimana kesehatan pada usia

    pasien tersebut rentan terhadap dehidrasi sedang berat.

    Frekuensi kejadian diare pada negara-negara berkembang

    termasuk Indonesia lebih banyak 2-3 kali diandingkan negara

    maju.

  • 7/22/2019 Farmakoterapi Mual-Muntah

    5/31

    ~DIARE~

    + Etiologi

    Menurut World Gastroenterology Organization global guidelines2005, etiologi diare akut dibagi atas empat penyebab (3):

    1. Bakteri : Shigella, Salmonella, E. Coli, Gol. Vibrio, Bacilluscereus, Clostridium perfringens, Stafilokokus aureus,Campylobacter aeromonas

    2. Virus : Rotavirus, Adenovirus, Norwalk virus, Coronavirus,Astrovirus

    3. Parasit : Protozoa, Entamoeba histolytica, Giardia lamblia,Balantidium coli, Trichuris trichiura, Cryptosporidium parvum,Strongyloides stercoralis

    4. Non infeksi : malabsorpsi, keracunan makanan, alergi,gangguan motilitas, imunodefisiensi, kesulitan makan, dll.

  • 7/22/2019 Farmakoterapi Mual-Muntah

    6/31

  • 7/22/2019 Farmakoterapi Mual-Muntah

    7/31

    Terapi yang dapat di berikan dengan 2 cara yaitu terapi non-farmakologi dan farmakologi.

    ~DIARE~

    Terapi non-farmakologi

    Modifikasi makanan

    Setelah situasi diare akut terjadi, pasien biasanya makan lebihsedikit karena mereka menjadi terfokus pada diare. Baik anak-anak dan orang dewasa harus berusaha untukmempertahankan nutrisi dalam tubuh. Makanan tidak hanyamenyediakan nutrisi, tetapi juga membantu menggantikan

    volume cairan yang hilang. Namun, makannan mungkin tidakcukup menggantikan volume cairan yang hilng akibat diare.Pasien dengan diare kronis mungkin dapat memakanmakannan yang padat (misalnya, beras, pisang dangandum)(2).

  • 7/22/2019 Farmakoterapi Mual-Muntah

    8/31

    Cairan dan Elektrolit

    Penggantian cairan bukan pengobatan untukmeringankan diare namun sebagai upaya untuk

    mengembalikan keseimbangan cairan. Di banyak bagian

    dunia di mana negara-negara yang sering dan parah

    terkena diare, penggantian cairan dilakukan denganmenggunakan larutan oral rehidrasi (oralit), campuran

    diukur dari air, garam, dan glukosa. Diare berat mungkin

    memerlukan penggunaan sediaan parenteral seperti

    Ringer Laktat untuk menggantikan kehilangan cairan

    besar dapat mengancam nyawa(2).

  • 7/22/2019 Farmakoterapi Mual-Muntah

    9/31

    Terapi Farmakologi

    Tujuan dari terapi obat adalah untuk mengendalikan gejala,

    memungkinkan pasien untuk melanjutkan rutinitas seperti

    biasa sebanyak mungkin sambil menghindari komplikasi(2).

  • 7/22/2019 Farmakoterapi Mual-Muntah

    10/31

    OBAT DOSIS TIPE DIARE

    Attapulgite Dewasa : 1200 mg-1500mg setelah BAB. Maksimal 9000 mg Akut dan kronis

    Kalsium

    polycarbophyl

    Dewasa : 1000 mg 4 x sehari atau setelah BAB. Tidak melibihi

    12 tablet/ hari

    Anak usia 6-12 tahun : 500 mg 3 x sehari

    Anak usia 3-6 tahun : 500 mg 3 x sehari

    Loperamide Dewasa : Dosis awal 4 mg dilanjutkan 2 mg setelah BAB.Maksimal 16 mg/hari

    Anak maksimal dosis :

    Usia 2-5 tahun : 3 mg

    Usia 6-8 tahun: 4 mg

    Usia 8-12 tahun : 6 mg

    Akut dan kronis

    Diphenoxyl/

    Atropin

    Dewasa : Dosis awal 2 tablet (5 mg), dlanjutkan 1 tablet tiap 3-4

    jam. Tidak melebihi 20 mg / 24 jamAnak 2-12 tahun : dibeikan secara oral 0,3-0,4 mg /kg per hari

    dosis terbagi. Tidak untuk anak dibawah usia 2 tahun

    Akut dan Kronik

    Bismut

    Subsilkat

    Dewasa : 30 ml atau 2 tablet diulangi tiap 30 menit

    sesuai kebutuhan maksimal 8 kali per hari

    Anak-anak : harus berkonsultasi dengan dokter

    Diare akut non-

    spesifik

  • 7/22/2019 Farmakoterapi Mual-Muntah

    11/31

    MUAL

    MUNTAH

  • 7/22/2019 Farmakoterapi Mual-Muntah

    12/31

    ~Mual Muntah~Mual biasanya didefinisikan sebagai kecenderungan untuk

    muntah atau gejala yang dirasakan ditenggorokan atau

    daerah sekitar yang menandakan seorang merasa akanmuntah. Muntah didefinisikan sebagai ejeksi atau

    pengeluaran isi lambung melalui mulut yang sering sekali

    membutuhkan dorongan yang sangat kuat (1).

  • 7/22/2019 Farmakoterapi Mual-Muntah

    13/31

    ~Mual-Muntah~

    Riset terakhir menempatkan prevalensi mual dan muntah pascaoperatif pada angka 20% sampai 30%. Timbulnya mual danmuntah bergantung pada interaksi antara chemoreceptor trigger

    zone (CTZ) dan pusat muntah. Faktor yang berperanmenimbulkan mual dan muntah adalah rasa cemas, menelanudara, riwayat mabuk perjalanan, riwayat muntah pascaopratif,obat-obat misalnya narkotik, gender wanita, usia muda,kegemukan, penyakit misalnya DM atau uremia, peningkatantekanan intakranium, kolesititis kronik dan stimulasi hipotik di

    pusat muntah medula. Prevalensi mual dan muntah yang tinggidijumpai pada prosedur bedah tertentu yang melibatkanmanipulasi atau distensi viserapengangkatan ovum denganlaparoskopi (54%), laparaskopi (35%), ekstrasi gigi (16%),dilatasi dan kuratase serviks dan uterus (12%) dan atroskopilutut (22%) (5).

  • 7/22/2019 Farmakoterapi Mual-Muntah

    14/31

    ~Mual Muntah~

    + Etiologi

    Etiologi dari mual dan muntah adalah sebagai berikut (3):

    1. obat-obatan : OAINS, digitoksin, entromisin

    2. Gangguan susunan saraf pusat : Tumor, pendarahanintrakranial, infeksi, motion sickness, gangguanpsikiatrik, gangguan labirin.

    3. Gangguan Gastrointestinal dam peritonieal: gastric

    outlet obstruction, obstruksi usus halus, gastroparesis,pankreaitis, kolesititis, hepatitis akut.

    4. Gangguan metabolik edokrin: uremia, ketoasidosisdiabetik, penyakit tiroid.

  • 7/22/2019 Farmakoterapi Mual-Muntah

    15/31

    +Patofisiologi

    Tahpan atau fase yang saling beruntun dan bertalian dari emisi meliputimual, kontraksi perut dan muntah. Mual sangat erat dengan keinginan

    untuk muntah yang dikaitkan dengan kaku lambung. Gerakan muntah

    yang tidak disadari adalah gerakan otot perut dan rongga dada

    sebelum muntah. Tahapan akhir dari muntah yaitu dorongan kuat isi

    lambug karena retroperistaltik saluran cerna(4)

    .

    Adanya

    rangsanga

    n impuls

    affern

    CTZ

    Korteks

    serebri

    Afferen

    viseral

    Terjadi

    rangsangan

    ke pusat

    saliva, pusat

    pernafasan,

    Faringeal,saluran

    cerna, dan

    otot perut

    Mual -

    MuntahPusat pengatur

    Muntah di Medulla

  • 7/22/2019 Farmakoterapi Mual-Muntah

    16/31

    Terapi yang dapat di berikan dengan 2 cara yaitu terapi

    non-farmakologi dan farmakologi.

    ~Mual-Muntah~

    Terapi non-farmakologi Pasien dengan keluhan ringan, mungkin berkaitan

    dengan konsumsi makanan dan minuman, dianjurkan

    menghidari masuknya makanan.

    Intervensi non farmakologi diklasifikasi sebagai sebagaiintervesi perilaku termasuk relaksasi, biofeedback, self-

    hypnosis, distraktik kongitif dan desensitisasi siseimatik.

    Muntah psikogenik mungkin diatasi dengan psikologik(4).

  • 7/22/2019 Farmakoterapi Mual-Muntah

    17/31

    Terapi Farmakologi

    Obat antiemetik bebas dan dengan resep paling umumdirekomendasikan untuk mengobati mual dan muntah.

    Untuk sebagian besar kondisi dianjurkan, antiemetik

    tunggal, tetapi jika pasien tidak memberikan respon dan

    pasien yang mendapatkan kemoterapi emetonik kuat,

    biasanya dibutuhkan regimen multi obat.

    Terapi mual muntah simpel biasanya membutuhkan

    terapi minimal.

    Penanganan mual-muntah kompleks membutuhkan terap

    obat yang bekerja kuat, mungkin lebih dari satu obat

    emetik (4)

  • 7/22/2019 Farmakoterapi Mual-Muntah

    18/31

    Obat yang disa diberikan (4):

    Antasida

    Antasida OTC tunggal atau kombinasi , terutama yang mengandungmagnesium hdroklorida, alumunium klorida atau kalsium karbonatmungkin memberikan perbaikan yan cukup untuk mual dan muntahmelalui penetralan asam lambung

    Antihistamin, Antikolinergik

    Antagonis H2 : citimidin, famotidin, nizatidin, ranitidin

    Antihistamin : Cylicine, deminhidranat, diphenhidramin

    Mungkin cocok untuk terapi simpatomatis simpel. Reaksi yang tidak

    dinginkan termasuk mengantuk, bingung, padangan kabur, mulutkering, retensi urine pada oang tua mngkin takikardia

  • 7/22/2019 Farmakoterapi Mual-Muntah

    19/31

    Fenotiazin

    Contoh obatnya chlorpromazine, prochlorperazine,promethazine. Reaksi yang tidak dinginkan reaksiekstrapiramidal, reaksi hipersensitivitas; disfungsi hati,aplasia sumsum tulang dan sedasi berlebihan

    Kostikosteroid

    Contoh obatnya dexamethason dan methylpridnisolon

    Reaksi yang tidak diinginkan perubahan mood, sakitkepala, perut tidak nyaman dan hiperglikemia

    Reseptor Penghambat serotonin selektif

    Contoh obatnya ondansetron, granistron, dolastron,palonestron

    Mekanisme kerja SSRI menghambat reseptor serotoninpresinap di saraf sensoris vagus disaluran cerna

  • 7/22/2019 Farmakoterapi Mual-Muntah

    20/31

    Lanjutan. . . .

    Obat-obat kombinasiObat-obat antimuntah sering dikombinasikan untuk

    meningkatkan aktivitas dan menurunkan toksisitas.

    Anthistamin seperti difenhidrimin sering diberikan dalam

    kombinasi dengan metoklopramid dosis tinggi untukmengurangi efek ekstrapiramidal atatu kostikosteroid

    untuk mengatasi diare yan disebabkan oleh

    metoklopiramid.

  • 7/22/2019 Farmakoterapi Mual-Muntah

    21/31

    ~Mual-Muntah~

    Antasida + Susu : Hiperkalsemia, alkalosis dan insufisiensi

    ginjal (sindrom susu-alkali) dapat berkembang pada pasien

    mengkonsumsi antasid dengan zat yang mengandung

    kalsium, termasuk produk susu.Senyawa Bismut + Reseptor antagonis H2 : Ranitidin

    mungkin menyebabkan peningkatan penyerapan bismut dari

    tripotassium dicitratobismuthate, tetapi tidak bismuth salisilat

    atau subnitrat bismut.

    Citimidin + Fenobarbital : fenobarbital dapat menurunkan

    nilai AUC citimidin meskipun ini mungkin tidak relevan.

    Sulfasazin + Citimizine : Cimetidine tidak berinteraksi dengan

    sulfasalazine.

  • 7/22/2019 Farmakoterapi Mual-Muntah

    22/31

    SNRIs + H2-receptor antagonists: Cimetidin dapat

    meningkatkan duloxetine dan kadar plasma venlafaxine,

    yang dapat menyebabkan peningkatan efek samping.

  • 7/22/2019 Farmakoterapi Mual-Muntah

    23/31

    ~DIARE~

    Loperamide + Co-trimoxazole Kotrimoksazol meningkatkan kadar plasma loperamide.

    Loperamide + Colestyramine

    Sebuah laporan terisolasi, didukung oleh uji in vitro,

    menunjukkan bahwa efek loperamide dapat dikurangi dengancolestyramine.

    Loperamide + Protease inhibitors

    Ritonavir meningkatkan kadar plasma loperamide. tipranavir,sendirian dan dikombinasikan dengan ritonavir, mengurangiketersediaan hayatidan tingkat plasma loperamide dan metabolitnya. Tidak adapusatefek samping opioid terlihat ketika loperamide diberikandenganritonavir saja, tipranavir sendiri, atau tipranavir / ritonavir.

  • 7/22/2019 Farmakoterapi Mual-Muntah

    24/31

    Uremia adalah kondisi yang terkait dengan penumpukan

    urea dalam darah karena ginjal tidak bekerja secara

    efektif. Gejala-gejalanya termasuk mual, muntah,

    kehilangan nafsu makan, lemah, dan kebingungan

    mental.

    Gastroparesis adalah suatu bentuk neuropati yang

    mengarah pada perlambatan gerakan dan pencernaan

    makanan di lambung dan usus kecil. Masalah dalam

    pengosongan lambung ini dapat menyebabkan mual,muntah, dan kembung.

    Obstruksi adalah penyempitan dari dari saluran

    pencernaan yang menghalangi perlintasan normal bahan

    makanan atau limbah.

  • 7/22/2019 Farmakoterapi Mual-Muntah

    25/31

    Hepatitis akut adalah tahap awal infeksi virus hepatitis.Dalam HCV, hepatitis akut mengacu pada enam bulanpertama infeksi

    Ketoasidosis diabetik adalah suatu kondisi yang ditandai

    oleh ketositis (peningkatan kadar keton dalam darah) danasidosis (keasaman darah meningkat). Ketoasidosisdiabetik adalah komplikasi diabetes yang terjadi ketika guladarah tidak cukup terkontrol. Jika tidak diobati, kondisi inidapat menyebabkan koma dan kematian.

    Gangguan psikiatrik adalah suatu ketidakberesankesehatan dengan manifestasi-manifestasi psikologis atauperilaku terkait dengan penderitaan yang nyata dan kinerjayang buruk, dan disebabkan oleh gangguan biologis,sosial, psikologis.

  • 7/22/2019 Farmakoterapi Mual-Muntah

    26/31

    Gangguan labirin adalah gangguan telinga bagian dalamyang menyebabkan pusing (vertigo), telinga berdenging(tinnisitus), gangguan pendengaran, dan perasaan penuh ataumacet di telinga. Gangguan ini disebabkan oleh penumpukancairan di kompartemen telinga bagian dalam yang disebut

    labirin. Obat antiemetik adalah obat untuk mencegah atau

    mengurangi mual dan muntah.

    Relaksasi adalah salah satu bentuk terapi yang berupapemberian instruksi kepada seseorang dalam bentuk gerakan-

    gerakan yang tersusun secara sistematis untuk merilekskanotot-otot dan mengembalikan kondisi dari keadaan tegang kekeadaan rileks, normal dan terkontrol, mulai dari gerakantangan sampai kepada gerakan kaki.

  • 7/22/2019 Farmakoterapi Mual-Muntah

    27/31

    Desentisasi yaitu suatu cara untuk mengurangi rasa

    takut atau cemas seorang anak dengan jalan

    memberikan rangsangan yang membuatnya takut atau

    cemas sedikit demi sedikit rangsangan tersebut diberikan

    terus, sampai anak tidak takut atau cemas lagi.

    CTZ (Cemoreceptor trigger zone)

  • 7/22/2019 Farmakoterapi Mual-Muntah

    28/31

    Contoh kasus Diare

    KW, seorang penjaga penitipan anak 31 tahun, mengeluh

    mual, muntah, kram perut, dan tinja sering berair selama 2

    hari terakhir. Dia juga menunjukkan bahwa hatinya

    berdebar" dan mulutnya sangat kering. Meskipun dia

    terlihat sakit, dia tidak mengalami demam.

    1. Apa kemungkinan bahwa diarenya adalah karena

    serangan mikroorganisme?

    2. Manakah dari gejala menunjukkan adanya dehidrasi?

    3. Diskusikan langkah-langkah pengobatan yang potensial

    untuk wanita ini.

  • 7/22/2019 Farmakoterapi Mual-Muntah

    29/31

    Subjektif

    Nama : KW

    Umur : 31 tahun

    JK : Perempuan Pekerjaan : tempat

    penitipan anak

    Objektif

    Tanda-tanda : BAB encer

    selama 2 hari

    Gejala : Mual-muntah dankram perut

    Hipotesis : Diare Akut

  • 7/22/2019 Farmakoterapi Mual-Muntah

    30/31

    Contoh studi kasus Mual-Muntah

    Seorang wanita sehat 28 tahun meminta saran Anda. Dia

    akan berangkat pada Pelayaran 7 hari di Luat Karibia dan

    khawatir tentang mabuk. Dia baru saja mengalami mual

    dan muntah sementara di perahu layar di Danau Michiganpada sore hari. Dia tidak alergi obat. Dia tidak merokok dan

    hanya sesekali minum alkohol. Dia menggunakan

    kontrasepsi oral (etinil estradiol dan norgestimate) dan

    ibuprofen untuk sakit kepala sesekali.1. Apa pilihan nonpharmacologic dan farmakologis yang

    tersedia untuk wanita ini?

    2. Apa efek samping yang akan Anda bicarakan dengan

    dia?

  • 7/22/2019 Farmakoterapi Mual-Muntah

    31/31

    Subjektif

    Nama : -

    Umur : 28 tahun

    Pekerjaan : Pelayar JK : Perempuan

    Riwayat kesehatan :

    Tidak merokok, sesekali

    minum minuman keras.

    Objektif

    Tanda-tanda : Mual dan

    muntah

    Hipotesis : Mual Muntahsederhana

    Obat yan pernah

    dikonsumsi :

    sesekali mengkonsumsiobat OAINS ibuprofen

    dan megkonsumsi obat

    kontasepsi