10
Fase Kanak- Kanak Atau Fase Prasekolah (Periode Early Childhood)

FASE KANAK-KANAK

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: FASE KANAK-KANAK

Fase Kanak-KanakAtau

Fase Prasekolah(Periode Early

Childhood)

Page 2: FASE KANAK-KANAK

Fase perkembangan anak usia prasekolah pada usia 2-6 thn, ketika anak mulai memiliki kesadaran tentang dirinya sebagai pria atau wanita, dapat mengatur diri dalam buang air* (toilet training) dan mengenal beberapa hal yang dianggap berbahaya (mencelakakan dirinya)

* Lihat fase Anal pada perkembangan Psikoseksual menurut Freud Klik

Disini

Page 3: FASE KANAK-KANAK

Perkembangan Fisik

Proporsi tubuh pada fase ini berubah secara dramatis, seperti pada usia 3 tahun, rata-rata tingginya 80-90 cm dan beratnya sekitar 10-13 kg; sedangkan pada usia 5 tahun, tingginya sudah mencapai 100-110 cm.

Pertumbuhan tulang-tulangnya semakin besar dan kuat. Pertumbuhan giginya semakin lengkap/komplit sehingga dia sudah menyenangi makanan padat.Pertumbuhan otaknya pada usia 5 tahun sudah mencapai 75% dari ukuran orang dewasa dan 90% pada usia 6 tahun.

Page 4: FASE KANAK-KANAK

Perkembangan IntelektualMampu berpikir menggunakan simbol (symbolic function) Masih dibatasi oleh persepsi dalam berpikir. Mereka meyakini apa yang dilihatnya, dan hanya terfokus kepada satu dimensi terhadap satu objek dalam waktu yang sama. Cara berfikir mereka bersifat memusat (centering)Berfikirnya masih kaku & tidak fleksibel. Cara berfikirnya terfokus pada keadaan awal atau akhir dari suatu transformasi Anak sudah mulai mengerti dasar mengelompokkan sesuatu, seperti atas kesamaan warna, bentuk, dan ukuran.

KLIK DISINIKeterbatasan

berpikir melalui simbol

KLIKKLIK

KLIKKLIK

Page 5: FASE KANAK-KANAK

Perkembangan Emosional

Pada usia 4 tahun, anak sudah mulai menyadari Akunya, bahwa Akunya (dirinya) berbeda dengan bukan Aku (orang lain atau benda). Kesadarannya ini diperoleh dari pengalamannya, bahwa tidak setiap keinginannya dipenuhi oleh orang/ benda lain.

Beberapa jenis emosi yang berkembang pada fase ini, yaitu:a.Takutb.Cemasc.Marahd.Cemburue.Kegembiraan, Kesenangan, Kenikmatanf.Kasih Sayangg.Phobi*h.Ingin Tahu

Phobi* KLIK DISINI

Page 6: FASE KANAK-KANAK

Perkembangan BahasaPerkembangan bahasa anak usia prasekolah, diklasifikasikan kedalam dua tahap, yaitu:a.Masa ketiga (2 thn- 2,6 thn)

1) Anak sudah mulai bisa menyusun kalimat tunggal yang sempurna2) Anak sudah mampu memahami tentang perbandingan3) Anak banyak menanyakan nama dan tempat4) Anak sudah banyak menggunakan kata-kata yang berawalan dan

berakhiranb.Masa keempat (2,6 thn – 6 thn)

1) Anak sudah dapat menggunakan kalimat majemuk beserta anak kalimatnya

2) Tingkat berpikir anak sudah lebih maju, anak banyak menanyakan soal waktu – sebab akibat melalui pertanyaan: kapan, mengapa dan bagaimana

Page 7: FASE KANAK-KANAK

Perkembangan Sosial

Pada usia prasekolah,perkembangan sosial anak sudah tampak jelas karena mereka sudah mulai aktf berhubungan dengan teman sebayanya. Tanda-tanda perkembangannya:

a. Anak mulai mengetahui aturan-aturan

b. Sedikit demi sedikit anak sudah mulai tunduk pada peraturan

c. Anak mulai menyadari hak dan kepentingan orang lain

d. Anak mulai dapat bermain bersama anak-anak lain atau teman sebaya (peer group)

Page 8: FASE KANAK-KANAK

Perkembangan BermainUsia anak prasekolah dapat dikatakan sebagai masa bermain, karena setiap waktunya diisi dengan kegiatan bermain. Yang dimaksud dengan kegiatan bermain disini adalah suatu kegiatan yang dilakukan dengan kebebasan batin untuk memperoleh kesenangan.Terdapat beberapa macam permainan anak (Abu Ahmadi,1977), yaitu sebagai berikut:

Permainan Fungsi (Permainan gerak)Seperti meloncat-loncat, naik-turun tangga

Permainan FiksiSeperti menjadikan kursi sebagai kuda

Permainan Reseptif (Aspertif)Seperti mendengarkan cerita, melihat gambar

Permainan Konstruksi (Membangun)Seperti membuat sesuatu dari tanah liat

Permainan PrestasiSeperti sepak bola, tenis meja, bola basket

Page 9: FASE KANAK-KANAK

Perkembangan Kepribadian

Masa ini lazim disebut masa Trotzalter, periode perlawanan atau masa kritis pertama. Krisis ini terjadi karena ada perubahan hebat dalam dirinya, yakni dia menyadari bahwa dirinya terpisah dari lingkungan atau orang lain. Dia mulai menemukan bahwa tidak setiap keinginan& kepentingannya terpenuhi. Pertentangan antara kemauan diri& tuntutan lingkungannya dapat menyebabkan ketegangan dalam diri anak sehingga tidak jarang anak meresponnya dengan sikap membandel atau membangkang.

Page 10: FASE KANAK-KANAK

PerkembanganPenghayatan Keagamaan

Mengenai pentingnya menanamkan nilai-nilai agama kepada anak usia dini, Zakiyah Daradjat (1970: 111) mengemukakan bahwa umur taman kanak-kanak adalah umur yang paling subur untuk menanamkan nilai keagamaan kepada anak dan penerapan kebiasaan-kebiasaan yang sesuai dengan ajaran agama.