13
PENGARUH PENERAPAN BAURAN PEMASARAN TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN GORO ASSALAM HYPERMARKET SURAKARTA PUBLIKASI ILMIAH Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen Pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Surakarta Disusun Oleh: Febri Hidayanto B100120152 FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2016

Febri Hidayanto B100120152 - core.ac.uk filesemuanya telah saya jelaskan sumbernya. ... pemasaran produk, harga, tempat, promosi, ... Metode pengambilan sampel yang

  • Upload
    donhan

  • View
    223

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

PENGARUH PENERAPAN BAURAN PEMASARAN TERHADAP

LOYALITAS KONSUMEN GORO ASSALAM

HYPERMARKET SURAKARTA

PUBLIKASI ILMIAH

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat Guna Memperoleh

Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen Pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Muhammadiyah Surakarta

Disusun Oleh:

Febri Hidayanto

B100120152

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2016

i

HALAMAN PERSETUJUAN

PENGARUH PENERAPAN BAURAN PEMASARAN TERHADAP

LOYALITAS KONSUMEN GORO ASSALAM

HYPERMARKET SURAKARTA

PUBLIKASI ILMIAH

Oleh:

Febri Hidayanto

B100120152

Telah diperiksa dan disetujui oleh:

Dosen Pembimbing

(Ahmad Mardalis, SE.,M.B.A)

ii

HALAMAN PENGESAHAN

PENGARUH PENERAPAN BAURAN PEMASARAN TERHADAP

LOYALITAS KONSUMEN GORO ASSALAM

HYPERMARKET SURAKARTA

Oleh:

Febri Hidayanto

B100120152

Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji Fakultas Ekonomi Dan Bisnis

Universitas Muhammadiyah Surakarta

Pada hari jum’at, 5 agustus 2016

dan dinyatakan telah memenuhi syarat

Dewan Penguji:

1. Dr. Soepatini, SE,.M.Si (......................)

(Ketua Dewan Penguji)

2. Ahmad Mardalis, SE,.M.B.A (......................)

(Anggota 1 Dewan Penguji)

3. Rini Kuswati, SE,.M.Si (......................)

(Anggota 2 Dewan Penguji)

Mengetahui,

Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Muhammadiyah Surakarta

(Dr. Triyono.,M.Si)

NIK.642

iii

PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : FEBRI HIDAYANTO

NIM : B100120152

Jurusan : MANAJEMEN

Judul Skripsi : PENGARUH PENERAPAN BAURAN PEMASARAN

TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN GORO ASSALAM

HYPERMARKET SURAKARTA

Menyatakan dengan sebenarnya bahwa skripsi yang saya buat dan serahkan ini

merupakan hasil karya saya sendiri, kecuali kutipan-kutipan dan ringkasan-ringkasan yang

semuanya telah saya jelaskan sumbernya. Apabila dikemudian hari terbukti dan atau dapat

dibuktikan bahwa skripsi ini hasil jiplakan, maka saya bersedia menerima sanksi apapun dari

Fakultas Ekonomi dan Bisnis atau gelar dan ijazah yang diberikan oleh Universitas

Muhammadiyah Surakarta batal saya terima.

Surakarta, 29 Juli 2016

Yang membuat pernyataan,

Febri Hidayanto

1

PENGARUH PENERAPAN BAURAN PEMASARAN TERHADAP

LOYALITAS KONSUMEN GORO ASSALAM

HYPERMARKET SURAKARTA

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pengaruh penerapan bauran

pemasaran produk, harga, tempat, promosi, orang, bukti fisik dan proses terhadap loyalitas

konsumen Goro Assalam Hypermarket Surakarta. Metode pengambilan sampel yang

dilakukan berdasarkan teknik convenience sampling, dimana sampel yang di pilih dengan

pertimbangan kemudahan dan sesuai dengan kriteria penelitian, dimana penulis memberikan

kuesioner kepada responden yang di temui dengan kriteria tertentu.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara parsial variabel produk, promosi,

tempat,bukti fisik dan proses berpengaruh signifikan terhadap loyalitas konsumen Goro

Assalam Hypermarket, sedangkan variabel harga dan orang tidak berpengaruh signifikan

terhadap loyalitas konsumen Goro Assalam Hypermarket. Secara simultan produk, harga,

promosi, tempat, orang, bukti fisik dan proses berpengaruh signifikan terhadap loyalitas

konsumen Goro Assalam Hypermarket. Mengingat variabel harga dan orang memiliki

pengaruh yang tidak signifikan terhadap loyalitas konsumen Goro Assalam Hypermarket,

maka sebaiknya manajemen perlu mengkoreksi ulang peran dari variabel harga dan orang

dalam perencanaan pemasaran perusahaan selanjutnya.

Kata Kunci: bauran pemasaran, loyalitas konsumen

ABSTRACT

This study aimed to determine the level of influence the application of marketing mix of

product, price, place, promotion, people, physical evidence and process customer loyalty

Goro Assalam Hypermarket Surakarta. The sampling method is based on convenience

sampling technique, where samples are selected with consideration of ease and in accordance

with the criteria of the study, which the authors gave questionnaires to respondents in the

meet specific criteria.

The results showed that in partial product, promotion, place, physical evidence and

process a significant effect on consumer loyalty Goro Assalam Hypermarket, while variable

rates and no significant effect on consumer loyalty Goro Assalam Hypermarket.

Simultaneously the product, price, promotion, place, people, physical evidence and process a

significant effect on consumer loyalty Goro Assalam Hypermarket. Given the price and

people variable has no significant effect on consumer loyalty Goro Assalam Hypermarket,

then management need to correct again the role of price and people variable in marketing

planning company subsequent.

Keywords: marketing mix, customer loyalty

A. Latar Belakang Masalah

Ditengah Pasar global yang kian semakin kompleks, memaksa dunia usaha di

tuntut untuk terus lebih semakin profesional serta dapat memenuhi kebutuhan konsumen

2

yang semakin beragam. Seiring dengan semakin ketatnya persaingan di dunia bisnis

saat ini, maka semakin sulit bagi perusahaan untuk dapat menjaga kesetiaan pelanggan

agar tidak berpindah ke perusahaan lain (Susanto, 2008:59).

Persaingan yang sangat kompetitif dalam pasar pembelian, peranan bauran

pemasaran sangat penting terutama untuk membangun loyalitas pelanggan. Loyalitas bisa

di bangun dengan melakukan tindakan perbaikan strategi yang sistematis dan merupakan

payung yang menentukan dalam menindak lanjuti komplain konsumen dari suatu

kegagalan, sehingga pada akhirnya mampu mengikat loyalitas konsumen (Elu, 2005).

Menciptakan pelanggan yang loyal terhadap suatu perusahaan bukan merupakan

suatu hal yang mudah untuk dilakukan, di samping membutuhkan waktu yang tidak

sedikit, juga membutuhkan biaya yang tidak sedikit pula. Pelanggan yang loyal

merupakan salah satu harapan yang ingin dicapai oleh perusahaan, pelanggan yang loyal

biasanya ditandai dengan melakukan pembelian secara berulang-ulang dan penyampaian

hal-hal positif tentang perusahaan kepada pihak lain. Sebagian besar peritel tidak ingin

konsumen hanya datang sekali saja dan kemudian tidak kembali lagi ke toko mereka,

peritel lebih menyukai tipe konsumen yang terus datang kembali ke toko untuk belanja,

dan demikian menjadi pelanggan (Peter dan Olson, 2000).

Pengaruh Bauran pemasaran saat ini sangat berperan penting dalam dunia usaha,

karena awal loyalitas konsumen terjadi dari strategi yang baik yang dilakukan oleh

perusahaan. Bauran pemasaran yaitu: produk, harga, promosi dan tempat (Kotler dan

Amstrong, 2001). Bauran pemasaran pada umumnya bertujuan untuk memberikan

informasi secara komersil, memperkenalkan suatu produk barang dan jasa yang di

hasilkan kepada konsumen, merangsang para konsumen untuk melakukan pembelian

yang berkelanjutan, bahkan dapat menciptakan preferensi pribadi terhadap image suatu

produk, oleh karena itu bauran pemasaran dianggap sebagai salah satu strategi yang

paling potensial dalam memasarkan barang atau jasa yang ditawarkan oleh perusahaan.

Sedangkan wilson dan giliigan menambahkan tiga unsur bauran pemasaran yang

menyatakan bahwa ada tujuh elemen dari bauran pemasaran, yaitu: produk, harga,

promosi, tempat, orang, dan bukti fisik serta proses (Wilson dan Giliigan, 2005).

B. TINJAUAN PUSTAKA

1. Loyalitas Konsumen

3

Menurut (Tjiptono, 2000:111) loyalitas konsumen adalah situasi dimana konsumen

bersifat positif terhadap produk atau produsen dan di sertai pola pembelian ulang yang

konsisten. Loyalitas konsumen adalah kunci sukses atau kunci utama dari perusahaan untuk

menang dalam persaingan, baik dalam perusahaan jasa maupun perusahaan barang. Aspek

loyalitas konsumen sebagai bentuk kesuksesan suatu perusahaan ( Agustiono dan Sumarno,

2008:5).

2. Produk

Menurut (Kotler dan Lee, 2007) Produk adalah apa pun yang ditawarkan

kepada pasar oleh organisasi atau individu untuk memenuhi kebutuhan atau

keinginan, meliputi barang fisik dan jasa. Dalam kebijaksanaan produk, termasuk

perencanaan dan pengembangan produk, perlu adanya suatu pedomen untuk

mengubah produk yang ada (produk yang sama jenisnya dengan model baru),

membuat produk baru (yang benar-benar baru), atau produk tiruan bagi perusahaan

tetapi baru bagi pasar.

3. Harga

Menurut (Kotler, 2005) Harga adalah elemen pemasaran campuran yang

paling mudah untuk mengatur keistimewaan produk, saluran-saluran, dan bahkan

promosi yang memakan waktu yang lebih banyak. Dalam kebijaksanaan harga, untuk

manajemen harus menentukan harga dasar dari produkya, kemudian kebijaksanaan

menyangkut potongan harga, pembayaran ongkos kirim, persaingan harga dan strategi

harga. Pendekatan harga yang standart untuk menetapkan harga adalah menentukan

biaya pokok dan di tambah sejumlah mark up.

4. Promosi

Menurut (Tjiptono 2001 : 217) promosi dapat diartikan sebagai berikut :

Promosi adalah suatu bentuk komunikasi yang berusaha menyebarkan informasi,

mempengaruhi, membujuk, dan mengingatkan pasar sasaran atas perusahaan dan

produknya agar bersedia menerima, membeli, dan loyal pada produk yang ditawarkan

perusahaan yang bersangkutan.

5. Tempat

Menurut (Kotler dan Amstrong, 2012) tempat (place) meliputi kegiatan

perusahaan yang membuat produk tersedia bagi pelanggan sasaran. Menurut (Kotler

dan Amstrong, 2012) membagi elemen tempat (place) kedalam beberapa hal yaitu :

saluran, cakupan, pemilihan, lokasi, persediaan, transportasi dan logistik.

6. Orang

4

menurut (Hurriyati, 2010:62) orang (people) adalah semua pelaku yang

memainkan peranan dalam penyajian jasa sehingga dapat mempengaruhi persepsi

pembeli. Elemen-elemen dari people adalah pegawai perusahaan, konsumen, dan

konsumen lain dalam lingkungan jasa. Pelanggan sering menilai jasa yang mereka

terima berdasarkan penilaian terhadap orang-orang yang menyediakan jasa tersebut.

7. Bukti Fisik

Perusahaan melalui tenaga pemasarannya menggunakan tiga cara dalam

menggunakan bukti fisik yang strategis, yaitu sebagai berikut: An attention-creating

medium. Perusahaan jasa melakukan diferensiasi dengan pesaing dan membuat sarana

fisik semenarik mungkin untuk menjaring pelanggan dari target pasarnya. (Hurriyati,

2005: 64 ).

8. Proses

Membedakan proses dalam dua cara yaitu : complexity, dalam hal ini

berhubungan dengan langkah-lngkah dan tahap dalam proses. Divegernce,

berhubungan dengan adanya perubahan dalam langkah tahap proses. Dengan

demikian, pemasar harus dilibatkan ketika proses desain jasa dibuat, karena

pemasaran juga sering terlibat dalam pengawasan kualitas jasa. (Lupiyoadi 2001:64).

C. METODE PENELITIAN

1. Hipotesis

Menurut (Suharsimi, 2006:71) hipotesis dapat diartikan sebagai suatu jawaban

yang bersifat sementara terhadap permasalahan penelitian, sampai terbukti dengan

data yang terkumpul.

2. Populasi, Sample, dan Sampling

Menurut (Sugiyono, 2009:72) mengemukakan bahwa populasi adalah wilayah

generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan

karakteristik tertentu yang di tetapkan oleh peneliti untuk di pelajari dan kemudian di

tarik kesimpulan. Populasi di gunakan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh

antara variabel independen terhadap variabel dependen. Adapun populasi dalam

penelitian ini adalah konsumen goro assalam Surakarta.

Sedangkan sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang hendak di teliti

(Arikunto, 2002:109). Sampel akan diambil dengan teknik convenience sampling.

Dimana peneliti mengambil responden sebanyak 120, dirasa cukup untuk memberikan

5

hasil yang dapat mewakili populasi. Adapun yang menjadi responden adalah

konsumen goro assalam Surakarta.

3. Data dan Sumber Data

Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah data primer yang merupakan

sumber data yang di peroleh peneliti langsung dari pihak konsumen ( tidak melalui

media perantara ).

4. Metode Pengumpulan Data

Penelitian ini menggunakan metode pengumpulan data kuisioner. Kuesioner

adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang di gunakan untuk memperoleh informasi dari

responden dalam arti laporan tentang pribadinya atau hal-hal yang ia ketahui.

(Suharsimi, 2006:151).

5. Metode Analisis Data

a. Uji Instrument Penelitian

1) Uji Validitas

Uji Validitas menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukuran itu

benar-benar mengukur apa yang ingin diukur (Umar, 2011). Suatu item

pertanyaan dikatakan valid jika terdapat korelasi signifikan yang

ditunjukkan dengan nilai signifikansi kurang dari nilai alpha (α) = 0,05

antara item pertanyaan yang diukur validitasnya dengan skor total seluruh

item pertanyaan. Atau dikatakan valid apabila nilai > .

2) Uji Reliabilitas

Reliabilitas adalah suatu pengukuran menunjukkan sejauh mana

pengukuran tersebut tanpa bias dan karena itu menjamin pengukuran yang

konsisten lintas waktu dan lintas beragam item dalam instrumen (Uma

Sekaran, 2006:240). suatu kontruk atau variabel dikatakan reliabel jika

memberikan nilai Cronbach Alpha > 0.60.

b. Uji Hipotesis

1) Regresi Linier Berganda

Dengan menggunakan rumus :

Y = α + β1X1 + β2X2 + β3X3 + β4X4 + β5X5 + β6X6 + β7X7 + ei

2) Uji F

6

Dilakukan untuk menguji apakah model yang digunakan eksis ataupun tidak.

3) Uji t

Pengujian ini di gunakan untuk mengetahui pengaruh variabel independen

terhadap variabel dependen secara parsial dan digunakan untuk mengukur

dominasi pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen.

4) Uji Koefisien Determinasi ( )

Menurut (Gujarati, 2008:187) menyatakan/mengukur proporsi atau

persentase dari total variasi variabel tak bebas (Y) yang dijelaskan oleh

sebuah variabel penjelas (X).

c. Uji Asumsi Klasik

1) Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk apakah dalam model regresi, variabel

penganggu atau residual memiliki distribusi normal. Model regresi yang baik

adalah yang memiliki distribusi mendekati normal (Ghozali, 2011).

2) Uji Multikolinieritas

Uji multikolinearitas bertujuan untuk pengujian apakah model regresi di

temukan adanya korelasi antara variabel bebas. Hasil dari pengujian ini dapat

dilihat dari nilai VIF menggunakan persamaan VIF = 1 / tolerance. Jika nilai

VIF < dari 10 maka tidak terdapat multikolinearitas (Ghozali, 2011).

3) Uji heteroskedastisitas

Metode untuk pengujian heterokedastisitas adalah dengan menggunakan

metode glejser, yaitu dilakukan dengan meregresikan kembali nilai absolute

residual yang di peroleh yaitu (e1) atas variabel dependen. Jika nilai

signifikan hitung lebih besar dari Alpha = 5%, maka tidak ada masalah

heteroskedastisitas. Tetapi jika nilai hitung kurang dari Alpha = 5% maka

dapat disimpulkan bahwa model regresi terjadi heteroskedastisitas (Ghozali,

2011).

D. HASIL PENELITIAN

Dari hasil pengujian yang telah dilakukan dalam penelitian ini, dapat diketahui

bahwa semua variabel dalam penelitian ini dikatakan valid karena hasil > ,

dan semua variabel dikatakan reliabel karena nilai Cronbach’s Alpha > 0,600 menurut

7

Nunnaly dalam Ghozali (2009) . Dengan adanya pengujian regresi linier berganda

dihasilkan semua variabel mempunyai nilai positif dan dapat mempengarui keputusan

pembelian.

Dengan menggunkan uji normalitas nilai Asymp. Sig. (2-tailed) lebih besar dari

alpha 5% . sehingga dapat dikatakan residual berdistribusi normal.

Dalam uji multikolinearitas, penelitian ini dikatakan bebas multikolinearitas,

karena VIF < 10 dan nilai tolerance > 0,1. Sedangkan dalam uji heteroskedastisatas,

dalam penelitian ini dikatakan bebas heteroskedastisitas, karena Hal ini terlihat dari

probabilitas signifikansinya lebih besar dari Alpha = 5%. Jadi dapat disimpulkan model

regresi tidak mengandung adanya heteroskedastisitas.

Dengan menggunakan pengujian uji F, penelitian ini dikatakan semua variabel

independen mempengaruhi variabel Y. Sedangkan dalam pengujian uji t, dihasilkan

variabel produk, promosi, tempat, bukti fisik dan proses dikatakan signifikan dan

berpengaruh terhadap variabel Y. Sedangkan variabel harga dan orang tidak berpengaruh

signifikan terhadap variabel Y.

E. KESIMPULAN

Dapat disimpulkan bahwa dalam penelitian ini variabel produk, promosi, tempat,

bukti fisik dan proses secara parsial mempunyai nilai positif dan berpengaruh signifikan

terhadap variabel dependen, sedangkan variabel harga dan orang tidak berpengaruh

signifikan terhadap varibel dependen. Dan secara simultan variabel independen

berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen.

F. SARAN

1. Untuk dapat mempengaruhi loyalitas konsumen, perusahaan sebaiknya memperhatikan

variabel-variabel yang berpengaruh signifikan dalam penelitian ini, yaitu produk,

promosi, tempat, bukti fisik dan proses.

2. Peneliti selanjutnya sebaiknya mengembangkan variabel-variabel yang diteliti, sebab

tidak menutup kemungkinan bahwa dengan penelitian yang mencakup lebih banyak

variabel akan dapat menghasilkan simpulan yang lebih baik.

3. peneliti lain disarankan untuk menggunakan metode wawancara atau observasi

langsung kepada responden, sehingga jawaban responden dapat dikontrol untuk

8

menghindari terjadinya bias atau salah persepsi dari responden terhadap instrumen

pertanyaan yang digunakan dalam penelitian.

DAFTAR PUSTAKA

Agustino Leo. 2008. Dasar-dasar kebijakan publik. Bandung: Alfabeta

Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka

Cipta.

Elu, Balthasar, 2005, Manajemen Penanganan Komplain Konsumen di Industri Jasa, Jurnal

Ilmu Administrasi dan Organisasi, Bisnis dan Birokrasi, Vol 13, No. 3.

Ghozali, Imam. 2011. Aplikasi Analisis Multivariante dengan Program IBM SPSS19.

Semarang: Universitas Diponegoro Semarang.

Hurriyati, Ratih 2005. Bauran Pemasaran dan Loyalitas Konsumen. Alfabet, Bandung.

Kotler, Philip. 2005. Manajemen Pemasaran, edisi kesebelas jilid 2, Jakarta, PT. Indeks

Kelompok Gramedia.

Kotler, Phillip & Gary Amstrong. (2001). Prinsip-Prinsip Pemasaran, Jilid 1, Edisi 13,

Jakarta, Erlangga.

Kotler, Phillip & Gary Amstrong. (2012). Prinsip-Prinsip Pemasaran, Jilid 1, Edisi

Kedelapan, Jakarta, Erlangga.

Kotler, Phillip & Nancy Lee. 2007. Marketing In The Public Sector a Roadmap to Improve

Performance. New Jersey: Pearson Education Inc.

Lupiyoadi, Rambat, 2001, Manajemen Pemasaran Jasa Teori dan Praktek, penerbit Salemba

Empat, Jakarta.

Peter, J. Paul dan Jerry C. Olson. 2000. Consumer Behavior: Perilaku Konsumen Dan

Strategi Pemasaran. Edisi 4. Jilid 2. Penerbit Erlangga. Jakarta. Alih bahasa: Damos

Sihombing dan Peter Remy Yossi Pasla.

Sekaran, Uma. 2006. Metodologi Penelitian untuk Bisnis. Jilid 1. Edisi4. Jakarta: Salemba

Empat.

Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: CV Alfabeta.

Suharsimi, Arikunto. 2006. Prosedur penelitian suatu pendekatan praktek. Jakarta: Rineka

Cipta.

Susanto, Herry & Damayanti, Wido. 2008. Pengaruh Kualitas Pelayanan dan Produk

terhadap Loyalitas Konsumen. Jurnal Ekonomi Bisnis. (Vol. 13 No. 1 April 2008).

Tjiptono F. 2000. Manajemen jasa, penerbit andi yogyakarta.

9

Tjiptono Fandy, Chandra G, 2001. Services Quality Satisfaction. Penerbit Andi Offset,

Yogyakarta.

Umar, Husein. 2011. Metode Penelitian Untuk Skripsi dan Tesis Bisnis. Jakarta: Raja Wali

Pers.

William J. Stanton, 2000, Prinsip Pemasaran, Edisi Ketujuh, Jakarta: Erlangga.

Wilson, R. M. S. & Gilligan, (2005). Strategic Marketing: Planning, implement, & Control

(3rd ed). Canada: Thompsin South-Western.

Wiyono, Gendro. 2011. Merancang penelitian bisnis dengan alat analisis spss 17. 0 & Smart

PLS 2. 0. Yogyakarta: Pencetakan STIM YKPN Yogyakarta.