34
FERTILITAS OLEH: FAUZIAH ANDIKA, SKM., M.KES

FERTILITAS - elearning.uui.ac.id

  • Upload
    others

  • View
    25

  • Download
    2

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: FERTILITAS - elearning.uui.ac.id

FERTILITASO L E H : F A U Z I A H A N D I K A , S K M . , M . K E S

Page 2: FERTILITAS - elearning.uui.ac.id

KONSEP-DEFINISI FERTILITAS

•Dalam istilah demografi FERTILITAS diartikansebagai hasil reproduksi yang nyata dari seorangatau sekelompok wanita.

•Dengan kata lain fertilitas menyangkut banyaknyabayi yang lahir hidup.

•Fertilitas mencakup peranan kelahiran padaperubahan penduduk.

•Sedangkan Potensi seorang wanita untukmelahirkan disebut FEKUNDITAS.

Page 3: FERTILITAS - elearning.uui.ac.id

Fertilitas – Konsep Dasar

Lahir hidup Kelahiran bayi dengan menunjukkan tanda-tanda

kehidupan

Lahir mati Kelahiran bayi tanpa menunjukkan tanda-tanda

kehidupan

Abortus Kematian bayi dalam kandungan

Masa reproduksi Masa dimana wanita mampu melahirkan, yaitu usia

15-49 tahun

Wanita usia subur (WUS) Wanita berusia 15-49 tahun

Pasangan usia subur (PUS) Pasangan suami istri, dimana istri berusia 15-49

tahun

Page 4: FERTILITAS - elearning.uui.ac.id

JUMLAH KELAHIRAN

Jumlah kelahiran: banyaknya kelahiran hidup yang

terjadi pada waktu tertentu di wilayah tertentu.

ANAK LAHIR HIDUP (ALH = Children Ever Born)

Suatu kelahiran seorang bayi tanpa memperhitungkan

lamanya di dalam kandungan dimana si bayi

menunjukkan tanda-tanda kehidupan, misal: bernafas,

ada denyut jantung atau denyut tali pusat atau gerakan

gerakan otot (live birth).

Page 5: FERTILITAS - elearning.uui.ac.id

LAHIR MATI (STILL BIRTH):

Kelahiran seorang bayi dari kandungan yang berumur

Paling sedikit 26 minggu tanpa menunjukkan tanda-

tanda kehidupan.

Anak Masih Hidup (AMH-Children Still Living)

Jumlah anak yang masih hidup yang dimiliki seorang

wanita sampai saat wawancara dilakukan.

Page 6: FERTILITAS - elearning.uui.ac.id

FERTILITAS - Perhitungan

FERTILITAS

KUMULATIF

Tingkat Fertilitas

Kasar (CBR)

Tingkat Fertilitas

Umum (GFR)

Tingkat Fertilitas

menurut Umur

(ASFR)

Angka Fertilitas Total

(TFR)

Angka Reproduksi

Bruto (GRR)

Angka Reproduksi

Bersih (NRR)

CEB (children ever

born)

CWR (Child Woman

Ratio):

FERTILITAS

FERTILITAS

TAHUNAN

Page 7: FERTILITAS - elearning.uui.ac.id

UKURAN-UKURAN DASAR

FERTILITAS

Terdapat 2 macam pendekatan ukuran fertilitas:

a. Ukuran yang sifatnya “penampang lintang (cross sectional)

dalam satu tahunan (yearly performance), sering disebut

sebagai current fertility. Ukuran ini mencerminkan tingkat

fertilitas dari suatu kelompok penduduk atau wanita pada

jangka waktu tertentu, biasanya satu tahun.

b. Ukuran longitudinal yang sifatnya mencerminkan riwayat

kelahiran atau riwayat reproduksi (reproductive history).

Page 8: FERTILITAS - elearning.uui.ac.id

A. YEARLY PERFORMANCE CURRENT

FERTILITY (CBR, GFR, ASFR dan TFR)

1. ANGKA KELAHIRAN KASAR (CRUDE BIRTH

RATE/CBR)

Angka yg menunjukkan banyaknya kelahiran Per 1000 orang

penduduk dlm wkt 1 thn.

RUMUS:

CBR = B X k

P

dimana: B = jumlah kelahiran selama suatu periode

P = jumlah penduduk pada pertengahan periode yang

sama

k = konstanta, biasanya 1000.

Page 9: FERTILITAS - elearning.uui.ac.id

Contoh:

Banyaknya kelahiran di DKI Jakarta pada tahun 1970 adalah

182.880 bayi. Banyaknya penduduk DKI Jakarta sebesar

4.546.942 orang pada pertengahan tahun 1970.

182.880

Maka: CBR = --------------- x 1000 = 40,2

4.546.942

Jadi angka kelahiran kasar di Propinsi DKI Jakarta pada tahun

1970 adalah sebesar 40 per seribu penduduk.

CBR: sifatnya sederhana karena tidak mempertimbangkan

potensi penduduk yang mampu melahirkan (WUS), yang menjadi

penimbang adalah semua penduduk (laki-laki, perempuan, anak-

anak, dan penduduk lanjut usia).

Page 10: FERTILITAS - elearning.uui.ac.id

2. ANGKA KELAHIRAN UMUM (GENERAL FERTILITY

RATE/GFR)

Banyaknya kelahiran per 1000 wanita yang berumur 15-49 thn atau

15-44 thn.

RUMUS:

GFR = B X k atau

Pf15-49

GFR = B X k

Pf15-44

dimana: Pf15-49 = jumlah penduduk perempuan umur 15-49 tahun

Pf15-44 = jumlah penduduk perempuan umur 15-44 tahun.

B = Jumlah kelahiran pada tahun tertentu

Page 11: FERTILITAS - elearning.uui.ac.id

Kelebihan:

Ukuran ini lebih cermat karena populasi yang dipertimbangkan adalah

penduduk yang berpotensi melahirkan (WUS).

Kelemahan:

yaitu belum mempertimbangkan potensi melahirkan yang berbeda

antar kelompok umur. Kesuburan wanita meningkat sejalan dengan

meningkatnya umur dan menurun kembali kira-kira pada usia 35 tahun

(U terbalik).

Page 12: FERTILITAS - elearning.uui.ac.id

Contoh:

Banyaknya kelahiran di DKI Jakarta pd thn 1970 adalah 182.880 bayi.

Sedangkan banyaknya penduduk wanita berumur 15-49 tahun pada

pertengahan tahun sebesar 1.165.680 orang.

182.880

GFR = x 1000 = 159,9

1.165.680

Berarti angka kelahiran di DKI Jakarta pada tahun 1970 adalah sebesar

160 per 1000 wanita berumur 15-49 tahun.

Page 13: FERTILITAS - elearning.uui.ac.id

3. ANGKA KELAHIRAN MENURUT KELOMPOK UMUR

(AGE SPECIFIC FERTILITY RATE/ASFR)

Angka yg menunjukkan banyaknya kelahiran per 1000 wanita

pada kelompok umur tertentu.

bi

Rumus: ASFRi = ---------------- x k (i=1, 2, …, 7)

Pfi

dimana:

bi = banyaknya kelahiran pada perempuan kelompok umur i pada suatu periode

i=1 untuk kelompok umur 15-19

i=2 untuk kelompok umur 20-24

i=7 untuk kelompok umur 45-49

Pfi = jumlah penduduk perempuan pada kelompok umur i

Page 14: FERTILITAS - elearning.uui.ac.id

Kebaikan ASFR:

Ukuran ASFR lebih cermat daripada GFR karena memperhitungkan jumlahwanita menurut tingkat kesuburannya.

Ukuran ASFR memungkinkan dilakukan studi fertilitas menurutkohort atau umurtertentu

ASFR merupakan dasar perhitungan ukuran fertilitas yang selanjutnya (TFR, GRRdan NRR).

Kelemahan ASFR:

Diperlukan data rinci akan jumlah kelahiran menurut kelompok umur wanita,data ini kadang tidak tersedia, terutama untuk negara berkembang dimanakualitas sumber datanya belum baik.

Page 15: FERTILITAS - elearning.uui.ac.id

Contoh:Tabel : Perhitungan ASFR, DKI Jakarta 1970

Umur wanita

(1)

Penduduk wanita

(2)

Kelahiran(3)

ASFR tiap 1000 wanita(4) = ((3) : (2)) x 1000

15-1920-2425-2930-3435-3940-4445-49

254.960208.080200.880163.440151.200110.16066.960

15.84041.04050.40049.68018.0007.200720

601972513041196511

Page 16: FERTILITAS - elearning.uui.ac.id

MISALNYA:

ASFR untuk perempuan umur 25-29 tahun adalah 251.

Artinya, pada tahun 1970 terdapat 251 kelahiran per 1000 penduduk perempuan usia 25-29 tahun di DKI Jakarta.

Page 17: FERTILITAS - elearning.uui.ac.id

Age Specific Fertility Rate (ASFR), Indonesia, Data SP 2000

44

114122

95

56

26

12

0

20

40

60

80

100

120

140

15-19 20-24 25-29 30-34 35-39 40-44 45-49

Page 18: FERTILITAS - elearning.uui.ac.id

Pada Perhitungan ASFR

•Kelompok umur 5 tahunan paling sering digunakan

•Pola grafiknya seperti bentuk gunung, tidak simetris, dan hampir seperti bentuk kurva distribusi normal.

•Pola grafik untuk berbagai negara bentuknya hampir sama.

•Dapat menggambarkan rata-rata usia kawin wanita yang ditunjukkan oleh letak puncak kurva

Page 19: FERTILITAS - elearning.uui.ac.id

B. Reproductive History (cumulative fertility)

•Cumulative fertility: data kelahiran yang dikumpulkanmerupakan kelahiran dari awal masa reproduksi sampaisaat wawancara dilakukan (retrospektif).

Page 20: FERTILITAS - elearning.uui.ac.id

1. ANGKA FERTILITAS TOTAL(TOTAL FERTILITY RATE/TFR)

Jumlah dari asfr dengan catatan umur dinyatakan dlm satu tahunan.

Rumus :

TFR = 5 X ASFRi (i = 1, 2, ........7)

Rata-rata jumlah anak yang dilahirkan oleh seorang ibu pada akhir

masa reproduksinya jika ibu tersebut mengikuti pola fertilitas pada

saat TFR dihitung.

Page 21: FERTILITAS - elearning.uui.ac.id

Contoh:

Berdasarkan Tabel 1, maka

TFR = 5 (60 + 197 + 251 + 304 + 119 + 65 + 11)

= 5 x 1007

= 5035 per 1000 wanita usia 15-49 tahun atau

5,035 untuk tiap wanita usia 15-49 tahun.

Artinya: setiap wanita Jakarta yang mampu menyelesaikan masa

reproduksinya (15-49 tahun) secara rata-rata akan mempunyai

lima anak.

Page 22: FERTILITAS - elearning.uui.ac.id

• Kelebihan TFR:

Dapat dijadikan ukuran kelahiran untuk seluruh wanita usiarespoduksi (15-49 tahun), yang telah memperhitungakntingkat kesuburan wanita masing-masing kelompok usia.

Beberapa Angka Fertilitas Indonesia menurut SDKI 2002-2003:

TFR = 2.6 per 1000 perempuan

GFR = 89 per 1000 perempuan

CBR = 21,9 per 1000 penduduk

Page 23: FERTILITAS - elearning.uui.ac.id

2. GRR (Gross Reproduction Rate (Angka Reproduksi Kotor):

Jumlah kelahiran bayi perempuan oleh 1000 perempuan sepanjang masareproduksinya, dengan catatan tidak ada seorang perempuan yang meninggal sebelum mengakhiri masa reproduksinya.

Banyaknya perempuan yang dilahirkan oleh kohor perempuanRumus:

GRR = 5 x (ASFRf1 + ASFRf2 + ASFRf3 + …. + ASFRf7)

dimana

ASFRfi = banyaknya bayi perempuan dari perempuan pada kelompokumur i per 1000 perempuan kelompok umur i.

Page 24: FERTILITAS - elearning.uui.ac.id

GRR = 5 (496) x1000 wanita = 2480 per 1000 wanita atau 2,4 per wanita

Tabel 3

Perhitungan Angka Reproduksi Bruto (GRR) DKI Jakarta Tahun 1970, (Asumsi RJK

100/203)

Umur

Perempuan

(1)

Penduduk

Perempuan

(2)

Kelahiran Bayi

(L+P)

(3)

Kelahiran Bayi

Perempuan

(100/203)

(4)

ASFR Bayi

Perempuan/1.000

Perempuan

(5)=

[(4)/(2)]x1.000

15-19 264960 15840 7803 29

20-24 208080 41040 20217 97

25-29 200880 50400 24828 124

30-34 163440 49680 24473 150

35-39 151200 18000 8867 59

40-44 110660 7200 3547 32

45-19 66960 720 355 5

15-49 496

Page 25: FERTILITAS - elearning.uui.ac.id

GRR = 5(496)x1000 wanita = 2480 per 1000 wanita

atau 2,4 per wanita

Artinya:

Setiap wanita akan digantikan oleh 2,4 orang anak perempuan yang akan

menggantikan ibunya melahirkan, tanpa memperhitungkan kenyataan bahwa

banyak bayi lahir ada yang meninggal dan tidak sempat mengalami usia reproduksi.

Kelemahan: tidak memperhitungkan kemungkinan meninggal dari bayi perempuan

sebelum masa reproduksinya.

Page 26: FERTILITAS - elearning.uui.ac.id

3. NRR (Net Reproduction Rates

• Jumlah kelahiran bayi perempuan oleh sebuah kohor hipotesis dari1000 perempuan dengan memperhitungkan kemungkinanmeninggalnya perempuan tersebut sebelum mengakhiri masareproduksinya.

• Asumsi : bayi perempuan mengikuti pola fertilitas dan mortalitasibunya.

Rumus : NRR = 5 x ∑ ASFR

Page 27: FERTILITAS - elearning.uui.ac.id

Perhitungan:

NRR = 5 x (1,558 + 53,192 + 95,686 + …. + 0,074)

= 1006,23 per 1000 perempuan

= 1,00623 per ibu

Artinya: rata-rata banyaknya anak perempuan yang dimiliki oleh suatu kohor

perempuan yang akan tetap hidup hingga masa reproduksinya adalah antara

satu dan dua orang.

Page 28: FERTILITAS - elearning.uui.ac.id

Tabel 4. Jumlah perempuan usia 15-49 tahun, jumlah kelahiran bayi perempuan, ASFR,

Rasio Masih Hidup (RMH) dan ASFR bayi perempuan.

(1) = Penduduk wanita

(2) = Kelahiran bayi wanita

(4) = life table

(5) = ASFR bayi wanita = (3) x (4)

(3) = ASFR per 1000 wanita hanya utk bayi wanita

{ (2) : (1)} x 1000

Umur perempuan Pf

i bfi ASFRf

i RMH ASFRfaI

15-19 5.373.500 8.624 1,60 0,9736 1,558 20-24 4.572.400 250.389 54,76 0,9710 53,192 25-29 4.206.800 416.112 98,91 0,9674 95,686 30-34 4.110.100 172.793 42,04 0,9596 40,342 35-39 3.751.000 35.380 9,43 0,9552 9,008 40-44 3.231.700 4.805 1,49 0,9442 1,400 45-49 2.697.200 228 0,08 0,9304 0,074

(4) (5)(3)(2)(1)

Page 29: FERTILITAS - elearning.uui.ac.id

• 4. CEB (children ever born) = ALH ( jumlah anak yang

pernah dilahirkan hidup)

Mencerminkan banyaknya kelahiran sekelompok atau beberapa kelompok perempuan

selama masa reproduksinya (disebut juga paritas)

Page 30: FERTILITAS - elearning.uui.ac.id

• Kelebihan ALH:

- Mudah mendapatkan data (dari sensus/survei)

- Tidak ada referensi waktu, karena menyatakan jumlah ALH sejak wanita tersebut mulai

masa rerpoduksinya sampai saat wawancara terjadi.

• Kelemahan ALH:

- Tidak akurat karena sering terjadi salah pelaporan, terutama umur ibu.

- Bersifat retrospektif, sehingga ada faktor/kecenderungan dalam melaporkan jumlah

kelahiran terutama pada wanita berusia lebih tua.

- Kelahiran mati ikut dilaporkan dalam ALH , karena tidak tau apakah kelahiran yang

dilaporkan adalah kelahiran mati atau kelahiran hidup.

Page 31: FERTILITAS - elearning.uui.ac.id

S U M B E R : B I R O P U S A T S T A T I S T I K . 1 9 9 6 . S U R V E Y P E N D U D U K A N T A R S E N S U S ( S U P A S ) 1 9 9 5 . J A K A R T A .

Contoh:

Tabel 2. Rata-rata Anak Lahir Hidup per Wanita Pernah kawin (ALH/CEB)

DKI Jakarta , 1995

Umur Jumlah Wanita Pernah Kawin

ALH Rata-rata ALH per wanita

15 - 19 29,472 15,817 0.54 (P1)

20 - 24 199,819 193,928 0.97 (P2)

25 - 29 344,669 519,533 1.51 (P3)

30 - 34 344,573 839,536 2.44 (P4)

35 - 39 311,912 972,647 3.12 (P5)

40 - 44 247,678 866,289 3.50 (P6)

45 - 49 182,799 671,519 3.67 (P7)

Jumlah 1,660,922 4,079,269 2.46

Page 32: FERTILITAS - elearning.uui.ac.id

P 0 - 4

R U M U S : C W R = - - - - - - - - - - - - X KP F 1 5 - 4 9

P 0 - 4

A T A U C W R = - - - - - - - - - - - - X KP F 1 5 - 4 4

D I M A N A P 0 - 4 = J U M L A H P E N D U D U K U S I A 0 - 4

T A H U N .P F 1 5 - 4 9 = J U M L A H P E N D U D U K P E R E M P U A N U S I A

R E P R O D U K T I F

5. CWR (Child Woman Ratio):

Rasio antara jumlah anak berusia dibawah lima tahun (0-4 tahun)

dengan jumlah penduduk perempuan usia reproduksi.

Page 33: FERTILITAS - elearning.uui.ac.id

K E L E B I H A N C W R :

- D A T A M U D A H D I P E R O L E H , K A R E N A P U B L I K A S I S E N S U S / S U R V E I U M U M N Y A D A L A M B E N T U KK E L O M P O K U M U R .- R A S I O I N I B E R G U N A U N T U K I N D I K A S IF E R T I L I T A S P A D A L U A S A R E A Y A N G K E C I L .

K E L E M A H A N C W R :

- K U A L I T A S P E L A P O R A N N Y A D I P E N G A R U H I O L E H K E A K U R A T A N P E L A P O R A N B A I K M E N G E N A I J U M L A H A N A K U M U R 0 - 4 T A H U N M A U P U N U M U R I B U .

- D I P E N G A R U H I O L E H T I N G K A T M O R T A L I T A S W A N I T A D A N K E M A T I A N A N A K . P E R L U D I I N G A T B A H W A T I N G K A T M O R T A L I T A S A N A K L E B I H T I N G G I D I B A N D I N G K A N T I N G K A T M O R T A L I T A S D E W A S A .

- T I D A K M E M P E R H I T U N G K A N D I S T R I B U S I U M U R D A R I P E N D U D U K W A N I T A .

Page 34: FERTILITAS - elearning.uui.ac.id

C O N T O H :

P 0 - 4 = 3 . 1 9 3 . 1 8 5 O R A N GP F 1 5 - 4 9 = 5 . 1 1 7 . 0 1 5 O R A N G

M A K A3 . 1 9 3 . 1 8 5

C W R = - - - - - - - - - - - - - - - - X 1 0 0 0 = 6 2 45 . 1 1 7 . 0 1 5

Artinya: rasio antara jumlah anak umur 0-4 th dengan jumlah

penduduk perempuan 15-49 th adalah 624.