Field Study YAKULT

Embed Size (px)

DESCRIPTION

,mzskjfnksdlnfsdkj

Citation preview

  • SOSIALISASI RENCANA KEGIATAN FIELD VISIT Semester 4

    PLANT SURVEY KEDOKTERAN & KESEHATAN KERJA

    CRP-CHOP-BHP-CSP PROGRAMEMedical Education Unit (MEU) 2010

  • PendahuluanKedokteran okupasi merupakan bagian dari ilmu kedokteran komunitasTerdapat 2 tujuan pembelajaran :Mampu melakukan penatalaksanaan kasus individuMampu mengidentifikasi faktor risiko di tempat kerja faktor risiko fisik, biologi, sosial,biopotensial kecelakaan kerjaDilakukan pada :Di klinik KDK bersama kedokteran keluargaDilaksanakan di Perusahaan PLANT SURVEY

  • PLANT SURVEYDefinisi : Suatu survey yang dilakukan pada tempat kerja dengan cara : Melakukan observasiPengukuran lingkungan kerja (wawancara)Pengumpulan data-dataYang berhubungan dengan kesehatan dan keselamatan kerja

  • TUJUANMengidentifikasi bahaya potensial dan risiko kecelakaan kerja di tempat kerja Pengenalan bahayaMengidentifikasi gangguan kesehatan yang mungkin timbulMemahami upaya perlindungan dan pencegahan yang telah dilakukanMemberi rekomendasi untuk perbaikan upaya kesehatan dan keselamatan kerja bagi pekerja di suatu perusahaan, yang bersifat evidence based

  • SASARANSektor FormalMenengahBesar2. Sektor InformalIndustri kecil Industri rumah tanggaPedagang kaki limaSektor pertanian

  • Pengenalan bahayaDilakukan dengan pengamatan boleh membawa kamera untuk mengabadikan hal-hal yang dianggap bahayaDilihat berdasarkan proses/kegiatan produksiBahan baku yang digunakanProduk/bahan atau barang yang dihasilkan termasuk hasil samping dari proses produksiSerta limbah yang terbentuk dari proses produksi

  • PELAKSANAANWAKTU :Selasa , 29 Juni 2010 : @ 80 MAHASISWAKamis, 1 Juli 2010 : @ 80 MAHASISWA

    KUMPUL DI GD MEDICAL SKILL LABPada hari Selasa / Kamis, jam 7.00 WIBBerangkatjam 8.00 Diterima perusahaan jam 11.00-13.00 WIBjangan terlambat, perhatikan jam berapaperusahaan bisa menerima kita! Perjalanan + 2 jam

    Berangkat dengan BISPAKAIAN : bebas rapih, dengan jasalmamater

  • Alas kaki : sepatu tertutup, tidak pakai hak, sol dari karet (boleh menggunakan sepatu olah raga)Bagi mahasiswi berambut panjang, hendaknya diikatIkuti tata tertib perusahaanBawalah kamera, apabila diperkenankan dapat membantu analisis/temuan

  • PROFIL PERUSAHAANNama Perusahaan : PT Yakult Indonesia PersadaAlamat : Kawasan Industri Indolakto Desa Pasawahan Cicurug Sukabumi jawa Barat 43359 Telp (0266) 733130

  • PROFIL PERUSAHAAN (2)PT Yakult Indonesia Persada merupakan perusahan minuman probiotik mirip yogurt yang dibuat dari fermentasi skimmed milk dan gula dengan bakteri Lactobacillus casei yang terkemuka di IndonesiaJumlah pekerja kurang lebih 150 pekerjaDapat mewakili gambaran kesehatan kerja industri menengah di indonesiaKapasitas produksi : buah/hari

  • PERSIAPAN PRA PELAKSANAANKoordinasi ketua-anggota kelompokPersiapan rencana keberangkatanBiaya : 3 buah Plakat (dari Fakultas)Transportasi : bisDokumentasiKonsumsi

  • CHOPCRPBHPCSPMembuat pemetaan alur kerja di area industry yang menjadi tempat surveyMencari data primer insidensi dan prevalensi kecelakaan kerja yang terjadi dalam kurun waktu tertentuMenjelaskan maksud dan tujuan Field Study di semester IV, meliputi penugasan CHOP,CRP, BHP dan CSP.Melakukan tugas CHOP dan CRP dengan baik.Melakukan teknik komunikasi dengan GATHER sehingga tercapai seluruh informasi yang diinginkan ( lakukan penerapan pertanyan yang singkat, tertutup, terbuka dan menyelidik)Mengidentifikasi bahaya potensial yang meliputi Faktor Fisika, Kimia, Biologi, Psikososial, dan Ergonomi yang dapat terjadi selama aktivitas kerjaMemasukkan data yang didapat kedalam program SPSS, melakukan analisis hasil yang didapat dan membuat kesimpulanMenggunakan open-ended maupun closed question dalam menggali informasi ( move from open to closed question properly )Melakukan analisis risiko yang ditimbulkan bahaya potensial tersebutMenggunakan komunikasi verbal dan nonverbal secara efektif dalam bekerjasama, baik dengan individu maupun dengan kelompok.Membuat saran yang praktis dan mampu laksana untuk mengatasi risiko K3, mencakup rencana tanggap darurat untuk kondisi tertentu (bencana alam/ kebakaran/Kejadian Luar Biasa)sehingga dapat menjadi bahan masukan bagi perusahaanMendokumentasikan informasi tentang masalah, kekhawatiran dan harapan tentang kesehatan para pekerja dalam suatu laporan tertulis

  • CHOP : Perhatikan di setiap proses produksiJumlah tenaga kerja tiap prosesPetunjuk, poster K3, APARSanitasi umumPembuangan sampah/limbah yang adaKantin perusahaan (bila ada)Keadaan kesehatan pekerjaKlinik perusahaan (bila ada)

  • Lakukan Penilaian/PengukuranBahaya potensial :Fisik : panas, kebisingan, penerangan, kelembabanBiologi : kadar bakteri, parasit, dllKimia : unsur kimia gas, uapErgonomi/fisiologi : tinggi kursi vs lutut/tapak kakiPsikologi : pengukuran stressor kerja (beban kerja) c/ 1 hari target berapa jumlah produksi?? Hasil pengukuran dibandingkan dengan NAB

  • Usaha yang sudah dilakukan perusahaan1. Koreksi tempat kerjaSubstitusi : mengganti bahan sangat beracun/berbahaya dengan yang kurang beracun/berbahayaIsolasi unit operasiCara basah : menyiram dengan airTata kerumahtanggaan : letak mesin, service mesin, alat kerja, simpan, timbun2. Mengatur ventilasi : Ventilasi umumVentilasi exhaust3. ManajemenAturan-aturan (SOP)/petunjuk/poster K3APD yang disediakanAlat pemadam kebakaran, dll4. PekerjaMelakukan pelatihan/training

  • CRP : Lakukan pengumpulan data sbb1. Data profil perusahaanNama, status, alamat, besar/luasJumlah karyawan (sex, umur), shift, dllKesejahteraan karyawanBahan dasar yang dipakaiProduk yang dihasilkan beserta kapasitas produksi/hr

    2. Data kesehatan kerjaProgram kesehatan kerja : Gizi kerja : jumlah kalori, frekuensi pemberian, jenis makanan, dllData kunjungan poliklinik, data penyakit : angka kesakitan, 10 penyakit terbanyak, angka absent, bagian yang pekerjaannya banyak sakit, kemungkinan PHKKlinik, ambulans, jenis layanan,MCU, alat kesehatan, dll

    3. Data keselamatan kerjaProgram keselamatan kerja Data kecelakaan kerja : jenis, insiden, penyebabData absensi karyawan

  • CSPLakukan Tehnik Komunikasi dengan petugas kesehatan di Puskesmas dengan menerapkan GATHERLakukan komunikasi efektif dengan teman dan pembimbing lapangan agar seluruh data yang dicari dapat diperoleh.

  • BHPBerperilaku secara profesional dalam bekerjasama :Berperan serta dalam kegiatan yang memerlukan kerjasama dengan seluruh petugas diluar lingkup bidang kesehatanMemberikan tanggapan secara konstruktif terhadap masukan dari orang lainMenghargai peran dan pendapat berbagai profesi Menghargai perbedaan karakter individu atau teman

  • CONTOH : ALUR PRODUKSIPenerimaan bahan bakuPengecekan defekPenggelaran bahanMatchingCuttingNumberingInterliningPress InterliningSewing and brand managingPemasangan kancing dan lubang kancingIroningFoldingPacking

  • Alur ProduksiPENERIMAAN BAHAN BAKUPENGECEKAN DEFEKPENGELARAN BAHANMATCHINGCUTTINGBUNDLEINTERLININGPRESS INTERLININGSEWING AND BRAND MANAGINGIRONINGFOLDINGPACKING

  • Penerimaan Bahan BakuMengangkat gulungan bahan (berat 12-15 kg); 100 roll per hari; 4 pekerjaBDM : pegal-pegal di pundak belakang dan punggung atas (area 1,2,6)

  • Pengecekan DefekBekerja 8 jam sehariAda 4 pekerja, sehari 2 pekerja di pengecekan defekBDM ; mata lelah, pegal dileher, punggung dan kaki (area mata, 0, 15, 17)

  • Penggelaran BahanGerakan repetitif, 6 kali per menitJumlah pekerja 10BDM : pundak, leher, tangan dan kaki (area 0,2,6,5,9,15,17)

  • CuttingMemotong sesuai pola dengan mesin potong yang bergetarJumlah pekerja 4 orangBDM : leher, tungkai ( area 0,15,17 )

  • MatchingMenyesuaikan motif bahan dengan panduan sinar laserJumlah pekerja 6BDM : mata lelah, lengan atas, tangan (area mata,3,7,5,9)

  • NumberingAda 2 pekerjaMemberi label setiap hasil potongan kainBDM : tangan, lengan atas dan bawah (area 3,4,5,7,8,9)

  • InterliningPekerja 12 orangMenempelkan kain keras sebelum di press (dengan solder)BDM : lengan bawah, tangan, kaki (area 4,5,8,9,15,17)

  • Press InterliningPekerja 3 orangGerakan repetisi 3 kali dalam 1 menitMenata bahan pressing dan mengambil hasil pressingBDM : leher, lengan bawah, kaki (area 0,4,8,15,17)

  • Sewing and Brand Managing265 PekerjaMenjahit dengan menggunakan mesinBDM : leher, pundak, bahu (area0,1,2,6)

  • Pemasangan Kancing dan Lubang Kancing28 pekerjaMelubangi dan memasang kancing dengan menggunakan mesinBDM : leher, punggung atas, tangan (area 0,1,5,9)

  • Ironing12 pekerjaMensetrika busana sebelum dilipatBDM : bahu belakang, lengan atas, tangan, kaki (area 0,2,3,5,6,7,9)

  • Folding11 PekerjaMelipat dan membungkus busana dalam plastikBDM : tangan, kaki (area 5,9,15,17)

  • Packing5 pekerja memasukkan dalam kardus dan 2 pekerja memasukkan dalam trukGerakan repetisi 100 box sehari (@ + 4 kg)BDM : lengan atas, pinggang, kaki (area 3,7,11,12)

  • IDENTIFIKASI FAKTOR RESIKO

  • IDENTIFIKASI FAKTOR RESIKO

  • IDENTIFIKASI FAKTOR RESIKO

  • IDENTIFIKASI FAKTOR RESIKO

  • BAHAYA LAINNYA Washing : bila baju yang diproduksi terdapat nodaBahan yang dipergunakan benzolAlat : semprotan benzol dan pengeringBahaya kecelakaan : kebakaran, iritasi mata dan pernafasanApd : tidak ada (masker -, kacamata -)

  • BAHAYA LAINNYAHidrant hanya ada pada 2 sisi bangunan/gedungJalur di area produksi tidak bisa dilalui kendaraan pemadam kebakaran (dipakai area parkir sepeda motor)Tangga darurat hanya pada satu sisi

  • BAHAYA LAINNYAJarak antara dua lajur mesin jahit sangat sempit hanya bisa dilewati oleh 1 orang Jarak antara pekerja dengan mesin yang ukurannya besar sempit Pemindahan hasil packing di lantai 2 menggunakan katrol (mesinnya sudah rusak)

  • PEMBAHASANDisetiap alur produksi terdapat permasalahan ergonomi,yang bisa menyebabkan keluahn pada pekerja sehingga terjadi penurunan produktivitas kerja.Pekerja berusaha untuk mengatasinya sendiri, seperti menambah tinggi kursi, menambah tinggi pijakan kaki.Dari perusahaan, ada usaha untuk pemanasan sebelum bekerja, 10 menit sebelum bekerja

  • Poliklinik : dari data layanan: keluhan pegal-pegal, hanya diberikan vitamin B complex dan neurophyron. Terapi tidak menyelesaikan masalah.

  • KESIMPULAN dan SARANTerdapat beberapa masalah yang berkaitan dengan ergonomi yang menimbulkan keluhan pada pekerja (pegal)Merekomendasikan ukuran meja/kursi sesuai dengan ukuran tubuh pekerjaMenjelaskan prinsip ergonomi : cara duduk, cara berdiri, cara mengangkat beban, mengatur waktu istirahat

  • ErgonomicsImproving Ergonomic Conditions Can Improve Productivity and Safety - Enhance CompetitivenessReduce Worker Compensation CostsProvide More Reliable WorkforceMay Include Allocating High Risk Jobs to Machines Where Possible (They Will Be Going Overseas Anyway)

  • Injuries and Illnesses Among Textile and Apparel Workers 70% of Sewing Machine Operators Using Foot Controls Report Back Pain35% Report Persistent Low Back Pain25% Have Suffered a Compensable Cumulative Trauma Disorder (CTD)81% of CTDs Were to the Wrist14% of CTDs to the Elbow5% of CTDs to the Shoulder

  • Static Postures and CTDsAnalysis Reveals That 40% of Operators at Sewing Machines Stoop Forward > 20o Throughout the Machine Cycle60% Tilt Their Heads Forward > 20o Throughout the Machine Cycle - Why?Visual Demands of the WorkGeometry of the Work StationInadequate Seating

  • SeatingStraight Backed Wooden or Metal Chairs are Typical in the IndustryChairs Often Lack CushioningChairs Often Lack Adjustable Back RestsChairs Often Lack Height AdjustabilityImproved Seating is Readily Available

  • KURSIGambar Kursi yang dianjurkan (kanan)

  • POSISI YANG SALAH

  • ************************