Film

Embed Size (px)

Citation preview

INOVASI PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM SEKITAR (IPAS) POKOK BAHASAN KIMIA LINGKUNGAN MELALUI PEMBUATAN FILM TENTANG PENCEMARAN LINGKUNGAN SEKITAR

Oleh : Ardan Sirodjuddin, S.Pd.

SMK N 8 Semarang Kota Semarang Provinsi Jawa Tengah 2006

1

HALAMAN PENGESAHAN

1. Judul Penelitian

: Inovasi Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam Sekitar (IPAS) Pokok Bahasan Kimia Lingkungan Melalui Pembuatan Film tentang Pencemaran Lingkungan Sekitar.

2. Peneliti a. b. c. d. e. Nama Lengkap : Ardan Sirodjuddin, S.Pd. Penata Muda/III-a dan 500115007 Kimia Jenis Kelamin : Laki-laki Pangkat/Gol dan NIP : Mata ajaran Diampu : Sekolah

: SMK NEGERI 8 Semarang

Mengetahui, SMK N 8 Semarang Kepala Peneliti

(Drs. Ahmad Ishom) NIP. 132048539

(Ardan Sirodjuddin, S.Pd) NIP. 500115007

2

KATA PENGANTAR Kami panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT atas terselesaikannya laporan akhir penelitian Kami yang berjudul Inovasi Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam Sekitar (IPAS) Pokok Bahasan Kimia Lingkungan Melalui Pembuatan Film tentang Pencemaran Lingkungan Sekitar. Dengan terselesaikannya laporan akhir penelitian ini, kami mengucapkan terima kasih kepada : 1. 2. 3. 4. Drs. Ahmad Ishom, selaku Kepala SMK Negeri 8 Semarang Teman-teman guru SMK Negeri 8 Semarang Murid Kelas 3 PS 1 SMK N 8 Semarang Dan semua pihak yang tidak dapat Kami sebutkan satu persatu Laporan akhir penelitian ini masih jauh dari sempurna, kritik dan saran dari berbagai pihak sangat Kami harapkan demi kesempurnaan laporan ini.

Semarang, 27 September 2006 Penulis

3

ABSTRAK Lingkungan hidup di Indonesia masih merupakan masalah yang krusial. Hal ini dapat kita saksikan setiap hari seperti kegiatan dan perilaku masyarakat dan industri yang menghasilkan sampah, limbah cair, dan emisi terhadap lingkungan. Alternatif penyelesaian permasalahan tersebut adalah melalui pendidikan dan pembinaan pada pendidikan formal (pendidikan dasar, menengah, dan tinggi), non formal (lingkungan masyarakat), dan informal (rumah tangga) yang melibatkan unsur pusat dan daerah. Menangani pendidikan dan pembinaan pada ketiga bentuk pendidikan tersebut memerlukan kebijakan, program dan pendanaan, partisipasi dan kerjasama semua pihak untuk menyelesaikan masalah lingkungan di Indonesia. Pendidikan Lingkungan Hidup adalah suatu mata pelajaran yang ada di dalam kurikulum Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 8 Semarang dan terintegrasi dalam mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam Sekitar. Dalam Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam Sekitar (IPAS) di dalamnya terdapat pokok bahasan Kimia Lingkungan. Pokok bahasan Kimia Lingkungan ini diberikan dengan tujuan untuk memberikan pengetahuan dan sikap peserta didik dalam menjaga lingkungan hidup Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam Sekitar (IPAS) pokok bahasan kimia lingkungan dengan membuat film tentang pencemaran lingkungan sekitar dapat meningkatkan minat siswa terhadap pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam Sekitar (IPAS) pokok bahasan kimia lingkungan. Dapat dilihat dari skor rata-rata minat siswa terhadap pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam Sekitar (IPAS) pokok bahasan kimia lingkungan sebesar 28,78 berarti lebih besar dari skor pada kriteria keberhasilan minat siswa terhadap pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam Sekitar (IPAS) pokok bahasan kimia lingkungan yaitu 25. Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam Sekitar (IPAS) pokok bahasan kimia lingkungan dengan membuat film tentang pencemaran lingkungan sekitar dapat meningkatkan kepedulian siswa terhadap lingkungan. Dapat dilihat dari skor ratarata kepedulian siswa terhadap lingkungan sebesar 29,47 berarti lebih besar dari skor pada kriteria kepedulian siswa terhadap lingkungan yaitu 25. Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam Sekitar (IPAS) pokok bahasan kimia lingkungan dengan membuat film tentang pencemaran lingkungan sekitar dapat meningkatkan keaktifan siswa dalam proses belajar. Dapat dilihat dari skor ratarata keaktifan siswa sebesar 29,79 berarti lebih besar dari skor pada kriteria keberhasilan performans (unjuk kerja) siswa yaitu 25. Inovasi pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam Sekitar (IPAS) pokok bahasan Kimia Lingkungan melalui pembuatan film tentang pencemaran lingkungan sekitar dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Hal ini terlihat dari peningkatan nilai rata-rata ulangan harian dari sebelumnya 5,81 menjadi 7,98, sehingga ada peningkatan 2,17. Siswa yang mendapat nilai 6,5 sebanyak 84,38 %. atau lebih dari 80%. Jadi penelitian ini berhasil karena melewati batas kriteria keberhasilan yaitu 80%.

4

DAFTAR ISI Halaman Halaman Judul Kata Pengantar Abstraks Daftar Isi BAB I A. B. C. D. A. B. C. i ii iii iv v 1 1 6 6 7 8 8 8 11 17 20 20 20 vi vii Halaman Pengesahan PENDAHULUAN Latar Belakang Ruang Lingkup Tujuan Sajian Definisi

..........

BAB II LAPORAN KEGIATAN YANG DILAKUKAN Penyusunan Program Pembelajaran Penyajian . Penilaian Proses Hasil Pembelajaran

BAB III LAPORAN HASIL ....................................................... BAB V PENUTUP ...................................................................... A. B. Daftar Pustaka Biodata Simpulan .......................... Saran ........................ ...................................................................................

Daftar Tabel ...

5

DAFTAR PUSTAKA

Darsono, Max. 2000. Belajar dan Pembelajaran. Semarang : IKIP Semarang Press Ernavita. 2003. Pedoman Khusus Pengembangan Silabus dan Sistem Penilaian Kurikulum 2004 SMA. Jakarta : Departemen Pendidikan Nasional.. Parus, dkk. 2004. Konsep PLH pada Dikdasmen sebagai suatu gagasan. Disampaikan dalam TOT PKLH Dikdasmen tanggal 27 september 3 Oktober 2004 di PPPG Kejuruan Jakarta. Purba, Michael. 1995. Ilmu Kimia Untuk SMU Kelas 2. Jakarta : Penerbit Erlangga. Sutresna, Nana. 1988. Kimia SMA Kelas 3. Bandung : Ganeca Exact. Tim Penulis Kimia. 1995. Kimia Kelas 2 SMU. Bandung : Remaja Rosda Karya. Tim Penyusun Kimia. 2003. Kimia Kelas 2 SMU. Klaten : Intan Pariwara. Tim Redaksi. 2003. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka Warkitri, Anifah, S.W, Chasiyah dan Legowo, E. 1990. Penilaian Pencapaian Hasil Belajar. Jakarta : Karunika UT.

6

DAFTAR TABEL

Tabel Tabel 1. Penilaian Minat Siswa Terhadap Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam Sekitar (IPAS) pokok bahasan kimia lingkungan Tabel 3 Skala Penilaian unjuk Kerja .................. .............................

Halaman

13 14 15

Tabel 2. Penilaian Kepedulian Siswa Terhadap Lingkungan.

7

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah Lingkungan hidup di Indonesia masih merupakan masalah yang

krusial. Hal ini dapat kita saksikan setiap hari seperti kegiatan dan perilaku masyarakat dan industri yang menghasilkan sampah, limbah cair, dan emisi terhadap lingkungan. Selain itu terjadi pemanfaatan sumberdaya alam yang cenderung bersifat eksploitasi, yang menguntungkan bagi beberapa kelompok masyarakat tertentu saja. Di sisi lain juga terjadi masalah kesenjangan sosial pada masyarakat antara kelompok kaya (elit) dan kelompok miskin (kumuh). Hal ini terjadi disebabkan rendahnya

kompetensi sumberdaya manusia baik pengetahuan, sikap, dan perilaku terhadap pengelolaan lingkungannya masih kurang. Kondisi yang terjadi seperti tersebut di atas merupakan persoalan penting yang harus diselesaikan, dan bila hal ini terjadi secara terus-menerus maka lingkungan akan menjadi rusak dan pada akhirnya akan berdampak juga pada kehidupan manusia. Pendidikan Lingkungan Hidup (PLH) merupakan salah satu alternatif solusi yang efektif (waktu) dan efisien (biaya) dalam menyelesaikan permasalahan tersebut di atas. Namun dalam pelaksanaannya PLH di Indonesia selama ini juga belum memberikan pengaruh positif terhadap kesadaran dan perilaku masyarakat dalam melakukan tindakan yang menguntungkan bagi lingkungan dan masyarakat.

8

Sistem implementasi kebijakan PLH untuk pendidikan formal, non formal, dan informal yang meliputi kelembagaan, SDM, sarana, anggaran, materi, komunikasi/ informasi, peran serta stakeholder, metode pelaksanaan, dan sebagainya belum memiliki suatu struktur yang utuh dan saling mendukung. (Parus, 2004 : 1). Beberapa unsur seperti pemerintah, swasta (Dunia Usaha /Dunia Indistri (DU/DI)), Lembaga Swadaya Masyarakat, dan kelompok-kelompok masyarakat telah mencoba dan berbuat untuk kegiatan PLH, tapi semua unsur tersebut belum dapat memberikan hasil yang memuaskan atau

menyadarkan masyarakat Indonesia dalam menyelesaikan permasalahan lingkungannya. Hal ini disebabkan oleh masing-masing stakeholders atau setiap unsur masih melakukan kegiatan/ action yang bersifat parsial/ sendiri-sendiri dan mengukur keberhasilan menurut ukurannya masingmasing. Ini merupakan suatu kondisi yang tidak kondusif bagi masyarakat Indonesia, yang pada akhirnya hanya menghabiskan dana, waktu, tenaga, yang pada akhirnya kurang menghasilkan kinerja perbaikan terhadap lingkungan Indonesia. Alternatif penyelesaian permasalahan tersebut adalah melalui

pendidikan dan pembinaan pada pendidikan formal (pendidikan dasar, menengah, dan tinggi), non formal (lingkungan masyarakat), dan informal (rumah tangga) yang melibatkan unsur pusat dan daerah. Menangani pendidikan dan pembinaan pada ketiga bentuk pendidikan tersebut memerlukan kebijakan, program dan pendanaan, partisipasi dan kerjasama

9

semua pihak untuk menyelesaikan masalah lingkungan di Indonesia. Pendidikan Lingkungan Hidup ini penting dilakukan oleh daerah karena memiliki beberapa keuntungan atau manfaat. Adapun keuntungan atau manfaat yang dapat diperoleh yaitu : 1). Menyiapkan sumberdaya manusia dalam Berkelanjutan 2). 3). 4). 5). Menyelesaikan masalah issue lingkungan global, nasional, dan lokal Menghemat Sumberdaya Alam dan biaya pemulihan lingkungan Meningkatkan kesehatan/ harapan hidup masyarakat Menunjang program pemerintah/ masyarakat seperti gerakan bersih pantai dan laut, gerakan nasional rehabilitasi hutan dan lahan, program langit biru, program kali bersih , dll 6). Memberikan peluang harapan hidup generasi yang lebih baik. (Parus, 2004 : 2). Pendidikan Lingkungan Hidup adalah suatu mata pelajaran yang ada di dalam kurikulum Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 8 Semarang dan terintegrasi dalam mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam Sekitar. Dalam Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam Sekitar (IPAS) di dalamnya terdapat pokok bahasan Kimia Lingkungan. Pokok bahasan Kimia Lingkungan ini diberikan dengan tujuan untuk memberikan pengetahuan dan sikap peserta didik dalam menjaga lingkungan hidup. Pembelajaran yang dilakukan selama ini adalah pemberian materi dengan metode ceramah dan melaksanakan kebersihan lingkungan dengan bekerja bakti. Dari pengamatan yang dilakukan mencapai Pembangunan

10

oleh peneliti, siswa cenderung tidak tertarik untuk menerima materi. Hal ini terlihat dari sikap mereka yang tidak mendengarkan guru memberikan materi di kelas dan berbicara dengan teman sebangkunya. Dalam kegiatan kebersihan lingkungan para siswa merasa terpaksa karena takut dengan gurunya. Hal ini terlihat dari keengganan mereka melaksanakan kerja bakti membersihkan lingkungan. Ketika ada guru mereka bekerja bakti sementara ketika gurunya pergi untuk mengecek kelompok lain mereka berhenti bekerja bakti dan bergerombol mengobrol dengan temannya. Kondisi ini menyebabkan tujuan pembelajarannya tidak tercapai menyangkut pengetahuan dan sikap mereka dalam menjaga lingkungan. Pembelajaran akan tercapai jika peserta didik senang dengan mata pelajaran yang dipelajari. Untuk itu peneliti mencoba memberikan satu inovasi pembelajaran yang membuat siswa senang dengan mata pelajaran IPAS pokok bahasan Kimia Lingkungan. Inovasi pembelajaran yang peneliti lakukan adalah dengan memberikan tugas kepada peserta didik untuk membuat film tentang kerusakan lingkungan di sekitar mereka dengan

menggunakan Handycam. Inovasi pembelajaran ini sepengetahuan peneliti belum pernah dilakukan oleh orang lain. Pembelajaran Kimia Lingkungan yang selama ini sering dilakukan oleh guru antara lain : 1. Guru memberi tugas kepada siswa untuk mengkliping surat kabar

berkaitan dengan kerusakan lingkungan.

11

2.

Guru memberi tugas kepada siswa untuk membuat makalah tentang

kerusakan lingkungan. 3. Guru menayangkan film kerusakan lingkungan dari film yang dibuat

orang lain dan setting film dari berbagai tempat. 4. Guru bersama siswa mengadakan kunjungan ke pabrik atau instansi

pemerintah untuk belajar sistem pengolahan limbah. Inovasi pembelajaran yang peneliti lakukan sangat menarik dengan alasan: 1. Siswa terlibat langsung dalam pembelajaran. Menurut Kerucut Pengalaman dari Edgar Dale, belajar dengan melakukan mempunyai tingkat keberhasilan 90%. Oleh karena itu, inovasi pembelajaran yang peneliti lakukan sangat membantu siswa dalam mempelajari materi Kimia Lingkungan karena mereka terlibat mulai dari penerimaan materi kimia lingkungan, teknik pengambilan gambar menggunakan Handycam, membuat naskah untuk narasi film dan mengedit film di komputer. 2. Setting film tentang kerusakan di lingkungan berada di sekitar siswa. Hal ini sangat membantu membentuk sikap mereka agar peduli dengan lingkungan karena kerusakan lingkungan itu ada di sekitar mereka dan berdampak langsung pada mereka. 3. Siswa mendapatkan materi teknik membuat film.

12

Materi ini dapat digunakan siswa sebagai bekal mereka dalam bekerja. Hal ini dikarenakan teknik membuat film menggunakan handycam sekarang ini menjadi bisnis yang menguntungkan. 4. Siswa bekerja dalam kelompok. Hal ini menjadi pelajaran yang berarti bagi mereka untuk bekal bersosialisasi di masyarakat dan di dunia kerja.

B. RUANG LINGKUP Inovasi pembelajaran yang peneliti lakukan dibatasi pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam Sekitar (IPAS) pokok bahasan Kimia Lingkungan SMK Negeri 8 Semarang tahun pelajaran 2006/2007.

C. TUJUAN Tujuan inovasi pembelajaran yang peneliti lakukan adalah : 1. Meningkatkan kualitas pembelajaran mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam Sekitar (IPAS) pokok bahasan Kimia Lingkungan. 2. Meningkatkan hasil belajar siswa mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam Sekitar (IPAS) pokok bahasan Kimia Lingkungan. 3. Memberikan bekal pengetahuan kepada siswa tentang teknik pembuatan film menggunakan handycam. 4. Memberikan kecakapan hidup kepada siswa untuk bekerja di bidang pembuatan film menggunakan handycam.

13

D. SAJIAN DEFINISI Untuk mempertegas dan memperjelas maksud judul penelitian ini, maka perlu diberikan penjelasan beberapa istilah yaitu : 1. Konsep inovasi

Kata inovasi secara harfiah memiliki dua pengertian yaitu pertama inovasi diartikan sebagai pengenalan atas sesuatu yang baru dan inovasi diartikan sebagai suatu gagasan, metode atau alat yang berbeda dari yang sudah ada. (Kamus Besar Bahasa Indonesia, 2001 : 435). 2. Pembelajaran Max Darsono (2004;24) berpendapat: pengertian pembelajaran secara umum adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh guru sedemikian rupa sehingga tingkah laku siswa berubah ke arah yang lebih baik. Sedangkan pengertian pembelajaran secara khusus adalah usaha guru untuk membentuk tingkah laku yang diinginkan dengan menyediakan lingkungan (stimulus) agar dapat terjadi hubungan stimulus dan respon (tingkah laku yang diinginkan). Untuk mewujudkan kegiatan belajar dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran, seorang guru perlu memilih dan menetapkan prosedur, metode, dan teknik pembelajaran yang dianggap paling tepat dan efektif sebagai pegangan dalam pembelajaran.

14

BAB II LAPORAN KEGIATAN

A. PENYUSUNAN PROGRAM PEMBELAJARAN Penyusunan program pembelajaran meliputi : 1. Penyusunan program satuan pelajaran

Penyusunan program satuan pelajaran secara lengkap ada di lampiran 1 hal 22. 2. Rencana Pembelajaran Penyusunan program rencana pembelajaran secara lengkap ada di lampiran 2 hal 24. 5 B. PENYAJIAN 1. Waktu Pelaksanaan Kegiatan Belajar Mengajar Kegiatan belajar mengajar ini dilaksanakan pada bulan Januari Pebruari 2006 karena mengikuti kurikulum dimana materi Kimia Lingkungan diberikan pada kelas 3 semester kedua. 2. Tempat Pelaksanaan Tempat yang digunakan adalah kelas 3 PS 1 SMK Negeri 8 Semarang dikarenakan kelas tersebut diajar oleh peneliti sebanyak 33 siswa. Langkah-langkah pelaksanaan kegiatan belajar mengajar sebagai berikut :

15

a.

Pertemuan

1

dan

2

membahas materi lingkungan dan pencemaran lingkungan. Pertemuan ini dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 4 dan 11 Januari 2006. Metode belajar yang dipakai adalah ceramah dan tanya jawab. Pada akhir pertemuan dilaksanakan ulangan harian. b. membahas cara membuat film . Pertemuan ini dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 18 dan 25 Januari 2006. Materi yang dibahas meliputi : (1) cara pengambilan gambar menggunakan handycam, (2) cara memindahkan gambar dari handycam ke computer, (3) editing gambar di komputer, (4) cara memasukkan narasi ke computer, (5) cara menayangkan hasil pembuatan film di komputer menggunakan LCD. Pada pertemuan ini juga untuk membagi kelas menjadi tiga kelompok. (Rincian kelompok ada di lampiran 3 hal 39) dan membagi tugas. Kelompok I membuat film tentang pencemaran udara, kelompok II membuat film tentang pencemaran air dan kelompok III membuat film tentang pencemaran tanah. Pembuatan film tersebut membutuhkan waktu satu minggu dengan perincian sebagai berikut ; 3 hari untuk pengambilan gambar, dan 2 hari untuk editing serta satu hari untuk finishing. Pelaksanaan pembuatan film dilakukan di luar jam pelajaran. c. presentasi kelompok I. Pertemuan ini dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 1 Pebruari 2006. Pada pertemuan ini kelompok I mempresentasikan hasil karya film tentang pencemaran udara dilanjutkan dengan diskusi. Pertemuan 5 untuk Pertemuan 3 dan 4

16

Pada akhir pertemuan kelompok I ditugaskan membuat laporan tertulis tentang pencemaran udara meliputi definisi, sumber-sumber pencemaran udara, akibat pencemaran udara bagi manusia dan lingkungan dan cara menanggulanginya. d. presentasi kelompok II. Pertemuan ini dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 8 Pebruari 2006. Pada pertemuan ini kelompok II mempresentasikan hasil karya film tentang pencemaran air dilanjutkan dengan diskusi. Pada akhir pertemuan kelompok II ditugaskan membuat laporan tertulis tentang pencemaran air meliputi definisi, sumbersumber pencemaran air, akibat pencemaran air bagi manusia dan lingkungan dan cara menanggulanginya. e. presentasi kelompok III. Pertemuan ini dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 15 Pebruari 2006. Pada pertemuan ini kelompok III mempresentasikan hasil karya film tentang pencemaran tanah dilanjutkan dengan diskusi. Pada akhir pertemuan kelompok I ditugaskan membuat laporan tertulis tentang pencemaran tanah meliputi definisi, sumber-sumber pencemaran tanah, akibat pencemaran tanah bagi manusia dan lingkungan dan cara menanggulanginya. Pertemuan 7 untuk Pertemuan 6 untuk

17

f. evaluasi

Pertemuan

8

untuk

Pertemuan ini dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 22 Pebruari 2006. Evaluasi yang dilaksanakan meliputi tes tulis, angket kepedulian terhadap lingkungan dan angket ketertarikan terhadap strategi belajar mengajar yang dipakai. C. PENILAIAN PROSES HASIL BELAJAR 1. Teknik dan alat pengumpulan data a.Teknik pengumpulan data yang dilakukan menggunakan : 1) 2) 3) b. 1) 2) 3) Tes Observasi Angket Sedangkan alat pengumpulan data adalah : Tes Observasi Angket

2. Validasi data Sebelum tes digunakan, terlebih dahulu dilakukan validasi untuk mendapatkan tes yang valid. Tes validasi yang dilakukan adalah validasi isi (content validity). Sebuah tes dikatakan mempunyai validasi isi apabila mengukur tujuan khusus tertentu yang sejajar dengan materi (isi pelajaran) atau kurikulum (Warkitri et. Al. 1990).

18

Proses pembelajaran (observasi) yang divalidasi datanya melalui trianggulasi sumber dan trianggulasi metode. 3. Analisis data Adapun data dan informasi yang dianalisis adalah dalam bentuk hasil test (setelah proses pembelajaran) dan non-test (selama proses pembelajaran). Untuk tahap pertama analisis hasil test yang diperoleh setelah pembelajaran dilakukan secara dikotomi, yaitu dengan memberi skor 1 untuk setiap butir test yang dijawab benar dan memberi skor 0 untuk setiap butir test yang dijawab salah. Selanjutnya hasil tes tersebut dituangkan dalam bentuk tabel untuk mengetahui hasil perolehan test siswa.. Sedangkan data dan informasi yang diperoleh melalui non-test dilakukan dengan cara sebagai berikut : a.Minat Siswa terhadap Pembuatan Film tentang Lingkungan. Penilaian terhadap minat siswa menggunakan skala bertingkat dengan rentang nilai 1 sampai 4. Nilai 1 jika jawaban tidak pernah (TP), nilai 2 jika jawaban jarang (JR), nilai 3 jika jawaban sering (SR) dan nilai 4 jika jawaban selalu (SL). Skor keseluruhan diperoleh dengan menjumlahkan seluruh skor butir peryataan. Kategori yang digunakan untuk 10 soal berikut: Skor 10 16 termasuk tidak berminat Skor 17 24 termasuk kurang berminat Skor 25 32 termasuk berminat

19

Skor 33 40 termasuk sangat berminat

No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.

Tabel 1. Penilaian Minat Siswa Terhadap Pembuatan Film tentang Lingkungan. Skala Pernyataan SL SR JR TP Saya senang mengikuti mengikuti pelajaran IPAS materi Kimia Lingkungan Saya rugi bila tidak mengikuti mengikuti pelajaran IPAS materi Kimia Lingkungan Saya merasa pelajaran IPAS materi Kimia Lingkungan sangat bermanfaat Saya berusaha menyelesaikan tugas membuat film tepat waktu Saya berusaha memahami cara membuat film Saya tanya guru bila ada kesulitan dalam membuat film Saya selalu melanjutkan pembuatan film di luar jam pelajaran Saya selalu mendiskusikan materi pembuatan film dengan teman Saya berusaha memiliki software untuk pembuatan film Saya berusaha mencari bahan teknik pembuatan film di perpustakaan b. Kepedulian Siswa terhadap Lingkungan

20

Penilaian

terhadap

kepedulian

siswa

terhadap

lingkungan

menggunakan skala bertingkat dengan rentang nilai 1 sampai 4. Nilai 1 jika jawaban tidak setuju (TS), nilai 2 jika jawaban kurang setuju (KS), nilai 3 jika jawaban setuju (S) dan nilai 4 jika jawaban sangat setuju (SS). Skor keseluruhan diperoleh dengan menjumlahkan seluruh skor butir peryataan. Kategori yang digunakan untuk 10 soal berikut:

Skor 10 16 termasuk tidak peduli Skor 17 24 termasuk kurang peduli Skor 25 32 termasuk peduli Skor 33 40 termasuk sangat peduli Tabel 2. Penilaian Kepedulian Siswa Terhadap Lingkungan. Skala No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. Pernyataan Saya senang mengerjakan tugas piket kebersihan kelas Saya kecewa jika ruang kelas terlihat kotor Saya senang mengerjakan kegiatan Jumat bersih Saya merasa bahwa kebersihan lingkungan harus dimulai dari diri sendiri Saya merasa kerusakan lingkungan disebabkan ulah manusia Saya akan ikut jika ada kegiatan bersih sungai Saya merasa sudah saatnya kita tidak merusak lingkungan Saya setuju jika perusak lingkungan dihukum berat Saya berusaha menyumbang pohon 21 SS S KS TS

10.

jika ada kegiatan penanaman pohon Saya merasa lingkungan ini adalah titipan anak cucu kita c.Penilaian Performans (Unjuk Kerja) Siswa Performan (unjuk kerja) digunakan untuk menilai keaktifan siswa dalam membuat film tentang lingkungan. Penskoran unjuk kerja diisi dengan rentang skor antara 1 5. Skor-skor itu dijumlahkan dan ditafsirkan secara kualitatif.

Tabel 3. Skala Penilaian Unjuk Kerja. No Pengambilan gambar menggunakan handycam Keaktifan bertanya dan menjawab dalam diskusi Editing gambar di komputer Presentasi Pemindahan gambar dari handycam ke komputer Pemasukan narasi ke komputer Ketepatan waktu menyelesaikan tugas Kerjasama dalam kelompok Pembuatan laporan tertulis Persiapan pembuatan film Aspek Skor

Nama Siswa 1.

Kategori yang digunakan untuk menentukan aktivitas belajar siswa adalah :

22

Skor 10 16 termasuk tidak aktif Skor 17 24 termasuk kurang aktif Skor 25 32 termasuk aktif Skor 33 40 termasuk sangat aktif 4. Kriteria Keberhasilan Pembelajaran yang dilaksanakan dikatakan berhasil apabila : a. Minat Siswa terhadap Pembuatan Film tentang Lingkungan rata-rata mencapai skor 25 b. Kepedulian Siswa terhadap Lingkungan rata-rata mencapai skor 25 c. Penilaian Performans (Unjuk Kerja) Siswa rata-rata mencapai skor 25 d. Ketuntasan belajar individu rata-rata mencapai 6,5 e. Hasil tes tertulis yang mendapat nilai 6,5 adalah 80%

23

BAB III LAPORAN HASIL

Keberhasilan sebuah pelaksanaan kegiatan belajar mengajar dapat dilihat jika ada sebuah penilaian yang menyertainya. Hasil penilaian tersebut memberikan bukti apakah kegiatan yang dilakukan berhasil atau tidak. Dalam kegiatan pembelajaran, penilaian mencakup dua aspek yaitu penilaian proses pembelajaran dan penilaian hasil pembelajaran. 1. Proses Pembelajaran Indikator keberhasilan proses pembelajaran terjadi jika minat siswa terhadap pembuatan film tentang lingkungan rata-rata mencapai skor 25, kepedulian siswa terhadap lingkungan rata-rata mencapai skor 25 dan penilaian performans (unjuk kerja) siswa rata-rata mencapai skor 70. Analisis dilakukan dengan menentukan skor rata-rata untuk:

24

a. yaitu :

Minat siswa terhadap pembuatan film tentang lingkungan

Skor rata-rata Skor rata-rata Skor rata-rata

= = =

Jumlah skor seluruh siswa Jumlah siswa 927 32 28,78

Jadi skor rata-rata minat siswa terhadap pembuatan film tentang lingkungan sebesar 28,78 berarti lebih besar dari skor pada kriteria keberhasilan minat siswa terhadap pembuatan film tentang lingkungan yaitu 25. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa siswa berminat terhadap pembuatan film tentang lingkungan. b. Kepedulian siswa terhadap lingkungan yaitu : = = = Jumlah skor seluruh siswa Jumlah siswa 943 32 29,47

Skor rata-rata Skor rata-rata Skor rata-rata

Jadi skor rata-rata kepedulian siswa terhadap lingkungan sebesar 29,47. berarti lebih besar dari skor pada kriteria keberhasilan kepedulian siswa terhadap lingkungan yaitu 25.. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa siswa peduli terhadap lingkungan. c. Performans (unjuk kerja) siswa yaitu : = = = Jumlah skor seluruh siswa Jumlah siswa 953 32 29,79

Skor rata-rata Skor rata-rata Skor rata-rata

25

Jadi skor rata-rata performans (unjuk kerja) siswa

sebesar 29,79

berarti lebih besar dari skor pada kriteria keberhasilan performans (unjuk kerja) siswa yaitu 25. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa siswa aktif dalam kegiatan belajar mengajar. 2. Hasil Pembelajaran Indikator keberhasilan berupa peningkatan nilai rata-rata kelas yang diraih siswa setelah membuat film tentang lingkungan dibandingkan dengan sebelum membuat film tentang lingkungan. Analisis dilakukan dengan menentukan skor rata-rata, kemudian dibandingkan dengan skor rata-rata hasil belajar sebelum membuat film tentang lingkungan. Skor rata-rata hasil belajar sebelum membuat film tentang lingkungan adalah 5,81 (lihat lampiran 11 hal 57), sedangkan skor rata-rata hasil belajar setelah membuat film tentang lingkungan adalah 7,98. (lihat lampiran 12 hal 58), Dengan demikian terjadi peningkatan sebesar 2,17 dibandingkan dengan nilai rata-rata sebelum membuat film tentang lingkungan dan siswa yang mendapat nilai 6,5 sebanyak 84,38 %. atau lebih dari 80%. Hal ini berarti bahwa inovasi pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam Sekitar (IPAS) pokok bahasan Kimia Lingkungan melalui pembuatan film menggunakan handycam dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

26

BAB IV SIMPULAN DAN SARAN

A.

Simpulan 1. Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam Sekitar (IPAS) tentang

pokok bahasan kimia lingkungan dengan membuat film

pencemaran lingkungan dapat meningkatkan kualitas proses belajar. 2. Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam Sekitar (IPAS) tentang

pokok bahasan kimia lingkungan dengan membuat film pencemaran lingkungan

dapat meningkatkan minat siswa terhadap

pembuatan film tentang lingkungan. Dapat dilihat dari skor rata-rata minat siswa terhadap pembuatan film tentang pencemaran lingkungan

27

sebesar 28,78 berarti lebih besar dari skor pada kriteria keberhasilan minat siswa terhadap pembuatan film tentang pencemaran lingkungan yaitu 25. 3. Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam Sekitar (IPAS) tentang

pokok bahasan kimia lingkungan dengan membuat film

pencemaran lingkungan dapat meningkatkan kepedulian siswa terhadap lingkungan. Dapat dilihat dari skor rata-rata kepedulian siswa terhadap lingkungan sebesar 29,47 berarti lebih besar dari skor pada kriteria kepedulian siswa terhadap lingkungan yaitu 25. 4. Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam Sekitar (IPAS) tentang

pokok bahasan kimia lingkungan dengan membuat film pencemaran lingkungan

dapat meningkatkan keaktifan siswa dalam

proses belajar. Dapat dilihat dari skor rata-rata keaktifan siswa sebesar 29,79 berarti lebih besar dari skor pada kriteria keberhasilan performans (unjuk kerja) siswa yaitu 25. 5. Inovasi pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam Sekitar

(IPAS) pokok bahasan Kimia Lingkungan melalui pembuatan film menggunakan handycam dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Hal ini terlihat dari peningkatan nilai rata-rata ulangan harian dari sebelumnya 5,81 menjadi 7,98, sehingga ada peningkatan 2,17.. 6. Siswa yang mendapat nilai 6,5 sebanyak 84,38 %. atau

lebih dari 80%. Jadi penelitian ini berhasil karena melewati batas kriteria keberhasilan yaitu 80%.

28

B.

Saran 1. Bagi guru kimia yang akan menyajikan pembelajaran kimia lingkungan, maka inovasi pembelajaran melalui pembuatan film menggunakan handycam dapat dipertimbangkan untuk digunakan dalam proses pembelajaran. 2. Bagi sekolah, perlu pemikiran untuk menyediakan fasilitas dalam pembuatan media pembelajaran dan penghargaan yang tinggi untuk guru yang mengembangkan media pembelajaran.

Lampiran 1 PROGRAM SATUAN PELAJARAN Mata Pelajaran Satuan Pendidikan Kelas / Semester Materi Alokasi Waktu Kompetensi: Menanggulangi Masalah Lingkungan ditinjau secara Kimia Sub Kompetensi : : : : : : IPAS SMK III / 2 Kimia Lingkungan 16 x 45 ( 8 kali pertemuan )

29

Membuat

film

pendek

tentang

pencemaran

lingkungan

dan

cara

penanggulangannya. Kegiatan Belajar Mengajar ( KBM ) A. Pengalaman Belajar 1. 2. 3. 4. B. Media / Alat Peraga Handycam Komputer Software Ulead 9 LCD Printer Penilaian 1. Prosedur Keaktifan siswa dalam melaksanakan tugas, sikap siswa saat menerima pelajaran, kemampuan siswa dalam menyelesaikan tugas, kerjasama kelompok, presentasi materi. 2. Alat Penilaian Jenis tagihan : 1. Tugas Kelompok 2. Tugas Individu Sumber Bahan Buku Kimia Kelas 2 SMU dan Diktat IPAS Pengertian lingkungan Pengertian pencemaran lingkungan Penjelasan zat-zat pencemar lingkungan Penjelasan penanggulangan pencemaran lingkungan Aktivitas Guru Ceramah Fasilitator

30

Semarang, Juli 2005 Mengetahui Guru Mata Diklat

Drs. Ahmad Ishom NIP. 132048539

Ardan Sirodjuddin, S.Pd. NIP. 500115007

Lampiran 2 RENCANA PEMBELAJARAN Mata Pelajaran Satuan Pendidikan Kelas / Semester Materi Pertemuan Ke Metode Kompetensi: Menanggulangi Masalah Lingkungan ditinjau secara Kimia : : : : : : IPAS SMK III / 2 Kimia Lingkungan 1 Ceramah, diskusi, dan pemberian tugas

31

Sub Kompetensi

:

Mengamati terjadinya pencemaran dan pencegahannya melalui pengamatan. Tujuan Pembelajaran Khusus 1. definisi lingkungan 2. definisi pencemaran lingkungan 3. macam-macam pencemaran lingkungan 4. definisi udara bersih 5. definisi udara tercemar 6. sumber-sumber pencemaran udara 7. 8. cara pencegahan pencemaran udara Bahan Kajian: 1. 2. 3. Alokasi Waktu Anak Tema Sumber Alat Peraga : 4 x 45' : : : Pencemaran udara dan air Buku Kimia kelas II Siswa mampu menjelaskan Siswa mampu menjelaskan akibat pencemaran udara bagi manusia dan lingkungan Siswa mampu menjelaskan Siswa mampu menjelaskan Siswa mampu menjelaskan Siswa mampu menyebutkan Siswa mampu menjelaskan : Siswa mampu menjelaskan

SMU dan Diktat IPAS

Kegiatan Belajar Mengajar ( KBM ) Pertemuan Pertama ( 2 x 45)

32

1. a. b. pembelajaran

Kegiatan Awal Menyampaikan sub kompetensi, kompetensi dasar dan tujuan

Memotivasi siswa dan memfokuskan perhatian siswa dengan tanya jawab 2. Kegiatan Inti Fase 1 : Menjelaskan materi kepada siswa Fase 2 : Melaksanakan tanya jawab berkaitan dengan materi 3. Kegiatan Akhir a. materi b. c. Siswa mengerjakan ulangan harian Siswa menuliskan refleksi belajar yaitu Membimbing siswa untuk merangkum

menuliskan pengalaman belajarnya. Hal-hal yang dituliskan yaitu belajar apa, pelajaran itu menyenangkan apa tidak, sudah bisa atau belum, apa yang sudah dimengerti (bukti dari belajar dan bisa). d. individu Penilaian Prosedur Keaktifan siswa dalam melaksanakan tugas, sikap siswa saat menerima pelajaran, kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal soal, kerjasama kelompok, presensi kelas 2. Alat Penilaian Jenis tagihan : 1. Tugas Kelompok 2. Tugas Individu Meminta siswa untuk berlatih menyelesaikan soal soal latihan yang ada di modul sebagai tugas

33

Sumber Bahan Buku Kimia Kelas 2 SMU dan Diktat IPAS Semarang, Juli 2005 a Mengetahui Guru Mata Diklat

Drs. Ahmad Ishom NIP. 132048539

Ardan Sirodjuddin, S.Pd. NIP. 500115007

RENCANA PEMBELAJARAN Mata Pelajaran Satuan Pendidikan : : IPAS SMK

34

Kelas / Semester Materi Pertemuan Ke Metode Kompetensi

: : : : :

III / 2 Kimia Lingkungan 2 Ceramah, diskusi, dan pemberian tugas

Menanggulangi Masalah Lingkungan ditinjau secara Kimia Sub Kompetensi :

Mengamati terjadinya pencemaran dan pencegahannya melalui pengamatan. Tujuan Pembelajaran Khusus 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. :

Siswa mampu menjelaskan definisi air bersih Siswa mampu menjelaskan definisi air tercemar Siswa mampu menjelaskan sumber-sumber pencemaran air Siswa mampu menjelaskan akibat pencemaran air bagi manusia dan lingkungan Siswa mampu menjelaskan cara pencegahan pencemaran air Siswa mampu menjelaskan definisi tanah tercemar Siswa mampu menjelaskan sumber-sumber pencemaran tanah Siswa mampu menjelaskan akibat pencemaran tanah bagi manusia dan lingkungan Siswa mampu menjelaskan cara pencegahan pencemaran tanah

Bahan Kajian: 1. 2. 3. Anak Tema Sumber Alat Peraga : 2 x 45' : : : Pencemaran air dan tanah Buku Kimia kelas II SMU dan Diktat IPAS

Alokasi Waktu

Pertemuan Kedua ( 2 x 45)

35

1. a. Apersepsi b. c.

Kegiatan Awal Menyampaikan standar kompetensi, kompetensi dasar dan tujuan

pembelajaran Memotivasi siswa dan memfokuskan perhatian siswa dengan tanya jawab 2. Kegiatan Inti Fase 1 : Menjelaskan materi kepada siswa Fase 2 : Melaksanakan tanya jawab berkaitan dengan materi 3. Kegiatan Akhir a. b. c. Membimbing siswa untuk merangkum materi Siswa mengerjakan ulangan harian Siswa menuliskan refleksi belajar yaitu

menuliskan pengalaman belajarnya. Hal-hal yang dituliskan yaitu belajar apa, pelajaran itu menyenangkan apa tidak, sudah bisa atau belum, apa yang sudah dimengerti (bukti dari belajar dan bisa). d. Meminta siswa untuk berlatih menyelesaikan soal soal latihan yang ada di modul sebagai tugas individu Penilaian 1. Prosedur Keaktifan siswa dalam melaksanakan tugas, sikap siswa saat menerima pelajaran, kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal soal, kerjasama kelompok, presensi kelas

2. Alat Penilaian Jenis tagihan Sumber Bahan : 1. Tugas Kelompok 2. Tugas Individu

36

Buku Kimia Kelas 2 SMU dan Diktat IPAS Semarang, Juli 2005 a Mengetahui Guru Mata Diklat

Drs. Ahmad Ishom NIP. 132048539

Ardan Sirodjuddin, S.Pd. NIP. 500115007

RENCANA PEMBELAJARAN Mata Pelajaran Satuan Pendidikan : : IPAS SMK

37

Kelas / Semester Materi Pertemuan Ke Metode Kompetensi

: : : : :

III / 2 Kimia Lingkungan 3 dan 4 Ceramah, dan demonstrasi

Menanggulangi Masalah Lingkungan ditinjau secara Kimia Sub Kompetensi :

Mengamati terjadinya pencemaran dan pencegahannya melalui pengamatan. Tujuan Pembelajaran Khusus 1. 2. 3. 4. 5. :

Siswa mampu mengambil gambar menggunakan handycam Siswa mampu memindahkan gambar dari handycam ke komputer Siswa mampu melakukan editing gambar di komputer Siswa mampu memasukkan narasi ke komputer Siswa mampu menayangkan hasil pembuatan film di komputer menggunakan LCD

Bahan Kajian: 1. 2. 3. Tema handycam Sumber Alat Peraga a. b. c. d. e. : : Handycam Komputer Software Ulead 9 LCD Printer : 4 x 45' : Teknik membuat film menggunakan

Alokasi Waktu

38

Pertemuan Ketiga dan keempat ( 4 x 45) Kegiatan Awal a. b. 3. Fase 2 : Menyampaikan pembelajaran Memotivasi siswa dan memfokuskan perhatian siswa dengan tanya jawab Kegiatan Inti Fase 1 : Menjelaskan cara merekam gambar menggunakan handycamp Mendemonstrasikan cara merekam gambar menggunakan handycam Fase 3 : Menjelaskan cara memindah gambar dari handycam ke komputer Fase 4 : Mendemonstrasikan cara memindah gambar dari handycam ke komputer Fase 5 : Menjelaskan cara mengedit gambar di komputer Fase 6 : Mendemonstrasikan cara mengedit gambar di komputer Fase 7 : Menjelaskan cara memasukkan narasi di komputer Fase 6 : Mendemonstrasikan cara memasukkan narasi di komputer Fase 8 : Menjelaskan cara menayangkan film menggunakan LCD Fase 9 : Mendemonstrasikan cara menayangkan film menggunakan LCD 3. Kegiatan Akhir Membimbing siswa untuk membuat film menggunakan handycam Semarang, Juli 2005 Mengetahui Guru Mata Diklat standar kompetensi, kompetensi dasar dan tujuan

Drs. Ahmad Ishom NIP. 132048539

Ardan Sirodjuddin, S.Pd. NIP. 500115007 RENCANA PEMBELAJARAN

Mata Pelajaran

:

IPAS

39

Satuan Pendidikan Kelas / Semester Materi Pertemuan Ke Metode Kompetensi

: : : : : :

SMK III / 2 Kimia Lingkungan 5 Presentasi dan diskusi

Menanggulangi Masalah Lingkungan ditinjau secara Kimia Sub Kompetensi :

Mengamati terjadinya pencemaran dan pencegahannya melalui pengamatan. Tujuan Pembelajaran Khusus 1. 2. 3. :

Siswa mampu membuat film pendek tentang pencemaran udara Siswa mampu mempresentasikan film pendek tengan pencemaran udara Siswa mampu membuat laporan tertulis tentang pencemaran udara

Bahan Kajian: 1. 2. 3. Tema pencemaran udara Sumber Alat a. b. c. d. e. Komputer Software Ulead 9 LCD Printer : 2 x 45' Kegiatan Awal : : Handycam : Membuat film pendek tentang

Alokasi Waktu 1.

Pertemuan Kelima ( 2 x 45)

40

a. b. 4.

Persiapan peralatan untuk menayangkan film Memotivasi siswa dan memfokuskan perhatian siswa Kegiatan Inti

Fase 1 : Penayangan film pendek pencemaran udara hasil kerja kelompok I Fase 2 : Berdiskusi tentang film yang baru ditayangkan 3. Kegiatan Akhir Membimbing siswa untuk membuat laporan tertulis tentang film yang baru ditayangkan Semarang, Juli 2005 a Mengetahui Guru Mata Diklat

Drs. Ahmad Ishom NIP. 132048539

Ardan Sirodjuddin, S.Pd. NIP. 500115007

RENCANA PEMBELAJARAN

41

Mata Pelajaran Satuan Pendidikan Kelas / Semester Materi Pertemuan Ke Metode Kompetensi

: : : : : : :

IPAS SMK III / 2 Kimia Lingkungan 6 Presentasi dan diskusi

Menanggulangi Masalah Lingkungan ditinjau secara Kimia Sub Kompetensi :

Mengamati terjadinya pencemaran dan pencegahannya melalui pengamatan. Tujuan Pembelajaran Khusus 1. 2. 3. :

Siswa mampu membuat film pendek tentang pencemaran air Siswa mampu mempresentasikan film pendek tengan pencemaran air Siswa mampu membuat laporan tertulis tentang pencemaran air

Bahan Kajian: 1. 2. 3. Tema pencemaran air Sumber Alat b. c. d. e. f. Handycam Komputer Software Ulead 9 LCD Printer : 2 x 45' : : : Membuat film pendek tentang

Alokasi Waktu

Pertemuan Keenam ( 2 x 45)

42

1. b. 5. II

Kegiatan Awal Memotivasi siswa dan memfokuskan perhatian siswa Kegiatan Inti Fase 1 : Penayangan film pendek pencemaran udara hasil kerja kelompok Fase 2 : Berdiskusi tentang film yang baru ditayangkan

a. Persiapan peralatan untuk menayangkan film

3. Kegiatan Akhir Membimbing siswa untuk membuat laporan tertulis tentang film yang baru ditayangkan Semarang, Juli 2005 a Mengetahui Guru Mata Diklat

Drs. Ahmad Ishom NIP. 132048539

Ardan Sirodjuddin, S.Pd. NIP. 500115007

RENCANA PEMBELAJARAN

43

Mata Pelajaran Satuan Pendidikan Kelas / Semester Materi Pertemuan Ke Metode Kompetensi

: : : : : : :

IPAS SMK III / 2 Kimia Lingkungan 7 Presentasi dan diskusi

Menanggulangi Masalah Lingkungan ditinjau secara Kimia Sub Kompetensi :

Mengamati terjadinya pencemaran dan pencegahannya melalui pengamatan. Tujuan Pembelajaran Khusus 1. 2. 3. :

Siswa mampu membuat film pendek tentang pencemaran tanah Siswa mampu mempresentasikan film pendek tengan pencemaran tanah Siswa mampu membuat laporan tertulis tentang pencemaran tanah

Bahan Kajian: 1. 2. 3. Tema pencemaran tanah Sumber Alat b. c. d. e. f. Handycam Komputer Software Ulead 9 LCD Printer : 2 x 45' : : : Membuat film pendek tentang

Alokasi Waktu

44

Pertemuan Kelima ( 2 x 45) 1. a. b. 6. III Fase 2 : Berdiskusi tentang film yang baru ditayangkan 3. Kegiatan Akhir Membimbing siswa untuk membuat laporan tertulis tentang film yang baru ditayangkan Semarang, Juli 2005 a Mengetahui Guru Mata Diklat Kegiatan Awal Persiapan peralatan untuk menayangkan film Memotivasi siswa dan memfokuskan perhatian siswa Kegiatan Inti Fase 1 : Penayangan film pendek pencemaran udara hasil kerja kelompok

Drs. Ahmad Ishom NIP. 132048539

Ardan Sirodjuddin, S.Pd. NIP. 500115007

45

RENCANA PEMBELAJARAN Mata Pelajaran Satuan Pendidikan Kelas / Semester Materi Pertemuan Ke Metode Kompetensi : : : : : : : IPAS SMK III / 2 Kimia Lingkungan 8 Presentasi dan diskusi

Menanggulangi Masalah Lingkungan ditinjau secara Kimia Sub Kompetensi :

Mengamati terjadinya pencemaran dan pencegahannya melalui pengamatan.

Alokasi Waktu

:

2 x 45'

Pertemuan Kedelapan ( 2 x 45) Kegiatan Inti : Tes evaluasi

Semarang, Juli 2005 a Mengetahui Guru Mata Diklat

Drs. Ahmad Ishom NIP. 132048539

Ardan Sirodjuddin, S.Pd. NIP. 500115007

46

Lampiran 3 DAFTAR KELOMPOK No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. Kelompok I Anik Dwi Kaswari Asih Damayanti Aviani Kelompok II Hening Sefalana E Irda Ditta Astity Juliana Sultan Kelompok III Selfi Setyowati Suprapto (K) Sutarti Tasanah Tri Oktavianingrum Tri Rahayu Veri Kiswati Yuli Yanti Yuni Kurniasari Zulfa Rahamawati

Danang Gunawan (K) Kiki Astriyani Desi Tri Wulandari Dewi RahayuDewi Suci Ambarwati

Lenggang Sulismi Norma Oktaviani Nursita Rahayuwati Nurul Fauzizah Rian Putri P. (K) Rina Kristanti

Diah Puji Lestari Dinuk Mardiyani Dwi Nurhayati Esti Wiji Rahutami

K

=

Ketua Kelompok

Lampiran 4.

47

INSTRUMEN HASIL BELAJAR SEBELUM PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM SEKITAR POKOK BAHASAN KIMIA LINGKUNGAN MELALUI PEMBUATAN FILM TENTANG PENCEMARAN LINGKUNGAN SEKITAR Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat ! 1. Yang dimaksud dengan pencemaran adalah a. Ketidakseimbangan kehidupan organisme dengan lingkungannya b. Udara yang terlalu banyak CO2 c. Adanya zat asing dalam air, udara dan tanah d. Air yang berwarna dan tidak jernih e. Adanya zat-zat kimia dalam tubuh organisme hidup 2. Zat-zat berikut yang dapat menimbulkan pencemaran, kecuali : a. Gas CO2 dan SO2 b. Deterjen dan TEL c. Hg dan Cd d. Gas nitrogen dan argon e. CO dan NO 3. Di bawah ini sumber-sumber pencemaran bahan kimia yang dapat mengganggu keseimbangan lingkungan, kecuali : a. Limbah industri dan rumah tangga b. Gas CO2 sebagai sisa pernapasan manusia dan hewan c. Gas buangan industri atau mesin kendaraan d. Bahan sintesis yang ada dalam makanan sebagai bahan aditif e. sampah radioaktif 4. Pencemaran udara yang paling banyak terjadi disebabkan oleh ... a. Kenaikan suhu udara b. Gas pembakaran bahan bakar c. Letusan gunung berapi d. Pembusukan e. Pembuangan sampah 5. Di antara partikulat logam berikut yang paling banyak terdapat di udara adalah a. Al b. Ni c. Pb d. Au e. Zn 6. Unsur terpenting bagi tumbuh-tumbuhan yang diambil dari udara adalah .. a. Karbon b. Nitrogen c. Hidrogen d. Belerang 48

e. Besi 7. Fungsi terpenting lapisan ozon di atmosfer adalah .. a. Pengoksidasi senyawa karbon b. Pengoksidasi gas NO c. Penyerap gas CO d. Penyaring sinar ultraviolet matahari e. Pemancaran sinar ultraviolet 8. Peningkatan kadar CO2 di udara dapat menimbulkan kerugian karena CO2 dapat . a. Mengganggu fungsi hemoglobin b. Menimbulkan hujan asam c. Mengganggu pernafasan d. Menaikkan suhu global e. Membentuk asbut 9. CO merupakan gas yang dapat mencemarkan udara dan bersifat racun karena .. a. Gas CO dapat berikatan dengan Hb membentuk COHb b. Gas CO dapat larut dalam air c. Gas CO mudah bereaksi dengan O2 membentuk CO2 yang beracun d. Gas CO berbau busuk dan menusuk e. Gas CO adalah gas reaktif dan mudah bereaksi dengan unsur lain 10. Akibat yang ditimbulkan karena pencemaran CO2 adalah sebagai berikut, kecuali : a. Green house effect b. Pemanasan global c. Perubahan iklim d. Makin dekatnya suhu di malam dan siang hari e. Radang tenggorokan dan paru-apru 11. Untuk mengurangi pencemaran udara oleh CO adalah .. a. Menghentikan penggunaan bahan bakar minyak b. Mencampur bensin dengan solar c. Melokalisasi pabrik-pabrik d. Mengurangi penggunaan kendaraan bermotor e. Menambah bensin dengan TEL 12. Keuntungan penghijauan di kota antara lain karena tanaman ... a. Mengikat gas N2 dari udara b. Dapat menjaga keseimbangan banyak gas CO2, N2 dan O2 c. Mengikat CO dari udara dan membebaskan O2 d. Mengubah CO2 dari udara menjadi O2 e. Menyerap limbah-limbah industri 13. Gas yang diperlukan pada fotosintesis adalah .. a. CO b. CO2 c. H2O d. N2 e. H2

49

14. Gas yang dapat menyerap energi sinar ultraviolet dari sinar matahari sehingga atmosfer dapat melindungi bumi dari radiasi langsung sinar ultraviolet adalah ... a. CO2 b. O3 c. O2 d. N2 e. SO2 15. Dalam gas buangan knalpot mobil terkandung juga nitrogen oksida sebab .... a. Dalam udara banyak terdapat nitrogen oksida b. Bahan bakar mobil selalu terkandung nitrogen oksida c. Katalis pada bensin adalah senyawa nitrogen d. Di udara terdapat lebih banyak nitrogen e. Dalam mesin mobil terjadi reaksi N2 dan O2 16. Smog merupakan campuran yang terjadi dari proses pembentukan .... a. Oksida nitrogen dan ozon b. Belerang trioksida dan ozon c. Belerang dan ozon d. Karbondioksida dan ozon e. Karbon monoksida dan ozon 17. Air dikatakan tercemar bila .... a. Mengandung zat padat terlarut b. Mengandung bakteri c. Suhunya tidak sama dengan suhu udara d. pH-nya tidak sama dengan 7 e. Mengandung zat atau makhluk hidup sehingga air tidak dapat digunakan untuk tujuan peruntukkannya 18. Pencemaran air sungai disebabkan oleh hal-hal berikut, kecuali : a. Pembuangan air pabrik tanpa pengolahan terlebih dahulu b. Penggunaan deterjen yang lebih besar untuk mencuci di sungai c. Penggunaan pestisida yang tidak terurai dan terbawa air hujan ke sungai d. Pembuangan sampah di sungai e. Pembuatan saluran pembuangan 19. Air buangan rumah tangga yang mengandung deterjen mencemari lingkungan karena . a. Mengubah komposisi air b. Tercampur homogen dengan air c. Membentuk emulsi dengan air d. Bereaksi dengan air e. Sukar dihacurkan oleh mikroorganisme 20. Berikut ini adalah sifat yang dapat dijadikan tolok ukur kualitas air, kecuali : a. pH air b. Suhu c. DO

50

d. BOD e. Kemurnian 21. Pemberian tawas ke dalam air yang diolah menjadi air minum dimaksudkan untuk . a. Membunuh kuman-kuman penyakit b. Mengendapkan kotoran dan menjernihkan air c. Menghilangkan bau tidak sedap d. Menghilangkan bahan-bahan penyebab pencemaran e. Membunuh kuman dan menjernihkan air 22. Pemakaian kaporit pada air ledeng bertujuan ..... a. Mengendapkan kotoran b. Menghilangkan bau c. Membuat air terasa segar d. Membunuh kuman-kuman e. Menyingkirkan bahan pencemar 23. Air dinyatakan bersih bila . a. Tingkat DO tinggi dan tingkat BOD rendah b. Tingkat DO rendah dan tingkat BOD tinggi c. Tingkat DO tinggi dan tingkat BOD tinggi d. Tingkat DO rendah dan tingkat BOD rendah e. Tingkat DO sama dengan tingkat BOD 24. Industri yang dapat menimbulkan pencemaran merkuri adalah industri ... a. Asam sulfat b. Asam borat c. Obat-obatan untuk penyakit kulit d. Pembuatan semen e. Pembuatan sorbitol 25. Indikator tentang kandungan sampah organik dalam air adalah nilai ... a. DO b. padatan terlarut c. BOD d. pH e. Suhu 26. Merkuri dapat menyebabkan pencemaran air, karena .... a. Menutupi masuknya udara ke dalam air b. Mengakibatkan perubahan suhu c. Menutupi masuknya sinar matahari ke dalam air d. Memutus siklus rantai kehidupan dalam ekosistem e. terjadinya perpindahan senyawa melalui rantai makanan dari binatang kecil sampai manusia 27. Pernyataan di bawah ini yang tepat adalah ... a. Makin tinggi suhu makin banyak kandungan zat padat b. Makin tinggi nilai BOD, kualitas air semakin bagus c. Makin rendah nilai DO, air semakin sehat untuk dikomsumsi d. Makin tinggi suhu, semakin besar kelarutan air e. Makin tinggi suhu, makin besar gas yang dapat larut

51

32.

33.

34.

28. Korosifnya benda logam bila dimasukkan ke dalam air disebabkan oleh .... a. Naiknya suhu air b. Tingginya kadar padatan dalam air c. Menurunnya nilai COD d. Naiknya konsentrasi asam pada air e. Naiknya nilai BOD 29. Penggunaan pupuk yang berlebihan akan mengakibatkan pencemaran air sehingga ..... a. Besarnya intensitas sinar matahari yang masuk b. Tumbuhan air banyak yang mati c. Ikan-ikan banyak yang mati d. Berkembangnya fitoplankton dalam air e. Berkurangnya produksi sampah 30. Deterjen dapat merangsang pertumbuhan eceng gondok karena deterjen mengandung .... a. Klorin b. Fluorin c. Iodin d. Kalsium e. Fosfat 31. Di antara bahan berikut yang termasuk bahan pencemar tanah adalah . a. Organoklor b. Pupuk kandang c. Amonia d. Zat pewarna e. Logam berat Bahan buangan plastik dapat menyebabkan pencemaran tanah karena .... a. Dapat meracuni habitat tanah b. Dapat bereaksi dengan tanah c. Mudah larut dalam air d. Tidak dapat diuraikan oleh mikroorganisme e. Tidak dapat dibakar Limbah padat yang dapat dimanfaatkan menjadi biogas adalah ..... a. Kaca b. Plastik c. Kotoran hewan d. Ranting kayu e. Serat sintetik Bahan-bahan berikut sukar diuraikan oleh mikroorganisme, kecuali : a. Kertas b. Poli vinil Klorida c. Plastik d. Gelas e. Keramik

52

35. Alasan mengapa bahan polimer merupakan salah satu sumber pencemaran tanah adalah .... a. Polimer dapat mengurangi kesuburan tanah b. Polimer dapat mempengaruhi jumlah mikroorganisme c. Terganggunya mineral penyubur d. Terganggunya aliran udara dalam tanah e. Polimer dapat mengubah struktur tanah 36. Sifat biologi, kimia dan fisika pada tanah diubah oleh senyawa ..... a. Organik b. Anorganik c. Organofosfat d. Organoklor e. Organofosfat 37. Bahan buangan yang dapat menyebabkan pencemaran tanah adalah .... a. Organoklor, daun kering, botol b. Daun kering, PVC, kertas c. Organoklor, PVC, kertas d. Organoklor, PVC, kaleng e. Daun kering, kertas, kaleng 38. Oksigen tidak dapat masuk ke dalam tanah karena tanah terlalu asam. Hal ini disebabkan oleh ..... a. Penggunaan pestisida yang berlebihan b. Pembuangan limbah radioaktif c. Penebangan hutan secara berlebihan d. Aktivitas gunung berapi e. Penggunaan pupuk yang berlebihan 39. Salah satu penyebab pencemaran tanah adalah ......... a. Penimbunan sampah dari daun-daunan b. Banyaknya materi terapung c. Penebangan hutan d. Asap kendaraan bermotor e. Penggunaan bahan kimia di bidang pertanian 40. Kesuburan tanah ditentukan oleh senyawa .... a. Organik dan anorganik b. Organik dan mineral c. Organik dan humus d. Karbon dan anorganik e. Karbon dan organik Selamat mengerjakan !

53

Lampiran 5. INSTRUMEN HASIL BELAJAR SETELAH PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM SEKITAR POKOK BAHASAN KIMIA LINGKUNGAN MELALUI PEMBUATAN FILM TENTANG PENCEMARAN LINGKUNGAN SEKITAR Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat ! 41. Dalam kimia lingkungan kita mempelajari hal-hal berikut, kecuali : a. Zat pencemar dan sumber sumbernya b. Sifat-sifat zat pencemar dan pengaruhnya terhadap lingkungan c. Alternatif untuk penanggulangan masalah lingkungan d. Penerapan ilmu kimia untuk memperbaiki lingkungan e. Sumber daya alam dan cara-cara pengolahannya 42. Di bawah ini sumber-sumber pencemaran bahan kimia yang dapat mengganggu keseimbangan lingkungan, kecuali : a. Limbah industri dan rumah tangga b. Gas CO2 sebagai sisa pernapasan manusia dan hewan c. Gas buangan industri atau mesin kendaraan d. Bahan sintesis yang ada dalam makanan sebagai zat aditif e. Sampah radioaktif 43. Udara dikatakan tercemar bila : a. Udara kemasukan zat-zat asing b. Terjadi perubahan kadar komponen tertentu c. Suhunya tidak sama dengan suhu kamar d. Mengandung debu e. Terjadi perubahan komposisi udara yang merugikan 44. Asap kendaraan bermotor mengandung polutan berikut, kecuali : a. Karbon monoksida b. oksida nitrogen c. hidrokarbon d. ozon e. timah hitam 45. Hujan asam disebabkan karena udara tercemari .... a. CO2 b. SOx c. NOx d. HCl e. CO 46. Unsur terpenting bagi tumbuh-tumbuhan yang diambil dari udara adalah .. a. Karbon b. Nitrogen 54

c. Hidrogen d. Belerang e. Besi 47. Fungsi terpenting lapisan ozon di atmosfer adalah .. a. Pengoksidasi senyawa karbon b. Pengoksidasi gas NO c. Penyerap gas CO d. Penyaring sinar ultraviolet matahari e. Pemancaran sinar ultraviolet 48. Peningkatan kadar CO2 di udara dapat menimbulkan kerugian karena CO2 dapat . a. Mengganggu fungsi hemoglobin b. Menimbulkan hujan asam c. Mengganggu pernafasan d. Menaikkan suhu global e. Membentuk asbut 49. CO merupakan gas yang dapat mencemarkan udara dan bersifat racun karena .. a. Gas CO dapat berikatan dengan Hb membentuk COHb b. Gas CO dapat larut dalam air c. Gas CO mudah bereaksi dengan O2 membentuk CO2 yang beracun d. Gas CO berbau busuk dan menusuk e. Gas CO adalah gas reaktif dan mudah bereaksi dengan unsur lain 50. Akibat yang ditimbulkan karena pencemaran CO2 adalah sebagai berikut, kecuali : a. Green house effect b. Pemanasan global c. Perubahan iklim d. Makin dekatnya suhu di malam dan siang hari e. Radang tenggorokan dan paru-apru 51. Untuk mengurangi pencemaran udara oleh CO adalah .. a. Menghentikan penggunaan bahan bakar minyak b. Mencampur bensin dengan solar c. Melokalisasi pabrik-pabrik d. Mengurangi penggunaan kendaraan bermotor e. Menambah bensin dengan TEL 52. Keuntungan penghijauan di kota antara lain karena tanaman ... a. Mengikat gas N2 dari udara b. Dapat menjaga keseimbangan banyak gas CO2, N2 dan O2 c. Mengikat CO dari udara dan membebaskan O2 d. Mengubah CO2 dari udara menjadi O2 e. Menyerap limbah-limbah industri 53. Gas yang diperlukan pada fotosintesis adalah .. a. CO b. CO2 c. H2O

55

d. N2 e. H2 54. Gas yang dapat menyerap energi sinar ultraviolet dari sinar matahari sehingga atmosfer dapat melindungi bumi dari radiasi langsung sinar ultraviolet adalah ... a. CO2 b. O3 c. O2 d. N2 e. SO2 55. Dalam gas buangan knalpot mobil terkandung juga nitrogen oksida sebab .... a. Dalam udara banyak terdapat nitrogen oksida b. Bahan bakar mobil selalu terkandung nitrogen oksida c. Katalis pada bensin adalah senyawa nitrogen d. Di udara terdapat lebih banyak nitrogen e. Dalam mesin mobil terjadi reaksi N2 dan O2 56. Smog merupakan campuran yang terjadi dari proses pembentukan .... a. Oksida nitrogen dan ozon b. Belerang trioksida dan ozon c. Belerang dan ozon d. Karbondioksida dan ozon e. Karbon monoksida dan ozon 57. Air dikatakan tercemar bila .... a. Mengandung zat padat terlarut b. Mengandung bakteri c. Suhunya tidak sama dengan suhu udara d. pH-nya tidak sama dengan 7 e. Mengandung zat atau makhluk hidup sehingga air tidak dapat digunakan untuk tujuan peruntukkannya 58. Pencemaran air sungai disebabkan oleh hal-hal berikut, kecuali : a. Pembuangan air pabrik tanpa pengolahan terlebih dahulu b. Penggunaan deterjen yang lebih besar untuk mencuci di sungai c. Penggunaan pestisida yang tidak terurai dan terbawa air hujan ke sungai d. Pembuangan sampah di sungai e. Pembuatan saluran pembuangan 59. Air buangan rumah tangga yang mengandung deterjen mencemari lingkungan karena . a. Mengubah komposisi air b. Tercampur homogen dengan air c. Membentuk emulsi dengan air d. Bereaksi dengan air e. Sukar dihacurkan oleh mikroorganisme 60. Berikut ini adalah sifat yang dapat dijadikan tolok ukur kualitas air, kecuali : a. pH air

56

b. Suhu c. DO d. BOD e. Kemurnian 61. Pemberian tawas ke dalam air yang diolah menjadi air minum dimaksudkan untuk . a. Membunuh kuman-kuman penyakit b. Mengendapkan kotoran dan menjernihkan air c. Menghilangkan bau tidak sedap d. Menghilangkan bahan-bahan penyebab pencemaran e. Membunuh kuman dan menjernihkan air 62. Pemakaian kaporit pada air ledeng bertujuan ..... a. Mengendapkan kotoran b. Menghilangkan bau c. Membuat air terasa segar d. Membunuh kuman-kuman e. Menyingkirkan bahan pencemar 63. Air dinyatakan bersih bila . a. Tingkat DO tinggi dan tingkat BOD rendah b. Tingkat DO rendah dan tingkat BOD tinggi c. Tingkat DO tinggi dan tingkat BOD tinggi d. Tingkat DO rendah dan tingkat BOD rendah e. Tingkat DO sama dengan tingkat BOD 64. Industri yang dapat menimbulkan pencemaran merkuri adalah industri ... a. Asam sulfat b. Asam borat c. Obat-obatan untuk penyakit kulit d. Pembuatan semen e. Pembuatan sorbitol 65. Indikator tentang kandungan sampah organik dalam air adalah nilai ... a. DO b. padatan terlarut c. BOD d. pH e. Suhu 66. Merkuri dapat menyebabkan pencemaran air, karena .... a. Menutupi masuknya udara ke dalam air b. Mengakibatkan perubahan suhu c. Menutupi masuknya sinar matahari ke dalam air d. Memutus siklus rantai kehidupan dalam ekosistem e. terjadinya perpindahan senyawa melalui rantai makanan dari binatang kecil sampai manusia 67. Pernyataan di bawah ini yang tepat adalah ... a. Makin tinggi suhu makin banyak kandungan zat padat b. Makin tinggi nilai BOD, kualitas air semakin bagus c. Makin rendah nilai DO, air semakin sehat untuk dikomsumsi

57

72.

73.

74.

d. Makin tinggi suhu, semakin besar kelarutan air e. Makin tinggi suhu, makin besar gas yang dapat larut 68. Korosifnya benda logam bila dimasukkan ke dalam air disebabkan oleh .... a. Naiknya suhu air b. Tingginya kadar padatan dalam air c. Menurunnya nilai COD d. Naiknya konsentrasi asam pada air e. Naiknya nilai BOD 69. Penggunaan pupuk yang berlebihan akan mengakibatkan pencemaran air sehingga ..... a. Besarnya intensitas sinar matahari yang masuk b. Tumbuhan air banyak yang mati c. Ikan-ikan banyak yang mati d. Berkembangnya fitoplankton dalam air e. Berkurangnya produksi sampah 70. Deterjen dapat merangsang pertumbuhan eceng gondok karena deterjen mengandung .... a. Klorin b. Fluorin c. Iodin d. Kalsium e. Fosfat 71. Di antara bahan berikut yang termasuk bahan pencemar tanah adalah . a. Organoklor b. Pupuk kandang c. Amonia d. Zat pewarna e. Logam berat Bahan buangan plastik dapat menyebabkan pencemaran tanah karena .... a. Dapat meracuni habitat tanah b. Dapat bereaksi dengan tanah c. Mudah larut dalam air d. Tidak dapat diuraiakan oleh mikroorganisme e. Tidak dapat dibakar Limbah padat yang dapat dimanfaatkan menjadi biogas adalah ..... a. Kaca b. Plastik c. Kotoran hewan d. Ranting kayu e. Serat sintetik Bahan-bahan berikut sukar diuraikan oleh mikroorganisme, kecuali : a. Kertas b. Poli vinil Klorida c. Plastik d. Gelas e. Keramik

58

75. Alasan mengapa bahan polimer merupakan salah satu sumber pencemaran tanah adalah .... a. Polimer dapat mengurangi kesuburan tanah b. Polimer dapat mempengaruhi jumlah mikroorganisme c. Terganggunya mineral penyubur d. Terganggunya aliran udara dalam tanah e. Polimer dapat mengubah struktur tanah 76. Sifat biologi, kimia dan fisika pada tanah diubah oleh senyawa ..... a. Organik b. Anorganik c. Organofosfat d. Organoklor e. Organofosfat 77. Bahan buangan yang dapat menyebabkan pencemaran tanah adalah .... a. Organoklor, daun kering, botol b. Daun kering, PVC, kertas c. Organoklor, PVC, kertas d. Organoklor, PVC, kaleng e. Daun kering, kertas, kaleng 78. Oksigen tidak dapat masuk ke dalam tanah karena tanah terlalu asam. Hal ini disebabkan oleh ..... a. Penggunaan pestisida yang berlebihan b. Pembuangan limbah radioaktif c. Penebangan hutan secara berlebihan d. Aktivitas gunung berapi e. Penggunaan pupuk yang berlebihan 79. Salah satu penyebab pencemaran tanah adalah ......... a. Penimbunan sampah dari daun-daunan b. Banyaknya materi terapung c. Penebangan hutan d. Asap kendaraan bermotor e. Penggunaan bahan kimia di bidang pertanian 80. Kesuburan tanah ditentukan oleh senyawa .... a. Organik dan anorganik b. Organik dan mineral c. Organik dan humus d. Karbon dan anorganik e. Karbon dan organik Selamat mengerjakan !

59

60

BIODATA 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. Nama NIP Jabatan Pangkat/Gol Ruang Tempat & Tgl lahir Jenis Kelamin Agama Mata Pelajaran yang diajarkan Masa Kerja Guru Judul Karya Tulis Ardan Sirodjuddin, S.Pd. 500115007 Guru Penata Muda / III-a Brebes, 08 10 1973 Laki-laki Islam Kimia, IPAS 7 Tahun 1 Bulan Inovasi Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam Sekitar (IPAS) Pokok Bahasan 10. Kimia Lingkungan Melalui Pembuatan Film tentang Pencemaran Lingkungan Sekitar 11. 12. 13. Pendidikan Terakhir Fakultas/Jurusan Status Perkawinan Sekolah : Nama Sekolah Jalan Kelurahan 14. Kecamatan Kota Provinsi Telepon 15. Alamat Rumah a. Jalan b. Kelurahan c. Kecamatan d. Kabupaten Pucanganom IV No. 10 Batursari Mranggen Demak S-1 Pend. Kimia FPMIPA/Pend. Kimia Sudah Kawin SMK N 8 Semarang Pandanaran II/12 Semarang Mugasari Semarang Selatan Semarang Jawa Tengah (024) 8312190

61

e. Provinsi f. Telepon g. Hp.

Jawa Tengah (024)76743693 08886587371

Semarang, 27 September 2006 Mengetahui, SMK N 8 Semarang Kepala Peserta Lomba

Drs. Ahmad Ishom NIP. 132048539

Ardan Sirodjuddin, S.Pd NIP. 500115007

62