Upload
zakiun-idris
View
39
Download
2
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Filsafat ilmu ekonomi
Citation preview
Zakiun Idris Srikanti
Melisa Ayu Putri Nurfiat Kadir
Syirri W. Latuconsina Daharia
Muhammad Nur Alim
FILSAFAT EKONOMI
I. PENGERTIAN FILSAFAT
Kata falsafah atau filsafat dalam bahasa Indonesia merupakan
kata serapan dari bahasa Arab, yang juga diambil dari bahasa Yunani;
Φιλοσοφία philosophia. Dalam bahasa ini, kata ini merupakan kata majemuk
dan berasal dari kata-kata philia (= persahabatan, cinta dsb.) dan sophia (=
“kebijaksanaan”). Sehingga arti lughowinya ( secara bahasa) adalah seorang
“pencinta kebijaksanaan”.
Ada juga yang mengurainya dengan kata philare atau philo yang berarti cinta
dalam arti yang luas yaitu “ingin” dan karena itu lalu berusaha untuk
mencapai yang diinginkan itu. Kemudian dirangkai dengan kata Sophia
artinya kebijakan, pandai dan pengertian yang mendalam. Dengan mengacu
pada konsepsi ini maka dipahami bahwa filsafat dapat diartikan sebagai
sebuah perwujudan dari keinginan untuk mencapai pandai dan cinta pada
kebijakan.
Istilah filsafat berasal dari bahasa Arab oleh karena orang Arab
lebih dulu datang dan sekaligus mempengaruhi bahasa Indonesia dibanding
dengan bahasa- bahasa lain ke tanah air Indonesia. Oleh karenanya
konsistensi yang patut dibangun adalah penyebutan filsafat dengan kata
falsafat.
Pada sisi yang lain kajian filsafat dalam wacana muslim juga sering
menggunakan kalimat padanan hikmah sehingga ilmu filsafat dipadankan
dengan ilmu hikmah. Hikmah digunakan sebagai bentuk ungkapan untuk
menyebut makna kearifan, kebijaksanaan. sehingga dalam berbagai literatur
kitab-kitab klasik dikatakan bahwa orang yang ahli kearifan disebut
Hukama’.
II. OBJEK FILSAFAT
1. OBJEK MATERIAL FILSAFAT
2.OBJEK FORMAL FILSAFAT
III. CIRI-CIRI FILSAFAT
Menurut Drs. Suyadi MP dan Drs. Sri suprapto widodonongrat ciri
filsafat adalah :
a. Menyeluruh
b. mendasar dan
c. spekulatif.
Sedangkan Sunoto menyebutkan ciri-cirinya adalah :
d. deskriptip,
e. kritik atau analitik,
f. evaluatif atau normativ,
g. spekulatif dan sistematik.
PENDOBRAKPEMBEBAS PEMBIMBING
IV. ASAL DAN PERANAN FILSAFAT
ASAL FILASAFAT
Ada tiga peranan yang mendorong manusia untuk berfilsafat, yaitu:KeherananKesangsianKesadaran akan keterbatasan
PERANAN FILSAFAT
Menurut Harold H. Titus, tujuan filsafat adalah pengertian dan kebiksanaan (understanding and wisdom). Jadi dapat ditarik makna bahwa mempelajari filsafat yaitu untuk bisa berpikir secara radik dan bijaksana.Dr. Oemar A. Hoesin mengatakan: ilmu memberi kepada kita pengetahuan, dan filsafat memberikan hikmah. Filsafat memberikan kepuasan kepada keinginan manusia akan pengetahuan yang tersusun tertib akan kebenaran.S.Takdir Alisyahbana menulis dalam bukunya : filsafat itu dapat memberikan ketenangan pikiran dan kemantapan hati, sekalipun menghadapi maut. Dalam tujuannya yang tunggal (yaitu kebenaran). Radakrishman, dalam bukunya , History of philosophy menyebutkan: Tugas filsafat bukan hanya sekedar mencerminkan semangat masa ketika kita hidup, melainkan membimbingnya maju. Fungsi filsafat adalah kreatif, menetapkan nilai, menetapkan tujuan, menentukan arah dan menuntun pada jalan baru yaitu kebenaran.
V. TUJUAN MEMPELAJARI FILSAFAT
Soemadi Soejabrata menyatakan bahwa mempelajari filsafat adalah untuk mempertajam pikiran.H. De Vos berpendapat bahwa filsafat tidak hanya cukup diketahui , namun harus dipraktikkan dalm kehidupan sehari-hari.
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa tujuan mempelajari filsafat adalah mencari hakikat kebenaran sesuatu, baik dalam logika (kebenaran berpikir), etika (berperilaku), maupun metafisika (hakikat keaslian).
THANK YOU