21
FERTILITAS TUGAS MATA KULIAH DEMOGRAFI DAN KESEHATAN Dosen Pembimbing : Bahrun Indawan Khasim,S.Km, M.si Disusun Oleh: Kelompok 1 Nama : Elvia Ferlina 04071003001 Margaretta Ineke Melinda 04071003002 Neza Purnamasari 04071003003 Anggi kusuma 04071003004 Regina Natalia 04071003005 Pratiwi Puji L 04071003006 Eti Meliani 04071003007 Yuvita Febranty 04071003008 Shelly Juliska 04071003009 Anni Hanifah 04071003011 Mutia Nadra M 04071003056 Sucitra Teresia 04071003057

Filsafat ( Kerokan untuk masuk angin)

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Filsafat ( Kerokan untuk masuk angin)

FERTILITAS

TUGAS MATA KULIAH DEMOGRAFI DAN KESEHATAN

Dosen Pembimbing : Bahrun Indawan Khasim,S.Km, M.si

Disusun Oleh:

Kelompok 1

Nama : Elvia Ferlina 04071003001 Margaretta Ineke Melinda 04071003002 Neza Purnamasari 04071003003 Anggi kusuma 04071003004 Regina Natalia 04071003005 Pratiwi Puji L 04071003006 Eti Meliani 04071003007 Yuvita Febranty 04071003008 Shelly Juliska 04071003009 Anni Hanifah 04071003011 Mutia Nadra M 04071003056 Sucitra Teresia 04071003057

Fakultas Kedokteran

Program Studi Ilmu Keperawatan

Universitas Sriwijaya

2007

Page 2: Filsafat ( Kerokan untuk masuk angin)

KATA PENGANTAR

Puju syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah swt, karena atas berkat rahmat dan

hidayah-Nyalah spenulis dapat menyelesaikan tugas makalah filsafat ini dengan tepat

waktu. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah ikut

membantu dalam proses pembuatan makalah ini.

Tugas mkalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas mataa kuliah filsafat dan juga

untuk mengetahui falsafah kerokan untuk mengobati masuk angin. Penulis menyadari

bahwa penulis hanyalah orang biasa yang mungkin saja bisa berbuat kesalahan. Karena

itulah,penulis meminta maaf apabila di dalam makalah ini terdapat hal-hal yang kurang

berkenan di hati para pembaca. Penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun

dari para pembaca. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Indralaya, Januari 2008

Rizkika Ramadhani

2

Page 3: Filsafat ( Kerokan untuk masuk angin)

DAFTAR ISI

Halaman judul........................................................................................ 1

Kata Pengantar........................................................................................ 2

Daftar isi.................................................................................................. 3

BAB I Pendahuluan

1.1 Latar Belakang................................................................ 4

1.2 Tujuan............................................................................. 5

1.3 Rumusan masalah............................................................ 5

BAB II Pembahasan

2.1 Nilai Ontologis Kerokan dan Masuk Angin.................... 6

2.2 Epistemologis kerokan untuk........................................... 8

mengobati masuk angin

2.3 Nilai aksiologis kerokan.................................................... 10

BAB III Penutup

3.1 Kesimpulan........................................................................ 13

BAB 1V Daftar Pustaka............................................................................. 14

3

Page 4: Filsafat ( Kerokan untuk masuk angin)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pengobatan alternatif saat ini sudah semakin populer dan menarik banyak

peminat. Salah satu pengobatan alternatif yang sampai saat ini masih banyak digunakan

adalah pengobatan masuk angin dengan cara kerokan. Pengobatan masuk angin dengan

cara kerokan telah dikenal oleh masyarakat luas sejak Indonesia belum merdeka. Hingga

saat ini,pengobatan dengan cara kerokan masih terus dilestarikan sebagai bagian dari

budaya.

Bangsa Indonesia yang terdiri dari berbagai suku bangsa, tentunya juga tiap suku

bangsa tersebut memiliki latar belakang budaya yang berbed-beda. Tidak dapat

dipungkiri bahwa tiap suku bangsa yang berbeda tersebut memiliki keunikan-keunikan

tersendiri dalam mengobati suatu penyakit dengan cara tradisional. Tapi diantara berbagai

macam cara pengobatan yang berbeda-beda tersebut, ada satu macam cara yang di setiap

suku bangsa manapun di Indonesia mempercayai metode penyembuhan ini. Metode

penyembuhan ini biasa disebut dengan nama kerokan. Metode ini dipercaya efektif untuk

mengobati masuk angin.

Meskipun ada banyak masyarakat yang lebih memilih cara pengobatan yang lebih

modern dalam menyembuhkan masuk angin,yaitu dengan membeli obat-obatan yang

tersedia di apotek-apotek,tidak sedikit pula masyarakat yang menggunakan tehnik

sederhana kerokan guna menyembuhkan masuk angin.

Pertanyaan mengenai apakah pengobatan masuk angin dengan cara kerokan ini

benar mempunyai efek klinik sesuai dengan kriteria biomedik merupakan suatu masalah

yang sedang dilakukan penelitian maupun diperdebatkan. Hal yang membuat jenis

pengobatan dengan cara kerokan ini semakin populer adalah berhubungan dengan

kekuatan pengobatan alternatif ini kepada asumsi yang mendasar mengenai konsep yang

bernuansa positif. Meskipun banyak orang yang mengatakan bahwa metode kerokan

4

Page 5: Filsafat ( Kerokan untuk masuk angin)

sudah ketinggalan zaman, faktanya masih banyak masyarakat yang menggunakan metode

kerokan dalam upaya penyembuhan masuk angin.

Hal inilah yang melatarbelakangi pembuatan makalah tentang falsafah kerokan

dan masuk angin ini.

1.2 Tujuan

Dalam pembuatan makalah ini, penulis memiliki beberapa tujuan yang ingin

dicapai. Tujuan pembuatan makalah ini diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Untuk memenuhi tugas akhir mata kuliah ilmu filsafat

2. Agar kita dapat berfikir kritis terhadap pengobatan-pengobatan yang biasa

dilakukan di masyarakat

3. Mengetahui pandangan masyarakat terhadap metode kerokan dalam upaya

menyembuhkan masuk angin

4. Dengan filsafat ilmu,kita dapat mengetahui apakah metode kerokan ini benar-

benar efektif untuk menyembuhkan masuk angin

1.3 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian di atas, maka permasalahan yang akan dibahas adalah sebagai

berikut:

1. Benarkah kerokan merupakan cara yang efektif untuk menyembuhkan masuk

angin?

2. Mengapa sampai saat ini masyarakat masih percaya bahwa kerokan dapat

menyembuhkan masuk angin?

3. Bagaimana pandangan masyarakat mengenai kerokan?

4. Apa alasan masyarakat menggunakan metode kerokan untuk menyembuhkan

masuk angin?

5

Page 6: Filsafat ( Kerokan untuk masuk angin)

5. Apakah kerokan itu memiliki dampak positif atau negatif bagi kesehatan

seseorang?

BAB II

PEMBAHASAN

Dalam menghadapi beberapa masalah yang biasa terjadi di dalam

kehidupan, ada baiknya kita berfikir kritis dalam masalah tersebut. Jika msalah tersebut

berhubungan dengan dunia kesehatan. Maka seorang tenaga kesehatan diharapkan dapat

berfikir berdasarkan filsafat ilmu. Sesuai dengan ciri khas manusia, yaitu rasa ingin tahu

yang tinggi mengenai apa (ontologi), bagaimana (epistemologi), dan untuk apa

(aksiologi).

2.1 Ontologis kerokan dan masuk angin

Sebelum kita membahas lebih jauh tentang falsafah mengenai kerokan dan masuk

angin, ada baiknya kita mengetahui pengertian sebenarnya dari kerokan dan juga masuk

angin itu sendiri.

Apa sebenarnya msuk angin itu? Masuk angin adalah penyakit yang terkadang

dianggap sepele, biasanya merupakan gejala awal infeksi virus. Tiupan angin

menyebabkan suhu tubuh menurun. Lalu, muncul gejala seperti pusing, meriang, pegal-

pegal, perut kembung, batuk-pilek dan demam. Di dalam dunia kedokteran, istilah masuk

angin adalah bagian dari gejala. Masuk angin adalah bagian dari gejala flu, khususnya

yang sering terjadi pada pergantian musim (pancaroba).

Proses terjadinya masuk angin,berbeda dengan pengaruh hawa dingin yang

mengenai seluruh tubuh, baik bagian belakang maupun depan. Hal ini disebabkan karena,

saat suhu udara turun, temperatur tubuh ikut turun. Sementara ,paparan angin umumnya

yang hanya mengenai salah satu sisi badan, sehingga bagian itu saja yang turun suhunya.

Masuk angin akut lebih mudah dikenali, karena biasanya berujung pada gejala flu

seperti bersin-bersin dan pilek. Apabila masuk angin berlangsung terus menerus, bisa

menimbulkan rasa sakit kronis. Paling sering adalah nyeri leher dan pundak. Masuk angin

6

Page 7: Filsafat ( Kerokan untuk masuk angin)

juga bisa menyebabkan perut kembung, karena di bagian belakang tubuh terdapat titik-

titik saraf yang berhubungan dengan organ dalam. Jika titik-titik itu terkena, maka organ

dalam juga akan ikut terkena.

Apakah kerokan itu? Kerokan yang telah dikenal sebagai obat tolak angin khas

tradisional merupakan suatu jenis pengobatan alternatif yang dikenal sejak ratusan tahun

lalu di negara-negara Asia. Istilah kerokan sebenarnya hanya terdapat di Indonesia. Di

negara-negara Asia lainnya. Kerokan disebut dengan berbagai bahasa, masyarakat

Vietnam menyebut pengobatan ini dengan Cao Gio, di Kamboja dikenal sebagai Goh

Kyol ( Rubbing The Wind), dan di China biasa dijuluki dengan Gua Sua ( menggunakan

media batu jade sebagai pengerok). Kerokan adalah menggosokan koin ke tubuh, sesuai

dengan titik-titik akupuntur, dalam upaya untuk meningkatkan temperatur dan energi

pada daerah yang dikerok

2.2 BAGAIMANA (EPISTEMOLOGI)

Bagaimana disini mencakup bagaimana pendapat masyarakat mengenai kerokan,

bagaimana kerokan dapat efektif dalam mengatasi masuk angin,dan bagaimana mitos-

mitos tentang kerokan dan masuk angin yang ada di masyarakat.

A. Bagaaimana Mitos Tentang Keerokan dan Masuk Angin yang Ada di

Masyarakat

Ada beberapa mitos kesehatan di sekitar kita yang diyakini kebenaranya oleh

masyarakat umum. Diantaranya adalah mitos masuk angin dan juga kerokan. Masuk

angin sering diasosiasikan dengan kehujanan, begadang (kurang tidur), tugas malam,

ataupun perubahan musin (cuaca). Kerokan identik dengan usaha untuk ”mengeluarkan

angin” dari dalam tubuh.

Mitos masuk angin memang ada benarnya, namun ada pula salahnya. Misalnya,

banyak orang yang beranggapan bahwa kehujanan bisa menyebabkan masuk angin,

demam, batuk, pilek, dan badan linu-linu. Padahal itu semua adalah gejala khas dari

infeksi influenza. Apakah ada hubunganya air hujan dengan virus influenza? Apakah di

balik baju yang basah terdapat segerombolan virus yang siap menyerang? Tentu saja

7

Page 8: Filsafat ( Kerokan untuk masuk angin)

tidak. Lalu ketika kita kehujanan sering beberapa diantara kita merasakan perut kembung,

kemudian melilit dan akhirnya mengalami diare. Apakah air hujan juga membawa bakteri

perut? Apakah baju basah membuat bakteri jahat merembes menembus kulit dan otot?

Tentu saja tidak. Mengapa banyak orang yang sakit setelah kehujanan? Apakah kita

pernah berfikir bahwa para atlet renang yang hampir 8 jam sehari berada di kolam renang

sering masuk angin? Padahal pada saat kita sendiri berekreasi ke pantai atau berenang di

kolam renang tetap segar bugar.

Sebenarnya itu semua tergantung dengan prasangka kita. Prasangka adalah

dugaan atau persepsi kita. Bila Allah saja wujud dan keberadaan-Nya tergantung kepada

cara kita memahami dan memaknainya, apalagi sebuah fenomena dalam kehidupan.

Persepsi kita adalah bentuk lain dari doa. Saat tubuh kita kehujanan,lalu kita merasa

sengsara dan menganggap akan sakit, maka kemungkinan besar kita akan sakit.

Dari informasi yang dicangkokan ke dalam benak kita, yang datang dari

pengetahuan yang kita terima sebagai sebuah budaya, budaya tersebut kemudian akan

diwariskan secara turun-temurun. Lalu kita kemudian meyakininya sebagai kebenaran.

Keyakinan bahwa kehujanan akan membuat sakit diterima dan menciptakan teror

kecemasan di otak ketika kita mengalaminya. Saat cemas itulah terjadi peningkatan kadar

hormonkortisol, sehingga sistem pertahanan tubuh menjadi lemah. Kondisi ini

memudahkan kuman atau virus yang tidak diundang masuk dan mengganggu sistem

tubuh kita. Tanpa disadari, ketakutan dan kecemasan kita telah mengundang virus-virus

tersebut untuk ”berpesta”. Kuman-kuman penyebab bibit penyakit tersebut bisa datang

dari lingkungan sekitar, dari orang lain yang kita jumpai, atau bahkan dari antrian virus di

sekitar lubang hidung kita yang menunggu giliran untuk masuk.

Dan sampai saat ini, masyarakat masih percaya bahwa kerokan efektif untuk

mengobati masuk angin. Menggosokkan koin pada badan (umumnya di leher atau di

punggung ) yang sudah dilumuri balsem, diyakini dapat menghilangkan masuk angin di

badan. Banyak orang yang merasa harus kerokan bila badanya terasa tidak enak,meriang,

pegal-pegal atau mau terjangkit flu.

Kerokan telah menjadi tradisi sosial di masyarakat, bahkan sudah merupakan

suatu budaya. Berbagai mitos sering kita dengar mengenai kerokan. Kebanyakan orang

8

Page 9: Filsafat ( Kerokan untuk masuk angin)

beranggapan angin yang ada di dalam tubuh dapat dikeluarkan dari dalam tubuh,antara

lain dengan kerokan. Kendati demikian,banyak orang yang tidak mengenal cara kerjanya.

Apakah kerokan memang benar-benar bermanfaat mengobati masuk angin.

Menurut penelitian yang dilakukan oleh Didik Tamtomo, dosen FK UNS yang

menjadikan kerokan sebagai bahan penelitian gelar doktor di FK Unair, secara alamiah,

praktik pengobatan ini terbukti mampu mengobati gejala masuk angin atau sindroma

dingin yang memiliki gejala nyeri otot (mialga). Kerokan adalah upaya untuk

meningkatkan temperatur dan energi pada daerah yang dikerok. Efek kerokan, seperti

kata Dr. Handrawan Nadesul,seorang akupunturis klinik, adalah mengembangnya

pembuluh darah kulit yang semula menguncup akibat terpapar dingin atau kurang gerak,

sehingga darah kembali mengalir deras. Dengan kata lain, kerokan bukan untuk

mengeluarkan angin, seperti anggapan orang-orang selama ini namun untuk memanaskan

urat saraf dan saluran darahnya. Karena angin yang membebalkan tubuh, rangsangan

panas bertindak menetralkan efek angin tersebut. Kerokan bermanfaat untuk merusak

jaringan tubuh di bawah kulit. Kerusakan tersebut menaikkan imunitas, karena ada

kerusakan jaringan tubuh. Tetapi mekanisasi imunisasi yang ditinggalkan itu mungkin

saja membantu mekanisasi imunitas terhadap virus atau bakteria. Kerokan membuat

tubuh melepaskan rasa sakit.

B. Bagaimana Pendapat Masyarakat Mengenai Kerokan

Sekarang ini, banyak orang yang mengatakan bahwa pengobatan penyakit masuk

angin dengan cara kerokan sudah kuno atau ketinggalan zaman. Tetapi tidak sedikit pula

orang-orang yang masih mempercayai menggunakan metode kerokan guna

menyembuhkan masuk angin. Ada beberapa faktor yang mungkin mempengaruhi pola

pikir mereka tersebut. Diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Dari sudut pandang orang awam yang kurang mengetahui dunia pengobatan, bukan

suatu hal yang penting untuk mengetahui dasar ilmiah dari pengobatan.

2. Kedokteran modern menjadi identik dengan unpersonal dan highcost medicine yang

terkadang hanya terjangkau oleh sebagian kelompok masyarakat saja. Obat-obat yang

diproduksi oleh kedokteran modern tersebut, juga tidak selalu efektif dalam

9

Page 10: Filsafat ( Kerokan untuk masuk angin)

menyembuhkan setiap penyakit masuk angin yang diderita oleh seseorang. Hal ini

mengakibatkan berkurangnya kepercayaan masyarakat terhadap obat-obatan modern

3. Pengobatan dengan cara kerokan masih banyak digunakan oleh sebagian besar

masyarakat, bukan hanya karena kurangnya fasilitas kesehatan yang terjangkau oleh

masyarakat, tetapi lebih disebabkan oleh faktor-faktor sosial budaya dari masyarakat

tersebut. Seperti kita ketahui, bahwa budaya kerokan merupakan peninggalan dari

nenek moyang terdahulu.

4. Adanya dikotomi penyakit ke dalam dua jenis, yaitu penyakit yang hanya dapat

disembuhkan oleh dokter dan penyakit yang dapat disembuhkan dengan cara

pengobatan tradisional (misalnya kerokan)

5. Adanya beberapa manfaat umum dari pengobatan dengan cara kerokan, baik secara

psikologis maupun sosial yang tidak terpengaruh dengan keberadaan pengobatan

modern.

Meskipun kerokan adalah metode yang murah dan mudah dilakukan,golongan

masyarakat tertentu dan juga dokter ada yang menentang cara pengobatan tradisional ini

dengan alasan akan timbul nyeri dan kerusakan permukaan kulit. Selain itu, jika terjadi

kerusakan jaringan tubuh akibat kerokan, dikhawatirkan dapat menambah beban tubuh

sehingga penyakit menjadi lebih parah.

Padahal,secara teknis, kerokan yang dilakukan dengan benar tidakakan

menyebabkan rasa sakit. Alat bantu kerokan (uang logam,koin atau alat bantu khusus

kerokan) wajib tumpul agar tidak melukai kulit. Ada baiknya dibantu dengan minyak

ataupun balsem yang fungsinya selain menghangatkan juga untuk melicinkan kulit

sehingga kulit tidak lecet.

C. Bagaimana Cara Kerja Kerokan Sehingga dapat Efektif Mengobati Masuk

Angin

Menurut penelitian yang telah dilakukan, ternyata kerokan memang benar-benar

efektif dalam mengobati masuk angin. Para ahli akupuntur sangat mendukung manfaat

dari kerokan. Apabila kerokan melewati titik akupuntur, maka urat syaraf motorik akan

terangsang, sehingga pada akhirnya memperlancar sirkulasi darah.

10

Page 11: Filsafat ( Kerokan untuk masuk angin)

Pada proses kerokan, terjadi reaksi peradangan. Akibatnya terjadi pelebaran

pembuluh darah menjadi lancar hingga lebih banyak oksigen dan nutrisi yang tersedia

untuk jaringan otot, zat-zat penyebab rasa pegal dapat segera dibawa aliran darah untuk

dibuang ataupun dinetralkan. Juga terjadi rangsangan pada sel kulit dan pembuluh darah

yang memicu munculnya propiomelanokortin. Sejenis protein yang dipecah salah satunya

menjadi hormon yang efeknya sangat luar biasa. Alhasil nyeri otot berkurang, bahkan

terasa segar dan nyaman.

Pada kerokan juga terjadi rangsangan pada keratinosit dan endotel atau lapisan

paling dalam pembuluh darah yang akan bereaksi dengan munculnya propiomelanokortin

(POMC). POMC merupakan polipeptida yang kemudian akan dipecah dengan hasil akhir

salah satunya adalah Beta endorfin. Dari penilitian yang telah dilakukan oleh Didik

Tamtomo, Dosen Fakultas Kedokteran UNS,pasca kerokan didapatkan peningkatan IL-1

beta,Clq, dan Beta endorfin. Sementara kadar C3 dan PGE2 justru turun. Hasil ini

menyebabkan berkurangnya nyeri otot, timbulnya rasa segar, nyaman dan eforia.

Inflamasi yang ditimbulkan selain meredakan nyeri otot juga akan memicu reaksi

kardiovaskuler. Tandanya adalah peningkatan temperatur tubuh secara ringan, antara 0,5-

20o Celcius. Peradangan yang ditimbulkan selain menekan nyeri otot juga memicu reaksi

kardiovaskuler. Tandanya, peningkatan suhu tubuh secara ringan, antara 0,5-10 C.

Karena itulah, setelah dikerok, badan kita terasa lebih hangat.

Namun bagaimana dengan orang-orang yang merasakan ketidakefektifan dalam metode

kerokan tersebut. Mungkin saja pada saat melakukan metode kerokan, mereka dalam

kondisi yang tidak boleh dikerok, misalnya dalam kondisi kulit yang tidak sehat, seperti

eksim,kulit terbakar,jerawat,infeksi bakteri atau jamur. Kerokan pada daerah tersebut

justru akan memperparah infeksi dan peradangan. Orang yang menderita diabetes melitus

juga sebaiknya menghindari kerokan. Alasanya, bila terjadi luka atau lecet,luka tersebut

bisa menjadi sulit disembuhkan. Pasien yang mengkonsumsi obat pengencer darah atau

punya gangguan pembekuan darah sebaiknyatidak dikerok. Pengerokan yang terlalu

dalam juga dapat menyebabkan pendarahan di bawah kulit. Kerokan juga sebaiknya tidak

dilakukan pada anak kecil, karena kulitnya masih tipis dan lunak serta pembuluh

darahnya kecil. Yang pasti, kerokan akan efektif untuk menyembuhkan penyakit masuk

angin apabila dilakukan dengan cara yang benar

11

Page 12: Filsafat ( Kerokan untuk masuk angin)

Sebenarnya, kerokan termasuk sebuah metode terapi yang telah teruji secara

ilmiah. Kerokan dapat digambarkan sebagai upaya untuk merangsang sistem pertahanan

tubuh melalui induksi radang lokal. Dengan adanya faktor peradangan, maka pembuluh

darah akan melebar sesaat sehingga faktor-faktor pertahanan tubuh seperti interferon dan

tumor nekrosis aktif kembali. Kondisi ini diharapkan akan membangkitkan ghirah sistem

pertahanan tubuh untuk mengontrol keberadaan virus. Bahkan bila virus tersebut

dianggap membahayakan, maka sistem pertahanan tubuh yang telah terstimulasi tersebut

dapat mengeliminasi dan mendaur –ulang virus tersebut menjadi material biologis yang

kebih bermanfaat.

2.3 UNTUK APA (AKSIOLOGI)

Manfaat (untuk apa) berfikir filsafat dalam mencari tahu mitos tentang kerokan

dan masuk angin adalah:

Agar dapat mengetahui kebenaran mengenai mitos-mitos tentang kerokan dan

masuk angin yang biasa terjadi di masyarakat

Agar kita sebagai tenaga kesehatan dapat berfikir secara kritis mengenai cara

pengobatan masuk angin dengan kerokan

Agar kita dapat memastikan aapakah kerokan memang benar-benar efektif untuk

mengobati masuk angin

Untuk mengetahui pandangan masyarakat mengenai kerokan

Melalui penyelidikan dengan filasafat ilmu, dapat membuka wawasan dan daya

fikir kita untuk menentukan cara pengobatan yang efektif untuk suatu penyakit

12

Page 13: Filsafat ( Kerokan untuk masuk angin)

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Filsafat ilmu merupakan cara berfikir rasional untuk menguji kebenaran

tentang suatu metode pengobatan

Filsafat ilmu dapat diterapkan dalam berbagai bidang termasuk bidang

pengobatan.

Dalam memberikan upaya pengobatan terhadap masuk angin, kita

sebaiknya mengetahui cara keja kerokan.

Dengan menggunakan filsafat ilmu, kita dapat meyakinkan diri kita

tentang suatu metode penyembuhan penyakit (misalnya:kerokan).

Kerokan merupakan cara yang efektif dalam mengobati masuk angin,

asalkan saja dilakukan dengan cara yang tepat.

13

Page 14: Filsafat ( Kerokan untuk masuk angin)

DAFTAR PUSTAKA

- www.mediaholistik.com

- www.litbang.com

- Sarajar,H.M.dkk.1994.Pengobatan Tradisional.Jakarta; Departemen Pendidikan dan

Kesehatan

- www.depkes.go.id

- www.bkkbn.go.id

-

14