FILSAFAT MIPA

Embed Size (px)

DESCRIPTION

MIPA

Citation preview

BAB IPENDAHULUAN

BAB IIPEMBAHASAN

A. Filsafat Ilmu Pengetahuan Alam1. Arti Kata FilsafatKata Filsafat berasal dari kata Yunani Philosophia. Philos artinya suka kepada dan sophia artinya kebijaksanaan. Jadi philosophia secara harfiah artinya suka kepada kebijaksanaan. Kata Filsafat atau Philosophia pada mulanya berarti pengetahuan tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan alam semesta. Penemuan-penemuan baru atas dasar pengamatan mengubah pola berpikir manusia yang cenderung lebih percaya atas kebenaran induktif (atas dasar pengamatan) dari pada kebenaran filosof yang didasarkan atas pola berpikir deduktif. Maka philosophia terpecah menjadi dua aliran: Aliran yang mendambakan kebenaran atas dasar induktif, yang kemudian menjadi aliran Epistemologi yang melahirkan metode ilmiah, dan Aliran yang mendambakan kebenaran yang lebih hakiki sifatnya, yang tak terjangkau oleh pengalaman manusia. Aliran ini kemudian disebut Metafisika (di luar jangkauan fisika).Filsafat ilmu pengetahuan alam adalah pemikiran yang sedalam-dalamnya untuk memperoleh kebenaran, makna, tujuan, serta nilai-nilai ilmu pengetahuan tersebut bagi kehidupan manusia. 1. Pola Berpikir Manusia dari Zaman Batu sampai Pola Berpikir Deduksi Zaman Batu Purba (4.000.000-10.000 SM)Sisa-sisa budaya manusia yang dapat ditemui dari masa itu adalah berbagai batu yang jelas dibentuk oleh manusia, kecuali batu mereka juga menggunakan tulang binatang untuk alat, jelas dari adanya lubang pada tulang untuk memasukkan tali seperti halnya lubang pada jarum masa kini. Penggunaan batu sebagai alat berburu dapat ditafsirkan bahwa manusia pada masa itu telah mampu berpikir untuk dapat membedakan mana batu yang dapat diguanakan untuk alat berburu dan mana yang tidak, mana binatang yang enak disantap atau diburu dan mana yang tidak. Satu langkah lebih maju dari membedakan adalah mengamati. Untuk dapat berburu tentulah mereka mengamati kelakuan dari binatang buruannya itu. Manusia pada masa itu telah pandai menggunakan alat, hal ini dapat diartikan mereka telah mampu meningkatkan efisiensi dari alat tubuhnya sendiri untuk memenuhi hidupnya. Pada zaman itu manusia juga telah dapat bercocok tanam atau bertani. Tentunya mereka telah mampu untuk memilih mana pucuk tanaman yang enak dimakan atau buah-buahan yang enak disantap. Kemampuan bertani berarti pula bahwa mereka telah mampu untuk membuat desain ataupun membuat rencana. Tidak ada tanda-tanda yang menunjukkan bahwa manusia pada zaman itu telah pandai menulis maupun berhitung. Oleh karena itu, perkembangan pengetahuan mereka begitu lamban. Zaman ini disebut zaman pra sejarah.

Zaman Timbulnya Pola Berpikir Koheren (10.000-500 SM)Pada zaman ini telah timbul berbagai kerajaan besar di dunia, antara lain di negeri Cina, India, Mesir, Babilonia, Athena, dan Yunani. Namun yang sangat menonjol pengaruhnya dan masih terasa sampai saat ini adalah budaya yang ditinggalkan oleh orang-orang Babilonia dari daerah Mesopotamia. Mereka ternyata telah begitu tinggi tingkat berpikirnya. Berikut ini adalah beberapa cuplikan budaya mereka untuk dapat kita simak bagaimana pola ataupun kemampuan berpikir mereka itu dalam dengan perkembangan ilmu pengetahuan. Yang pertama adalah dalam bidang perbintangan. Dalam pengamatannya terhadap peredaran bintang-bintang mereka telah sampai pada kesimpulan bahwa semua benda-benda angkasa itu beredar menurut garis edarnya masing-masing, dan semuanya terletak pada suatu sabuk (belt) besar yang melingkar mengelilingi bumi yang mereka sebut zodiak. Peredaran bintang-bintang itu dipergunakan untuk perhitungan waktu. Waktu satu tahun dihitung dari waktu yang digunakan oleh bintang itu beredar dari suatu titik sampai ke titik semula. Waktu satu bulan dihitung dengan memperhatikan peredaran bulan mengelilingi bumi dari suatu posisi sampai kembali ke posisi semula. Ternyata dalam satu tahun bulan beredar mengelilingi bumi dua belas kali jadi satu tahun sama dengan dua belas bulan. Waktu satu hari dihitung dari peredaran matahari mengelilingi bumi dari suatu titik ke titik semula. Dan ternyata dalam waktu satu bulan ada tiga puluh hari. Jadi satu tahun sama dengan tiga ratus enam puluh hari. Kenyataan-kenyataan itu membuat orang-orang Babilonia mempunyai system perhitungan Matematika kombinasi antara decimal dan Sexagesimal, artinya segala perhitungan didasarkan atas fraksi atau bagian dari enam puluh. Meskipun demikian mereka pada akhirnya membuat koreksi berdasarkan perhitungan matematika yang tepat. Mereka berkesimpulan bahwa satu tahun sama dengan 365,25 hari. Dari kerajaan Mesir pada masa itu didapatkan sisa-sisa kebudayaan yang menunjukkan bahwa mereka juga telah pandai tulis baca serta matematika. Tulisannya didasarkan atas abjad dengan tanda-tanda bunyi yang kita kenal sebagai huruf hieroglif. Mereka membagi hari menjadi dua bagian yaitu siang dan malam yang masing-masing dibagi menjadi dua belas jam. Terdapatnya pula peninggalan jam matahari yang didasarkan atas panjang bayang-bayang tongkat. Dari negeri Cina ada dua hal yang menarik yaitu tulisannya yang didasarkan atas gambar-gambar. Dan juga tentang mesin hitung berupa abacus yang mungkin merupakan kalkulator tertua di dunia yang ternyata masih digunakan sampai saat ini.Dari kenyataan-kenyataan tersebut di atas dapat kita simpulkan bahwa pada 1500 SM orang telah mampu berpikir abstrak. Baik orang Babilonia maupun Mesir percaya kepada adanya dewa-dewa artinya mereka percaya ada suatu kekuatan gaib di luar jangkauan pengalaman yang nyata. Ini berarti pikirannya telah jauh melampaui batas pengalamannya. Pengetahuan yang didasarkan atas pengalaman, pemikiran, dan kepercayaan semacam itu kita sebut mitos.

Zaman Timbulnya Pola Berpikir Rasional (600 SM-200 M)Zaman ini dikenal sebagai zaman Yunani oleh karena ajaran-ajaran atau pola berpikir orang Yunanilah yang paling dominan pada saat itu. Ciri perbedaan yang khas antara pola berpikir orang-orang Babilonia dengan orang-orang Yunani adalah dalam hal menetapkan kebenaran. Orang Yunani menggunakan rasional atau akal sehat dengan metode deduksi. Sedangkan orang Babilonia memasukkan unsur kepercayaan di dalam mencari kebenaran. Seorang ahli pikir bangsa Yunani bernama Thales (624-565 SM) seorang astronom yang juga ahli di bidang matematika dan teknik. Ialah yang pertama kali berpendapat bahwa bintang-bintang mengeluarkan sinarnya sendiri sedangkan bulan hanya sekedar memantulkan cahayanya dari matahari. Dialah orang pertama yang mempertanyakan asal-usul dari semua benda yang kita lihat di alam raya ini. Ia berpendapat bahwa adanya beraneka ragam benda-benda di alam sebenarnya merupakan gejala alam saja bahan dasarnya amat sederhana. Pendapat tersebut merupakan perubahan besar dari alam pikiran manusia masa itu. Pada masa itu, orang-orang beranggapan bahwa aneka ragam benda di alam itu diciptakan oleh dewa-dewa seperti apa adanya. Karena kemampuan berpikir manusia makin maju dan disertai pula oleh perlengkapan pengamatan, misalnya berupa teropong bintang yang makin sempurna, maka mitos dengan berbagai legendanya makin ditinggalkan orang. Mereka cenderung menggunakan akal sehatnya atau rasionya.Orang-orang Yunani yang patut dicatat sebagai pemberi iuran kepada perubahan pola berpikir masa itu adalah Anaximander (610-547 SM) seorang pemikir kontemporer, ia adalah murid Thales. Juga Anaximenes (585-528 SM), Herakleitos (540-480 SM), dan Pythagoras (540 SM). Pythagoras terkenal di bidang matematika. Salah satu temuannya yang terpakai sampai sekarang adalah dalil pythagoras tentang segitiga siku-siku, yaitu: Kuadrat panjang sisi miring sebuah segitiga siku-siku sama dengan jumlah kuadrat panjang kedua sisi siku-sikunya. Pernyataan yang lain tentang segitiga oleh pithagoras adalah bahwa jumlah sudut suatu segitiga adalah 180. Yang lainnya adalah Demokritos (460-370 SM), Empedokles (480-430 SM), Plato (427-347 SM), dan Aristoteles (348-322 SM). Aristoteles merupakan pemikir terbesar pada zamannya. Ia membukukan intisari dari ajaran orang-orang sebelumnya. Ia membuang hal-hal yang tidak masuk diakalnya dan menambahkan pendapat-pendapatnya sendiri. Ajaran Aristoteles yang penting adalah suatu pola berpikir dalam memperoleh kebenaran berdasarkan logika.Orang besar 450 tahun setelah Aristoteles adalah Ptolomeus (127-151 SM). Pendapatnya yang patut dicatat ialah bahwa bumi adalah pusat jagat raya, berbentuk bulat, diam, setimbang tanpa tiang penyangga. Bintang-bintang menempel pada langit dan berputar mengelilingi bumi sekali dalam 24 jam. Planet beredar melalui garis edarnya sendiri dan terletak antara bumi dan bintang. Bila kita renungkan pola berpikir bangsa Yunani, lalu kita bandingkan dengan pola berpikir orang Babilonia, maka nampak ada perubahan yang mendasar yaitu mulai terpisahnya kepercayaan dari ilmu pengetahuan. Bangsa Yunani bukan tidak percaya pada adanya dewa-dewa tetapi mereka tidak mencampuradukkan dalam khasanah pengetahuan yang mereka sebut philosophia itu.

2. Peranan IPA sampai Abad 17-19Salah seorang tokoh yang dapat dianggap sebagai pelopor lahirnya Ilmu Pengetahuan Alam di samping Galileo Galilei adalah Francis Bacon (1560-1626) yang ajarannya dalam menentukan kebenaran dengan menggunakan pengumpulan fakta sebanyak-banyaknya kemudian menarik kesimpulan secara umum. Inilah metode induktif yang dikenal sampai sekarang. Abad ke-17 ini ditandai dengan sederetan penemuan-penemuan hasil eksperimentasi. Berikut ini adalah beberapa cuplikan hasil usaha di bidang IPA yang membawa pengaruh terhadap perkembangan masyarakat. Di bidang kimia, ditemukan logam-logam baru melalui teknik oksidasi-reduksi, destilasi, dan amalgamasi. Juga ditemukan senyawa merkuri yang pada masa itu dapat digunakan untuk pemberantasan penyakit kotor. Di bidang navigasi dan astronomi, diadakan perbaikan-perbaikan dalam peta navigasi. Dunia baru di bidang jasad mikro diungkapkan orang dengan ditemukannya mikroskop oleh Leeuwenhoek (1632-1723). Dari alat itu pula ditemukan spermatozoa yang dapat dianggap sebagai sumber keturunan. Buku IPA ternyata sangat penting artinya bagi perkembangan pola berpikir manusia. Bila pada zaman Yunani buku Metafisika-nya Aristoteles merupakan buku pintar dari filsafat Yunani, dalam zaman modern ini Newton telah menyusun buku yang diberi judul De Philosophiae Naturalis Principia Mathematica, yang berisi segala Ilmu Pengetahuan Alam yang ada pada masa itu.Abad ke-19 merupakan abad ditemukannya mesin-mesin. Dengan mesin berarti orang dapat memperoleh tenaga penggerak dengan kapasitas yang besar dan oleh karena itu tumbuhlah industri-industri dalam ukuran besar. Teknik-teknik baru juga melanda bidang pertekstilan, pertanian, dan perkapalan. Sementara itu mesin disempurnakan, diberi roda sehingga dapat bergerak. Maka mulailah abad perkeretaapian. Temuan yang besar pengaruhnya di samping bidang mesin ialah yang berkenaan dengan listrik. Awal penemuan listrik ini masih merupakan barang aneh yang tidak diketahui kegunaannya. Tokoh-tokoh yang patut dikenal di bidang kelistrikan ini antara lain adalah Stephe Gray (1666-1736) yang menemukan konduktor dan non-konduktor. Dufay yang dilanjutkan oleh Franklin tentang adanya listrik positif dan negatif. Coulomb tentang gaya tarik elektromagnet, Volta (1745-1827) menemukan baterai. Oersted tentang elektromagnet, Faraday tentang induksi elektromagnet, Maxwell tentang bidang elektromagnet. Baru pada pertengahan abad 19 listrik dirasakan manfaatnya oleh masyarakat setelah ditemukan mesin listrik (generator) yang dipelopori oleh Siemens (1823-1883).Bidang kimia dan biologi ternyata tidak banyak memberi sumbangan pada perubahan sosial ekonomi, namun yang patut dicatat adalah adanya perubahan mendasar tentang pola berpikir. Tokoh-tokoh ilmu kimia yang perlu dicatat pada masa itu adalah Priestly (1723-1804), penemu gas oksigen. Berzelius (1779-1848) yang menemukan bahwa garam merupakan netralisasi dari asam dan basa. Dumas dan Liebig menyatakan bahwa zat-zat organik (yang berasal dari jasad hidup) itu terdiri dari karbon, hidrogen, dan nitrogen. Satu temuan yang penting artinya di bidang ilmu kimia adalah hukum periodik untuk unsur-unsur oleh Mendeleyeff (1869). Ia menyusun unsur-unsur dalam suatu tabel secara berurutan menurut berat atomnya.Di bidang biologi antara lain Carl Linnaeus (1707-1778). Dialah yang pertama membuat klasifikasi semua jenis tumbuhan maupun binatang dari seluruh dunia. Erasmus Darwin (1731-1802) yang menjadi sangat terkenal dengan teori evolusinya. Kemudian, L. Pasteur (1855) dengan teori bakteriologinya, ternyata mengubah pola pengobatan masa itu misalnya pencegahan penyakit menular dengan cara imunisasi. Dengan ditemukannya mesin-mesin maka mulailah berkembang industri-industri besar. Kemakmuran atas hasil industri yang melimpah menjadikan para pemilik modal menjadi kaya raya dan timbul pula kelompok kelas pedagang yang juga kaya raya. Kelompok pemilik modal yang kaya itu disebut kaum kapitalis. Di lain pihak kaum buruh ditentukan nasibnya oleh kaum kapitalis yang sering mementingkan kepentingannya sendiri untuk mencari keuntungan sebesar-besarnya dan kurang memperhatikan nasib kaum pekerja. Kelompok kaum pekerja ini kemudian bersatu untuk memperbaiki nasibnya maka timbullah kaum sosialis.

3. Peranan IPA Abad Ke-20 Bidang KelistrikanSederetan nama-nama besar di bidang kelistrikan telah muncul pada abad ke-19, antara lain: Ampere, A.m (1775 c 1836) penemu hukum-hukum elektronika. Kemudian, Faraday, M (1791-1867) seorang ahli fisika yang juga meneliti pengaruh listrik terhadap perubahan zat (kimia), penemu hukum-hukum kimia listrik juga terkenal dengan teori medannya. Maxwell, J.C. (1831-1879), terkenal dengan teori medan listriknya. Dia pula yang mengaitkan kelistrikan dengan cahaya. Ohm, G.S (1789-1854), dialah yang pertama kali dapat menurunkan tegangan listrik dengan memberikan suatu tahanan. Hertz, H.R. (1857-1894), dialah yang pertama membuktikan bahwa gelombang elektro itu sama sifatnya dengan gelombang cahaya biasa, hanya berbeda frekuensinya. Berikut adalah beberapa cuplikan perkembangan elektronika pada abad ke-20. Guglielmo Marconi (1874-1937) menemukan radio-telegrafi. Radio-telegrafi ini oleh orang Inggris disebut wireless atau tanpa kawat. Thomas A. Edison (1874-1931), hak ciptanya yang penting adalah lampu listrik, dan gambar hidup. Watson dan Watt (1935) menemukan layar radar. Ide untuk mentransmisikan gambar telah direalisasi oleh Alexander Bain (1842) orang Skotlandia.Orang yang juga patut disebut namanya adalah C.R. Carey (1875), dialah yang menemukan prinsip transmisi suatu objek yang masih digunakan sampai sekarang yaitu bahwa gambar itu dipecah menjadi titik-titik sinyal listrik; masing-masing sinyal itu dipancarkan lalu ditangkap dan dibentuk kembali menjadi gambar semula. Paul Nipkow dari Jerman (1884) juga merupakan salah seorang pelopor. Ia menciptakan cara mentransmisikan gambar melalui sebuah piringan yang berlubang-lubang melingkar mendekati pusatnya. Piringan itu berputar sehingga semua bagian dalam gambar akan sempat diintai melalui lubang itu lalu ditangkap dan ditransmisikan oleh foto sel.Suatu tabung TV yang disebut ICONOSCOP yaitu tabung sekaligus layar TV diciptakan oleh Vladimir K. Zwory Kim (1923). Bentuk yang lebih sempurna dari Iconoscop ialah Kinoscope yaitu tabung sekaligus layar TV yang terdapat dalam setiap pesawat terdapat dalam setiap pesawat TV sekarang ini. Satu lagi alat elektronika yang sangat mempengaruhi kehidupan manusia adalah komputer. Komputer adalah alat yang menggunakan perangkat elektronika dan berfungsi sebagai alat penyimpan data maupun informasi.

Bidang BiologiBerikut ini adalah beberapa cuplikan yang penting artinya bagi perkembangan Ilmu Pengetahuan Alam maupun bagi peningkatan kesejahteraan manusia.Pertama-tama adalah vitamin, zat yang vital bagi tubuh, artinya bila tubuh kita tidak diberi zat itu secara cukup, akan terjadi kelainan atau sakit dalam tubuh kita. Jumlah penelitiannya banyak, namun yang menonjol adalah Frederick Gowland Hopkin (1861-1947). Temuan lain adalah hormon. Orang yang berjasa dalam hal ini adalah E.H. Starling (1866-1927). Berbeda dengan vitamin, hormon dapat diproduksi sendiri oleh tubuh, yang dikeluarkan oleh kelenjar-kelenjar tertentu. Virus, makhluk yang misterius ini terungkap dengan jelas atas jasa ilmuwan Rusia bernama Ivanovsky (1892). Penicilin, yaitu suatu zat antibiotik. Penicilin berasal dari jamur Penicillium. Jamur itu sendiri sebenarnya telah lama dikenal orang, tetapi baru setelah hasil percobaan Fleming (1881-1955) pada tahun 1929 yang menemukan bahwa zat yang dihasilkan oleh jamur itu dapat membunuh bakteri tanpa meracuni bahwa zat yang dihasilkan oleh jamur itu dapat membunuh bakteri tanpa meracuni makhluk hidup di mana bakteri itu tinggal. Ilmu keturunan dan rekayasa genetika. Perintis utama dari ilmu ini adalah seorang biarawan bangsa Austria pada abad 19 yaitu Gregor Mendel (1822-1844).Dalam IPA, pengetahuan itu dianggap benar bila sesuai dengan objeknya. Atas hal itu, ada suatu paham atau aliran yang disebut fenomenalisme. Bertolak dari fenomenalisme, IPA hanya terdiri dari suatu identifikasi, klasifikasi, dan kodifikasi dari berbagai fenomena alam yang kita amati. Fenomena dapat diartikan sebagai hubungan serta sifat-sifat dari benda. Pelopor dari paham ini adalah Patricius. Pahamnya ini didorong oleh ketidakpuasaan terhadap teori-teori yang diciptakan para astronom yang penuh dengan kira-kira ataupun dugaan-dugaan. Pelopor lain dari fenomenalisme adalah Barkeley yang melandasi pendapatnya atas tiga prinsip yaitu:Tidak ada bedanya antara fakta yang didapat dari hasil pengamatan dengan apa yang kita pahami tentang fakta itu, Hubungan antar gejala alam itu adalah sangat teratur karena diatur oleh Tuhan, bila tidak teratur itu adalah kesalahan pengamatan kita, IPA harus tetap dikaitkan dengan identifikasi dari hasil pemikiran manusia. Ada paham lain yang disebut Realisme. Paham ini mendambakan akan realita dari teori-teori maupun terminologi dari IPA. 5