16
FILSAFAT SOCRATES MK FILSAFAT UMUM FTI UKSW 2015

Filsafat Socrates

Embed Size (px)

DESCRIPTION

socrates

Citation preview

FILSAFAT SOCRATES

FILSAFAT SOCRATES

MK FILSAFAT UMUM

FTI UKSW

2015

Peralihan filsafat dari Cosmos Manusia

Penyebabnya : 1) Sikap Skeptis tentang asal usul alam; 2) Semakin besar minat pada kebudayaan dan peradaban.

Masa Socrates

Sofis adalah nama yang diberikan kepada sekelompok filsuf yang hidup dan berkarya pada abad ke-5 SM.

Kaum Sofis

Mencari kebenaran praktis; Tujuan kaum sofis adalah mengajar; Pendekatan induktif; Kaum sofis sangat hebat dalam berpidato.

Filsuf yang ada pada jaman Socrates

Protagoras

Manusia adalah ukuran dari segala-galanya, dari semua yang merupakan dirinya sendiri, dari semua yang bukan dirinya sendiri. Penekanan pada relativistik.

Prodicus

Kita lebih baik mati agar terhindar dari kesulitan-kesulitan hidup, takut kematian adalah irrasional.

Gorgias

Nothing Exists; Kalau tak ada apa-apa, manusia tidak dapat tahu apa-apa; Kala ada pengetahuan, ia tidak bisa disampaikan kepada orang lain, karena tiap tanda berbeda dari benda yang ditandai itu.

Filsuf Sofis

Berperawakan tegap dan memiliki daya tahan luar biasa.

Anggota sekolah pewaris Anaxagoras tertarik pengetahuan Anaxagoras tentang nous.

Banyak yang menulis tentangnya dengan berbagai versi.

Xenophon Ahli etika (bukan logika & metafisika)

Plato Ahli metafisika

Aristoteles Plato tidak mengajarkan tentang Idea.

Sosok Socrates

Lahir di Athena, 470 SM

Pembelaan Socrates didepan pengadilan ditulis oleh Plato dalam naskah yang diberi judul Apology. Hari-hari terakhir sebelum kematian Socrates diceritakan lewat Phaedo.

Dalam pembelaannya ia menjelaskan tentang kematian : Kematian bukanlah akhir dari segalanya, namun kematian merupakan terpisahnya jasad dari ruh untuk melanjutkan ke dunia selanjutnya.

Socrates akhirnya dihukum mati dengan cara meminum racun dari pohon cemara.

Socrates

Apologi

Seorang manusia yang percaya diri, berjiwa besar, tak peduli pada kesukaan duniawi, yakni ia dibimbing oleh suara ilahi dan yakin bahwa penalaran yang jernih adalah syarat terpenting untuk hidup secara benar.

Socrates

Socrates memisahkan sasaran penyelidikan dari Jagad raya Manusia.

Ia menolak relativistik.

Menurut dia hal-hal yang Universal bersifat Tetap. (Universal tetap sama, hal-hal yang particular dapat beragam, tapi definisi tetap yang sama)

Socrates mengakui adanya allah-allah.

Pemikiran umum Socrates

Cara ia menyampaikan pemikirannya dengan Dialektika (Tanya Jawab).

Tujuan dari dialektika Memperoleh kebenaran

Supaya orang tahu bertindak yang benar, maka ia harus tahu apa kehidupan yang baik itu.

Metode Socrates

Dengan cara demikian ia menemukan cara berpikir Induksi (Menyimpulkan pengetahuan yang sifatnya umum dengan berpangkal dari banyak pengetahuan tentang hal khusus).

Dengan Induksi ia menemukan Definisi umum

Berpikir induksi tidak didapat dengan cara logika, tapi dialektika. Dimulai dari definisi-definisi yang kurang lengkap menjadi definisi yang lengkap.

Metode Socrates

Menurut dia misi besar yang diberikan dewa padanya adalah menyadarkan orang-orang agar memelihara harta paling agung, yakni Jiwa, dan ini dipelihara lewat upaya memperoleh kebijaksanaan dan kebajikan.

Pengetahuan adalah sarana menuju pada tindakan etis.

Menurut dia, pengetahuan dan kebajikan adalah satu Orang yang bijaksana, tahu apa yang baik dan melakukan apa yang benar. (inteletualisme etis)

Socrates tentang Etika

Kebajikan adalah jalan tunggal menuju kebahagiaan.

Hanya satu kebajikan, yaitu pengetahuan akan apa yang betul-betul baik bagi manusia, apa yang betul-betul dapat menghasilkan kesehatan dan harmoni jiwa.

Socrates tentang Etika

Menurut Socrates jiwa manusia bukanlah nafasnya semata-mata, tetapi asas hidup manusia dalam arti yang lebih mendalam.

Jiwa adalah intisari manusia. Jiwa dapat dipelihara dengan baik lewat pengetahuan (kebijaksanaan yang benar).

Karena jiwa adalah intisari, maka harus mengusahakan kebahagiaan jiwa, lebih dari kebahagiaan badaniah/ tubuh. Usaha memiliki Jiwa yang baik.

Socrates tentang JIWA

Pendirian Socrates yang terkenal adalah Keutamaan adalah Pengetahuan.

Hidup yang baik harus mempraktekkan pengetahuan hidup yang baik.

Bahkan Socrates telah menjelaskan bahwa baik dan jahat dalam kehidupan manusia dikaitkan dengan pengetahuan, bukan dengan kemauan manusia.

Socrates tentang JIWA

Socrates percaya pada Immortalitas.

Socrates telah percaya bahwa ada kehidupan setelah mati, dan mati merupakan perpindahan jiwa manusia ke dunia selanjutnya.

Socrates berpendapat bahwa ruh itu telah ada sebelum manusia, dalam keadaan yang tidak kita ketahui.

Socrates tentang Jiwa

Dan sekarang wahai orang-orang yang telah menghukumku, ingin kuramalkan nasib kalian; sebab sebentar lagi aku mati, dan saat-saat menjelang kematian manusia dianugerahi kemampuan meramalkan. Dan kuramalkan kalian, para pembunuhku, bahwa tak lama sesudah kepergianku maka hukuman yang jauh lebih berat daripada yang kalian timpakan kepadaku pasti akan menantimu... jika kalian menyangka bahwa dengan membunuh seseorang kalian dapat menjegal orang itu sehingga tak mengecam hidup kalian yang tercela, kalian salah duga; itu bukan jalan keluar terhormat dan membebaskan; jalan paling mudah dan bermartabat bukanlah dengan memberangus orang lain, namun dengan memperbaiki diri kalian sendiri. Kematian mungkin sama dengan tidur tanpa mimpi yang jelas baik- atau mungkin pula berpindahnya jiwa ke dunia lain. Dan adakah yang memberatkan manusia jika ia diberi kesempatan untuk berbincang dengan Orpheus, Musaeus, Hesiodus, dab Homerus? Maka, sekiranya hal ini benar, biarlah aku mati berulang kali. Di dunia lain itu mereka tak akan menghukum mati seseorang hanya karena suka bertanya: tentu tidak....