Filtrasi & Flotasi

8/18/2019 Filtrasi & Flotasi

1/34

KELOMPOK 4 KA01 20131

Teknologi Lingkungan IIPrimary Treatment

Filtrasi dan Flotasi


2/34

Anggota

2

Ahmad Fakih Budiarto (1513001)

Kurnia Amanda (151300)

!adya !anda Islami (1513010)

Lestari "ahyati (151300#)$

1

3

%

5 &ika Kustiani (15130$$)


3/34

'utline

Pengertian filtrasi Faktor-factor yang mempengaruhi filtrasi

Macam-macam peralatan filtrasi

Tipe filter berdasarkan kapasitas produk air yang terolah

3

Pengertian Flotasi

Faktor-factor yang mempengaruhi flotasi

Langkah-langkah flotasi

Macam fase flotasi

Jenis-enis flotasi

!yarat-syarat flotasi Mekanisme flotasi

Flotasi Mineral

"eagen Flotasi

Fungsi sel flotasi


4/34

Pengertian Fltrasi

dan Faktor yang memengaruhinya

#

Proses pemisahan partikel padat dari campuran fluida (mis: fasa cair)

dengan driving force perbedaan tekanan sehingga mendorong fasa

cair melalui lubang kecil dari suatu screen atau cloth.

Tipe padatan

Kecepatan linear

yang melewati

luasan filter

Viskositas larutanPressure drop

Komposisi padatan

dan cairan dalam

campuranFaktor yang

mempengaruhi filtrasi


5/34

a*am+ma*am Peralatan ,iltrasi

$

gambar

Lea, ,ilter

Bed ,ilter

-am.arrrr

/otary drum ,ilter

gam.ar

Plate and ,rame ,ilter

gam.ar


6/34

Prinsi Kera Bed Filter

(Filter Klari,ikasi)

%

Filter ini dikenal juga sebagai filter hamparan tebal

(deepbed filter), karena partikel-partikel zat padat diperangkap

di dalam medium filter dan biasanya tidak ada lapisan zat padat

yang terlihat dari permukaan medium. Filter ini biasanya

digunakan untuk memisahkan zat padat yang kuantitasnya kecil

dan menghasilkan gas yang bersih atau zat cair yang bening,

seperti minuman.

Klarifikasi berbeda dengan penapisan karena pori medium

filter ini jauh lebih besar dari diameter partikel harus

dipisahkan.partikel-partikel itu ditangkap oleh gaya-gaya

permukaan dan dibuat tidak bisa bergerak di dalam saluran

aliran dan walaupun mengakibatkan diameter efektif saluran itu

menjadi lebih kecil, namun biasanya tidak sampai menyebabkan

saluran itu buntu.


7/34

Prinsi Kera Plate and Frame Filter

&

Filter ini terdiri dari plat dan bingkai yang terpasangdengan suatu medium filter di atas sisi masing-masing plat

itu. lat tersebut mempunyai saluran yang memotong plat

tersebut sehingga iltrate cairan yang bersih dapat

mengalir ke bawah pada masing-masing plat tersebut.

!lurry dipompakan ke dalam penekan dan mengalir

melalui saluran pipa ke dalam bingkai yang terbukasehingga slurry tersebut mengisi bingkai itu. "liran iltrate

mengalir melalui medium filter dan partikel padat

membentuk sebagai cake di bagian atas sisi bingkai kain

itu. Filtrat mengalir antara medium filter dan muka plat

melalui saluran keluar.

roses filtrasi berlangsung sampai bingkai tersebut

diisi sepenuhnya dengan partikel padat. Ketika bingkai itutelah diisi sampai penuh,maka bingkai dan plat tersebut

terpisah dan cake tersebut dibuang. Kemudian filter atau

saringan itu dipasang kembali dan proses filtrasi diulangi

lagi.


8/34

Prinsi Kera Lea, Filter

'

Filter daun ( leaf filter), #ntuk penyaringan pada

tekanan yang lebih tinggi daripada filter di dalam filter

plat-dan-bingkai, serta untuk menghemat tenaga manusia,

atau bila pencucian ampas itu harus lebih efektif , ,kita

dapat menggunakan filter daun (leaf filter).

$alam model tangki horizontal, seperangkat daun

disusun pada suatu rak yang dapat ditarik keluar. ada

waktu operasi, daun-daun itu terletak di dalam selongsong

yang tertutup. #mpan masuk melalui sisi tangkai,

sedangkan filtrat lewat melalui daun dan keluar

melalui sistem pipa pembuangan.


9/34

Prinsi Kera /otary &rum Filter

(

Filter ini ditunjukkan pada %ambar disamping.enyaringan, pencucian, dan melepaskan

cake merupakan suatu proses yang kontiniu. !ebuah

drum ditutupi dengan suatu medium filter yang

cocok. $rum tersebut berputar dan sebuah katup

otomatis yang terdapat di tengah-tengah drum itu

beroperasi untuk mengaktifkan proses

penyaringan, pengeringan, pencucian, danmelepaskan cake yang ada di dalam siklus itu.

Filtrat meninggalkan melalui poros sumbu filter

(saringan) itu. Katup yang otomatis itu menyediakan

saluran terpisah untuk filtrat dan mencuci cairan.

erbedaan tekanan maksimum untuk &akum filter

hanya ' atm. ika drumtersebut terisi dalam sebuah sel, maka tekanan ' atm

tersebut dapat dipakai. ada

saat ini, proses dengan kapasitas yang besar

menggunakan filter kontiniu

(continuous filter).


10/34

Tie Filter .edasarkan kaasitas roduk air

yang terolah

1)

Filter pasir cepat atau rapid sand filter adalah filter yang mempunyai kecepatan

filtrasi cepat* berkisar # hingga 21 m+am, Filter ini selalu didahului dengan proses

koagulasi flokulasi dan pengendapan untuk memisahkan padatan tersuspensi,

Jika kekeruhan pada influen filter pasir cepat berkisar $ 1) .T/

maka efisiensi penurunan kekeruhannya dapat mencapai () ('0,

1 Filter Pasir "eat


11/34

Kategori ,ilter asir *eat

11

Bedasarkan

*ontrol

ke*eatan

Berdasarkan

Arah

aliran

Berdasarkan

2ystem

engaliran

onstant rate

ecliningrate+ constant

head

Filter aliran do4n flo4

5ke ba4ah6

Filter aliran upflo4

5ke atas6

Filter aliran hori7ontal

Filter dengan

aliran secara

grafitasi

5gra8ity filter6

Filter denganaliran

bertekanan

5pressure

filter6


12/34

Tie Filter .edasarkan kaasitas roduk air

yang terolah

12

Filter pasir lambat atau slow sand filter adalah filter yang mempunyai

kecepatan filtrasi lambat* yaitu sekitar )*1 hingga )*# m+am,

9ecepatan yang lebih lambat ini disebabkan ukuran Media pasir lebih kecil

5effective size : )*1$ )*3$ mm6, Filter pasir lambat merupakan

system filtrasi yang pertama kali digunakan untuk pengolahan air*

dimana sistem ini dikembangkan seak Tahun 1')) !M,

Prasedimantasi dilakukan pada air baku mendahului proses filtrasi

$ Filter Pasir lam.at


13/34

Pengertian Flotasi

13

Flotation 5flotasi6 berasal dari kata float yang berarti mengapung atau

mengambang, Flotalasi dapat diartikan sebagai suatu pemisahan suatu 7at

dari 7at lainnya

pada suatu cairan+larutan berdasarkan perbedaan sifat permukaan

dari 7at yang akan dipisahkan* dimana 7at yang bersifat hidrofilik tetap

berada fasa air sedangkan 7at yang bersifat hidrofobik akan terikat

pada gelembung udara dan akan terba4a ke permukaan larutan dan

membentuk buih yang kemudian dapat dipisahkan dari cairan tersebut,


14/34

Pengertian Flotasi se*ara singkat

1#

Flotasi merupakan suatu cara konsentrasi kimia fisika untuk memisahkan

mineral berharga dari yang tidak berharga* dengan mendasarkan atas sifat

permukaan mineral yaitu senang tidaknya terhadap udara,


15/34

Faktor+,a*tor yang memengaruhi ,lotasi

1$

1, /kuran Partikel

2, p; larutan

3, !urfaktan

#, Penambahan reagen kimia

$, 9etebalan lapisan buih


16/34

Faktor+,a*tor yang memengaruhi ,lotasi

1%

%, /kuran gelembung udara

&, Lau udara

',


17/34

Langkah+langkah ,lotasi

1&

1, Liberasi* analisis pendahuluan

2, conditioning

3, Proses flotasi


18/34

a*am+ma*am ,ase ,lotasi

1'

• &es*rition o, the *ontents





•

&es*rition o, the *ontents

Fase *air

(se.agai media)

Fase gas

(gelem.ung udara)

Fase adat

(yg terkandung dlm*airan)


19/34

enis+enis ,lotasi

1(

1, =erasi pada tekanan atmosfer 5air flotation6

2, issol8ed air flotation 5=F6

3, >akum flotasi


20/34

2yarat+syarat ,lotasi

2)

1, Mempunyai penerima dan pengeluaran konsentrat

2, apat menghasilkan atau ada aliran udara yang dapat dimasukan ke dalam

system tersebut

3, Feed harus dalam bentuk sludge atau bubur


21/34

ekanisme ,lotasi

21

1, 9imia

2, Fisika

Pemisahan menggunakan cara kimia

biasanya menghilangkan partikel-

partikel yang sulit untuk diendapkan

atau tidak mudah mengendap,

!ehingga dengan adanyapenambahan bahan kimia tertentu

yang diperlukan maka partikel yang

tidak mudah diendapkan menadi

mudah diendapan, !ebagai contoh

penyisihkan bahan-bahan organik

beracun seperti fenol dan sianidapada konsentrasi yang rendah dapat

dilakukan dengan

mengoksidasikannya dengan klor

5l26* kalsium permanganate* dan

lain-lain,

Pengambilan bahan-bahan yang

tersuspensi berukuran besar dan

bahan yang mudah mengendap

atau bahan yang dapat terapung

terlebih dahulu disingkirkan atau

dibuang, ara yang paling efisien

untuk menyisihkan bahan yang

tersuspensi berukuran besar

dengan cara pengendapan,!edangkan bahan yang

tersuspensi dapat mengendap

dapat dipisahkan dengan cara

pengendapan,


22/34

Flotasi mineral

22

FL?T=!@ [email protected]"=L

Mineral logamMineral non

logam


23/34

/eagen ,lotasi

23

=gar proses flotasi dapat berlangsung maka diperlukan reagen flotasi,

Penggunaan reagen flotasi ini tidak dimaksudkan untuk mengubah sifat

sifat kimia dari partikel tersebut tetapi hanya mengubah sifat permukaan

dengan menyerap 5 adsorsi6 reagen flotasi tersebut, 9eberhasilan

pemisahan mineral secara flotasi ditentukan oleh ketepatan penentuan

reagen kimia yang digunakan, !ecara garis besarnya reagen yang

digunakan dibagi menadi tiga

kolektor

modifier

frother


24/34

Kolektor

2#

9olektor adalah senya4a organic yang ditambahkan kedalam pulp untuk

mengubah permukaan mineral dari hidropilik menadi hidropobik dengan proses

penyerapan 5adsorbsi6, 9lasifikasi dari kolektor berdasarkan sifat ionnya* yaitu

kationik dan anionic umumnya kolektor dari golongan ini dipakai pada pekeraanflotasi sulfide, Tetapi ini uga memungkinkan dipakai dalam pekeraan flotasi mineral

non sulfida , sedangkan kolektor kationic untuk flotasi non sulfide, alam

pemakaian harus diperhatikan mengenai umlah kolektor, 9olektor yang digunakan

bila digunakan terlalu sedikit tidak dapat mengapungkan mineral secara selektif*sedangkan bila terlalu banyak akan menghasilkan flotasi yang tidak terlalu baik,

ontoh 9olektor B Canthate


25/34

odi,ier

2$

Modifier adalah reagen kimia yang diperlukan dalam proses flotasi untuk

mengintensifkan selektifitas dari pekeraan kolektor, Afek yang umum

dihasilkan adalah menaikaan dan menurunkan hidropobisitas dari suatu

permukaan partikel tertentu, Jenis modifier ini adalah P; regulator

5pengatur p;6* acti8ator* depresan dan dispersan,


26/34

Frother

Frother 5pembuih6 akan terkonsentrasi pada antar muka

udara dan air, 9ehadiran froter pada fasa cair pada larutan

reagen kimia yang dipakai dalam flotasi untuk membentuk

buih atau busa, "eagen ini mempunyai permukaan yang

aktif dan biasanya pada flotasi berguna untuk

meningkatkan gelembung udara dan menolong supaya

gelembung menyebar, @ni berarti memperbaiki kondisi

penempelan partikel mineral dan menaikaan stabilitas

busa,

2%


27/34

etode Flotasi

2&


28/34

etode Flotasi

a. Flotation After Co-Precipitation ?rganik dan anorganik presipitan dalam larutan

diflotasikan+diapungkan dengan menggunakan permukaan aktif

suatu senya4a yang memiliki muatan berla4anan dengan

menggunakan kolektor yang sesuai,

9olektor yang biasa digunakan B hidrida atau senya4a organik

"ontoh 4

Penetapan arsen dalam air murni, Metode yang dilakukan dengan

kopresipitasi ion arsenik oleh ion hidroksida pada p; '-(* Flotasi

akan diba4a ke permukaan larutan dalam 4aktu 3) detik denganmmenggunakan !odium ?leate,

2'


29/34

etode Flotasi

b. Ionic Flotation Teknik ini tidak cukup akurat karena pada ionic flotation bukanlah ion

yang diflotasikan* namun komponen tersebut terikat pada

permukaan senya4a aktif dengan muatan yang berla4anan, 9arena

permukaan aktif suatu senya4a tersebut dapat memperbesar

Duantity dibandingkan ion yang dikonsentrasikan dan umlahtersebut tidaklah diinginkan,

2(


30/34

Fungsi sel ,lotasi

untuk menerima pulp dan dilakukan prosesflotasi, Jenis sel mendasarkan atas

pemasukan udara

3)


31/34

a*am+ma*am sel ,lotasi

31

1, =gnitation ell

#, ascade ell

$, >acum and Pressure ell

3, Pneumatic ell

2, !ub =eration ell


32/34

32


33/34

33


34/34

KELOMPOK 4 KA01 20133#

Terima Kasih

Documents

Filtrasi & Flotasi