Fiqh Zuhud Dan Qanaah

  • Upload
    mia

  • View
    104

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Kehidupan dunia yang sementara ini, harus kita jadikan sebagai bekal untuk menuju kehidupan yang kekal nan abadi, yaitu kehidupan akhirat. Karena dunia adalah jembatan menuju akhirat. Allah Swt. berfiman,

dan carilah dengan apa yang telah Allah anugrahkan kepadamu, kebahagiaan akhirat, namun jangan kamu lupakan bagianmu di dunia (Al Qashash: 77)

Dunia adalah mazraah (ladang amal) yang kita akan temukan hasilnya kelak. Allah Swt berfirman,

Barangsiapa yang mengajarkan kebaikan seberat zarah pun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya. Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan sebesar zarah pun, niscaya dia akan melihat (balasan) nya pula. (Az-Zalzalah: 7-8)

Rasulullah Saw. telah bersabda: Dari Sahl bin Sad As-Saidy, ia berkata: Seseorang telah mendatangi Nabi Saw. seraya berkata, Wahai Rasulullah, tunjukkan kepadaku amalan yang sekiranya aku mengerjakannya, maka Allah dan manusia mencintaiku.Lalu Rasulullah Saw. bersabda, Zuhudlah kamu pada dunia, niscaya Allah akan mencintaimu; dan zuhudlah pada apa yang dimiliki manusia, niscaya mereka akan mencintaimu. (HR. Ibnu Majah)

Rasulullah Saw. sejak awal mengingatkan para sahabatnyadi mana mereka adalah generasi terbaik umat initentang fitnah kenikmatan dan kelapangan dunia, agar jiwa para sahabat tidak terfitnah dengan dunia dan mampu mengendalikannya sebagai sarana meraih kehidupan akhirat.

Rasulullah Saw. bersabda:

Dari Atha bin Yasar, dia mendengar Abu Said AlKhudri r.e bercerita bahwa Nabi Saw. pada suatu hari duduk di atas mimbar dan kami duduk disekelilingnya. Lalu beliau bersabda, Sesungguhnya di antara yang paling aku takutkan atas kalian sepeninggalku adalah terbukanya kenikmatan dunia dan perhiasaanya atas kalian(HR. Bukhari)

Maka demi Allah, bukan kefakiran yang aku takutkan atas kalian tetapi di hamparkannya dunia sebagaimana yang dialami orang-orang sebelum kalian, lalu kalian berlomba-lomba meraihnya sebagaimana mereka.(HR. Bukhari)

Zuhud Zuhud itu bukan berarti harus meninggalkan dunia. Zuhud juga bukan berarti kita tidak boleh jadi wanita karir dan jauh dari dunia usaha. Hakikat zuhud adalah penguasaan dunia tanpa harus mengganggu jiwa Dunia juga boleh ada dalam genggaman kita, tapi tidak boleh melekat dalam hati kita. Apa pun yang kita miliki dari kekayaan yang diberikan Allah, bila kita gunakan dan kita belanjakan untuk membangun amal kebaikan dan amal unggulan dalam bingkai ukhrawi kita, maka hal ini juga termasuk zuhud.

Banyak sahabat dan tabiin yang memiliki harta dan kekayaan yang melimpah ruah. Akan tetapi, mereka termasuk orang-orang yang paling zuhud pada masanya. Dari kalangan sahabat lahir tokoh zuhud seperti

.Dari kalangan tabiin muncul tokoh yang paling zuhud seperti

Renungkan

Aku mendengar Syaikhul Islam, Ibnu Taimiah, semoga Alah menyucikan ruhnya berkata, Zuhud adalah meninggalkan sesuatu yang tidak bermanfaat di akhirat.Imam Sufyan Ats-Tsauri berkata, Zuhud pada dunia adalah pendek angan-angan, bukan memakan makanan biasa dan memakai pakaian kasar. Imam Al-Junaid Al-Baghdadi berkata, Zuhud itu seperti yang dijelaskan dalam firman Allah, Kami jelaskan yang demikian itu supaya kamu jangan berduka cita terhadap apa yang luput dari kamu, dan supaya kamu jangan terlalu gembira terhadap apa yang diberikan-Nya kepadamu. Dan Allah tidak menyukai setiap orang yang sombong lagi membanggakan diri. (Al hadid: 23) Maka orang yang zuhud adalah orang yang tidak terlalu gembira terhadap dunia yang ada dan tidak bersedih terhadap yang hilang.

Qanaah berarti ridha dengan jatah atau bagian, menerima sesuatu yang terjadi dan yang telah ditetapkan Allah, baik yang berkaitan dengan rezeki, jabatan, dan musibah. Qanaah penting sekali untuk dimiliki seluruh manusia, karena qanaah merupakan benteng jiwa yang mampu menahan arus dan gelomgbang frustasi, futur, lemah dan tak berdaya di saat harapan dan keinginan jiwa tidak tercapai.

QANAAH RABBANIYAH: RADHIITU BILLAAHI RABBA Menerima dan ridha atas kekalahan dan kemenangan setelah melakukan seluruh usaha dan perjuangan.QANAAH FIKRIYAH Menerima keputusan dan kebijakan yang telah diambil dan ditetapkan oleh para pemimpin. Qanaah model ini penting dalam menguatkan soliditas, menjaga amal jamai dan mengokohkan ukhuwah

Qanaah juga hilangnya rasa iri dan dengki terhadap kondisi saudara kita yang lain. mungkin ada saudara kita yang mendapatkan sesuatu yang sangat kita inginkan, telah mendapat amanah yang lebih baik, sudah mempunyai prestasi yang seabreg-abreg. Hati-hati dengan lintasan hati yang sering muncul bersamaan dengan kondisi2 begini.

Semoga sifat zuhud dan qanaah ini senantiasa inheren dan mengkristal dalam jiwa kita sebagai makhluq pejuang di bumi ini. Agar kita bisa istiqamah dalam berdakwah, bersatu di bawah panji-panji Allah dan bersama-sama merealisasikan citacita besar kita Berjumpa dengan Allah, dan bersama-sama berkumpul di surga Nya

Dengan-Mu ada kelezatan, meski hidup terasa pahit.. kuharapkan ridha-Mu, meski seluruh manusia marah, Kuharapkan hubunganku dengan Mu tetap harmonis.. Meski hubunganku dengan seluruh akan berantakan, Bila cinta-Mu kudapatkan, semua akan terasa ringan.. sebab, semua yang di atas tanah adalah tanah belaka.. (Risalah Dakwah, Hasan al Banna)