Upload
uziharafi
View
2.982
Download
2
Embed Size (px)
Citation preview
Talqis Nurdianto, Lc., M.A.
Referensi ;
Akhlak muslim Muhammad al-ghazali
Nuzhatl Muttaqin Syarh Riyadussolihin Mustafa al-Banna
As-suluk Al-Ijtima’i Hasan Ayyub
Ihyaa ulumuddin Abu Hamid Al-Ghazali
Tazkiyatunnafs Ibnul Qoyyim Al Zauzi
Fiqih Sunnah Sayyid Sabiq
•
(• "Apabila kamu telah selesai shalat, maka ingatlah kepada
Allah, sewaktu berdiri, duduk dan berbaring. Kemudian kalau sudahamat tenteram , maka kerjakanlah shalat itu (sebagaimanabiasa), sesungguhnya shalat itu diwajibkan kepada orang-orang yang mukmin, dengan tertentu waktunya."(QS. An-Nisa:103)
•
• "Berkatalah (hai Muhammad): Bila kamu cinta kepadaAllah, maka ikutilah aku, pasti Allah mencintai kamu danmengampuni dosa-dosamu. Dan Allah itu yang MahaPengampun dan Yang Maha Pengasih." (QS. Ali Imran:30)
• Shalat fardhu (wajib) yaitu ibadah shalat yang ditetapakan oleh Allah kepada manusia 5 kali dalam sehari-semalam dan berjumlah 17 rakaat, yaitu Subuh (2 rakaat), dzuhur (4 rakaat), Asar (4 rakaat), maghrib (3 rakaat) dan Isya (4 rakaat).
• Shalat Nafilah (sunnah) yaitu shalat yang telahditetapkan Allah dan rasul-Nya kepada manusianamun bersifat sunnah; jika ditunaikan mendapatpahala dan ganjaran dan jika ditinggalkan tidakberdosa. Dan dalam shalat sunnah ada tiga macamyaitu shalat sunnah, mustahab, dan tathawwu .
NAFILAH; Definisi
• Secara bahasa kata nafilah berasal darikata An-Nafal dan Nafilah, bentuk jamak(plural) nya An-Nawafil yang berarti az-Ziyadah (tambahan). Sedang kan Tanaffulberarti tathawwu (sukarela).
Nafilah; istilah fikih
• Adapun pengertian Nafilah secara syar’iadalah nama sesuatu (ibadah) yang disyariatkan sebagai tambahan bagi (ibadah) yang fardhu dan wajib.
• Biasa disebut mandub, mustahab, tathawwu , Sunnah, Murraqqab Fihi (yang dinaturkan) dan Hasan.
• Disebut nafilah karena fungsinya sebagaipenambah apa-apa yang difardhukan Allah.
Pembagian shalat sunnah nafilah
• shalat sunnah Rawatib (yang mengiringi shalatfardhu lima waktu) yaitu shalat sunah yang dilakukan sebelum atau sesudah shalat lima waktu.
• Mustahab; Shalat mustahab ialah yang keutamaannya telah diberitakan oleh Nabi, tetapi tak ada riwayat yang menerangkan bahwa beliau rutin mengerjakannya, seperti shalat ketika keluar dan masuk rumah.
• Tathawwu ; yaitu shalat yang tidak ada nash yang menentukannya, tetapi dikerjakan oleh seseorangatas dasar keinginan dan kerelaannya sendiri.
Jumlah rakaat shalat rawatib
Shalat Lima
WaktuQabliyah Ba'diyah
Shubuh 2 raka'at -
Dzuhur 2/4 raka'at 2 raka'at
Ashar 2/4 raka'at -
Maghrib 2 raka'at 2 raka'at
Isya' 2 raka'at 2 raka'at
Dalil shalat rawatib
•
.• Rasulullah shallallahu alaihi wasalam bersabda, Barangsiapa shalat
dalam sehari semalam dua belas rakaat akan dibangun untuknyarumah di Surga, yaitu; empat rakaat sebelum Dhuhur dan duarakaat sesudahnya, dua rakaat sesudah maghrib, dua rakaatsesudah Isya dan dua rakaat sebe-lum shalat Subuh."” (HR. At-Tirmidzi, ia mengatakan, hadits ini hasan shahih)
Sunnah witir
• yaitu shalat sunnat muakad (dianjurkan) yang biasanyadirangkaikan dengan shalat tarawih, Bilangan shalat witir1, 3, 5, 7 sampai 11 rakaat.
•
• Dari Abu Ayyub Al-Anshori berkata Rasulullah saw bersabda: “Witir itu hak, maka siapa yang suka mengerjakanlima, kerjakanlah. Siapa yang suka mengerjakantiga, kerjakanlah. Dan siapa yang suka satu makakerjakanlah” (H.R. Abu Daud dan Nasai).
•
• “Sesungguhnya Allah telah menambahuntuk kalian shalat, yaitu shalat witir, maka shalatlah kalian antara shalat Isyahingga shalat Fajar”. (HR. Ahmad)
keutamaann
• “Dan pada sebagian malam hari bershalattahajudlah kamu sebagai suatu ibadahtambahan bagimu. Mudah-mudahanTuhanmu mengangkatmu ketempat yang terpuji” (Q.S. Al Isra : 79).
Keutamaan
•
• Dari Abu Hurairah ra berkata : bahwa Rasulullah saw bersabda: Tuhan kita akan selalu turun setiap malam ke langitdunia saat berada sisa pertiga malam terakhir, lalu Diaberfirman : “Barangsiapa yang berdoa kepadaku maka Akuakan mengabulkannya, dan barangsiapa yang memintakepada-Ku maka akan Aku beri, dan barangsiapa yang memohon ampun kepada-Ku maka akan Aku ampuni”. (HR. Jamaah)
• Shalat Mutlaq, yaitu shalat sunnat yang dapat dilakukan tanpa memerlukan sebab tertentu dan kapan saja kecuali waktu-waktu yang diharamkan untuk mengerjakan shalat. Jumlah rakaatnya tidak terbatas dan dilakukan dengan seri 2 raka'at.
SHALAT MUNASABAH
• yaitu yang dikerjakan oleh seseorang baiksendiri atau berjamaah karena adanyamunasabah atau keterkaitan dengankejadian tertentu dan dicontohkan olehRasulullah saw, dan karena sesuai denganmunasabah maka shalat sunnah ini tidakboleh dikerjakan diluar dari munasabah .
Pelaksanaannya;
• Secara individu
• Secara berjamaah
Shalat munasabah secara individu
• Yaitu shalat yang dilakukan oleh seseorangkarena ada hubungan dengan kejadiantertentu terhadap dirinya, atau adanyahajat tertentu.
Shalat munasabah secara individu
• Shalat Wudhu, Yaitu shalat sunnat yang dilakukan seusai berwudlu. Jumlah raka'at shalat wudhu adalah dua raka'at dan niat shalat ini, sebagaimana juga shalat-shalat yang lain cukup diucapkan didalam hati dan apabila ingin dilafalkan jangan terlalu keras sehingga mengganggu muslim lainnya.
•
• Tidak ada seorangpun yang berwudhu dan baik wudhulalu shalat dua rakaat menghadapkan hati dan wajahnyakepada-Nya kecuali wajib baginya surga (HR. Muslim danAbu Daud dan lain-lainnya)
Shalat munasabah secara individu
–Shalat Tahiyatul Masjid, yaitu shalat sunnah duarakaat yang dikerjakan ketika memasuki masjid, sebelum duduk untuk menghormati masjid. Rasulullah bersabda:
•
• “Apabila seseorang diantara kamu masuk masjid, makajanganlah hendak duduk sebelum shalat dua rakaat lebihdahulu”. (H.R. Bukhari dan Muslim).
Shalat munasabah secara individu
• Shalat Dhuha. yaitu shalat sunnah yang dilakukan seorang muslim ketika waktu dhuha. Waktu dhuha adalah waktu ketika matahari mulai naik kurang lebih 7 hasta sejak terbitnya (kira-kira pukul tujuh pagi) hingga waktu dzuhur. Jumlah raka'at shalat dhuha bisa dengan 2,4,8 atau 12 raka'at. Dan dilakukan dalam satuan 2 raka'at sekali salam.
•
• Dari Abu Hurairah ra berkata: kekasihku nabisaw mewasiatkan kepada tiga perkara : “Berpuasa tiga hari dalam setiap bulan, shalat dhuha dua rakaat dan shalat witirsebelum saya tidur”. (HR. Bukhari Muslim)
•
• “Barang siapa shalat Dhuha 12 rakaat, Allah akan membuatkan untuknyaistana disurga”. (H.R. Tarmiji dan Abu Majah).
•
Shalat munasabah secara individu
• Shalat Istikharah yaitu shalat sunnat yang dikerjakan untuk meminta petunjuk Allah oleh mereka yang berada diantara beberapa pilihan dan merasa ragu-ragu untuk memilih. Spektrum masalah dalam hal ini tidak dibatasi.
• Seseorang dapat shalat istikharah untuk menentukan dimana ia kuliah, siapa yang lebih cocok menjadi jodohnya atau perusahaan mana yang lebih baik ia pilih. Setelah shalat istikharah, maka dengan ijin Allah pelaku akan diberi kemantapan hati dalam memilih.
• Pelaksanaan;
– Pada dasarnya shalat istikharah dapat dilaksanakan kapan saja namun dianjurkan pada waktu sepertiga malam terakhir.
Tata cara;
• Shalat istikharah boleh dikerjakan dua rakaat atau hingga dua belas rakaat (enam salam)
• Selepas membaca Al-Fatihah pada rakaat yang pertama, baca Surah Al-Kafiruun (1 kali). Selepas membaca Al-Fatihah pada rakaat yang kedua, baca 1 Surah Al-Ikhlas (1 kali). Setelah salam dilanjutkan do'a shalat istikaharh kemudian memohon petunjuk dan mengutarakan masalah yang dihadapi. Sebuah hadis tentang do'a setelah shalat istikharah dari Jabir r.a mengemukakan bahwa do'a
•
• Jika ada seorang diantara kalian suatu perkara, makahendaklah dia ruku’ dua rakaat selain yang diwajibkankemudian berdoa: "Ya Allah, aku memohon petunjuk kebaikan kepada-Mu dengan ilmu-Mu. Aku memohon kekuatan dengan kekuatan-Mu. Ya Allah, seandainya Engkau tahu bahwa masalah ini baik untukku dalam agamaku, kehidupanku dan jalan hidupku, jadikanlah untukku dan mudahkanlah bagi dan berkahilah aku di dalam masalah ini. Namun jika Engkau tahu bahwa masalah ini buruk untukku, agamakku dan jalan hidupkku, jauhkan aku darinya dan jauhkan masalah itu dari ku. Tetapkanlah bagiku kebaikan dimana pun kebaikan itu berada dan ridhailah aku dengan kebaikan itu". (HR Jamaah kecuali imam Muslim)
Shalat munasabah secara individu
Shalat Hajat, yaitu shalat sunnah yang dilakukan seorang muslim jika memiliki hajat tertentu dan ia ingin hajat tersebut dikabulkan oleh Allah SWT. Shalat dilakukan minimal 2 raka'at dan maksimal 12 raka'at dengan salam setiap 2 rakaat. Shalat ini dapat dilakukan kapan saja asalkan tidak pada waktu-waktu yang dilarang untuk melakukan shalat.
•
• "Siapa yang berwudhu dan sempurna wudlunya , kemudian shalat dua rakaat (Shalat Hajat) dan sempurna rakaatnya maka Allah berikan apa yang ia pinta cepat atau lambat" ( HR.Ahmad )
Shalat munasabah secara individu
• Shalat Taubat, yaitu shalat sunnah yang dilakukan seorang muslim saat ingin bertobat terhadap kesalahan yang pernah ia lakukan. Shalat taubat dilaksanakan dua raka'at dengan waktu yang bebas kecuali pada waktu yang diharamkan untuk melakukan shalat.
•
• Dari Abu Bakar r.a ia berkata, "Aku mendengar Rasulullah Shallallaahu alaihi wa Salam bersabda: 'Tidaklah seseorang melakukan dosa kemudian ia bersuci (berwudlu) dan shalat lalu minta ampun kepada Allah, melainkan Allah akan mengampuni dosanya itu, beliau lalu membacakan firman Allah : “Dan (juga) orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri, mereka ingat akan Allah, lalu memohon ampun terhadap dosa-dosa mereka dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa selain dari pada Allah? dan mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya itu, sedang mereka Mengetahui. (Ali Imran 135).'" (HR. at-Tirmidzi, Abi Dawud dan dihasankan oleh al-Albani)
Shalat munasabah secara individu
• Shalat Tasbih, yaitu shalat sunnat yang didalamnya pelaku shalat akan membacakalimat tasbih (kalimat “Subhanallah walhamdu lillahi walaa ilaaha illallahu wallahuakbar”) sebanyak 300 kali (4 raka’atmasing-masing 75 kali tasbih). Shalat inidiajarkan Rasulullah SAW kepadapamannya yakni sayyidina Abbas bin Abdul Muthallib. Namun beberapa ulamaberbeda pendapat tentang hal ini.
No. Waktu Jml. Tasbih
1 Setelah pembacaan al fatihah dan
pendek saat berdiri
15 kali
2 Setelah tasbih ruku’ (Subhana
rabiyyal adzim…)
10 Kali
3 Setelah I’tidal 10 Kali
4 Setelah tasbih sujud pertama
(Subhana rabiyyal a’la…)
10 Kali
5 Setelah dudul diantara dua sujud 10 Kali
6 Setelah tasbih sujud kedua (Subhana
rabiyyal a’la…)
10 Kali
7 Setelah duduk istirahat sebelum
berdiri (atau sebelum salam
tergantung pada raka’at keberapa)
10 Kali
Jumlah total satu raka’at 75
Jumlah total empat raka’at 4 X 75
= 300 kali
•
• “Wahai Abbas pamanku, Aku ingin memberikan padamu, aku benar-benarmencintaimu, aku ingin engkau melakukan -sepuluh sifat- jika engkaumelakukannya Allah akan mengampuni dosamu, baik yang pertama danterakhir, yang terdahulu dan yang baru, yang tidak sengaja maupun yang disengaja, yang kecil maupun yang besar, yang tersembunyi maupun yang terang-terangan. Sepuluh sifat adalah: Engkau melaksankan shalat empatrakaat; engkau baca dalam setiap rakaat Al-Fatihah dan surat, apabilaengkau selesai membacanya di rakaat pertama dan engkau masih berdiri, mka ucapkanlah: Subhanallah Walhamdulillah Walaa Ilaaha Ilallah WallahuAkbar 15 kali, Kemudian ruku’lah dan bacalah do’a tersebut 10 kali ketikasedang ruku, kemudian sujudlah dan bacalah do’a tersebut 10 kali ketikasujud, kemudian bangkitlah dari sujud dan bacalah 10 kali kemudiansujudlah dan bacalah 10 kali kemudian bangkitlah dari sujud dan bacalah 10 kali. Itulah 75 kali dalam setiap rakaat, dan lakukanlah hal tersebut padaempat rakaat. Jika engkau sanggup untuk melakukannya satu kali dalamsetiap hari, maka lakukanlah, jika tidak, maka lakukanlah satu kali seminggu, jika tidak maka lakukanlah sebulan sekali, jika tidak makalakukanlah sekali dalam setahun dan jika tidak maka lakukanlah sekalidalam seumur hidupmu” (HR Tirmidzi)
Shalat munasabah secara berjama’ah
• Shalat Tarawih, yaitu Shalat Tarawih(terkadang disebut teraweh atau taraweh) adalah shalat sunnat yang dilakukankhusus hanya pada bulan ramadhan. Tarawih dalam bahasa Arab adalah bentukjama’ dari yang diartikan sebagai"waktu sesaat untuk istirahat".
•
Shalat munasabah secara berjama’ah
• Shalat Dua Hari Raya, yaitu shalat IdulFitri pada 1 Syawal dan Idul Adha pada10 Dzulhijah. Atau biasa disebut denganShalat Ied yaitu ibadah shalat sunnat yang dilakukan setiap hari raya Idul Fitri dan IdulAdha. Shalat Ied termasuk dalam shalatsunnat muakkad,
• Berjamaah • Takbir tujuh kali pada rakaat pertama, dan lima kali pada rakat kedua • Mengangkat tangan setinggi bahu pada setiap takbir. • Setelah takbir yang kedua sampai takbir yang terakhir membaca
tasbih. • Membaca surat Qaf dirakaat pertama dan surat Al Qomar di rakaat
kedua. Atau surat A’la dirakat pertama dan surat Al Ghasiyah pada rakaat kedua.
• Imam menyaringkan bacaannya. • Khutbah dua kali setelah shalat sebagaimana khutbah jum’at • Pada khutbah Idul Fitri memaparkan tentang zakat fitrah dan pada
Idul Adha tentang hukum – hukum Qurban. • Mandi, berhias, memakai pakaian sebaik-baiknya. • Makan terlebih dahulu pada shalat Idul Fitri pada Shalat Idul Adha
sebaliknya.
•:
.
• Diriwayatkan dari Abu Said, ia berkata : AdalahNabi SAW. pada hari raya idul fitri dan idul adhakeluar ke mushalla (padang untuk shalat), makapertama yang beliau kerjakan adalah shalat, kemudian setelah selesai beliau berdirimenghadap kepada manusia sedang manusiamasih duduk tertib pada shaf mereka, lalu beliaumemberi nasihat dan wasiat (khutbah) apabilabeliau hendak mengutus tentara atau inginmemerintahkan sesuatu yang telah beliauputuskan,beliau perintahkan setelah selesai beliaupergi. (H.R : Al-Bukhary dan Muslim)
Shalat munasabah secara berjama’ah
• Shalat Gerhana atau shalat kusufain sesuaidengan namanya dilakukan saat terjadigerhana baik bulan maupun matahari. Shalat yang dilakukan saat gerhana bulandisebut dengan shalat khusuf sedangkansaat gerhana matahari disebut denganshalat kusuf.
• Tata cara
• Shalat gerhana dilakukan dua rakaat dengan 4 kali ruku’ yaitu pada rakaat pertama, setelah ruku’ dan I’tidal membaca al-fatihah lagi kemudian ruku’ dan I’tidal kembali setelah itu sujud sebagaimana biasa. Begitu pula pada rakaat kedua.
•
Shalat munasabah secara berjama’ah
• Shalat Istisqa’, yaitu shalat sunnat yang dilakukan untuk meminta diturunkannyahujan. Shalat ini dilakukan bila terjadikemarau yang panjang atau karenadibutuhkannya hujan untukkeperluan/hajat tertentu. Shalat istisqa' dilakukan secara berjama'ah dipimpin olehseorang imam
•
Shalat munasabah secara berjama’ah
• Shalat Janazah yaitu jenis shalat yang dilakukan untuk jenazah muslim. Setiapmuslim yang meninggal baik laki-lakimaupun perempuan wajib dishalati olehmuslim yang masih hidup dengan status hukum fardhu kifayah.
Tata cara
• Yang melakukan shalat harus memenuhisyarat sah shalat secara umum (menutupaurat, suci dari hadas, menghadap kiblat dst)
• Jenazah/Mayit harus sudah dimandikan dandikafani.
• Jenazah diletakkan disebelah mereka yang menyalati, kecuali dilakukan di atas kuburatau shalat ghaib.
1. Berniat,
2. Takbiratul Ihram pertama kemudian membaca surat Al Fatihah
3. Takbiratul Ihram kedua kemudian membaca shalawat atasRasulullah SAW minimal :"Allahumma Shalli 'alaaMuhammadin" artinya : "Yaa Allah berilah salawat atas nabiMuhammad"
4. Takbiratul Ihram ketiga kemudian membaca do'a untukjenazah minimal:"Allahhummaghfir lahu warhamhu wa'aafihiwa'fu anhu"
5. Takbir keempat kemudian membaca do'aminimal:"Allahumma laa tahrimnaa ajrahu walaa taftinnaba'dahu waghfirlanaa walahu.“
6. Mengucapkan salam
•
Keutamaan shalat
• Dari Abu Hurairah ra , ia berkata, "Rasulullah saw bersabda, 'Sesungguhnya amal seorang hambayang pertama kali di hisab (diperhitungkan) padahari Kiamat nanti adalah Shalatnya, apabilaShalatnya baik, maka sungguh dia telah beruntungdan selamat, dan jika Shalatnya rusak, maka diaakan kecewa dan merugi. Apabila Shalat fardunyakurang sempurna, maka Allah berfirman, 'Apakahhamba-Ku ini mempunyai Shalat sunnah? Makatutuplah kekurangan Shalat fardu itu denganShalat sunnahnya.' Kemudian, begitu pula denganamalan-amalan lainnya yang kurang'." (HR Abu Daud, Tirmizi, dan lainnya, hadis sahih).
Allahu A’lamBish Shawab