17
HUKUM TABUR TUAI 2 KORINTUS 9 : 6 “ Camkanlah ini : Orang yang menabur sedikit akan menuai sedikit juga, dan orang yang menabur banyak akan menuai banyak juga.” Dalam hal bercocok tanam, kita pasti tahu tentang hukum tabur tuai. Jika kita menabur benih jagung, maka akan tumbuh batang jagung dan menghasilkan jagung. Jika kita menabur benih cabe, maka akan tumbuh batang cabe. Bahkan satu benih saja bisa menghasilkan banyak buah. Sebenarnya kita tidak mengerti sepenuhnya, bagaimana tanah bisa memberi kehidupan kepada benih itu. Karena jika benih itu kita taruh di batu atau kita letakkan di jalan, benih itu tidak akan tumbuh. Bahkan jika diletakkan di dalam air, benih itu akan membusuk. Tapi, jika benih itu ketemu tanah, ada satu kehidupan yang terjadi. Inilah campur tangan Tuhan yang ajaib melalui Hukum Tabur Tuai. Ada 3 Prinsip Hukum Tabur Tuai 1. Berkorban Sebelum benih itu tumbuh, ia harus mati terlebih dahulu, ini dapat diartikan sebagai suatu pengorbanan. Tuhan Yesus Kristus saja harus mati di kayu salib untuk menebus dosa manusia. Saat menabur bukanlah saat-saat yang menggembirakan, Dimana kita harus bercucuran keringat dan derai air mata untuk terus berbuat baik, menjadi berkat bagi orang lain dan selalu mematuhi perintah Tuhan. Mazmur 126:5-6, “ Orang- orang yang menabur dengan mencucukan air mata, akan menuai dengan bersorak-sorai. Orang yang berjalan maju dengan menangis sambil menabur benih, pasti pulang dengan sorak sorai sambil membawa berkas-berkasnya.” 2. Waktu Dari proses penaburan benih hingga tumbuh sampai menghasilkan buah membutuhkan waktu. Baik tidaknya hasil dari buahnya pun tergantung dari kualitas benihnya, kualitas tanahnya, kualitas pemeliharaannya dan perawatannya. Hal ini mengajarkan kepada kita, bahwa tidak ada yang instan di dunia ini, semuanya harus melalui proses, memerlukan kesabaran dan ketekunan. Kecuali jika Tuhan sudah berkenan mempercepat pertumbuhannya seperti pohon jarak Yunus yang tumbuh hanya semalam. (Yunus 4:6,10) 3. Berlipat Ganda Dari satu biji benih akan tumbuh pohon yang menghasilkan banyak buah. Perbuatan baik yang kita lakukan, ketaatan kita kepada Tuhan yang selalu kita pertahankan akan mendapat balasan baik dari Tuhan dengan sangat Luar Biasa. Tetaplah berjalan bersama Tuhan, hidup kita akan diberkati. Mulailah menabur hal-hal baik dalam

FIRTU 3

Embed Size (px)

DESCRIPTION

3

Citation preview

Page 1: FIRTU 3

HUKUM TABUR TUAI

2 KORINTUS 9 : 6“ Camkanlah ini : Orang yang menabur sedikit akan menuai sedikit juga, dan orang yang menabur banyak akan menuai banyak juga.”

Dalam hal bercocok tanam, kita pasti tahu tentang hukum tabur tuai. Jika kita menabur benih jagung, maka akan tumbuh batang jagung dan menghasilkan jagung. Jika kita menabur benih cabe, maka akan tumbuh batang cabe. Bahkan satu benih saja bisa menghasilkan banyak buah.Sebenarnya kita tidak mengerti sepenuhnya, bagaimana tanah bisa memberi kehidupan kepada benih itu. Karena jika benih itu kita taruh di batu atau kita letakkan di jalan, benih itu tidak akan tumbuh. Bahkan jika diletakkan di dalam air, benih itu akan membusuk. Tapi, jika benih itu ketemu tanah, ada satu kehidupan yang terjadi. Inilah campur tangan Tuhan yang ajaib melalui Hukum Tabur Tuai.Ada 3 Prinsip Hukum Tabur Tuai

     1.  BerkorbanSebelum benih itu tumbuh, ia harus mati terlebih dahulu, ini dapat diartikan sebagai suatu pengorbanan. Tuhan Yesus Kristus saja harus mati di kayu salib untuk menebus dosa manusia. Saat menabur bukanlah saat-saat yang menggembirakan, Dimana kita harus bercucuran keringat dan derai air mata untuk terus berbuat baik, menjadi berkat bagi orang lain dan selalu mematuhi perintah Tuhan. Mazmur 126:5-6, “ Orang-orang yang menabur dengan mencucukan air mata, akan menuai dengan bersorak-sorai. Orang yang berjalan maju dengan menangis sambil menabur benih, pasti pulang dengan sorak sorai sambil membawa berkas-berkasnya.”

     2. WaktuDari proses penaburan benih hingga tumbuh sampai menghasilkan buah membutuhkan waktu. Baik tidaknya hasil dari buahnya pun tergantung dari kualitas benihnya, kualitas tanahnya, kualitas pemeliharaannya dan perawatannya. Hal ini mengajarkan kepada kita, bahwa tidak ada yang instan di dunia ini, semuanya harus melalui proses, memerlukan kesabaran dan ketekunan. Kecuali jika Tuhan sudah berkenan mempercepat pertumbuhannya seperti pohon jarak Yunus yang tumbuh hanya semalam. (Yunus 4:6,10)

     3. Berlipat GandaDari satu biji benih akan tumbuh pohon yang menghasilkan banyak buah. Perbuatan baik yang kita lakukan, ketaatan kita kepada Tuhan yang selalu kita pertahankan akan mendapat balasan baik dari Tuhan dengan sangat Luar Biasa. Tetaplah berjalan bersama Tuhan, hidup kita akan diberkati. Mulailah menabur hal-hal baik dalam segala hal di hidup anda. Dan alamilah kasih Tuhan yang luar biasa dalam hidup anda.Diposkan oleh Chris Vilantina di 20.38 

Mendengar perintah Tuhan dan menabur, kunci Multiplikasi dan Promosi (Khotbah Pdt Dr Ir Niko Njotorahardjo)

More Sharing Services   Bagikan  Share on facebookShare on twitter

Share on linkedinShare on tumblrShare on stumbleuponShare on redditShare on email

Mendengar perintah Tuhan dan menabur, kunci Multiplikasi dan

Page 2: FIRTU 3

Promosi

 

Pdt Dr Ir Niko Njotorahardjo

Ringkasan KhotbahPdt Dr Ir Niko Njotorahardjo

Kebaktian Ibadah Raya

Tanggal Minggu, 1 Mei 2011

Gereja GBI Jalan Gatot Subroto

Tempat JCC Senayan

Kota Jakarta

Banyak nabi-nabi mendapatkan bahwa tahun 2011 ini adalah Tahun Transisi, artinya bisa ke arah yang baik dan bisa

ke arah yang jelek, tergantung respon kita. Kalau respon kita benar maka yang baik yang akan terjadi, tetapi kalau

respon kita tidak benar maka yang jelek akan terjadi. Tetapi saya berdoa dan saya percaya bahwa setiap Saudara

yang mendengar firman Tuhan hari ini, Saudara akan berubah ke arah yang baik. Amin!

Banyak nabi-nabi juga mendapatkan bahwa tahun 2011 ini adalah Tahun Tekanan, Tahun Stress Besar, Tahun

Goncangan, apakah kita bisa mengaminkan hal ini? Itu memang benar! Kalau Saudara lihat, sejak awal tahun sampai

sekarang sudah masuk bulan Mei, yang namanya goncangan-goncangan itu melanda dunia. Bukan hanya pergolakan

di negara-negara tetapi juga gempa bumi dan bencana alam saya lihat tidak masuk akal. Seperti di Amerika Serikat,

tornado telah mengakibatkan 300 orang lebih meninggal. Dan Tuhan katakan, "Kamu baru melihat permulaannya

saja!", tetapi satu hal yang ingin saya katakan kepada Saudara bahwa multiplikasi dan promosi itu terjadi justru pada

saat tekanan dan goncangan-goncangan itu terjadi! Amin!

Apakah Saudara mau mengalami multiplikasi dan promosi? Sekali lagi saya katakan bahwa multiplikasi dan promosi itu

justru terjadi di tengah-tengah goncangan dan tekanan, mengapa? Sebab mujizat masih ada!

Daftar isi

 [sembunyikan] 

KKR Belitung

Kunci Multiplikasi dan Promosi

Page 3: FIRTU 3

o #1 Memperhatikan perintah-perintah Tuhan

o #2 Menabur

a. Taburlah yang baik

b. Yang dituai jauh lebih besar dari pada yang ditabur

Respon kita terhadap perintah-perintah Tuhan

o Karakter gereja di akhir zaman

o Kunci agar tidak terikat cinta uang

KKR Belitung

Saudara yang dikasihi Tuhan, beberapa kali dalam bulan April yang lalu saya mengadakan KKR Healing di mana-mana.

Yang terakhir di Belitung dan saya melihat Belitung dilawat Tuhan luar biasa! Lebih separuh dari mereka yang hadir

ternyata bukan orang percaya, dan Tuhan mendemonstrasikan kasih dan kuasa-Nya yang luar biasa. Banyak dari

antara mereka yang tadinya belum percaya kepada Tuhan Yesus disembuhkan dan mengalami mujizat yang luar

biasa! Dan saya tahu bahwa ada maksud Tuhan untuk Belitung. Malam itu;

Ada 2 remaja; yang satu perempuan dan satunya laki-laki yang keduanya bisu-tuli sejak lahir; disembuhkan

Tuhan! Bisu-tuli sejak lahir menurut kedokteran tidak bisa disembuhkan, tetapi Tuhan bisa menyembuhkan!

Malam itu telinga mereka langsung dibukakan Tuhan dan mereka mulai belajar berbicara.

Ada seseorang dari Cikarang-Jakarta yang sengaja terbang ke Belitung karena mendengar ada KKR di sana,

padahal dia adalah bukan orang percaya! Pada waktu datang ke KKR tersebut, orang itu diusung dengan tandu

dalam keadaan koma dan kurusnya luar biasa. Ketika jemaat baru memuji-muji Tuhan, tiba-tiba dia bangun dan

bangkit seperti tidak terjadi apa-apa, lalu naik ke atas panggung dan saya menyuruhnya untuk berjalan. Tuhan

sembuhkan dia dengan cara yang ajaib!

Kunci Multiplikasi dan Promosi

Di hadapan Tuhan Yesus jangan berbicara bahwa sesuatu itu tidak mungkin, semuanya mungkin! Sebab bagi Dia tidak

ada yang mustahil. Amin!

Apakah Saudara mau mengalami multiplikasi dan promosi?

Inilah kuncinya:

#1 Memperhatikan perintah-perintah Tuhan

Mungkin Saudara mendapatkan satu perintah Tuhan yang rasanya tidak masuk akal. Kalau Saudara belum mengerti

jangan mengeluarkan komentar-komentar yang kurang baik, lebih baik diam dan berdoa. Saya percaya kalau Saudara

berdoa dengan tulus serta membuka hati, maka Tuhan akan memberikan pengertian.

Perintah Tuhan dalam Matius 24:47, "Sebab sebagaimana halnya pada zaman Nuh, demikian pula halnya

kelak pada kedatangan Anak Manusia."

Page 4: FIRTU 3

Saudara, Tuhan Yesus akan segera datang untuk kali yang kedua dan ini adalah pesan yang begitu kuat akhir-akhir ini.

Dan hari ini Tuhan mengulanginya melalui kisah Nuh.

Ada 2 hal yang harus kita perhatikan, yaitu :

Air bah datang tiba-tiba

Bagi kebanyakan orang air bah itu seperti datang dengan tiba-tiba, tetapi bagi Nuh, istri, anak dan

menantunya tidak demikian. Demikian juga dengan kedatangan Tuhan Yesus untuk kali yang kedua, bagi

kebanyakan orang itu merupakan sesuatu yang mengejutkan, tetapi bagi kita tidak. Karena itu persiapkan

diri kita dan kita harus dengar-dengaran hari ini, jangan hal itu menjadi sesuatu yang tiba-tiba buat kita,

sebab itu berbahaya.

Pada waktu itu dikatakan bahwa orang makan dan minum, kawin dan mengawinkan sampai Nuh masuk ke

dalam bahtera mereka tetap tidak tahu apa-apa (Mat 24:38). Tetapi begitu hujan mulai datang dan air bah

mulai datang baru mereka sadar, tetapi itu sudah terlambat!

Saya berdoa dan percaya bahwa tidak ada satu pun orang di antara kita yang terlambat.

Hidup manusia rusak dan penuh kekerasan

Pada masa itu keadaan manusia, hidupnya rusak dan penuh dengan kekerasan. Karena itu air bah pun

datang. Bukankah hari-hari ini hidup manusia di seluruh dunia kebanyakan rusak dan hidup dalam

kekerasan?

Kedua hal ini menjadi tanda yang paling jelas bahwa kedatangan Tuhan kali yang kedua sudah

sangat ... sangat ... sangat singkat!

Tuhan mau supaya kita hidup seperti Nuh. Dia adalah seorang yang benar dan tak bercela di

antara orang-orang sezamannya dan hidup bergaul dengan Allah (Kejadian 6:9). Kalau kita hidup

benar dan tidak bercela serta hidup intim dengan Tuhan, Saudara akan dapat mendengar suara

Tuhan. Dan pada waktu mendengar suara Tuhan, Saudara tidak akan ragu-ragu, sekalipun

kadang-kadang tuntunan Tuhan tidak masuk akal.

Ibrani 11:7, "Karena iman, maka Nuh--dengan petunjuk Allah tentang sesuatu yang

belum kelihatan--dengan taat mempersiapkan bahtera untuk menyelamatkan

keluarganya; dan karena iman itu ia menghukum dunia, dan ia ditentukan untuk

menerima kebenaran, sesuai dengan imannya."

Nuh mengalami multiplikasi dan promosi. Amin!

Nuh memperhatikan perintah-perintah Tuhan dan dengan patuhnya membangun bahtera selama

puluhan tahun. Ini bisa membuat orang meragukan pesan Tuhan tersebut. Selama itu Nuh

mengalami cemoohan, dikatakan gila, bahkan dikucilkan oleh masyarakatnya, namun dia tetap

taat.

#2 Menabur

Page 5: FIRTU 3

Kunci yang kedua, yaitu, "Menabur ... Menabur ... Menabur!"

Kalau Saudara menabur, maka multiplikasi dan promosi akan terjadi dalam kehidupan Saudara.

Tetapi mari kita perhatikan prinsip-prinsip dalam menabur:

a. Taburlah yang baik

Mari kita perhatikan ayat-ayat berikut ini :

"... Karena apa yang ditabur orang, itu juga yang akan dituainya ...." (Galatia 6:7)

"Orang yang menabur kecurangan akan menuai bencana, ..." (Amsal 22:8)

"... tetapi siapa menabur kebenaran, mendapat pahala yang tetap." (Amsal 11:18)

"Sebab barangsiapa menabur dalam dagingnya, ia akan menuai kebinasaan dari

dagingnya, tetapi barangsiapa menabur dalam Roh, ia akan menuai hidup yang

kekal dari Roh itu." (Galatia 6:8)

Oleh sebab itu kita harus menabur yang baik. Kalau kita menabur hal yang buruk, makan hasilnya

bukan multiplikasi dan promosi, tetapi kalau Saudara menabur yang baik maka Saudara akan

menuai yang baik dalam jumlah yang berlipat ... lipat ... lipat ... lipat ... dan itulah yang dimaksud

dengan multiplikasi dan promosi. Amin!

b. Yang dituai jauh lebih besar dari pada yang ditabur

Karena itu Saudara harus menabur yang baik supaya Saudara juga menerima kebaikan yang luar

biasa besarnya. Firman Tuhan berkata:

"Sebab mereka menabur angin, maka mereka akan menuai puting beliung;" (Hosea

8:7).

Mungkin yang ditabur adalah angin sepoi-sepoi, dan puting beliung lah yang dituai. Badai

Tornado yang terjadi di Amerika baru-baru ini sehingga 340 orang meninggal dunia adalah

sejenis angin puting beliung.

2 Korintus 9:6 , "Camkanlah ini: Orang yang menabur sedikit, akan menuai sedikit

juga, dan orang yang menabur banyak, akan menuai banyak juga."

Tuhan Yesus bersama murid-murid-Nya memperhatikan orang-orang yang memberikan

persembahan di peti persembahan. Orang-orang kaya memasukkan persembahan mereka ke

dalam peti persembahan dan menimbulkan bunyi yang keras karena jumlahnya yang banyak.

Lalu seorang janda miskin datang, dengan kepala tertunduk dia memasukkan dua peser ke

dalam peti itu, dan hampir tidak terdengar bunyinya. Tetapi Tuhan Yesus berkata: "Aku

berkata kepadamu, sesungguhnya janda miskin ini memberi lebih banyak dari

pada semua orang kaya itu. Sebab mereka semua memberi persembahannya dari

kelimpahannya, tetapi janda ini memberi dari kekurangannya, bahkan ia memberi

seluruh nafkahnya." (Lukas 21:1-4).

Page 6: FIRTU 3

Siapa yang menabur sedikit akan menuai sedikit, tetapi siapa yang menabur banyak akan

menuai banyak juga. Tetapi ini bukan tentang besarnya jumlah persembahan Saudara,

melainkan prosentase dari apa yang Saudara miliki. Itulah yang menentukan penilaian

Tuhan!

Ada berapa banyak yang pada bulan Februari yang lalu menabur buah sulung? Ketika kita

semua membawa persembahan sulung kita kepada Tuhan, pesan Tuhan pada waktu itu

adalah Amsal 3:9-10, "Muliakanlah TUHAN dengan hartamu dan dengan hasil

pertama dari segala penghasilanmu, maka lumbung-lumbungmu akan diisi penuh

sampai melimpah-limpah, dan bejana pemerahanmu akan meluap dengan air buah

anggurnya." Artinya diberkati dengan berlimpah ... limpah ... limpah!

Kesaksian:

Saya mau bersaksi dan saya percaya ada yang mempunyai kesaksian yang sama dengan

saya. Waktu itu saya pernah berkata bahwa buah sulung yang dimaksudkan

adalah minimal persepuluhan. Kali ini Tuhan berkata kepada saya, "Niko, kamu berikan

semua penghasilanmu yang didapatkan dari gereja ini!" Saya taat dan berkata, "Ya Tuhan, Ya

..." Lalu saya berikan persis seperti yang Tuhan perintahkan, yaitu semuanya. Tahukah

Saudara apa yang terjadi?

Ternyata saya melihat apa yang belum pernah terjadi, yaitu persembahan dari Saudara

semua, menjadi sebuah fenomena yang belum pernah saya lihat sebelumnya, di mana

sangat nyata bahwa orang yang mempersembahkan itu karena benar-benar Tuhan yang

bicara kepadanya, sehingga jumlahnya begitu besar. Saya benar-benar mengalami apa yang

Tuhan katakan, "... yang belum pernah dilihat oleh mata, yang belum pernah

didengar oleh telinga dan belum pernah timbul dalam hati, semua disediakan bagi

orang yang mengasihi Dia!"Haleluya!

Kalau yang tadi itu bukan secara pribadi, tetapi secara pribadi saya juga betul-betul

mengalami berkat Tuhan yang seperti itu dan saya percaya ini bukan hanya terjadi kepada

saya, tetapi banyak kesaksian-kesaksian Saudara yang mengalami hal yang sama. Amin!

Berkat 100x lipat

Berkat itu dijanjikan kepada Ishak. "Maka menaburlah Ishak di tanah itu dan dalam

tahun itu juga ia mendapat hasil seratus kali lipat; sebab ia diberkati TUHAN. Dan

orang itu menjadi kaya, bahkan kian lama kian kaya, sehingga ia menjadi sangat

kaya." (Kejadian 26:12-12).

Ishak menabur pada masa yang sulit karena itu adalah masa kelaparan. Pada masa itu

persediaan biji gandum atau biji-bijian yang lain, itu bukan untuk ditabur melainkan untuk

dimakan. Tetapi Ishak justru menabur, berarti dia menyisihkan sebagian untuk ditabur dan

sebagian untuk dimakan. Mungkin keluarganya waktu itu berkata, "Bagaimana ini, kami lapar

Page 7: FIRTU 3

...!" Tetapi Ishak tetap menabur sambil mencucurkan air mata. Dia berjalan maju dan benar,

dia pulang dengan bersorak-sorai sambil membawa berkat-berkat-Nya. Ishak diberkati Tuhan,

dia menjadi kaya, makin lama makin kaya dan menjadi sangat kaya! Amin!

Berkat 1000x lipat

Ulangan 1:11, "TUHAN, Allah nenek moyangmu, kiranya menambahi kamu seribu

kali lagi dari jumlahmu sekarang dan memberkati kamu seperti yang dijanjikan-

Nya kepadamu."

The Secretariat

Patricia King, seorang nabiah dari Amerika belum lama ini berkunjung ke Indonesia, dan

sempat bertemu dengan saya di SICC. Dalam pertemuan tersebut dia mengisahkan tentang

seekor kuda balap yang bernama "The Secretariat" dan memenangkan turnamen "Triple

Crown". Dalam setiap perlombaan, kuda tersebut awalnya selalu berada di urutan belakang,

namun menjelang putaran akhir melakukan sprint yang luar biasa sehingga memenangi

lomba tersebut dengan jarak yang jauh sekali. Hal ini sangat mengherankan semua orang,

karena jika seekor kuda dipacu sekencang itu, jantungnya bisa pecah dan mati, tetapi tidak

demikian halnya dengan The Secretariat. Ketika akhirnya kuda tersebut mati, dilakukanlah

otopsi untuk mempelajari hal itu, dan mereka mendapati bahwa jantung The Secretariat, 3x

lebih besar dari jantung kuda lain.

Nubuatan Patricia King

Selesai bercerita demikian, Patricia King bernubuat tentang saya, "Tuhan bicara: Tuhan

sudah memberikan hati Pak Niko yang sudah diperluas, diperbesar. Sehingga engkau akan

mudah untuk bergerak dan engkau akan menjadi suara bagi orang miskin. Engkau akan

ditanya oleh banyak orang apa rahasianya selama ini, dan itu karena hatimu yang sudah

diperluas oleh Tuhan."

Saya lalu bertanya kepada Tuhan, "Tuhan, bagaimana hati saya diperluas oleh Tuhan?" Dan

Tuhan menjawab, "Pada saat engkau meresponi ketika Aku memberikan hati-Ku kepadamu!"

Hati Tuhan Yesus itu adalah: KASIH. Pada saat saya meresponi kasih yang Tuhan berikan,

maka hati ini diperluas. Melihat orang-orang yang miskin, melihat orang-orang yang perlu

dibantu, maka hati ini diperluas. Menjadi mudah untuk memaafkan dan mengampuni karena

hati yang diperluas oleh Tuhan. Dan setelah itu tiba-tiba Tuhan memberikan ayat Ulangan

1:11 tadi, yaitu tentang berkat 1.000x lipat.

Kalau berkat itu diberikan kepada saya, itu juga berarti berkat diberikan kepada Saudara.

Berkat 100x lipat untuk Ishak itu adalah berkat secara materi.

Berkat 1000x lipat itu adalah berkat kebahagiaan, damai sejahtera, keluarga yang

diberkati.

Page 8: FIRTU 3

Itulah semua yang Tuhan janjikan! Saudara, kalau kita mempunyai ketiga berkat ini, maka

berkat materi bukanlah berkat yang kita agung-agungkan. Berkat materi memang kita

perlukan, tetapi itu bukanlah yang utama, tetapi berkat kebahagiaan, damai sejahtera dan

keluarga yang diberkati itu jauh melebihi berkat materi tersebut, dan itulah yang Tuhan

janjikan. Haleluya!

Saudara, jangan berhenti memberikan kasih! Pada saat Saudara memberikan kasih yang seperti

itu, menabur dan berjalan maju serta jangan berhenti, maka Tuhan berjanji engkau akan menuai

dengan bersorak-sorai sambil membawa berkat-berkat-Nya! Mazmur 126:5-6, "Orang-orang

yang menabur dengan mencucurkan air mata, akan menuai dengan bersorak-sorai.

Orang yang berjalan maju dengan menangis sambil menabur benih, pasti pulang

dengan sorak-sorai sambil membawa berkas-berkasnya."

Saudara, di dalam menabur hal-hal yang baik, belum tentu orang akan menerimanya. Seringkali

kita harus mencucurkan air mata, "Saya mau menabur yang baik, kenapa justru salah paham

sehingga saya malah dicemooh?" Tetapi saya mau beritahu Saudara, jangan berhenti menabur

yang baik! Maju terus! Karena firman Tuhan berkata, "Engkau pasti pulang dengan bersorak-

sorai, sambil membawa berkat-berkat-Nya!"

Respon kita terhadap perintah-perintah Tuhan

Apakah Saudara mau mengalami multiplikasi dan promosi? Menaburlah! Ketika Tuhan Yesus

menabur firman-Nya dan manusia meresponinya, ada 4 tingkatan respon yang terjadi (Matius

13:3-8), yaitu:

1. Benih jatuh di tepi jalan

Burung-burung datang lalu memakannya sehingga habislah benih itu. Benih di sini berbicara

tentang firman Tuhan. Jadi ada orang yang mendengar firman Tuhan dan tidak mengerti, karena

benih itu diambil oleh Iblis sehingga tidak terjadi apa-apa.

2. Benih jatuh di tanah yang berbatu

Benih ini sempat tumbuh tetapi tidak lama, karena begitu ada panas terik langsung layu dan mati.

Ini berbicara tentang orang yang mendengar firman Tuhan dan langsung berkata, "Amin! ...

Amin! ...", tetapi tidak lama; karena begitu ada penganiayaan dan tekanan terhadap firman itu,

maka dia murtad dan tidak menjadi orang percaya lagi.

3. Benih jatuh di tanah bersemak duri

Benih tersebut bertumbuh juga tetapi tidak normal, sebab ia dihimpit oleh semak duri se-hingga

tidak berbuah. Ini adalah jenis orang yang mendengar firman Tuhan dan mengerti serta

menerimanya, tetapi tidak bisa berbuah, sebab terhimpit oleh kekuatiran dunia dan tipu-daya

kekayaan.

Page 9: FIRTU 3

4. Benih jatuh di tanah subur

Benih yang ditabur jatuh di tanah yang subur, sehingga ia tumbuh dan bukan hanya sekedar

bertumbuh, melainkan berbuah 100x, 60x, 30x. Multiplikasi dan promosi terjadi!

Dari 4 keadaan tersebut, sebetulnya yang ada di gereja dan kelihatan setia setiap minggu

beribadah itu hanya 2, yaitu yang nomor 3 dan 4.

Memang mungkin saja ada orang yang baru datang beribadah, mendengar firman lalu tidak

mengerti lalu hilang lagi, tetapi ingatlah bahwa Tuhan Yesus pernah berkata, "Kalau tidak

berbuah, maka akan dipotong!" (Yohanes 15:2). Setelah dipotong carang tersebut segera

menjadi kering, artinya hatinya menjadi kering, sehingga men-dengar firman rasanya kering dan

semua akhirnya menjadi kering. Begitu kering, dikumpulkan orang lalu dibuang ke dalam api

untuk dibakar! Betapa ngerinya hal ini.

Jadi, Saudara dan saya yang berkumpul di tempat ini hanya termasuk dalam 2 keadaan tadi, yaitu

berbuah atau tidak berbuah. Tetapi saya berdoa supaya jangan sampai terjadi yang seperti

dibakar tadi. Mengapa? Karena yang seperti itu semua ujung-ujungnya adalah duit!

Firman Tuhan berkata, "Akar segala kejahatan adalah cinta uang!" (1 Timotius 6:10).

Alkitab berkata, kita tidak boleh ingin menjadi kaya (Amsal 23:4), tetapi menjadi kaya itu boleh!

Punya uang itu boleh, tetapi cinta uang, itu yang tidak boleh!

Karakter gereja di akhir zaman

Kitab Wahyu pasal 2 dan 3, adalah pesan Tuhan Yesus kepada 7 sidang jemaat atau 7 gereja.

Ada 2 tafsiran yang keduanya saya setuju, yaitu:

1. Ketujuh gereja ini berbicara tentang 7 karakter gereja di akhir zaman. Jadi di akhir

zaman ini ada gereja yang seperti jemaat Efesus, Laodikia, Smirna, dan sebagainya.

2. Ketujuh gereja ini berbicara tentang perkembangan gereja menurut sejarahnya.

Efesus, adalah gereja di tahun 30 - 100

Smirna, gereja di tahun 100 - 312

Pergamus, gereja di tahun 312 - 590

Tiatira, gereja di tahun 590 - 1517

Sardis, gereja di tahun 1517 - 1750

Filadelfia, gereja di tahun 1750 - 1905

Laodikia, gereja di tahun 1905 - Tuhan Yesus datang untuk kali yang kedua

Jadi sekarang ini kita berada di zaman gereja yang bernama Laodikia. Gereja di sini bukan

berbicara tentang sinode tertentu, melainkan Gereja adalah kita semua. Bagaimana dengan

keadaan jemaat di Laodikia?

Page 10: FIRTU 3

Wahyu 3:14-16 menuliskan bahwa jemaat di Laodikia itu tidak dingin atau panas tetapi suam-

suam kuku. Artinya karakter gereja atau orang-orang Kristen di akhir zaman kebanyakan seperti

itu. Mengapa? Sebab mereka berkata seperti ini, "Aku kaya dan aku telah memperkayakan

diriku dan aku tidak kekurangan apa-apa, ..." (Wahyu 3:17) Semua ini berbicara tentang

duit!

Saudara yang dikasihi Tuhan, Tuhan berbicara kepada saya dan ini sudah sangat sering Tuhan

katakan terutama kepada anak-anak atau orang-orang yang baru lulus sekolah serta baru akan

mulai bekerja. Hati-hati! Banyak yang melihat bahwa euphoria dunia dikira seperti itu. Itu tidak

benar!

1. Akan berakibat buruk terhadap kita

1 Timotius 6:9-10, "Tetapi mereka yang ingin kaya terjatuh ke dalam pencobaan, ke dalam jerat

dan ke dalam berbagai-bagai nafsu yang hampa dan yang mencelakakan, yang menenggelamkan

manusia ke dalam keruntuhan dan kebinasaan. Karena akar segala kejahatan ialah cinta uang.

Sebab oleh memburu uanglah beberapa orang telah menyimpang dari iman dan menyiksa dirinya

dengan berbagai-bagai duka." Contoh di Alkitab, yaitu Gehazi dan Yudas Iskariot.

2. Tidak sesuai dengan tujuan hidup kita

Roma 11:36 , "Sebab segala sesuatu adalah dari Dia, dan oleh Dia, dan kepada Dia:

Bagi Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya!"

Kita mengerti bahwa kita diciptakan oleh Tuhan, tetapi untuk apakah kita diciptakan Tuhan? Kita diciptakan

Tuhan untuk memuliakan Dia! Tidak ada yang lain!

Misalnya, kita membuat sebuah ban mobil, tetapi tiba-tiba ban itu berubah menjadi kaca mobil! Tentu saja

kita akan heran dan berkata, "Mengapa ban berubah jadi kaca mobil, untuk apa kamu berubah jadi kaca?" Itu

sama dengan kita. Kita diciptakan oleh Tuhan untuk memuliakan Dia!

Matius 6:19-20 , "Janganlah kamu mengumpulkan harta di bumi; di bumi ngengat

dan karat merusakkannya dan pencuri membongkar serta mencurinya. Tetapi

kumpulkanlah bagimu harta di sorga; di sorga ngengat dan karat tidak

merusakkannya dan pencuri tidak membongkar serta mencurinya."

Artinya, panggilan orang percaya adalah mengumpulkan harta di sorga. Artinya menjadikan Tuhan sebagai

tujuan hidup kita dengan demikian segala sesuatu yang kita lakukan bukan lagi untuk kepentingan kita

sendiri, melainkan untuk kepentingan Tuhan.

Sekarang mari kita cek diri kita masing-masing, misalnya kita diberkati dengan uang yang banyak, untuk

apakah itu? Sebagian akan berkata, "Wah, enak ... saya bisa beli rumah, mobil, perhiasan, dsb". Tanpa

bertanya kepada Tuhan, karena pikirnya, "saya sudah memberikan perpuluhan." Jadi berpikir bahwa sisanya

setelah persepuluhan itu adalah miliknya sendiri, padahal kita ini hanyalah pengelola, sedangkan pemiliknya

adalah Tuhan Yesus.

Page 11: FIRTU 3

Kunci agar tidak terikat cinta uang

Supaya kita tidak terikat cinta uang dan jangan mempunyai hasrat ingin menjadi kaya atau

mengejar uang, kuncinya adalah memberi!

Orang muda yang kaya

Dia datang kepada Yesus, dan berkata: "Guru, perbuatan baik apakah yang harus

kuperbuat untuk memperoleh hidup yang kekal?"Jawab Yesus: "Jangan

membunuh, jangan berzinah, jangan mencuri, jangan mengucapkan saksi

dusta, hormatilah ayahmu dan ibumu dan kasihilah sesamamu manusia

seperti dirimu sendiri." Kata orang muda itu kepada-Nya: "Semuanya itu telah

kuturuti, apa lagi yang masih kurang?" Kata Yesus kepadanya: "Jikalau engkau

hendak sempurna, pergilah, juallah segala milikmu dan berikanlah itu kepada

orang-orang miskin, setelah itu ikutlah Aku." Ketika orang muda itu

mendengar perkataan itu, ia langsung ‘ngeloyor’ pergi. (Matius 19:16-22).

Zakheus

Dia adalah seorang pemungut cukai tetapi dia begitu ingin bertemu dengan Tuhan

Yesus. Karena dia pendek, maka dia naik pohon supaya dapat melihat Tuhan Yesus.

Begitu ia disapa Tuhan Yesus, "Hai Zakheus, turunlah Aku mau ke rumahmu!",

mendengar itu Zakheus senangnya luar biasa. Tuhan Yesus belum berkata apa-apa,

tetapi di rumahnya Zakheus berkata, "Tuhan, setengah dari milikku akan kuberikan

kepada orang miskin dan sekiranya ada sesuatu yang kuperas dari seseorang akan

kukembalikan empat kali lipat." Apa kata Tuhan Yesus? Kata Yesus kepadanya: "Mulai

hari ini keselamatan terjadi bagi seluruh keluargamu!" (Lukas 19:2-9).

Rick Warren

Dia adalah penulis buku The Purpose Driven Life dan The Purpose Driven Church.

Buku-buku tersebut menjadi best sellers dan sebenarnya royalti dari penjualan buku-

buku tersebut adalah haknya, tetapi apa yang dia lakukan? Ternyata dia membuat

yayasan yang menampung seluruh keuntungan dari penjualan buku-bukunya tersebut.

Dan dia hanya mengambil 10% saja sedangkan yang 90% adalah untuk pelayanan.

Kesaksian seorang hamba Tuhan – Pengusaha

Saya kenal dengan seorang hamba Tuhan, dia juga seorang pengusaha yang diberkati

luar biasa. Jadi, dia bukan hanya diberkati dalam hal uang saja, tetapi juga kebahagiaan,

damai sejahtera dan keluarga yang diberkati dialaminya semua. Dia bercerita kepada

saya, "Pak, saya dan istri mempunyai pengertian tentang memberi. Saya berkata

kepada istri saya bahwa kamu boleh beli tas Hermes atau apa pun yang mahal-mahal ...

silakan beli. Kita naik mobil Mercy atau yang bagus-bagus itu boleh, tetapi jangan beli

Page 12: FIRTU 3

sebelum kita memberi kepada orang miskin. Jadi kalau kamu mau beli tas Hermes,

misalnya 50 juta, maka sebelumnya kamu harus lebih dulu memberikan kepada orang

miskin sebesar 50 juta juga. Demikian juga kalau mau beli Mercy, dan sebagainya".

Kesaksian pribadi

Saya mau bersaksi tentang diri saya, ini bukan untuk kesombongan tetapi supaya

Saudara mempunyai gambaran. Saya diizinkan Tuhan untuk mere-kam sampai dengan

volume ke-8. Umur saya sudah 62 tahun, tetapi sekarang Tuhan memberikan satu kasih

karunia kepada saya, di mana suara saya dan nafas saya lebih panjang dibanding dulu.

Saya juga jauh lebih sehat dibandingkan dulu. Dan setiap kali album rekaman saya

dijual, memang berada di urutan atas. Dulu pada waktu awal-awalnya rekaman, saya

mempunyai seorang produser di mana mereka yang membiayai dan saya mendapatkan

bagian dari hasil rekaman tersebut. Tetapi saya mau beritahu Saudara bahwa hanya

sedikit dari hasil tersebut yang saya pakai, dan yang lainnya saya berikan untuk

pelayanan. Akhir-akhir ini saya malah disuruh untuk menjadi produser; membiayai

semua biaya produksi dan setelah itu semua keuntungannya diserahkan kepada SICC.

Hal ini sudah dilakukan untuk beberapa volume dan yang terakhir juga sama, tetapi

bahkan untuk dibagi-bagikan seperti yang sudah saya saksikan kepada Saudara, supaya

terjadi kesembuhan, mujizat dan pertobatan. Itulah yang saya lakukan!

Iblis hanya menawarkan berkat secara materi, tetapi kebahagiaan, damai sejahtera dan

keluarga yang diberkati itu tidak bisa Iblis tawarkan! Meski memiliki banyak uang, tetapi

terus menerus mengalami konflik. Jadi nomor satu, menjadi kaya itu tidak apa-apa asalkan

Tuhan yang memberi, seperti Ishak yang diberikan rahasianya oleh Tuhan. Bukan kekayaan

yang didapat dengan ‘sikat sana-sikat sini’ atau seperti cara dunia yang berkata ‘korupsi’ dan

‘manipulasi’. Bukan itu! Berhati-hatilah!

Apakah Saudara mau mengalami Multiplikasi dan Promosi? Hari ini Firman Tuhan sudah

dibukakan dan mari kita lakukan. Amin!

Memberi / Menabur dengan BijaksanaCheck out the Latest Beauty Products in The Market Now! (Alibaba.com)

Diposkan oleh khotbahkristen

Bagaimana cara kita memberi kepada Tuhan ?

Yang pertama kali harus dilakukan adalah serahkan diri kita kepada Tuhan / beri diri kita kepada

Tuhan

Hukum Tuhan adalah hukum tabur tuai, jika engkau menabur sesuatu maka engkau akan menuai

sesuatu, misal kita menaburkan kebaikan, maka kita akan menuai kebaikan, jika kita menabur benih

kasih, maka kitapun akan menuai kasih,, maka engkau akan menunai 30, 50, 100 kali ganda

Page 13: FIRTU 3

Bagaimana cara kita  menabur pada pekerjaan Tuhan ? 

Perhatikan cara kita menabur, jangan menabur benih di selokan, tapi di tanah yang subur &

rawat tanaman Anda

 I , Apakah pelayanan itu benar-benar diurapi

II, Apakah orang didalamnya bertindak etis mengelola

III, Apakah pelayanan itu selarang dengan Alkitab

IV, Apakah para pemimpin banyak berdoa, konsisten, tidak boros, benar dalam penggunaan

orang

Pengamanan yang perlu diperhatikan dalam hal menabur

Banyaklah berdoa

Jangan memberi secara impulsif / karena emosi

Tahu benar organisasi yang akan kita sokong

Jangan keluar dari takaran iman Anda (misal; kalau Anda memberi ribuan jangan langsung tinggi

ke ratusan ribu)

2 Kor 9 : 10, maka hal-hal ini akan Anda terima dari Tuhan

Kebutuhan Anda akan terpenuhi

Mendapat benih untuk ditabur

Lumbung untuk benih

Rajinlah untuk meminta nasehat Tuhan, maka Anda akan menjadi investor yang berhasil

HALELUYA, Tuhan Yesus Memberkati,,

M3397 – Galatia 6:7-10 Untuk Apa Hidup di Dunia IniShop the latest Trending Products in the Market now!   (Alibaba.com)

Kita hidup didunia hanya satu kali sebagai penumpang 1Pet 1:17, untuk jangka yang pendek dan tidak akan kembali

lagi. Sebab itu selagi kita masih di dunia, nikmati dan pakai kesempatan satu2nya ini dengan baik2. Ada orang2 dunia

memakai kesempatan ini untuk cari harta dan kepuasan fana, tetapi kita mencari yang kekal, namuntanpa Kristus kita tidak

bisa memakai kesempatan ini dengan baik. Cara yang paling baik untuk memakai kesempatan ini adalah hidup dipimpin

Roh, yaitu berjalan dengan Tuhan. Alkitab menunjukkan beberapa kesempatan emas yang bisa kita dapatkan selagi

menumpang di dunia ini, yaitu:

KESEMPATAN MENABURDi dunia kita punya kesempatan untuk menabur  dan menuai. Perhatikan bahwa menabur itu hanya mungkin di dalam

dunia. Sesudah mati kita tidak bisa menabur lagi, tetapi masih bisa menuai terus bahkan sampai kekal. Sebab itu kita harus

memprioritaskan hidup ini untuk menabur habis2an dengan baik, se-banyak2nya, sebab sesudah mati kita tidak bisa menabur

lagi. Misalnya seorang yang sangat kikir untuk Tuhan, itu salah satu sebab juga rohaninya tidak tumbuh, bahkan sering

membuat banyak kesalahan, sebab kalau disuruh Tuhan dan itu menyangkut korban uang, ia ogah sehingga rohaninya tidak

Page 14: FIRTU 3

tumbuh. Waktu mati, harta yang ditinggal begitu banyak, dihabiskan oleh kelakukan anak2nya yang penuh kedagingan dan

duniawi. Coba ia tidak kikir untuk Tuhan, rohaninya tumbuh, anak2nya juga akan menjadi rohani sehingga sesudah mati,

mereka semua bisa menjadi indah di hadapan Tuhan dan menuai terus untuk se-lama2nya. Sekarang, karena kikir, tidak mau

menabur, maka sesudah mati, hidupnya kosong dan miskin di Surga, tidak ada cukup penuaian (kalau masuk Surga, sebab

orang cinta uang, orang kaya susah masuk Surga). Tuhan suruh kita memakai uang yang tidak benar ini untuk mencari

sahabat di tempat kekal, yaitu dengan hidup benar (sehingga diterima di tempatNya) dan menabur dalam Roh Luk 16:9.

Perempuan janda miskin ini berani memberi semua uangnya yang hanya seduit 2 keping, tetapi kalaudihitung dengan “kurs

Surga” (yaitu dengan persentasi) jumlahnya menjadi 100, tetapi orang kaya yang memberi dari kelimpahannya itu hanya

memberi sangat sedikit menurut “kurs Surga”, mungkin hanya 1 persen saja, bisa2 lebih sedikit. Mat 12:43-44.

Untuk menabur, kita hanya mempunyai waktu yang pendek, hanya beberapa puluh tahun dalam dunia ini, sebab itu jangan

menghabiskan waktu untuk mencaripenuaian (atau pensiun), kita pasti bisa menikmatinya, bahkan terus dilanjutkandi Surga

sampai kekal, tetapi menabur hanya mungkin di dunia sekarang ini. Kadang2 belum mati sudah tidak bisa menabur lagi,

sebab sakit, cacat, tidak bisa bangun dari tempat tidur dll, kesempatan untuk menabur habis tetapi kesempatan berbuat dosa

masih bisa (misalnya ber-sungut2 dll), sebab itu hati2, jangan hidup sembarangan atau sia2! Ingat waktu untuk menabur bisa

habis, tetapi waktu untuk menuai tidak bisa habis, bahkan sampai kekal.

GALATIA 6:7-8 MENABUR MENURUT DAGING ATAU MENURUT ROHJangan tersesat; manusia tidak lebih pintar dari Allah, ia tidak bisa mempermainkan atau meng-olok2 Allah seperti anak kecil,

sama sekali Allah bukan tandingannya. Jangan mengakali Allah, sebab apa yang ditabur itu yang dituai. Tidak mungkin

menabur daging menuai Roh, tetap menuai buah2 daging yaitu hukuman dosa dan dilanjutkan di Neraka.

Beberapa orang sembunyi2 menabur dalam daging sambil menabur dalam Roh, lalu mau menabur hidup kekal dalam Roh,

tetapi  penuaian dari daging mau dihapuskan sendiri sebab sembunyi2, tidak bisa! Sekalipun sembunyi2, semua dicatat Tuhan

lengkap!

Jangan menabur dua macam dalam daging dan Roh, rohani akan rusak, bantut, rohani akan kalah, sebab:

1. Roh Kudus tidak mau dicampur. 2Kor 6:17. Kita harus keluar dari perkara2 dosa, daging, dunia, jangan dijamah atau

dicoba Kol 2:21-23. Kalau Setan setuju dan mau dicampur, malah senang, sebab bisa membuat orang campuran ini

menjadi kaki tangannya dalam Gereja. Kalau toh dicampur, Roh Kudus akan keluar meninggalkan orang itu seperti pada

Saul 1Sam 16:14.

Jangan menabur dalam daging sekalipun sembunyi2.

2. Mencampur anggur lama dengan anggur baru. Biasanya orang yang mencampur Roh dan daging, sekalipun

sembunyi2, itu ada sebabnya, yaitu karena tertarik atau suka akan kesukaan anggur lama dan kalau keduanya

dicampur, yang akan terjadi adalahcinta anggur lama dan benci anggur baru Luk 5:39. Orang seperti ini

akan rusakrohaninya, sebab tidak lagi suka perkara dari Atas, perkara2 yang suci. Kol 3:1-5.SepertiLot yang diam2 jatuh

cinta pada Sodom Gomora dan tidak membuang percintaan dunia ini, maka dalam kesempatan yang didapat ia terus

mendekati Sodom, lalu masuk dan akhirnya binasa.

3. Mencampur perkara2 dari Tuhan dan dunia itu berarti mengubah hidupnya per-lahan2 menjadi jalan lebar sehingga

sekalipun masih di Gereja, orangnya sudah hidup di jalan lebar. Seperti Israel sudah keluar dari Mesir tetapi hatinya

masih di Mesir, sehingga timbul macam2 perlawanan, protes, pemberontakan2 yang jahat dan akhirnya mereka binasa di

padang gurun sekalipun sudah keluar dari Mesir.

4. Seperti Gereja Laodikea menjadi suam sebab mencampur dengan perkara2 duniawi. Kalau sudah suam, jadi bodoh

sehingga sekalipun di hadapan Allah celaka tetapi mereka merasa dirinya tidak apa2, sehingga dosa masuk makin

banyak dan menguasainya seperti Tiatira dan iblis kemudian bertahta di dalamnya sepertiPergamus dan mati

seperti Sardis!

Jangan dicampur sekalipun dari luar tidak kelihatan sebab mulainya dari dalam hati.

Di luar manusia, kalau iblis melawan Allah, ia dengan sangat mudah dikalahkan, sebab tidak sebanding. Tetapi kalau iblis

“bertempur” dengan Allah di dalam manusia, siapa yang menang, itu tergantung dari manusia, kalau manusia memihak iblis,

se-olah2 Allah “kalah” dan terpaksa keluar, sebab manusia itu diciptakan sebagai mahluk berkemauan bebas; ini berarti orang

itu memilih iblis dan kalau sampai mati tidak bertobat, ia binasa, diseret iblis ke rumahnya. Sangat mengerikan. Ini orang2 yang

mencampur daging dan Roh. Jangan dicampur.

GALATIA 6:9-10 TABUR TERUS SEBAB KESEMPATAN TERBATASTabur perkara2 yang baik, kita pasti menuai disini dan diSana. Menabur “baik” disini bukan berartikebaikan yang dari luar saja

(seperti mancing, ada maksud2 tertentu, supaya dipuji, supaya dapat teman dsb), tetapi “baik” disini berarti penaburan di

dalam Roh dan hasilnya berkenan pada Tuhan. Berbuat baik yang terbaik adalah membawa orang itu masuk dalam Surga. Ini

lebih dari hanya kebaikan2 secara lahiriah. Kebaikan seperti ini bukan berarti hanya bicara tanpa pengorbanan, tetapi juga

dengan pengorbanan lahir batin, sampai orang itu percaya Tuhan Yesus dan selamat jiwanya, tidak masuk Neraka kekal. Ini

Page 15: FIRTU 3

pasti ada berkatnya, Tuhan berkeann sebab taat menurut suara Roh dan hasilnya, akan ada penuaian yang terus sampai

kekal. Belajar terus hidup dipimpin Roh, taat terus menaburmenurut kehendak Roh dan itu sesuai dengan Firman Tuhan.

Jangan peduli pahala atau penuaiannya, Tuhan pasti memberikan dengan adil, tidak akan hilang pengorbanannya sekalipun

hanya secangkir air saja. (Mat 10:42). Itu urusan Allah, asal kita tetap di dalam Roh sampai terakhir, sampai masuk dalam

kerajaan Surga, pasti ada penuaiannya yang bisa dinikmati terus sampai se-lama2nya.

Jangan mengejar pahala atau penuaian, itu tidak akan dikurangi Tuhan, baik di dunia sampai kekal, tabur terus, pakai

semua kesempatan yang ada.

Marilah kita berbuat baik, kepada semua orang, terutama kepada seisi rumah iman (KJI), (Terj. baru: kawan2 seiman),

(Terj. Lama: Saudara yang sama2 beriman).

Belajar menabur, lebih2 kepada saudara2 seiman. Jangan hal ini dipadamkan karena kesalahan saudara2 seiman. Kalau

mereka salah, perlu ada nasehat, teguran dan doa serta diampuni, tetapi sesudah itu selesai, berbuatlah   baik kembali pada

mereka. Jangan kapok!

Pasti tidak sia2, sebab Tuhan yang maha tahu itu mencatat semuanya.

Ingat pakai kesempatan menabur baik2 sebelum waktu kita habis. Bahkan kita harus berlomba dengan waktu. Kalau kita

mau dipimpin Roh, Roh Kudus akan sanggup menunjukkan caranya, Ia bisa memimpin dengan efektif bahkan dengan

sempurna. Banyak berdoa dan mencari kehendak Tuhan dalam berdoa dan belajar Firman Tuhan. Kalau kita mematikan diri

sendiri Gal 2:19 ini berarti menyalibkan diri sendiri ber-sama2 Kristus untuk bisa taat akan Firman Tuhan, maka hidup kita akan

berubah, bukan kita lagi tetapi Kristus yang hidup di dalam kita Gal 2:20, ini menjadi  kunci penting untuk bisa terus

menabur dengan efektifsehingga kita mendapatkan penuaian yang limpah di dunia sampai hidup yang kekal! Sebab itulah

mati bagi orang2 yang dipimpin Roh itu untung, sebab hidupnya bagi Kristus Pil 1:21,mati tetap untung meskipun tidak ada

kesempatan lagi untuk menabur, tetapi kita akan terus menuai apa yang sudah kita tabur selama kita hidup di dalam

dunia. Jangan sampai keliru atau tertipu oleh dunia inisehingga terus mencari dan mengejar penuaian disini. Tabur saja

terus menerus, sebab penuaian pasti ada, jangan ragu2, Allah kita mencatat terus dengan lengkapsemua penaburan yang

sudah kita perbuat dan itumenjadi harta yang kekal di dalam Surga Mat 6:19-20.

Sebab itu yang terbaik menurut Firman Tuhan, hidup di dunia ini terutama untuk menabur, bukan untuk menuai. Pakai

semua kesempatan hidup di dunia ini terutama untuk menabur dalam pimpinan Roh Kudus, pasti penuaian menyusul sampai

se-lama2nya Wah 14:13.

HIDUP INI KESEMPATAN UNTUK PIKUL SALIBDi Surga sekarang dan Surga Bumi Baru, kerajaan 1000 tahun, tidak ada lagi  kesempatan pikul salib. Malaikat2 punya

kesempatan sangat sedikit untuk pikul salib. Kita umat Tuhanmempunyai kesempatan yang amat besar. (Jangan lupa

definisi salib itulah menderita karena Kristus, karena kebenaran 1Pet 2:19-23. Ini bukan menderita karena kebodohan atau

karena dosa kesalahan, itu bukan salib tetapi akibat atau hajaran. Ini tidak ada gunanya tetapi harus ditanggung sebagai resiko

perbuatan yang salah atau akibat kebodohannya. Tentu kalau kita minta tolong Tuhan, Dia bisa menolong kita untuk

menanggung akibat kesalahan sendiri seperti Yakub, Daud dll yang harus menanggung akibat kesalahannya). Pikul salib itu

bukan berarti celaka atau hukuman tetapi suatu kesempatan yang luar biasa, kesempatan yang sangat besar

untuk mendapat bagian dari kemuliaan Allah yang besar Rom 8:17-18. Kalau dalam dunia ada kesempatan untuk investasi

yang menguntungkan, langsung yang antri ber-jejal2. Salib itu investasi yang sangat besar untungnya, hanya saja banyak

orang (Kristen) tidak mengerti, tetapi yang mengerti sangat bersukacita kalau mendapat kesempatan ini, misalnya Kis 5:41,

Mat 5:10-12. Sebab itu Petrus, Yohanes bersukacita dalam sengsara salib, Paulus Silas menyanyi waktu menderita di

penjara Pilipi dll.

Di Surga kita tidak bisa lagi pikul salib, sebab itu kesempatan untuk mendapat bagian dari kemuliaan ilahi yang kekal dan

besar itu tidak ada lagi.

Orang yang mengerti akan merasakan pikul salib itu ringan dan senang Mat 11:30. Hampir setiap hari kita mendapat

kesempatan menderita bagi Tuhan, sebab setiap hari selalu ada problem2 dan kesusahan yang kita hadapi karena Kristus. Di

Surga sudah tidak ada lagi kesusahan dan penderitaan, hanya sukacita untuk se-lama2nya, tetapi di dunia limpah

penderitaan dan kesukaran. Itu sebabnya Tuhan membiarkan iblis bekerja di dalam dunia menimbulkan banyak susah dan

penderitaan, salib bagi umatNya; juga di dunia ini ada segala macam penderitaan ini limpah bagi semua orang termasuk orang

beriman.  Tuhan juga menaruh kita dalam tubuh daging yang menyebabkan kita ini harus selalu pikul salib, menyangkal diri

untuk bisa hidup berkenan pada Tuhan. Tetapi semua ini mengakibatkanlimpah salib, yaitu karena tubuh daging, iblis dan

dunia, tetapi itu semua akan ditukar dengan kemuliaan dan kesukaan abadi di Surga kekal.

Jangan buat salib sendiri, jangan buat penderitaan sendiri, tetapi kalau salib datang, jangan lihat sakitnya tetapi lihatlah semua

ini sebagai kesempatan untuk mengambil bagian dalam kemuliaan Allah yang kekal, maka kita akan senang dan bersukacita

dengan salib, itu sikap yang normal dari orang yang mengerti.

Orang yang tidak mengerti, bahwa di belakang salib ada mahkota, apalagi kalau mabuk dengan kesukaan daging dan dunia

ini, ia akan merasa salib sebagai siksaaan yang dahsyat baginya, salib ituseperti neraka! Tetapi yang mengerti, baginya salib

itu seperti Surga!

Page 16: FIRTU 3

Dalam setiap segi hidup ada salib, dalam hidup pribadi, pernikahan, keluarga, pekerjaan, pelayanan, pergaulan, dalam semua

segi. Kita tidak bisa melakukan kehendak Allah tanpa salib. Tanpa mau menderita dalam daging, tidak mungkin kita bisa

melakukan kehendak Allah dan memperkenankan Dia. Misalnya untuk ibadah (doa, pelayanan, puasa, belajar Firman Tuhan

dll semua perlu salib), taat akan Firman Tuhan dalam semua segi hidup (misalnya hidup suci, rendah hati, tertib, jujur, setia dll,

semua harus dengan pikul salib). Sebab itu orang yang mengerti itu untung, setiap hari ia mendapat kesempatan untuk

menambah tabungan kemuliaannya yang kekal karena pikul salib dengan sukacita.

PAHALA DAN TINGKATAN KEMULIAAN DI SURGAKesempatan untuk mendapat pahala dan meningkat se-tinggi2nya dalam kemuliaan kekal itu hanya ada di dunia. Sesudah

mati tidak ada kesempatan lagi (kemuliaan Surgawi itu ada hubungannya dengan salib seperti diterangkan di atas, tetapi juga

tergantung dari banyak hal2 lainnya seperti ketaatan, pengertian, ketekunan pengurapan Roh Kudus dll). Sampai di mana kita

tumbuh di dunia, itu juga menjadi tingkat kemuliaan kita untuk kekal di Surga. (Ini ditentukan dalam Kursi Pengadilan Kristus,

dimana segala rahasia manusia dibuka Rom 2:16). Gagal atau berhasil di dunia itu menjadi ukuran kita untuk kekal di Surga

(juga untuk yang masuk neraka, masing2 menerima pembalasan yang baik dan jahat dari semua yang dibuat di dunia, bukan

perbuatansesudah mati) Wah 22:11, Rom 14:12. Sebab itu jangan hidup di dunia hanya untuk mengejar perkara2 yang fana

tetapi pakailah hidup di dunia ini untuk mendapatkan pahala se-banyak2nya dan tingkat rohani yang se-tinggi2nya, sebab tidak

ada kesempatan lain lagi untuk ini.

KESIMPULANJadi jangan hidup sia2 atau sembarangan di dunia ini. Sebab waktu kita terbatas, kalau kita mem-buang2 kesempatan ini,

kesempatan itu hilang dan tidak ada lagi kesempatan yang lain. Hidup di dunia hanya satu kali, jangan hidup sia2, tetapi

bersedialah untuk hidup yang akan datang, maka Tuhan akan juga melengkapi segala fasilitas yang kita perlukan bahkan lebih

dari cukup.

Secara ringkas, pakailah kesempatan hidup di dunia ini untuk mengejar yang terpenting, kita harus mengerti sebab tidak ada

lagi kesempatan untuk ini di manapun selain hidup di dunia ini, yaitu:

A.1. Tabur dalam Roh semaksimal mungkin. Jangan pikir tentang menuai, pasti dapat lengkap, tidak ada yang dikurangi

oleh Allah yang adil, tetapi tabur terus.

A.2. Ingat waktu kita di dunia terbatas dan kita tidak tahu sampai berapa lama.

A.3. Jangan campur penaburan dalam Roh dengan penaburan daging sekalipun tersembunyi atau sedikit2.

A.4. Rohani harus dipelihara, supaya kita terus ada di ril Tuhan dan bisa terus menabur dengan betul.

B. Hidup ini kesempatan untuk pikul salib, sebab kesempatan ini hanya ada di dunia dan ini menjadi ukuran dari kemuliaan

yang akan kita terima kelak sampai se-lama2nya.

C. Pahala dan tingkat kemuliaan kita ditentukan oleh tingkat rohani kita di dunia dan saatterakhir, sebab itu kita harus

mengerti kebenaran Firman Tuhan dan tumbuh terus dalampimpinan Roh sehingga kita beroleh yang kekal sebanyak mungkin

bahkan kalau bisa sampai sempurna.