Upload
artrinda-anggita
View
236
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
3
Citation preview
HUKUM TABUR TUAI
2 KORINTUS 9 : 6“ Camkanlah ini : Orang yang menabur sedikit akan menuai sedikit juga, dan orang yang menabur banyak akan menuai banyak juga.”
Dalam hal bercocok tanam, kita pasti tahu tentang hukum tabur tuai. Jika kita menabur benih jagung, maka akan tumbuh batang jagung dan menghasilkan jagung. Jika kita menabur benih cabe, maka akan tumbuh batang cabe. Bahkan satu benih saja bisa menghasilkan banyak buah.Sebenarnya kita tidak mengerti sepenuhnya, bagaimana tanah bisa memberi kehidupan kepada benih itu. Karena jika benih itu kita taruh di batu atau kita letakkan di jalan, benih itu tidak akan tumbuh. Bahkan jika diletakkan di dalam air, benih itu akan membusuk. Tapi, jika benih itu ketemu tanah, ada satu kehidupan yang terjadi. Inilah campur tangan Tuhan yang ajaib melalui Hukum Tabur Tuai.Ada 3 Prinsip Hukum Tabur Tuai
1. BerkorbanSebelum benih itu tumbuh, ia harus mati terlebih dahulu, ini dapat diartikan sebagai suatu pengorbanan. Tuhan Yesus Kristus saja harus mati di kayu salib untuk menebus dosa manusia. Saat menabur bukanlah saat-saat yang menggembirakan, Dimana kita harus bercucuran keringat dan derai air mata untuk terus berbuat baik, menjadi berkat bagi orang lain dan selalu mematuhi perintah Tuhan. Mazmur 126:5-6, “ Orang-orang yang menabur dengan mencucukan air mata, akan menuai dengan bersorak-sorai. Orang yang berjalan maju dengan menangis sambil menabur benih, pasti pulang dengan sorak sorai sambil membawa berkas-berkasnya.”
2. WaktuDari proses penaburan benih hingga tumbuh sampai menghasilkan buah membutuhkan waktu. Baik tidaknya hasil dari buahnya pun tergantung dari kualitas benihnya, kualitas tanahnya, kualitas pemeliharaannya dan perawatannya. Hal ini mengajarkan kepada kita, bahwa tidak ada yang instan di dunia ini, semuanya harus melalui proses, memerlukan kesabaran dan ketekunan. Kecuali jika Tuhan sudah berkenan mempercepat pertumbuhannya seperti pohon jarak Yunus yang tumbuh hanya semalam. (Yunus 4:6,10)
3. Berlipat GandaDari satu biji benih akan tumbuh pohon yang menghasilkan banyak buah. Perbuatan baik yang kita lakukan, ketaatan kita kepada Tuhan yang selalu kita pertahankan akan mendapat balasan baik dari Tuhan dengan sangat Luar Biasa. Tetaplah berjalan bersama Tuhan, hidup kita akan diberkati. Mulailah menabur hal-hal baik dalam segala hal di hidup anda. Dan alamilah kasih Tuhan yang luar biasa dalam hidup anda.Diposkan oleh Chris Vilantina di 20.38
Mendengar perintah Tuhan dan menabur, kunci Multiplikasi dan Promosi (Khotbah Pdt Dr Ir Niko Njotorahardjo)
More Sharing Services Bagikan Share on facebookShare on twitter
Share on linkedinShare on tumblrShare on stumbleuponShare on redditShare on email
Mendengar perintah Tuhan dan menabur, kunci Multiplikasi dan
Promosi
Pdt Dr Ir Niko Njotorahardjo
Ringkasan KhotbahPdt Dr Ir Niko Njotorahardjo
Kebaktian Ibadah Raya
Tanggal Minggu, 1 Mei 2011
Gereja GBI Jalan Gatot Subroto
Tempat JCC Senayan
Kota Jakarta
Banyak nabi-nabi mendapatkan bahwa tahun 2011 ini adalah Tahun Transisi, artinya bisa ke arah yang baik dan bisa
ke arah yang jelek, tergantung respon kita. Kalau respon kita benar maka yang baik yang akan terjadi, tetapi kalau
respon kita tidak benar maka yang jelek akan terjadi. Tetapi saya berdoa dan saya percaya bahwa setiap Saudara
yang mendengar firman Tuhan hari ini, Saudara akan berubah ke arah yang baik. Amin!
Banyak nabi-nabi juga mendapatkan bahwa tahun 2011 ini adalah Tahun Tekanan, Tahun Stress Besar, Tahun
Goncangan, apakah kita bisa mengaminkan hal ini? Itu memang benar! Kalau Saudara lihat, sejak awal tahun sampai
sekarang sudah masuk bulan Mei, yang namanya goncangan-goncangan itu melanda dunia. Bukan hanya pergolakan
di negara-negara tetapi juga gempa bumi dan bencana alam saya lihat tidak masuk akal. Seperti di Amerika Serikat,
tornado telah mengakibatkan 300 orang lebih meninggal. Dan Tuhan katakan, "Kamu baru melihat permulaannya
saja!", tetapi satu hal yang ingin saya katakan kepada Saudara bahwa multiplikasi dan promosi itu terjadi justru pada
saat tekanan dan goncangan-goncangan itu terjadi! Amin!
Apakah Saudara mau mengalami multiplikasi dan promosi? Sekali lagi saya katakan bahwa multiplikasi dan promosi itu
justru terjadi di tengah-tengah goncangan dan tekanan, mengapa? Sebab mujizat masih ada!
Daftar isi
[sembunyikan]
KKR Belitung
Kunci Multiplikasi dan Promosi
o #1 Memperhatikan perintah-perintah Tuhan
o #2 Menabur
a. Taburlah yang baik
b. Yang dituai jauh lebih besar dari pada yang ditabur
Respon kita terhadap perintah-perintah Tuhan
o Karakter gereja di akhir zaman
o Kunci agar tidak terikat cinta uang
KKR Belitung
Saudara yang dikasihi Tuhan, beberapa kali dalam bulan April yang lalu saya mengadakan KKR Healing di mana-mana.
Yang terakhir di Belitung dan saya melihat Belitung dilawat Tuhan luar biasa! Lebih separuh dari mereka yang hadir
ternyata bukan orang percaya, dan Tuhan mendemonstrasikan kasih dan kuasa-Nya yang luar biasa. Banyak dari
antara mereka yang tadinya belum percaya kepada Tuhan Yesus disembuhkan dan mengalami mujizat yang luar
biasa! Dan saya tahu bahwa ada maksud Tuhan untuk Belitung. Malam itu;
Ada 2 remaja; yang satu perempuan dan satunya laki-laki yang keduanya bisu-tuli sejak lahir; disembuhkan
Tuhan! Bisu-tuli sejak lahir menurut kedokteran tidak bisa disembuhkan, tetapi Tuhan bisa menyembuhkan!
Malam itu telinga mereka langsung dibukakan Tuhan dan mereka mulai belajar berbicara.
Ada seseorang dari Cikarang-Jakarta yang sengaja terbang ke Belitung karena mendengar ada KKR di sana,
padahal dia adalah bukan orang percaya! Pada waktu datang ke KKR tersebut, orang itu diusung dengan tandu
dalam keadaan koma dan kurusnya luar biasa. Ketika jemaat baru memuji-muji Tuhan, tiba-tiba dia bangun dan
bangkit seperti tidak terjadi apa-apa, lalu naik ke atas panggung dan saya menyuruhnya untuk berjalan. Tuhan
sembuhkan dia dengan cara yang ajaib!
Kunci Multiplikasi dan Promosi
Di hadapan Tuhan Yesus jangan berbicara bahwa sesuatu itu tidak mungkin, semuanya mungkin! Sebab bagi Dia tidak
ada yang mustahil. Amin!
Apakah Saudara mau mengalami multiplikasi dan promosi?
Inilah kuncinya:
#1 Memperhatikan perintah-perintah Tuhan
Mungkin Saudara mendapatkan satu perintah Tuhan yang rasanya tidak masuk akal. Kalau Saudara belum mengerti
jangan mengeluarkan komentar-komentar yang kurang baik, lebih baik diam dan berdoa. Saya percaya kalau Saudara
berdoa dengan tulus serta membuka hati, maka Tuhan akan memberikan pengertian.
Perintah Tuhan dalam Matius 24:47, "Sebab sebagaimana halnya pada zaman Nuh, demikian pula halnya
kelak pada kedatangan Anak Manusia."
Saudara, Tuhan Yesus akan segera datang untuk kali yang kedua dan ini adalah pesan yang begitu kuat akhir-akhir ini.
Dan hari ini Tuhan mengulanginya melalui kisah Nuh.
Ada 2 hal yang harus kita perhatikan, yaitu :
Air bah datang tiba-tiba
Bagi kebanyakan orang air bah itu seperti datang dengan tiba-tiba, tetapi bagi Nuh, istri, anak dan
menantunya tidak demikian. Demikian juga dengan kedatangan Tuhan Yesus untuk kali yang kedua, bagi
kebanyakan orang itu merupakan sesuatu yang mengejutkan, tetapi bagi kita tidak. Karena itu persiapkan
diri kita dan kita harus dengar-dengaran hari ini, jangan hal itu menjadi sesuatu yang tiba-tiba buat kita,
sebab itu berbahaya.
Pada waktu itu dikatakan bahwa orang makan dan minum, kawin dan mengawinkan sampai Nuh masuk ke
dalam bahtera mereka tetap tidak tahu apa-apa (Mat 24:38). Tetapi begitu hujan mulai datang dan air bah
mulai datang baru mereka sadar, tetapi itu sudah terlambat!
Saya berdoa dan percaya bahwa tidak ada satu pun orang di antara kita yang terlambat.
Hidup manusia rusak dan penuh kekerasan
Pada masa itu keadaan manusia, hidupnya rusak dan penuh dengan kekerasan. Karena itu air bah pun
datang. Bukankah hari-hari ini hidup manusia di seluruh dunia kebanyakan rusak dan hidup dalam
kekerasan?
Kedua hal ini menjadi tanda yang paling jelas bahwa kedatangan Tuhan kali yang kedua sudah
sangat ... sangat ... sangat singkat!
Tuhan mau supaya kita hidup seperti Nuh. Dia adalah seorang yang benar dan tak bercela di
antara orang-orang sezamannya dan hidup bergaul dengan Allah (Kejadian 6:9). Kalau kita hidup
benar dan tidak bercela serta hidup intim dengan Tuhan, Saudara akan dapat mendengar suara
Tuhan. Dan pada waktu mendengar suara Tuhan, Saudara tidak akan ragu-ragu, sekalipun
kadang-kadang tuntunan Tuhan tidak masuk akal.
Ibrani 11:7, "Karena iman, maka Nuh--dengan petunjuk Allah tentang sesuatu yang
belum kelihatan--dengan taat mempersiapkan bahtera untuk menyelamatkan
keluarganya; dan karena iman itu ia menghukum dunia, dan ia ditentukan untuk
menerima kebenaran, sesuai dengan imannya."
Nuh mengalami multiplikasi dan promosi. Amin!
Nuh memperhatikan perintah-perintah Tuhan dan dengan patuhnya membangun bahtera selama
puluhan tahun. Ini bisa membuat orang meragukan pesan Tuhan tersebut. Selama itu Nuh
mengalami cemoohan, dikatakan gila, bahkan dikucilkan oleh masyarakatnya, namun dia tetap
taat.
#2 Menabur
Kunci yang kedua, yaitu, "Menabur ... Menabur ... Menabur!"
Kalau Saudara menabur, maka multiplikasi dan promosi akan terjadi dalam kehidupan Saudara.
Tetapi mari kita perhatikan prinsip-prinsip dalam menabur:
a. Taburlah yang baik
Mari kita perhatikan ayat-ayat berikut ini :
"... Karena apa yang ditabur orang, itu juga yang akan dituainya ...." (Galatia 6:7)
"Orang yang menabur kecurangan akan menuai bencana, ..." (Amsal 22:8)
"... tetapi siapa menabur kebenaran, mendapat pahala yang tetap." (Amsal 11:18)
"Sebab barangsiapa menabur dalam dagingnya, ia akan menuai kebinasaan dari
dagingnya, tetapi barangsiapa menabur dalam Roh, ia akan menuai hidup yang
kekal dari Roh itu." (Galatia 6:8)
Oleh sebab itu kita harus menabur yang baik. Kalau kita menabur hal yang buruk, makan hasilnya
bukan multiplikasi dan promosi, tetapi kalau Saudara menabur yang baik maka Saudara akan
menuai yang baik dalam jumlah yang berlipat ... lipat ... lipat ... lipat ... dan itulah yang dimaksud
dengan multiplikasi dan promosi. Amin!
b. Yang dituai jauh lebih besar dari pada yang ditabur
Karena itu Saudara harus menabur yang baik supaya Saudara juga menerima kebaikan yang luar
biasa besarnya. Firman Tuhan berkata:
"Sebab mereka menabur angin, maka mereka akan menuai puting beliung;" (Hosea
8:7).
Mungkin yang ditabur adalah angin sepoi-sepoi, dan puting beliung lah yang dituai. Badai
Tornado yang terjadi di Amerika baru-baru ini sehingga 340 orang meninggal dunia adalah
sejenis angin puting beliung.
2 Korintus 9:6 , "Camkanlah ini: Orang yang menabur sedikit, akan menuai sedikit
juga, dan orang yang menabur banyak, akan menuai banyak juga."
Tuhan Yesus bersama murid-murid-Nya memperhatikan orang-orang yang memberikan
persembahan di peti persembahan. Orang-orang kaya memasukkan persembahan mereka ke
dalam peti persembahan dan menimbulkan bunyi yang keras karena jumlahnya yang banyak.
Lalu seorang janda miskin datang, dengan kepala tertunduk dia memasukkan dua peser ke
dalam peti itu, dan hampir tidak terdengar bunyinya. Tetapi Tuhan Yesus berkata: "Aku
berkata kepadamu, sesungguhnya janda miskin ini memberi lebih banyak dari
pada semua orang kaya itu. Sebab mereka semua memberi persembahannya dari
kelimpahannya, tetapi janda ini memberi dari kekurangannya, bahkan ia memberi
seluruh nafkahnya." (Lukas 21:1-4).
Siapa yang menabur sedikit akan menuai sedikit, tetapi siapa yang menabur banyak akan
menuai banyak juga. Tetapi ini bukan tentang besarnya jumlah persembahan Saudara,
melainkan prosentase dari apa yang Saudara miliki. Itulah yang menentukan penilaian
Tuhan!
Ada berapa banyak yang pada bulan Februari yang lalu menabur buah sulung? Ketika kita
semua membawa persembahan sulung kita kepada Tuhan, pesan Tuhan pada waktu itu
adalah Amsal 3:9-10, "Muliakanlah TUHAN dengan hartamu dan dengan hasil
pertama dari segala penghasilanmu, maka lumbung-lumbungmu akan diisi penuh
sampai melimpah-limpah, dan bejana pemerahanmu akan meluap dengan air buah
anggurnya." Artinya diberkati dengan berlimpah ... limpah ... limpah!
Kesaksian:
Saya mau bersaksi dan saya percaya ada yang mempunyai kesaksian yang sama dengan
saya. Waktu itu saya pernah berkata bahwa buah sulung yang dimaksudkan
adalah minimal persepuluhan. Kali ini Tuhan berkata kepada saya, "Niko, kamu berikan
semua penghasilanmu yang didapatkan dari gereja ini!" Saya taat dan berkata, "Ya Tuhan, Ya
..." Lalu saya berikan persis seperti yang Tuhan perintahkan, yaitu semuanya. Tahukah
Saudara apa yang terjadi?
Ternyata saya melihat apa yang belum pernah terjadi, yaitu persembahan dari Saudara
semua, menjadi sebuah fenomena yang belum pernah saya lihat sebelumnya, di mana
sangat nyata bahwa orang yang mempersembahkan itu karena benar-benar Tuhan yang
bicara kepadanya, sehingga jumlahnya begitu besar. Saya benar-benar mengalami apa yang
Tuhan katakan, "... yang belum pernah dilihat oleh mata, yang belum pernah
didengar oleh telinga dan belum pernah timbul dalam hati, semua disediakan bagi
orang yang mengasihi Dia!"Haleluya!
Kalau yang tadi itu bukan secara pribadi, tetapi secara pribadi saya juga betul-betul
mengalami berkat Tuhan yang seperti itu dan saya percaya ini bukan hanya terjadi kepada
saya, tetapi banyak kesaksian-kesaksian Saudara yang mengalami hal yang sama. Amin!
Berkat 100x lipat
Berkat itu dijanjikan kepada Ishak. "Maka menaburlah Ishak di tanah itu dan dalam
tahun itu juga ia mendapat hasil seratus kali lipat; sebab ia diberkati TUHAN. Dan
orang itu menjadi kaya, bahkan kian lama kian kaya, sehingga ia menjadi sangat
kaya." (Kejadian 26:12-12).
Ishak menabur pada masa yang sulit karena itu adalah masa kelaparan. Pada masa itu
persediaan biji gandum atau biji-bijian yang lain, itu bukan untuk ditabur melainkan untuk
dimakan. Tetapi Ishak justru menabur, berarti dia menyisihkan sebagian untuk ditabur dan
sebagian untuk dimakan. Mungkin keluarganya waktu itu berkata, "Bagaimana ini, kami lapar
...!" Tetapi Ishak tetap menabur sambil mencucurkan air mata. Dia berjalan maju dan benar,
dia pulang dengan bersorak-sorai sambil membawa berkat-berkat-Nya. Ishak diberkati Tuhan,
dia menjadi kaya, makin lama makin kaya dan menjadi sangat kaya! Amin!
Berkat 1000x lipat
Ulangan 1:11, "TUHAN, Allah nenek moyangmu, kiranya menambahi kamu seribu
kali lagi dari jumlahmu sekarang dan memberkati kamu seperti yang dijanjikan-
Nya kepadamu."
The Secretariat
Patricia King, seorang nabiah dari Amerika belum lama ini berkunjung ke Indonesia, dan
sempat bertemu dengan saya di SICC. Dalam pertemuan tersebut dia mengisahkan tentang
seekor kuda balap yang bernama "The Secretariat" dan memenangkan turnamen "Triple
Crown". Dalam setiap perlombaan, kuda tersebut awalnya selalu berada di urutan belakang,
namun menjelang putaran akhir melakukan sprint yang luar biasa sehingga memenangi
lomba tersebut dengan jarak yang jauh sekali. Hal ini sangat mengherankan semua orang,
karena jika seekor kuda dipacu sekencang itu, jantungnya bisa pecah dan mati, tetapi tidak
demikian halnya dengan The Secretariat. Ketika akhirnya kuda tersebut mati, dilakukanlah
otopsi untuk mempelajari hal itu, dan mereka mendapati bahwa jantung The Secretariat, 3x
lebih besar dari jantung kuda lain.
Nubuatan Patricia King
Selesai bercerita demikian, Patricia King bernubuat tentang saya, "Tuhan bicara: Tuhan
sudah memberikan hati Pak Niko yang sudah diperluas, diperbesar. Sehingga engkau akan
mudah untuk bergerak dan engkau akan menjadi suara bagi orang miskin. Engkau akan
ditanya oleh banyak orang apa rahasianya selama ini, dan itu karena hatimu yang sudah
diperluas oleh Tuhan."
Saya lalu bertanya kepada Tuhan, "Tuhan, bagaimana hati saya diperluas oleh Tuhan?" Dan
Tuhan menjawab, "Pada saat engkau meresponi ketika Aku memberikan hati-Ku kepadamu!"
Hati Tuhan Yesus itu adalah: KASIH. Pada saat saya meresponi kasih yang Tuhan berikan,
maka hati ini diperluas. Melihat orang-orang yang miskin, melihat orang-orang yang perlu
dibantu, maka hati ini diperluas. Menjadi mudah untuk memaafkan dan mengampuni karena
hati yang diperluas oleh Tuhan. Dan setelah itu tiba-tiba Tuhan memberikan ayat Ulangan
1:11 tadi, yaitu tentang berkat 1.000x lipat.
Kalau berkat itu diberikan kepada saya, itu juga berarti berkat diberikan kepada Saudara.
Berkat 100x lipat untuk Ishak itu adalah berkat secara materi.
Berkat 1000x lipat itu adalah berkat kebahagiaan, damai sejahtera, keluarga yang
diberkati.
Itulah semua yang Tuhan janjikan! Saudara, kalau kita mempunyai ketiga berkat ini, maka
berkat materi bukanlah berkat yang kita agung-agungkan. Berkat materi memang kita
perlukan, tetapi itu bukanlah yang utama, tetapi berkat kebahagiaan, damai sejahtera dan
keluarga yang diberkati itu jauh melebihi berkat materi tersebut, dan itulah yang Tuhan
janjikan. Haleluya!
Saudara, jangan berhenti memberikan kasih! Pada saat Saudara memberikan kasih yang seperti
itu, menabur dan berjalan maju serta jangan berhenti, maka Tuhan berjanji engkau akan menuai
dengan bersorak-sorai sambil membawa berkat-berkat-Nya! Mazmur 126:5-6, "Orang-orang
yang menabur dengan mencucurkan air mata, akan menuai dengan bersorak-sorai.
Orang yang berjalan maju dengan menangis sambil menabur benih, pasti pulang
dengan sorak-sorai sambil membawa berkas-berkasnya."
Saudara, di dalam menabur hal-hal yang baik, belum tentu orang akan menerimanya. Seringkali
kita harus mencucurkan air mata, "Saya mau menabur yang baik, kenapa justru salah paham
sehingga saya malah dicemooh?" Tetapi saya mau beritahu Saudara, jangan berhenti menabur
yang baik! Maju terus! Karena firman Tuhan berkata, "Engkau pasti pulang dengan bersorak-
sorai, sambil membawa berkat-berkat-Nya!"
Respon kita terhadap perintah-perintah Tuhan
Apakah Saudara mau mengalami multiplikasi dan promosi? Menaburlah! Ketika Tuhan Yesus
menabur firman-Nya dan manusia meresponinya, ada 4 tingkatan respon yang terjadi (Matius
13:3-8), yaitu:
1. Benih jatuh di tepi jalan
Burung-burung datang lalu memakannya sehingga habislah benih itu. Benih di sini berbicara
tentang firman Tuhan. Jadi ada orang yang mendengar firman Tuhan dan tidak mengerti, karena
benih itu diambil oleh Iblis sehingga tidak terjadi apa-apa.
2. Benih jatuh di tanah yang berbatu
Benih ini sempat tumbuh tetapi tidak lama, karena begitu ada panas terik langsung layu dan mati.
Ini berbicara tentang orang yang mendengar firman Tuhan dan langsung berkata, "Amin! ...
Amin! ...", tetapi tidak lama; karena begitu ada penganiayaan dan tekanan terhadap firman itu,
maka dia murtad dan tidak menjadi orang percaya lagi.
3. Benih jatuh di tanah bersemak duri
Benih tersebut bertumbuh juga tetapi tidak normal, sebab ia dihimpit oleh semak duri se-hingga
tidak berbuah. Ini adalah jenis orang yang mendengar firman Tuhan dan mengerti serta
menerimanya, tetapi tidak bisa berbuah, sebab terhimpit oleh kekuatiran dunia dan tipu-daya
kekayaan.
4. Benih jatuh di tanah subur
Benih yang ditabur jatuh di tanah yang subur, sehingga ia tumbuh dan bukan hanya sekedar
bertumbuh, melainkan berbuah 100x, 60x, 30x. Multiplikasi dan promosi terjadi!
Dari 4 keadaan tersebut, sebetulnya yang ada di gereja dan kelihatan setia setiap minggu
beribadah itu hanya 2, yaitu yang nomor 3 dan 4.
Memang mungkin saja ada orang yang baru datang beribadah, mendengar firman lalu tidak
mengerti lalu hilang lagi, tetapi ingatlah bahwa Tuhan Yesus pernah berkata, "Kalau tidak
berbuah, maka akan dipotong!" (Yohanes 15:2). Setelah dipotong carang tersebut segera
menjadi kering, artinya hatinya menjadi kering, sehingga men-dengar firman rasanya kering dan
semua akhirnya menjadi kering. Begitu kering, dikumpulkan orang lalu dibuang ke dalam api
untuk dibakar! Betapa ngerinya hal ini.
Jadi, Saudara dan saya yang berkumpul di tempat ini hanya termasuk dalam 2 keadaan tadi, yaitu
berbuah atau tidak berbuah. Tetapi saya berdoa supaya jangan sampai terjadi yang seperti
dibakar tadi. Mengapa? Karena yang seperti itu semua ujung-ujungnya adalah duit!
Firman Tuhan berkata, "Akar segala kejahatan adalah cinta uang!" (1 Timotius 6:10).
Alkitab berkata, kita tidak boleh ingin menjadi kaya (Amsal 23:4), tetapi menjadi kaya itu boleh!
Punya uang itu boleh, tetapi cinta uang, itu yang tidak boleh!
Karakter gereja di akhir zaman
Kitab Wahyu pasal 2 dan 3, adalah pesan Tuhan Yesus kepada 7 sidang jemaat atau 7 gereja.
Ada 2 tafsiran yang keduanya saya setuju, yaitu:
1. Ketujuh gereja ini berbicara tentang 7 karakter gereja di akhir zaman. Jadi di akhir
zaman ini ada gereja yang seperti jemaat Efesus, Laodikia, Smirna, dan sebagainya.
2. Ketujuh gereja ini berbicara tentang perkembangan gereja menurut sejarahnya.
Efesus, adalah gereja di tahun 30 - 100
Smirna, gereja di tahun 100 - 312
Pergamus, gereja di tahun 312 - 590
Tiatira, gereja di tahun 590 - 1517
Sardis, gereja di tahun 1517 - 1750
Filadelfia, gereja di tahun 1750 - 1905
Laodikia, gereja di tahun 1905 - Tuhan Yesus datang untuk kali yang kedua
Jadi sekarang ini kita berada di zaman gereja yang bernama Laodikia. Gereja di sini bukan
berbicara tentang sinode tertentu, melainkan Gereja adalah kita semua. Bagaimana dengan
keadaan jemaat di Laodikia?
Wahyu 3:14-16 menuliskan bahwa jemaat di Laodikia itu tidak dingin atau panas tetapi suam-
suam kuku. Artinya karakter gereja atau orang-orang Kristen di akhir zaman kebanyakan seperti
itu. Mengapa? Sebab mereka berkata seperti ini, "Aku kaya dan aku telah memperkayakan
diriku dan aku tidak kekurangan apa-apa, ..." (Wahyu 3:17) Semua ini berbicara tentang
duit!
Saudara yang dikasihi Tuhan, Tuhan berbicara kepada saya dan ini sudah sangat sering Tuhan
katakan terutama kepada anak-anak atau orang-orang yang baru lulus sekolah serta baru akan
mulai bekerja. Hati-hati! Banyak yang melihat bahwa euphoria dunia dikira seperti itu. Itu tidak
benar!
1. Akan berakibat buruk terhadap kita
1 Timotius 6:9-10, "Tetapi mereka yang ingin kaya terjatuh ke dalam pencobaan, ke dalam jerat
dan ke dalam berbagai-bagai nafsu yang hampa dan yang mencelakakan, yang menenggelamkan
manusia ke dalam keruntuhan dan kebinasaan. Karena akar segala kejahatan ialah cinta uang.
Sebab oleh memburu uanglah beberapa orang telah menyimpang dari iman dan menyiksa dirinya
dengan berbagai-bagai duka." Contoh di Alkitab, yaitu Gehazi dan Yudas Iskariot.
2. Tidak sesuai dengan tujuan hidup kita
Roma 11:36 , "Sebab segala sesuatu adalah dari Dia, dan oleh Dia, dan kepada Dia:
Bagi Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya!"
Kita mengerti bahwa kita diciptakan oleh Tuhan, tetapi untuk apakah kita diciptakan Tuhan? Kita diciptakan
Tuhan untuk memuliakan Dia! Tidak ada yang lain!
Misalnya, kita membuat sebuah ban mobil, tetapi tiba-tiba ban itu berubah menjadi kaca mobil! Tentu saja
kita akan heran dan berkata, "Mengapa ban berubah jadi kaca mobil, untuk apa kamu berubah jadi kaca?" Itu
sama dengan kita. Kita diciptakan oleh Tuhan untuk memuliakan Dia!
Matius 6:19-20 , "Janganlah kamu mengumpulkan harta di bumi; di bumi ngengat
dan karat merusakkannya dan pencuri membongkar serta mencurinya. Tetapi
kumpulkanlah bagimu harta di sorga; di sorga ngengat dan karat tidak
merusakkannya dan pencuri tidak membongkar serta mencurinya."
Artinya, panggilan orang percaya adalah mengumpulkan harta di sorga. Artinya menjadikan Tuhan sebagai
tujuan hidup kita dengan demikian segala sesuatu yang kita lakukan bukan lagi untuk kepentingan kita
sendiri, melainkan untuk kepentingan Tuhan.
Sekarang mari kita cek diri kita masing-masing, misalnya kita diberkati dengan uang yang banyak, untuk
apakah itu? Sebagian akan berkata, "Wah, enak ... saya bisa beli rumah, mobil, perhiasan, dsb". Tanpa
bertanya kepada Tuhan, karena pikirnya, "saya sudah memberikan perpuluhan." Jadi berpikir bahwa sisanya
setelah persepuluhan itu adalah miliknya sendiri, padahal kita ini hanyalah pengelola, sedangkan pemiliknya
adalah Tuhan Yesus.
Kunci agar tidak terikat cinta uang
Supaya kita tidak terikat cinta uang dan jangan mempunyai hasrat ingin menjadi kaya atau
mengejar uang, kuncinya adalah memberi!
Orang muda yang kaya
Dia datang kepada Yesus, dan berkata: "Guru, perbuatan baik apakah yang harus
kuperbuat untuk memperoleh hidup yang kekal?"Jawab Yesus: "Jangan
membunuh, jangan berzinah, jangan mencuri, jangan mengucapkan saksi
dusta, hormatilah ayahmu dan ibumu dan kasihilah sesamamu manusia
seperti dirimu sendiri." Kata orang muda itu kepada-Nya: "Semuanya itu telah
kuturuti, apa lagi yang masih kurang?" Kata Yesus kepadanya: "Jikalau engkau
hendak sempurna, pergilah, juallah segala milikmu dan berikanlah itu kepada
orang-orang miskin, setelah itu ikutlah Aku." Ketika orang muda itu
mendengar perkataan itu, ia langsung ‘ngeloyor’ pergi. (Matius 19:16-22).
Zakheus
Dia adalah seorang pemungut cukai tetapi dia begitu ingin bertemu dengan Tuhan
Yesus. Karena dia pendek, maka dia naik pohon supaya dapat melihat Tuhan Yesus.
Begitu ia disapa Tuhan Yesus, "Hai Zakheus, turunlah Aku mau ke rumahmu!",
mendengar itu Zakheus senangnya luar biasa. Tuhan Yesus belum berkata apa-apa,
tetapi di rumahnya Zakheus berkata, "Tuhan, setengah dari milikku akan kuberikan
kepada orang miskin dan sekiranya ada sesuatu yang kuperas dari seseorang akan
kukembalikan empat kali lipat." Apa kata Tuhan Yesus? Kata Yesus kepadanya: "Mulai
hari ini keselamatan terjadi bagi seluruh keluargamu!" (Lukas 19:2-9).
Rick Warren
Dia adalah penulis buku The Purpose Driven Life dan The Purpose Driven Church.
Buku-buku tersebut menjadi best sellers dan sebenarnya royalti dari penjualan buku-
buku tersebut adalah haknya, tetapi apa yang dia lakukan? Ternyata dia membuat
yayasan yang menampung seluruh keuntungan dari penjualan buku-bukunya tersebut.
Dan dia hanya mengambil 10% saja sedangkan yang 90% adalah untuk pelayanan.
Kesaksian seorang hamba Tuhan – Pengusaha
Saya kenal dengan seorang hamba Tuhan, dia juga seorang pengusaha yang diberkati
luar biasa. Jadi, dia bukan hanya diberkati dalam hal uang saja, tetapi juga kebahagiaan,
damai sejahtera dan keluarga yang diberkati dialaminya semua. Dia bercerita kepada
saya, "Pak, saya dan istri mempunyai pengertian tentang memberi. Saya berkata
kepada istri saya bahwa kamu boleh beli tas Hermes atau apa pun yang mahal-mahal ...
silakan beli. Kita naik mobil Mercy atau yang bagus-bagus itu boleh, tetapi jangan beli
sebelum kita memberi kepada orang miskin. Jadi kalau kamu mau beli tas Hermes,
misalnya 50 juta, maka sebelumnya kamu harus lebih dulu memberikan kepada orang
miskin sebesar 50 juta juga. Demikian juga kalau mau beli Mercy, dan sebagainya".
Kesaksian pribadi
Saya mau bersaksi tentang diri saya, ini bukan untuk kesombongan tetapi supaya
Saudara mempunyai gambaran. Saya diizinkan Tuhan untuk mere-kam sampai dengan
volume ke-8. Umur saya sudah 62 tahun, tetapi sekarang Tuhan memberikan satu kasih
karunia kepada saya, di mana suara saya dan nafas saya lebih panjang dibanding dulu.
Saya juga jauh lebih sehat dibandingkan dulu. Dan setiap kali album rekaman saya
dijual, memang berada di urutan atas. Dulu pada waktu awal-awalnya rekaman, saya
mempunyai seorang produser di mana mereka yang membiayai dan saya mendapatkan
bagian dari hasil rekaman tersebut. Tetapi saya mau beritahu Saudara bahwa hanya
sedikit dari hasil tersebut yang saya pakai, dan yang lainnya saya berikan untuk
pelayanan. Akhir-akhir ini saya malah disuruh untuk menjadi produser; membiayai
semua biaya produksi dan setelah itu semua keuntungannya diserahkan kepada SICC.
Hal ini sudah dilakukan untuk beberapa volume dan yang terakhir juga sama, tetapi
bahkan untuk dibagi-bagikan seperti yang sudah saya saksikan kepada Saudara, supaya
terjadi kesembuhan, mujizat dan pertobatan. Itulah yang saya lakukan!
Iblis hanya menawarkan berkat secara materi, tetapi kebahagiaan, damai sejahtera dan
keluarga yang diberkati itu tidak bisa Iblis tawarkan! Meski memiliki banyak uang, tetapi
terus menerus mengalami konflik. Jadi nomor satu, menjadi kaya itu tidak apa-apa asalkan
Tuhan yang memberi, seperti Ishak yang diberikan rahasianya oleh Tuhan. Bukan kekayaan
yang didapat dengan ‘sikat sana-sikat sini’ atau seperti cara dunia yang berkata ‘korupsi’ dan
‘manipulasi’. Bukan itu! Berhati-hatilah!
Apakah Saudara mau mengalami Multiplikasi dan Promosi? Hari ini Firman Tuhan sudah
dibukakan dan mari kita lakukan. Amin!
Memberi / Menabur dengan BijaksanaCheck out the Latest Beauty Products in The Market Now! (Alibaba.com)
Diposkan oleh khotbahkristen
Bagaimana cara kita memberi kepada Tuhan ?
Yang pertama kali harus dilakukan adalah serahkan diri kita kepada Tuhan / beri diri kita kepada
Tuhan
Hukum Tuhan adalah hukum tabur tuai, jika engkau menabur sesuatu maka engkau akan menuai
sesuatu, misal kita menaburkan kebaikan, maka kita akan menuai kebaikan, jika kita menabur benih
kasih, maka kitapun akan menuai kasih,, maka engkau akan menunai 30, 50, 100 kali ganda
Bagaimana cara kita menabur pada pekerjaan Tuhan ?
Perhatikan cara kita menabur, jangan menabur benih di selokan, tapi di tanah yang subur &
rawat tanaman Anda
I , Apakah pelayanan itu benar-benar diurapi
II, Apakah orang didalamnya bertindak etis mengelola
III, Apakah pelayanan itu selarang dengan Alkitab
IV, Apakah para pemimpin banyak berdoa, konsisten, tidak boros, benar dalam penggunaan
orang
Pengamanan yang perlu diperhatikan dalam hal menabur
Banyaklah berdoa
Jangan memberi secara impulsif / karena emosi
Tahu benar organisasi yang akan kita sokong
Jangan keluar dari takaran iman Anda (misal; kalau Anda memberi ribuan jangan langsung tinggi
ke ratusan ribu)
2 Kor 9 : 10, maka hal-hal ini akan Anda terima dari Tuhan
Kebutuhan Anda akan terpenuhi
Mendapat benih untuk ditabur
Lumbung untuk benih
Rajinlah untuk meminta nasehat Tuhan, maka Anda akan menjadi investor yang berhasil
HALELUYA, Tuhan Yesus Memberkati,,
M3397 – Galatia 6:7-10 Untuk Apa Hidup di Dunia IniShop the latest Trending Products in the Market now! (Alibaba.com)
Kita hidup didunia hanya satu kali sebagai penumpang 1Pet 1:17, untuk jangka yang pendek dan tidak akan kembali
lagi. Sebab itu selagi kita masih di dunia, nikmati dan pakai kesempatan satu2nya ini dengan baik2. Ada orang2 dunia
memakai kesempatan ini untuk cari harta dan kepuasan fana, tetapi kita mencari yang kekal, namuntanpa Kristus kita tidak
bisa memakai kesempatan ini dengan baik. Cara yang paling baik untuk memakai kesempatan ini adalah hidup dipimpin
Roh, yaitu berjalan dengan Tuhan. Alkitab menunjukkan beberapa kesempatan emas yang bisa kita dapatkan selagi
menumpang di dunia ini, yaitu:
KESEMPATAN MENABURDi dunia kita punya kesempatan untuk menabur dan menuai. Perhatikan bahwa menabur itu hanya mungkin di dalam
dunia. Sesudah mati kita tidak bisa menabur lagi, tetapi masih bisa menuai terus bahkan sampai kekal. Sebab itu kita harus
memprioritaskan hidup ini untuk menabur habis2an dengan baik, se-banyak2nya, sebab sesudah mati kita tidak bisa menabur
lagi. Misalnya seorang yang sangat kikir untuk Tuhan, itu salah satu sebab juga rohaninya tidak tumbuh, bahkan sering
membuat banyak kesalahan, sebab kalau disuruh Tuhan dan itu menyangkut korban uang, ia ogah sehingga rohaninya tidak
tumbuh. Waktu mati, harta yang ditinggal begitu banyak, dihabiskan oleh kelakukan anak2nya yang penuh kedagingan dan
duniawi. Coba ia tidak kikir untuk Tuhan, rohaninya tumbuh, anak2nya juga akan menjadi rohani sehingga sesudah mati,
mereka semua bisa menjadi indah di hadapan Tuhan dan menuai terus untuk se-lama2nya. Sekarang, karena kikir, tidak mau
menabur, maka sesudah mati, hidupnya kosong dan miskin di Surga, tidak ada cukup penuaian (kalau masuk Surga, sebab
orang cinta uang, orang kaya susah masuk Surga). Tuhan suruh kita memakai uang yang tidak benar ini untuk mencari
sahabat di tempat kekal, yaitu dengan hidup benar (sehingga diterima di tempatNya) dan menabur dalam Roh Luk 16:9.
Perempuan janda miskin ini berani memberi semua uangnya yang hanya seduit 2 keping, tetapi kalaudihitung dengan “kurs
Surga” (yaitu dengan persentasi) jumlahnya menjadi 100, tetapi orang kaya yang memberi dari kelimpahannya itu hanya
memberi sangat sedikit menurut “kurs Surga”, mungkin hanya 1 persen saja, bisa2 lebih sedikit. Mat 12:43-44.
Untuk menabur, kita hanya mempunyai waktu yang pendek, hanya beberapa puluh tahun dalam dunia ini, sebab itu jangan
menghabiskan waktu untuk mencaripenuaian (atau pensiun), kita pasti bisa menikmatinya, bahkan terus dilanjutkandi Surga
sampai kekal, tetapi menabur hanya mungkin di dunia sekarang ini. Kadang2 belum mati sudah tidak bisa menabur lagi,
sebab sakit, cacat, tidak bisa bangun dari tempat tidur dll, kesempatan untuk menabur habis tetapi kesempatan berbuat dosa
masih bisa (misalnya ber-sungut2 dll), sebab itu hati2, jangan hidup sembarangan atau sia2! Ingat waktu untuk menabur bisa
habis, tetapi waktu untuk menuai tidak bisa habis, bahkan sampai kekal.
GALATIA 6:7-8 MENABUR MENURUT DAGING ATAU MENURUT ROHJangan tersesat; manusia tidak lebih pintar dari Allah, ia tidak bisa mempermainkan atau meng-olok2 Allah seperti anak kecil,
sama sekali Allah bukan tandingannya. Jangan mengakali Allah, sebab apa yang ditabur itu yang dituai. Tidak mungkin
menabur daging menuai Roh, tetap menuai buah2 daging yaitu hukuman dosa dan dilanjutkan di Neraka.
Beberapa orang sembunyi2 menabur dalam daging sambil menabur dalam Roh, lalu mau menabur hidup kekal dalam Roh,
tetapi penuaian dari daging mau dihapuskan sendiri sebab sembunyi2, tidak bisa! Sekalipun sembunyi2, semua dicatat Tuhan
lengkap!
Jangan menabur dua macam dalam daging dan Roh, rohani akan rusak, bantut, rohani akan kalah, sebab:
1. Roh Kudus tidak mau dicampur. 2Kor 6:17. Kita harus keluar dari perkara2 dosa, daging, dunia, jangan dijamah atau
dicoba Kol 2:21-23. Kalau Setan setuju dan mau dicampur, malah senang, sebab bisa membuat orang campuran ini
menjadi kaki tangannya dalam Gereja. Kalau toh dicampur, Roh Kudus akan keluar meninggalkan orang itu seperti pada
Saul 1Sam 16:14.
Jangan menabur dalam daging sekalipun sembunyi2.
2. Mencampur anggur lama dengan anggur baru. Biasanya orang yang mencampur Roh dan daging, sekalipun
sembunyi2, itu ada sebabnya, yaitu karena tertarik atau suka akan kesukaan anggur lama dan kalau keduanya
dicampur, yang akan terjadi adalahcinta anggur lama dan benci anggur baru Luk 5:39. Orang seperti ini
akan rusakrohaninya, sebab tidak lagi suka perkara dari Atas, perkara2 yang suci. Kol 3:1-5.SepertiLot yang diam2 jatuh
cinta pada Sodom Gomora dan tidak membuang percintaan dunia ini, maka dalam kesempatan yang didapat ia terus
mendekati Sodom, lalu masuk dan akhirnya binasa.
3. Mencampur perkara2 dari Tuhan dan dunia itu berarti mengubah hidupnya per-lahan2 menjadi jalan lebar sehingga
sekalipun masih di Gereja, orangnya sudah hidup di jalan lebar. Seperti Israel sudah keluar dari Mesir tetapi hatinya
masih di Mesir, sehingga timbul macam2 perlawanan, protes, pemberontakan2 yang jahat dan akhirnya mereka binasa di
padang gurun sekalipun sudah keluar dari Mesir.
4. Seperti Gereja Laodikea menjadi suam sebab mencampur dengan perkara2 duniawi. Kalau sudah suam, jadi bodoh
sehingga sekalipun di hadapan Allah celaka tetapi mereka merasa dirinya tidak apa2, sehingga dosa masuk makin
banyak dan menguasainya seperti Tiatira dan iblis kemudian bertahta di dalamnya sepertiPergamus dan mati
seperti Sardis!
Jangan dicampur sekalipun dari luar tidak kelihatan sebab mulainya dari dalam hati.
Di luar manusia, kalau iblis melawan Allah, ia dengan sangat mudah dikalahkan, sebab tidak sebanding. Tetapi kalau iblis
“bertempur” dengan Allah di dalam manusia, siapa yang menang, itu tergantung dari manusia, kalau manusia memihak iblis,
se-olah2 Allah “kalah” dan terpaksa keluar, sebab manusia itu diciptakan sebagai mahluk berkemauan bebas; ini berarti orang
itu memilih iblis dan kalau sampai mati tidak bertobat, ia binasa, diseret iblis ke rumahnya. Sangat mengerikan. Ini orang2 yang
mencampur daging dan Roh. Jangan dicampur.
GALATIA 6:9-10 TABUR TERUS SEBAB KESEMPATAN TERBATASTabur perkara2 yang baik, kita pasti menuai disini dan diSana. Menabur “baik” disini bukan berartikebaikan yang dari luar saja
(seperti mancing, ada maksud2 tertentu, supaya dipuji, supaya dapat teman dsb), tetapi “baik” disini berarti penaburan di
dalam Roh dan hasilnya berkenan pada Tuhan. Berbuat baik yang terbaik adalah membawa orang itu masuk dalam Surga. Ini
lebih dari hanya kebaikan2 secara lahiriah. Kebaikan seperti ini bukan berarti hanya bicara tanpa pengorbanan, tetapi juga
dengan pengorbanan lahir batin, sampai orang itu percaya Tuhan Yesus dan selamat jiwanya, tidak masuk Neraka kekal. Ini
pasti ada berkatnya, Tuhan berkeann sebab taat menurut suara Roh dan hasilnya, akan ada penuaian yang terus sampai
kekal. Belajar terus hidup dipimpin Roh, taat terus menaburmenurut kehendak Roh dan itu sesuai dengan Firman Tuhan.
Jangan peduli pahala atau penuaiannya, Tuhan pasti memberikan dengan adil, tidak akan hilang pengorbanannya sekalipun
hanya secangkir air saja. (Mat 10:42). Itu urusan Allah, asal kita tetap di dalam Roh sampai terakhir, sampai masuk dalam
kerajaan Surga, pasti ada penuaiannya yang bisa dinikmati terus sampai se-lama2nya.
Jangan mengejar pahala atau penuaian, itu tidak akan dikurangi Tuhan, baik di dunia sampai kekal, tabur terus, pakai
semua kesempatan yang ada.
Marilah kita berbuat baik, kepada semua orang, terutama kepada seisi rumah iman (KJI), (Terj. baru: kawan2 seiman),
(Terj. Lama: Saudara yang sama2 beriman).
Belajar menabur, lebih2 kepada saudara2 seiman. Jangan hal ini dipadamkan karena kesalahan saudara2 seiman. Kalau
mereka salah, perlu ada nasehat, teguran dan doa serta diampuni, tetapi sesudah itu selesai, berbuatlah baik kembali pada
mereka. Jangan kapok!
Pasti tidak sia2, sebab Tuhan yang maha tahu itu mencatat semuanya.
Ingat pakai kesempatan menabur baik2 sebelum waktu kita habis. Bahkan kita harus berlomba dengan waktu. Kalau kita
mau dipimpin Roh, Roh Kudus akan sanggup menunjukkan caranya, Ia bisa memimpin dengan efektif bahkan dengan
sempurna. Banyak berdoa dan mencari kehendak Tuhan dalam berdoa dan belajar Firman Tuhan. Kalau kita mematikan diri
sendiri Gal 2:19 ini berarti menyalibkan diri sendiri ber-sama2 Kristus untuk bisa taat akan Firman Tuhan, maka hidup kita akan
berubah, bukan kita lagi tetapi Kristus yang hidup di dalam kita Gal 2:20, ini menjadi kunci penting untuk bisa terus
menabur dengan efektifsehingga kita mendapatkan penuaian yang limpah di dunia sampai hidup yang kekal! Sebab itulah
mati bagi orang2 yang dipimpin Roh itu untung, sebab hidupnya bagi Kristus Pil 1:21,mati tetap untung meskipun tidak ada
kesempatan lagi untuk menabur, tetapi kita akan terus menuai apa yang sudah kita tabur selama kita hidup di dalam
dunia. Jangan sampai keliru atau tertipu oleh dunia inisehingga terus mencari dan mengejar penuaian disini. Tabur saja
terus menerus, sebab penuaian pasti ada, jangan ragu2, Allah kita mencatat terus dengan lengkapsemua penaburan yang
sudah kita perbuat dan itumenjadi harta yang kekal di dalam Surga Mat 6:19-20.
Sebab itu yang terbaik menurut Firman Tuhan, hidup di dunia ini terutama untuk menabur, bukan untuk menuai. Pakai
semua kesempatan hidup di dunia ini terutama untuk menabur dalam pimpinan Roh Kudus, pasti penuaian menyusul sampai
se-lama2nya Wah 14:13.
HIDUP INI KESEMPATAN UNTUK PIKUL SALIBDi Surga sekarang dan Surga Bumi Baru, kerajaan 1000 tahun, tidak ada lagi kesempatan pikul salib. Malaikat2 punya
kesempatan sangat sedikit untuk pikul salib. Kita umat Tuhanmempunyai kesempatan yang amat besar. (Jangan lupa
definisi salib itulah menderita karena Kristus, karena kebenaran 1Pet 2:19-23. Ini bukan menderita karena kebodohan atau
karena dosa kesalahan, itu bukan salib tetapi akibat atau hajaran. Ini tidak ada gunanya tetapi harus ditanggung sebagai resiko
perbuatan yang salah atau akibat kebodohannya. Tentu kalau kita minta tolong Tuhan, Dia bisa menolong kita untuk
menanggung akibat kesalahan sendiri seperti Yakub, Daud dll yang harus menanggung akibat kesalahannya). Pikul salib itu
bukan berarti celaka atau hukuman tetapi suatu kesempatan yang luar biasa, kesempatan yang sangat besar
untuk mendapat bagian dari kemuliaan Allah yang besar Rom 8:17-18. Kalau dalam dunia ada kesempatan untuk investasi
yang menguntungkan, langsung yang antri ber-jejal2. Salib itu investasi yang sangat besar untungnya, hanya saja banyak
orang (Kristen) tidak mengerti, tetapi yang mengerti sangat bersukacita kalau mendapat kesempatan ini, misalnya Kis 5:41,
Mat 5:10-12. Sebab itu Petrus, Yohanes bersukacita dalam sengsara salib, Paulus Silas menyanyi waktu menderita di
penjara Pilipi dll.
Di Surga kita tidak bisa lagi pikul salib, sebab itu kesempatan untuk mendapat bagian dari kemuliaan ilahi yang kekal dan
besar itu tidak ada lagi.
Orang yang mengerti akan merasakan pikul salib itu ringan dan senang Mat 11:30. Hampir setiap hari kita mendapat
kesempatan menderita bagi Tuhan, sebab setiap hari selalu ada problem2 dan kesusahan yang kita hadapi karena Kristus. Di
Surga sudah tidak ada lagi kesusahan dan penderitaan, hanya sukacita untuk se-lama2nya, tetapi di dunia limpah
penderitaan dan kesukaran. Itu sebabnya Tuhan membiarkan iblis bekerja di dalam dunia menimbulkan banyak susah dan
penderitaan, salib bagi umatNya; juga di dunia ini ada segala macam penderitaan ini limpah bagi semua orang termasuk orang
beriman. Tuhan juga menaruh kita dalam tubuh daging yang menyebabkan kita ini harus selalu pikul salib, menyangkal diri
untuk bisa hidup berkenan pada Tuhan. Tetapi semua ini mengakibatkanlimpah salib, yaitu karena tubuh daging, iblis dan
dunia, tetapi itu semua akan ditukar dengan kemuliaan dan kesukaan abadi di Surga kekal.
Jangan buat salib sendiri, jangan buat penderitaan sendiri, tetapi kalau salib datang, jangan lihat sakitnya tetapi lihatlah semua
ini sebagai kesempatan untuk mengambil bagian dalam kemuliaan Allah yang kekal, maka kita akan senang dan bersukacita
dengan salib, itu sikap yang normal dari orang yang mengerti.
Orang yang tidak mengerti, bahwa di belakang salib ada mahkota, apalagi kalau mabuk dengan kesukaan daging dan dunia
ini, ia akan merasa salib sebagai siksaaan yang dahsyat baginya, salib ituseperti neraka! Tetapi yang mengerti, baginya salib
itu seperti Surga!
Dalam setiap segi hidup ada salib, dalam hidup pribadi, pernikahan, keluarga, pekerjaan, pelayanan, pergaulan, dalam semua
segi. Kita tidak bisa melakukan kehendak Allah tanpa salib. Tanpa mau menderita dalam daging, tidak mungkin kita bisa
melakukan kehendak Allah dan memperkenankan Dia. Misalnya untuk ibadah (doa, pelayanan, puasa, belajar Firman Tuhan
dll semua perlu salib), taat akan Firman Tuhan dalam semua segi hidup (misalnya hidup suci, rendah hati, tertib, jujur, setia dll,
semua harus dengan pikul salib). Sebab itu orang yang mengerti itu untung, setiap hari ia mendapat kesempatan untuk
menambah tabungan kemuliaannya yang kekal karena pikul salib dengan sukacita.
PAHALA DAN TINGKATAN KEMULIAAN DI SURGAKesempatan untuk mendapat pahala dan meningkat se-tinggi2nya dalam kemuliaan kekal itu hanya ada di dunia. Sesudah
mati tidak ada kesempatan lagi (kemuliaan Surgawi itu ada hubungannya dengan salib seperti diterangkan di atas, tetapi juga
tergantung dari banyak hal2 lainnya seperti ketaatan, pengertian, ketekunan pengurapan Roh Kudus dll). Sampai di mana kita
tumbuh di dunia, itu juga menjadi tingkat kemuliaan kita untuk kekal di Surga. (Ini ditentukan dalam Kursi Pengadilan Kristus,
dimana segala rahasia manusia dibuka Rom 2:16). Gagal atau berhasil di dunia itu menjadi ukuran kita untuk kekal di Surga
(juga untuk yang masuk neraka, masing2 menerima pembalasan yang baik dan jahat dari semua yang dibuat di dunia, bukan
perbuatansesudah mati) Wah 22:11, Rom 14:12. Sebab itu jangan hidup di dunia hanya untuk mengejar perkara2 yang fana
tetapi pakailah hidup di dunia ini untuk mendapatkan pahala se-banyak2nya dan tingkat rohani yang se-tinggi2nya, sebab tidak
ada kesempatan lain lagi untuk ini.
KESIMPULANJadi jangan hidup sia2 atau sembarangan di dunia ini. Sebab waktu kita terbatas, kalau kita mem-buang2 kesempatan ini,
kesempatan itu hilang dan tidak ada lagi kesempatan yang lain. Hidup di dunia hanya satu kali, jangan hidup sia2, tetapi
bersedialah untuk hidup yang akan datang, maka Tuhan akan juga melengkapi segala fasilitas yang kita perlukan bahkan lebih
dari cukup.
Secara ringkas, pakailah kesempatan hidup di dunia ini untuk mengejar yang terpenting, kita harus mengerti sebab tidak ada
lagi kesempatan untuk ini di manapun selain hidup di dunia ini, yaitu:
A.1. Tabur dalam Roh semaksimal mungkin. Jangan pikir tentang menuai, pasti dapat lengkap, tidak ada yang dikurangi
oleh Allah yang adil, tetapi tabur terus.
A.2. Ingat waktu kita di dunia terbatas dan kita tidak tahu sampai berapa lama.
A.3. Jangan campur penaburan dalam Roh dengan penaburan daging sekalipun tersembunyi atau sedikit2.
A.4. Rohani harus dipelihara, supaya kita terus ada di ril Tuhan dan bisa terus menabur dengan betul.
B. Hidup ini kesempatan untuk pikul salib, sebab kesempatan ini hanya ada di dunia dan ini menjadi ukuran dari kemuliaan
yang akan kita terima kelak sampai se-lama2nya.
C. Pahala dan tingkat kemuliaan kita ditentukan oleh tingkat rohani kita di dunia dan saatterakhir, sebab itu kita harus
mengerti kebenaran Firman Tuhan dan tumbuh terus dalampimpinan Roh sehingga kita beroleh yang kekal sebanyak mungkin
bahkan kalau bisa sampai sempurna.