Upload
muhammad-ihsan-hilmi
View
16
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Atom merupakan bagian terkecil suatu elemen yang mengambil bagian dalam suatu reaksi kimia dan fisikaNeils Bohr mengatakan bahwa :Elektron dalam gerakannya mengelilingi inti hanya mungkin apabila memiliki momentum sudut sebesar n = bilangan kuantum dasar : 1, 2, 3, 4, dst. h = konstanta Plank 6,626 x 10-34 J.dt2. Elektron bergerak dalam lintasan stasioner tanpa memancarkan energi.3. Elektron dapat berpindah lintasan sambil memancarkan atau menyerap energi berupa gelombang elektromagnetik sebesar : ΔE = h.f ΔE = perbedaan energi antara kedua lintasan f = frekuensi gelombang elektromagnetik yg dipancarkan / diserap
Citation preview
RADIOAKTIVITAS
Atom merupakan bagian terkecil suatu elemen yang mengambil bagian dalam
suatu reaksi kimia dan fisika
MODEL ATOM 1
J.J. Thomson
Atom bagaikan sebuah bola yg mengandung muatan positif tersebar merata di seluruh volume bola. Elektron yg bermuatan negatif berkeliaran di dalam bola yg bermuatan positif.
MODEL ATOM 2
Ernest Rutherford
Struktur atom bagian luar dibatasi oleh elektron sedangkan bagian tengah terdapat inti bermuatan positif.
MODEL ATOM 3
Neils Bohr
Sama seperti yang dilukiskan oleh Rutherford, hanya saja berbeda dalam hal gerakan dan lintasan elektron.
Neils Bohr mengatakan bahwa :
1. Elektron dalam gerakannya mengelilingi inti hanya mungkin apabila memiliki momentum sudut sebesar :
nhh
nL 2
n = bilangan kuantum dasar : 1, 2, 3, 4, dst.h = konstanta Plank 6,626 x 10-34 J.dt
2. Elektron bergerak dalam lintasan stasioner tanpa memancarkan energi.
3. Elektron dapat berpindah lintasan sambil memancarkan atau menyerap energi berupa gelombang elektromagnetik sebesar : ΔE = h.fΔE = perbedaan energi antara kedua lintasanf = frekuensi gelombang elektromagnetik yg dipancarkan / diserap
SUSUNAN INTI ATOM
XAZ
1
H
2
He
3
Li
4
Be
5
B
6
C
7
N
8
O
9
F
10
Ne
11
Na
12
Mg
13
Al
14
Si
15
P
16
S
17
Cl
18
Ar
19
K
20
Ca
21
Sc
22
Ti
23
V
24
Cr
25
Mn
26
Fe
27
Co
28
Ni
29
Cu
30
Zn
31
Ga
32
Ge
33
As
34
Se
35
Br
36
Kr
37
Rb
38
Sr
39
Y
40
Zr
41
Nb
42
Mo
43
Tc
44
Ru
45
Rh
46
Pd
47
Ag
48
Cd
49
In
50
Sn
51
Sb
52
Te
53
I
54
Xe
55
Cs
56
Ba
57
La
72
Hf
73
Ta
74
W
75
Re
76
Os
77
Ir
78
Pt
79
Au
80
Hg
81
Ti
82
Pb
83
Bi
84
Po
85
At
86
Rn
87
Fr
88
Ra
89
Ac
58
Ce
59
Pr
60
Nd
61
Pm
62
Sm
63
Eu
64
Gd
65
Tb
66
Dy
67
Ho
68
Er
69
Tm
70
Yb
71
Lu
90
Th
91
Pa
92
U
93
Np
94
Pu
95
Am
96Cm
97
Bk
98
Cf
99
Es
100
Fm
101
Md
102
No
103
Lw
1
H
2
He
3
Li
4
Be
5
B
6
C
7
N
8
O
9
F
10
Ne
11
Na
12
Mg
13
Al
14
Si
15
P
16
S
17
Cl
18
Ar
19
K
20
Ca
21
Sc
22
Ti
23
V
24
Cr
25
Mn
26
Fe
27
Co
28
Ni
29
Cu
30
Zn
31
Ga
32
Ge
33
As
34
Se
35
Br
36
Kr
37
Rb
38
Sr
39
Y
40
Zr
41
Nb
42
Mo
43
Tc
44
Ru
45
Rh
46
Pd
47
Ag
48
Cd
49
In
50
Sn
51
Sb
52
Te
53
I
54
Xe
55
Cs
56
Ba
57
La
72
Hf
73
Ta
74
W
75
Re
76
Os
77
Ir
78
Pt
79
Au
80
Hg
81
Ti
82
Pb
83
Bi
84
Po
85
At
86
Rn
87
Fr
88
Ra
89
Ac
58
Ce
59
Pr
60
Nd
61
Pm
62
Sm
63
Eu
64
Gd
65
Tb
66
Dy
67
Ho
68
Er
69
Tm
70
Yb
71
Lu
90
Th
91
Pa
92
U
93
Np
94
Pu
95
Am
96Cm
97
Bk
98
Cf
99
Es
100
Fm
101
Md
102
No
103
Lw
Jari-jari atom menurun
Jari-jari atom bertambah
1
H
2
He
3
Li
4
Be
5
B
6
C
7
N
8
O
9
F
10
Ne
11
Na
12
Mg
13
Al
14
Si
15
P
16
S
17
Cl
18
Ar
19
K
20
Ca
21
Sc
22
Ti
23
V
24
Cr
25
Mn
26
Fe
27
Co
28
Ni
29
Cu
30
Zn
31
Ga
32
Ge
33
As
34
Se
35
Br
36
Kr
37
Rb
38
Sr
39
Y
40
Zr
41
Nb
42
Mo
43
Tc
44
Ru
45
Rh
46
Pd
47
Ag
48
Cd
49
In
50
Sn
51
Sb
52
Te
53
I
54
Xe
55
Cs
56
Ba
57
La
72
Hf
73
Ta
74
W
75
Re
76
Os
77
Ir
78
Pt
79
Au
80
Hg
81
Ti
82
Pb
83
Bi
84
Po
85
At
86
Rn
87
Fr
88
Ra
89
Ac
58
Ce
59
Pr
60
Nd
61
Pm
62
Sm
63
Eu
64
Gd
65
Tb
66
Dy
67
Ho
68
Er
69
Tm
70
Yb
71
Lu
90
Th
91
Pa
92
U
93
Np
94
Pu
95
Am
96Cm
97
Bk
98
Cf
99
Es
100
Fm
101
Md
102
No
103
Lw
Keelektronegatifan bertambah
Keelektronegatifan menurun
RADIOAKTIVITAS
Sinar Alfa
Sinar Beta β
Sinar Gamma
Sinar X
Proton
Neutron
PENGGUNAAN RADIOISOTOP DALAM DIAGNOSTIK KLINIK
1.Kelenjar Thiroid : 131I, 123I, 99mTcO-4
2.Ginjal : 131I3.Volume air dan darah dalam tubuh : NaI(Ti), 3H4.Metastasis kanker ke hepar : 99mTc5.Tumor otak : 99mTc6.Metastasis kanker ke tulang : 99mTc, 18F7.Emboli paru-paru : 99mTc8.Sirkulasi udara dalam paru-paru : 133Xe9.Lokasi perdarahan : 51Cr10.Fungsi jantung : 137Ba
Sinar
Merupakan partikel yang dipancarkan oleh sebuah inti yg memiliki 2 proton 2 netron.Daya tembus dalam udara sejauh 4 cm, terhadap materi yg lebih padat daya tembus semakin pendek.Hubungan antara energi dan daya tembus sinar alfa dinyatakan dengan rumus :
32
12,2 RE
E = energi (MeV)R = jarak tembus (cm)
Sinar β
Merupakan partikel yang dilepas atau terbentuk pada satu nukleon inti (negatif atau positif)Daya tembus ±100 kali partikel Menyebabkan partikel yang dilaluinya mengalami kenaikan tingkat energi (pengion)Hubungan antara energi dan daya tembus sinar alfa dinyatakan dengan rumus :
160,0543,0 ER
E = energi (MeV)R = jarak tembus (cm)
Sinar Gamma
Merupakan hasil disintegrasi inti atom. Inti atom yang mengalami disintegrasi dengan memancarkan sinar akan terbentuk inti-inti baru dengan memiliki tingkat energi yang lebih tinggi. Kemudian terjadi proses transisi ke tingkat energi yang lebih rendah sambil memancarkan sinar gamma
Inti mula-mula dg energi β 1,48 MeV (27Co60)
Inti baru dg energi 1,31 MeV
Inti dg energi 1,17 MeV
Sinar Gamma
Intensitas sinar gamma setelah menembus menembus lapisan materi maka intensitas akan berkurang sebesar :
xeII 0
I = intensitas sinar gamma setelah menembus materi setebal xI0 = intensitas mula-mula dari sinar gammaµ= koefisien penyerapan materi yang dilalui
e = epsilon = 1 inv ln = 2,718281828
Koefisien dan nilai paruh ketebalan jaringan
bahan frek nilai paruh
Otot 1 0,13 2,7
Lemak 0,8 0,05 6,9
Otak 1 0,11 1,2
Tulang 0,6 0,4 6,95
Air 1 2,5x10-4 14x103
Sinar Gamma
Tebal materi yang dapat menyerap sinar gamma sehingga intensitasnya tinggal setengah intensitas mula-mula, dinyatakan dengan rumus :
2ln
21 t
Sinar X
Merupakan sinar katoda dan termasuk gelombang elektromagnet.
Sifat-sifat sinar X :-Menghitamkan film-Mengionisasi gas-Menembus berbagai zat-Menimbulkan fluorosensi-Merusak jaringan
Neutron
Merupakan partikel tidak bermuatan listrik yang dihasilkan dalam reaktor nuklir, tidak mengionisasinamun menghasilkan energi.
Proses pengurangan energi melalui interaksi dengan inti atom.
Proses pengurangan energi melalui :-Peristiwa hamburan-Reaksi inti-Reaksi fisi-Peluruhan
Proton
Merupakan inti yang bermuatan positif.
Dalam radioterapi dipakai untuk menghancurkan kelenjar hipofisis.
ENERGI ABSORPSI
1.EFEK FOTOLISTRIK2.EFEK KOMPTON3.PEMBENTUKAN SEPASANG ELEKTRON
(PAIR PRODUCTION)
EFEK FOTOLISTRIK
Pada penyinaran energi radiasi akan diserap seluruhnya. Energi yang diserap dipergunakan untuk mengeluarkan elektron dari ikatan inti.
EFEK KOMPTON
Pada penyinaran energi radiasi hanya sebagian saja diserap untuk mengeluarkan elektron dari atom (foto elektron), sedangkan sisanya akan terpancar sebagai “scattered radiation” hamburan radiasi dengan energi yang lebih rendah.
PAIR PRODUCTION
Suatu proses pembentukan positron dan elektron melalui energi radiasi sinar gamma yang melebihi 1,02 MeV. Energi radiasi akan berubah menjadi elektron dan positron, sebesar :
E = m.c2
JENIS RADIASI
Radiasi yang tidak menimbulkan ionisasi-Sinar ultra ungu-Sinar infra merah-Gelombang ultrasonik
Radiasi yang dapat menimbulkan ionisasi-Sinar alfa-Sinar beta-Sinar gamma-Sinar X-Proton
EFEK RADIASI YANG TIMBUL OLEH
RADIASI PENGION
Radioterapi sinar Xgamma partikel isotop radioaktif
Efek Biologis-Efek somatis-Efek genetis
Radiasi sensitif relatif berbagai jaringan(radiasi menurun menurut urutan)
a.Sumsum tulang dan sistem hemopoetikb.Jaringan alat kelaminc. Jaringan alat pencernaand.Kulite. Jaringan ikatf. Jaringan kelenjarg.Tulangh.Ototi. Urat saraf
Sensitivitas berbagai jaringan tumor terhadap radiasi tidak sama tergantung pada asal jaringan tumor tsb.
Hk. Bergonie dan Tribondeau :Makin aktif suatu sel berproliferasi (memberbanyak
diri dg cara pemecahan) makin sensitif pula sel tersebut terhadap radiasi.
Berdasarkan Hk. Bergonie & Tribondeau, tumor dibagi menjadi 3 golongan :
a. Tumor ganas yg radiosensitifmudah dihancurkan dg penyinaran 3000-4000 rad dalam tempo 3-4 minggu
b. Tumor ganas yg radioresponsifdapat dihancurkan dg penyinaran 4000-5000 rad dalam tempo 4-5 minggu
c. Tumor ganas yg radioresistensukar dihancurkan, walaupun dosis > 6000 rad. Sedangkan dosis setinggi itu telah melebihi batas toleransi jaringan sehat sehingga dapat merusak jaringan sekitarnya.
Efek somatis
• Kulit : timbul dermatitis (akut, khronika, late effect)
• Mata : konjungtivitis, keratitis, katarak
• Alat kelamin : sterilitas, mutasi gen
• Paru-paru : batuk, sesak nafas, nyeri dada, fibrosis
• Saraf : myelitis, degenerasi jaringan otak
• Penyakit radiasi : demam, lemah, nyeri kepala, dll
• Efek genetis : mutasi gen pd dosis 25-150 rem
TERAPI RADIASI
Menimbulkan kerusakan pada jaringan tumor sebesar mungkin seraya kerusakan
seminimal mungkin pada jaringan normal di sekitar tumor.
Faktor-faktor yg perlu diperhatikan pd terapi radiasi
• Jenis radiasi
• Jenis sel
• Lingkungan sel
• RBE (relative biological effectiveness)
Perencanaan Terapi Radiasi
• Menetapkan letak dan luas tumor
tumor dangkal dapat diraba dan ditentukan luas tumor, tumor dalam perlu di foto roentgen
• Teknik penyinaran dan distribusi dosis
gunakan kurve isodosis
• Toleransi jaringan
untuk menghindari dosis yg berlebihan
Proteksi Radiasi
• Proteksi radiasi terhadap penderita dengan terapi radiasi
• Proteksi radiasi terhadap pekerja diagnostik radiologi
• Proteksi radiasi terhadap kedokteran nulkir
PENGGUNAAN RADIOISOTOP DALAM DIAGNOSTIK KLINIK
1.Kelenjar Thiroid : 131I, 123I, 99mTcO-4
2.Ginjal : 131I3.Volume air dan darah dalam tubuh : NaI(Ti), 3H4.Metastasis kanker ke hepar : 99mTc5.Tumor otak : 99mTc6.Metastasis kanker ke tulang : 99mTc, 18F7.Emboli paru-paru : 99mTc8.Sirkulasi udara dalam paru-paru : 133Xe9.Lokasi perdarahan : 51Cr10.Fungsi jantung : 137Ba
• Ikatan ion• Ikatan ion adalah ikatan yang terjadi akibat adanya serah terima elektron sehingga membentuk ion positif
dan ion negatif yang konfigurasinya sama dengan gas mulia (oktet pada elektron valensinya).Ion positif dan ion negatif diikat oleh suatu gaya elektrostatik. Senyawa yang dihasilkan dinamakan senyawa ion.
• Pembentukan Ikatan Ion• Umumnya ikatan ion terjadi antara atom logam yang cenderung melepaskan elektron dengan atom
nonlogam yang cenderung menerima elektron. Contohnya,ikatan yang terjadi antara atom Na dan Cl.• Na+ + Cl- → NaCl• Dalam mencapai ksetabilanya ,atom Na akan melepaskan 1 elektron sehingga membentuk ion positif Na+
, sedangkan atom Cl akan menerima 1 elektron sehingga membentuk ion negatif Cl-. Jika Na dan Cl berikatan, keduanya akan melakukan serah terima atau perpindahan elektron. Na akan memberi 1 elektron kepada Cl dan Cl menerima 1 elektron dari Na.
• Contoh ikatan lainya adalah ikatan yang terjadi antara atom Mg dengan atom Cl.• Mg2+ + 2Cl- → MgCl2• Konfigurasi elektron atom Mg: 2 8 2. Agar stabil, atom Mg melepaskan 2 elektron sehingga membentuk
ion positif Mg2+ . Konfigurasi elektron atom Cl yaitu 2 8 7. Agar stabil Cl harus menerima 1 elektron sehingga membentuk ion negatif Cl- . Jika Mg dan Cl berikatan maka dia akan melakukan serah terima elektron .Pada reaksi tersebut diperlukan 1 atom Mg dan 2 atom Cl. Mg akan memberi 2 elektron yang dibebaskanya masing masing pada Cl. Dan masing masing atom Cl akan menerima 1 elektron dari Mg.
• Pada ikatan ion, total elektron yang dilepaskan harus sama dengan total elektron yang diterima.
• Pembentukan Ikatan Ion
• Umumnya ikatan ion terjadi antara atom logam yang cenderung melepaskan elektron dengan atom nonlogam yang cenderung menerima elektron. Contohnya,ikatan yang terjadi antara atom Na dan Cl.
Na+ + Cl- → NaCl