12
03/14/22 Mekanika 1 FISIKA UMUM MEKANIKA FLUIDA TERMODINAMIKA LISTRIK MAGNET GELOMBANG OPTIK FISIKA MODERN

FISIKA UMUM

Embed Size (px)

DESCRIPTION

FISIKA UMUM. MEKANIKA FLUIDA TERMODINAMIKA LISTRIK MAGNET GELOMBANG OPTIK FISIKA MODERN. I. MEKANIKA. KINEMATIK PARTIKEL - PowerPoint PPT Presentation

Citation preview

04/19/23 Mekanika 1

FISIKA UMUM

MEKANIKA FLUIDA TERMODINAMIKA LISTRIK MAGNET GELOMBANG OPTIK FISIKA MODERN

04/19/23 Mekanika 2

I. MEKANIKA

KINEMATIK PARTIKEL Ilmu yang membahas tentang gerak benda tanpa

memperhatikan penyebab apa/siapa yang menggerak-kan benda tersebut, Besaran yang dibahas adalah : posisi (x = m); kecepatan (V=m/det); percepatan (m/det2) dan waktu (det).

DINAMIKA PARTIKEL Ilmu yang mempelajari tentang gerak yang

memperhatikan penyebab apa/siapa yang membuat benda bergerak

Partikel diambil sebagai model dari benda yangdiamati ( gerak translasi murni)

04/19/23 Mekanika 3

1.1 KINEMATIKA PARTIKEL

Pergeseran

Vektor posisi : r = xi + yj

Pergeseran : r = r2 - r1

Pergeseran adalah suatu vektor yang menyatakan perpindahan partikel melalui garis lurus

y

x

(x,y)

y

x

r1

r2

r1 + r2

04/19/23 Mekanika 4

Mekanika/ss/01

Kecepatan Partikel bergerak dengan suatu lintasan tertentu. Kecepatan adalah laju perubahan posisi terhadap waktu Kecepatan Rata-rata

Kecepatan Sesaat vs = Lim Δx /Δt

Δ t 0 vs = dr / dt 2 dimensi : dr/dt = (dx/dt) i + (dy/dt) j vs = vx i + vy j

12

12

tt

rrV ratarata

04/19/23 Mekanika 5

Mekanika/ss/01Percepatan Selama pergeseran tersebut kecepatan partikel dapat

mengalami perubahan. Perubahan kecepatan persatuan waktu disebut percepatan

Percepatan Rata-rata

Δv v2 - v1ar = =

Δt t2 - t1 Percepatan Sesaat

as = Lim Δv / Δt

Δt 0

as = dv / dt 2 dimensi : dv/dt = (dvx/dt) i + (dvy/dt) j

as = ax i + ay j

04/19/23 Mekanika 6

Mekanika/ss/01

Gerak 1 dimensi Partikel bergerak dalam satu arah saja [ sumbu x ]

Percepatan konstan, a r = as = a v2 - v1

ar = ------ t2 - t1

vt - voar = ------

t diperoleh persamaan : vx = vo + at vr = (vo+ v)/2

maka posisi partikel : x = xo + vr t ; dan x = xo + 1/2 (vo +v) t Hasil substitusi : x = xo + vo t + 1/2 a t2

vx2 = vo 2 + 2a (x - xo )

04/19/23 Mekanika 7

Mekanika/ss/01

Partikel bergerak dalam satu arah saja [ sumbu y ]

vy = vo + ay t

y = yo + 1/2 (vo +vy ) t

y = yo + vo t + 1/2 ay t2

vy 2 = vo 2 + 2ay (y - yo )

Gerak Jatuh BebasArah gerak selalu ke bawah (arah positif), dimana :

vo = 0 ; yo = 0 dan ay = g

Persamaan Gerak :

vy = g t y = 1/2 vy t

y = 1/2 g t2 vy 2 = 2 g y

04/19/23 Mekanika 8

Mekanika/ss/01

Gerak 2 Dimensi Komponen gerak pada arah sumbu x

vx = vxo + ax t

x = xo + 1/2 (vxo +vx ) t

x = xo + vxo t + 1/2 ax t2

vx 2 = vxo 2 + 2ax (x - xo ) Komponen gerak pada arah sumbu y

vy = vyo + ay t

y = yo + 1/2 (vyo +vy ) t

y = yo + vyo t + 1/2 ay t2

vy 2 = vyo 2 + 2ay (y - yo )

04/19/23 Mekanika 9

Mekanika/ss/01

Gerak Peluru Posisi awal peluru pada pusat koordinat

Komponen kecepatan awal vxo = vo cos vyo = vo sin Percepatan yang berlaku setelah peluru melayang

diudara ay = g, ax = 0

vy

vx

v

0

y

x

vovyo

vxo

04/19/23 Mekanika 10

Mekanika/ss/01

Komponen gerak pada arah sumbu x

vx = vo cos

x = (vo cos ) t Komponen gerak pada arah sumbu y

vy = vo sin - gt

y = 1/2 (vo sin + vy ) t

y = vo sin t + 1/2 ay t2

vy 2 = (vo sin )2 + 2gy Dengan mensubstitusikan t dari persamaan (2)

ke persamaan (5) akan diperoleh

y = vo sin t - 1/2 gt2

y = (tan ) x - [g/(2 vo 2 cos2 )] x

y = A x - B x2

04/19/23 Mekanika 11

Mekanika/ss/01

Gerak Melingkar Pada gerak melingkar beraturan partikel bergerak

dengan kecepatan konstan, tetapi arah kecepatan tidak konstan.

Partikel bergerak dipercepat

Busur PP’ = panjang lintasan yang ditempuh dalam waktu t = v t

Pendekatan : Panjang tali busur PP’ = Panjang busur PP’

v’

v

P

P’

v’ v

v

04/19/23 Mekanika 12

Mekanika/ss/01

Maka v v t v v2 --- = ----- ----> --- = --- v r t r

Untuk t -> 0 diperoleh harga eksak

a = Lim v / t = v2 / r

t -> 0

Percepatan Sentripetal (arah ke pusat) Kecepatan partikel dapat dinyatakan dalam koordinat

polar y = r sin , x = r cos

uq = vektor satuan arah tangensial

ur = vektor satuan arah radial

aR = percepatan radial (sentripetal)

aT = percepatan tangensial