Upload
b3b3q
View
2.484
Download
25
Embed Size (px)
Citation preview
FISIOLOGI GINJAL DAN ANESTESI
Ratih Citra Sari, dr
Ginjal• Fungsi :
– Pengaturan volume dan komposisi cairan– Eliminasi racun– Elaborasi hormon
• Gabungan aliran darah dari kedua ginjal normalnya ± 20 – 25% dari total kardiak output.
• Produk akhir : Urin• Autoregulasi ginjal normal : 80 -180 mmHg MAP.
Anatomi
• Glomerulus• Tubulus proksimal• Ansa Henle• Tubulus distal• Tubulus kolektif• Aparatus Jukstaglomerular
Glomerulus
• Terdiri dari berkas-berkas kapiler yang disebut kapsula Bowman.
• Terdiri dari :– Sel Endotelial– Sel Epitelial– Sel Mesengial → mengatur regulasi filtrasi
glomerulus.
Glomerulus
• Kontraksi Sel Mesengial :Filtrasi glomerulus ↓, pelepasan histamin, endothelen, tromboksan A₂, leukotrien ( C₄ dan D₄ ), PGF₂, faktor aktifasi platelet.
Relaksasi Sel Mesengial :Filtrasi glomerulus ↑, merangsang ANP, PGE₂, dopamin.
Glomerulus
• Tekanan filtrasi glomerulus ( 60 mmHg) normal : 60% MAP, berlawanan dengan kedua tekanan onkotik plasma (25mmHg) dan tekanan intersisial ginjal (10 mmHg).
• ± 20 % dari plasma difiltrasi
Tubulus Proksimal
• Reabsorbsi 65 – 76 %• Sel membran tubular (epical) → membran sel
basolateral →intersessial ginjal → peritubular kapiler.
• Fungsi Utama : Reabsorbsi Natrium• Angiotensin II & norepineprin : ↑ reabsorbsi
Na⁺.• Dopamin & Fenoldopam : ↓ reabsorbsi Na⁺
Tubulus Proksimal
• Natrium bergerak secara aktif melalui membran Na⁺-K⁺-ATPase.
• Aquaporin-1 : memfasilitasi pergerakan air• Sekresi kation dan anion melalui mekanisme
pompa memiliki peranan penting untuk elminasi racun.
• Protein LM difiltrasi oleh glomerulus, direabsorbsi oleh tubulus proksimal dan di metabolisme di intraseluler.
Ansa Henle
• Terdiri dari : bagian desendens dan asendens• Mempertahankan interstisium medular
hipertonik dan secara tidak langsung membantu pemekatan urin di tubulus kolekting.
• 25 – 35 % dari hasil filtrasi glomerulus sampai ke ansa henle.
• Reabsorbsi 15 – 20 % Na⁺.
Ansa Henle
• Air dan substansi direabsorbsi secara pasif, kecuali di segmen asendens.
• Di segmen Asendens : Na⁺ dan Cl⁻ direabsorbsi dan langsung berpasangan dengan K⁺ dan Cl⁻.
• Segmen asendens bagian tengah tidak permiabel air
• Produk yang dialirkan dari ansa henle bersifat hipotonik.
Tubulus Distal
• Memiliki jarak yang sangat sempit antarsel• Modifikasi minor • ± 5 % filtrasi Na⁺• Tempat utama reabsorbsi hormon paratiroid
dan vitamin D termediasi Ca⁺.• Merupakan segmen penyambung.• Berpartisipasi dalam reabsorbsi aldosteron
termediasi Na⁺
Tubulus Kolektif
• Terbagi atas : Kortikal dan medular.• ± 5 – 7% reabsorbsi Na⁺• Bagian kortikal memiliki sel P dan sel I yang
berperan pada keseimbangan asam-basa.• Bagian medular adalah tempat utama
bekerjanya ADH (AVP), yang mengaktifkan adenilat siklase melalui reseptor V₂ → stimulasi aquaporin-2.
Tubular kolektif
• Pada dehidrasi : ADH ↑→ cairan ditarik keluar secara osmotik melalui medula → urin yang terkonsentrasi.
• Pada hidrasi adekuat : ADH ↓→ cairan melalui medula tidak berubah → tetap hipotonik
• Berperan dalam proses pengasaman urin
Tubular kolektif
• Bagian kortikal permiabel terhadap urea sementara bagian medular tidak permiabel.
• ADH menyebabkan bagian dari medular menjadi permiabel terhadap urea → air keluar dari tubula kolekting → konsentrasi urea ↑.
• Urea dapat menyebar kedalam interstisium medula → tonisitas ↑.
Aparatus Jukstaglomerular
• Berisi arteri aferen yang dindingnya merupakan sel juksta, serta makula densa.
• Sel juksta berisikan enzim renin dan diinervasi oleh sistem saraf simpatis.
• Pelepasan Renin :– Stimulasi simpatis β₁-adrenergik– Perubahan tekanan pada dinding arteriolar– Perubahan aliran klorida di makula densa
Aparatus Jukstaglomerular
Aparatus JukstaglomerularRenin↓ Angiotensinogen (disintesis di hepar)
Angiotensin I↓ angiotensin-converting enzyme (ACE), di paru-paru
Oktapeptid angiotensin II → Regulasi tekanan darah dan sekresi aldosteron
• Produksi renin dan angiotensin II ekstrarenal terdapat di endotel pembuluh darah, glandula adrenal dan otak.
Sirkulasi Renal
• Fungsi ginjal berhubungan erat dengan aliran darah renal (RBF) → ±20 % dari C.O
• ± 80 % masuk ke kortikal• ± 10 -15 % masuk ke jukstamedular• Aliran darah di daerah korteks relatif tinggi
sementara di medular rendah.• Tekanan O₂ di kortikal ± 50 mmHg.
Sirkulasi Renal
Aliran darah Renal & Filtrasi Glomerulus
• Klirens : volume darah yang berhasil dibersihkan dari suatu substansi tertentu dalam satuan waktu (biasanya menit).
• Renal Plasma Flow : diukur dengan klirens ρ-aminohipurat (PAH) → pada plasma konsentrasi rendah dianggap dibersihkan sempurna melalui filtrasi dan sekresi melalui ginjal.
Aliran Darah Renal
urinelaju x [PAH]
[PAH] PAH klirens RPF
P
V
[PAH]u = konsentrasi PAH pada urine [PAH]P = konsentrasi PAH pada plasma
)1( Hematokrit
RPFRBF
Nilai Normal :RPF : ± 660 ml/menitRBF : ± 1200 ml/menit
Rata-rata Filtrasi Glomerulus (GFR)
• ± 20 % dari nilai RPF.• Nilai Normal GFR :
– Laki-laki : 120 ± 25 ml/mnt– Perempuan : 95 ± 20 ml/mnt
• Walaupun dinilai kurang akurat, namun klirens kreatinin sering dipakai untuk menilai GFR karena dinilai lebih praktis.
• Fraksi Filtrasi : Rasio GFR terhadap RPF
Rata-rata Filtrasi Glomerulus (GFR)
P
u
][kreatinin
urin)laju x n]([kreatini klirensKreatinin
[Kreatinin]u = konsentrasi kreatinin pada urin
[Kreatinin]P = konsentrasi kreatinin pada
plasma
Regulasi Intrinsik Balans tubuloglomerular
Efek Hormonal Efek Neuronal
tekanan darah arteri 80 dan 180 mmHg
Tubular flow ↑→ GFR↓
-Angiotensin II ↑→GFR↓-Renin → meminimalkan penurunan yg drastis-Mekanisme pertahanan oleh sintesis prostaglandin (untuk katekolamin dan aldosteron).-ANP
-Reseptor α1
adrenergik ↑reabsorbsi Na⁺ di tubulus proksimal- Reseptor α2 ,
↓reabsorbsi Na⁺&↑ pengeluaran air- Reseptor D1
diaktifkan o/ dopamin dan fenoldopam- Reseptor D2
Regulasi RBF
Efek anestesiaDirek
(surgery) Indirek Direk (anestesi)
Efek Neural
Aktifasi simpatis →RBF, GFR, urin output↑
Efek
Endokrin
Aldosteron ↑
Pelepasan ADH
Volatile
Obat IV
Obat lain
Diuretik
Diuretik hemat kalium-Antagonis aldosteron:Hiperaldosteronisme primer & sekunder, Hissutisme
-Non kompetitif:Hipetensi, Gagal jantung kongestif
Diuretik Osmotik-Profilaksis gagal ginjal akut-Evaluasi oliguria akut-Merubah oligurik renal failure-↓ TIK & edem serebri-↓ TIO perioperatif
Diuretik pada Ansa Henle
-Edema-Hipertensi-Evakuasi oliguria akut-Merubah oligurik RF-Th/hiperkalsemia & hiponatremia
Inhibitor karbonik anhidrase
-Memperbaiki alkalosis metabolik pada pasien
edema-Alkalinisasin urin
-↓ TIO
Diuretik lain
methyl xantine, (theophilin), cardiac-glycoisdes (digitalis),
fenoldopam, inotropes
(dopamine) dan saline infusion
Diuretik tipe thiazide
-Edema-Hipertensi-Hiperkalsiuri-Nefrogenik Diabetes Insipidus