39
FISIOLOGI PERSALINAN NORMAL KEPANITERAAN KLINIK FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS TRISAKTI SMF ILMU KEBIDANAN DAN PENYAKIT KANDUNGAN RSUD KARAWANG PENYUSUN Indri Septiany Utami (030.08.125) Firdha Aqmarina (030.09.090) Syarfina Rosyadah (030.10.262) PEMBIMBING dr. H. Doddy Rodiat, Sp.OG

Fisiologi Persalinan Normal

Embed Size (px)

DESCRIPTION

lo

Citation preview

Page 1: Fisiologi Persalinan Normal

FISIOLOGI PERSALINAN

NORMALKEPANITERAAN KLINIK FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS TRISAKTI

SMF ILMU KEBIDANAN DAN PENYAKIT KANDUNGANRSUD KARAWANG

PENYUSUNIndri Septiany Utami (030.08.125)Firdha Aqmarina (030.09.090)Syarfina Rosyadah (030.10.262)

PEMBIMBINGdr. H. Doddy Rodiat, Sp.OG

Page 2: Fisiologi Persalinan Normal

Definisi

• Persalinan (partus = labor) adalah proses pengeluaran produk konsepsi yang viabel melalui jalan lahir biasa dari dalam uterus melalui vagina ke dunia luar.1

• Persalinan ialah serangkaian kejadian yang berakhir dengan pengeluaran bayi yang cukup bulan atau hampir cukup bulan, disusul dengan pengeluaran plasenta dan selaput dari tubuh ibu.3

Page 3: Fisiologi Persalinan Normal

Primipara: Seorang wanita

yang pernah sekali melahirkan janin yang mencapai

viabilitas

Multipara: Seorang wanita yang pernah dua

kali atau lebih hamil sampai usia

viabilitas.

Nuligravida: Seorang wanita

yang tidak sedang atau tidak pernah

hamil

Gravida : Seorang wanita yang sedang atau

pernah hamil, apapun hasil akhir

kehamilannya

Nulipara : Seorang wanita

yang belum pernah menyelesaikan kehamilannya melebihi usia

abortus

Parturien : Seorang wanita

yang sedang melahirkan

Puerpera (nifas) : Seorang wanita

yang baru melahirkan

Page 4: Fisiologi Persalinan Normal

Istilah menurut umur kehamilan & berat badan bayi yang dilahirkan :

Abortus pengeluaran hasil konsepsi sebelum kehamilan 20 minggu

@ bayi dengan BB <500 gr

Partus imaturus pengeluaran hasil konsepsi antara 20

sampai 28 mgg @ bayi dengan BB antara 500 –

1000 gr

Partus prematurus pengeluaran hasil konsepsi antara 28

sampai 37 mgg @ bayi dengan BB antara 1000

– 2500 gr

Partus matures (aterm) pengeluaran

hasil konsepsi antara 37 sampai 42 mgg @

dengan bayi dengan BB ≥2500 gr

Partus postmaturus (serotinus )

pengeluaran hasil konsepsi setelah

kehamilan 42 minggu.

Page 5: Fisiologi Persalinan Normal

INPARTU

NORMAL

ABNORMAL

CARA PERSALINAN

Persalinan ditandai dengan peningkatan aktifitas miometrium (frekuensi dan intensitas kontraksi) yang menyebabkan penipisan dan pembukaan serviks serta keluarnya lendir darah (show) dari vagina.

Page 6: Fisiologi Persalinan Normal

Persa l inan Normal• Usia kehamilan cukup bulan (≥ 37 minggu) tanpa penyulit. Proses dimulai

sejak uterus berkontraksi dan menyebabkan perubahan pada serviks.• 3 tahapan proses:

a. Tahap pertama : interval onset persalinan dan serviks membuka lengkapb. Tahap kedua : interval pembukaan lengkap dan kelahiran bayic. Tahap ketiga : periode antara kelahiran bayi dengan lahirnya plasenta

•Primipara

: 6-18 jam

•Multipara

: 2-10 jam

Tahap 1

•Primipara

: 1 jam -2 jam

•Multipara

: 30 menit- 1 jam

Tahap 2

•Primi dan Multipara: 0-30 menit

Tahap 3

Page 7: Fisiologi Persalinan Normal

Kontraksi pada persalinan sejati (true labor)

Kontraksi pada persalinan palsu (false labor)

Kontraksi terjadi pada interval yang teratur

Kontraksi terjadi pada interval yang tidak teratur

Interval secara bertahap semakin pendek

Interval tetap lama

Intensitas secara bertahap meningkat Intensitas tidak berubahRasa tidak nyaman terasa di punggung dan abdomen

Rasa tidak nyaman terutama di abdomen bagian bawah

Serviks membuka Serviks tidak membukaRasa tidak nyaman tidak hilang dengan sedasi

Rasa tidak nyaman biasanya reda dengan sedasi

His asli vs Braxton Hicks

Page 8: Fisiologi Persalinan Normal

PEMERIKSAAN LEOPOLD

Leopold 1 Leopold 2Leopold 3 Leopold 4

Page 9: Fisiologi Persalinan Normal

LETAK, PRESENTASI, SIKAP, POSISI JANIN

Presentasi Janin

Letak Janin

Page 10: Fisiologi Persalinan Normal

Merupakan indikator untuk menetapkan arah bagian terbawah janin

apakah sebelah kanan, kiri, depan, atau belakang terhadap sumbu ibu

(maternal-pelvis)

POSISI JANIN

Page 11: Fisiologi Persalinan Normal

Presentasi Kepala

Belakang kepala

Puncak kepala Dahi Muka

Page 12: Fisiologi Persalinan Normal

Presentasi Bokong

Bokong MurniBokong

Sempurna

Bokong kaki/tidak sempurna

Page 13: Fisiologi Persalinan Normal

Bagian-bagian Kepala JaninUbun-ubun besar (bregma)/ UUB: berbentuk jajaran

genjang, terbentuk dari pertemuan sutura

sagitalis, koronalis, dan frontalis.

Ubun-ubun kecil (lambda)/ UUK:

berbentuk segitiga, terbentuk dari

pertemuan sutura sagitalis dan lambdoidalis.

Puncak kepala (verteks) adalah puncak tempurung kepala yang terletak antara UUB dan

UUK

Belakang kepala (oksiput) adalah bagian belakang kepala antara UUK sampai foramen

magnum

Dahi (sinsiput) adalah bagian depan kepala

antara UUB sampai akar hidung (glabela), dibatasi olet sutura koronalis dan

lobang mata.

Glabela adalah bagian yang meninggi diantara

kedua lubang mata.

Page 14: Fisiologi Persalinan Normal

TEORI PERSALINANPenurunan kadar progesteron

Teori Oksitosin

Relaksin

Keregangan otot-otot

Pengaruh Janin

Teori Prostaglandin

Page 15: Fisiologi Persalinan Normal

• Oksitosin hormon yang disekresi oleh neurohipofisis yang secara khusus menyebabkan kontaksi uterus :otot uterus meningkatkan jumlah reseptor oksitosin di bulan-bulan

akhir kehamilan kecepatan sekrasi oksitosin oleh neurohipofisis sangat meningkat

pada saat persalinan.

 

Teori oksitosin

Page 16: Fisiologi Persalinan Normal

POWER PASSAGE PASSANGER

Proses Persalinan dipengaruhi oleh 3 faktor

Page 17: Fisiologi Persalinan Normal

P O W E R

His Tenaga mengejan

PA S S AG E Kontraksi fundus uteri paling kuat kearah bagian segmen bawah rahim.Segmen atas tebal, segmen bawah tipis = lingkaran retraksi fisiologis

Page 18: Fisiologi Persalinan Normal
Page 19: Fisiologi Persalinan Normal

Pemeriksaan Vagina (vaginal toucher)

• Identifikasi dilatasi serviks• Posisi dan variasi presentasi janin• Station bagian terbawah janin

Page 20: Fisiologi Persalinan Normal

Gerakan Pokok PersalinanEngagement

Descens (penurunan kepala)

Fleksi

Rotasi Interna (putaran paksi dalam)

Ekstensi

Rotasi Eksterna (putaran paksi luar)

Ekspulsi

Page 21: Fisiologi Persalinan Normal

Engagement

Mekanisme yang digunakan oleh diameter biparietal-diameter transversal kepala janin pada presentasi oksiput untuk melewati pintu atas panggul

Sinkl iti sme Asinkl iti sme

Diameter biparietal telah melewati pintu atas panggul, dan sejajar. Sering ditemukan posisi UUK kiri melintang

Sumbu kepala membuat sudut lancip ke depan dengan PAP CPD

Page 22: Fisiologi Persalinan Normal

Descens (penurunan kepala)

Descens terjadi akibat satu atau lebih dari empat gaya:4

Tekanan cairan amnion Tekanan langsung fundus pada bokong saat kontraksi Usaha mengejan yang menggunakan otot-otot abdomen Ekstensi dan pelurusan badan janin

Page 23: Fisiologi Persalinan Normal

Fleksi

Diameter suboksipitobregmatika

Page 24: Fisiologi Persalinan Normal

Rotasi Interna (putaran paksi dalam)

Pemutaran bagian depan sedemikian rupa sehingga bagian terendah dari bagian depan memutar ke depan, ke bawah simfisis.

Preskep UUK bagian terendah.

Mutlak diperlukan untuk kelahiran kepala karena merupakan suatu usaha untuk menyesuaikan posisi kepala dengan bentuk jalan lahir.

Page 25: Fisiologi Persalinan Normal

Ekstensi

Kepala sampai di dasar panggul. Ekstensi kepala karena sumbu jalan lahir pada pintu bawah panggul mengarah ke depan dan atas

Page 26: Fisiologi Persalinan Normal

Rotasi Eksterna (putaran paksi luar)

Setelah kepala lahir, belakang kepala anak memutar kembali kearah punggung anak untuk menghilangkan torsi pada leher yang terjadi karena putaran paksi dalam.

Untuk bahu menempatkan diri dalam diameter anteroposterior PBP.

Page 27: Fisiologi Persalinan Normal

Ekspulsi

Kelahiran bahu depan Kelahiran bahu belakang

Page 28: Fisiologi Persalinan Normal

KALA PERSALINAN

Page 29: Fisiologi Persalinan Normal

Kala 1 = Kala pembukaan - Fase laten : selama 8 jam, pembukaan lambat sampai Ø 3 cm. - Fase aktif : Akselerasi, dilatasi maksimal, deselerasi.Kala 2 = Kala pengeluaran janin-His menjadi lebih kuat dan cepat. Tekanan pada otot dasar panggul ingin mengedan.-Tekanan pada rektum-Hendak buang air besar-Perineum mulai menonjol dan melebar-Anus membuka-Labia mulai membuka dan tidak lama kemudian kepala janin tampak dalam vulva pada waktu his.Kala 3 = Kala pengeluaran plasenta-Pelepasan plasenta : perubahan bentuk, TF, tali pusat memanjang, semburan darah mendadak dan singkat-Pengeluaran plasentaKala 4 = Kala pengawasan

Page 30: Fisiologi Persalinan Normal

MANAJEMEN PERSALINANKa l a 1

Meliputi pemeriksaan fisik umum.•Anamnesis•Pemeriksaan fisik dan status obstetrik•Pemeriksaan penunjang

Tatalaksana selanjutnyaBerdasarkan kepentingan janin dan ibu.Frekuensi, intensitas

dan lamanya kontraksi uterus serta respon DJJ setelah kontraksi.

Pemantauan dan Tatalaksana Ibu selama persalinan

- Tanda vital- Pemeriksaan vagina- Asupan oral- Cairan intravena- Posisi ibu

- Analgesia- Amniotomi- Kandung kemih

Page 31: Fisiologi Persalinan Normal

Ka l a 2 Bila pembukaan serviks sudah lengkap.

- Kepala janin sudah masuk ruang panggul, ketuban dapat pecah sendiri.- Jika belum pecah spontan Amniotomi.

H i s l e b i h k u a t

P i m p i n m e n e r a n

Pertolongan partus spontan

Page 33: Fisiologi Persalinan Normal

Ka l a 3

1. Melepasnya plasenta dari implantasi pada uterus

2. Pengeluaran plasenta dari cavum uteri

Tanda-tanda pelepasan plasentaa. Uterus menjadi globular, dan biasanya

lebih kencang. Tanda ini terlihat paling awal.

b. Sering ada pancaran darah mendadakc. Uterus naik di abomen karena plasenta

yang telah terlepas, berjalan turun masuk ke segmen bawah uterus dan vagina, serta massanya mendorong uterus ke atas.

d. Tali pusat keluar lebih panjang dari vagina, yang menunjukkan bahwa plasenta telah turun.

Pastikan plasenta

yang lahir utuh dan lengkap!

Page 34: Fisiologi Persalinan Normal

Ruptur Perineum

Per ineoraphy

Page 35: Fisiologi Persalinan Normal

Ka l a 4

Pastikan uterus berkontraksi dengan baik

Tidak terjadi perdarahan pervaginam

Plasenta dan selaput ketuban lahir lengkap

Luka perineum terjahit rapi

Kandung kemih dikosongkan

Ibu dan bayi dalam keadaan baik

Evaluasi TD, Nadi postpartum

selama 1 jam.

Ajari ibu/keluarga melakukan masase uterus

Page 36: Fisiologi Persalinan Normal

1. Sarwono Prawirohardjo. Ilmu Kebidanan. Jakarta: PT Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo. 2008. 296-314.

2. CDC National Center for Health Statistics. Birth-Method of Delivery. Updated February 25, 2014. Available at: http://www.cdc.gov/nchs/fastats/delivery.htm. Accessed : January 31, 2015.

3. Fakultas Kedokteran UNPAD. Obstetri Fisiologi. Ilmu Kesehatan Produksi. Edisi 2. Jakarta : EGC. 2004.127-144

4. Cunningham FG, Gant NF, Leveno KJ, dkk. Obstetri Williams. Ed 21. Vol 1. Jakarta: EGC. 2006. 318-335.

5. Mochtar, Rustam. Sinopsis Obstetri : Obstetri Fisiologi, Obstetri Patologi Jakarta: EGC, 1998. 94

6. Sofie RK, Johanes CM, Jusuf SE. Pedoman Diagnosis dan Terapi Obstetri dan Ginekologi Rumah Sakit Dr. Hasan Sadikin, Bandung: Bagian Obstetri Ginekologi FK UNPAD RSHS. 2005. h.90.

Daftar Pustaka

Page 37: Fisiologi Persalinan Normal

Terima Kasih

Page 38: Fisiologi Persalinan Normal

Perlepasan Plasenta

Page 39: Fisiologi Persalinan Normal

Perasat Ritgen