5
FISIOLOGI TEKANAN DARAH Tekanan darah arteri rata-rata adalah gaya utama yang mendorong darah ke jaringan Terdapat 2 penentu utama tekanan darah curah jantung dan resistensi perifer total TD arteri rata-rata = Curah Jantung x Resistensi Perifer Total Tekanan darah di pantau oleh baroreseptor (reseptor tekanan) dalam system sirkulasi. Apabila ada penyimpangan respon refleks penyesuaian Penyesuaian jangka pendek (beberapa detik) refleks baroreseptor Dengan mengubah curah jantung dan resistensi perifer total yang di pengaruhi system saraf otonom pada jantung, vena, arteriol Penyesuaian jangka panjang (beberapa menit sampai hari) system rennin angiotensin aldosteron ( RAA) Penyesuaian volume memulihkan keseimbangan garam dan air melalui mekanisme pengeluaran urin dan rasa haus Baroreseptor Sinus karotikus informasi aliran darah ke otak Lengkung aorta informasi aliran darah ke seluruh tubuh (kecuali otak) Sistem Renin - Angiotensin – Aldosteron TD arteri rata-rata = Curah Jantung x Resistensi Perifer Total

Fisiologi Tekanan Darah

Embed Size (px)

DESCRIPTION

jhjjvh

Citation preview

Page 1: Fisiologi Tekanan Darah

FISIOLOGI TEKANAN DARAH

Tekanan darah arteri rata-rata adalah gaya utama yang mendorong darah ke jaringanTerdapat 2 penentu utama tekanan darah curah jantung dan resistensi perifer total

TD arteri rata-rata = Curah Jantung x Resistensi Perifer Total

Tekanan darah di pantau oleh baroreseptor (reseptor tekanan) dalam system sirkulasi. Apabila ada penyimpangan respon refleks penyesuaian

Penyesuaian jangka pendek (beberapa detik) refleks baroreseptorDengan mengubah curah jantung dan resistensi perifer total yang di pengaruhi system saraf otonom pada jantung, vena, arteriol

Penyesuaian jangka panjang (beberapa menit sampai hari) system rennin angiotensin aldosteron ( RAA)Penyesuaian volume memulihkan keseimbangan garam dan air melalui mekanisme pengeluaran urin dan rasa haus

Baroreseptor Sinus karotikus informasi aliran darah ke otak Lengkung aorta informasi aliran darah ke seluruh tubuh (kecuali otak)

Sistem Renin - Angiotensin – Aldosteron

NaCl / Vol CES / TD menurun

Sel sel granuler apparatus jukstaglomerulus mensekresi hormone rennin ke dalam darah

Rennin bekerja sebagai enzim untuk mengaktifkan angiotensinogen (protein plasma yang di sintesis di hati dan selalu ada di plasma dalam konsentrasi tinggi) menjadi

angiotensin I

Pada saat melalui paru angiotensi I di ubah oleh angiotensin conterving enzyme (ACE) (terdapat banyak di paru) menjadi angiotensin II

Angiotensin II

TD arteri rata-rata = Curah Jantung x Resistensi Perifer Total

Page 2: Fisiologi Tekanan Darah

(efek angiotensin II dapat merangsang rasa haus, vasopressin rentensi H2O, dan vasokonstriktor arteriol resistensi PD TD)

Menstimulasi sekresi hormone aldosteron dari kelenjar adrenal

Merangsang sintesis protein-protein aldosteron induced protein baru di dalam sel-sel

tubulus distal dan pengumpul

Meningkatkan reabsorbsi Na dan Cl

Retensi garam

Menarik air

Menahan lebih banyak H2O(retensi H2O)

Meningkatkan Vol CES

Tekanan darah

Sirkulasi Koroner

Page 3: Fisiologi Tekanan Darah

Muara arteri koronaria di balik katup aorta

Nodus SA arteri koronaria kananNodus AV arteri koronaria kiriBerkas His arteri desendens anterior kiri dan arteri koronaria kanan

Sirkulasi Kolateral (Anastomosis)

Berperan penting dalam mempertahandan fungs miokardium pada saat ada oklusi pembulu darah(contoh: pada penymbatan PD dapat menyebabkan kematian otot, sehingga sirkulasi kolateral cukup untuk mempertahankan suplai ke otot jantung)

Vena

Page 4: Fisiologi Tekanan Darah