25
Fisiologi Usus Halus Anak Agung K Tri K 111 0211 075

Fisiologi Usus Halus

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Fisiologi Usus Halus

Fisiologi Usus HalusAnak Agung K Tri K111 0211 075

Page 2: Fisiologi Usus Halus

Usus halus : tempat sebagian besar pencernaan dan penyerapan berlangsung.

Usus halus terbentang antara lambung dan usus besar, terbagi menjadi : duodenum, jejunum, ileum.

Sebagian besar penyerapan terjadi di duodenum dan jejunum, hanya sedikit yg terjadi di ileum.

Page 3: Fisiologi Usus Halus

Motilitas Usus Halus

Page 4: Fisiologi Usus Halus

SEGMENTASISegmentasi : metode motilitas utama

usus halus sewaktu pencernaan makanan, mencampur dan mendorong kimus secara perlahan.

Cincin kontraktil terbentuk setiap beberapa cm, membagi usus halus menjadi segmen2 seperti rangkaian sosis.

Dengan cara ini, kimus dipotong, digiling, dan dicampur secara merata.

Page 5: Fisiologi Usus Halus
Page 6: Fisiologi Usus Halus
Page 7: Fisiologi Usus Halus

Inisiasi dan Kontrol SegmentasiKontraksi segmentasi dimulai

oleh sel2 pemacu usus halus menghasilkan irama listrik basal (BER).

Segmentasi berkurang/berhenti diantara waktu makan tetapi menjadi kuat segera setelah makan.

Page 8: Fisiologi Usus Halus

Saat makanan pertama masuk ke usus halus, duodenum dan ileum mulai melakukan kontraksi segmentasi secara bersamaan.

Stimulasi parasimpatis : meningkatkan segmentasi.

Stimulasi simpatis : menekan aktivitas segmentasi.

Page 9: Fisiologi Usus Halus

Fungsi Segmentasi1. Mencampur kimus dengan getah

pencernaan yg disekresikan ke dalam lumen usus halus.

2. Memajankan semua kimus ke permukaan absorptif mukosa usus halus.

Segmentasi di duodenum : 12x/menit

Segmentasi di ileum terminal : 9x/menit

Page 10: Fisiologi Usus Halus

Kimus secara perlahan bergerak dr atas ke bagian bawah usus halus, dgn terdorong maju mundur selama perjalanannya pencampuran yg merata dan penyerapan.

Isi usus halus memerlukan 3-5 jam untuk melintasi usus halus.

Page 11: Fisiologi Usus Halus

MIGRATING MOTILITY COMPLEXKetika sebagian besar makanan telah

diserap, kontraksi segmentasi berhenti, diganti diantara waktu makan oleh migrating motility complex (pembantu rumah tangga usus) gelombang peristaltik lemah berulang.

Memerlukan waktu sekitar 100-150 menit untuk akhirnya bermigrasi dr lambung ke ujung usus halus.

Page 12: Fisiologi Usus Halus

Setiap kontraksi menyapu maju sisa2 makanan sebelumnya, debris mukosa, dan bakteri menuju kolon.

Page 13: Fisiologi Usus Halus

Sekresi usus halus tidak mengandung enzim pencernaanSel kelenjar eksokrin di mukosa usus halus

mensekresikan ke dalam lumen sekitar 1,5 liter larutan cair garam dan mukus sukus enterikus.

Mukus : melindungi dan melumasi.Sekresi cair : menyediakan byk H2O utk

berperan dlm pencernaan makanan oleh enzim.

Sekresi meningkat setelah makan.

Page 14: Fisiologi Usus Halus

Tidak ada enzim pencernaan yg disekresikan ke dalam getah usus ini.

Enzim pencernaan usus halus hanya berfungsi di dalam membran brush border sel epitel yg melapisi bagian dalam lumen.

Page 15: Fisiologi Usus Halus

Enzim usus halus menyelesaikan pencernaan di dalam membran brush border

Pencernaan lemak telah tuntas di dlm lumen usus halus, tp karbo dan protein belum tuntas.

3 kategori enzim di brush border :- enterokinase- disakaridase- aminopeptidase

Page 16: Fisiologi Usus Halus

Adaptasi yg meningkatkan permukaan usus halusPermukaan dalam usus halus

membentuk lipatan2 sirkular permanen 3x lipat.

Tonjolan mikroskopik berbentuk jari : vilus 10x lipat.

Di permukaan sel epitel, terbentuk tonjolan2 halus mirip rambut : brush border atau mikrovilus 20x lipat.

Page 17: Fisiologi Usus Halus

Setiap sel epitel memiliki 3000-6000 mikrovilus.

Page 18: Fisiologi Usus Halus
Page 19: Fisiologi Usus Halus

Absorpsi Usus Halus

Page 20: Fisiologi Usus Halus

Penyerapan Na dependen energi mendorong penyerapan pasif H2OSebagian besar penyerapan H2O

di saluran cerna bergantung pada pembawa aktif yg memompa Na ke dalam ruang lateral terbentuknya daerah terkonsentrasi dgn tekanan osmotik tinggi memicu H2O berpindah dr lumen menembus sel ke dlm ruang lateral bagian inferior vilus, diserap oleh anyaman kapiler.

Page 21: Fisiologi Usus Halus

Penyerapan Karbohidrat

Page 22: Fisiologi Usus Halus

Penyerapan Protein

Page 23: Fisiologi Usus Halus

Penyerapan Lemak

Page 24: Fisiologi Usus Halus

Penyerapan BesiPenyerapan besi ke dalam darah

melibatkan 2 langkah utama :- penyerapan besi dr lumen ke dlm sel epitel usus halus.- penyerapan besi dr sel epitel ke dlm darah.

Besi secara aktif dipindahkan dr lumen ke dlm sel epitel, wanita memiliki tempat transpor aktif 4x lebih byk dr pria.

Page 25: Fisiologi Usus Halus

Penyerapan Kalsium