35

Click here to load reader

Fisioterapi Pada Aspek Preventif

Embed Size (px)

Citation preview

OpenJDK 64-Bit Server VM warning: Insufficient space for shared memory file: 27743Try using the -Djava.io.tmpdir= option to select an alternate temp location.

Fisioterapi pada Aspek Preventif

Wahyuddin, SST, M.ScFisioterapi pada Aspek PreventifWCPT (June 2007)FT pelayanan individu & masyarakat untuk mengembangkan, mempertahankan & restorasi gerak maksimum & kemampuan fungsional sepanjang daur kehidupan.Sehat gerakan fungsional. Fokus identifikasi & maksimalisasi kualitas hidup & gerakan potensial dalam konteks promotif, preventif, treatmen, habilitasi & rehabilitasi.Meliputi aspek fisik, psikologi, emosi & sosial.

9/5/20132Dimensi Keahlian Klinis FTJensen GM, Gwyer J, Shepard KF et al 200039/5/2013Profesionalisme FT Core Values4Akuntabilitas (accountability).Mendahulukan kepentingan orang lain (altruism).Kepedulian (compassion/caring).Unggul (excellent).Integritas (integrity).Kewajiban profesional (professional duty).Tanggungjawab sosial (social responsibility).APTA 20119/5/2013Declaration of PrincipleFTs dan asosiasi profesi didukung untuk bekerjasama dengan pemerintah, LSM, & institusi lain untuk promosi & fasilitasi pengembangan yankes dasar & kontribusi FT dalam aspek promotif, preventif, treatmen & rehabilitasi.9/5/20135Konas XI-20129/5/20136III. Strategi e. Meningkatkan kerjasama dengan institusi pemerintah, industri dan organisasi fisioterapi asean dan dunia. 4) Berupaya meningkatan kesehatan, wellness dan fitness pada masyarakat global.

Rasio Fisioterapis/10.000 Penduduk

Global atlas of the health workforce. Geneva, World Health Organization, 200879/5/2013Peran FTs pada PHCDalam sistem yankes: FTs dominan dalam apek preventif, pemeliharaan & promosi kesehatan & program-program terkait kebugaran dalam konteks profesional & komunitas.

Pengembangan standar praktik FT dan kebijakan yankes untuk menjamin ketersediaan, akses, dan pelayanan FT yang optimal.

9/5/20138FisioterapisPromosi individu & masyarakat dengan fokus pada pentingnya aktifitas fisik dan latihan. Pencegahan ketidakmampuan, keterbatasan aktifitas & partisipasi serta kecacatan akibat kondisi medis terkait faktor sosek, lingkungan & gaya hidup. Intervensi untuk restorasi integritas sistem tubuh secara esensial untuk gerak, maksimalisasi fungsi, meminimalisasi kapasitas, kualitas hidup, & kemandirian akibat gangguan fungsi.Modifikasi lingkungan, rumah & tempat kerja.

9/5/20139

The International Classification of Functioning, Disability and Health-ICF Model (WHO 2001: 18)

9/5/201310Primary Care Management

William G. Boissonnault, 20059/5/201311Peran FTs pada PHC Peran utama pada kondisi neuromuskuloskeletal.

Provider TypeTotal Services Delivered (%)PTs27Family physicians23DC23DO15Orthopedic surgeons6Other6Karpman RR: Musculoskeletal disease in the US: who provides the care? Clin Orthop Relat Res (385): 52-56,2001

9/5/201312Contoh kasus: NPB akut nyeri.Penguatan.Fleksibilitas.Daya tahan.Perbaikan postur.Instruksi AKS.Modifikasi lingkungan dan tempat kerja. jumlah (-) waktu & produktifitas9/5/201313Aspek Preventif9/5/201314Peran FT Preventif (APTA)9/5/201315Contoh Aktifitas (Screening)Identifikasi faktor gaya hidup mis latihan yg mengarah pada peningkatan resiko kesehatan.Deteksi dini anak terkait skoliosis.Identifikasi dengan resiko jatuh khususnya pada komunitas geriatri.Identifikasi faktor-faktor resiko cidera khususnya cidera neuromuskuloskeletal di tempat kerja.Pemeriksaan awal pada atlet.9/5/201316Contoh Aktifitas LainPenataan tempat kerja, latihan penguatan, penguluran, daya tahan & training postur untuk pencegahan & penanganan NPB.

Penataan aspek kesehatan kerja terkait pencegahan disabilitas terkait kerja & trauma berulang.Kuesioner.Perangkat lunak.Pemeriksaan fisik.9/5/201317Contoh Aktifitas Lain9/5/201318Program-program latihan khususnya dengan pembebanan untuk peningkatan kepadatan & massa tulang pada kondisi osteoporosis.

Program-program latihan keseimbangan & koordinasi untuk pengurangan resiko jatuh & fraktur akibat jatuh.

Populasi Spesifik: Geriatri9/5/201319Sedentary lifestyle: fungsi & kapasitas latihan.

Hanya 22% geriatri rutin melakukan aktifitas fisik dalam konteks latihan secara teratur. In Geriatric Physical Therapy 3rd ed Guccione 2012

Contoh kasus: Pencegahan JatuhAsumsi (tinjauan pendekatan efektif) jatuh bukan akibat insiden secara acak, tetapi hasil adanya faktor-faktor resiko dan kondisi medis. Lampiasi & Jacobs 2010

9/5/2013202010: Konsensus the American Geriatric Society, the British Geriatrics Society, the American Academy of Orthopaedic Surgeons Panel on Fall Prevention.

Faktor resiko: rekomendasi TUG test sebagai tes standar.Standar normal:< 10 detik subjek tanpa alat bantu.< 13 detik subjek dengan alat bantu.

9/5/201321Faktor ResikoEkstrinsik:Penataan ruang, penerangan, dll.Edukasi aspek keselamatan.Melibatkan kerjasama pasien, keluarga.

Intrinsik:Perubahan fisiologis.Perubahan postur.Postural orthostatic hypotension.VertigoDll

9/5/2013229/5/201323Penataan lingkungan & edukasi pasien dan atau pendamping merupakan kunci utama intervensi untuk mengurangi resiko jatuh dan maksimalisasi peningkatan kualitas hidup pasien. Lampiasi & Jacobs 20109/5/201324Peningkatan aktifitas fisik untuk pencegahan jatuh & peningkatan kemandirian.

Rekomendasi latihan sebagai pencegahan sekunder.A.J. Cruz-Jentoft, A. Franco, P. Sommer, J-P. Baeyens, E. Jankowska, A. Maggi, P. Ponikowski, A. Rys, K. Szczerbinska, A. Milewicz. European silver paper on the future of health promotion and preventive actions, basic research, and clinical aspects of age-related disease. Gerontechnology 2008; 7(4):331-339

9/5/201325Latihan pengaruh + pada fungsi aktifitas fisik

Usia optimalGuccione 2012Aspek Ergonomi (Identifikasi WMSDs)

Cromie JE, Robertson VJ, Best MO. Work-related musculoskeletal disorders in physical therapists: prevalence, severity, risks, and responses. Phys Ther. 2000;80:3363519/5/201326Model Ekologi

Sallis JF, Cervero RB, Ascher W, et al. An ecological approach to creating active living communities. Annu Rev Public Health. 2006;27:2973229/5/201327Kebijakan Peningkatan Level Aktifitas Fisik

9/5/201328Kebijakan Peningkatan Level Aktifitas Fisik

Brownson RC, Haire-Joshu D, Luke DA. Shaping the context of health: a review of environmental and policy approaches in the prevention of chronic diseases. Annu Rev Public Health. 2006;27:341370. PE= Physical Education9/5/201329Implikasi Klinis9/5/201330Direkomendasikan untuk pencegahan NPB, evidence level A. (European Guidelines for prevention in low back pain, November 2004)

AK Burton, F Balagu G Cardon, HR Eriksen, Y Henrotin, A Lahad, A Leclerc G Mller, AJ van der Beek On behalf of the COST B13 Working Group on Guidelines for Prevention in Low Back Pain www.backpaineurope.org Evidences

9/5/201331Evidences

9/5/201332Konsep FT Preventif

9/5/201333

Sharon Elayne Fair, Wellness and physical therapy 2011Konklusi9/5/201334Pergeseran pola penyakit berimplikasi peran lebih besar pada aspek FT preventif.

Perlu langkah strategis dan kebijakan peningkatan peran FTs sebagai edukator dan atau klinisi terhadap pasien/klien/masyarakat dalam konteks preventif.

Terima Kasih Atas Perhatiannya

9/5/201335