35
NAMA : Dewi Nadila NPM : 1102010070 KELOMPOK : A-13 1. Memahami dan menjelaskan anatomi alat repro pada wanita (ovarium, tuba fallopi, dan uterus) 1.1 Anatomi makroskopis

Fix Sk3 Endokrin

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Fix Sk3 Endokrin

NAMA : Dewi Nadila

NPM : 1102010070

KELOMPOK : A-13

1. Memahami dan menjelaskan anatomi alat repro pada wanita (ovarium, tuba fallopi, dan uterus)1.1 Anatomi makroskopis

Page 2: Fix Sk3 Endokrin

a. Vagina

Merupakan saluran muskulo-membraneus yang menghubungkan rahim dengan vulva. Jaringan muskulusnya merupakan kelanjutan dari muskulus sfingter ani dan muskulus levator ani, oleh karena itu dapat dikendalikan.Vagina terletak antara kandung kemih dan rektum. Panjang bagian depannya sekitar 9 cm dan dinding belakangnya sekitar 11 cm.Bagian serviks yang menonjol ke dalam vagina disebut portio. Portio uteri membagi puncak (ujung) vagina menjadi:-Forniks anterior -Forniks dekstra-Forniks posterior -Forniks sisistraSel dinding vagina mengandung banyak glikogen yang menghasilkan asam susu dengan pH 4,5. keasaman vagina memberikan proteksi terhadap infeksi.Fungsi utama vagina:1) Saluran untuk mengeluarkan lendir uterus dan darah menstruasi.2) Alat hubungan seks.3) Jalan lahir pada waktu persalinan.

b. Uterus

Merupakan Jaringan otot yang kuat, terletak di pelvis minor diantara kandung kemih dan rektum.Dinding belakang dan depan dan bagian atas tertutup peritonium, sedangkan bagian bawah berhubungan dengan kandung kemih.Vaskularisasi uterus berasal dari arteri uterina yang merupakan cabang utama dari arteri illiaka interna (arterihipogastrika interna).

Bentuk uterus seperti bola lampu dan gepeng.1) Korpus uteri : berbentuk segitiga2) Serviks uteri : berbentuk silinder3) Fundus uteri : bagian korpus uteri yang terletak diatas kedua pangkal tuba.

Untuk mempertahankan posisinya, uterus disangga beberapa ligamentum, jaringan ikat dan parametrium. Ukuran uterus tergantung dari usia wanita dan paritas. Ukuran anak-anak 2-3 cm, nullipara 6-8 cm, multipara 8-9 cm dan > 80 gram pada wanita hamil. Uterus dapat menahan beban hingga 5 liter

Dinding uterus terdiri dari tiga lapisan :

a) Peritonium

Meliputi dinding rahim bagian luar. Menutupi bagian luar uterus. Merupakan penebalan

Page 3: Fix Sk3 Endokrin

yang diisi jaringan ikat dan pembuluh darah limfe dan urat syaraf. Peritoneum meliputi tuba dan mencapai dinding abdomen.

b) Lapisan otot

Susunan otot rahim terdiri dari tiga lapisan yaitu lapisan luar, lapisan tengah, dan lapisan dalam. Pada lapisan tengah membentuk lapisan tebal anyaman serabut otot rahim. Lapisan tengah ditembus oleh pembuluh darah arteri dan vena. Lengkungan serabut otot ini membentuk angka delapan sehingga saat terjadi kontraksi pembuluh darah terjepit rapat, dengan demikian pendarahan dapat terhenti. Makin kearah serviks, otot rahim makin berkurang, dan jaringan ikatnya bertambah. Bagian rahim yang terletak antara osteum uteri internum anatomikum, yang merupakan batas dari kavum uteri dan kanalis servikalis dengan osteum uteri histologikum (dimana terjadi perubahan selaput lendir kavum uteri menjadi selaput lendir serviks) disebut isthmus. Isthmus uteri ini akan menjadi segmen bawah rahim dan meregang saat persalinan.

c) Endometrium

Pada endometrium terdapat lubang kecil yang merupakan muara dari kelenjar endometrium. Variasi tebal, tipisnya, dan fase pengeluaran lendir endometrium ditentukan oleh perubahan hormonal dalam siklus menstruasi. Pada saat konsepsi endometrium mengalami perubahan menjadi desidua, sehingga memungkinkan terjadi implantasi (nidasi).Lapisan epitel serviks berbentuk silindris, dan bersifat mengeluarakan cairan secara terus-menerus, sehingga dapat membasahi vagina. Kedudukan uterus dalam tulang panggul ditentukan oleh tonus otot rahim sendiri, tonus ligamentum yang menyangga, tonus otot-otot panggul. Ligamentum yang menyangga uterus adalah:1) Ligamentum latum• Ligamentum latum seolah-olah tergantung pada tuba fallopii.2) Ligamentum rotundum (teres uteri)• Terdiri dari otot polos dan jaringan ikat.• Fungsinya menahan uterus dalam posisi antefleksi.3) Ligamentum infundibulopelvikum• Menggantung dinding uterus ke dinding panggul.4) Ligamentum kardinale Machenrod• Menghalangi pergerakan uteruske kanan dan ke kiri.• Tempat masuknya pembuluh darah menuju uterus.5) Ligamentum sacro-uterinum• Merupakan penebalan dari ligamentum kardinale Machenrod menuju os.sacrum.6) Ligamentum vesiko-uterinum• Merupakan jaringan ikat agak longgar sehingga dapat mengikuti perkembangan uterus saat hamil dan persalinan.

c. Tuba Fallopii

Page 4: Fix Sk3 Endokrin

Tuba fallopii merupakan tubulo-muskuler, dengan panjang 12 cm dan diameternya antara 3 sampai 8 mm. fungsi tubae sangat penting, yaiu untuk menangkap ovum yang di lepaskan saat ovulasi, sebagai saluran dari spermatozoa ovum dan hasil konsepsi, tempat terjadinya konsepsi, dan tempat pertumbuhan dan perkembangan hasil konsepsi sampai mencapai bentuk blastula yang siap melakukan implantasi.

d. Ovarium

Merupakan kelenjar berbentuk buah kenari terletak kiri dan kanan uterus di bawah tuba uterina dan terikat di sebelah belakang oleh ligamentum latum uterus. Setiap bulan sebuah folikel berkembang dan sebuah ovum dilepaskan pada saat kira-kira pertengahan (hari ke-14) siklus menstruasi. Ovulasi adalah pematangan folikel de graaf dan mengeluarkan ovum. Ketika dilahirkan, wanita memiliki cadangan ovum sebanyak 100.000 buah di dalam ovariumnya, bila habis menopause.Ovarium yang disebut juga indung telur, mempunyai 3 fungsi:a. Memproduksi ovumb. Memproduksi hormone estrogenc. Memproduksi progesteronMemasuki pubertas yaitu sekitar usia 13-16 tahun dimulai pertumbuhan folikel primordial ovarium yang mengeluarkan hormon estrogen. Estrogen merupakan hormone terpenting pada wanita. Pengeluaran hormone ini menumbuhkan tanda seks sekunder pada wanita seperti pembesaran payudara, pertumbuhan rambut pubis, pertumbuhan rambut ketiak, dan akhirnya terjadi pengeluaran darah menstruasi pertama yang disebut menarche.

1.2 Anatomi mikroskopis

VaginaDinding vagina terdiri dari lapisan mucosa, muscularis, danlapisan

adventia.Lapisamn mucosa mempunyai lipatan mendatar disebut rugae, yang ilapisi oleh pitel berlapis gepeng tampa lapisan tanduk. Sel epitel tampak bervakuola karena berisi glikogen.Lamina propria di bawah epitel banyak terisi serat elastin. Pada dinding vagina tidak terdapat kelenjar.Ovarium

Ovarium paling luar dibungkus oleh sel-sel cuboid yaitu epitel germinativum. Di bawahepitel germinativum terdapat lapisan jaringan ikat fibrosa yaitu tunica albuginea, yangmemisahkan epitel germinativum dengan cortex ovarium.Secara histologi, ovarium terdiri dari 2 unsur, yaitu folikel dan stroma. Stroma terdiri arisel-sel berbentuk kumparan, mirip dengan sel muskular polos. Selsel ini tersusun sangatrapat satu sama lain, sehingga daerah coretex terlihat sarat dengan inti sel. Sel-sel berada di bawah tunica albuginea tersusun lebih teratur sejajar dengan permukaan, se-sel lain berhubungan dengan folikel dan disebut sel-sel theca.Di daerah cortex terdapat banyak sekali folikel ovarium dalam berbagai fase perkembangan. Secara garis besar dapat dibagi atas folikel primordial, flikel perkembangan dan folikel matang.

Tuba Uterina

Page 5: Fix Sk3 Endokrin

Mucosa tuba uterna terlipat-lipat sangat rumit sampai memenuhi lumen. Tubauterina dilapisi oleh epitel selapis silindris dengan lamina propria di bawahnya. Sel epitelterdiri dari sel torak bersilia, diantaranya terdapat sel sekretorik tanpa silia. Tunicamuscularis ada 2 lapis, di sebelah dalam terdapat serat otot yang berjalan melingkar dan disebelah luar lebih tipis dan berjalan memanjang.UterusDinding uterus terdiri dari 3 lapisan:- Serosa ( peritoneum visceralis)- Miometrium- Endometrium

Selama kehamilan, serabut otot tersebut tidak bertambah banyak namun mengalamihipertrofi.Endometrium adalah lapisan berongga yang lunak yang mengandung sejumlah kelenjar dandilapisi dengan “ciliated collumnar epithelium” ; bentuk kelenjar dan stroma.

2. Memahami dan menjelaskan faal siklus haid dan hormon yang mempengaruhi

Siklus Menstruasi Normal

Page 6: Fix Sk3 Endokrin
Page 7: Fix Sk3 Endokrin

Siklus menstruasi normal dapat dibagi menjadi:1. Siklus ovarium (indung telur)

a. Fase folikel awal akhir

b. Fase luteal2. Siklus endometrium

a. Fase menstruasib. Fase proliferasic. Fase sekresi

Kedua siklus tersebut berjalan bersamaan.

    Gambar Siklus Hormonal

Pada setiap siklus menstruasi, FSH yang dikeluarkan oleh hipofisis merangsang perkembangan folikel-folikel di dalam ovarium (indung telur). Pada umumnya hanya 1 folikel yang terangsang namun dapat perkembangan dapat menjadi lebih dari 1, dan folikel tersebut berkembang menjadi folikel de graaf yang membuat estrogen.

Estrogen ini menekan produksi FSH, sehingga hipofisis mengeluarkan hormon yang kedua yaitu LH. Produksi hormon LH maupun FSH berada di bawah pengaruh releasing hormones yang disalurkan hipotalamus ke hipofisis.

Penyaluran RH dipengaruhi oleh mekanisme umpan balik estrogen terhadap hipotalamus. Produksi hormon gonadotropin (FSH dan LH) yang baik akan menyebabkan pematangan dari folikel de graaf yang mengandung estrogen.

Estrogen mempengaruhi pertumbuhan dari endometrium. Di bawah pengaruh LH, folikel de graaf menjadi matang sampai terjadi ovulasi. Setelah ovulasi terjadi, dibentuklah korpus rubrum yang akan menjadi korpus luteum, di bawah pengaruh hormon LH dan LTH (luteotrophic hormones, suatu hormon gonadotropik).

Korpus luteum menghasilkan progesteron yang dapat mempengaruhi pertumbuhan kelenjar endometrium. Bila tidak ada pembuahan maka korpus luteum berdegenerasi dan mengakibatkan penurunan kadar estrogen dan progesteron. Penurunan kadar hormon ini menyebabkan degenerasi, perdarahan, dan pelepasan dari endometrium. Proses ini disebut haid atau menstruasi. Apabila terdapat pembuahan dalam masa ovulasi, maka korpus luteum tersebut dipertahankan.

Page 8: Fix Sk3 Endokrin

Pada siklus endometrium, terbagi jadi 3 fase, yaitu:1. Masa menstruasi yang berlangsung selama 2-8 hari. Pada saat itu endometrium (selaput

rahim) dilepaskan sehingga timbul perdarahan dan hormon-hormon ovarium berada dalam kadar paling rendah

2. Masa proliferasi dari berhenti darah menstruasi sampai hari ke-14. Setelah menstruasi berakhir, dimulailah fase proliferasi dimana terjadi pertumbuhan dari desidua fungsionalis untuk mempersiapkan rahim untuk perlekatan janin. Pada fase ini endometrium tumbuh kembali. Antara hari ke-12 sampai 14 dapat terjadi pelepasan sel telur dari indung telur (disebut ovulasi)

3. Masa sekresi. Masa sekresi adalah masa sesudah terjadinya ovulasi. Hormon progesteron dikeluarkan dan mempengaruhi pertumbuhan endometrium untuk membuat kondisi rahim siap untuk implantasi (perlekatan janin ke rahim)

Siklus ovarium :1. Fase folikular. Pada fase ini hormon reproduksi bekerja mematangkan sel telur yang berasal

dari 1 folikel kemudian matang pada pertengahan siklus dan siap untuk proses ovulasi (pengeluaran sel telur dari indung telur). Waktu rata-rata fase folikular pada manusia berkisar 10-14 hari, dan variabilitasnya mempengaruhi panjang siklus menstruasi keseluruhan

2. Fase luteal. Fase luteal adalah fase dari ovulasi hingga menstruasi dengan jangka waktu rata-rata 14 hari

Siklus hormonal dan hubungannya dengan siklus ovarium serta uterus di dalam siklus menstruasi normal:

1. Setiap permulaan siklus menstruasi, kadar hormon gonadotropin (FSH, LH) berada pada level yang rendah dan sudah menurun sejak akhir dari fase luteal siklus sebelumnya

2. Hormon FSH dari hipotalamus perlahan mengalami peningkatan setelah akhir dari korpus luteum dan pertumbuhan folikel dimulai pada fase folikular. Hal ini merupakan pemicu untuk pertumbuhan lapisan endometrium

3. Peningkatan level estrogen menyebabkan feedback negatif pada pengeluaran FSH hipofisis. Hormon LH kemudian menurun sebagai akibat dari peningkatan level estradiol, tetapi pada akhir dari fase folikular level hormon LH meningkat drastis (respon bifasik)

4. Pada akhir fase folikular, hormon FSH merangsang reseptor (penerima) hormon LH yang terdapat pada sel granulosa, dan dengan rangsangan dari hormon LH, keluarlah hormon progesteron

5. Setelah perangsangan oleh hormon estrogen, hipofisis LH terpicu yang menyebabkan terjadinya ovulasi yang muncul 24-36 jam kemudian. Ovulasi adalah penanda fase transisi dari fase proliferasi ke sekresi, dari folikular ke luteal

6. Kedar estrogen menurun pada awal fase luteal dari sesaat sebelum ovulasi sampai fase pertengahan, dan kemudian meningkat kembali karena sekresi dari korpus luteum

7. Progesteron meningkat setelah ovulasi dan dapat merupakan penanda bahwa sudah terjadi ovulasi

8. Kedua hormon estrogen dan progesteron meningkat selama masa hidup korpus luteum dan kemudian menurun untuk mempersiapkan siklus berikutnya.

Hormon-Hormon yang Berperan dalam Siklus Menstruasi NormalSistem hormonal yang mempengaruhi siklus menstruasi adalah:

1. FSH-RH (follicle stimulating hormone releasing hormone) yang dikeluarkan hipotalamus untuk merangsang hipofisis mengeluarkan FSH

2. LH-RH (luteinizing hormone releasing hormone) yang dikeluarkan hipotalamus untuk merangsang hipofisis mengeluarkan LH

Page 9: Fix Sk3 Endokrin

3. PIH (prolactine inhibiting hormone) yang menghambat hipofisis untuk mengeluarkan prolaktin

3. Memahami dan menjelaskan kelainan haid

a). Hipermenore (Menorraghia)Definisi Perdarahan haid lebih banyak dari normal atau lebih lama dari normal (lebih dari 8 hari),kadang disertai dengan bekuan darah sewaktu menstruasi.

Etiologi1. Hipoplasia uteri, dapat mengakibatkan amenorea, hipomenorea, menoragia.

Terapi :uterotonika2. Asthenia, terjadi karena tonus otot kurang. Terapi : uterotonika, roborantia.3. Myoma uteri, disebabkan oleh : kontraksi otot rahim kurang, cavum uteri luas,bendungan

pembuluh darah balik.4. Hipertensi5. Dekompensio cordis6. Infeksi, misalnya : endometritis, salpingitis.7. Retofleksi uteri, dikarenakan bendungan pembuluh darah balik.8. Penyakit darah, misalnya Werlhoff, hemofili

Patofisiologi Pada siklus ovulasi normal, hipotalamus mensekresi Gonadotropin releasing hormon (GnRH), yang menstimulasi pituitary agar melepaskan Folicle-stimulating hormone (FSH).Hal ini pada gilirannya menyebabkan folikel di ovarium tumbuh dan matur pada pertengahan siklus, pelepasan leteinzing hormon (LH) dan FSH menghasilkan ovulasi. Perkembangan folikel menghasilkan esterogen yang berfungsi menstimulasi endometrium agar berproliferasi. Setelah ovum dilepaskan kadar FSH dan LH rendah. Folikel yang telah kehilangan ovum akan berkembang menjadi korpus luteum, dan korpus luteum akan mensekresi progesteron. Progesteron menyebabkan poliferasi endometrium untuk berdeferemnsiasi dan stabilisasi. 14 hari setelah ovulasi terjadilah menstruasi. Menstruasi berasal dari dari peluruhan endometrium sebagai akibat dari penurunan kadar esterogen dan progesteron akibat involusi korpus luteum.Siklus anovulasi pada umumnya terjadi 2 tahun pertama setelah menstruasi awal yang disebabkan oleh HPO axis yang belum matang. Siklus anovulasi juga terjadi pada beberapa kondisi patologis.Pada siklus anovulasi, perkembangan folikel terjadi dengan adanya stimulasi dariFSH, tetapi dengan berkurangnya LH, maka ovulasi tidak terjadi. Akibatnya tidak ada korpus luteum yang terbentuk dan tidak ada progesteron yang disekresi. Endometrium berplroliferasi dengan cepat, ketika folikel tidak terbentuk produksi esterogen menurun dan mengakibatkan perdarahan. Kebanyakan siklus anovulasi berlangsung dengan pendarahan yang normal, namun ketidak stabilan poliferasi endometrium yang berlangsung tidak mengakibatkan pendarahan hebat.

Manifestasi KlinisKram selama haid yang tidak bisa dihilangkan dengan obat-obatan. Penderita juga sering merasakan kelemahan, pusing, muntah dan mual berulang selama haid.

b). Hypomenorhea (kriptomenorrhea)DefinisiSuatu keadaan dimana perdarahan haid lebih pendek atau lebih kurang dari biasanya. Lama perdarahan : Secara normal haid sudah terhenti dalam 7 hari. Kalau haid lebih lama dari 7 hari maka daya regenerasi selaput lendir kurang. Misal pada endometritis, mioma.

Page 10: Fix Sk3 Endokrin

Etiologi1. Setelah dilakukan miomektomi/ gangguan endokrin2. kesuburan endometrium kurang akibat dari kurang gizi, penyakit menahun

maupungangguan hormonal.PatofisiologiDapat diakibatkan oleh Asherman’s syndrome, kekurangan lemak tubuh untuk membuat hormon steroid, dan faktor psikogenik

Manifestasi klinisWaktu haid singkat, jumlah darah haid sangat sedikit (<30cc), kadang-kadang hanya berupa spotting.

3.2 Kelaina pada siklus haida).Polimenorea (Epimenoragia) Definisi Adalah siklus haid yang lebih memendek dari biasa yaitu kurang 21 hari, sedangkan jumlah perdarahan relatif sama atau lebih banyak dari biasa.

Etiologi Polimenorea merupakan gangguan hormonal dengan umur korpus luteum memendek sehingga siklus menstruasi juga lebih pendek atau bisa disebabkan akibat stadium proliferasi pendek atau stadium sekresi pendek atau karena keduanya.

Manifestasi klinisGejala berupa siklus kurang dari 21 hari (lebih pendek dari 25 hari).

TerapiStadium proliferasi dapat diperpanjang dengan hormon estrogen dan stadium sekresi menggunakan hormon kombinasi estrogen dan progesteron.

b). OligomenorrheaDefinisiSuatu keadaan dimana haid jarang terjadi dan siklusnya panjang lebih dari 35 hari

Etiologi

Perpanjangan stadium folikuler ( lamanya 8 -9 hari dimulai dari hari ke-5menstruasi )Perpanjangan stadium luteal ( lamanya 15 -18 hari setelah ovulasi )Kedua stadium diatas panjang yang mengakibatkan perpanjangan siklus haid.

Manifestasi klinis

Haid jarang, yaitu setiap 35 hari sekali Perdarahan haid biasanya berkurang

TerapiOligomenorea yang disebabkan ovulatoar tidak memerlukan terapi, sedangkan bila mendekati amenorea diusahakan dengan ovulasi.

c).Amenorea Definisi Adalah keadaan tidak datang haid selama 3 bulan berturut-turut.

Page 11: Fix Sk3 Endokrin

Klasifikasi1. Amenorea Primer, apabila belum pernah datang haid sampai umur 18 tahun.2. Amenorea Sekunder, apabila berhenti haid setelah menarche atau pernah mengalamihaid

tetapi berhenti berturut-turut selama 3 bulan. Etiologi

1. Gangguan di hipotalamus, hipofisis, ovarium (folikel), uterus (endometrium), dan vagina2. Adanya tanda-tanda maskulinisasi, adanya galaktore, cacat bawaan, uji estrogen dan

progesteron negatif.3. penyakit TB, penyakit hati, diabetes melitus, kanker, infertilitas, stress berat.4. kelainan kongenital5. ketidak stabilan emosi dan kurang zat makanan yang mempunyai nilai gizi lebih.

PatofisiologiAmenore primer dapat diakibatkan oleh tidak adanya uterus dan kelainan pada aksis hipotalamus-hipofisis-ovarium. Hypogonadotropic amenorrhoea menunjukkan keadaan dimana terdapat sedikit sekali kadar FSH dan SH dalam serum. Akibatnya, ketidak adekuatan hormon ini menyebabkan kegagalan stimulus terhadap ovarium untuk melepaskan estrogen dan progesteron. Kegagalan pembentukan estrogen dan progesteron akan menyebabkan tidak menebalnya endometrium karena tidak ada yang merasang. Terjadilah amenore. Hal iniadalah tipe keterlambatan pubertas karena disfungsi hipotalamus atau hipofosis anterior,seperti adenoma pitiutari. Hypergonadotropic amenorrhoea merupakan salah satu penyebab amenore primer. Hypergonadotropic amenorrhoea adalah kondisi dimnana terdapat kadar FSH dan LH yangcukup untuk menstimulasi ovarium tetapi ovarium tidak mampu menghasilkan estrogen dan progesteron. Hal ini menandakan bahwa ovarium atau gonad tidak berespon terhadap rangsangan FSH dan LH dari hipofisis anterior. Disgenesis gonad atau prematur menopause adalah penyebab yang mungkin. Pada tes kromosom seorang individu yang masih muda dapat menunjukkan adanya hypergonadotropic amenorrhoea. Disgenesis gonad menyebabkan seorang wanita tidak pernah mengalami menstrausi dan tidak memiliki tanda seks sekunder.Hal ini dikarenakan gonad ( oavarium ) tidak berkembang dan hanya berbentuk kumpulan jaringan pengikat.Amenore sekunder disebabkan oleh faktor lain di luar fungsi hipotalamus-hipofosis-ovarium. Hal ini berarti bahwa aksis hipotalamus-hipofosis-ovarium dapat bekerja secarafungsional. Amenore yang terjadi mungkin saja disebabkan oleh adanya obstruksi terhadapaliran darah yang akan keluar uterus, atau bisa juga karena adanya abnormalitas regulasiovarium sperti kelebihan androgen yang menyebabkan polycystic ovary syndrome.

3.3 Perdarahan di luar haidMetroragia Definisi Adalah perdarahan yang tidak teratur dan tidak ada hubungannya dengan haid.

Klasifikasi1.Metroragia oleh karena adanya kehamilan; seperti abortus, kehamilan ektopik.2.Metroragia diluar kehamilan.

Etiologi1. Metroragia diluar kehamilan dapat disebabkan oleh luka yang tidak sembuh;carcinoma

corpus uteri, carcinoma cervicitis; peradangan dari haemorrhagis (sepertikolpitis haemorrhagia, endometritis haemorrhagia); hormonal.

2. Perdarahan fungsional : a) Perdarahan Anovulatoar; disebabkan oleh psikis, neurogen,hypofiser, ovarial (tumor atau ovarium yang polikistik) dan kelainan gizi, metabolik,penyakit akut maupun kronis. b) Perdarahan Ovulatoar; akibat korpus

Page 12: Fix Sk3 Endokrin

luteumpersisten, kelainan pelepasan endometrium, hipertensi, kelainan darah dan penyakitakut ataupun kronis.

3. Manifestasi klinisAdanya perdarahan tidak teratur dan tidak ada hubungannya dengan haid namun keadaan inisering dianggap oleh wanita sebagai haid walaupun berupa bercak.Terapi : kuretase dan hormonal.

3.4 Gangguan lain yang berhubungan dengan haida). Pra Menstruasi Syndrom DefinisiKetegangan sebelum haid terjadi beberapa hari sebelum haid bahkan sampai menstruasi berlangsung. Terjadi karena ketidakseimbangan hormon estrogen dan progesterom menjelang menstruasi. Pre menstrual tension terjadi pada umur 30-40 tahun. PMS merupakan sejumlah perubahan mental maupun fisik yang terjadi antara hari ke-2 sampai hari ke-4 sebelum menstruasi dan segera mereda setelah menstruasi dimulai. Disebabkan oleh :

Sekresi estrogen yang abnormal Kelebihan atau defisiensi progesteron Kelebihan atau defisiensi kortisol, androgen, atau prolaktin Kelebihan hormon anti diuresis Kelebihan atau defisiensi prostaglandin

EtiologiEtiologi ketegangan prahaid tidak jelas, tetapi mungkin faktor penting ialah ketidakseimbangan esterogen dan progesteron dengan akibat retensi cairan dan natrium,penambahan berat badan, dan kadang-kadang edema. Dalam hubungan dengan kelainan hormonal, pada tegangan prahaid terdapat defisiensi luteal dan pengurangan produksi progesteron.Faktor kejiwaan, masalah dalam keluarga, masalah sosial, dll.juga memegang peranan penting. Yang lebih mudah menderita tegangan prahaid adalah wanita yang lebihpeka terhadap perubahan hormonal dalam siklus haid dan terhadap faktor-faktor psikologis.

PatofisiologiMeningkatnya kadar esterogen dan menurunnya kadar progesteron di dalam darah,yang akan menyebabkan gejala depresi. Kadar esterogen akan mengganggu proses kimia tubuh ternasuk vitamin B6 (piridoksin) yang dikenal sebagai vitamin anti depresi.Hormon lain yang dikatakan sebagai penyebab gejala premenstruasi adalah prolaktin.Prolaktin dihasilkan sebagai oleh kelenjar hipofisis dan dapat mempengaruhi jumlah esterogen dan progesteron yang dihasilkan pada setiap siklus. Jumlah prolaktin yang terlalubanyak dapat mengganggu keseimbangan mekanisme tubuh yang mengontrol produksi kedua hormon tersebut. Wanita yang mengalami sindroma pre-menstruasi tersebut kadar prolaktin dapat tinggi atau normal.Gangguan metabolisme prostaglandin akibat kurangnya gamma linolenic acid (GLA).Fungsi prostaglandin adalah untuk mengatur sistem reproduksi (mengatur efek hormon esterogen, progesterone), sistem saraf, dan sebagai anti peradangan.

Manifestasi klinisPerasaan malas bergerak, badan menjadi lemas, serta mudah merasa lelah. Nafsu makan meningkat dan suka makan makanan yang rasanya asam. Emosi menjadi labil. Biasanya perempuan mudah uring-uringan, sensitif, dan perasaan negatif lainnya.

b).Dismenore Definisi

Page 13: Fix Sk3 Endokrin

Adalah nyeri sewaktu haid. Dismenorea terjadi pada 30-75 % wanita dan memerlukan pengobatan. Etiologi dan patogenesis dari dismenore sampai sekarang belum jelas. KlasifikasiDismenorea Primer (dismenore sejati, intrinsik, esensial ataupun fungsional); adalah nyerihaid yang terjadi sejak menarche dan tidak terdapat kelainan pada alat kandungan.Karakteristik dismenorea primer menurut Ali Badziad (2003):

1.Sering ditemukan pada usia muda.2.Nyeri sering timbul segera setelah mulai timbul haid teratur.3.Nyeri sering terasa sebagai kejang uterus yang spastik dan sering disertaimual, muntah, diare, kelelahan, dan nyeri kepala.4.Nyeri haid timbul mendahului haid dan meningkat pada hari pertama ataukedua haid.5.Jarang ditemukan kelainan genitalia pada pemeriksaan ginekologis.6.Cepat memberikan respon terhadap pengobatan medikamentosa.

Etiologipsikis; (konstitusionil: anemia, kelelahan, TBC); (obstetric : cervic sempit, hyperanteflexio, retroflexio); endokrin (peningkatan kadar prostalandin, hormon steroid seks,kadar vasopresin tinggi).

PatofisiologiKorpus luteumakan mengalami regresi apabila tidak terjadi kehamilan.Hal ini akan mengakibatkan penurunan kadar progesterondan mengakibatkan labilisasi membran lisosom,sehingga mudah pecah dan melepaskan enzim fosfolipase A2. Fosfolipase A2 akan menghidrolisis senyawa fosfolipid yang ada di membran selendometriumdan menghasilkanasam arakhidonat. Asam arakhidonat bersama dengan kerusakan endometrium akan merangsang kaskade asam arakhidonat dan menghasilkan prostaglandin PGE2 dan PGF2 alfa.Wanita dengan dismenore primer didapatkan adanya peningkatan kadar PGF2 alfa di dalam darahnya, yang merangsang kontraksi dan vasokonstriksi miometrium. Akibatnya terjadi peningkatan kontraksi dan disritmi uterus,sehingga terjadi penurunan aliran darah ke uterus dan mengakibatkan iskemia dan menimbulkan abdominal cramp. Prostaglandin sendiri dan leukotrine juga menyebabkan sensitisasi, selanjutnya meningkatkann ambang rasa sakit pada ujung-ujung saraf aferen nervus pelvicus terhadap rangsang fisik dan kimia (Sunaryo,1989).

Manifestasi klinisBeberapa gejala yang kerap menyertai saat menstruasi antara lain : perasaan malasbergerak, badan lemas, mudah capek, ingin makan terus, emosi jadi lebih labil, sensitif,mudah marah. Bukan itu saja, pengaruh pelepasan dinding rahim selama menstruasi jugakerap memunculkan rasa pegal dan sakit pada pinggang serta membuat kepala terasa nyeri,kram perut bagian bawah yang menjalar ke punggung atau kaki dan biasanya disertai gejalagastrointestinal dan gejala neurologis seperti kelemahan umum.Dismenorea Sekunder; terjadi pada wanita yang sebelumnya tidak mengalami dismenore. Hal ini terjadi pada kasus infeksi, mioma submucosa, polip corpus uteri, endometriosis,retroflexio uteri fixata, gynatresi, stenosis kanalis servikalis, adanya AKDR, tumor ovarium.

Manifestasi klinisBerikut ini merupakan manifestasi klinis dismenorea sekunder (Smith, 1993; Smith, 1997):

1. Dismenorea terjadi selama siklus pertama atau kedua setelah menarche (haid pertama),yang merupakan indikasi adanya obstruksi outflow kongenital.

2. Dismenorea dimulai setelah berusia 25 tahun.3. Terdapat ketidaknormalan (abnormality) pelvis dengan pemeriksaan fisik: pertimbangkan kemungkinan endometriosis, pelvic inflammatory disease, pelvic adhesion (perlengketanpelvis), dan adenomyosis

Page 14: Fix Sk3 Endokrin

c) Mastodinia atau MastalgiaDefinisiAdalah rasa tegang pada payudara menjelang haid.Sebab-sebabDisebabkan oleh dominasi hormon estrogen, sehingga terjadi retensi air dan garam yang disertaihiperemia didaerah payudara.

d) Mittelschmerz (Rasa Nyeri pada Ovulasi)DefinisiAdalah rasa sakit yang timbul pada wanita saat ovulasi, berlangsung beberapa jam sampai beberapa hari di pertengahan siklus menstruasi. Hal ini terjadi karena pecahnya folikel Graff. Lamanya bisa beberapa jam bahkan sampai 2-3 hari. Terkadang Mittelschmerz diikuti oleh perdarahan yang berasal dari proses ovulasi dengan gejala klinis seperti kehamilan ektopik yang pecah.

1.1PatofisiologiPada siklus ovulasi normal, hipotalamus mensekresi Gonadotropin releasing

hormon(GnRH), yang menstimulasi pituitary agar melepaskan Folicle-stimulating hormone (FSH).Hal ini pada gilirannya menyebabkan folikel di ovarium tumbuh dan matur pada pertengahansiklus, pelepasan leteinzing hormon (LH) dan FSH menghasilkan ovulasi. Perkembanganfolikel menghasilkan esterogen yang berfungsi menstimulasi endometrium agarberproliferasi. Setelah ovum dilepaskan kadar FSH dan LH rendah. Folikel yang telahkehilangan ovum akan berkembang menjadi korpus luteum, dan korpus luteum akanmensekresi progesteron. Progesteron menyebabkan poliferasi endometrium untuk berdeferemnsiasi dan stabilisasi. 14 hari setelah ovulasi terjadilah menstruasi.

Menstruasi berasal dari dari peluruhan endometrium sebagai akibat dari penurunan kadar esterogen danprogesteron akibat involusi korpus luteum.Siklus anovulasi pada umumnya terjadi 2 tahun pertama setelah menstruasi awal yangdisebabkan oleh HPO axis yang belum matang. Siklus anovulasi juga terjadi pada beberapakondisi patologis.Pada siklus anovulasi, perkembangan folikel terjadi dengan adanya stimulasi dariFSH, tetapi dengan berkurangnya LH, maka ovulasi tidak terjadi. Akibatnya tidak ada korpusluteum yang terbentuk dan tidak ada progesteron yang disekresi. Endometrium berplroliferasi dengan cepat, ketika folikel tidak terbentuk produksi esterogen menurun dan mengakibatkan perdarahan. Kebanyakan siklus anovulasi berlangsung dengan pendarahan yang normal, namun ketidakstabilan poliferasi endometrium yang berlangsung tidak mengakibatkan pendarahan hebat.

1.2DiagnosisAnamnesisDokter akan menanyakan sejarah yang lengkap medis pasien. Informasi ini dapat

membantu menentukan apakah masalah menstruasi disebabkan oleh kondisi medis lain. Sebagai contoh, non-menstruasi kondisi yang dapat menyebabkan sakit perut termasuk usus buntu, infeksi saluran kencing, kehamilan ektopik, dan sindrom iritasi usus besar. Endometriosis dan fibroids dapat menyebabkan perdarahan berat dan nyeri. Dokter mungkin bertanya pertanyaan-pertanyaan mengenai:

Pola siklus menstruasi - panjang waktu antara periode, jumlah hari yang periode terakhir, jumlah hari perdarahan berat atau ringan

Kehadiran atau sejarah dari setiap kondisi medis yang mungkin menyebabkan masalah haid

Setiap riwayat keluarga masalah haid Sejarah nyeri panggul Regular penggunaan obat (termasuk vitamin dan over-the-counter obat-obatan) Diet sejarah, kafein termasuk dan asupan alkohol Masa lalu atau sekarang menggunakan kontrasepsi Setiap stres peristiwa terakhir Riwayat seksual

Page 15: Fix Sk3 Endokrin

Harian menstruasi. Sebuah buku harian menstruasi adalah cara yang membantu untuk melacak perubahan dalam siklus menstruasi. Pasien dapat merekam saat periode mereka mulai, berapa lama berlangsung, dan jumlah perdarahan dan nyeri yang terjadi selama menstruasi.

Pemeriksaan panggul. Pemeriksaan panggul adalah bagian standar diagnosis. Tes Pap dapat dilakukan selama ujian ini.

Pemeriksaan luar ginelkologi :Pemeriksaan fisik umum Kesan umum : tampak sakit, kompos mentis, anemia, ikterus. Kesadaran – komunikasi personal - tekanan darah – nadi – frekuensi nafas – suhu

badan. Pemeriksaan jantung dan paruPemeriksaan fisik lain yang dipandang perlu ( kelenjar thyroid, kelenjar getah bening leher dsb nya).

Banyak ahli ginekologi yang secara rutin memeriksa keadaan kelenjar tiroid( pembesaran, pembengkakan, benjolan kecil

Penyakit tiroid lebih sering mengenai wanita dan meningkat dengan semakin bertambahnya usia.

Beberapa gangguan haid berkaitan dengan disfungsi tiroid.Pemeriksaan khusus ginekologi :Inspeksi abdomen :

Pembesaran perut kearah depan yang berbatas jelas umumnya disebabkan olehkehamilan atau tumor.

Pembesaran perut kearah samping umumnya terjadi pada asites. Striae, jaringan parut, peristaltik.

Palpasi abdomen :1. Pasien diminta untuk mengosongkan kandung kemih dan atau rectum

terlebihdahulu.2. Pasien diminta untuk berada pada posisi dorsal dan dalam keadaan santai.3. Palpasi dilakukan dengan menggunakan seluruh telapak tangan berikut jari-

jari dalam keadaan rapat yang dimulai dari bagian hipochondrium secara perlahan-lahan dan kemudian diteruskan kesemua bagian abdomen dengantekanan yang meningkat secara bertahap.

4. Melalui pemeriksaan ini ditentukan apakah : Terdapat “defance muscular” akibat peritonitis atau rangsangan peritoneum yang lain.

5. Apakah ada rasa nyeri tekan atau nyeri lepas6. Dengan tekanan yang agak kuat serta menggunakan sisi ulnar telapak

tangankanan dilakukan pemeriksaan untuk mencari kelainan lain dalam cavumabdomen.8.Bila dijumpai adanya masa tumor dalam cavum abdomen, tentukan lebihlanjut mengenai :Perkusi abdomen :Bila dijumpai adanya pembesaran perut, dengan perkusi dapat ditentukanapakah pembesaran perut tersebut disebabkan oleh cairan bebas, udara(meteorismus) atau tumorAuskultasi abdomen- Penting untuk menyingkirkan kemungkinan kehamilan (dengan mencaridenyut jantung janin).- Diagnosa ileus (paralitik atau hiperdinamik).- Menentukan pulihnya bising usus pasca pembedahan

Page 16: Fix Sk3 Endokrin

GENITALIA EKSTERNAInspeksi genitalia eksterna :Pada posisi lithotomi, genitalia eksterna dapat dilihat dengan jelas• Keadaan vulva bagian luar:

- Kotor atau bersih, keadaan rambut pubis.- Terdapat ulkus, pembengkakan.

• Cairan yang keluar dari vulva : pus, darah, leucorrhoe

Pemeriksaan penunjang :Darah dan Tes Hormonal Tes darah dapat membantu menyingkirkan kondisi lain yang menyebabkan gangguan

menstruasi. Sebagai contoh, dokter mungkin tes fungsi tiroid untuk memastikan bahwa tiroid rendah (hipotiroidisme) tidak hadir. Tes darah juga dapat memeriksa follicle-stimulating hormon, estrogen, dan tingkat prolaktin. Pasien yang memiliki menorrhagia mungkin mendapatkan tes untuk gangguan perdarahan. Jika pasien kehilangan banyak darah, mereka juga harus mendapatkan diuji untuk anemia.

Pasien yang memiliki amenore mungkin perlu untuk menerima tes hormon khusus. Uji Tantangan progestasional menggunakan progesteron oral atau disuntikkan untuk menguji lapisan rahim fungsional (endometrium):

Perdarahan yang terjadi sampai 3 minggu setelah dosis progesteron menunjukkan bahwa wanita memiliki tingkat estrogen yang normal tetapi tidak berovulasi, terutama jika tiroid dan prolaktin tingkat normal. Dalam kasus tersebut, dokter akan memeriksa stres, berat badan baru-baru ini, dan setiap obat-obatan. Hasil tersebut juga bisa menyarankan ovarium polikistik atau stres.

Kegagalan untuk berdarah bisa menunjukkan rahim yang abnormal yang mencegah keluar atau estrogen tidak cukup. Dalam kasus tersebut, langkah berikutnya mungkin untuk mengelola estrogen diikuti oleh progestin. Jika perdarahan terjadi setelah itu, penyebab amenore berkaitan dengan kadar estrogen rendah. Dokter kemudian akan memeriksa kegagalan ovarium, anoreksia, atau penyebab lain dari estrogen rendah. Jika pendarahan tidak terjadi, dokter akan memeriksa penghalang yang mencegah aliran menstruasi.

USG Teknik pencitraan yang sering digunakan untuk mendeteksi kondisi tertentu yang dapat

menyebabkan gangguan menstruasi. Imaging dapat membantu mendiagnosa fibroid, endometriosis, atau kelainan struktur pada organ reproduksi.

USG dan Sonohysterography. USG adalah teknik pencitraan standar untuk mengevaluasi rahim dan indung telur, fibroid mendeteksi, kista ovarium dan tumor, dan penghalang menemukan dalam saluran kemih. Ini menggunakan gelombang suara untuk menghasilkan gambar dari organ-organ. USG tidak membawa risiko dan menyebabkan ketidaknyamanan sangat sedikit.

Sonohysterography transvaginal USG menggunakan bersama dengan garam disuntikkan ke dalam rahim untuk meningkatkan visualisasi rahim.

Prosedur Diagnostik Lainnya Histeroskopi. Histeroskopi adalah prosedur yang dapat mendeteksi keberadaan fibroid,

polip, atau penyebab lain dari perdarahan. Ini mungkin akan ketinggalan kasus kanker rahim, bagaimanapun, dan bukan merupakan pengganti lebih banyak prosedur invasif, seperti dilatasi dan kuretase (D & C) atau biopsi endometrium, jika kanker dicurigai.

Hal ini dilakukan dalam suasana kantor dan tidak memerlukan sayatan. Prosedur menggunakan tabung fleksibel atau kaku panjang yang disebut hysteroscope, yang dimasukkan ke dalam vagina dan melalui leher rahim untuk mencapai rahim. Sebuah sumber cahaya serat optik dan kamera kecil di tabung memungkinkan dokter untuk melihat rongga. Rahim diisi dengan garam atau karbon dioksida untuk mengembang rongga dan memberikan tampilan yang lebih baik. Hal ini dapat menyebabkan kram.

Histeroskopi adalah non-invasif, namun banyak wanita menemukan prosedur yang menyakitkan. Penggunaan semprotan anestesi seperti lidokain dapat membantu dalam mencegah sakit dari prosedur ini. Komplikasi lain termasuk penyerapan cairan yang berlebihan, infeksi, dan perforasi uterus. Histeroskopi juga dilakukan sebagai bagian dari prosedur bedah.

Laparoskopi

Page 17: Fix Sk3 Endokrin

Diagnostik laparoskopi., Prosedur bedah invasif rendah, saat ini satu-satunya metode definitif untuk mendiagnosa

endometriosis, penyebab umum dari dismenore. Hal ini juga dapat digunakan untuk mengobati endometriosis. Laparoskopi biasanya memerlukan anestesi umum, walaupun pasien bisa pulang hari yang sama. Prosedur ini melibatkan menggembungkan perut dengan gas melalui sayatan perut kecil. Sebuah tabung serat optik dilengkapi dengan lensa kamera kecil (laparoskop) kemudian dimasukkan. Dokter menggunakan laparoskop untuk melihat rahim, ovarium, tuba, dan peritoneum (selaput panggul).

Biopsi endometrium. Bila perdarahan berat atau abnormal terjadi, sebuah (rahim) biopsi endometrium dapat dilakukan di kantor. Prosedur ini dapat membantu mengidentifikasi sel-sel abnormal, yang menunjukkan bahwa kanker dapat hadir. Hal ini juga dapat membantu dokter menentukan pengobatan hormonal terbaik untuk digunakan. Prosedur ini mungkin sering dilakukan tanpa anestesi, atau lokal anestesi disuntikkan.

Pasien terletak di punggungnya dengan kaki di sanggurdi. Sebuah alat (speculum) dimasukkan ke dalam vagina untuk terus terbuka dan memungkinkan leher rahim untuk dilihat.

Serviks dibersihkan dengan cairan antiseptik dan kemudian digenggam dengan instrumen (tenaculum) yang memegang rahim stabil. Sebuah perangkat yang disebut dilator serviks mungkin diperlukan untuk meregangkan kanalis servikalis jika ada sesak (stenosis). Sebuah tabung, plastik kecil berongga kemudian lembut dilewatkan ke dalam rongga rahim.

Hisap lembut menghapus sampel lapisan. Sampel jaringan dan instrumen dihapus. Spesialis yang disebut ahli patologi memeriksa sampel di bawah mikroskop.

Dilatasi dan kuretase (D & C). D dan C (dilatasi dan kuretase) adalah suatu prosedur dimana saluran vagina lembut

diadakan terbuka dengan spekulum, dan leher rahim membesar (melebar) dengan batang logam. Sebuah kuret kemudian dilewatkan melalui kanalis servikalis ke dalam rongga rahim di mana jaringan endometrium dikerok dan dikumpulkan untuk pemeriksaan.Dilatasi dan kuretase (D & P) adalah prosedur yang lebih invasif:

gbr 7. Tindakan D and C A D & C biasanya dilakukan dalam suasana rawat jalan sehingga pasien dapat pulang

pada hari yang sama, tetapi kadang-kadang memerlukan anestesi umum. Ini mungkin perlu dilakukan di ruang operasi untuk menyingkirkan kondisi serius atau mengobati beberapa yang kecil yang dapat menyebabkan perdarahan.

Serviks (leher rahim) adalah berdilatasi (membuka). Dokter bedah goresan lapisan dalam rahim dan leher rahim.

o Prosedur ini digunakan untuk mengambil sampel pada jaringan tersebut dan untuk meringankan perdarahan berat dalam beberapa kasus. A & C juga dapat

Page 18: Fix Sk3 Endokrin

efektif dalam Scraping off polip endometrium kecil, tetapi tidak sangat berguna bagi kebanyakan fibroid, yang cenderung lebih besar dan lebih melekat erat.

1.3Penatalaksanaan1.EdukasiPenderita perlu dijelskan bahwa disminore adalah gangguan yang tidak berbahaya untuk

kesehatan, hendaknya diadakan penjelasan dan diskusimengenai cara hidup, pekerjaan, kegiatan, dan lingkungan penderita. Salah satuinformasi yang perlu dibicarakan yaitu mengenai makanan sehat (rendah lemak), istirahatyang cukup, dan olahraga mungkin berguna, serta psikoterapi. Perlu juga dijelaskan kepada penderita supaya untuk tidak merokok dan jangan mudah stress. Dapat juga disarankankepada penderita untuk mengganti pembalut 2x sehari, dan memilih pakaian dalam dan brayang nyaman dipakai dan tidak ketat. Tujuannya untuk mengurangi gesekan sehinggamengurangi nyeri.

2.Kuratif :Pertambahan umur dan kehamilan akan menyebabkan menghilangnya dismenore

primer. Halini diduga terjadi karena adanya kemunduran saraf rahim akibat penuaan dan hilangnyasebagian saraf pada akhir kehamilan.Untuk mengurangi rasa nyeri bisa diberikan obat anti peradangan non-steroid (misalnyaibuprofen, naproksen dan asam mefenamat). Obat ini bekerja dengan menekan aktivitascyclooxygenase yang mengakibatkan penurunan sintesis prostaglandin. Obat ini akan sangatefektif jika mulai diminum 2 hari sebelum menstruasi dan dilanjutkan sampai hari 1-2 menstruasi.

Selain dengan obat-obatan, rasa nyeri juga bisa dikurangi dengan: – istirahat yang cukup – olah raga yang teratur (terutama berjalan) – pemijatan – yoga – orgasme pada aktivitas seksual – kompres hangat di daerah perut.Untuk mengatasi mual dan muntah bisa diberikan obat anti mual, tetapi mual dan muntah biasanya menghilang jika kramnya telah teratasi

Pemberian obat analgesikDewasa ini banyak beredar obat-obat analgesik yang dapat diberikansebagai terapi

simtomatik, jika rasa nyeri hebat diperlukan istrhat di tempattidur dan kompres panas pada perut bawah untuk mengurangi penderita.Obat analgesik yang sering diberikan adalah preprat kombinasi aspirin,fansetin, dan kafein. Obat-obatan paten yang beredar dipasaran antara lainnovalgin, ponstan, acetaminophendan sebagainya.

Terapi hormonalTujuan terapi hormonal ialah menekan ovulasi, bersifat sementara untuk membuktikan

bahwa gangguan benar-benar disminore primer atau untuk memungkinkan penderita melakukan pekerjaan penting waktu haid tanpagangguan. Tujuan ini dapat dicapai dengan memberikan salah satu jenis pilkombinasi kontrasepsiGejala juga bisa dikurangi dengan istirahat yang cukup serta olah raga secara teratur. Jikanyeri terus dirasakan dan mengganggu kegiatan sehari-hari, maka diberikan pil KB dosisrendah yang mengandung estrogen dan progesteron atau diberikan medroksiprogesteron.Pemberian kedua obat tersebut dimaksudkan untuk mencegah ovulasi (pelepasan sel telur)dan mengurangi pembentukan prostaglandin, yang selanjutnya akan mengurangi beratnyadismenore. Jika obat ini juga tidak efektif, maka dilakukan pemeriksaan tambahan (misalnyalaparoskopi).Jika dismenore sangat berat bisa dilakukan ablasio endometrium, yaitu suatu prosedur dimanalapisan rahim dibakar atau diuapkan dengan alat pemanas.Pengobatan untuk dismenore sekunder tergantung kepada penyebabnya

Page 19: Fix Sk3 Endokrin

Obat-obatan Ada sejumlah obat yang berbeda diresepkan untuk gangguan menstruasi.

Obat Penghilang Gejala Sakit Umum untuk Kram Nonsteroid anti-inflammatory drugs (NSAIDs). Obat anti-inflammatory drugs (NSAID) blok

prostaglandin, zat yang meningkatkan kontraksi rahim. Mereka adalah obat penghilang rasa sakit yang efektif yang juga membantu mengontrol faktor-faktor inflamasi yang mungkin bertanggung jawab untuk perdarahan menstruasi berat. Aspirin adalah AINS yang paling umum, namun ada puluhan orang lain tersedia di atas meja atau dengan resep.

Di antara NSAID yang paling efektif untuk gangguan menstruasi adalah ibuprofen (seperti Advil, Motrin, dan Midol PMS), naproxen (seperti Aleve), dan asam mefenamat (Ponstel). Penggunaan jangka panjang OAINS sehari-hari pun dapat meningkatkan risiko untuk perdarahan GI dan bisul, serta serangan jantung dan stroke.

Acetaminophen. Acetaminophen (Tylenol) merupakan alternatif yang baik untuk NSAID, terutama ketika masalah perut, borok, atau reaksi alergi melarang penggunaan mereka. Beberapa produk (Pamprin, Premsyn) menggabungkan acetaminophen dengan obat lain, seperti diuretik, untuk mengurangi kembung. Ada sedikit bukti untuk menunjukkan apakah mereka lebih atau kurang efektif daripada NSAID atau penghilang rasa sakit ringan.

Pengobatan untuk Gangguan Menstruasi Nonsteroidal anti-inflammatory drugs (NSAID), seperti ibuprofen dan naproxen, atau

asetaminofen dapat membantu memberikan bantuan nyeri untuk kram. Kontrasepsi oral dapat membantu mengatur periode menstruasi dan mengurangi

pendarahan berat. Baru terus-kontrasepsi oral dosis mengurangi atau menghilangkan periode menstruasi. LNG-IUS (Mirena), perangkat progesteron intrauterin, sering direkomendasikan sebagai pengobatan lini pertama untuk pendarahan berat

Gonadotropin-releasing hormone (GnRH) agonis kadang-kadang digunakan untuk mengobati perdarahan berat berat.

Ablasi endometrial adalah pilihan bedah. Dalam beberapa kasus, histerektomi dapat dipertimbangkan.

Progestin Progestin (progesteron alami baik progestogen atau sintetis) yang digunakan oleh wanita

dengan tidak teratur atau dilewati periode untuk mengembalikan siklus teratur. Karena itu, mereka juga dapat membantu nyeri haid. Mereka juga mengurangi perdarahan berat dan dapat melindungi rahim dan kanker ovarium. Progestin kontrasepsi hanya mungkin pilihan yang baik untuk wanita yang tidak kandidat untuk kontrasepsi oral yang mengandung estrogen, seperti wanita perokok di atas usia 35.

Progestin dapat disampaikan dalam berbagai bentuk. - Progesteron oral.

Pengobatan jangka pendek perdarahan anovulatory mungkin melibatkan kursus 21-hari progesteron oral pada hari 5-26. Medroksiprogesteron oral (Provera) telah menunjukkan manfaat dalam mengobati pasien dengan nyeri panggul kronis (tetapi tidak mereka yang menderita nyeri karena endometriosis, penyakit primer dysmenorrheal, atau kronis inflamasi aktif panggul).

- Levonorgestrel-Melepaskan Sistem intrauterine (LNG-IUS). Sebuah alat intrauterine (IUD) yang melepaskan progestin dapat sangat

bermanfaat untuk gangguan menstruasi, terlepas dari efek kontrasepsinya. Di Amerika Serikat, sistem AKDR-intrauterin, juga disebut LNG-IUS, dijual di bawah nama merek Mirena. LNG-IUS telah terbukti untuk mengurangi perdarahan berat dan nyeri pada banyak perempuan yang menderita menorrhagia dan dismenore.

Banyak dokter sekarang merekomendasikan LNG-IUS sebagai pengobatan lini pertama untuk perdarahan menstruasi berat berat, terutama bagi perempuan yang menghadapi histerektomi (pengangkatan rahim) atau operasi konservatif seperti ablasi endometrium (kerusakan lapisan endometrium). Perangkat ini dianggap pilihan jangka panjang yang baik, terutama bagi wanita yang mungkin menginginkan kehamilan berikutnya. Penelitian juga

Page 20: Fix Sk3 Endokrin

menunjukkan bahwa wanita yang memilih LNG-IUS adalah sebagai puas dengan kualitas hidup mereka sebagai orang-orang yang memilih operasi.

LNG-IUS tetap di tempat di rahim dan melepaskan progestin levonorgestrel hingga 5 tahun. Progestin dirilis oleh IUD terutama mempengaruhi rahim dan leher rahim, dan sehingga menyebabkan efek samping yang lebih sedikit luas daripada pil progestin lakukan. (Namun, IUD utama lainnya - T Tembaga - dapat meningkatkan perdarahan.)

Setelah LNG-IUS dimasukkan, periode tuil mungkin terjadi selama 3 pertama - 6 bulan sebagai lapisan rahim gudang. Shedding ini juga dapat menyebabkan menstruasi tidak teratur dan perdarahan ringan (spotting) antara siklus menstruasi. Akhirnya, LNG-IUS hasil dalam periode yang lebih singkat, dengan sedikit atau tidak ada aliran darah. Bagi banyak wanita, LNG-IUS benar-benar berhenti menstruasi.

Efek samping yang umum termasuk kram, jerawat, nyeri punggung, nyeri payudara, sakit kepala, perubahan mood, dan mual. LNG-IUS dapat meningkatkan risiko untuk kista indung telur, tetapi kista seperti biasanya tidak menyebabkan gejala dan mengatasi sendiri. Wanita yang memiliki riwayat penyakit radang panggul atau yang memiliki infeksi panggul serius tidak harus menggunakan LNG-IUS. Karena risiko yang terkait dengan infeksi panggul, dokter menyarankan bahwa perempuan yang menggunakan LNG-IUS berada dalam hubungan monogami yang stabil. LNG-IUS tidak melindungi terhadap penyakit menular seksual.

- Suntikan (Depo-Provera). Depo-Provera menggunakan progestin yang disebut medroksiprogesteron. Kebanyakan

wanita yang menggunakan Depo-Provera berhenti menstruasi sama sekali setelah satu tahun. Depo-Provera mungkin bermanfaat untuk wanita dengan perdarahan berat, atau nyeri karena endometriosis. Wanita yang akhirnya ingin memiliki anak harus menyadari bahwa Depo-Provera dapat menyebabkan infertilitas gigih untuk hingga 22 bulan setelah suntikan terakhir, meskipun rata-rata adalah 10 bulan.

Kenaikan berat badan dapat menjadi masalah, terutama pada wanita yang sudah kelebihan berat badan. Perempuan tidak harus menggunakan Depo-Provera jika mereka memiliki riwayat penyakit hati, pembekuan darah, stroke, atau kanker organ reproduksi. Jangka panjang (lebih dari 2 tahun) penggunaan Depo-Provera dapat menyebabkan hilangnya kepadatan tulang. Karena itu, Depo-Provera tidak boleh digunakan selama lebih dari 2 tahun.

GnRH Agonis Gonadotropin releasing hormone (GnRH) agonis digunakan pada kesempatan untuk

mengobati menorrhagia yang berat bagi wanita yang menginginkan kehamilan di masa depan. GnRH agonis blok pelepasan hormon reproduksi LH (luteinizing hormone) dan FSH (folikel-stimulating hormone). Akibatnya, ovarium berhenti berovulasi dan tidak lagi memproduksi estrogen. GnRH agonis termasuk goserelin (Zoladex), buserelin, suntikan bulanan leuprolid (depot Lupron), dan semprot hidung, Nafarelin (Synarel). Obat tersebut dapat digunakan sendiri atau dalam persiapan untuk prosedur yang digunakan untuk menghancurkan lapisan rahim. Mereka umumnya tidak cocok untuk penggunaan jangka panjang.

Umumnya efek samping yang dilaporkan, yang dapat parah pada beberapa wanita, termasuk gejala seperti menopause. Gejala ini meliputi hot flashes, keringat malam, perubahan dalam vagina, perubahan berat badan, dan depresi. Efek samping bervariasi dalam intensitas tergantung pada agonis GnRH. Mereka mungkin lebih intens dengan leuprolid dan bertahan setelah obat dihentikan.

Perhatian yang paling penting adalah osteoporosis mungkin dari hilangnya estrogen. Perempuan biasanya tidak harus mengambil obat ini selama lebih dari 6 bulan. Tambahkan kembali terapi, yang memberikan dosis estrogen dan progestin yang cukup tinggi untuk mempertahankan kepadatan tulang tetapi terlalu rendah untuk mengimbangi efek menguntungkan dari agonis GnRH, dapat digunakan.

Perawatan GnRH digunakan sendiri tidak mencegah kehamilan. Selain itu, jika seorang wanita menjadi hamil pada saat digunakan, ada beberapa risiko cacat lahir. Wanita yang mengambil agonis GnRH harus menggunakan non hormonal metode pengendalian kelahiran, seperti diafragma, penutup serviks, atau kondom sementara di perawatan.

Danazol Danazol (Danocrine) adalah zat sintetik yang menyerupai hormon laki-laki. Ini menekan

estrogen, dan karena menstruasi, dan kadang-kadang digunakan (kadang-kadang dalam kombinasi dengan kontrasepsi oral) untuk membantu mencegah perdarahan berat. Hal ini tidak

Page 21: Fix Sk3 Endokrin

cocok untuk penggunaan jangka panjang, dan karena efek samping yang masculinizing hanya digunakan dalam kasus yang jarang. Agonis GnRH telah banyak menggantikan penggunaan danazol.

Efek samping yang merugikan termasuk rambut wajah, mendalamkan suara, berat badan, jerawat, dan ukuran payudara berkurang. Danazol juga dapat meningkatkan risiko kadar kolesterol tidak sehat dan dapat menyebabkan cacat lahir.

Operasi Wanita dengan perdarahan menstruasi berat, dismenore, atau keduanya memiliki pilihan

medis dan bedah tersedia bagi mereka. Kebanyakan prosedur menghilangkan atau secara signifikan mempengaruhi kemungkinan untuk melahirkan anak, namun. Histerektomi menghapus seluruh rahim sementara ablasi endometrial menghancurkan lapisan rahim.

Bagi beberapa wanita, alat kontrasepsi dalam rahim (IUD) yang melepaskan hormon ini membuktikan menjadi alternatif medis yang baik untuk operasi. AKDR-sistem intrauterin, atau LNG-IUS (Mirena), semakin banyak digunakan sebagai pengganti operasi untuk mengobati perdarahan menstruasi berat. Studi telah menemukan LNG-IUS untuk bekerja sama seperti ablasi. Wanita harus yakin untuk meminta dokter mereka tentang semua pilihan medis sebelum menjalani prosedur pembedahan.

Endometrial Ablation Pada ablasi endometrium, seluruh lapisan rahim (endometrium) dihapus atau

dihancurkan. Bagi kebanyakan wanita, prosedur ini menghentikan aliran menstruasi bulanan. Pada beberapa wanita, menstruasi tidak berhenti tetapi berkurang secara signifikan.

Calon. Ablasi endometrial tidak sesuai untuk wanita yang: Telah melalui menopause Baru saja hamil Apakah ingin memiliki anak di masa depan Memiliki kondisi tertentu ginekologi seperti kanker rahim, hiperplasia endometrium,

infeksi rahim, atau endometrium yang terlalu tipis Pertimbangan. Ablasi endometrial secara signifikan mengurangi kemungkinan seorang wanita akan menjadi hamil. Namun, kehamilan masih dapat terjadi dan prosedur ini meningkatkan risiko komplikasi, termasuk keguguran. Wanita yang memiliki prosedur ini harus berkomitmen untuk tidak menjadi hamil dan untuk menggunakan kontrol kelahiran. Sterilisasi setelah ablasi adalah pilihan lain. Perhatian utama dari ablasi endometrium adalah bahwa hal itu dapat menunda atau membuat lebih sulit untuk mendiagnosis kanker rahim di masa depan. (Perdarahan postmenopause atau perdarahan vagina yang tidak teratur bisa jadi merupakan tanda adanya kanker rahim.) Perempuan yang telah ablasi endometrium masih memiliki rahim dan leher rahim, dan harus terus memiliki Pap smear rutin dan pemeriksaan panggul.

Endometrial Ablation Jenis. Ablasi endometrial digunakan yang akan dilakukan di ruang operasi menggunakan Electrosurgery dengan resectoscope (sebuah hysteroscope dengan loop kawat dipanaskan atau bola rol.) Laser ablasi adalah prosedur lain yang lebih tua. Jenis ablasi endometrium sebagian besar telah digantikan oleh jenis baru dari prosedur yang tidak menggunakan suatu resectoscope. Prosedur baru dapat dilakukan baik di ruang operasi atau kantor dokter. Mereka termasuk:

Frekuensi radio. Sistem NovaSure menggunakan probe jaring elektroda yang memancarkan energi elektromagnetik untuk menghancurkan lapisan.

Dipanaskan cairan. Dalam sistem HydroThermAblator, larutan garam dimasukkan ke dalam rahim dengan hysteroscope dan dipanaskan sampai lapisan ini hancur. Dalam metode balon termal, balon yang dimasukkan ke dalam rahim dengan hysteroscope diisi dengan cairan dipanaskan dan diperluas sampai menyentuh dan menghancurkan endometrium.

Pembekuan. Cryoablation menggunakan nitrogen cair untuk membekukan lapisan rahim.

Microwave. Ablasi endometrium microwave berlaku sangat rendah daya gelombang mikro untuk rahim.

Komplikasi. Komplikasi ablasi endometrial dapat mencakup perforasi dari cedera, rahim dengan usus, perdarahan, atau infeksi. Jika cairan dipanaskan digunakan dalam prosedur, mungkin

Page 22: Fix Sk3 Endokrin

bocor dan menyebabkan luka bakar. Namun, secara umum, risiko komplikasi sangat rendah. Hampir semua wanita telah mengurangi aliran menstruasi setelah ablasi endometrium, dan hampir setengah dari perempuan memiliki periode mereka berhenti. Beberapa wanita, bagaimanapun, dapat terus memiliki masalah pendarahan dan akhirnya memutuskan untuk memiliki histerektom

Penatalaksanaan secara nonfarmakologisTerapi non farmakologis yang dapat digunakan sebagai alternative pilihandalam pengobatan diminore primer adalah:1) Kompres hangat

Kompres hangat adalah pengompresan yang dilakukan dengan mempergunakan buli-bulipanas yang di bungkus kain yaitu secara konduksi dimana terjadi pemindahan panas daribuli-buli ke dalam tubuh sehingga akan menyebabkan pelebaran pembuluh darah dan akanterjadi penurunan ketegangan otot sehingga nyeri haid yang dirasakan akan berkurang atauhilang (Perry & Potter,(2005).

Menurut Bare & Smeltzer (2001), kompres hangat mempunyai keuntungan meningkatkan aliran darah ke suatu area dan kemungkinan dapat turut menurunkan nyeri dengan mempercepat penyembuhan.Menurut Bobak (2005), kompres hangat berfungsi untuk mengatasi atau mengurangi nyeri,dimana panas dapat meredakan iskemia dengan menurunkan kontraksi uterus dan melancarkan pembuluh darah sehingga dapat meredakan nyeri dengan mengurangi ketegangan dan meningkatkan perasaan sejahtera, meningkatkan aliran menstruasi, dan meredakan vasokongesti pelvis.Menurut Price & Wilson (2005), kompres hangat sebagai metode yang sangat efektif untuk mengurangi nyeri atau kejang otot. Panas dapat disalurkan melalui konduksi (botol air panas).Panas dapat melebarkan pembuluh darah dan dapat meningkatkan aliran darah Kompres hangat adalah metode yang digunakan untuk meredakan nyeri dengan cara menggunakan buli-buli yang diisi dengan air panas yang ditempelkan pada sisi perut kiri dan kanan.2) Olahraga

Olah raga secara teratur dapat menimbulkan aliran darah sirkulasi darah pada otot rahim menjadi lancar sehingga dapat mengurangi rasa nyeri saat menstruasi. Pelepasan endorfin alami dapat meningkat dengan olahraga teratur yang akan menekan pelepasan prostaglandin,selain itu mampu menguatkan kadar beta endorfin yaitu suatu zat kimia otak yang berfungsi meredakan rasa sakit (Sadoso, 1998)3) Berhenti merokok dan mengkomsumsi alkohol

Kebiasaan-kebiasaan buruk ini, mempunyai efek negatif terhadap tubuh manusia, pada perokok berat dapat meningkatkan durasi terjadinya dysmenorrhea, hal ini berkaitan dengan peningkatan volume dan durasi perdarahan selama menstruasi. Senyawa yang terdapat didalam alkohol dapat mengakibatkan dilatasi pembuluh darah dan mengakibatkan retensi cairan yang memperparah breast discomfort. Dengan menghindari dan menghilangkan kebiasaan tersebut, diharapkan efek negatif dapat dihilangkan sehingga dysmenorrhea tidak terjadi (Medicastore,2004).4) Pengaturan diet

Cara mengurangi dan mencegah rasa nyeri saat menstruasi, dianjurkan mengkomsumsi makanan yang banyak mengandum kalsium dan makanan segar, seperti sayuran, buah-buahan, ikan, daging, dan makanan yang mengandung vitamin B6 karena berguna untuk metabolisme estrogen

1.4Prognosis

Perlu waspadai jika nyeri haid terjadi terus menerus setiap bulannya dalam jangka waktu yang lama, karena kondisi itu merupakan salah satu gejala endometritis (penyakit

Page 23: Fix Sk3 Endokrin

kandungan yang disebabkan timbulnya jaringan otot non- kanker sejenis tumor fibroid di luar rahim).

1.5KomplikasiAnemia

Menorrhagia adalah penyebab paling umum dari anemia (penurunan sel darah merah) pada wanita premenopause. Sebuah kehilangan darah lebih dari 80mL (sekitar tiga sendok makan) per siklus menstruasi akhirnya dapat menyebabkan anemia. Kebanyakan kasus anemia ringan. Namun demikian, bahkan anemia ringan dapat mengurangi transpor oksigen dalam darah, menyebabkan kelelahan dan kapasitas fisik berkurang. Moderat sampai berat anemia bisa menyebabkan sesak napas, denyut jantung yang cepat, ringan, sakit kepala, dering di telinga (tinnitus), lekas marah, kulit pucat, gelisah sindrom kaki, dan kebingungan mental. Masalah jantung dapat terjadi pada anemia berkepanjangan dan berat yang tidak diobati.

Osteoporosis Amenore yang disebabkan oleh berkurangnya kadar estrogen meningkatkan

risiko osteopenia (penurunan kepadatan tulang) dan osteoporosis (keropos tulang yang lebih parah yang meningkatkan risiko patah tulang). Kondisi yang berhubungan dengan tingkat estrogen yang rendah meliputi gangguan makan, tumor hipofisis, dan kegagalan ovarium prematur. Karena pertumbuhan tulang pada puncaknya pada masa remaja dan dewasa muda, kehilangan kepadatan tulang pada saat itu sangat berbahaya, dan diagnosis dini dan pengobatan sangat penting untuk kesehatan jangka panjang.

gbr.5 osteoporosis sebagai komplikasi dari kelainan menstruasi

Osteoporosis adalah kondisi yang ditandai dengan hilangnya kepadatan tulang yang progresif, penipisan jaringan tulang, dan peningkatan kerentanan terhadap patah tulang. Osteoporosis dapat disebabkan oleh penyakit, kekurangan makanan atau hormon, atau usia lanjut. Olahraga teratur dan suplemen vitamin dan mineral dapat mengurangi dan bahkan hilangnya kebalikan dari kepadatan tulang.

Infertilitas Beberapa kondisi yang berhubungan dengan perdarahan berat, seperti kelainan

ovulasi, fibroid, atau endometriosis, merupakan kontributor penting untuk infertilitas. Banyak kondisi yang menyebabkan amenore, seperti kelainan ovulasi dan sindrom ovarium polikistik, juga dapat menyebabkan kemandulan. Menstruasi yang tidak teratur dari setiap penyebab dapat membuat lebih sulit untuk hamil. Kadang-kadang mengobati kondisi yang mendasari dapat mengembalikan kesuburan. Dalam kasus lain, perawatan kesuburan khusus yang menggunakan teknologi reproduksi yang dibantu mungkin bermanfaat.

Kualitas Hidup Gangguan menstruasi, terutama nyeri dan perdarahan berat, dapat mempengaruhi

produktivitas sekolah dan bekerja dan kegiatan sosial.

Page 24: Fix Sk3 Endokrin

4. Memahami dan menjelaskan perbedaan haid dan istihadhah dalam aspek Islam

Ketika Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam diadukan oleh Hamnah radhiallahu ‘anha tentang istihadlah yang menimpanya, beliau berkata : “Yang demikian hanyalah satu gangguan/dorongan dari setan.”

Atau dalam riwayat Shahihain dari hadits Fathimah bintu Abi Hubaisy, beliau mengatakan tentang istihadlah : “Yang demikian itu hanyalah darah dari urat bukan haid.”

Hal ini menunjukkan bahwa istihadlah tidak sama dengan haid yang sifatnya alami, artinya mesti dialami oleh setiap wanita yang normal sebagai salah satu tanda baligh. Namun istihadlah adalah satu penyakit yang menimpa kaum hawa dari perbuatannya syaithan yang berjalan di tubuh anak Adam seperti jalannya darah. Syaithan ingin memberikan keraguan terhadap anak Adam dalam pelaksanaan ibadahnya dengan segala cara. Kata Al Imam As Shan’ani dalam Subulus Salam (1/159) : “Makna sabda Nabi : (‘Yang demikian hanyalah satu dorongan/gangguan dari syaithan’) adalah syaithan mendapatkan jalan untuk membuat kerancuan terhadapnya dalam perkara agamanya, masa sucinya dan shalatnya hingga syaithan menjadikannya lupa terhadap kebiasaan haidnya.”

Al Imam As Shan’ani melanjutkan : “Hal ini tidak menafikkan sabda Nabi yang mengatakan bahwa darah istihadlah dari urat yang dinamakan ‘aadzil karena dimungkinkan syaithan mendorong urat tersebut hingga terpancar darah darinya.” (Subulus Salam 1/159)

Keberadaan darah istihadlah bersama darah haid merupakan suatu masalah yang rumit, kata Ibnu Taimiyyah, hingga harus dibedakan antara keduanya. Caranya bisa dengan ‘adat (kebiasaan haid) atau dengan tamyiz (membedakan sifat darah).

Perbedaan antara darah istihadlah dengan darah haid adalah darah haid merupakan darah alami, biasa dialami wanita normal dan keluarnya dari rahim sedangkan darah istihadlah keluar karena pecahnya urat, sifatnya tidak alami (tidak mesti dialami setiap wanita) dan keluarnya dari urat yang ada di sisi rahim. Ada perbedaan lain dari sifat darah haid bila dibandingkan dengan darah istihadlah:

1. Perbedaan warna. Darah haid umumnya hitam sedangkan darah istihadlah  umumnya merah

segar.2. Kelunakan dan kerasnya. Darah haid sifatnya keras sedangkan istihadlah lunak.3. Kekentalannya. Darah istihadlah mengental sedangkan darah haid sebaliknya.4. Aromanya. Darah haid beraroma tidak sedap/busuk.

Komplikasi

Page 25: Fix Sk3 Endokrin

1. Hipermenorea / Menoragia

 Komplikasi

• I r o n d e f i c i e n c y a n e m i a

a k i b a t t e r j a d i n y a p e r d a r a h a n b e r l e b i h s e l a m a menstruasi

• Severe pain

perdarahan menstruasi yang berlebih dapat menimbulkan rasa nyeri pada perut bagian bawah

• Infertility

k o n d i s i - k o n d i s i y a n g b e r h u b u n g a n d e n g a n k e t i d a k t e r a t u r a n menstruasi , perdarahan menstruasi yang berlebih, keabnormalan ovulasi , uterine fibroid, dan endometriosis merupakan penyebab terjadinya infertilitas pada wanita

• To x i c s h o c k s y n d r o m e

m e m a k a i p e m b a l u t l e b i h d a r i 8 j a m a k a n meningkatkan resiko terjadinya infeksi dan toxic shock syndrome (kondisi y a n g j a r a n g t e r j a d i n a m u n b e r p o t e n s i m e n g a n c a m j i w a , d i s e b a b k a n o l e h bakteri yang menempel pada pembalut dan memproduksi racun/toxin). Tanda dan gejalanya mencakup demam tinggi, diare, sakit tenggorokan, kelelahan b e r l e b i h , B P m e n u r u n m e n c a p a i l e v e l b e r b a h a y a , d a n t i m b u l r u a m p a d a tangan dan kaki

2. Hipomenorea

3. Polimenorea

4. Oligomenorea

Komplikasi yang paling menakutkan adalah terganggunya fertilitas dan stress emosional pada penderita sehingga dapat meperburuk terjadinya kelainan haid lebih lanjut. Prognosa akan buruk bila oligomenorrhea mengarah pada infertilitas atau tanda dari keganasan1

5. Amenorea

Page 26: Fix Sk3 Endokrin

Komplikasi yang paling ditakutkan dari amenorrhea adalah infertilitas. Komplikasi lainnya adalah tidak percaya dirinya penderita sehingga dapat menggangu kompartemen IV dan terjadilah lingkaran setan terjadinya amenorrhea. Komplikasi lainnya munculnya gejala-gejala lain akibat insufisiensi hormon seperti osteoporosis.

Prognosis

1. Hipermenorea / Menoragia

2. Hipomenorea

3. Polimenorea

4. Oligomenorea