Upload
judhy-septiarso
View
20
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
filsafat
Citation preview
BERPIKIR
KEGIATAN MENTALUNTUK MENARIK KESIMPULAN
JENIS
NON PENALARAN Dogma IntusiPENALARANRENUNGAN (Kontemplasi)
PENALARAN
SALAH SATUPROSES BERPIKIRUNTUK MENARIK KESIMPULAN
SISTEMATIK Ada premis (pangkal pikir yang jelas sebagai rujukan ) Ada alur pikir jelas
PREMISTEORI Penalaran deduktif FAKTA Penalaran induktif
Syarat lulus semester adalah IPK 2 IPK Budi 2,5 Budi dinyatakan lulus
Pada fungsi ginjal normal kadar kreatinin serum < 1,5 Kadar kreatinin serum Aminah 3,5 Fungsi ginjal Aminah tidak normal
Mayoritas penderita HIV mempunyai multi pasangan seksual Multi pasangan seksual meningkatkan risiko terkena HIV
BIAS DALAM PENALARAN INDUKTIF
Mayoritas penderita kanker rahim di RS dr Sutomo makan nasi Nasi merupakan penyebab kanker rahim (?)
Sepuluh penderita lanker dapat disembuhkan dengan metode pengobatan alternatif Bpk A Bkp A seorang pengobat hebat
LOGIS BELUM TENTU BENAR
ANALITIK Dengan pertanyaan
Apa Untuk apa Bagaimana Mengapa Terus apa
APA Definisi UNTUK APA Aplikasi-manfaat BAGAIMANA Prosedur teknologiMENGAPA Latar belakang-argumen TERUS APA Pengembangan
Berpikir dan belajar adalah bertanya
Tanpa pertanyaan tidak ada proses berpikir dan belajar
THE PHYLOSOPHYOF LEARNING
THOSE WHO ASK WILL BE A FOOL FOR A WHILE
THOSE WHO NEVER ASKWILL BE A FOOL FOREVER
TEACHERS OPEN THE DOOR
THE STUDENTS SHOULD ENTER BY THEMSELVES
BERPIKIR INTUITIF Wangsit- Feeling Tanpa premis tanpa alur
BERPIKIR DOGMATIS Percaya tanpa dikritisi Kultus Jatidiri lemah Malas berpikir
DOGMA DI DUNIA MEDIS Mengikuti pendapat pakar/senior tanpa dikritisi Protap lama tidak dievaluasi Mengerjakan protap tanpa memahami alasannya Bekerja atau belajar secara hafalan saja
PENALARAN ILMIAH
Gabungan penalaran deduktif dan induktif
Evidence based Kerangka konseptual
BERPIKIR FILSAFAT
RENUNGAN - KONTLEMPASI
PenalaranMendalam mendasarMakna - HakekatLuas - Komprehensif