1. Mekanisme flavonoid dalam mengobati nephtolithiasis dan menentukan turunan flavonoid.Pada beberapa penelitian yang pernah dilakukan, ditemukan bahwa dua senyawa flavonoi dari tempuyung mampu bereaksi dengan batu ginjal berkalsium setelah dilakukan perendaman pada 37 derajat selsius, selama 4 jam. Mekanisme penghancuran batu ginjal disebabkan oleh pembentukan komplek antara flavonoid dengan kalsium yang mengandung kalsium. Jenis flavonoid dalam tempuyung adalah glikosida dan aglikon flavonoid. Flavonoid apigenin-7-O-glukosida adalah salah satu golongan flavonoid yang mempunyai potensi cukup baik untuk menghambat kerja enzim ksantin oksidase dan superoksidase, sehingga baik untuk menghambat pembentukan asam urat.

2. Tipe herbal dan fitofarmaka.

3. Dosis ekstraksi tempuyung yang dapat mengobati nephrolithiasis dan cara menentukan dosisnya.Jawab:Dosis 300 mg/KgBB dari tempuyung mempunyai efek diuresis yang sedikit lebih kuat dibandingkan furosemida. Untuk menetukan dosisnya digunakan cara konversi (dosis perkali: dosis preklinik x berat badan manusia x bb hewan uji (di konversi ke kg) x nilai konversi (lihat pada tabel konversi)

4. Undang-undang yang mengatur tentang pembuatan herbal

5. Efek toksik dan efek samping dari ekstrak tempuyung

6. Penyakit lain yang mengindikasikan penggunaan tempuyung- Batu ginjal dan batu empedu- Apendisitis- Mastitis - Disentri- Wasir- Spermatorea- Hipertensi- Pendengaran berkurang- Luka bakar

7. Metabolit sekunder dan manfaat khusus tempuyung.