Flow & Stock

Embed Size (px)

DESCRIPTION

konsep flow dan stock dalam SNA 2008

Citation preview

Stock, Flow, & Item Penyembang

StockFlowItem PenyeimbangHening Januar OktaliaTilas NotapiriBeberapa konsep yang akan dipelajariStockBenefitsKepemilikanAsetKewajibanFlowTransaksiFlow lainItem PenyeimbangSNA merupakan sistem neraca yang mengukur dan merekam stock dan flow yang bersifat ekonomis.Agar dapat menggambarkan flow dan stock yang terjadi di suatu perekonomian ke dalam sistem neraca, perlu diidentifikasi pihak yang berhak atas nilai ekonomi yang diukur sebagai stock dan yang dipengaruhi oleh flow. PendahuluanMerupakan ukuran nilai ekonomi pada saat tertentuMerupakan posisi kepemilikan aset & kewajiban oleh suatu unit institusi pada saat tertentuStockMerupakan keuntungan (utility) dari suatu aktivitasManfaat lebih sering diwujudkan dalam bentuk pertukaran uang seperti Imbalan atas penyediaan jasaManfaat dapat digunakan dari satu periode ke periode berikutnya, hal ini terkait dengan cara memperoleh barang dan jasa untuk produksi, konsumsi atau akumulasi. Misalnya konsumsi periode ini dapat dibiayai dari manfaat periode sebelumnyaManfaatTerbagi menjadi 2 yaitu:Kepemilikan legalunit institusi yang berhak secara legal mendapatkan manfaat dari entitas (barang & jasa, SDA, aset dan kewajiban finansial) yg dimilikinyaKepemilikan ekonomiunit institusi yang berhak mendapatkan manfaat dari penggunaan entitas (barang & jasa, SDA, aset dan kewajiban finansial) di dalam aktivitas ekonomi dengan risiko tertentu.Kepemilikan6Setiap entitas ada pemilik legal atau pemilik ekonominya. Biasanya pemilik ekonomi dan pemilik legal merupakan unit institusi yang sama. Tapi ada juga yang terpisah.Pemilik syah dapat menyerahkan manfaat dan tanggung jawab risiko yang terjadi atas penggunaan entitas kepada pemilik ekonomiSebagai timbal balik, pemilik syah menerima risiko dan manfaat lain dari pemilik ekonomi.Kepemilikan7Aset merupakan suatu entitas yang dimiliki, dikuasai, dan digunakan oleh pemiliknya (unit institusi), sehingga pemiliknya memperoleh manfaat ekonomi dari aset tersebut pada periode waktu tertentu.contoh: mesin, bangunanAset dinyatakan dalam nilai moneter sesuai dengan nilai pasar. Jika tidak tersedia, maka harus diestimasi dengan cara tertentu.Aset yang tercakup dalam SNA dibatasi hanya untuk aset yang digunakan dalam aktivitas ekonomi dan ada hak kepemilikannya. Barang tahan lama yang tidak ada manfaat ekonomi, modal manusia dan SDA yang tidak ada pemiliknya tidak termasuk dalam aset yang tercatat dalam SNA.Aset8Pada tingkat pertama, klasifikasi aset dibedakan atas aset finansial dan non-finansial baik yang diproduksi maupun tak-diproduksi.Aset finansial terutama dimaksudkan untuk menyimpan nilai, walaupun bisa juga untuk tujuan lain.Aset finansial contohnya saham, surat berharga lain milik perusahaan, emas batangan yang disimpan otoritas moneter, klaim finansialKebanyakan aset non-finansial mempunyai dua tujuan. Tujuan utamanya digunakan dalam aktivitas ekonomi, namun pada waktu yang sama dimiliki sebagai penyimpan nilai. Aset9Aset non-finansial yang diproduksi dapat berasal dari domestik maupun impor. Ada 3 jenis aset yang diproduksi yaitu aset tetap, inventori, dan barang berharga.Aset tetap dan inventori adalah aset yang hanya dimiliki oleh produsen untuk tujuan produksi. Sementara itu barang berharga dapat dikuasai oleh setiap unit institusi sbg penyimpan nilai.Aset10Aset tetap merupakan aset diproduksi yang dapat digunakan berulang kali dalam proses produksi selama lebih dari setahun. Aset ini secara fisik merupakan barang tahan lama. Contoh: mesin, peralatan, pohon yang menghasilkan buah, ayam petelur.Inventori merupakan aset diproduksi yang terdiri dari barang & jasa yang dihasilkan selama periode berjalan atau periode sebelumnya, dan disimpan utk dijual atau digunakan utk produksi pada periode mendatang.Barang berharga contohnya perhiasan, hasil karya seni, batu mulia.Aset11Aset non-finansial yang tidak diproduksi yaitu sumber daya alam; kontrak, sewa dan lisensi; dan goodwill dan marketing assetSumber daya alam contohnya lahan, sumber daya air, hutan belantara, kandungan mineral bawah tanah yang mempunyai nilai ekonomiKontrak, sewa, dan lisensi dianggap sebagai aset jika di dalam perjanjiannya ada batas penggunaan dan meningkatkan manfaat yang didapatkan pemiliknya.Aset12Nilai Goodwill merupakan kelebihan dari penilaian aset dan kewajiban yang dinilai secara individu. Goodwill mencerminkan struktur nilai perusahaan dan nilai bisnis perusahaan.Nilai Goodwill mencakup marketing assets, yang terdiri dari nama merek, merek dagang, logo, domain names dan mastheads.Nilai Goodwill dan marketing assets didefinisikan sebagai selisih antara nilai yang dibayar untuk enterprise dan jumlah aset, dikurangi jumlah kewajiban dari setiap item yang telah diidentifikasi dan dinilai terpisah.Di dalam SNA, dicatat saat nilainya dibuktikan dalam transaksi pasar.

Aset13Kewajiban merupakan keharusan suatu unit institusi untuk melakukan pembayaran kepada unit lain, didasarkan perjanjian tertentu.Biasanya perjanjian itu dalam bentuk kontrak yang mengikat secara hukum, yang mencantumkan syarat dan ketentuan pembayaran.Ada juga kewajiban yang terjadi karena kebiasaan adat, kewajiban ini disebut kewajiban konstruktif.Selain itu, ada juga kewajiban yang dibuat dengan kontrak yang mengikat secara hukum tetapi pembayaran wajib dilakukan salah satu pihak jika syarat tertentu dapat terpenuhi, kewajiban ini disebut kewajiban kontingensi.Kewajiban14Merupakan perubahan nilai ekonomi selama periode tertentu.Flow ekonomi menggambarkan penciptaan, perubahan, pertukaran, atau kehilangan nilai ekonomi, terkait juga dengan perubahan volume, komposisi, atau nilai dari aset dan kewajiban.Flow ekonomi terjadi karena adanya transaksi, namun ada juga yang tidak memenuhi karakteristik transaksi yang disebut sebagai flow lain.Flow15Merupakan interaksi antar unit institusi yang didasarkan kesepakatan bersama.Terdapat beberapa jenis transaksi yang perlu dipahami di dalam SNA, yaitu transaksi moneter, transaksi non-moneter, transaksi dengan imbalan, dan transaksi tanpa imbalan. Selain itu ada juga transaksi re-reouting.Transaksi16Suatu transaksi dikatakan sebagai transaksi moneter jika pembayaran yang dilakukan suatu unit institusi dapat dinyatakan dalam satuan mata uang.contohnya: pengeluaran konsumsi, upah & gaji, bunga, pajak, bantuan sosial dalam bentuk uang tunai.

Transaksi Moneter17Jika suatu transaksi tidak dilakukan dengan menggunakan satuan mata uang, maka transaksi tersebut perlu diukur secara tidak langsung atau diestimasi. Transaksi jenis ini disebut transaksi non-moneter.Transaksi non-moneter dapat berupa transaksi antara dua unit institusi atau dalam satu unit institusi.Transaksi non-moneter antara dua unit institusi contohnya barter, upah dalam bentuk barang, transfer dalam bentuk barang.Transaksi Non-Moneter18Transaksi non-meneter yang dilakukan hanya oleh unit institusi tunggal, disebut transaksi internal.Contohnya adalah rumah tangga yang memproduksi barang dan digunakan sendiri untuk konsumsi akhir. Hal tersebut diasumsikan sebagai salah satu kejadian transaksi yang dilakukan oleh rumah tangga sebagai yang memproduksi dan (seolah-olah) barang tersebut dikirim untuk mereka sendiri sebagai konsumen.Transaksi Non-Moneter19Transaksi dengan imbalan (quid pro quo), merupakan transaksi antara dua unit institusi, dimana salah satu unit berperan sebagai pihak yang menyediakan barang, jasa, tenaga kerja, atau aset, dan unit lainnya berperan sebagai penerima imbalan dengan nilai yang memadai.Transaksi dengan imbalan20Sementara itu, transaksi tanpa imbalan merupakan transaksi dimana unit lainnya tidak mendapatkan imbalan. Dalam hal ini contohnya adalah pembayaran pajak dan bantuan sosial.Transaksi tanpa imbalan21Penyusunan ulang transaksi yang terjadi diperlukan agar hubungan ekonomi yang terjadi dapat tergambarkan secara lebih jelas. Penyusunan ini dilakukan karena tiga kondisi, yaitu: Transaksi terlihat seperti terjadiJumlah transaksi terlihat seperti terjadiUnit-unit institusinya terlihat seperti terlibatPenyusunan Ulang Transaksi22Re-routing dilakukan untuk memperjelas transaksi yang terlihat seperti terjadi, padahal kenyataannya tidak terjadi.Terdapat 2 jenis re-routing, yaitu:Transaksi langsung antara unit A dan C, dicatat seolah-olah terjadi secara tak langsung melalui unit B. Contohnya pembayaran kontribusi jaminan sosial oleh pengusaha atas nama karyawan.Transaksi dari A ke B dicatat sebagai transaksi yang berbeda dengan transaksi dari B ke A. Contohnya laba yang ditahan oleh perusahaan investasi asing (FDI)Penyusunan Ulang Transaksi23Mempartisi transaksipemisahan transaksi tunggal dari dua pihak atau lebih yang dikategorikan sebagai transaksi yang berbeda dan dilakukan untuk mengetahui konsep-konsep dalam neraca dan untuk keperluan analisis lebih lanjut. Contoh:Pedagang dibagi atas nilai barang, dan jasa menjual barangPenyusunan Ulang Transaksi24Merupakan perubahan nilai aset dan kewajiban yang terjadi bukan karena transaksi atau terjadi dengan tidak persetujuan bersama. Hal ini bisa disebabkan bencana alam, perubahan harga atau karena tindakan sepihak seperti penyitaan aset.Flow Lain25Merupakan tindakan ekonomi oleh suatu unit institusi yang dilakukan tanpa persetujuan dan bersifat merugikan atau merubah kondisi unit lain.Contohnya limbah pabrik yang mencemari sungai

Merupakan tindakan ekonomi yang sebenarnya memenuhi karakteristik transaksi tetapi melanggar peraturan perundangan.

EksternalitasTindakan Ilegal26Merupakan perbedaan antara isian neraca sisi kanan (kewajiban atau sumber) dengan sisi kiri (aset atau penggunaan).Secara khusus, item penyeimbang merupakan hasil neto dari aktivitas ekonomi yang dicakup dalam SNA.Item ini digunakan sebagai indikator makroekonomi utama untuk menilai kinerja ekonomi, merangkum banyak informasi, dan mencakup isian penting di dalam neraca.Item Penyeimbang27