Click here to load reader
Upload
sakriani-nohe
View
17
Download
1
Embed Size (px)
Citation preview
i
FOOTNOTE APLIKASI EPIDEMIOLOGI
1. Tabel sensitivitas dan spesifisitas
Hasil TesKeadaan Penderita
JumlahSehat Sakit
+ a b a+b
- c d c+d
Jumlah a+c b+d N
2. Atribut-atribut dalam sebuah pedoman pelaksanaan skrining
1) Valid : Sebuah pedoman skrining yang didukung oleh bukti-bukti ilmiah
yang kuat.
1
KELOMPOK 3
TRIANTA WATI P1804211004
SAKRIANI P1804211007
HASRATI HUSFAHSARI R P1804211013
RIKI WIRYAWAN P1804211016
RIFA’I P1804211402
Keterangan :
a = positif benar
b = Positif semu
c = negatif semu
d = negatif benar
N = a+b+c+d
Contoh : Pedoman skrining hipertensi, memuat temuan-temuan
penelitian, data dari hasil skrining sebelumnya mengenai
kejadian hipetensi.
2) Reliable or Reproducible
Reliable : Kemampuan memberikan hasil pengukuran yang
konsisten/stabil
Contoh : Pedoman skrining hipertensi yang dibuat berdasarkan hasil
skrining yang telah dilakukan sama dengan pedoman
pelaksanaan yang digunakan, dilihat dari segi cara
pengukuran, alat-alat yang digunakan, indikator-indikator
yang digunakan, dan lain-lain.
Reproducible : Kemampuan menghasilkan informasi yang baru
Contoh : Pedoman skrining kanker serviks yang dibuat dapat
menghasilkan informasi yang baru, misalnya hasil-hasil dari
pelaksanaan skrining itu sendiri (kasus kanker serviks), cara
pengukuran yang lebih efektif dan efisien, rekomendasi alat
yang lebih baik dan praktis.
3) Applicable : Pedoman dapat diterapkan oleh institusi lain, jika pedoman
tersebut relevan dengan kegiatan yang akan dilakukan.
Contoh : Sebuah pedoman skrinining hipertensi dapat diterapkan bagi
institusi lain yang ingin melakukan skrining hipertensi.
4) Flexible : Pedoman sesuai dengan penilaian pengguna dan keinginan
pasien, dapat berupa cara pengukuran/penemuan kasus.
Contoh : Pelaksanaan skrining kanker serviks dengan pap smear. Pap
smear ini merupakan tes yang digunakan oleh pelaksana
skrining untuk mendeteksi kanker serviks, penggunaan pap
smear ini pula sesuai dengan keinginan pasien.
5) Clear : Pedoman disajikan dalam bahasa yang mudah dipahami dan logis.
6) Multidisciplinary : Pedoman disajikan berdasarkan masukan dari sektor-
sektor terkait.
2
Contoh : Pedoman pelaksanaan skrining TB, dalam hal ini pedoman
harus memuat pemeriksaan yang digunakan, untuk TB harus
ada pemeriksaan BTA dari laboratorium.
7) Up to date : Memuat temuan-temuan terbaru.
Contoh : Pedoman skrining memuat temuan-temuan terbaru, misalnya
pelaksanaan skrining kanker serviks ternyata lebih baik
dengan PCR, hal tersebut diikuti dengan temuan-temuan
skrining kanker serviks dengan PCR.
8) Documented : Pedoman memuat dokumentasi prosedur pelaksanaan,
bukti-bukti, metode pengujian/cara pengukuran, sasaran skrining, dan
orang-orang yang terlibat dalam pelaksanaan skrining tersebut.
Contoh : Pedoman pelaksanaan skrining hipertensi mencakup:
1. Proses pelaksanaan skrining hipertensi
2. Hasil-hasil temuan dari pelaksanaan skrining
3. Cara pengukuran dan alat yang digunakan untuk
mengukur tekanan darah
4. Sasaran skrining
5. Orang-orang yang terlibat dalam pelaksanaan skrining
6. Dan informasi lainnya yang terkait dengan pelaksanaan
skrining tersebut.
3