Upload
yelsa-norita
View
158
Download
3
Embed Size (px)
DESCRIPTION
;.'.[
Citation preview
Rumah Sakit Umum DaerahDr. Pirngadi Kota Medan
PANDUAN PRAKTIK KLINIS
SMF BEDAH
RSU DAERAH Dr. PIRNGADI KOTA MEDAN
TAHUN 2013-2015
Sarkoma Jaringan Lunak
1. Pengertian (Definisi) Tumor ganas yang berasal dari jaringan mesenchim yang terdapat pada kerangka trubuh, kepala leher dan ekstremitas kecuali tulang dan tulang rawan.
2. Anamnesis
3. Pemeriksaan Fisik4. Kriteria Diagnosis Massa, solid, berbatas tidak tegas, permukaan rata
5. Diagnosis Sarkoma Jaringan Lunak
6. Diagnosis Banding Fibroma
7. Pemeriksaan Penunjang - Foto polos- MRI/CT-Scann- Angiografi atau indikasi- Foto thoraks untuk menilai metastasis paru- USG hepar/sidik tulang untuk menilai metastasis
8. Terapi/Tindakan - Ektremitas-SLJ pada extermitas yang resektable Untuk SLJ ukuran < 5cm dengan gradasi rendah, tidak ada
tindakan adjuva setelah eksisi luas Untuk SLJ > 5cm dan gradasi rendah perlu ditambah
radiotherapy exsterna sebagai therapy adjuvant Ukuran SLJ 5-10 cm dan gradasi tinggi ditambah radiotherapy
externa atau brakhiterapi sebagai terapi adjuvant Bila SLJ ukuran > 10 cm dan gradasi tinggi, perlu
dipertimbangkan kemoterapi preopratif SLJ pada ekstremkitas yang tidak resektebel reaktif Eksisi “marginal margin” yaitu pada batas pseudo capsul eksisi
“ infrofersional margin” SLJ didaerah visceral/retroperitoneal SLJ dengan metastase luas
9. Edukasi Memberikan penjelasan kepada pasien dan keluarga factor resiko yang terjadi pasca operasi
13. Penelaah KritisSMF BEDAH
14. Indikator Medis
15. Kepustakaan
Medan, …………………………
Mengetahui : Yang Membuat Ketua Komite Medik Ka. SMF BedahRSUD Dr. Pirngadi Kota Medan RSUD. Dr. Pirngadi Kota Medan
Dr. Jenius Lumbantobing,Sp.OG Dr. Suhelmi, SpB NIP. 19560108 198312 1 001 NIP. 195507201983031010
Diketahui,Direktur RSUD Dr. Pirngadi Kota Medan
Dr. H. Edwin Effendi, M.ScPembina Utama Muda
NIP. 19610815 198710 1 001
Rumah Sakit Umum DaerahDr. Pirngadi Kota Medan
PANDUAN PRAKTIK KLINIS
SMF BEDAH
RSU DAERAH Dr. PIRNGADI KOTA MEDAN
TAHUN 2013-2015
Tumor Parotis
1. Pengertian (Definisi) Pertumbuhan abnormal dari kelenjar parotis
2. Anamnesis
3. Pemeriksaan Fisik
4. Kriteria Diagnosis Massa dibawah mandibula, konsistensi padat, permukaan rata, berbatas tidak tegas.
5. Diagnosis Tumor Parotis
6. Diagnosis Banding - lymphadenopathy dalam kelenjar liur parotis- hyperthropy muskulus masseter- Tumor mandibula dan dental cysts- Kista branchial (arkus pertama)- Myxoma masseter- Aneurysma pada arteri temporalis superfisialis
7. Pemeriksaan Penunjang - FNAB- Foto thoraks- Angiografi atau indikasi- Foto thoraks untuk menilai metastasis paru- USG hepar/sidik tulang untuk menilai metastasis
8. Terapi/Tindakan - Ektremitas-SLJ pada extermitas yang resektable Untuk SLJ ukuran < 5cm dengan gradasi rendah, tidak ada
tindakan adjuva setelah eksisi luas Untuk SLJ > 5cm dan gradasi rendah perlu ditambah
radiotherapy exsterna sebagai therapy adjuvant Ukuran SLJ 5-10 cm dan gradasi tinggi ditambah radiotherapy
externa atau brakhiterapi sebagai terapi adjuvant Bila SLJ ukuran > 10 cm dan gradasi tinggi, perlu
dipertimbangkan kemoterapi preopratif SLJ pada ekstremkitas yang tidak resektebel reaktif Eksisi “marginal margin” yaitu pada batas pseudo capsul eksisi
“ infrofersional margin” SLJ didaerah visceral/retroperitoneal SLJ dengan metastase luas
9. Edukasi Memberikan penjelasan kepada pasien dan keluarga factor resiko yang terjadi pasca operasi
13. Penelaah KritisSMF BEDAH
14. Indikator Medis
15. Kepustakaan
Medan, …………………………
Mengetahui : Yang Membuat Ketua Komite Medik Ka. SMF BedahRSUD Dr. Pirngadi Kota Medan RSUD. Dr. Pirngadi Kota Medan
Dr. Jenius Lumbantobing,Sp.OG Dr. Suhelmi, SpB NIP. 19560108 198312 1 001 NIP. 195507201983031010
Diketahui,Direktur RSUD Dr. Pirngadi Kota Medan
Dr. H. Edwin Effendi, M.ScPembina Utama Muda
NIP. 19610815 198710 1 001
Rumah Sakit Umum DaerahDr. Pirngadi Kota Medan
PANDUAN PRAKTIK KLINIS
SMF BEDAH
RSU DAERAH Dr. PIRNGADI KOTA MEDAN
TAHUN 2013-2015
Tumor Payudara
1. Pengertian (Definisi) Pertumbuhan abnormal dari jaringan payudara
2. Anamnesis
3. Pemeriksaan Fisik
4. Kriteria Diagnosis Benjolan didaerah payudara,benjolan diketiak, konsistensi padat, permukaan tidak rata/rata, berbatas tidak tegas/tegas, keluar cairan dari payudara.
5. Diagnosis Tumor payudara
6. Diagnosis Banding Mastitis
7. Pemeriksaan Penunjang - Foto thoraks- USG liver- Biobsi
8. Terapi/Tindakan Operasi dan kemoterapi
9. Edukasi Memberikan penjelasan kepada pasien dan keluarga factor resiko yang terjadi pasca operasi
13. Penelaah KritisSMF BEDAH
14. Indikator Medis
15. Kepustakaan
Medan, …………………………
Mengetahui : Yang Membuat Ketua Komite Medik Ka. SMF BedahRSUD Dr. Pirngadi Kota Medan RSUD. Dr. Pirngadi Kota Medan
Dr. Jenius Lumbantobing,Sp.OG Dr. Suhelmi, SpB NIP. 19560108 198312 1 001 NIP. 195507201983031010
Diketahui,Direktur RSUD Dr. Pirngadi Kota Medan
Dr. H. Edwin Effendi, M.ScPembina Utama Muda
NIP. 19610815 198710 1 001
Rumah Sakit Umum DaerahDr. Pirngadi Kota Medan
PANDUAN PRAKTIK KLINIS
SMF BEDAH
RSU DAERAH Dr. PIRNGADI KOTA MEDAN
TAHUN 2013-2015
Ileus Obstruktif
1. Pengertian (Definisi)
2. Anamnesis - Nyeri kolik di abdomen- Muntah-muntah- Tidak dijumpai BAB & flatus- Perut gembung (distensi)
3. Pemeriksaan Fisik - Perut distensi, kadang ada darmsteifung dari NGT keluar cairan hijau dan Facculent. - Peristaltik meninggi (borborigmi/metalik sound)Colok dubur- Ampula recti kosong- Teraba Massa (Ca. recti)- Sarung tangan : lender (+), darah (+/-)
4. Kriteria Diagnosis5. Diagnosis Tumor jinak payudara
6. Diagnosis Banding 1. ……………………………………………………………………………2. ……………………………………………………………………………3. ……………………………………………………………………………
7. Pemeriksaan Penunjang - Laboratorium : Darah rutin , Urin rutin Elektrolit darah,RFT,LFT,KGD,USG Abdomen Foto Thoraks, agda laktat, PA/Histipatologi
8. Terapi/Tindakan - Penanggulangan konservatif (adhesi ) : 2 x 24 jam 1. Puasa 2. IVFD, RSOL,NGT 3. Resusitasi cairan + eliktrolit 4. Folley cateter 5. Oksigen = CVPObat-obatan :
- Oral- Inj. Antibiotik- Inj. Analgetik- Inj. Anti pendarahan
9. Edukasi Memberikan penjelasan kepada pasien dan keluarga meliputi , pengertian factor resiko yang terjadi pasca operasi.
10. Prognosis
11. Tingkat Evidens
12 Tingkat Rekomendasi
13. Penelaah Kritis SMF BEDAH
14. Indikator Medis
15. Kepustakaan
Medan, …………………………
Mengetahui : Yang Membuat Ketua Komite Medik Ka. SMF BedahRSUD Dr. Pirngadi Kota Medan RSUD. Dr. Pirngadi Kota Medan
Dr. Jenius Lumbantobing,Sp.OG Dr. Suhelmi, SpB NIP. 19560108 198312 1 001 NIP. 195507201983031010
Diketahui,Direktur RSUD Dr. Pirngadi Kota Medan
Dr. H. Edwin Effendi, M.ScPembina Utama Muda
NIP. 19610815 198710 1 001
Rumah Sakit Umum DaerahDr. Pirngadi Kota Medan
PANDUAN PRAKTIK KLINIS
SMF BEDAH
RSU DAERAH Dr. PIRNGADI KOTA MEDAN
TAHUN 2013-2015
Hernia Inguinalis Lateralis
1. Pengertian (Definisi) Adalah hernia yang melalui annulus inguinalis internus / lateralis keluar rongga perut melalui annulus inguinalis eksterna.
2. Anamnesis - Nyeri kolik di abdomen- Muntah-muntah- Tidak dijumpai BAB & flatus- Perut gembung (distensi)
3. Pemeriksaan Fisik Masa didaerah lipat paha yang dapat dimasukkan kembali kedalam rongga perut.Anulus inguinalis externus yang melebarImplus pada jari bila penderita mengedan.
4. Kriteria Diagnosis Riwayat benjolan pada lipatan paha yang hilang timbul.
5. Diagnosis Tumor jinak payudara
6. Diagnosis Banding 1. ……………………………………………………………………………2. ……………………………………………………………………………3. ……………………………………………………………………………
7. Pemeriksaan Penunjang - Laboratorium : Darah rutin , Urin rutin Elektrolit darah,RFT,LFT,KGD,USG Abdomen Foto Thoraks, agda laktat, PA/Histipatologi
8. Terapi/Tindakan - Penanggulangan konservatif (adhesi ) : 2 x 24 jam 1. Puasa 2. IVFD, RSOL,NGT 3. Resusitasi cairan + eliktrolit 4. Folley cateter 5. Oksigen = CVPObat-obatan :
- Oral- Inj. Antibiotik- Inj. Analgetik- Inj. Anti pendarahan
9. Edukasi Memberikan penjelasan kepada pasien dan keluarga meliputi , pengertian factor resiko yang terjadi pasca operasi.
10. Prognosis
11. Tingkat Evidens
12 Tingkat Rekomendasi
13. Penelaah Kritis SMF BEDAH
14. Indikator Medis
15. Kepustakaan
Medan, …………………………
Mengetahui : Yang Membuat Ketua Komite Medik Ka. SMF BedahRSUD Dr. Pirngadi Kota Medan RSUD. Dr. Pirngadi Kota Medan
Dr. Jenius Lumbantobing,Sp.OG Dr. Suhelmi, SpB NIP. 19560108 198312 1 001 NIP. 195507201983031010
Diketahui,Direktur RSUD Dr. Pirngadi Kota Medan
Dr. H. Edwin Effendi, M.ScPembina Utama Muda
NIP. 19610815 198710 1 001
Rumah Sakit Umum DaerahDr. Pirngadi Kota Medan
PANDUAN PRAKTIK KLINIS
SMF BEDAH
RSU DAERAH Dr. PIRNGADI KOTA MEDAN
TAHUN 2013-2015
Appendisitis Akut
1. Pengertian (Definisi) Peradangan appendik vermivormis akut.
2. Anamnesis - Nyeri epigastrium yang akhirnya menetap di atas kanan bawah nyeri perut, bisa disertai mual dan muntah
3. Pemeriksaan Fisik Mcburningsign, rovsingsign, rektaltoucher (colok dubur), nyeri pada jam 5 – 11
4. Kriteria Diagnosis Nyeri perut kanan bawah menetap diikuti febris, mual dan muntah, Mcburningsign, rovsingsign,
5. Diagnosis Appendisitis Akut
6. Diagnosis Banding - PID- KET- DHF- Divertikulitis
7. Pemeriksaan Penunjang - Laboratorium (darah lengkap, urinalisa, elektrolit, pregnancy test, HIV, HBsAg, HST, KGD Adrandom)- USG appendix- CT Scann (jika diperlukan)
8. Terapi/Tindakan Appendektomi emergensi- Pra bedah : metronidazole 500mg/drip- Pasca bedah
Antibiotik pilihan obat :1. Ampisilin + gentamisin dengan atau tanpa ampisilin2. Sefalosprorin generasi II3. Quinolone selama 5-7 hariAnalgetik pilihan obat : 1. Ketorolak2. Tramadol
9. Edukasi Memberikan penjelasan kepada pasien dan keluarga meliputi, pengertian faktor resiko yang terjadi sebelum, selama dan sesudah operasi.
10. PrognosisAdbonam
11. Tingkat Evidens I
12 Tingkat Rekomendasi
13. Penelaah Kritis SMF Bedah
14. Indikator Medis-
15. Kepustakaan-
Medan, …………………………
Mengetahui : Yang Membuat Ketua Komite Medik Ka. SMF BedahRSUD Dr. Pirngadi Kota Medan RSUD. Dr. Pirngadi Kota Medan
Dr. Jenius Lumbantobing,Sp.OG Dr. Suhelmi, SpB NIP. 19560108 198312 1 001 NIP. 195507201983031010
Diketahui,Direktur RSUD Dr. Pirngadi Kota Medan
Dr. H. Edwin Effendi, M.ScPembina Utama Muda
NIP. 19610815 198710 1 001
Rumah Sakit Umum DaerahDr. Pirngadi Kota Medan
PANDUAN PRAKTIK KLINIS
SMF BEDAH
RSU DAERAH Dr. PIRNGADI KOTA MEDAN
TAHUN 2013-2015
Atresia Ani
1. Pengertian (Definisi) Akut abdomen pada bayi akibat tidak adanya anus dari lahir
2. Anamnesis
3. Pemeriksaan Fisik Tidak dijumpai anus dan ditemukan tanda obstruksi saluran cerna, kadang kadang dijumpai fistel rekto vesika/rekto uretra/rekto vagina / rekto vestibular / rekto perinial
4. Kriteria Diagnosis - Bayi baru lahir tidak dijumpai anus perut gembung
5. Diagnosis Atresia Ani (Impreforate Anus)
6. Diagnosis Banding -
7. Pemeriksaan Penunjang - Foto thoraks, foto polos abdomen (tegak)- Foto invertogram (- Pemeriksaan laboratorium untuk tindakan bedah
8. Terapi/Tindakan Segera :- Letak tinggi dan intermediate : colostomy- Letak rendah anoplasty
Definitif- PSA usia 6 – 12 bulan
Antibiotik pasca bedah- Ampisilin + gentamisin- Sefalosporin- Quinolon
9. Edukasi Memberikan penjelasan kepada pasien dan keluarga meliputi , pengertian factor resiko yang terjadi pasca operasi.
10. Prognosis
11. Tingkat Evidens
12 Tingkat Rekomendasi
13. Penelaah KritisSMF Bedah
14. Indikator Medis
15. Kepustakaan
Medan, …………………………
Mengetahui : Yang Membuat Ketua Komite Medik Ka. SMF BedahRSUD Dr. Pirngadi Kota Medan RSUD. Dr. Pirngadi Kota Medan
Dr. Jenius Lumbantobing,Sp.OG Dr. Suhelmi, SpB NIP. 19560108 198312 1 001 NIP. 195507201983031010
Diketahui,Direktur RSUD Dr. Pirngadi Kota Medan
Dr. H. Edwin Effendi, M.ScPembina Utama Muda
NIP. 19610815 198710 1 001
Rumah Sakit Umum DaerahDr. Pirngadi Kota Medan
PANDUAN PRAKTIK KLINIS
SMF BEDAH
RSU DAERAH Dr. PIRNGADI KOTA MEDAN
TAHUN 2013-2015
Omphalocele
1. Pengertian (Definisi) Bayi baru lahir dijumpai kantong (selaput) yang berisi usus dengan atau tempat hati dari garis tengah (midline) dinding perut.
2. Anamnesis
3. Pemeriksaan Fisik Dinding perut sebagian tidak ada pada garis tengah, dan usus tampak dilapisi oleh selaput tipis yang terdiri dari lapisan peritoneum dan amnion yang kering, sehingga usus tampak dari luar.
4. Kriteria Diagnosis
5. Diagnosis
6. Diagnosis Banding Gastoschizis
7. Pemeriksaan Penunjang Darah rutin
8. Terapi/Tindakan Segera :- Defek kecil : operasi satu tahap- Defek besar : konservatif
Antibiotik pasca bedah :- Ampisilin 50-100 mg/KgBB / 4 dosis- Gentamisin 3-5 mg/Kgbb / 2-3 dosis
9. Edukasi Memberikan penjelasan kepada pasien dan keluarga meliputi , pengertian factor resiko yang terjadi pasca operasi.
10. Prognosis
11. Tingkat Evidens
12 Tingkat Rekomendasi
13. Penelaah KritisSMF Bedah
14. Indikator Medis
15. Kepustakaan
Medan, …………………………
Mengetahui : Yang Membuat Ketua Komite Medik Ka. SMF BedahRSUD Dr. Pirngadi Kota Medan RSUD. Dr. Pirngadi Kota Medan
Dr. Jenius Lumbantobing,Sp.OG Dr. Suhelmi, SpB NIP. 19560108 198312 1 001 NIP. 195507201983031010
Diketahui,Direktur RSUD Dr. Pirngadi Kota Medan
Dr. H. Edwin Effendi, M.ScPembina Utama Muda
NIP. 19610815 198710 1 001
Rumah Sakit Umum DaerahDr. Pirngadi Kota Medan
PANDUAN PRAKTIK KLINIS
SMF BEDAH
RSU DAERAH Dr. PIRNGADI KOTA MEDAN
TAHUN 2013-2015
Aganglionosis Kolon Kongenital
1. Pengertian (Definisi) Tidak adanya ganglion parasimpatik
2. Anamnesis
3. Pemeriksaan Fisik Masa didaerah lipat paha yang dapat dimasukkan kembali kedalam rongga perut.Anulus inguinalis externus yang melebarImplus pada jari bila penderita mengedan.
4. Kriteria Diagnosis Bayi baru lahir dengan ani lengkap, belum mengeluarkan mekonium 24 jam pertama setelah lahir, perut gembung dan kemudian muntah,
- Anus lengkap- Perut gembung kesamping (perut kodok)- Pemeriksaan colok dubur, terdapat anorektum menyempit, waktu
jari ditarik keluar feses dan udara menyemprot keluar pada 70 % kasus.
.5. Diagnosis
6. Diagnosis Banding - Meconium pluc syndrome- Atresia ileum terminal- Atresia colon
7. Pemeriksaan Penunjang - Foto polos abdomen (tegak)- Barium enema- PA dengan biopsy / mukosa / muskularis atau frozen section
8. Terapi/Tindakan - Kolostomi (sementara)- Reseksi kolon aganglion (defenitif)Antibiotik pasca bedah :
- Ampisilin + gentamisin- Sapalosporin- Metronidazole sesuai dosis 3 – 5 hari- Metronidazole drips bila ada kontaminasi
9. Edukasi Memberikan penjelasan kepada pasien dan keluarga meliputi , pengertian factor resiko yang terjadi pasca operasi.
10. Prognosis
11. Tingkat Evidens
12 Tingkat Rekomendasi
13. Penelaah KritisSMF Bedah
14. Indikator Medis
15. Kepustakaan
Medan, …………………………
Mengetahui : Yang Membuat Ketua Komite Medik Ka. SMF BedahRSUD Dr. Pirngadi Kota Medan RSUD. Dr. Pirngadi Kota Medan
Dr. Jenius Lumbantobing,Sp.OG Dr. Suhelmi, SpB NIP. 19560108 198312 1 001 NIP. 195507201983031010
Diketahui,Direktur RSUD Dr. Pirngadi Kota Medan
Dr. H. Edwin Effendi, M.ScPembina Utama Muda
NIP. 19610815 198710 1 001
Rumah Sakit Umum DaerahDr. Pirngadi Kota Medan
PANDUAN PRAKTIK KLINIS
SMF BEDAH
RSU DAERAH Dr. PIRNGADI KOTA MEDAN
TAHUN 2013-2015
1. Pengertian (Definisi)
2. Anamnesis
3. Pemeriksaan Fisik
4. Kriteria Diagnosis
5. Diagnosis
6. Diagnosis Banding
7. Pemeriksaan Penunjang
8. Terapi/Tindakan
9. Edukasi
10. Prognosis
11. Tingkat Evidens
12 Tingkat Rekomendasi
13. Penelaah Kritis
14. Indikator Medis
15. Kepustakaan
Medan, …………………………
Mengetahui : Yang Membuat Ketua Komite Medik Ka. SMF BedahRSUD Dr. Pirngadi Kota Medan RSUD. Dr. Pirngadi Kota Medan
Dr. Jenius Lumbantobing,Sp.OG Dr. Suhelmi, SpB NIP. 19560108 198312 1 001 NIP. 195507201983031010
Diketahui,Direktur RSUD Dr. Pirngadi Kota Medan
Dr. H. Edwin Effendi, M.ScPembina Utama Muda
NIP. 19610815 198710 1 001
Rumah Sakit Umum DaerahDr. Pirngadi Kota Medan
PANDUAN PRAKTIK KLINIS
SMF BEDAH
RSU DAERAH Dr. PIRNGADI KOTA MEDAN
TAHUN 2013-2015
1. Pengertian (Definisi)
2. Anamnesis
3. Pemeriksaan Fisik
4. Kriteria Diagnosis
5. Diagnosis
6. Diagnosis Banding
7. Pemeriksaan Penunjang
8. Terapi/Tindakan
9. Edukasi
10. Prognosis
11. Tingkat Evidens
12 Tingkat Rekomendasi
13. Penelaah Kritis
14. Indikator Medis
15. Kepustakaan
Medan, …………………………
Mengetahui : Yang Membuat Ketua Komite Medik Ka. SMF BedahRSUD Dr. Pirngadi Kota Medan RSUD. Dr. Pirngadi Kota Medan
Dr. Jenius Lumbantobing,Sp.OG Dr. Suhelmi, SpB NIP. 19560108 198312 1 001 NIP. 195507201983031010
Diketahui,Direktur RSUD Dr. Pirngadi Kota Medan
Dr. H. Edwin Effendi, M.ScPembina Utama Muda
NIP. 19610815 198710 1 001
Rumah Sakit Umum DaerahDr. Pirngadi Kota Medan
PANDUAN PRAKTIK KLINIS
SMF BEDAH
RSU DAERAH Dr. PIRNGADI KOTA MEDAN
TAHUN 2013-2015
1. Pengertian (Definisi)
2. Anamnesis
3. Pemeriksaan Fisik
4. Kriteria Diagnosis
5. Diagnosis
6. Diagnosis Banding
7. Pemeriksaan Penunjang
8. Terapi/Tindakan
9. Edukasi
10. Prognosis
11. Tingkat Evidens
12 Tingkat Rekomendasi
13. Penelaah Kritis
14. Indikator Medis
15. Kepustakaan
Medan, …………………………
Mengetahui : Yang Membuat Ketua Komite Medik Ka. SMF BedahRSUD Dr. Pirngadi Kota Medan RSUD. Dr. Pirngadi Kota Medan
Dr. Jenius Lumbantobing,Sp.OG Dr. Suhelmi, SpB NIP. 19560108 198312 1 001 NIP. 195507201983031010
Diketahui,Direktur RSUD Dr. Pirngadi Kota Medan
Dr. H. Edwin Effendi, M.ScPembina Utama Muda
NIP. 19610815 198710 1 001
CONTOH FORMAT CLINICAL PATHWAY
CLINICAL PATHWAYSMF BEDAH
RSU DAERAH Dr. PIRNGADI KOTA MEDAN
(NAMA PENYAKIT)
Nama Pasien : BB : No. RM :
Jenis Kelamin : TB :
Umur/Tanggal Lahir : Tgl. Masuk RS Jam :
Diagnosa Masuk RS : Tgl. Keluar RS Jam :
* Penyakit Utama : Kode ICD : Lama Hari Rawat : : Hari
* Penyakit Penyerta : Tidak dengan komplikasi Kode ICD :
* Komplikasi : Kode ICD : R. Rawat/kelas :
Tindakan : Kode ICD : Rujukan : Ya / Tidak
Kode ICD :
KEGIATAN URAIAN KEGIATANHARI KE
KETERANGAN1 2 3 4 5 6 7
1. PEMERIKSAAN KLINIS Os Masuk Lewat IGD / Klinik RJ
2. LABORATORIUM
3. RADIOLOGI/IMAGING
ELEKTROMEDIK
4. KONSULTASI
5. ASESMEN LANJUTAN
6. EDUKASI/INFORMASI
7. RENCANA PEMULANGAN
8. ASUHAN KEPERAWATAN
9. TATA LAKSANA MEDIS
TINDAKAN NON BEDAH
MEDIKA MENTOSA
INJEKSI
10. DIET/NUTRISI
13. REHABILITASI
OLEH PERAWAT
OLEH FISIOTERAPY
KONSULTASI REHAB MEDIS
14. EVALUASI
HASIL TINDAKAN MEDIS
HASIL TINDAKAN
KEPERAWATAN
15. OUTCOME
KELUHAN
PEMERIKSAAN KLINIS
LAMA RAWAT
16. EDUKASI/RINGKASAN
PULANG
CLINICAL PATHWAY
SMF ……………………………………………RSU DAERAH Dr. PIRNGADI KOTA MEDAN
DEMAM TYPHOID ANAK
Nama Pasien : BB : No. RM :
Jenis Kelamin : TB :
Umur/Tanggal Lahir : Tgl. Masuk RS Jam :
Diagnosa Masuk RS : Tgl. Keluar RS Jam :
* Penyakit Utama : Kode ICD : Lama Hari Rawat : : Hari
* Penyakit Penyerta : Tidak dengan komplikasi Kode ICD :
* Komplikasi : Kode ICD : R. Rawat/kelas :
Tindakan : Kode ICD : Rujukan : Ya / Tidak
Kode ICD :
KEGIATAN URAIAN KEGIATANHARI KE
KETERANGAN1 2 3 4 5 6 7
1. PEMERIKSAAN KLINIS Assesmen awal IGD/Klinik Os Masuk Lewat IGD / Klinik RJ
Assesmen awal Spesialis (DPJP)
2. LABORATORIUM Darah rutin Ulang hari ketiga
Widal/tubex
3. RADIOLOGI/IMAGING
ELEKTROMEDIK
Thorax photo
BNO Kalau perut kembung
4. KONSULTASI Bagian Bedah Jika dicurigai akut abdomen
5. ASESMEN LANJUTAN Assesmen ulang DPJP Visite dokter
Assesmen perkembangan harian Visite perawat
Tanda-tanda vital
6. EDUKASI/INFORMASI Penjelasan diagnosis
Rencana terapi
Resiko
Komplikasi/KTD
Prognosa
7. RENCANA PEMULANGAN Identifikasi edukasi dan latihan selama peraqwatan Di TTD oleh keluarga
Identifikasi kebutuhan di rumah Pasien, dokter
8. ASUHAN KEPERAWATAN
Assesmen keperawatan Setiap pergantian shift
Masalah keperawatan Peningkatan suhu tubuh, gangguan
eliminisasi BAB, pemenuhan nutrisi,
nyeri akut
Intervensi/tindakan keperawatan Kompres hangat, diet lunak, makan
dalam porsi kecil tapi sering
observasi Observasi suhu tubuh axilla, hitung
Leukosit, pemeriksaan BU, ukur
Kebutuhan nutrisi, kaji skala nyeri
9. TATA LAKSANA MEDIS
TINDAKAN NON BEDAH
MEDIKA MENTOSA
INJEKSI Chloramfenikol 50-100mg/kg BB/hari
Dibagi dalam 4 dosis per oral atau IV
Pilihan pertama, evaluasi antibiotik
48 jam
Sefriakson 80mg/kg BB/hari Pilihan kedua, evaluasi sesuai
10. DIET/NUTRISI Makan lunak
11. ASUHAN GIZI
12. ASUHAN FARMASI Rekonsialisasi obat
Pemantauan terapi obat
Monitoring efek samping obat
13. REHABILITASI
OLEH PERAWAT
OLEH FISIOTERAPY
KONSULTASI REHAB MEDIS
14. EVALUASI
HASIL TINDAKAN MEDIS Pembuatan assesmen pulang
HASIL TINDAKAN
KEPERAWATAN
Assesmen trasnfortasi pulang Suhu tubuh dalam batas normal,
Defekasi kembali normal, porsi
Makan habis, skala nyeri 1-3
15. OUTCOME
KELUHAN Bebas demam 3 hari
PEMERIKSAAN KLINIS Suhu axial < 37,5 ºC
LAMA RAWAT Sesuai PPK
16. EDUKASI/RINGKASAN
PULANG
Penjelasan mengenai perkembangan
Penyakit berkaitan terapi dan
Penjelasan mengenai perkembangan
Surat pengantar kontrol
KET :
: WAJIB
: BOLEH YA / BOLEH TIDAK