33
TUGAS TEHNOLOGI SEDIAAN FARMASI III SEDIAAN STERIL TETES MATA GENTAMYCIN SULPHATE D I S U S U N OLEH: NAMA : RIZTANTI EKA YULI STAMBUK : 12.201.0569 KELAS : I12 DOSEN : Dra. ARIANI BUANG, M.Kes FAKULTAS FARMASI

FORMULASI GENTAMICINE SULPHATE OPTHALMIC SOLUTION.docx

Embed Size (px)

Citation preview

TUGAS TEHNOLOGI SEDIAAN FARMASI IIISEDIAAN STERIL TETES MATAGENTAMYCIN SULPHATEDISUSUNOLEH:NAMA: RIZTANTI EKA YULISTAMBUK: 12.201.0569KELAS: I12DOSEN: Dra. ARIANI BUANG, M.Kes

FAKULTAS FARMASIUNIVERSITAS INDONESIA TIMURMAKASSAR2015FORMULASI GENTAMICINE SULPHATE OPTHALMIC SOLUTION (USP)a. FORMULASITiap ml mengandung :Gentamisin sulfat0,3%Benzalkonuim klorida0,01%Disodium edetat0,02%Na metabisulfit0,05%Na2HPO4anhidrat(Lihat perhitungan)KH2PO4dihidrat(Lihat perhitungan)NaCl(Lihat perhitungan)Apiad 10 mlb. URAIAN ZAT AKTIF1. Kandungan Garam sulfat zat antimikroba yang dihasilkan oleh Micromonospora purpurea. Potensi tiap mg setara dengan tidak kurang dari 590 ug gentamisin, dihitung sebagai zat anhidrat (FI edisi III, hal 266). Gentamisin sulfat mengandung 31 34% sulfat dan tidak kurang dari 590 unit gentamisin per mg; 80.000 unit gentamisin ekivalen dengan 80 mg gentamisin (Martindale edisi 28 hlm.1166). Potensi setara dengan tidak kurang dari 590 g per mg gentamisin, dihitung terhadap zat yang telah dikeringkan (FI edisi 4 hlm.406).

2. Sifat Organoleptis Bentuk: Serbuk Warna: Putih sampai kuning gading3. Sifat kelarutanMudah larut dalam air. (1 : 1 10), Praktis tidak larut dalam etanol 95%, kloroform, dan eter (FI edisi III)4. pH- 4% larutan dalam air: 3,5 5,5- Eye drops (tetes mata): 6,5 7,55. Sifat kestabilan- Pemanasan: Tahan terhadap pemanasan, (dapat disterilisasi dengan autoklaf, tapi warnanya akan berubah jadi coklat dan dapat diatasi dengan penambahan Na metabisulfit.)6. PenyimpananDalam wadah tertutup rapat (kedap udara). Simpan pada temperatur tidak lebih dari 400C.7. Dosis Lazim Tetes mata 0,3% atau 3 mg 1 2 tetes tiap 4 jam ( ISO 2007, hlm.412 ) Tetes mata 0,3%, 4 6 kali sehari 1 2 tetes ( Tjay, 2002 hlm.74 )8. Indikasi Antibiotik golongan aminoglikosida yang digunakan secara topikal ( Farmakologi dan Terapi FKUI, hlm.670 ) Antibiotik yang dapat mengatasi infeksi kuman Pseudomonas, Proteus, dan Staphylococcus yang resisten dengan penisilin ( Tjay, hal 74 )9. Waktu paruh2 3 jam ( Tjay, hal 74 )10. Cara sterilisasi Filtrasi (filtration)Bila disterilisasi dengan autoklaf,sediaan gentamisin berubah warna menjadi coklat, tetapi dapat diatasi dengan penambahan Na metabisulfit ( Martindale ed. 28 hlm.1166 ). Semua sediaan steril, dalam proses pembuatannya menggunakan teknik aseptis (semua alat dan bahan disterilisasi terlebih dahulu sesuai dengan monografi cara sterilisasi masing-masing).11. OTT (incompatibility)Amfoterisin, sefalosporin, eritromisin, heparin, penisilin, ampisilin, sodium bikarbonat, sefalotin, cloxacillin, dan sulfadiazine.c. URAIAN ZAT TAMBAHAN1. Benzalkonium KloridaPemerian: Serbuk amorf berwarna putih sampai putih kekuningan seperti gel tebal atau gelatin, tidak berbau.Kelarutan: Sangat larut dalam air (very soluble in water)pH: 5 8% lazim: 0,01 0,02%% pakai: 0,01%Incompatibel: Aluminium, anionic surfaktan, sitrat, cotton, fluoresein, hydrogen peroksida, HPMC, iodide, kaolin, lanolin,nitrat, nonionic surfaktan dengan konsentrasi tinggi permanganate, protein, salisilat, garam Ag, sabun, sulfonamide, tartrat, ZnO, zink sulfat, dan beberapa plastic.Cara sterilisasi: autoklafKegunaan: antimikroba(HPE second editional p. : 27)2. Disodium Edetat (Na2 EDTA)Pemerian: Berbau lemah atau tidak berbau, rasa asam.Kelarutan: Dalam air larut 1 :1pH: 4,5 4,7% lazim: 0,005 0,1%% pakai: 0,02%Kegunaan: Pengkelat(HPE second editional p. : 177)3. Sodium MetabisulfitPemerian: Serbuk kristal tidak berwarna/ putih sampai putih krem, bau sulfur dioksida, rasa asin.% lazim: 0,01 1%% pakai: 0,05%pH: 3,5 5Kelarutan: 1 : 1,9 atau 1 : 1,2 (1000C)Cara sterilisasi: autoklaf, dengan syarat sediaan telah dimasukkan kedalam wadah yang telah dialiri gas inert seperti N2.OTT: obat-obat simpatomimetik, obat derivat orto/parahidroksi benzil alkohol, obat derivat asam sulfonat, obat-obat adrenalin, kloramfenikol, cisplatin, (dapat menurunkan efek farmakologis obat-obat tersebut). Fenil merkuri asetat pada sediaan tetes mata yang disterilisasi dengan autoklaf.Kegunaan: antioksidan((HPE second editional p. : 451)4. Dapar posfat a. Dibasic Sodium Phoshate (Dinatrium posfat dihidrat) Pemerian: Serbuk kristal tidak berwarna/ putih dan higroskopis, tidak berbau.% pakai: (Lihat perhitungan)pKa: 7,21 (250C)pH: 8,5 9,6Kelarutan: Sangat mudah larut dalam air.Cara sterilisasi: autoklafOTT: alkaloid, antipirin, kloralhidrat, lead acetat, pirogalol, resorsinol, kalsium glukonat, dan kalsium.Kegunaan: pendapar(HPE second editional p. : 455) b. Monobasic Potassium Posphate (Kalium diposfat dihidrat)Pemerian: Serbuk kristal tidak berwarna/ putih, tidak berbau.% pakai: (Lihat perhitungan)pKa: 2,15 (250C)pH: 4,1 4,5Kelarutan: sangat mudah larut dalam air.Cara sterilisasi: autoklafOTT: Karbonat, garam Al, Ca, Mg,Kegunaan: pendapar NaCl(HPE second editional p. : 458)5. NaClPemerian: Serbuk/ kristal putih, tidak berbau, rasa asin.% pakai: up to 0,9%pH: 6,7 7,3Kelarutan: 1 : 2,8Cara sterilisasi: autoklafOTT: korosif dengan besi, membentuk endapat dengan perak dan raksa, kelarutan metil paraben menurun.Kegunaan: larutan pengisotoni.(HPE second editional p. : 439)

d. FORMULASI STANDAR DAN ALASAN PENAMBAHAN BAHAN1. GENTAMISIN SULFAT Gentamicin Sulphate Opthalmic Solution (USP)Sebuah larutan buffer steril dari gentamisin sulfat dengan pengawet yang mengandung setara dengan 3 mg gentamisin per ml . pH 6,5 - 7,5 . Simpan pada suhu tidak melebihi 40C dalam wadah kedap udara (Martindale edisi 28 hlm.1173). Obat Tak Tersatukan (OTT)Amfoterisin, sefalosporin, eritromisin, heparin, penisilin, ampisilin, sodium bikarbonat, sefalotin, cloxacillin, dan sulfadiazin. *Menurunkan potensi gentamisin. Usul Penyempurnaan SediaanSediaan ditambahkan pengawet (antimikroba) karena sediaan tetes mata dibuat dalam dosis ganda.2. BENZALKONIUM KLORIDAPemerian: Serbuk amorf berwarna putih sampai putih kekuningan seperti gel tebal atau gelatin, tidak berbau.Kelarutan: Sangat larut dalam air (very soluble in water)pH: 5 8% lazim: 0,01 0,02%% pakai: 0,01%Incompatibel: Aluminium, anionic surfaktan, sitrat, cotton, fluoresein, hydrogen peroksida, HPMC, iodide, kaolin, lanolin, nitrat, nonionic surfaktan dengan konsentrasi tinggi, permanganate, protein, salisilat, garam Ag, sabun, sulfonamide, tartrat, ZnO, zink sulfat, dan beberapa plastic.Cara sterilisasi: autoklafKegunaan: antimikrobaAlasan: Sediaan ditambahkan pengkelat disodium edetat, karena dapat meningkatkan aktivitas benzalkonium klorida sebagai antimikroba terhadap strain Pseudomonas. ( HPE second editional p.27)3. DISODIUM EDETAT (NA2EDTA)Pemerian: Berbau lemah atau tidak berbau, rasa asam.Kelarutan: Dalam air larut 1 :1pH: 4,5 4,7% lazim: 0,005 0,1%% pakai: 0,02%Kegunaan: PengkelatAlasan: Sediaan ditambahkan antioksidan sodium metabisulfit, karena dapat teroksidasi bila disterilisasi dengan autoklaf, ditandai dengan warna sediaan yang berubah menjadi coklat.(HPE second editional p.177)4. SODIUM METABISULFITPemerian: Serbuk kristal tidak berwarna/ putih sampai putih krem, bau sulfur dioksida, rasa asin.% lazim: 0,01 1%% pakai: 0,05%pH: 3,5 5Kelarutan: 1 : 1,9 atau 1 : 1,2 (1000C)Cara sterilisasi: autoklaf, dengan syarat sediaan telah dimasukkan ke dalam wadah yang telah dialiri gas inert seperti N2.OTT: obat-obat simpatomimetik, obat derivat orto/para hidroksi benzil alkohol, obat derivat asam sulfonat, obat-obat adrenalin, kloramfenikol, cisplatin,(dapat menurunkan efek farmakologis obat-obat tersebut). Fenil merkuri asetat pada sediaan tetes mata yang disterilisasi dengan autoklaf.Kegunaan: antioksidanSediaan ditambahkan pendapar, untukmendapatkan sediaan tetes mata dengan pH 7,4. (HPE second editional p.451)

5. DAPAR POSFAT Dibasic Sodium Phoshate (Dinatrium posfat dihidrat)Pemerian: Serbuk kristal tidak berwarna/ putih dan higroskopis, tidak berbau.% pakai: (Lihat perhitungan)pKa: 7,21 (250C)pH: 8,5 9,6Kelarutan: Sangatmudah larut dalam air.Cara sterilisasi: autoklafOTT: alkaloid, antipirin, kloralhidrat, lead acetat, pirogalol, resorsinol, kalsium glukonat, dan kalsium.Kegunaan: pendapar. (HPE second editional p.455) Monobasic Potassium Posphate (Kalium diposfat dihidrat)Pemerian: Serbuk kristal tidak berwarna/ putih, tidak berbau.% pakai: (Lihat perhitungan)pKa: 2,15 (250C)pH: 4,1 4,5Kelarutan: sangat mudah larut dalam air.Cara sterilisasi: autoklafOTT: Karbonat, garam Al, Ca, Mg,Kegunaan: pendaparKeterangan: Kapasitas dapar dipilih adalah nilai kapasitas terkecil 0,01%, karena diharapkan dengan kapasitas dapar terkecil dapar dapat lebih mudah diencerkan oleh air mata yang jumlahnya sangat sedikit ketimbang cairan tubuh lainnya seperti darah, sehingga pHnya menjadi 7,4 sesuai dengan pH cairan mata.Alasan: Sediaan ditambahkan larutan pengisotoni berupa NaCl fisiologis 0,9% untuk mencegah terjadinya plasmolisis atau hemolisis sel-sel darah di sekitar mata. (HPE second editional p.4516. NATRIUM KLORIDA (NaCl)Pemerian: Serbuk/ kristal putih, tidak berbau, rasa asin.% pakai: up to 0,9%pH: 6,7 7,3Kelarutan: 1 : 2,8Cara sterilisasi: autoklafOTT: korosif dengan besi, membentuk endapat dengan perak dan raksa, kelarutan metil paraben menurun.Kegunaan: larutan pengisotoni.( HPE second editional p.439)

e. PERHITUNGAN BAHANVolume obat tetes mata yang akan dibuat adalah 20 ml.Gentamisin sulfat0,3%Benzalkonuim klorida0,01%Disodium edetat0,02%Na metabisulfit0,05%Na2HPO4anhidrat(Lihat perhitungan)KH2PO4dihidrat(Lihat perhitungan)NaCl(Lihat perhitungan)Apiad 20 ml1. GentamisinPotensi gentamisin sulfat setara dengan 0,59 mg per mg gentamisin.Gentamisin sulfat 0,3% = 0,3/ 100 10 ml = 0,03 gram = 30 mgGentamisin = 30 mg/ 0,59 mg = 50,8 mg2. DaparKapasitas dapar = = 0,01%H2PO4-sebagai asam (KH2PO4dihidrat)HPO42-sebagai garam (Na2HPO4anhidrat)pKa Na2HPO4= 7,21pH = 7

Jawab:pKa= - log Ka7,21= - log KaKa= 10-7,21= 6,2 10-8pH= - log [H+]7 = - log [H+][H+]= 10-7Pers.1pH = pKa + log[G] [A]7 = 7,21 + log[G] [A]log[G] = - 0,21[A][G] = 10-0,21[A][G] = 0,62[A][G] = 0,62 [A]

Pers.2= 2,3 C Ka [H+](Ka +[H+])20,01= 2,3 C 6,2 10-8 10-7[(6,2 10-8) + 10-7]2 C= 0,018 MPers.3C= [A] + [G]0,018= [A] + (0,62 [A])0,018= 1,62 [A][A]= 0,01 MMaka,[G]= 0,62 [A]= 0,62 0,01 M= 0,008 MPers.4Berat asam= ...?Berat garam= ...?BM Na2HPO4anhidrat (garam)= 141,96BM KH2PO4dihidrat (asam)= 136,09

AsamM=massa1000BMV(ml)0,01=massa1000136,0910 mlMassa asam = 0,0136 gram% massa asam (dalam 10 ml) = 0,136%GaramM=massa1000BMV(ml)0,008=massa1000141,9610 mlMassa garam = 0,0114 gram% massa garam (dalam 10 ml) = 0,114%TonisitasGentamisin sulfat50,8 mgBenzalkonuim klorida0,01%Disodium edetat0,02%Na metabisulfit0,05%Na2HPO4anhidrat0,114%KH2PO4dihidrat0,136%NaCl(Lihat perhitungan)Apiad 10 ml Tf gentamisin sulfatLiso gentamisin sulfat (lar.elektrolit lemah)= 2Massa gentamsin sulfat= 50,8 mgBM gentamisin sulfat= 673,59Volume obat tetes= 10 ml Tf gentamisin sulfat= ...?Jawab: Tf gentamisin sulfat= Liso massa gentamisin sulfat1000BMV(ml) Tf gentamisin sulfat=2 50,8 gram673,59 10 ml= 0,0150% massa Na2HPO4dihidrat% massa Na2HPO4anhidrat= 0,114%BM Na2HPO4anhidrat= 141,96BM Na2HPO4dihidrat= 159,96% massa Na2HPO4dihidrat= ...?Jawab:% massa Na2HPO4dihidrat=BM Na2HPO4dihidrat % massa Na2HPO4anhidratBM Na2HPO4anhidrat=159,96 0,114% = 0,128%141,96No.Zat Tf (0)Konsentrasi Zat (%) Tf Konsentrasi Zat (0)

1.Gentamisin sulfat--0,015

2.Benzalkonium klrorida0,090,010,0009

3.Disodium edetat0,130,020,0026

4.Na metabisulfit0,380,050,019

5.Na2HPO4dihidrat0,240,1280,0672

6.KH2PO4dihidrat0,250,1360,034

Total0,1387

Tf isotonis (NaCl 0,9%)0,52(FI ED.IV)

Karena, 0,1387 < 0,52 maka larutan tetes mata tersebut hipotonis. Tf yang harus ditambahkan= 0,52 0,1387 = 0,38130Setara dengan NaCl=0,38130 0,9% 0,52= 0,6599%= 0,6599 gram/ 100 Mlf. PENIMBANGAN BAHANUntuk 20 ml sediaan tetes mata:1. Gentamisin sulfat= 20 ml/ 10 ml 50,8ml= 0,1016 gram2. Benzalkonium klorida= 0,01% 20 ml= 0,002gram3. Disodium edetat= 0,02% 20 ml= 0,004gram4. Na metabisulfit= 0,05% 20 ml= 0,01gram5. Na2HPO4anhidrat= 0,114% 20 ml= 0,0228gram6. KH2PO4dihidrat= 0,136% 20 ml= 0,0272gram7. NaCl= 0,6599% 20 ml= 0,13198gramg. PROSEDUR PEMBUATAN1. Alat dan bahan yang hendak digunakan disiapkan.2. Aqua Pro Injeksi bebas O2dibuat dengan cara : ( Catatan: Dilakukan pada White Area )a. 50 ml aquades dipanaskan diatas hotplate sampai mendidih.b. Waktu pemanasan dihitung selama 30 menit (waktu mulai dihitung setelah air mendidih).c. Setelah itu dipanaskan lagi selama 10 menit agar diperoleh API bebas O2.3. Beaker glass dikalibrasi 20 ml, botol plastik berpipet dikalibrasi 10,5 ml.4. Sterilisasi dilakukan dengan teknik aseptis dimana alat-alat yang akan digunakan disterilkan didalam autoklaf (untuk alat presisi) dan oven (untuk alat nonpresisi) sebelum dipakai selama 30 menit teknik aseptik5. Catatan: Sebelum dimasukkan ke dalam autoklaf atau oven, terlebih dahulu alat-alat tersebut dibungkus dengan kertas perkamen.Dispensasi:karena waktu tidak memungkinkan mensterilkan alat dan bahan, maka alat dan bahan dianggap telah steril.6. Botol berpipet disterilisasi dengan dikocok/ direndam dengan etanol 96% selama 24 jam7. Masing-masing bahan dengan neraca analitik dengan tepat mengggunakan kaca arloji yang sebelumnya telah disterilkan.8. Bahan yang telah ditimbang disiapkan ke dalam nampan juga alat-alat yang diperlukan selama proses pembuatan yang telah disterilisasi, kemudian dipindahkan ke ruang pembuatan (White Area) melalui passbox.9. Perlengkapan sesuai syarat untuk memasuki White Area digunakan.10. Keranjang nampan diambil melalui passbox di White area dengan memastikan katup passbox pada Grey Area tertutup.11. Dapar dilarutkan dengan api secukupnya dalam beaker glass, dan kaca arloji bekas menimbang dibilas.12. NaCl dimasukkan M1 dan dilarutkan dengan api ad larut.13. Na2EDTA dimasukkan ke dalam M1 dan dilarutkan dengan api ad larut.14. Sodium metabisulfit dimasukkan ke dalam M1 dan dilarutkan dengan api ad larut.15. Benzalkonium kloridadimasukkan ke dalam M1 dan dilarutkan dengan api ad larut.16. Bahan aktifgentamisin sulfat dilarutkan dengan API secukupnya sampai larut dalam beaker glass lain. (M2).17. M2 dicampurkan ke dalam M1 diaduk sampai larut kemudian pH sediaan dicek dengan pH indikator.18. Larutan tersebut disaring dengan kertas saring yang telah dijenuhkan dengan API sebelumnya dan kemudian menampungnya dalam beaker glass yang telahdikalibrasi.19. API ditambahkan sampai volume tepat 20 ml.20. Sediaan tetes mata yang sudah jadi (dalam beaker glass tadi) ditutup dengan kertas perkamen yang diikat dengan tali dan disterilisasi dengan autoklaf pada suhu 115 1160C selama 30 menit.21. Larutan tetes mata yang telah steril sebanyak 10,5 ml dimasukan ke dalam botol berpipet yang khusus digunakan untuk sediaan tetes mata yang telah dikalibrasi.22. Sediaan jadi diberi etiket, dan dilengkapi dengan brosur.