Upload
dokhanh
View
218
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
FORUM KOORDINASI STABILITAS SISTEM KEUANGAN
SIARAN PERSNo. Pers-3/FKSSKlX/2014
TENTANG
STABILITAS SISTEM KEUANGAN TRIWULAN 11I2014
Menteri Keuangan, Gubernur Bank Indonesia, Ketua Dewan Komisioner
Otoritas Jasa Keuangan, dan Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin
Simpanan yang diwakili oleh Anggota Dewan Komisioner Lembaga Penjamin
Simpanan, Bapak Ronald Waas, mengadakan rapat Forum Koordinasi Stabilitas
Sistem Keuangan (FKSSK) pada hari ini, Senin, 6 Oktober 2014. Rapat ini
merupakan rapat rutin setiap 3 (tiga) bulan.
Agenda utama rapat hari ini adalah asesmen kondisi stabilitas sistem
keuangan triwulan ketiga tahun 2014. Asesmen dilakukan terhadap
perkembangan makro ekonomi, fiskal, pasar keuangan dan sektor jasa
keuangan baik dari sisi global maupun domestik.
Stabilitas makro ekonomi di kuartal ketiga 2014 masih terjaga di tengah
proses pemulihan perekonomian dunia. Stabilitas sistem keuangan masih solid
ditopang oleh ketahanan sistem perbankan dan relatif terjaganya kinerja pasar
keuangan.
Pergerakan nilai tukar rupiah, pasar saham dan pasar Surat Berharga
Negara (SBN) cukup berfluktuasi mengikuti dinamika perekonomian global
maupun domestik. Sentimen global antara lain bersumber dari rencana The Fed
menaikkan Fed Funds Rate lebih cepat dari perkiraan, berlanjutnya indikasi
perlambatan perekonomian Tiongkok dan gejolak di Ukraina & Timur Tengah.
Sementara dari domestik, sentimen pasar dipengaruhi oleh rencana kenaikan
88M dan respons pelaku pasar terhadap dinamika politik dalam negeri,
khususnya terkait UU Pilkada
Secara umum kondisi industri keuangan domestik terjaga baik, dengan
stabilitas yang memadai. Perlambatan pertumbuhan kredit di
1
industri perbankan maupun usaha pembiayaan sejalan dengan proses
penyesuaian dalam perekonomian domestik. Risiko likuiditas, risiko kredit dan
risiko pasar pada lembaga jasa keuangan secara umum berada pada level yang
relatif rendah.
Potensi membesarnya defisit fiskal perlu terus menjadi perhatian dan
diperlukan upaya lebih kuat untuk mencapai target penerimaan negara serta
target pembiayaan. Selain itu, kualitas belanja pemerintah juga perlu terus
diperbaiki dalam meningkatkan daya dorong perekonomian.
Di tengah perkembangan kondisi stabilitas sistem keuangan, FKSSK tetap
mewaspadai beberapa faktor risiko yang perlu mendapat perhatian yaitu
perkembangan kondisi global seperti risk on-risk off investor terhadap rencana
percepatan kenaikan Fed Funds Rate di 2015 dan perlambatan ekonomi
Tiongkok, Jepang serta Eropa maupun negara-negara berkembang serta
pergerakan harga komoditas.
Pemerintah c.q Kementerian Keuangan, BI, OJK dan LPS melalui FKSSK
menyepakati untuk terus memantau faktor-faktor risiko tersebut dan mendorong
anggotanya untuk secara individu dapat merespon dengan mengeluarkan
kebijakan yang tepat sesuai kewenangannya. FKSSK juga menyepakati terus
memperkuat langkah-Iangkah koordinasi untuk memitigasi sumber-sumber
kerentanan yang berpotensi mengganggu SSK, antara lain: meningkatkan
koordinasi kebijakan dalam pengendalian inflasi dan defisit transaksi berjalan
agar proses penyesuaian ekonomi dapat berjalan baik dengan tetap menjaga
momentum pertumbuhan ekonomi yang sustainable ke depan, koordinasi dalam
pengembangan & pendalaman baik di pasar uang dan pasar modal serta
meningkatkan kesiapan langkah-Iangkah antisipasi dalam hal terjadi sudden
reversal.
Jakarta, 6 Oktober 2014
Koordinator Sekretariat FKSSK
Isa Rachmatarwata
2