23
FOTOKATALISIS POLUTAN MINYAK BUMI DI AIR LAUT PADA SISTEM SINAR UV DENGAN KATALIS TiO 2 Oleh : Mohammad Khoirudin Alfan Nrp. 3307100080 Dosen Pembimbing : Prof. Dr. Yulinah T, MAppSc NIP 195307061984032004

FOTOKATALISIS POLUTAN MINYAK BUMI DI AIR LAUT PADA … · masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi, dan atau komponen lain ke dalam lingkungan laut oleh kegiatan manusia

  • Upload
    lamminh

  • View
    223

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: FOTOKATALISIS POLUTAN MINYAK BUMI DI AIR LAUT PADA … · masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi, dan atau komponen lain ke dalam lingkungan laut oleh kegiatan manusia

FOTOKATALISIS POLUTAN MINYAK BUMI DI AIR LAUT PADA SISTEM SINAR UV DENGAN KATALIS TiO2

Oleh : Mohammad Khoirudin Alfan 

Nrp. 3307100080 

Dosen Pembimbing : Prof. Dr. Yulinah T, MAppSc NIP 195307061984032004 

Page 2: FOTOKATALISIS POLUTAN MINYAK BUMI DI AIR LAUT PADA … · masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi, dan atau komponen lain ke dalam lingkungan laut oleh kegiatan manusia

LATAR BELAKANG

Berdasarkan PP No.19/1999, pencemaran laut adalah dengan masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi, dan atau komponen lain ke dalam lingkungan laut oleh kegiatan manusia sehingga kualitasnya turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan laut tidak sesuai lagi dengan baku mutu dan atau fungsinya Tumpahan minyak di laut baik yang berasal dari kegiatan penambangan lepas pantai, kebocoran, kecelakaan kapal tanker dan lain sebagainya dapat menimbulkan efek lokal yang serius terhadap hewan dan tumbuhan yang berada di dalam laut (Goldberg, 1991) 

Page 3: FOTOKATALISIS POLUTAN MINYAK BUMI DI AIR LAUT PADA … · masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi, dan atau komponen lain ke dalam lingkungan laut oleh kegiatan manusia

LATAR BELAKANG

TUMPAHAN MINYAK DI LAUT 

TEKNOLOGI YANG ADA KURANG 

EFEKTIF DAN EFISIEN TEKNOLOGI BARU 

Page 4: FOTOKATALISIS POLUTAN MINYAK BUMI DI AIR LAUT PADA … · masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi, dan atau komponen lain ke dalam lingkungan laut oleh kegiatan manusia

   

   

PROSES BIODEGRADASI : penguraian minyak bumi oleh aktifitas mikroorganisme, baik oleh mikroorganisme yang secara alami terdapat di laut atau dengan menambahkan mikroorganisme pengurai ke perairan yang tercemar  KELEMAHAN :   Tidak dapat mengatasi tumpahan minyak dalam waktu yang singkat.  

DISPERSAN (PEMECAH) KIMIAWI : memecah minyak menjadi tetesan‐tetesan kecil  KELEMAHAN :   removal minyak bumi hanya mencapai 50%  berpotensi menimbulkan dampak negatif terhadap beberapa 

organisme laut   

Page 5: FOTOKATALISIS POLUTAN MINYAK BUMI DI AIR LAUT PADA … · masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi, dan atau komponen lain ke dalam lingkungan laut oleh kegiatan manusia

FOTOKATALISIS TiO2 Dengan Sinar UV 

Fotokatalisis adalah proses reaksi kimia yang menggunakan energi cahaya dan dipercepat katalis padat (Arutanti dkk., 2009) 

TiO2  lebih sering digunakan dalam aplikasi fotokatalisis khususnya pengolahan limbah,  karena  mempunyai  sifat  tidak  beracun,  memiliki  kemampuan  untuk mengoksidasi yang tinggi dan tidak larut dalam kondisi eksperimen (Linsebigler et al., 1995) 

Dengan pencahayaan  sinar ultra  violet    (254 nm) permukaan TiO2 mempunyai kemampuan mengionisasi reaksi kimiawi (Arutanti dkk., 2009) 

Pada  penelitian  sebelumnya  menyebutkan  bahwa  fotokatalis  dengan menggunakan  TiO2  dengan  kadar  berat/volume  0,1  %  dan  lampu  Hg  sebagai sumber  cahaya  dapat menyisihkan  senyawa  karbon  sebesar  90  %    (Ziolli  dan Jardim, 2001)  

Metoda  tersebut  merupakan  metoda  yang  efisien  dan  ekonomis  untuk digunakan  dalam  upaya  remediasi  air  laut  yang  tercemar  oleh minyak  bumi. (Ziolli dan Jardim, 2001)  

 

MENGAPA ? 

Page 6: FOTOKATALISIS POLUTAN MINYAK BUMI DI AIR LAUT PADA … · masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi, dan atau komponen lain ke dalam lingkungan laut oleh kegiatan manusia

PERUMUSAN MASALAH 

PERUMUSAN MASALAH 

Berapakah dosis pembubuhan TiO2 yang dapat menghasilkan 

prosentase (%) removal tertinggi untuk mengolah air laut yang tercemar minyak bumi dengan sinar UV ? 

Berapakah efisiensi removal 2 jenis minyak bumi , yaitu alifatik (minyak solar) dan aromatik (minyak pelumas) pada air laut yang tercemar 

minyak bumi pada Fotokatalisis TiO2 dengan sinar 

UV ? 

    

Page 7: FOTOKATALISIS POLUTAN MINYAK BUMI DI AIR LAUT PADA … · masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi, dan atau komponen lain ke dalam lingkungan laut oleh kegiatan manusia

RUANG LINGKUP 

 Penelitian dilakukan dalam skala laboratorium. Sampel merupakan sampel buatan denga kadar NaCl 

3,3  %. Kadar salinitas air laut adalah antara 3,3 % ‐ 3,7 % (Mangkoediharjo, 2005) 

Pada penelitian kali ini dilakukan dua variasi yaitu variasi penambahan dosis TiO2 dan  variasi jenis pencemar minyak bumi  

Parameter yang dianalisis adalah Total Petroleum Hydrocarbons (TPH) dan Spektrofotometri IR 

Page 8: FOTOKATALISIS POLUTAN MINYAK BUMI DI AIR LAUT PADA … · masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi, dan atau komponen lain ke dalam lingkungan laut oleh kegiatan manusia

PROSES PENELITIAN 

• Disiapkan 1500 ml air laut dan sebagai sampel dan ditambahkan minyak bumi pada gelas ukur tersebut dengan perbandingan 1 : 20 v/v terhadap air laut (Ziolli dan Jardim, 2001). 

• Air laut yang sudah ditambahkan minyak bumi diaduk menggunakan magnetic stirrer selama 30 menit di tempat gelap kemudian didiamkan selama 15 hari. 

• Diambil larutan dengan mengalirkan keluar sebanyak 1200 ml sampel melalui kran yang berada pada bagian bawah gelas ukur untuk mengambil bagian yang terlarut atau soluble. 

• Pada variasi penambahan dosis TiO2, dosis TiO2 yang ditambahkan sebesar 0 gram/L; 0,5 gram/L; 1 gram/L; 1,5 gram/L; 2 gram/L dengan lama penyinaran dengan sinar UV adalah selama 7 hari. Pengambilan sampel air pada hari ke‐7 untuk menentukan dosis optimum dari TiO2. 

• Pada variasi jenis pencemar minyak bumi yaitu, alifatik (minyak solar) dan aromatik (minyak pelumas) dengan penambahan dosis TiO2 optimum. Lama penyinaran dengan sinar UV adalah selama 7 hari dengan pengambilan sampel air pada hari ke‐0; hari ke‐1; hari ke‐3; hari ke‐5; hari ke‐7. 

(Ziolli dan Jardim, 2001) 

Page 9: FOTOKATALISIS POLUTAN MINYAK BUMI DI AIR LAUT PADA … · masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi, dan atau komponen lain ke dalam lingkungan laut oleh kegiatan manusia

REAKTOR 

Lampu UV 6 W

(Ziolli dan Jardim,2001) 

Page 10: FOTOKATALISIS POLUTAN MINYAK BUMI DI AIR LAUT PADA … · masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi, dan atau komponen lain ke dalam lingkungan laut oleh kegiatan manusia

HASIL PENELITIAN

Page 11: FOTOKATALISIS POLUTAN MINYAK BUMI DI AIR LAUT PADA … · masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi, dan atau komponen lain ke dalam lingkungan laut oleh kegiatan manusia

SOLAR 

Page 12: FOTOKATALISIS POLUTAN MINYAK BUMI DI AIR LAUT PADA … · masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi, dan atau komponen lain ke dalam lingkungan laut oleh kegiatan manusia

Analisis Total Petroleum Hydrocarbon (TPH) 

 

No. Dosis TiO2 

(g/L) Berat TPH hari ke‐0 (g) 

Berat TPH hari ke‐7 (g) 

% removal 

1  0   1,03  0,32  68,99 2  0,5   0,98  0,26  73,58 3  1   0,91  0,12  86,84 4  1,5   1,20  0,44  63,33 5  2   0,91  0,48  47,36 

Tabel 1 Hasil Analisis Perhitungan TPH Senyawa Alifatik (Solar).  

Page 13: FOTOKATALISIS POLUTAN MINYAK BUMI DI AIR LAUT PADA … · masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi, dan atau komponen lain ke dalam lingkungan laut oleh kegiatan manusia

Gambar 1 Hasil Analisis Perhitungan TPH Senyawa Alifatik (Solar).  

0

20

40

60

80

100

 remov

al (%

Dosis TiO2 (g/L) 

0  0,5  1  1,5  2 

Page 14: FOTOKATALISIS POLUTAN MINYAK BUMI DI AIR LAUT PADA … · masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi, dan atau komponen lain ke dalam lingkungan laut oleh kegiatan manusia

Analisis Gugus Fungsi Fourier Transform Infrared (FTIR) 

OH 

CH2 

CH3 

C=O 

TiO2 1 g/L (optimum) Hari Ke‐0 

Page 15: FOTOKATALISIS POLUTAN MINYAK BUMI DI AIR LAUT PADA … · masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi, dan atau komponen lain ke dalam lingkungan laut oleh kegiatan manusia

Analisis Gugus Fungsi Fourier Transform Infrared (FTIR) 

OH 

CH2 

CH3 

C=O 

TiO2 1 g/L (optimum) Hari Ke‐7 

Page 16: FOTOKATALISIS POLUTAN MINYAK BUMI DI AIR LAUT PADA … · masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi, dan atau komponen lain ke dalam lingkungan laut oleh kegiatan manusia

No. Dosis 

TiO2 (g/L) 

Efisiensi removal hari 

ke‐0 (%) 

Efisiensi removal hari 

ke‐1 (%) 

Efisiensi removal hari 

ke‐3 (%) 

Efisiensi removal hari 

ke‐5 (%) 

Efisiensi removal hari 

ke‐7 (%) 

1  1  0,00  9,89  54,95  68,13  86,84 

No.  Dosis TiO2 (g/L) Berat TPH hari ke‐0 (g) 

Berat TPH hari ke‐1 (g) 

Berat TPH hari ke‐3 (g) 

Berat TPH hari ke‐5 (g) 

Berat TPH hari ke‐7 (g) 

1  1   0,91  0,82  0,41  0,29  0,12 

Tabel 2 Hasil Analisis Perhitungan Degradasi Senyawa Alifatik (solar)  

Tabel 3 Hasil Analisis Perhitungan Efisiensi removal Degradasi Senyawa Alifatik (solar)  

Efisiensi removal Fotokatalisis Senyawa Hidrokarbon Alifatik (Solar) 

Page 17: FOTOKATALISIS POLUTAN MINYAK BUMI DI AIR LAUT PADA … · masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi, dan atau komponen lain ke dalam lingkungan laut oleh kegiatan manusia

OLI 

Page 18: FOTOKATALISIS POLUTAN MINYAK BUMI DI AIR LAUT PADA … · masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi, dan atau komponen lain ke dalam lingkungan laut oleh kegiatan manusia

Analisis Total Petroleum Hydrocarbon (TPH) 

 Tabel 4 Hasil Analisis Perhitungan TPH Senyawa Aromatik (Oli). 

Dosis TiO2 (g/L) Berat TPH hari ke‐0 

Berat TPH hari ke‐7 

%removal 

0   1,08  0,28  74,07 

0,5   0,96  0,2  79,16 

1   0,76  0,12  84,37 

1,5   0,93  0,36  61,54 

2   1,17  0,52  55,78 

Page 19: FOTOKATALISIS POLUTAN MINYAK BUMI DI AIR LAUT PADA … · masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi, dan atau komponen lain ke dalam lingkungan laut oleh kegiatan manusia

Gambar 2 Hasil Analisis Perhitungan TPH Senyawa Aromatik (Oli)  

0

20

40

60

80

100remov

al (%

Dosis TiO2 (g/L) 

0  0,5  1  1,5  2 

Page 20: FOTOKATALISIS POLUTAN MINYAK BUMI DI AIR LAUT PADA … · masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi, dan atau komponen lain ke dalam lingkungan laut oleh kegiatan manusia

Analisis Gugus Fungsi Fourier Transform Infrared (FTIR) 

OH C=O 

TiO2 1 g/L (optimum) Hari Ke‐0 

Page 21: FOTOKATALISIS POLUTAN MINYAK BUMI DI AIR LAUT PADA … · masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi, dan atau komponen lain ke dalam lingkungan laut oleh kegiatan manusia

Analisis Gugus Fungsi Fourier Transform Infrared (FTIR) 

OH 

C=O 

TiO2 1 g/L (optimum) Hari Ke‐7 

Page 22: FOTOKATALISIS POLUTAN MINYAK BUMI DI AIR LAUT PADA … · masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi, dan atau komponen lain ke dalam lingkungan laut oleh kegiatan manusia

Tabel 4 Hasil Analisis Perhitungan Degradasi Senyawa Aromatik (oli)  

Tabel 5 Hasil Analisis Perhitungan Efisiensi removal Degradasi Senyawa Aromatik (oli)  

Efisiensi removal Fotokatalisis Senyawa Hidrokarbon Aromatik (Oli) 

No. Dosis TiO2 

(g/L) 

Berat TPH hari ke‐0 

Berat TPH hari ke‐1 

(g) 

Berat TPH hari ke‐3 (g) 

Berat TPH hari ke‐5 (g) 

Berat TPH hari ke‐7 

(g) %removal 

1  1   0,76  0,67  0,49  0,23  0,12  84,37 

No. Dosis TiO2 (g/L) 

Efisiensi removal hari 

ke‐0 (%) 

Efisiensi removal hari 

ke‐1 (%) 

Efisiensi removal hari ke‐

3 (%) 

Efisiensi removal hari 

ke‐5 (%) 

Efisiensi removal hari 

ke‐7 (%) 

1  1  0,00  11,84  35,53  69,74  84,21 

Page 23: FOTOKATALISIS POLUTAN MINYAK BUMI DI AIR LAUT PADA … · masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi, dan atau komponen lain ke dalam lingkungan laut oleh kegiatan manusia

KESIMPULAN DAN SARAN 

1.  Didapatkan  dosis  pembubuhan  TiO2  yang  dapat  menghasilkan  persentase  (%) removal tertinggi untuk mengolah air  laut yang tercemar minyak bumi. dengan sinar UV  adalah  1  g/L  untuk  senyawa  hidrokarbon  alifatik  dan  1  g/L  untuk  senyawa hidrokarbon aromatik 2. Didapatkan  efisiensi  removal  jenis minyak bumi,  yaitu  alifatik  (minyak  solar) dan  aromatik  (minyak  pelumas),  dan  pada  air  laut  yang  tercemar  minyak  bumi  pada fotokatalisis TiO2 dengan sinar UV. Senyawa alifatik  (minyak solar) memiliki efisiensi removal dengan dosis optimum TiO2 adalah 54,95 % pada hari ke‐3. Sedangkan untuk senyawa aromatik (minyak pelumas) memilik efisiensi removal 69,74 % pada hari ke‐5. 

1. Untuk penelitian selanjutnya perlu digunakan air  laut asli dalam pembuatan sampel sehingga lebih menggambarkan keadaan sebenarnya dari air laut. 2.  Untuk  penelitian  selanjutnya  perlu  deteliti  kembali  kandungan  titanium  dioksida (TiO2) di dalam air laut sehingga dapat didapatkan dosis yang tepat dalam pengolahan air laut yang tercemar minyak bumi dengan sistem fotokatalisis.