22
FP: Osteomyelitis

Fp Osteomilitis

Embed Size (px)

DESCRIPTION

muskuloskeletal

Citation preview

Problem Solving

FP: Osteomyelitis

Definisi OsteomyelitisOsteomielitis adalah infeksi pada tulang yang biasanya menyerang metafisis tulang panjang (FKUI Jakarta, 1996, hal 131).Osteomielitis adalah infeksi tulang. Infeksi tulang lebih sulit disembuhkan bila dibandingkan dengan infeksi jaringan lunak, karena terbatasnya asupan darah, respon jaringan terhadap inflamasi, tingginya tekanan jaringan dan pembentukan involukrum. (Smeltzer, 2002).

Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa osteomielitis adalah infeksi tulang yang mencakup sumsum dan atau korteks tulang, yang terjadi secara eksogen dan hematogen, akut atau kronis, dan biasanya menyerrang metafisis tulang panjang.

Klasifikasi OsteomyelitisMenurut kejadiannya osteomyelitis ada 2 yaitu :Osteomyelitis Primer Kuman-kuman mencapai tulang secara langsung melalui luka.Menurut Arif Mansjoer (2000, hal 358) Osteomielitis primer, yang disebabkan penyebaran secara hematogen dari fokus lain, osteomielitis primer dapat dibagi menjadi osteomielitis akut dan kronik.Osteomyelitis Sekunder Adalah kuman-kuman mencapai tulang melalui aliran darah dari suatu focus primer ditempat lain (misalnya infeksi saluran nafas, genitourinaria furunkel)..

Sedangkan osteomyelitis menurut prosesnya dibedakan atas :1. Osteomyelitis akut : terjadi dalam 2 minggu sejak infeksi pertama atau sejak penyakit pendahulu timbul, terjadi pada anak-anak dari pada orang dewasa dan biasanya terjadi sebagai komplikasi dari infeksi di dalam darah. Osteomielitis akut terbagi menjadi 2, yaitu:Osteomielitis hematogen infeksi yang penyebarannya berasal dari darah. Kondisi ini biasanya terjadi pada anak-anak. menyebabkan thrombosis dan nekrosis local serta pertumbuhan bakteri pada tulang itu sendiri, onset lambatOsteomielitis direkDisebabkan oleh kontak langsung dengan jaringan atau bakteri akibat trauma atau pembedahan. Osteomielitis direk adalah infeksi tulang sekunder akibat inokulasi bakteri yang menyebabkan oleh trauma, yang menyebar dari focus infeksi atausepsis

2. Osteomielitis sub-akutYaitu osteomielitis yang terjadi dalam 1-2 bulan sejak infeksi pertama atau sejak penyakit pendahulu timbul.3. Osteomyelitis kronisterjadi dalam 2 bulan atau lebih sejak infeksi pertama atau sejak penyakit pendahulu timbul. Osteomielitis sub-akut dan kronis biasanya terjadi pada orang dewasa dan biasanya terjadi karena ada luka atau trauma (osteomielitis kontangiosa), misalnya osteomielitis yang terjadi pada tulang yang frakturOsteomyelitis menurut penyebabnya adalah osteomyelitis biogenik yang paling sering :Staphylococcus (orang dewasa)Streplococcus (anak-anak)Pneumococcus dan Gonococcus

EpidemiologiOsteomyelitis ini cenderung terjadi pada anak dan remaja namun demikian seluruh usia bisa saja beresiko untuk terjadinya osteomyelitis pada umumnya kasus ini banyak terjadi laki-laki dengan perbandingan 2 : 1.

EtiologiInfeksi bisa disebabkan oleh penyebaran hematogen (melalui darah) dari fokus infeksi di tempat lain (mis. Tonsil yang terinfeksi, lepuh, gigi terinfeksi, infeksi saluran nafas atas). Osteomielitis dapat berhubungan dengan penyebaran infeksi jaringan lunak (mis. Ulkus dekubitus yang terinfeksi atau ulkus vaskuler) atau kontaminasi langsung tulang (mis, fraktur ulkus vaskuler, pembedahan tulang)Menurut Efendi (2007): Osteomyelitis dapat disebabkan oleh karena bakteri, virus, jamur dan mikro organisme lain. Golongan atau jenis patogen yang sering adalah Staphylococcus aureus menyebabkan 70%-80% infeksi tulang, Pneumococcus, Typhus bacil, Proteus, Psedomonas, Echerchia coli, Tuberculose bacil dan Spirochaeta.

Faktor ResikoOrang dengan gangguan sistem imunobat imunosupresif, fraktur terbuka, penggunaan obat intravena, neuropati, penyakit sickle cell, diabetes mellitus, AIDS, alkoholik, penggunaan steroid jangka panjang, penyakit sendi kronik, dan implant prosthetic dalam ortopedik.Manifestasi KlinikJika infeksi dibawa oleh darah, biasanya awitannya mendadak, sering diikuti septikemia (mis. Menggigil, demam tinggi, denyut nadi cepat, dan malaise umum).Setelah infeksi menyebar dari rongga sumsum ke korteks tulang, akan mengenai periosteum dan jaringan lunak, dengan bagian yang terinfeksi menjadi nyeri, bengkak, dan sangat nyeri tekan.Bila osteomielitis terjadi akibat penyebaran dari infeksi disekitarnya atau kontaminasi langsung, tidak akan ada gejala septikemia. Daerah infeksi membengkak, hangat, nyeri, dan nyeri tekan.Manifestasi KlinikPasien dengan osteomielitis kronik ditandai dengan mengalami periode berulang nyeri, inflamasi, pembengkakan, dan pengeluaran pus dari sinusPemeriksaan Diagnostik1. Pemeriksaan darahSel darah putih meningkat sampai 30000, dengan peningkatan LEDPemeriksaan titer antibody anti-stafilokokusKultur darah untuk menentukan jenis bakterinya dan uji sensitivitas.Pemeriksaan feses, untuk dilakukan kultur atas kecurigaan infeksi oleh bakteri Salmonella.Biopsy, dilakukan pada tempat yang dicurigai untuk membedakan dengan suatu tumor.

2. Pemeriksaan radiologis

Foto polos pada 10 hari pertama, tidak ditemukan kelainan radiologis yang berarti dan mungkin hanya ditemukan pembengkakan jaringan lunak. Gambaran destruksi tulang dapat terlihat setelah 10 hari (2 minggu)Pemeriksaan radioisotope dengan 99mtechnetium akan memperlihatkan penangkapan isotop pada daerah lesi. Pemeriksaan ultrasonografi, memperlihatkan adanya efusi pada sendi. Juga memperlihatkan suatu area radiolusen pada tulang kanseolus dan adanya perubahan pada periosteum.MRI (Magnetic Resonance Imaging), menunjukkan gambaran inflamasi awal dari sumsum tulang dengan inflamasi periosteum dan jaringan lunak sekelilingnya .Computed tomography (CT) Help identify extent of infection, including soft tissue involvement

PenatalaksanaanDaerah yang terkena harus diimobilisasi untuk mengurangi ketidaknyamanan dan mencegah terjadinya fraktur. Sasaran awal terapi adalah mengontrol dan menghentikan proses infeksi. pemberian terapi antibiotika IV dengan tujuan untuk mengontrol infeksi sebelum aliran darah ke daerah tersebut menurun akibat terjadinya trombosis.Bila infeksi tampak telah terkontrol, antibiotika dapat diberikan per oral dan dilanjutkan sampai 3 bulan.

PenatalaksanaanBila penderita tidak menunjukkan respon terhadap terapi antibiotika, tulang yang terkena harus dilakukan pembedahan, jaringan purulen dan nekrotik diangkat (debridement) lalu diirigasi secara langsung dengan larutan salin fisiologis steril. Selanjutnya terapi antibiotika dilanjutkan (Smeltzer & Bare,2002:2344).

Collaborative Care Chronic OsteomyelitisSurgical treatment for chronic osteomyelitisRemoval of poorly vascularized tissue and dead bone Extended use of antibioticsAntibiotic-impregnated polymethyl methacrylate bead chains may also be implanted Collaborative Care Chronic OsteomyelitisAfter debridement, wound may be closed and a suction irrigation system insertedIntermittent or constant irrigation of affected bone with antibiotics Protection on limb or surgical site with casts or braces Negative pressure to draw wound together

18Collaborative Care Chronic OsteomyelitisHyperbaric oxygen therapy with 100% oxygen as adjunct therapyStimulate circulation and healingOrthopedic prosthetic devices, if source of infection must be removedMuscle flaps, skin grafting provide wound coverage over dead space (cavity) in bone 19Collaborative Care Chronic OsteomyelitisBone grafts may help restore blood flowAmputation may be indicated

Collaborative CareLong-term and mostly rare complicationsSepticemiaSeptic arthritisPathologic fractures Amyloidosis21Komplikasi1. Septicemia2. Infeksi yang bersifat metastaticInfeksi dapat bermetastasis ke tulang/sendi lainnya, otak dan paru-paru, dapat bersifat multifocal dan biasanya terjadi pada penderita dengan status gizi yang jelek.3. Arthritis supuratifDapat terjadi pada bayi muda karena lempeng epifisis bayi (yang bertindak sebagai barier) belum berfungsi dengan baik. 4. Gangguan pertumbuhanOsteomielitis hematogen akut pada bayi dapat menyebabkan kerusakan lempeng epifisis yang menyebabkan gangguan pertumbuhan, sehingga tulang yang terkena akan menjadi lebih pendek.