14
FRAKTUR COLLES Dosen Pembimbing : Ana Mekar Dianti, Sst.FT Nama Anggota Kelompok : Melda Ramadona Nuraida Batubara Irna Wahyuni Lestari Lindri Luciana Fachmi Norma Rosita Jek Tia Meihezza Syayogi ismemed Mhd Isrok

fracture colles

Embed Size (px)

DESCRIPTION

fraktur colles atau lebih dikenal dengan fraktur distal radius (fraktur=patah)

Citation preview

Page 1: fracture colles

FRAKTUR COLLES

Dosen Pembimbing : Ana Mekar Dianti, Sst.FT

Nama Anggota Kelompok :

Melda Ramadona

Nuraida Batubara

Irna Wahyuni

Lestari

Lindri Luciana

Fachmi

Norma Rosita

Jek Tia Meihezza

Syayogi ismemed

Mhd Isrok

Page 2: fracture colles

Fracture colles atau yang lebih dikenal dengan arti fraktur radius distal merupakan 15 % dari seluruh kejadian fraktur pada dewasa. Abraham colles adalah orang yang pertama kali mendeskripsikan fraktur radius distal pada tahun 1814.Fraktur ini adalah fraktur yang sering ditemukan pada manula, insidensinya yang tinggi berhubungan dengan pemulaan osteoporosis pasca menopause.

Page 3: fracture colles

Apa itu Fraktur Colles?

Menurut kamus saku kedokteran Dorland “fraktur colles adalah fraktur ujung bawah radius dimana fragmen bawah terdesak ke posterior”.Fraktur colles adalah trauma yang terjadi pada pergelangan tangan dimana fraktur berbentuk seperti sendok makan.

Fraktur terjadi pada bagian metapisis distal radius dengan jarak 2-2,5 cm dari permukaan sendi distal radius, bagian distal fragmen kearah dorsal dan angulasi dan radial serta fraktur avusi dari prosesus stiloideus ulna

Page 4: fracture colles

Anatomi

Radius bagian distal bersendi dengan tulang karpus yaitu tulang lunatum dan navikulare ke arah distal, dan dengan tulang ulna bagian distal ke arah medial. Bagian distal sendi radiokarpal diperkuat dengan simpai di sebelah volar dan dorsal, dan ligament radiokarpal kolateral ulnar dan radial.

Gerakan sendi radiokarpal adalah fleksi dan ekstensi pergelangan tangan serta gerakan deviasi radius dan ulna. Gerakan fleksi dan ekstensi dapat mencapai 90 derajat. Gerakan pada sendi radioulnar distal adalah gerak rotasi.

Page 5: fracture colles

Gambar 1a. Sudut normal sendi radiokarpal di bagian ventral (tampak lateral)

Gambar 1b. Sudut normal yang dibentuk oleh ulna terhadap sendi radiokarpal

Page 6: fracture colles

Sendi radiokarpal normalnya memiliki sudut 1 - 23 derajat pada bagian palmar (ventral) seperti diperlihatkan pada

gambar 1a. Fraktur yang melibatkan angulasi ventral umumnya berhasil baik dalam fungsi, tidak seperti fraktur yang melibatkan angulasi dorsal sendi radiokarpal yang pemulihan fungsinya tidak begitu baik bila reduksinya tidak sempurna.

Gambar 1b memperlihatkan sudut normal yang dibentuk tulang ulna terhadap sendi radiokarpal, yaitu 15 - 30 derajat.

Evaluasi terhadap angulasi penting dalam perawatan fraktur lengan bawah bagian distal, karena kegagalan atau reduksi inkomplit yang tidak memperhitungkan angulasi akan menyebabkan hambatan pada gerakan tangan oleh ulna

Page 7: fracture colles

Etiologi

fraktur colles adalah trauma langsung akibat kecelakaan kerja, kecelakaan lalu lintas, kecelakaan rumah tangga dimana posisi tangan menopang berat badan pada satu sisi. Fraktur yang terjadi di akibatkan oleh ketidak seimbangan antara kemampuan tulang dan otot untuk menopang stress yang dialami. Osteoporosis merupakan penyebab fraktur lebih sering terjadi kerena kurangnya kepadatan tulang sehingga saat terjadi trauma tulang akan mudah patah

Page 8: fracture colles

Patologis

Fraktur colles, sebuah fraktur kearah dorsal satu inchi dari bagian distal radius, Garis fraktur berada kira-kira 2-2-5 cm proksimal prosesus styloideus radii.

Biasanya penderita jatuh terpeleset dengan posisi tangan berusaha menahan badan dalam posisi terbuka dan pronasi. Tekanan dari tubuh akan di teruskan ke daerah radius distal yang akan menyebebkan patah radius 1/3 distal dimana garis patah berjarak 2-2.5 cm dari permukaan persendian pergelangan tangan

Page 9: fracture colles

Pada pemeriksaan fisis, terlihat jelas adnya perubahan bentuk yang menyerupai garpu yang dikenal sebagai dinner fork deformity. Terdapat pembengkaan pada wrist dan nyeri pada pergerakan atau penekanan.Terbatasnya gerakan sendi pergelangan menyebabkan adanya fraktur.

dinner fork deformity

Page 10: fracture colles

Tanda dan Gejala1.Deformitas

Deformitas ini terjadi akibat fragmen fraktur yang mengarah ke posterior dan radial deviasi

2.Nyeriterjadi pascaoperasi.akibat trauma pada jaringan yang menyebabkan

adanya penumpukan cairan sehingga terbentuk oedem.sehingga saat otot berkontraksi timbul lah rasa nyeri.

3. Oedem akibat penumpukan cairan pada jaringan. Penumpukan cairan

dikarenakan aliran darah yang tidak lancar selama immobilisasi

4.Penurunan kekuatan otot di karenakan selama immobilisasi tidak ada gerakan yang di lakukan

pada otot disekitar terjadinya fraktur colles

5.Keterbatasan lingkup gerak sendi

6.Penurunan kemampuan fungsional

Page 11: fracture colles

Pelaksanaannya

1. Fraktur tak bergeser (atau hanya sedikit sekali bergeser), fraktur dibebat dalam slab gips yang dibalutkan sekitar dorsum lengan bawah dan pergelangan tangan dan dibalut kuat dalam posisinya

2. Fraktur yang bergeser harus direduksi di bawah anestesi. Tangan dipegang dengan erat dan traksi diterapkan di sepanjang tulang itu . Posisi kemudian diperiksa dengan sinar X. Kalau posisi memuaskan, dipasang slab gips dorsal, membentang dari tepat di bawah siku sampai leher metakarpal dan 2/3 keliling dari pergelangan tangan itu. Slab ini dipertahankan pada posisinya dengan pembalut kain krep.latihan bahu dan jari-jari dimulai setelah pasien sadar

Page 12: fracture colles

Setelah 7-10 hari dilakukan pengambilan sinar X yang baru. Fraktur menyatu dalam 6 minggu dan sekalipun tak ada bukti penyatuan secara radiologi, slab dapat dilepas dengan aman dan diganti dengan pembalut kain krep sementara.

Gambar (a) Film pasca reduksi, (b) gerakan-gerakan yang perlu dipraktekkan oleh pasien secarateratur

3. Fraktur kominutif berat dan tak stabil tidak mungkin dipertahankan dengan gips untuk keadaan ini sebaiknya dilakukan fiksasi luar, dengan pen proksimal yang mentransfiksi radius dan pen distal,sebaiknya mentransfiksi dasar-dasar metakarpal kedua dan sepertiga

Page 13: fracture colles

KESIMPULAN

Fraktur atau patah tulang adalah terputusnya kontinuitas jaringan tulang dan/atau tulang rawan yang umumnya disebabkan oleh rudapaksa.Fraktur colles dapat disebabkan oleh adanya trauma baik secara langsung maupun tidak langsung.

Salah satu penanganan fraktur adalah tindakan operatif dengan memasang fixasi internal pada bagian yang mengalami fraktur. Setelah seseorang menjalani operasi Operasi Open Reduction Internal Fixation ( ORIF ), pasien telah sadar dan berada di bangsal, maka akan timbul permasalahan baru fisioterapi yaitu rasa nyeri pada pergelangan tangan, oedem atau bengkak, penurunan kekuatan otot, keterbatasan lingkup gerak sendi serta penurunan kemampuan fungsional

Page 14: fracture colles