41
 ANEMIA Kelompok 1

FRAMAKOTERAPI ANEMIA.ppt

Embed Size (px)

DESCRIPTION

FARMAKOTERAP

Citation preview

  • ANEMIAKelompok 1

  • Disusun Oleh:Hasanatul Khairiyah (12111011012)Robby Kurniawan (1211012032)Annisa Fathania A (1211013009)Rizky Ananda (1211013012)Miftahul Jannah (1211013014)

  • Defenisi Anemia

  • Prevalensi

  • PATOFISIOLOGI

  • Jenis-Jenis AnemiaKlasifikasi Anemia menurut etiopatogenesis : (Bakta.2009)

  • Cont...B. Anemia akibat perdarahan 1. Anemia pasca perdarahan akut 2. Anemia akibat perdarahan kronik

  • Cont..

  • Klasifikasi anemia berdasarkan morfologi dan etiologi: (Bakta.2009)

  • Cont...

  • Berdasarkan klasifikasi tersebut, macam-macam anemia (jenis anemia) yang paling sering ditemui, yaitu :1. Anemia Karena Produksi yang tergangguSel darah merah manusia diproduksi di sum-sum tulang atas rangasangan dari hormon eritropoitin yang dihasilkan ginjal. Untuk membentuk sel sel darah merah dan hemoglobinnya dibutuhkan juga bahan baku (utama) berupa zat besi, vitamin B12 dan Asam Folat, sehingga kekurangan zat zat tersebut akan menyebabkan anemia.

  • Anemia Defisiensi Besi (anemia kekurangan zat besi)Pada anemia defisiensi besi sel darah merah ukurannya lebih kecil dari normal(mikrositer)dan warnanya lebih pucat(hipokrom)sehingga disebut jugaanemia hipokrom mikrositer.Kadar zat besi dalam tubuh bisa rendah karena kehilangan darah dan asupan zat besi yang kurang. Pada wanita, sel darah merah dan besi hilang ketika pendarahan menstruasi yang berlebihan dan ketika melahirkan.Anemia pada kehamilan juga merupakan jenis anemia defisiensi besi ini, terutama apabila ibu hamil kurang asupan zat besi.

  • Anemia Defisiensi Vitamin B12 (Anemia pernisiosa)Vitamin B12 diperlukan untuk membentuk sel darah merah dan menjaga kenormalan fungsi saraf. Sehingga apabila seseorang mengalami anemia pernisiosa ini biasanya disertai dengan gangguan saraf, seperti sering kesemutan, rasa baal atau kebas pada tangan dan kaki, gangguan daya ingat, dan gangguan penglihatan.Tubuh bisa kekurangan vitamin B12 karena gangguan absorbsi (autoimun dan gangguan usus) dan/atau karena kurangnya asupan makanan yang mengandung vitamin B12.

  • Anemia Defisiensi Asam Folat (anemia megaloblastik)Anemia kekurangan asam folat disebut juga sebagaianemia megaloblastik ,karena apabila dilihat dibawah mikroskop sel-sel darah merah ukurannya lebih besar dari normal.Anemia Megaloblastik dapat terjadi jika tidak cukup mengkonsumsi asam folat atau jika memiliki masalah penyerapan vitamin B9. Hal ini juga dapat terjadi selama trimester ketiga kehamilan, ketika tubuh membutuhkan folat tambahan. Folat adalah vitamin B yang ditemukan dalam makanan seperti sayuran berdaun hijau, buah-buahan, kacang kering dan kacang polong. Asam folat juga ditemukan dalam roti yang diperkaya, pasta, dan sereal.

  • Anemia AplastikTerjadi ketika tubuh berhenti atau tidak cukup membuat sel darah baru. Pada anemia aplastik ini tidak hanya kekurangan sel darah merah, tetapi juga sel darah putih, dan trombosit. Rendahnya tingkat sel darah merah menyebabkan anemia. Dengan rendahnya tingkat sel darah putih, tubuh kurang mampu melawan infeksi. Dengan terlalu sedikitnya trombosit, darah tidak bisa membeku secara normal.Beberapa penyebab anemia aplastik, yaitu:Pengobatan kanker (radiasi atau kemoterapi)Paparan bahan kimia beracun (seperti yang digunakan dalam beberapa insektisida, cat, dan pembersih rumah tangga)Beberapa obat (contoh nya obat rheumatoid arthritis)Penyakit autoimun (sepertipenyakit lupus)Infeksi virusPenyakit keluarga yang diturunkan seperti padaanemia Fanconi

  • Anemia Pada Gagal GinjalUntuk membentuk sel darah merah tubuh memerlukan hormoneritropoitinsebagai sinyal tubuh yang merangsang pembentukaneritrosit.Hormon ini dihasilkan oleh ginjal, jadi apabila seseorang mengalami gangguan pada ginjal dalam kurun waktu yang lama (gagal ginjal kronis) maka bisa menimbulkan anemia.

  • 2. Anemia karena sel darah merah Abnormal (mudah Rusak / mati)

    Anemia sel sabit (Sickle Cell Anemia)Disebut anemia sel sabit karena memang Sel-sel darah merah berbentuk seperti sabit yaitu memiliki tepi yang runcing dan tengahnya melengkung seperti huruf C. Sel-sel darah merah yang berbentuk sabit ini lebih rapuh sehingga berumur lebih pendek dibanding normal (usia normal sel darah merah = 120 hari), sedangkan kecepatan produksi sel darah merah tidak dapat mengimbanginya maka terjadilah anemia.Sel-sel darah berbentuk sabit ini dapat berbahaya karena bisa terjebak dalam pembuluh darah kecil, sehingga menghalangi aliran darah ke organ-organ tubuh.

  • Talasemia (Thalasemia)Orang dengan talasemia memproduksi hemoglobin dan sel darah merah yang lebih sedikit dari biasanya. Hal ini menyebabkan anemia ringan atau berat. Salah satu bentuk yang berat dari kondisi ini adalahCooley Anemia.

  • 3. Anemia karena kehilangan darahKehilangan darah yang banyak akan menurunkan jumlah darah dalam tubuh sehingga akan terkena anemia.Perdarahan yang banyak bisa terjadi karena:Trauma = luka, atau kecelakaan.Menstruasi yang berlebihanMelahirkan dengan perdarahan hebatPerdarahan tersembunyi, seperti perdarahan saluran cerna.

  • EtiologiDefisiensi zat besi, vitamin B12 ( anemia pernisiosa), Asam folat, Piridoksin.Disebabkan gangguan fungsi sumsum tulang belakang yakni pada anemia penyakit kronis, anemia pada lansia, kanker sumsum tulang.Periferal yakni pendarahan ( hemorrhage), Hemolisis (anemia hemolitik)

  • Tanda- tanda dan Gejala AnemiaTanda- tanda dan gejala tergantung pada onset,penyebab anemia dan individu.

    Anemia akut : Gejala kardiorespiratori seperti takikardi, kepala terasa ringan, dan sesak napas.

    Anemia kronis : Rasa lelah, letih, vertigo, pusing, sensitif terhadap dingin, pucat.

    Anemia hipokromik : Rasa tak enak di lidah, penurunan aliran saliva, pagophagia (compulsive eating of ice).

    Anemia megaloblastik :Kulit pucat, ikterus, atropi mukosa gastrik

  • Faktor Resiko AnemiaKekurangan asupan nutris besi, asam folat, dan B12Kondisi tertentu seperti HamilGenetikObat-obatan yang dapat mensupresi sumsum tulangObat-obatan golongan AINSPendarahan

  • DiagnosisAnemia hanyalah suatu sindrom, bukan suatu kesatuan penyakit (disease entity), yang dapat disebabkan oleh berbagai penyakit dasar (underlying disease). Hal ini penting diperhatikan dalam diagnosis anemia. Tahap-tahap dalam diagnosis anemia adalah: (Bakta.2009) Diagnosis anemia dapat ditegakkan dengan :1.pemeriksaan darah atau CBC (complete blood count)2. Bone Marrow test

  • Parameter Hematologi Normal

  • Petunjuk Diagnosis Penyebab Anemia

  • Tujuan TerapiMengurangi gejala yang dialami pasien dan meningkatkan produktivitas serta kualitas hidup Memperbaiki etiologi yang menjadi dasar terjadinya anemia (mengembalikan substrat yang dibutuhkan dalam produksi eritrosit) Mencegah kekambuhan anemia Mencegah kematian (pada pendarahan hebat)

  • PENATALAKSANAAN TERAPIAnemia Defisiensi BesiMengatasi penyebab pendarahan kronikMisalnya : pada ankilostomiasis diberikan antelmintik yang sesuaiMemberikan preparat Fe

  • PENATALAKSANAAN TERAPIAnemia pada penyakit kronik/keganasanTerapi penyakit dasarnyaBila sudah parah dilakukan transfusi darah merah seperlunyaPemberian kobalt dan eritropoetin

  • PENATALAKSANAAN TERAPIAnemia Pernisiosa (defisiensi Vitamin B12)Pemberian vitamin B12 1000mg/hari selama 5-7 hari, diulang 1 kali tiap bulanAnemia karena perdarahanPerdarahan AkutMengatasi perdarahanMengatasi renjatan dengan transfusi darah atau pemberian cairan perinfusPerdarahan kronikMengobati sebab perdarahanMemberikan preparat Fe

  • PENATALAKSANAAN TERAPIAnemia HemolitikDisesuaikan dengan penyababnyaJika disebabkan karena toksis imunologik, maka diberikan obat sitostatik seperti klorambusil dan siklofosfamid

  • PENATALAKSANAAN TERAPIAnemia aplastikTransfusi darahAtasi komplikasi dengan antibiotik (mencegah infeksi)Pemberian kortikosteroid pada perdarahan akibat trombositopeniaAndrogen, seperti fluoks, mesteron, testosteroneEfek samping : virilisasi, retensi air dan garam, perubahan hati, amenoroeImunosupresif, seperti : siklosporin, globulin antitimositTransplantasi sumsum tulang

  • Terapi Farmakologi

    Produk yang mengandung besiContoh : ferro sulfat, ferro fumarat, ferro glukonat, komplek besi polisakarida, dan besi karbonat.Indikasinya untuk pencegahan dan pengobatan defisiensi besi dan anemia defisiensi besi.Interaksi obat :Asam asetohidroksamat menyebabkan absorpsi besi menurun karena pengkelatan.Antasid menyebabkan absorpsi besi di saluran pencernaan menurun.Asam askorbatGaram kalsium menyebabkan absorpsi besi di saluran pencernaan menurun.Kloramfenikol : kadar besi serum meningkat.Enzim pencernaan : respon besi serum tehadap besi oral diturunkan oleh ekstrak pankreatik.Antagonis H2: absorpsi besi di saluran pencernaan menurun

  • 2. Besi dextranInjeksi besi dextran secara intravena atau intra muskular diindikasikan untuk pengobatan pasien defisiensi besi dengan sejarah pemberian oral yang tidak memuaskan atau tidak memungkinkan..Interaksi obat : Kloramfenikol : tingkat besi serum dapat meningkat.Dosis besar besi dextran memberikan warna coklat pada serum dari sampel darah yang diambil 4 jam setelah pemberian.

  • 3. Besi sukrosaDigunakan untuk pengobatan anemia defisiensi besi pada pasien yang mengalami hemodialisis kronis dan menerima terapi suplemen eritropoitin.Interaksi obat:Menurunkan absorpsi sediaan besi oral yang diberikan secara bersamaan.

  • 4. Epoetin alfaIndikasi: pengobatan anemia yang berkaitan dengan gagal ginjal kronispengobatan anemia yang berkaitan dengan terapi zidovudin pada pasien terinfeksi HIV.pengobatan anemia pada pasien kanker yang menjalani kemoterapi.Penurunan transfusi darah allogenik pada pasien yang dioperasi.

    Epoetin alfa ini bekerja dengan menstimulasi eritropoesis pada pasien anemia yang sedang menjalani dialisis.

    Interaksi obat : Penghambat ACE : mempertinggi resiko hiperkalemia.

  • 5. Vitamin B 12Digunakan untuk pasien defisiensi vit. B12 karena sindrom malabsorpsi seperti yag terlihat pada anemia pernisiosa, dan digunakan untuk peningkatan kebutuhan vit b12 pada orang hamil, tirotoksisitas, anemia hemolitik, pendarahan, penyakit hati dan ginjal.Interaksi obat :Asam aminosalisilat : penurunan kadar folat serum selama penggunaan konkurenKontrasepsi oral : mempengaruhi metabolisme folat dan menyebabkan kekurangan folat, tetapi efeknya ringan dan tidak menyebabkan anemia atau perubahan megaloblastik.Dihydrofolat reductase inhibitor : defisiensi Dihydrofolat reductase yang disebabkan pemberian antagonis asam folat dapat mempengaruhi asam folat.Sulfasalazin : terjadi tanda-tanda defisiensi asam folat.Fenitoin : menurunkan kadar folat serum

  • TERIMA KASIH