76
TRAINING – EVENT MANAGEMENT - CONFERENCES Fraud Auditing : Prevention, Detection & Investigation --- BMI Training & Consulting --- 1 New World Dictionary Kecurangan yang disengaja sehingga orang lain menyerahkan barang atau hak. The Association of Fraud Examiners Penggunaan jabatan untuk memperkaya diri dengan cara sengaja menggunakan sumber daya atau aset perusahaan dengan cara tidak benar. The Federal Bureau of Investigation Proses mendapatkan uang atau barang dengan cara curang, termasuk pencurian dengan menggunakan cek kosong di luar pemalsuan. The Australian Institute of Criminology Perilaku curang dan tidak jujur untuk mendapatkan keuntungan dari pihak lain menyimpang dari prinsip keadilan. What is Fraud? Unsur-unsur Dasar Fraud : Niat – Secara sengaja melakukan perbuatan jahat, atau upaya untuk menipu orang lain. Menyamarkan – Manipulasi atau misrepresentasi. Kepercayaan – Memanfaatkan keteledoran atau kecerobohan orang lain. Penyembunyian – Membuat korban fraud tidak mengetahui/peduli atas kejadian tersebut. Keahlian – Kemampuan untuk menggunakan teknik fraud secara efektif. THE MAGIC OF FRAUD – The Hand Is Quicker Than the Eye AKSIOMA TENTANG FRAUD

Fraud Auditing

  • Upload
    zozop69

  • View
    59

  • Download
    3

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Fraud Auditing

TRAINING – EVENT MANAGEMENT - CONFERENCES

Fraud Auditing : Prevention, Detection & Investigation --- BMI Training & Consulting --- 1

New World DictionaryKecurangan yang disengaja sehingga orang lain menyerahkan barang atau hak.

The Association of Fraud ExaminersPenggunaan jabatan untuk memperkaya diri dengan carasengaja menggunakan sumber daya atau asetperusahaan dengan cara tidak benar.

The Federal Bureau of InvestigationProses mendapatkan uang atau barang dengan caracurang, termasuk pencurian dengan menggunakan cekkosong di luar pemalsuan.

The Australian Institute of CriminologyPerilaku curang dan tidak jujur untuk mendapatkankeuntungan dari pihak lain menyimpang dari prinsipkeadilan.

What is Fraud?

Unsur-unsur Dasar Fraud :

Niat – Secara sengaja melakukan perbuatan jahat, atau upayauntuk menipu orang lain.

Menyamarkan – Manipulasi atau misrepresentasi.

Kepercayaan – Memanfaatkan keteledoran atau kecerobohanorang lain.

Penyembunyian – Membuat korban fraud tidakmengetahui/peduli atas kejadian tersebut.

Keahlian – Kemampuan untuk menggunakan teknik fraud secara efektif.

THE MAGIC OF FRAUD – The Hand Is Quicker Than the Eye

AKSIOMA TENTANG FRAUD

Page 2: Fraud Auditing

TRAINING – EVENT MANAGEMENT - CONFERENCES

Fraud Auditing : Prevention, Detection & Investigation --- BMI Training & Consulting --- 2

Fraud mungkin saja terjadi pada situasipengendalian yang ketat.

Bagian yang terlihat dari suatu fraud hanyamenyangkut sedikit uang, tetapi di balik itu, sangatmengerikan (fenomena gunung es).

Tanda-tanda suatu kecurangan akan terlihat sangatjelas apabila diperhatikan secara teliti danmendalam.

Pelaku fraud dapat berasal dari mana saja, top management ataupun kelompok pekerja lainnya.

BASIC FRAUD BELIEFS

Edwin H. SutherlandFirst defined “white-collar crime”

Criminal acts of corporationsIndividuals in corporate capacity

Theory of differential associationCrime is learnedNot geneticLearned from intimate personal groups

Donald R. CresseyStudied embezzlers Why people become “trust violators”Developed the Fraud Triangle

Page 3: Fraud Auditing

TRAINING – EVENT MANAGEMENT - CONFERENCES

Fraud Auditing : Prevention, Detection & Investigation --- BMI Training & Consulting --- 3

FRAUD TRIANGLEFRAUD TRIANGLE

Financial Need/Greed

Rationalization Opportunity

The Fire Triangle

Hea

tO

xygen

Fuel

Page 4: Fraud Auditing

TRAINING – EVENT MANAGEMENT - CONFERENCES

Fraud Auditing : Prevention, Detection & Investigation --- BMI Training & Consulting --- 4

The Fraud Triangle

Perc

eive

d Pr

essu

re Rationalization

Perceived Opportunity

Fraud TrianglePerceived Pressure

A situation where someone believes that they have a need to commit a fraud.

Perceived OpportunityA situation where someone believes they have a favorable or promising combination of circumstances to commit an undetectable fraud.

RationalizationTo devise a self-satisfying but incorrect reasons for one’s behavior.

Page 5: Fraud Auditing

TRAINING – EVENT MANAGEMENT - CONFERENCES

Fraud Auditing : Prevention, Detection & Investigation --- BMI Training & Consulting --- 5

The First Element : Pressure

95% of frauds are either financial or vice relatedCommon Pressures

1. Greed2. Living beyond your means3. High bills or personal debt4. Poor credit5. Personal financial losses6. Unexpected financial needs

The Second Element : Perceived Opportunity

What are the three component of perceived opportunity?

1. Lack of Detection2. Ignorance/Apathy3. Lack of Audit Trail

Page 6: Fraud Auditing

TRAINING – EVENT MANAGEMENT - CONFERENCES

Fraud Auditing : Prevention, Detection & Investigation --- BMI Training & Consulting --- 6

The Third Element : Rationalization

They owe it to meI’m only borrowing the moneyNobody will get hurtI deserve moreIt’s for a good causeWe’ll fix the books as soon as we get past this little financial problemIt’s for my sick child

W. Steve Albrecht

1940’s U.S.Analyzed 212 actual fraudsDeveloped “Red Flags”

Personal characteristicsOrganizational environment

Fraud Scale

Page 7: Fraud Auditing

TRAINING – EVENT MANAGEMENT - CONFERENCES

Fraud Auditing : Prevention, Detection & Investigation --- BMI Training & Consulting --- 7

The Fraud Scale

Situational pressuresImmediate problems with environmentUsually debts/losses

Perceived opportunitiesPoor controls

Personal integrityIndividual code of behavior

The Fraud Scale

Page 8: Fraud Auditing

TRAINING – EVENT MANAGEMENT - CONFERENCES

Fraud Auditing : Prevention, Detection & Investigation --- BMI Training & Consulting --- 8

Fraud comes off the bottom line

Fraud Profits

Tekananmasalah

keuangan

menjaga gayahidup

Dendampadaperusahaan

Menyembunyikan fakta legal

Personal

Ambang bataskuota

Manipulasiharga saham

Corporate

Motive Fraud(Faktor Pendorong Terjadinya Fraud)

Menjagakredibilitaskredit

Memenuhiperaturanperundangan

Page 9: Fraud Auditing

TRAINING – EVENT MANAGEMENT - CONFERENCES

Fraud Auditing : Prevention, Detection & Investigation --- BMI Training & Consulting --- 9

Tekanan keuanganSerakahGaya hidup lebih darikemampuannyaUtang pribadi yang tinggiPemberian kredit yang burukKerugian keuangan pribadiKebutuhan keuangan yang tidak diharapkan sebelumnya

Judi, pengaruh obat-obatanterlarang dan alkohol

Gaya hidup diluar kendali

Tekanan pekerjaan-tidak mendapat pengakuanyg layak atas pekerjaan

- ketidak puasan dg pekerjaannya

- takut kehilanganpekerjaan

- ber-angan2 dipromosikan- merasa tdak mendapatkompensasi yang layak

Tekanan(pressure)

Tekanan lainnyaMisal keluarga

1

Kelemahan Internal Control :

sistem akuntansi prosedur atau aktivitaspengendalian

lingkungan pengendalian:

• Kurangnya pengendalian yg mencegahperilaku seseorang u/melakukan fraud• ketidakmampuan u/menilai kualitas

kinerja• kegagalan u/membuat pelaku fraud

disiplin• kurangnya akses atas informasi

• ketidakmautahuan, apatis• Kurangnya audit trail

2Beberapa contoh Kelamahan IC yang mendorong terjadinya fraud

menciptakan Opportunity (Kesempatan)

Peran manajemen dan contohKetidak jujuran dan perilakumanajemen yg tidak tepatmenjadi model bagi karyawanContoh:

Top manajemenmerekayasa pendapatansehingga kelihatan lebihtinggi → karyawan akanmeniru dgn merekayasabiaya

Komunikasi manajemenMengkomunikasikan apa yang tepatdan yang tidak tepat (a.l melaluiKode perilaku/etikKomunikasi dilakukan secarakonsisten

•Stuktur organisasi yang jelas• Kejelasan tanggung jawab setiap individu•Rekrutmen yg tidak tepat Integritas dari karyawan

yang direkrut•Adanya internal audit dan fungsi keamanan yg efektif

Page 10: Fraud Auditing

TRAINING – EVENT MANAGEMENT - CONFERENCES

Fraud Auditing : Prevention, Detection & Investigation --- BMI Training & Consulting --- 10

Faktor Pendorong Terjadinya Fraud (lanjutan)

Lemahnya Law Enforcementterhadap kasus-kasus fraud

Sanksi administratif dan hukuman yang cukup ringan

Kejahatan tidak berkurang dan pelaku tidak jera

3

Conflict of Interest?

Conflict of interest is generally thought of as any situation involving hidden "self-dealing", "related-party transactions", "non-arms length relationships", or "serving two masters" that results in gain to one party at the expense of another.

4

Page 11: Fraud Auditing

TRAINING – EVENT MANAGEMENT - CONFERENCES

Fraud Auditing : Prevention, Detection & Investigation --- BMI Training & Consulting --- 11

Why ?Padahal dia adalah orang kepercayaan saya…Dia adalah konsumen saya yang paling bagusDia adalah teman saya yang paling baik

Hasil riset oleh suatu lembaga risetmenunjukkan bahwa pelaku FRAUD biasanya berumur antara 31 s/d 60 tahun…..

?????????????

Tidak ada catatankejahatanTidak melanggar norma-norma sosialPendidikan cukup tinggiMenikah atau inginmenikahTidak sedang menujuperceraianMemegang posisi/jabatan

Tidak punya catatankejahatanTidak melanggar norma-norma sosialPendidikan cukup tinggiMenikah atau ingin menikahTidak sedang menujuperceraianAnggota kelompokkeagamaanMemegang posisi/jabatan

Karakteristik Orang yang Dapat Dipercaya

(trustworthy people)Karakteristik PelakuFraud (Fraudster)

KARAKTERISTIK FRAUDSTER

Page 12: Fraud Auditing

TRAINING – EVENT MANAGEMENT - CONFERENCES

Fraud Auditing : Prevention, Detection & Investigation --- BMI Training & Consulting --- 12

Jadi, Profil Fraudster adalah …

Laki-laki atau perempuan (tapikebanyakan laki-laki)Intelligent (bisa menemukan kelemahansistem)Hard worker (jarang mengambil cuti) Tidak perlu mempunyai akses langsungke kasNampak jujur dan dapat dipercayaProblem pribadi yg tersembunyi rapi(stress, krisis keuangan, kegagalanperkawinan, dll)Menjadi risk taker & rule breaker

WHY?Mengapa karakteristik dari orang yang jujur dan dapatdipercaya sama baiknya dengan orang-orang yang berbuat curang?

Penyebabnya …

Fraud dilakukan oleh orang yang tega mengkhianatiorang lain.Posisi kepercayaan kadang-kadang memperolehakses ke asset yang bernilai tinggi.Pembatasan atau kontrol relatif longgar atau lebihsedikit terhadap orang-orang yang nampak dapatdipercaya.

Page 13: Fraud Auditing

TRAINING – EVENT MANAGEMENT - CONFERENCES

Fraud Auditing : Prevention, Detection & Investigation --- BMI Training & Consulting --- 13

Rationalization

Contoh:Organisasi meminjamkannyakepada sayaSaya hanya meminjam uang, nanti saya kembalikanTidak seorangpun yang disakitiUang tersebut akandigunakan untuk maksud baik

KLASIFIKASI FRAUD

BERDASARKAN PENCATATANBERDASARKAN FREKUENSIBERDASARKAN KONSPIRASIBERDASARKAN KEUNIKANBERDASARKAN PELAKU

Page 14: Fraud Auditing

TRAINING – EVENT MANAGEMENT - CONFERENCES

Fraud Auditing : Prevention, Detection & Investigation --- BMI Training & Consulting --- 14

BERDASARKAN PENCATATAN (PENCURIAN ASET) :TERBUKA DALAM PEMBUKUAN (FRAUD OPEN ON THE BOOKS) duplikasi pembayaran yang tercantum dalamcatatan akuntansiTAMPAK PADA BUKU TAPI TERSEMBUNYI DI ANTARA CATATAN AKUNTANSI YG VALID (FRAUD HIDDEN ON THE BOOKS)TIDAK TAMPAK DALAM PEMBUKUAN (FRAUD OFF THE BOOKS) pencurian uang pembayaran piutang dagang yang telah dihapusbukuan (write off)

BERDASARKAN FREKUENSI :TIDAK BERULANG (NON-REPEATING FRAUD) pembayaran cek mingguan karyawan memerlukan kartu kerjamingguanBERULANG (REPEATING FRAUD) pembulatan ke bawahatas selisih saldo tabungan dan memindahkannya ke rekeningtertentu (terkait dengan program aplikasi komputer)

BERDASARKAN KONSPIRASI

TERJADI KONSPIRASI ATAU KOLUSI TIDAK TERDAPAT KONSPIRASITERDAPAT KONSPIRASI PARSIAL

Pseudo Conspiracy

BonafideConspiracy

Page 15: Fraud Auditing

TRAINING – EVENT MANAGEMENT - CONFERENCES

Fraud Auditing : Prevention, Detection & Investigation --- BMI Training & Consulting --- 15

BERDASARKAN KEUNIKANFRAUD KHUSUS (SPECIALIZED FRAUD) pengambilanaset yang disimpan pada lembaga keuangan, klaim asuransiyang tidak benar.FRAUD UMUM (GARDEN VARIETIES OF FRAUD) penetapan harga yang tidak benar, pesanan pembelian yang lebih tinggi dari kebutuhan, pembayaran ganda.

BERDASARKAN PELAKUFRAUD YANG DILAKUKAN THD ORGANISASI (FRAUD COMMITTED AGAINST AN ORGANIZATION) dilakukan pegawaikarena kedudukannya bisa eksekutif, manajer atau pegawai biasa.

Ciri-cirinya:- Dilakukan sembunyi-sembunyi- Melanggar kepercayaan organisasi- Untuk keuntungan pelaku- Membebani aset, pendapatan atau cadangan yang dimiliki perusahaan

LanjutanFRAUD YANG DILAKUKAN UNTUK KEPENTINGAN ORGANISASI (FRAUD BEHALF OF AN ORGANIZATION ) dilakukan oleh top management, ch. Kecurangan dalam pelaporankeuangan.

Pihak yang dirugikan:Pemegang saham, kreditur dan pihak-pihakyang rely on laporan keuangan perusahaan.

Page 16: Fraud Auditing

TRAINING – EVENT MANAGEMENT - CONFERENCES

Fraud Auditing : Prevention, Detection & Investigation --- BMI Training & Consulting --- 16

Jenis-jenis KecuranganJenis Korban Pelaku Penjelasan

Pencurian olehkaryawan

Karyawan Karyawan Karyawan secara langsung atautdk langsung mencuri karyawanlainnya

Kecurangan olehmanajemen(Management fraud)

Pemegang Saham, Kreditur dan phk lain ygberkepentingan dg laporan keuangan

Top management Top mgt menyediakan informasiyg menyesatkan dlm laporankeuangan

Investasi Investor Individu Cara-cara individu untukmenarik investor menanamkanuangnya

Kecurangan olehpemasok

Organisasi yang membelibarang atau jasa

Organisasi atauindividu ygmenjual barangatau jasa

Organisasi membebankan biayaya lebih tinggi atas brg atau jasaatau barang tidak dikirimmeskipun pembayaran sudahdilakukan

Kecurangan olehpembeli

Organisasi yang menjualbarang atau jasa

Konsumen Konsumen tidak membayarsebagaimana yang sudahditetapkan

Management fraud

Proses Akuntansi Laporan Keuangan

Top management

Investor

Contoh-contoh Kasus Fraud

Page 17: Fraud Auditing

TRAINING – EVENT MANAGEMENT - CONFERENCES

Fraud Auditing : Prevention, Detection & Investigation --- BMI Training & Consulting --- 17

Pencurian oleh karyawanLangsung

Tidak ada keterlibatan pihak ketigaKaryawan mencuri uangperusahaan, peralatan kantor dll

Tidak langsungmenggunakan nama perusahaanMisal: membebankan konsumenharga yg lebih tinggi dari ygditetapkan perusahaan, tidakmengirim barang yg sudah dipesan, mengirim barang yg rusak

PelakuFraud dilakukan sendiri oleh sisupplierKolusi antara supplier dan pembeli

Bentuknya:Membebankan harga yang lebihtinggiKualitas barang yang dikirim tidaksesuai dengan yang dijanjikanBarang tidak dikirim, meskipunpembayaran sudah dilakukan

Vendor Fraud

Konsumen tidak membayarMemperoleh sesuatu untuk sesuatu hal yang sebetulnya tidak ada (penipuan transfer rekening bank)

Customer Fraud

Linked Financing nasabah menyimpan sejmlah uang kpda bank dg syaratbank tsb memberikan pinjaman kpd pihak ttt. Jk waktu deposito lebih pendekdaripada jangka waktu pinjamanContraction Loan Pinjaman yang diberikan kpd pihak ketiga u/pekerjaankonstruksi (penggelembungan perkiraan biaya, biaya overhead developer)Land Flips praktek jual beli real estate dalam waktu yang sangat pendekdengan maksud untuk meningkatkan harga aset. Terjadi diantara pihak terkait.Forged Checks Pemalsuan fisik check & tanda tangan diiringi dg lemahnyapengendalian intern atau penambahan nol pd check yg sudah ditandatangani. Stop Payment Orders Pembelian brg dg harga mahal & dibayar dg check. Kemudian ybs meminta bank u/tdk membayar check tsb. Pelaku memberitahupenjual bhw brngnya rusak & akan diretur. Pada saat meretur barang diameminta pengembalian uang atas harga barang yang diretur.Kitting Pembayaran dari bbrp customer dg menggunakan check. Mencairkancheck I & digunakan u/kepentingan pribadi & tidak dibukukan ke perusahaan. Pencairan check kedua dibukukan sebagai penerimaan perusahaan dari check yg I (sebelumnya). Payroll Check Fraud Pembayaran gaji dengan menggunakan check. Pembayar gaji menerbitkan 2 lembar check gaji untuk pegawai yang sama, namun hanya menyerahkan satu lembar check kepada pegawai yang bersangkutan, sedangkan check satunya untuk kepentingan pribadi.

Fraud pada Aktivitas Pendanaan/Keuangan

Page 18: Fraud Auditing

TRAINING – EVENT MANAGEMENT - CONFERENCES

Fraud Auditing : Prevention, Detection & Investigation --- BMI Training & Consulting --- 18

Charles Ponzi’s schemeCalon investor dibujuk untuk melakukan investasi awal$ 1,000Investasi tersebut sebetulnya tidak ada. Uang tetap $1,000Untuk meyakinkan investor pada akhir tahun diberikan return 30% yaitu $300. Sebetulnya sisa uang yang ada pada Ponzisebesar $ 700, karena uang si investor tidak diinvest.Karena dapat return tinggi, investor tertarik untuk invest yang lebih besar dan menyebar luaskan tentang investasi yang menarik ini. Dalam waktu singkat Ponzi berhasil mengumpulkan 20 jutadollar dan kemudian melarikan diri dari negaranya.

Kesimpulan:• Pelaku• Membangun kepercayaan orang

Sebuah bank swasta nasional yang sudah go public menerbitkan laporan keuangan yang berbeda untuk

periode yang sama.

Kasus Laporan KeuanganGanda

CONTOH FRAUD YANG DILAKUKAN MANAJEMEN

Laporan yang diterbitkan pada tanggal yang berbeda tersebut menunjukkan adanya penurunannilai assets dan perubahan kondisi perusahaan dari

laba menjadi rugi.

Page 19: Fraud Auditing

TRAINING – EVENT MANAGEMENT - CONFERENCES

Fraud Auditing : Prevention, Detection & Investigation --- BMI Training & Consulting --- 19

Contoh-Contoh Lain Fraud(berkenaan dengan kondisi Conflict of Interest)

Administrative Decisions/Funding: Seorang manajer PT X ternyata juga sebagaimanajer atau direksi PT A. Beliau ikut terlibatdalam proses pengambilan keputusan yang melibatkan kedua perusahaan tersebut.Karyawan atau manajer melakukan tindakanadministrasi tertentu yg menguntungkan pihakdi luar perusahaan dimana dia memilikikepentingan keuangan.

Contoh-Contoh Lain Fraud (lanjutan)Procurements:

Melakukan transaksi atas nama perusahaan dengansupplier/kontraktor/konsultan yg mempunyai hubungan keluargaatau istimewa lainnya tanpa pemberitahuan kepada perusahaan.

Fraud terjadi jika benturan kepentingan tersebutmenyebabkan dibelinya barang/jasa yang tidak diperlukanoleh perusahaan, atau perusahaan membayar lebih tinggi dariharga pasar yang wajar atas barang/jasa yang dibeliperusahaan.Nilai kerugian adalah nilai uang yang dibelanjakan lebih tinggiatau untuk pembelian barang/jasa yang tidak diperlukan.

Consulting/Business Interests → masalah conflict of interest :Seorang direktur, manajer atau karyawan memberikan referensikepada sebuah perusahaan dimana dia atau anggotakeluarganya memiliki kepentingan keuangan.Seorang direktur, manajer atau karyawan memiliki kepentinganpada perusahaan lain yg melakukan bisnis dengan perusahaan.Menjadi tenaga konsultan pada perusahaan lain yang merupakan pesaing.

Page 20: Fraud Auditing

TRAINING – EVENT MANAGEMENT - CONFERENCES

Fraud Auditing : Prevention, Detection & Investigation --- BMI Training & Consulting --- 20

Materials and Equipment: Manajer atau karyawan menggunakan asset perusahaan untuk kegiatan di luar bisnisperusahaan.→ menyewakan aset perusahaandan hasilnya untuk pribadiMemindahkan sebagian asset perusahaan kerumah pribadi saat perpindahankantor/pembukaan cabang baru

Contoh-Contoh Lain Fraud (lanjutan)

COMPUTER FRAUD :Trojan HorseTrap DoorsSalami TechniquesLogic BombsData DiddlingData LeakagePiggybacking/ImpersonationComputer Viruses (Macro, Boot Sector, Network Viruses, etc.)

COMPUTER AND INTERNET FRAUD

Page 21: Fraud Auditing

TRAINING – EVENT MANAGEMENT - CONFERENCES

Fraud Auditing : Prevention, Detection & Investigation --- BMI Training & Consulting --- 21

INTERNET FRAUD :Modem HijackingInternet CommercePyramid SchemesForeign TrustsPhishingPharmingetc

COMBATING INTERNET FRAUDEncryptionCustomer ValidationInternal network securityFirewalls

Apa yg Harus DilakukanJika anda menduga adanya fraud:

Beritahu supervisor/atasanBeritahu Internal AuditBekerja sama dgn pihak yg menyelidikiAmankan catatan penting jika memungkinkan

• Karyawan dan manajemen dalam melaksanakan tugasnyadiharapkan untuk bertindak atas nama dan demi kepentinganterbaik (on behalf of and in the best interests) organisasi tempatmereka bekerja.

• Jika pada suatu waktu dan suatu tempat ada potensi benturankepentingan, segera memberitahukan kepada pihak perusahaan.

LANGKAH-LANGKAH MEMINIMALISIR TERJADINYA FRAUD

Page 22: Fraud Auditing

TRAINING – EVENT MANAGEMENT - CONFERENCES

Fraud Auditing : Prevention, Detection & Investigation --- BMI Training & Consulting --- 22

Apa yg Tidak Boleh Dilakukan

Jangan melakukanpenyelidikan sendiriJangan diskusikan denganorang lain selainsupervisor, atasan yg lebihtinggi atau pihak yang sedang melakukanpenyelidikan

Pembenahan Sistem Akuntansi dan AktivitasPengendalian

Catatan akuntansiSistem akuntansi dapat meyakinkanbahwa transaksi:

Sah (valid)Diotorisasi dg tepatLengkapDiklasifikasikan dg tepatDilaporkan dalam periode yg tepatDinilai secara tepatDisummarykan dg tepat

Untuk membedakanFraud atau kesalahan yg tidakdisengaja

Transaksi

Aktivitas PengendalianPemisahan tugasSistem otorisasiPengecekan secara independen:

Jika seseorang tahu pekerjaan mereka diawasi, maka akan dpt diperolehKeamanan fisikDokumen dan catatan-catatan

Page 23: Fraud Auditing

TRAINING – EVENT MANAGEMENT - CONFERENCES

Fraud Auditing : Prevention, Detection & Investigation --- BMI Training & Consulting --- 23

UPAYA PENCEGAHAN FRAUD

KEJUJURAN & INTEGRITAS

MINIMALISIR RISIKO DAN

HILANGKAN KESEMPATAN BERBUAT FRAUD

FAKTOR PENDORONG KETIDAKJUJURAN :

Contoh tidak baik daritop manajemen

Target yang tidakrelistis

Penghargaan kepadaindividu, bukankelompok

Persaingan tidak sehatantar pekerja

Page 24: Fraud Auditing

TRAINING – EVENT MANAGEMENT - CONFERENCES

Fraud Auditing : Prevention, Detection & Investigation --- BMI Training & Consulting --- 24

Hal-hal yang Perlu Dikomunikasikan oleh Manajemen :

1. Appropriate Values & Ethics

2. Fraud Awareness & Training

3. Consistent Punishment of Violators

Faktor-Faktor yang Berkaitan denganTingginya Fraud :1. Kurangnya perhatian top manajemen terhadap etika

perilaku.2. Kurangnya penghargaan atas kinerja pegawai3. Ketidakadilan dalam organisasi4. Manajemen yang otoriter5. Loyalitas kepada organisasi rendah6. Target anggaran yang tidak rasional7. Gaji yang rendah8. Kesempatan untuk pelatihan dan promosi tidak

jelas9. Tingkat perputaran pegawai yang tinggi10. Tanggung jawab dalam organisasi yang tidak jelas11. Komunikasi tidak berlangsung dengan baik

Page 25: Fraud Auditing

TRAINING – EVENT MANAGEMENT - CONFERENCES

Fraud Auditing : Prevention, Detection & Investigation --- BMI Training & Consulting --- 25

Mengeliminasi Kesempatan

1. Identifikasi Sumber dan Ukuran Risiko denganThreat Assessments

2. Implementasikan Appropriate Fraud Prevention & Detection Controls

3. Ciptakan sistem check and balances/Monitoring by Employees

4. Terapkan Independent Checks, including an Effective Audit/Investigative Function

Who Detects Most Frauds?

Employees & Managers

NOTAuditors

Detect Most Frauds

Research Shows…Research Shows…

Page 26: Fraud Auditing

TRAINING – EVENT MANAGEMENT - CONFERENCES

Fraud Auditing : Prevention, Detection & Investigation --- BMI Training & Consulting --- 26

Pengertian Korupsi UUPTPK :

Perbuatan memperkaya diri sendiri atauorang lain,Dilakukan secara melawan hukum,Atau perbuatan tersebut patut disangka,Yang secara langsung maupun tidaklangsung merugikan keuangan negara danatau perekonomian negara.

KORUPSI Fraud di Indonesia

Jenis Korupsi

KORUPSI DEFENSIFKorupsi yang dilakukan olehpegawai bergaji keciluntuk memenuhikebutuhan hidup

KORUPSI OPENSIFKorupsi dilakukan olehpegawai bergaji tinggiuntuk menjaminkehidupan mewahtermasuk turunannya

Sumber: Artikel Sarwono Kusumaajmata

Page 27: Fraud Auditing

TRAINING – EVENT MANAGEMENT - CONFERENCES

Fraud Auditing : Prevention, Detection & Investigation --- BMI Training & Consulting --- 27

Secara umum Korupsi dibagi:PenyuapanPenyelewenganPemerasanKolusiNepotisme

Ciri Khas Korupsi:Penyalahgunaan wewenangMenghalalkan segala caraKolusi/persengkokolanMelibatkan keserba-rahasiaanBerlindung dibalik pembenaran hukumPelanggaran atas norma dan tatanan masyarakat

Akibat Negatif Korupsi

Page 28: Fraud Auditing

TRAINING – EVENT MANAGEMENT - CONFERENCES

Fraud Auditing : Prevention, Detection & Investigation --- BMI Training & Consulting --- 28

Akibat Korupsi :Merusak sistem tatanan masyarakatKerugian dan penderitaan sektor ekonomi, hukum, politik dan administrasi > penderitaaan masyarakatEkonomi biaya tinggiFrustasi, gangguan mental dan konflik

Strategi Pemberantasan Korupsi :PenindakanPencegahanPengembangan KapasitasPeran Serta Masyarakat

Perkembangan Pemberantasan Korupsi :Penindakan

Sudah, Sedang dan Akan lebih intensif sejalan dengancapacity building dan institutional building yang semakinmapan.Semenjak SBY memimpin; sudah 7 Gubernur; 63 Bupati/walikota/wakilnya, dan Gubernur telah memberikan ijinuntuk 767 anggota DPRD dari 110 kabupaten dan 25 kotauntuk diperiksa baik sebagai saksi maupun tersangka.Jumlah SP3 di th 2004 adalah 37 dan di th 2005 menurunhanya sejumlah 14 kasus.Jumlah pengembalian uang ke negara yang telah di setormeningkat dari Rp. 64 milyar di th 2004 menjadi Rp. 2.75 Triliun di th 2005.

80% korupsi di Pengadaan dan melibatkan swasta. Korupsi lainnya menyangkutPenyalah gunaan kewenangan.

Page 29: Fraud Auditing

TRAINING – EVENT MANAGEMENT - CONFERENCES

Fraud Auditing : Prevention, Detection & Investigation --- BMI Training & Consulting --- 29

Langkah ke Depan BersamaSeluruh Elemen Bangsa

Penindakan, Supervisi dan KoordinasiMeningkatkan Penindakan untuk memberikan efek jera.Meningkatkan SupervisiMeningkatkan koordinasi dengan Instansi Lain

PencegahanMendorong reformasi birokrasi

Perbaikan sistimLHKPN dan Gratifikasi

Meningkatkan kepatuhan terhadap LHKPNMeningkatkan pemeriksaan

Meningkatkan best practices sharing : Good GovernancePendidikan Anti KorupsiKampanye dan Sosialisasi

RENUNGAN1. Tersangka/terdakwa harus dinyatakan tidak bersalah sampai

terbukti di pengadilan bahwa ia bersalah.2. Hukum berat/dekat dengan orang kecil, tetapi jauh/tidak menyentuh

orang besar/kaya.3. Korupsi menjadi tantangan dan juga ancaman buat auditor.4. Pengendalian intern tidak menjamin tidak terjadinya kecurangan

dalam organisasi.5. Koruptor tidak pernah tidur, maka waspadalah.6. Evidence doesn’t lie – Gil Grissom7. Koruptor tidak akan mudah menceritakan kebenaran kepada Anda,

meskipun ia berada di hadapanmu. 8. Berpikirlah seperti seorang koruptor, tetapi janganlah bertindak

menjadi koruptor.9. Pengungkapan kasus korupsi di TV/Film hanya dalam hitungan

menit, tetapi kenyataannnya sulit untuk mengungkap kasus korupsi.10.Auditor tidak menghakimi, tetapi hanya mengungkapkan

fakta/proses kejadian suatu penyimpangan/korupsi….

Page 30: Fraud Auditing

TRAINING – EVENT MANAGEMENT - CONFERENCES

Fraud Auditing : Prevention, Detection & Investigation --- BMI Training & Consulting --- 30

Computer FraudAny illegal act for which knowledge of computer technology is essential for its perpetration, investigation, or prosecutionWhat are examples of computer fraud?

unauthorized use, access, modification, copying, and destruction of software or datatheft of money by altering computer records or the theft of computer timetheft or destruction of computer hardwareuse or the conspiracy to use computer resources to commit a felonyintent to illegally obtain information or tangible property through the use of computers

COMPUTER FRAUD AND ABUSE

CSI/FBI 2004 Computer Crime and Security Survey

Sabotage $871,000System penetration $901,500Website defacement $958,100Misuse of public Web application $2,7747,000Telecom fraud $3,997,500Laptop theft $6,734,500Financial fraud $7,670,500Abuse of wireless network $10,159,250Insider Net abuse $10,601,055Theft of proprietary info $11,460,000Denial of service $26,064,050Virus $55,053,900Total losses for 2004 $141,496,560

Page 31: Fraud Auditing

TRAINING – EVENT MANAGEMENT - CONFERENCES

Fraud Auditing : Prevention, Detection & Investigation --- BMI Training & Consulting --- 31

Computer Fraud

Economic espionageCybersleuths

Computer Fraud: Classifications

ProcessorFraud

InputFraud

OutputFraud

DataFraud

ComputerInstructions

Fraud

Processor FraudInvolves unauthorized system useIncludes theft of computer time and services.

Page 32: Fraud Auditing

TRAINING – EVENT MANAGEMENT - CONFERENCES

Fraud Auditing : Prevention, Detection & Investigation --- BMI Training & Consulting --- 32

Computer Fraud: ClassificationsComputer Instructions Fraud

Involves tampering with software that processes company dataMay include:

Modifying the softwareMaking illegal copiesUsing it in an unauthorized manner

Data FraudInvolves:

Altering or damaging a company’s data files; orCopying, using, or searching the data files without authorization.

Sale of stolen dataOutput Fraud

Stealing or misusing system output.Use computers and peripheral devices to create counterfeit outputs

Computer Fraud and Abuse Techniques• Data diddling• Data leakage• Denial of service attacks• Eavesdropping• Email threats• Email forgery • Hacking• Phreaking• Hijacking• Identity theft

Page 33: Fraud Auditing

TRAINING – EVENT MANAGEMENT - CONFERENCES

Fraud Auditing : Prevention, Detection & Investigation --- BMI Training & Consulting --- 33

Computer Fraud and Abuse Techniques

• Internet misinformation• Internet terrorism• Logic time bombs• Masquerading or impersonation• Packet sniffers• Password cracking• Phishing• Piggybacking• Round-down technique• Salami technique

Computer Fraud and Abuse Techniques• Social engineering • Software piracy • Spamming • Spyware• Keystroke loggers • Superzapping• Trap doors • Trojan horse • War dialing • War driving• Virus • Worms • The low-tech, do-it-yourself attack

Page 34: Fraud Auditing

TRAINING – EVENT MANAGEMENT - CONFERENCES

Fraud Auditing : Prevention, Detection & Investigation --- BMI Training & Consulting --- 34

Deterring and Detecting Computer Fraud

Measures to decrease the potential for fraud and resulting losses:

Make fraud less likely to occurIncrease the difficulty of committing fraudImprove detection methodsReduce fraud losses

Deterring and Detecting Computer FraudMake fraud less likely to occur

Culture that stresses integrityOrganizational structure, management philosophy, and operating style Independent audit committeeAssign authority and responsibilityIdentify risky areas Develop a comprehensive set of security policiesImplement human resource policies that send messages about ethical behavior and integrityEffectively supervise employeesTrain employees in integrity and ethical considerations, as well as security and fraud prevention measures.Require annual employee vacations and periodic rotation of duties Implement project development and acquisition controls Prosecute fraud perpetrators more vigorously

Page 35: Fraud Auditing

TRAINING – EVENT MANAGEMENT - CONFERENCES

Fraud Auditing : Prevention, Detection & Investigation --- BMI Training & Consulting --- 35

Deterring and Detecting Computer FraudIncrease the difficulty of committing fraud

Develop a strong system of internal controlsSegregate the accounting functions of:

AuthorizationRecordingCustody

Implement segregation of duties between systems functionsRestrict physical and remote access to system resourcesRequire authorization of transactions and activitiesAdequate design of documents and recordsSafeguard all assets, records, and dataRequire independent checksImplement computer-based controlsEncryption of stored and transmitted dataInstall latest updates to software

Deterring and Detecting Computer FraudImprove detection methods

Create an audit trailConduct periodic audits Install fraud detection softwareImplement a fraud hotlineEmploy a computer security officerMonitor system activitiesUse intrusion detection systems

Reduce Fraud LossesMaintain adequate insuranceDevelop comprehensive fraud contingency, disaster recovery, and business continuity plansBackup copiesMonitor system activity

Page 36: Fraud Auditing

TRAINING – EVENT MANAGEMENT - CONFERENCES

Fraud Auditing : Prevention, Detection & Investigation --- BMI Training & Consulting --- 36

Teknik Mendeteksi FraudPerhatikan kelemahan sistem pengendalian intern yang berlakubagi perusahaan/instansiTentukan titik kelemahan yang memiliki risiko kegagalan yang tinggiPerhatikan informasi awal yang ada, yang berasal dari:

Hasil audit sebelumnya (audit ekstern/intern)Informasi masyarakatMedia massaMasukan dari stakeholderdll

PENDETEKSIAN FRAUD

TITIK-TITIK LEMAH FRAUD

Aliran uang masukAliran uang keluarPengalokasian anggaran/barangPenyimpanan barang berhargaPengadaan barang/jasaPelayanan pelangganPenegakan hukum/peradilanPengisian formasi kepegawaian

Page 37: Fraud Auditing

TRAINING – EVENT MANAGEMENT - CONFERENCES

Fraud Auditing : Prevention, Detection & Investigation --- BMI Training & Consulting --- 37

Audit Fraud

PENGERTIAN FRAUD:Perbuatan melawan/melanggar hukum yang dilakukan oleh orang/orang-orang dari dalam dan/atau dari luar organisasi, dengan maksud untuk mendapatkan keuntungan pribadi dan/atau kelompoknya yang secara langsung atau tidak langsung merugikan pihak lain

Klasifikasi Fraud

Korban Pelaku Akibat Hukum

Entitasorganisasi

Pihak lain

ManajemenNon-manajemenPihak ke-3Kolusi

Penggantiankerugian negara

PerdataPidana

Page 38: Fraud Auditing

TRAINING – EVENT MANAGEMENT - CONFERENCES

Fraud Auditing : Prevention, Detection & Investigation --- BMI Training & Consulting --- 38

SIAPA YANG BERBUAT FRAUD?

Like you and meNo specific psychological profile70% male, while females make up 30%OlderSok religiousLess substance abuse

Siapa yang berbuat fraud?

Masa Kerja

1, 2, 3, 4, 5, 6, ………………………………., 35

30% 70%

Berapa usia pada umumnyaorang melakukan fraud?

35 - 44

Page 39: Fraud Auditing

TRAINING – EVENT MANAGEMENT - CONFERENCES

Fraud Auditing : Prevention, Detection & Investigation --- BMI Training & Consulting --- 39

Integritas Pribadi

Jujur Tdk Jujur Tgt Situasi

20%

20%60%

Sumber: ACFE

“GONE”G – Greed (Keserakahan)

O – Opportunity (Kesempatan)

N – Need (Kebutuhan)

E – Exposure (Pengungkapan)

FAKTOR-FAKTOR YANG MENDORONG FRAUD

Page 40: Fraud Auditing

TRAINING – EVENT MANAGEMENT - CONFERENCES

Fraud Auditing : Prevention, Detection & Investigation --- BMI Training & Consulting --- 40

AUDIT INVESTIGATIF

PERENCANAAN

PELAKSANAAN

PELAPORAN

Pra-Perencanaan

Perencanaan

Pengumpulan Bukti

Evaluasi Bukti

Pelaporan

Tindak Lanjut

TAHAP AUDIT INVESTIGASIF

PraPerencanaan PelaporanPerencanaan Pengumpulan

BuktiEvaluasi

BuktiTindakLanjut

SumberInfo

Telaah

KeputusanPenanganan

Hipotesa

Audit Program

RencanaSumber Daya

Penugasan

Bukti

TeknikPengumpulan

Bukti

AnalisaBukti

RevisiHipotesa

UnsurDelik

PrinsipPelaporan

FormatPelaporan

SubstansiPelaporan

KeteranganAhli

KerugianKeuanganNegara

Page 41: Fraud Auditing

TRAINING – EVENT MANAGEMENT - CONFERENCES

Fraud Auditing : Prevention, Detection & Investigation --- BMI Training & Consulting --- 41

BAGAN ARUS PROSES AUDIT INVESTIGATIF

MULAI INFORMASI AWAL

PENELAAHAN INFORMASI

TAMBAHANINFORMASI

PENGUMPULAN TAMBAHAN INFORMASI

LAYAK AUDIT INVESTIGASI

TIDAK

YA

LAPORAN (NOTA DINAS)

TIDAK

SUSUN HIPOTESIS

SUSUN AUDIT PROGRAM

PENGUMPULAN BUKTI

YA

EVALUASI BUKTI REVISI HIPOTESIS TERBUKTI

YA TIDAK

LAPORAN HASIL AUDIT INVESTIGASI

.YA

TIDAK SELESAI

EXPOSE

Aspek Hukum

Setiap kesimpulan bahwa dugaan awal ttgTPK dinyatakan TERBUKTI atau sebaliknya, harus didasarkan pada Aspek Hukum positifPada dasarnya, TPK harus ada unsurmelawan hukumHukum meliputi berbagai peraturan yang berlaku, baik peraturan perundangan padaumumnya maupun aturan internal organisasi

Page 42: Fraud Auditing

TRAINING – EVENT MANAGEMENT - CONFERENCES

Fraud Auditing : Prevention, Detection & Investigation --- BMI Training & Consulting --- 42

PENGERTIAN KORUPSIPasal 2 UU 31/1999

(1) Setiap orang yang secara melawan hukummelakukan perbuatan memperkaya diri sendiriatau orang lain atau suatu korporasi yang dapatmerugikan keuangan negara atauperekonomian negara, dipidana penjara seumurhidup atau paling singkat 4 tahun dan paling lama 20 tahun dan denda paling sedikit Rp 200 juta dan paling banyak Rp 1miliar(2) Dalam hal TPK dilakukan dalam keadaantertentu pidana mati dapat dijatuhkan

Penjelasan Pasal 2 UU 31/1999Setiap orang: adalahadalah orangorang perseoranganperseorangan atauatau termasuktermasukkorporasikorporasiMelawan hukum: dalamdalam pengertianpengertian formilformil dandan materiilmateriil, , termasuktermasuk perbuatanperbuatan tercelatercela yang yang menurutmenurut perasaanperasaan keadilankeadilanmasyarakatmasyarakat harusharus dituntutdituntut dandan dipidanadipidanaKorporasiKorporasi: : kumpulankumpulan orang/kekayaanorang/kekayaan yang yang terorganisasiterorganisasi baikbaikmerupakanmerupakan badanbadan hukumhukum maupunmaupun bukanbukan badanbadan hukumhukumKeadaanKeadaan tertentutertentu: : saatsaat negaranegara dalamdalam keadaankeadaan bahayabahaya, , bencanabencana alamalam nasionalnasional, , pengulanganpengulangan TPK, TPK, atauatau negaranegara dalamdalamkeadaankeadaan krisiskrisis ekonomiekonomi dandan monetermoneterPutusanPutusan bebasbebas dalamdalam perkaraperkara tindaktindak pidanapidana korupsikorupsi tidaktidakmenghapuskanmenghapuskan hakhak untukuntuk menuntutmenuntut kerugiankerugian terhadapterhadapkeuangankeuangan negaranegara

Page 43: Fraud Auditing

TRAINING – EVENT MANAGEMENT - CONFERENCES

Fraud Auditing : Prevention, Detection & Investigation --- BMI Training & Consulting --- 43

KEUANGAN NEGARA MELIPUTI (UU 17/2003):Hak negara yang dapat dinilai dengan uang:

Memungut pajak kepada warganyaMencetak dan mengedarkan uangMelakukan pinjaman

Kewajiban negara yang dapat dinilai dengan uang: Menyelenggarakan tugas negara (keamanan, perbaikan jalan)Membayar tagihan pihak ketiga (pemborong, utang negara)

Penerimaan negara/daerahPengeluaran negara/daerahKekayaan negara/daerah yang dikelola sendiri atau oleh pihak lain berupauang, surat berharga, piutang, barang, serta hak-hak lainKekayaan negara/daerah yang dipisahkan (BUMN/BUMD)Kekayaan pihak lain yang dikuasai oleh pemerintah dalam rangkapenyelenggaraan tugas pemerintahan/kepentingan umum

PENGERTIAN KORUPSIPasal 3 UU 31/1999

Setiap orang yang dengan tujuan menguntungkandiri sendiri atau orang lain atau suatu korporasi, menyalahgunakan kewenangan, kesempatan, atausarana yang ada padanya karena jabatan ataukedudukan atau sarana yang ada padanya karenajabatan atau kedudukan yang dapat merugikankeuangan negara atau perekonomian negaraPengembalian kerugian keuangan negara atauperekonomian negara tidak menghapuskandipidananya pelaku tindak pidana sebagaimanadimaksud dalam Pasal 2 dan Pasal 3

Page 44: Fraud Auditing

TRAINING – EVENT MANAGEMENT - CONFERENCES

Fraud Auditing : Prevention, Detection & Investigation --- BMI Training & Consulting --- 44

PENGERTIAN KORUPSIPasal 5 UU No 20/2001

Setiap orang yang:memberi atau menjanjikan sesuatu kepada pegawainegeri atau penyelenggara negara dengan maksudsupaya berbuat atau tidak berbuat sesuatu dalamjabatannya yang bertentangan dengan kewajibannyamemberi sesuatu kepada pegawai negeri ataupenyelenggara negara karena atau berhubungandengan sesuatu yang bertentangan dengankewajiban, dilakukan atau tidak dilakukan dalamjabatannya.

Pegawai negeri atau penyelenggara negara yang menerima pemberian atau janji spt tsb di atas

Penyelenggara Negara:adalah Pejabat Negara yang menjalankan fungsi eksekutif, legislatif, atau yudikatif, dan pejabat lain yang funsi dan tugaspokoknya berkaitan dengan penyelenggaraan negara (UU No 28/1999)

Pegawai Negeri:Pegawai negeri sebagaimana dimaksud dalam:

Undang-undang tentang Kepega-waian;Kitab Undang-undang Hukum Pidana;

Orang yang menerima gaji atau upah dari: keuangan negara atau daerah;suatu korporasi yang menerima bantuan dari keuangan negara ataudaerah;korporasi lain yang mempergunakan modal atau fasilitas dari negaraatau masyarakat.

Page 45: Fraud Auditing

TRAINING – EVENT MANAGEMENT - CONFERENCES

Fraud Auditing : Prevention, Detection & Investigation --- BMI Training & Consulting --- 45

PENGERTIAN KORUPSIPasal 8 UU No 20/2001

pegawai negeri atau orang selain pegawai negeriyang ditugaskan menjalankan suatu jabatan umumsecara terus menerus atau untuk sementara waktu, dengan sengaja menggelapkan uang atau suratberharga yang disimpan karena jabatannya, ataumembiarkan uang atau surat berharga tersebutdiambil atau digelapkan oleh orang lain, ataumembantu dalam melakukan perbuatan tersebut.

PENGERTIAN KORUPSIPasal 9 UU No 20/2001

pegawai negeri atau orang selain pegawainegeri yang diberi tugas menjalankan suatujabatan umum secara terus menerus atauuntuk sementara waktu, dengan sengajamemalsu buku-buku atau daftar-daftar yang khusus untuk pemeriksaan administrasi

Page 46: Fraud Auditing

TRAINING – EVENT MANAGEMENT - CONFERENCES

Fraud Auditing : Prevention, Detection & Investigation --- BMI Training & Consulting --- 46

PENGERTIAN KORUPSIPasal 11 UU No 20/2001

PN atau penyelenggara negara yang menerima hadiah atau janjipadahal diketahui atau patut diduga, bahwa hadiah atau janjitersebut diberikan karena kekuasaan atau kewenangan yang berhubungan dengan jabatannya, atau yang menurut pikiranorang yang memberikan hadiah atau janji tersebut ada hubungandengan jabatannyaPN atau penyelenggara negara yang menerima hadiah atau janjipadahal diketahui atau patut diduga, bahwa hadiah atau janjitersebut diberikan karena kekuasaan atau kewenangan yang berhubungan dengan jabatannya, atau yang menurut pikiranorang yang memberikan hadiah atau janji tersebut ada hubungandengan jabatannya

PENGERTIAN KORUPSIPasal 12 UU No 20/2001 (lanjutan)

PN atau penyelenggara negara yang menguntungkan dirisendiri atau orang lain secara melawan hukum, ataumenyalahgunakan kekuasaannya memaksa seseorangmemberikan sesuatu, membayar, atau menerimapembayaran dengan potongan, atau untuk mengerjakansesuatu bagi dirinya sendiri;PN/penyelenggara negara yang pada waktu menjalankantugas, meminta, menerima, atau memotong pembayarankepada pegawai negeri atau penyelenggara negara yang lain atau kepada kas umum, seolah-olah pegawai negeri ataupenyelenggara negara yang lain atau kas umum tersebutmempunyai utang kepadanya, padahal diketahui bahwa haltersebut bukan merupakan utang

Page 47: Fraud Auditing

TRAINING – EVENT MANAGEMENT - CONFERENCES

Fraud Auditing : Prevention, Detection & Investigation --- BMI Training & Consulting --- 47

PENGERTIAN KORUPSIPasal 12 UU No 20/2001 (lanjutan)

PN/penyelenggara negara yang pada waktu menjalankantugas:

meminta atau menerima pekerjaan, atau penyerahanbarang, seolah-olah merupakan utang kepada dirinyabertentangan dengan peraturan telah menggunakantanah negara yang di atasnya terdapat hak pakai, seolah-olah sesuai dengan peraturan perundang-undangan, merugikan orang yang berhaklangsung/tidak langsung sengaja turut serta dalampemborongan, pengadaan, atau persewaan yang padasaat dilakukan perbuatan, untuk seluruh atau sebagianditugaskan untuk mengurus atau mengawasinya

PENGERTIAN KORUPSIPasal 12B UU No 20/2001 (lanjutan)

Setiap gratifikasi kepada PN/penyelenggara negara dianggap pemberian suap, apabila berhubungan dengan jabatannya dan yang berlawanan dengan kewajiban atau tugasnya, dengan ketentuan sebagai berikut:

yang nilainya Rp 10juta/lebih, pembuktian bahwa bukan suap oleh penerima gratifikasi; yang nilainya kurang dari Rp 10 juta pembuktian bahwa gratifikasi oleh penuntut umum

Kecuali jika penerima melaporkannya ke KPK paling lambat 30 hari kerja

Page 48: Fraud Auditing

TRAINING – EVENT MANAGEMENT - CONFERENCES

Fraud Auditing : Prevention, Detection & Investigation --- BMI Training & Consulting --- 48

Yang dimaksud dengan "gratifikasi"

Adalah pemberian dalam arti luas, meliputi pemberian uang, barang, rabat (discount), komisi, pinjaman tanpa bunga, tiket perjalanan, fasilitas penginapan, perjalanan wisata, pengobatan cuma-cuma, dan fasilitas lainnya, baik yang diterima di DN maupun di LN, dengan atau tanpa menggunakan sarana elektronik.

(Penjelasan UU 20/2001)

Interview (Wawancara)Pengertian Wawancara:Wawancara adalah proses interaksi lisan, metode tanyajawab untuk memperoleh:

InformasiPendapatKeyakinanPerasaanMotivasi

seseorang mengenai sesuatu halTuangkan hasil wawancara dalam BAPK (Berta AcaraPermintaan Keterangan, contoh terlampir)

Page 49: Fraud Auditing

TRAINING – EVENT MANAGEMENT - CONFERENCES

Fraud Auditing : Prevention, Detection & Investigation --- BMI Training & Consulting --- 49

CARA MENJALIN HUBUNGAN BAIK DENGAN PIHAK YANG DIWAWANCARAI

Penampilan pewawancara ramahAwal pembicaraan yang menarikKemukakan tujuan wawancaraTariklah minat ke pokok masalahCiptakan suasana bebasJangan tergesa-gesa/kurang percayaBerikan kesadaran bawa ia orang penting yang sangat diperlukan

PEDOMAN MELAKUKAN WAWANCARA

Awali dengan pertanyaan ringan/netralGaya bicara lugasNada/irama bervariasi, tidak membosankanSikap pewawancara akrabUsahakan ia menggunakan bahasa sendiriPerdalam informasi yang diperolehBuat catatan seperlunyaHindarkan memaksakan kehendak, terima informasiyang sesuai fakta

Page 50: Fraud Auditing

TRAINING – EVENT MANAGEMENT - CONFERENCES

Fraud Auditing : Prevention, Detection & Investigation --- BMI Training & Consulting --- 50

MENENTUKAN WAKTU DAN ORANG YANG HENDAK DIWAWANCARAI

Waktu wawancara sesuai kesediaanyang diwawancaraiPihak yang diwawancarai benar-benarrelevan/handal/kompeten

ETIKA PEWAWANCARA:Jujur, sesuai tujuan wawancaraCermat, teliti, tidak cerobohObyektif, netral, tidak mengarahkan jawabanMenulis jawaban yang diberikanMenaruh perhatian/pengertianCiptakan suasana tenangHargai pihak yang diwawancaraiBersikap ramah, muka ceria, senyum

Page 51: Fraud Auditing

TRAINING – EVENT MANAGEMENT - CONFERENCES

Fraud Auditing : Prevention, Detection & Investigation --- BMI Training & Consulting --- 51

FAKTOR-FAKTOR PENDUKUNG WAWANCARA

Taktik wawancara:Sediakan ruangan khususWaspadai jawaban yang tidak konsistenJangan segera mau dengan jawaban “tidak tahu”Jawaban bersyarat (ya jika…), sertakanTulis komentar yang diberikanJangan mau jawaban yang terlalu umumUlang pertanyaan yang belum dimengerti dengan bahasa lainHindarkan suasana facumCek hasil sebelum dinyatakan selesai

INVESTIGASIAudit investigasi bertujuan untuk membuktiankebenaran terhadap informasi ttg dugaan awalbahwa telah terjadi TPK di suatu instansitertentu oleh orang/pejabat tertentuAudit investigasi membuat terang suatuinformasi yang sebelumnya masih gelapKesimpulan Investigasi: “TERBUKTI” atau“TIDAK TERBUKTI”

Page 52: Fraud Auditing

TRAINING – EVENT MANAGEMENT - CONFERENCES

Fraud Auditing : Prevention, Detection & Investigation --- BMI Training & Consulting --- 52

ALAT BUKTI (KUHAP)Alat bukti diperlukan untuk membuktikan adanya unsur tindak pidana. Pengertian alat bukti yang sah menurut pasal 184 ayat (1) KUHAP adalah :

Keterangan saksiKeterangan ahliSuratPetunjukKeterangan terdakwa

Kesaksian/AhliSaksi adalah orang yang dapat memberikanketerangan guna kepentingan penyidikan, penuntutandan peradilan tentang suatu perkara pidana yang iadengar sendiri, ia lihat sendiri dan ia alami sendiriKeterangan saksi harus menyebut alasan danpengetahuannya ituKeterangan ahli ialah apa yang seorang ahli nyatakandi sidang pengadilan.

Page 53: Fraud Auditing

TRAINING – EVENT MANAGEMENT - CONFERENCES

Fraud Auditing : Prevention, Detection & Investigation --- BMI Training & Consulting --- 53

SURAT yang dibuat atas sumpah jabatan ataudikuatkan dengan sumpah, adalah:

berita acara/surat yang dibuat oleh pejabat umum tentangkejadian atau keadaan yang didengar, dilihat atau yang dialaminya sendiri, disertai dengan alasan yang jelas dantegassurat yang dibuat menurut ketentuan peraturan perundangandalam tata laksana yang menjadi tanggung jawabnya danyang diperuntukkan bagi pembuktian sesuatu hal atausesuatu keadaan; surat keterangan dari seorang ahli yang memuat pendapatberdasarkan keahliannya mengenai sesuatu hal/keadaanyang diminta secara resmi dari padanya; surat lain hanya dapat berlaku jika ada hubungannya denganisi dari alat pembuktian yang lain.

LaporanBentuk Laporan:1. Laporan Bentuk Surat JIKA TIDAK TERBUKTI2. Laporan Bentuk Bab TERBUKTI

LAPORAN BENTUK SURATSekurang-kurangnya memuat materi:

Dasar Penugasan AuditSasaran dan Ruang Lingkup AuditData Unit Kerja/Kegiatan yang DiauditMateri Pengaduan dan Prosedur Audit yang TelahDilaksanakanKesimpulan bahwa TIDAK TERBUKTIInformasi Lain yang Perlu

Page 54: Fraud Auditing

TRAINING – EVENT MANAGEMENT - CONFERENCES

Fraud Auditing : Prevention, Detection & Investigation --- BMI Training & Consulting --- 54

Laporan Bentuk BabBab I: Simpulan dan RekomendasiBab II : Umum

1. Dasar Penugasan Audit2. Sasaran dan Ruang Lingkup Audit3. Data Unit Kerja/Kegiatan yang diaudit

Bab III : Uraian Hasil Audit1. Jenis Penyimpangan2. Fakta-fakta dan Proses Kejadian3. Penyebab dan Dampak Kecurangan/

Penyelewengan4. Pihak-pihak Diduga Terlibat/Bertanggungjawab5. Bukti yang Diperoleh6. Kesepakatan Pelaksanaan Tindak Lanjut dengan Pimpinan

Unit Kerja Auditan7. Penyampaian Kasus Kepada Pihak Instansi Penyidik atau

Gugatan Perdata

Jenis KecuranganPenyuapan dan KorupsiPenyalahgunaan assetsRekayasa laporan

JENIS dan MODUS OPERANDI FRAUD

Penyuapan dan Korupsi

Penyuapan adalah tindakan tdk etis dan ilegal dg cara menawarkan, memberi atau menerima dengan tujuan untuk mempengaruhi keputusan demi keuntungan penyuap

Page 55: Fraud Auditing

TRAINING – EVENT MANAGEMENT - CONFERENCES

Fraud Auditing : Prevention, Detection & Investigation --- BMI Training & Consulting --- 55

TINDAK PIDANA KORUPSI Setiap orang yang secara melawan hukum melakukan perbuatan memperkaya diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasi yang dapat merugikan keuangan negara atau perekonomian negara. (PASAL 2)Setiap orang dengan tujuan menguntungkan diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasi, menyalahgunakan kewenangan, kesempatan, atau sarana yang ada padanya karena jabatan atau kedudukan yang dapat merugikan keuangan negara atau perekonomian negara (PASAL 3)

Karakteristik Korupsi

Adanya pelakuAdanya tindakan yang melanggar hukum(dan/atau norma lainnya)Adanya unsur merugikan keuangan negaraatau perekonomian negara (masyarakat)Adanya unsur tujuan untuk kepentingan ataukeuntunganpribadi/keluarga/kelompok/golongan

Page 56: Fraud Auditing

TRAINING – EVENT MANAGEMENT - CONFERENCES

Fraud Auditing : Prevention, Detection & Investigation --- BMI Training & Consulting --- 56

KeunggulanUU 31/1999 dibandingkan UU 3/1971

Tindak pidana korupsi dirumuskan sebagaidelik formilPengembalian kerugian keuangan negara atauperekonomian negara tidak menghapuskandipidananya pelaku

PENYALAHGUNAAN ASET

Misappropriation of assetsadalah penyalah gunaan atau pencurian hartaperusahaan untuk keuntungan pribadi pelaku. Sering disebut juga occupational fraud.umumnya terjadi pada kas, persediaan danasset lainnya

Page 57: Fraud Auditing

TRAINING – EVENT MANAGEMENT - CONFERENCES

Fraud Auditing : Prevention, Detection & Investigation --- BMI Training & Consulting --- 57

MODUS OPERANDIpencurian setelah transaksi dibukukan (larceny)pencurian sebelum transaksi dibukukan (skimming)seperti lappingpiutang dinyatakan tak tertagih, telah di write-offbarang dinyatakan belum terjualpengembalian penjualan yg tidak benarpembiayaan curang (fraudulent disbursement), SEPERTI: biaya fiktif seperti faktur dari dummy/shell company, beli untuk pribadi, gaji fiktif, biayaditinggikan.Penyalah gunaan persediaan dan asset lainnya a.l.: disalah gunakan untuk pribadi (misuse), dicuri (larceny)

REKAYASA LAPORAN

Fraudulent financial reporting ataupelaporan keuangan curangadalah jenis fraud yang dilakukan untukkeuntungan organisasi atau perusahaan. Pelakunya adalah manajemen, maka disebutjuga management fraud. Tehnik yang dilakukan biasanya denganrekayasa akuntansi.

Page 58: Fraud Auditing

TRAINING – EVENT MANAGEMENT - CONFERENCES

Fraud Auditing : Prevention, Detection & Investigation --- BMI Training & Consulting --- 58

REKAYASA AKUNTANSIAKUNTANSI BISA DIREKAYASA SESUAI KEINGINAN PELAKU DENGAN CARA MELANGGAR PRINSIP-PRINSIP ATAU STANDAR AKUNTNASI

Misalnya:

Nilai asset Pendapatan

Nilai hutang Biaya

Nilai asset Pendapatan

Nilai Hutang Biaya

PELAKU FRAUD TIDAK AKAN MAMPU SECARA SEMPURNA MENUTUPI PERBUATANNYA

AKAN TERJADI KEJANGGALAN-KEJANGGALAN YANG DAPAT DIDETEKSI MELALUI CATATAN AKUNTANSI (AUDIT TRAIL)

Document Hilang“Item Tidak Jelas” pd Rekonsiliasi BankPayee Names & Addresses = Customer Names & AddressesPayee Names & Addresses = Employee Names & AddressesPhotocopied DocumentsAltered DocumentsDuplicate Payments

Contoh Penyimpangan Dokumen

Page 59: Fraud Auditing

TRAINING – EVENT MANAGEMENT - CONFERENCES

Fraud Auditing : Prevention, Detection & Investigation --- BMI Training & Consulting --- 59

MODUS OPERANDIUnexplained Inventory Shortages or AdjustmentsDeviations from SpecificationsIncreased ScrapExcess PurchasesToo Many Debit or Credit MemosSignificant increase or decrease in account balancesPhysical AnomaliesCash Shortages or OveragesExcessive Late ChargesUnreasonable Expenses or Reimbursements

BEDA FRAUDULENT FINANCIAL REPORTING DENGAN MISAPPROPRIATION OF ASSETS

URAIAN FRAUDULENT FINANCIAL REPORTING

MISAPPROPRIATION OF ASSETS

Pelaku Biasanya manajemen Biasanya pegawai

Pihak yang dirugikan Pengguna laporan keuangan, pihakketiga

Organisasi / perusahaan

Pihak yang di-untungkan

Perusahaan, keuntungannya dirasakantidak langsung dan terjadi pada titikwaktu tertentu

Pelaku, langsung dansegera terasa

Relevansi denganpengendalian intern

Hubungan tidak langsung antaraoengendalian dengan risiko fraud, dapatterjadi pada pengendalian intern yang kuat maupun lemah

Terdapat hubunganlangsung antarapengendalian dengan risiko, apabila pengendalian intern lemah maka risiko terjadinyatinggi

Pengaruhnyaterhadap laporankeuangan

Hampir selalu material terhadap laporankeuangan

Bisa material bisa tidak

Page 60: Fraud Auditing

TRAINING – EVENT MANAGEMENT - CONFERENCES

Fraud Auditing : Prevention, Detection & Investigation --- BMI Training & Consulting --- 60

NILAI BUDAYA

GOVERNANCE

MANAJEMEN

ARAH KORPORASI GCG (Good Corporate

Governance)

GCC(Good Corporate

Culture)

MODEL PEMIKIRAN

Gambar diadaptasi dari basic cultural model (Catwright, 1999, 11)

MEMBANGUN BUDAYA dan ETIKA PERUSAHAAN

DefinisiEtika dapat di definisikan sebagai Standar perilaku dalamtata pergaulan pada suatu kelompok masyarakat.

Norma adalah kumpulan dari Nilai-2 yang terintegrasi dandiformulasikan menjadi pedoman perilaku bagi kelompokmasyarakat tertertu

Nilai (Value) adalah hasil internalisasi dari pengalaman, pendidikan/proses pembelajaran setiap individu dan menjadipendorong serta landasan berpijak dalam berfikir, bertuturkata, bersikap, bertindak dan berperilaku.

Page 61: Fraud Auditing

TRAINING – EVENT MANAGEMENT - CONFERENCES

Fraud Auditing : Prevention, Detection & Investigation --- BMI Training & Consulting --- 61

Budaya Korporasi

…adalah budaya dari suatu organisasi bisnis –profit maker institusions

…adalah sistem nilai-nilai yang diyakini semuaanggota organisasi dan yang dipelajari, diterapkanserta dikembangkan secara berkesinambungan, berfungsi sebagai sistem perekat, dan dapatdijadikan acuan berperilaku dalam organisasiuntuk mencapai tujuan perusahaan yang telahditetapkan (Moeljono, 2003)

Identitas/ Pembeda

Pengendali

Dinamika

Komitmen

Stabilitas

Perekat

PemaknaPelepas

BudayaKorporat

Fungsi Budaya Korporat

Page 62: Fraud Auditing

TRAINING – EVENT MANAGEMENT - CONFERENCES

Fraud Auditing : Prevention, Detection & Investigation --- BMI Training & Consulting --- 62

TAMPILAN PERILAKU BAGIAN YANG TAMPAK

Bentuk gedung dan layout ruangan

Cara berpakaianCara berkomunikasiGaya KepemimpinanCara mengambil keputusanCara Pembagian kewenangan

Phisik

Perilaku- Knowledge

- Skill

BAGIAN YANG TDK TAMPAK

KeyakinanNilai-nilaiPerasaanHarapan / ImpianHarga DiriParadigma

Attitude-Kepribadian-Karakter

ada sisi lain dari perusahaan yang penting, namun kurang mendapatkan perhatian yang memadai yaitu budaya perusahaan. Saya sendiri mengakui bahwa hal itu “wajar”

mengingat budaya ibarat bagian yang terbenam dari suatu gunung es.

Model Umum Ethical Decision Making

James Rest (Four Component Model)

Trevino Model (Person-Situation InteractionistModel)

Ferrell, Gresham and Fraedrich (A Synthesis Model)

Page 63: Fraud Auditing

TRAINING – EVENT MANAGEMENT - CONFERENCES

Fraud Auditing : Prevention, Detection & Investigation --- BMI Training & Consulting --- 63

Tujuan Ethics Awareness Programs

Memberikan panduan agar karyawan dan manajemen bertanggungjawab thd tindakannyaMenghilangkan gap karena perbedaan kedudukan, karyawan dan manajemen mempunyai tanggungjawab dan komitmen yg samaMenjadi dasar penciptaan budaya unggul perusahaan krn dikaitkan dg reward systemMenjamin harga diri setiap orang dlm perusahaanMeningkatkan reputasi perusahaan Membedakan perusahaan dari pesaingnya

Memotivasi KaryawanKomunikasikan target penjualan dan justikasinyaAjarkan strategi penjualan dan taktiknyaGunakan insentif jk pendek, menengah, dan panjangTetapkan target teamBeri penghargaaan kinerja team dan individuJangan mendikte kegiatan, tekankan pd hasilJangan mempermalukan atau menghukumSebarkan kisah sukses, bukan hanya angkanyaBeri penghargaan peer coaching dan mentoringBuat bank data penjualan dan cara penjualannya

Page 64: Fraud Auditing

TRAINING – EVENT MANAGEMENT - CONFERENCES

Fraud Auditing : Prevention, Detection & Investigation --- BMI Training & Consulting --- 64

Kode Etikcodes of ethics are important because they outline the values and principles management wishes to promote to safeguard the company's business operationsCode of ethics ≠ code of conductsA code of ethics attempts to capture the organization's culture. It sets out the ethical framework by which management should run the business and it has to go beyond legal complianceTypically, codes of conduct cover areas like occupational health and safety, harassment, bullying, discrimination, conflicts of interest, gifts and benefits, confidentiality, and rules about email and Internet usage as well as private phone calls

Managing ValuesOrganisasi hrs mampu mengelola nilai yg berlaku di perusahaan (misalnya: integrity, respect, teamwork and professionalism) Masalah mungkin dihadapi perusahaan multinasionalPerusahaan hrs mampu menyelaraskan gaya kepemimpinan, pola pengembangan karir, planning, organization dan controls untuk menjamin sistem tsb sesuai dg misi, visi dan values organisasi

Page 65: Fraud Auditing

TRAINING – EVENT MANAGEMENT - CONFERENCES

Fraud Auditing : Prevention, Detection & Investigation --- BMI Training & Consulting --- 65

Why do employees hesitate to come forward with fraud information?

1. They’re Not 100% Sure a Fraud Is Occurring2. They Don’t Want to Wrongly Accuse Someone3. They Have Heard Horror Stories About What

Happens to Whistle Blowers4. Intimidation by Fraudsters5. Condition Against Squealing

Aksioma Audit KecuranganKecurangan, pada hakekatnya, tersembunyi. Tidak adakeyakinan absolut yang dapat diberikan bahwa kecuranganbenar-benar terjadi atau tidak terjadi.Untuk mendapatkan bukti bahwa kecurangan tidak terjadi, orang harus juga berupaya membuktikan kecurangan telahterjadi.Untuk mendapatkan bukti bahwa kecurangan telah terjadi, orang harus juga berupaya membuktikan kecurangan tidakterjadi.Penetapan final apakah kecurangan terjadi merupakantanggung jawab pengadilan (hakim), bukan pemeriksanya.

MELAKSANAKAN FRAUD AUDITINGSTUDI KASUS

Page 66: Fraud Auditing

TRAINING – EVENT MANAGEMENT - CONFERENCES

Fraud Auditing : Prevention, Detection & Investigation --- BMI Training & Consulting --- 66

Prinsip-prinsip Audit KecuranganInvestigasi adalah tindakan mencari kebenaran,Kegiatan investigasi mencakup pemanfaatan sumber-sumber buktiyang dapat mendukung fakta yang dipermasalahkan,Semakin kecil selang antara waktu terjadinya tindak kejahatandengan waktu untuk ‘merespons’ maka kemungkinan bahwa suatutindak kejahatan dapat terungkap akan semakin besar,Auditor mengumpulkan fakta-fakta sehingga bukti-bukti yang diperolehnya tersebut dapat memberikan kesimpulansendiri/bercerita,Bukti fisik merupakan bukti nyata. Bukti tersebut sampai kapanpunakan selalu mengungkapkan hal yang sama.Informasi yang diperoleh dari hasil wawancara dengan saksi akansangat dipengaruhi oleh kelemahan manusia. Jika auditor mengajukan pertanyaan yang cukup kepada sejumlahorang yang cukup, maka akhirnya akan mendapatkan jawaban yang benar.Informasi merupakan nafas dan darahnya investigasi.

TAHAP-TAHAP AUDIT INVESTIGASI

Phase I : Problem Recognition and Review Planning

Phase II : Evidence Collections

Phase III : Evidence Evaluation

Phase IV: Report Findings

Page 67: Fraud Auditing

TRAINING – EVENT MANAGEMENT - CONFERENCES

Fraud Auditing : Prevention, Detection & Investigation --- BMI Training & Consulting --- 67

Problem RecognitionTujuan penyusunan Hipotesa:

Memberikan batasan serta mempersempit ruanglingkup audit.Menyiagakan auditor terhadap semua fakta danhubungan antar fakta yang telah teridentifikasi.Sebagai alat yang sederhana dalam membangunfakta-fakta yang tercerai-berai tanpa koordinasi kedalam suatu kesatuan penting dan menyeluruhSebagai panduan dalam pengujian sertapenyesuaianfakta dan antar fakta.

Problem Recognition

COMPLAINT/RED FLAGS

IDENTIFIKASI

EVALUASI

Adaindikasi

Tidak adaindikasi STOP

ANALISA

INFORMASITAMBAHAN

Audit Investigatif

Page 68: Fraud Auditing

TRAINING – EVENT MANAGEMENT - CONFERENCES

Fraud Auditing : Prevention, Detection & Investigation --- BMI Training & Consulting --- 68

Source data (internal/ external). HypotheisAnalyzing Testing

Revised

Hypotheis

Who; How; Where; When

Tentative Audit

Objective

Final Audit Objective

PROBLEM RECOGNITION

WHAT?Informasi penyimpangan “apa” yang telah dilakukan, berguna dalam hipotesa awaluntuk menentukan unsur melawan hukum danatau penyimpangan yang dilakukan. Penyimpangan harus dianalisis apakahkegiatan tersebut mengakibatkan dampakadanya kerugian keuangan perusahan

Page 69: Fraud Auditing

TRAINING – EVENT MANAGEMENT - CONFERENCES

Fraud Auditing : Prevention, Detection & Investigation --- BMI Training & Consulting --- 69

WHO?Informasi tentang siapa yang melakukan penyimpangan, mungkin saja tidak terungkap dalam pengaduan. Namun demikian sepanjang informasi lainnya diungkap dalam pengaduan seperti unsur what, where, dan when, maka auditor dapat melakukan hipotesa awal kemungkinan siapa yang melakukan penyimpangan dan mungkin saja data/informasi ini akan diperoleh setelah melakukan audit investigatif

WHERE?Informasi tentang dimana terjadinya penyimpangan juga merupakan salah satu faktor yang sangat penting yang harus ada untuk menentukan layak tidaknya dilakukan audit investigatif. Tidak adanya informasi ini akan menjadi kendala dalam menentukan ruang lingkup penugasan. Oleh karena itu diperlukan informasi/data tambahan sehingga kriteria tersebut dapat diperoleh

Page 70: Fraud Auditing

TRAINING – EVENT MANAGEMENT - CONFERENCES

Fraud Auditing : Prevention, Detection & Investigation --- BMI Training & Consulting --- 70

WHEN?

Informasi tentang kapan terjadinya penyimpangan juga merupakan salah satu faktor yang sangat penting yang harus ada untuk menentukan layak tidaknya dilakukan audit investigatif. Tidak adanya informasi ini akan menjadi kendala dalam menentukan ruang lingkup penugasan. Oleh karena itu diperlukan informasi/data tambahan sehingga kriteria tersebut dapat diperoleh

WHY?Identifikasi tentang “why” dalam informasi awal penting untuk menentukan alasan logis atas terjadinya suatu penyimpangan sehingga memperkuat hipotesa yang akan ditetapkan. Meskipun informasi ini jarang terungkap dalam pengaduan, namun hal ini tidak mengurangi perlunya dilaksanakan audit investigatif atas suatu informasi awal, apabila informasi atas unsur-unsur lainnya telah mencukupi

Page 71: Fraud Auditing

TRAINING – EVENT MANAGEMENT - CONFERENCES

Fraud Auditing : Prevention, Detection & Investigation --- BMI Training & Consulting --- 71

HOW?Unsur “how” berkaitan langsung denganmodus atau cara seseorang atau pihaktertentu melakukan penyimpangan ataupelanggaran. Unsur “how” merupakantindakan-tindakan verbal seseorang sehinggasecara keseluruhan merupakan indikasipenyimpangan, atau sebaliknya seseorangtidak melakukan suatu tindakan sehinggamengakibatkan penyimpangan atau kerugiankeuangan

SituationsMissionExecutionAdministration & LogisticCommunications

Karakteristik yang Unik, a.l.:

Variabel struktural, a.l.:

Kesulitan yang umum, a.l. :

SasaranSumber informasi

Ruang lingkup dampakReferensi yang digunakan

Peran setiap individuRuang lingkup

TujuanKedalaman analisis

Komunikasi tentang biayaKesepakatan Struktur Tim

KerahasiaanKecukupan Data

Review Planning

SMEACModel

Page 72: Fraud Auditing

TRAINING – EVENT MANAGEMENT - CONFERENCES

Fraud Auditing : Prevention, Detection & Investigation --- BMI Training & Consulting --- 72

EVIDENCE COLLECTIONMeyakini bahwa bukti-bukti yang diperoleh selama faseidentifikasi masalah dapat diandalkan atau tidak (misleading). Mengidentifikasi ketiga elemen kecurangan: tindakan (act), penyembunyian (concealment), dan perubahan (conversion).Without evidence, there is no caseEvidence is all means by which an alleged matter of fact is establish or disprovedHakim tidak boleh menjatuhkan pidana pada seseorangkecuali apabila sekurang-kurangnya dua alat bukti yang sahia memperoleh keyakinan bahwa suatu tindak pidana benar-benar terjadi dan bahwa terdakwalah yang bersalahmelakukannya

Evidence CollectionsTujuan untuk mengidentifikasi : Tindakan (Act)

Penyembunyian (Concealment)

Pengubahan (Conversion)Hal-hal yang perlu diperhatikan :

1. Relevan dan sah

2. Teknik Pengumpulan Bukti

3. Langkah-LangkahPengumpulan Bukti

Is it relevant ?Is it admissible ?Is The Witness Competent ?

Observasi FisikAnalisisInterview

Membangun circumstantial Evidence danmengumpulkan informasi melalui saksiyang kooperatif. Identifikasi Direct Evidence berdasarkancircumstantial evidence Seal the case

Page 73: Fraud Auditing

TRAINING – EVENT MANAGEMENT - CONFERENCES

Fraud Auditing : Prevention, Detection & Investigation --- BMI Training & Consulting --- 73

KUALITAS BUKTIBukti dianggap cukup relevan jika bukti tersebutmerupakan salah satu bagian dari rangkaianbukti-bukti (chain of evidence) yang menggambarkan suatu proses kejadian atau jikabukti tersebut secara tidak langsungmenunjukkan kenyataan dilakukan atau tidakdilakukannya suatu perbuatan.materialitas dalam audit investigasi menekankanpada hubungan bukti terhadap sangkaan yang diindikasikan.

METODE PENGUMPULAN BUKTI

Membangun circumstantial case; Menggunakan circumstantial evidence untuk mengidentifikasi dan beralih kesaksi internal yang dapat memberikanbukti langsung tentang pihak-pihakyang diduga terlibat; Seal the case

Page 74: Fraud Auditing

TRAINING – EVENT MANAGEMENT - CONFERENCES

Fraud Auditing : Prevention, Detection & Investigation --- BMI Training & Consulting --- 74

Metode Pengumpulan Bukti

InterviewSuspect

EVALUASI BUKTI

Untuk meyakinkan bahwa simpulan yang diambil telah didukung dengan bukti-buktiyang cukup;

Suatu tahapan dimana ditentukan apakahkegiatan reviu dianggap cukup atau perludiperluas;

Perlunya menggunakan Value Judgementauditor dalam menentukan kecukupan bukti.

Page 75: Fraud Auditing

TRAINING – EVENT MANAGEMENT - CONFERENCES

Fraud Auditing : Prevention, Detection & Investigation --- BMI Training & Consulting --- 75

PENDEKATAN dan TUJUAN EVALUASIPENDEKATAN:

Jenis-jenis bukti yang dihasilkanElemen-elemen fraud

TUJUAN:menilai kesesuaian hipotesa yang disusun terhadap faktakenyataan yang adaperlu atau tidaknya pengembangan suatu bukti, Sebagaiacuan dalam menentukan bukti-bukti yang harus diperolehSebagai referensi dalam permintaan keterangan (interview) kepada pihak-pihak terkaitSebagai bagian dalam penyusuanan laporan audit investigasi

METODE EVALUASI BUKTI

1. Find2. Read and Interpret Document3. Determined Relevance4. Verify The Evidence5. Assemble The Evidence6. Draw Conclusions

Page 76: Fraud Auditing

TRAINING – EVENT MANAGEMENT - CONFERENCES

Fraud Auditing : Prevention, Detection & Investigation --- BMI Training & Consulting --- 76

PELAPORAN

kegiatan menuangkan hasil audit dalam format tertentu untukdikomunikasikan kepada pihak-pihakyang relevanmempertimbangkan penggunaan bukti-bukti audit sebagai alat bukti hukum

PRINSIP-PRINSIP PELAPORAN

Pengungkapan atas arti penting.Kegunaan informasi dan ketetapan waktu pelaporan.Objektifitas informasi yang disajikan.Tingkat keyakinan penyajian.Penyajian yang ringkas, sederhana namun jelas dan lengkap