Upload
denan-bagus
View
216
Download
1
Embed Size (px)
DESCRIPTION
a zine containing surabaya local bands and gig t-shirts, from our contributors' private collection. this is a series of zine that aims to make a documentation and archive of surabaya's local band and gig merchandise lay out by bagus priyo (@ilusitanpabatas)
Citation preview
FOREWORDaaaaa
Halo! Ini adalah rilisan terbaru dari proyek from the vault, yaitu local bands and gigs t-shirts and other kind of merchandise, volume 1. Yang dimaksud lokal dalam proyek ini adalah Surabaya, walaupun tidak menutup kemungkinan bakal ada local band t-shirts: bandung, Jakarta, jogja, malang atau kota-kota lainnya. Oleh sebab itu pula rilisan ini pake embel-embel volume 1, ini adalah sebuah ongoing project dan ambisi saya adalah mendokumentasikan semua produk merchandise yang ada. Ambisi yang sangat muluk sepertinya, hehehe
Jadi proyek ini tidak hanya tertutup pada kaos saja, tapi juga bentuk cindera mata lainnya seperti stiker, tas jinjing, gantungan kunci, bahkan sempak atau beha kalau ada. Oleh karena itu, kalau kamu punya merch band lokal Surabaya dan sudi meminjamkannya ke saya untuk beberapa waktu, hubungi saya di [email protected], @dnnbgs di twitter, atau akun fesbuk saya. Karena saat kalian membaca ini, volume 2nya sedang dikerjakan. Hehehe
proyek ini berbentuk request and response, maka saya juga tidak dapat memprediksi respon dari kontibutor, karena mereka memiliki interpretasi sendiri, yang sedikit melenceng dari apa yang saya inginkan, yang contohnya ada di rilisan ini (ada dua biji, kalian bakal tau lah yang mana). Tapi karena alasan mereka kuat, jadi saya masukin. Pokoknya alasan kalian kuat kenapa kok itu kalian pinjemin ke saya pasti saya foto kok. Hehe
disini kalian bisa liat kaos yang udah ancur, buatan sendiri, dimodifikasi, atau malah bersih banget sampe labelnya masih ada. Jadi selamat menikmati. Doain aja edisi duanya segera terbit ya!
Salam, denan
CONTRIBUTORSaaaaa
Emirul Fahmi Fanshuri, atau biasa dipanggil Otis, (atau Fahmi, tergantung anda mengenalnya dimana) adalah pemilik gig organizer dan manajemen band Cangcimen. Dia juga memiliki proyek dokumentasi video yang dijalankan bersama seorang temannya yang bernama Cricketo, dan zine online Praotozine. Kenali dia lebih jauh dengan berinteraksi di akun twitternya @emirulfahmi.
Rockin’ Visual adalah kolektif visual kebanggaan Surabaya. Dimotori oleh Anugrah Dwitya mereka melakukan banyak sekali proyek pendokumentasian, motion graphic, mapping, dan berbagai bentuk visual lain di berbagai event baik di Surabaya maupun di luar Surabaya. Mention mereka di @rockingvisual untuk mengenal mereka lebih dalam.
Bagus Priyo Sasmito, alias Bagong, illustrator/ penata artistik untuk band Hi Hom! dan banyak band lainnya. Salah satu penggerak kolektif Milisi Fotocopy ini baru saja menyelenggarakan pameran tunggalnya yang terinspirasi oleh Hi mom! awal taun ini. Sambil menunggu pameran kedua dan buku kompilasi karyanya tahun depan, mari membaca twit-twitnya yang absurd di @ilusitanpabatas.
Dimas Putra, lebih dikenal dengan panggilan Dimas Listrix, atau Listrix saja. Penggemar musik, pelaku musik elektronik, idola perempuan. Kalo ga percaya cek aja di @dimaslistrix.
YY, bagian dari Klepto Opera dan Ballerina’s Killer. Punya banyak proyek pribadi seperti Melawan Kebisingan Kota dan Grunge IS Dad. Ngobrol-ngobrol aja di @KLEPTOOPERA, tapi dia lebih sering aktif di https://www.facebook.com/tokoh.antagonist.
Nawwii, nama aslinya Iwan Kurniawan. Manajernya Zorv, vokalisnya Never Ending Story, sekarang kerja di Bali. Akun twitternya @nawwii.
Wira Rizkie, lebih dikenal dengan panggilan Obrut, Sam Kumeg, dan segambreng panggilan yang merujuk pada bentuk tubuhnya. Pemain bass dari band Let’s Go C’mon Baby, dia juga sudah lama malang melintang di blantika musik Indonesia sebagai orang di balik layar. Karena ga punya akun twitter maupun facebook, kalo mau ngobrol sama dia ya di @LGCBRock. SEXXXX.
Albert H.W. atau Obek. Vokalis dari Egon Spengler dan band yang sekarang lagi indefinite hiatus, Albert and the Products. An all around good person, dan seorang desainer yang handal. Twit-twitnya di @KAFYR_APRILIO sarat pesan sosial dan absurd di saat yang bersamaan.
Sinatrya Dharaka, atau Raka saja. Pemain gitar di Indonesian Rice, co-owner dari Newton Store, sebuah toko yang menjual pakaian dan lain-lain di bilangan bambu runcing. Banyak yang bilang dia bejat dan nakal, walaupun aslinya tidak seperti itu. Skuteris garis keras, fotografer muda berbahaya. Kontak-kontakan aja sama dia di @sinatryadharaka.
Atthur Razaki, lebih dikenal dengan Atthur. Sorang pecinta wanita, penulis sajak ulung dan vokalis dari kelompok musik Taman Nada. Mahasiswa Sastra Inggris di sebuah universitas negeri dan skuteris garis keras di saat yang bersamaan. Dekati dia di @prematthur.
Hervina, the girl next door, everyone’s sweetheart. Got it? Good. Talk to her if you want to know her better in her twitter account @hervinar.
From The Vault adalah sebuah proyek publikasi dokumentasi dan arsip scene anak muda Surabaya, khususnya musik. Bentuk publikasinya bisa berupa zine, buku, pameran, dan bentuk-bentuk lain yang tidak terpikirkan sebelumnya. Atau sudah. Ah sudahlah, yang jelas From The Vault disiapkan untuk menjadi seperti itu kira-kira.
Local Bands and Gigs T-Shirts and Other Kinds of Merchandise adalah proyek pendokumentasian artefak pernak-pernik band dan acara musik lokal. Kaos, pin, stiker, tas jinjing, atau mungkin pakaian dalam, semuanya adalah jejak kalau sebuah band dan acara itu pernah ada, dan pendokumentasian ini mencoba menggali ingatan kita terhadap itu. Proyek ini merupakan proyek interaktif, dimana para penggemar/ musisi mengirimkan kaosnya untuk saya foto. oleh karena itu, ini akan menjadi sebuah proses yang panjang, dengan zine yang rutin diterbitkan melalui Fron The Vault sebagai bentuk apresiasi dan pertanggung jawaban kepada mereka-mereka yang sudah meminjamkan koleksi pernak-pernik mereka
Surat penggemar buat band idola :
Dear bands,
“Merch is important. Good merch sales can get you through a tour and can help spread your music in ways you can’t imagine. Every time I see a band’s t-shirt I not only think of the band, but if the shirt is cool enough I will check out the bands music. That’s instant advertising for you. The people who buy your shirts are your truest fans, they are your tribe. Keep your tribe happy, have good gear.”
(SOURCE: http://www.newrockstarphilosophy.com/2009/01/your-merch-online/)
Terkadang, berbicara mengenai merchandise, tidak bisa dalam wilayah sesempit jual beli kaos, topi atau benda-benda keluaran band. Ada wilayah-wilayah sakral yang melebihi itu. Kesukaan terhadap band, kebanggaan, idola, perasaan-perasaan yang terwakili oleh lagu-lagu dan attitude band, atau hal-hal keramat lainnya yang hanya para penggemar merchandise yang tahu.
Tidak bisa dipungkiri, merchandise adalah nyawa dari band saat penjualan album secara fisik menjadi kian lesu dan tak laku. Banyak band yang menggantungkan “bertahan hidup”nya eksistensi mereka, dari sumber pemasukan yang apabila dikelola dengan benar menghasilkan nominal yang cukup untuk sekedar bertahan. Tapi hanya sedikit band yang tahu perasaan para penggemar, penikmat karyanya melalui pembelian merchandise band yang mereka sukai.
Ketika band mengeluarkan merchandise, secara otomatis ikut keluar pulalah simbol-simbol yang mewakili band tersebut, yang selama ini hanya keluar lewat lirik-lirik lagu, seni rupa melengkapi seni suara, ibarat raga yang menaungi jiwa. HAL SEPERTI ITU YANG DIBUTUHKAN! Benda-benda yang bisa dipakai, visual yang bisa dipertontonkan ke khalayak oleh para penggemarnya. Pemberontakan terwakili dengan lengkapnya! INI ADALAH PEMBERONTAKAN KAMI MELALUI MERCHANDISEMU!
Regards,
YY
Albert 'n
The Products
Athenian
cocktail
costwolds
crucial
conflict
de morte
de morte
deskripsi
sebuah
mahasiswa
deskripsi
sebuah
mahasiswa
devadata
devadata
egon
spengler
friday
headcrusher
hi mom!
indonesian
rice
LGCB
little
skank
little
skank
Margore
Margore
overhead
hazard
papa onta
cult
smell
street
terbujurkaku
w.n.k.r.m
wolf
feet
ZORV
About Band’s T-shirt
Mungkin menurutku ada 2 tipe orang yang pakai baju band. Yang ga tau sapa band nya, pokoknya dia pakai baju… yang mungkin baju band gatau itu baju band apa ngga, la wong bandnya aja ga tau apa, pokoknya kliatan kaya baju band. Sama yang tau band nya sapa.
Nah, di sini saya pura-pura jadi ahli (padahal ngga) dan akan bahas yang tipe kedua aja. Biar nggak panjang-panjang.Yang tipe kedua itu dibagi jadi dua lagi. Yang suka bandnya, sama yang kenal sama bandnya.
Yang suka sama band nya belum karuan kenal sama bandnya. Yang kenal sama band nya belum karuan suka sama musik bandnya. Sapa tau alasan pake baju bandnya, sungkan, soalnya temen sendiri. Ato pacarnya. Ato anaknya. Ato papanya, mamanya, cousins, etc, etc.
Nah, kalo kalian bingung sama tulisan saya di atas itu bagus. Karena kalo kita membahas pengelompokan-pengelompokan seperti di atas, pasti akan jadi bingung. Intinya janganlah kita menilai seseorang dari bajunya, entah itu pakai baju band atau nggak.
Tapi saya bisa pastikan! Kalo… buat beberapa orang… seperti saya… baju band itu adalah sesuatu yang sangat berharga. Sesuatu yang memorable. Yang jelas ada nilai historis di situ. Beberapa memiliki sejarah yang hebat, seperti pernah dicap PKI gara-gara pakebaju band itu. Atau memiliki sejarah yang ga berarti buat orang lain, misalnya diputus sama pacarnya yang bokapnya PNS, gara-gara pake baju band yang ada tulisannya “Pemerintah = Tai”. Misalnya.
Saya tinggal di Surabaya, sebuah kota yang terkenal “keras” buat anak-anak yang pengen ber-band. 6 bulan band kamu bertahan setelah penampilan pertamamu, di Surabaya, kamu hebat. Bertahan 1 tahun, luar biasa. Lebihdari 2 tahun, banyak yang akan ngatain kamu bodoh. Mending jadi PNS ato pegawai bank aja.
Kalo kita bahas lebih dalam dari ini tentang susahnya bertahan dalam sebuah band di Surabaya, wah, jadiskripsi.
Intinya, buat beberapa orang, kaos band itu penting banget! Apa lagi kalo kamu punya kaos band dari band Surabaya. Buat survive aja band itu uda susah, apalagi bisa bikin kaos. That’s a fuckin’ treasure. Sebuah bukti, paling ga buat kamu sendiri, bahwa kamu telah memberikan sebuah apresiasi buat sekelompok anak yang berani bermimpi, yang pernah bilang NO! ketika ortu dan temen-temennya bilang mending ngelamar jadi PNS ato pegawai bank.
Ketika saya memakai sebuah kaos band, dari band Surabaya, saya pengen pamer sama orang lain, kalo, saya gabisa pamer mobil mahal, rumah mahal, baju mahal, sepatu mahal, celana mahal, cewe mahal, tapi saya punya kaos band ini, kaos band Surabaya, yang harganya ga mahal-mahal banget, tapi keren!
Albert H. W.
aku ingin
jadi
astronot
tapi aku gila
alternatives
parade
99
boneka
tanah
PRoduction
down
by
violence
grunge
week
2012
main
seperti
biasa
R.A.M.B.O
indonesian
Tour
tribute
to
beastie boys
studi
tour
tribute
to
the strokes
About Band’s T-shirt
Baju band asli apa enggaknya, ini biasanya yang jadi perdebatan diantara pemuda-pemudi yang antusias banget dengan kaos band dari luar/import, Meskipun saya sendiri juga masih sangat muda dan juga doyan dengan barang import. Tapi sebetulnya masih ragu yang dibeli ini asli dari sananya atau asli dari hasil copy paste dan di sablon asli local
Tapi kadang itu nggak jadi masalah... pokoknya mikirnya ini baju band!! meskipun nggak tau bandnya itu kaya apa, lagunya gimana, orangnya siapa aja, rumah personilnya dimana aja, kisah hidupnya kayak gimana, pokoknya ini baju band!! dan banyak yang listening lagu band ini di path.
Pernah sekali punya pengalaman beli baju band import di store local, sebelumnya belum pernah berkunjung di website resmi bandnya dan ingin melihat katalog merch apa aja yang di keluarin dan juga contoh artworknya itu kaya gimana aja. setelah berbelanja di store itu dan pulang kerumah dan malamnya langsung pake baju itu dan langsung berjumpa teman-teman. dan ini awal mula ceritanya.
Saat lagi ngumpul nih ada satu teman entah dia itu anak musik nyel atau anak merchindise get atau anak songpop level sekian. pokoknya setiap nongkrong baju bandnya harus ganti mlulu nggak pernah liat dia pake baju band yang sama setiap kali ketemu, nah pas itu dia bilangnya gini: "wih baju baru yah dim" trus aku jawab gini "yoih sob" tapi balesannya agak kayak gimana gitu: "wah keren-keren tapi kok aku belum pernah liat artworknya kaya gitu sebelumnya yah" yah terus dengan selownya saya jawab santai: "katalog baru yang belum sempat di update mungkin beroh".
Entah kenapa saya jawab begitu padahal jelas-jelas kalo belum di update kenapa udah keluar diluan artworknya, agak magic dan sucker sedikit sih pemikiran saya, nah setelah pulang dan langsung cek website resmi bandnya sesuatu yang FANTASTIK... itu terjadi di katalog marchindise band itu yaitu adalah TIDAK ADA... artwork baju yang saya beli tadi siang di sebuah toko merek baju yang kata orang-orang SERATUS PERSEN... asli IMPORT... agak menyesal sih tapi nggakpapa pokoknya ini baju band :p.
Setelah kejadian itu saya udah jarang beli baju yang (katanya) asli dari luar. Dan lebih sering membeli baju band merek lokal dan yang pasti-pasti saja dan pastinya ikut membantu merespect band mereka HAHA! dan saya bangga bisa memiliki baju band lokal dan juga mengoleksinya meskipun banyak yang masih nanya itu "baju band dari mana?" yang jelas saya tau band ini dan karya mereka keren-keren.
Dimas Tri Putra (dimaslisix)
E N D