21
Fungsi Pembangkit Fungsi Pembangkit ( ( Generating Functions Generating Functions ) )

Fungsi Pembangkit

Embed Size (px)

DESCRIPTION

matematika diskrit tentang fungsi pembangkit

Citation preview

  • Fungsi Pembangkit (Generating Functions)

  • Fungsi pembangkitFungsi pembangkit digunakan untuk merepresentasikan barisan secara efisien dengan mengkodekan unsur barisan sebagai koefisien dalam deret pangkat suatu variabel x .

    Fungsi pembangkit dapat digunakan untuk:memecahkan berbagai masalah counting, memecahkan relasi recurrence, dan membuktikan identitas kombinatorik.

  • Definisi dan contohDefinisi. Fungsi pembangkit (generating function) untuk barisan bilangan real: a0, a1, , ak, adalah deret pangkat tak hingga:Contoh 1. Fungsi pembangkit dari barisan {an} dengan ak = 5 adalahFungsi pembangkit dari barisan {an} dengan ak = k+3 adalahFungsi pembangkit dari barisan {an} dengan ak = 3k adalah

  • Contoh 2Tentukan fungsi pembangkit dari barisan 1, 1, 1, 1, 1, 1

    Solusi. Fungsi pembangkit dari barisan 1,1,1,1,1,1 adalah: 1 + x + x2 + x3 + x4 + x5

  • ContohContoh 3. Fungsi pembangkit dari barisan 1, 1, 1, 1, adalah 1 + x + x2 + x3 + Contoh 4. Fungsi pembangkit dari barisan 1, a, a2, a3, adalah 1 + ax + a2x2 + a3x3 +

  • Teorema 1Contoh 5. Misal f(x) = 1/(1-x)2. Tentukan koefisien a0, a1, dalam ekspansi f(x) = akxk.Solusi.

    Jadi, ak = k+1.

  • Koefisien Binomial DiperluasMisalkan u bilangan real dan k bilangan bulat tak negatif. Maka koefisien binomial diperluas didefinisikan sebagai:Contoh 6. Tentukan nilai dari: b.

  • Teorema Binomial DiperluasTeorema 2. Misal x bilangan real dengan |x| < 1 dan u bilangan real. Maka,

    Catatan.Jika u bilangan bulat positif maka Teorema Binomial Diperluas menjadi Teorema Binomial.

  • Contoh 7Tentukan fungsi pembangkit untuk (1+x)-n dan (1-x)-n, dengan n bilangan bulat positif.

    Solusi.

  • Soal 1Tentukan koefisien x10 dalam deret pangkat fungsi-fungsi berikut ini:

    1/(1+x)2

    1/(1-2x)

    x4/(1-3x)3

  • Masalah Counting dan Fungsi PembangkitContoh 8. Tentukan banyaknya solusi dari n1 + n2 + n3 = 17, bila n1, n2 dan n3 bilangan bulat taknegatif dengan 2 n1 5, 3 n2 6 dan 4 n3 7.Solusi.Banyaknya solusi dinyatakan oleh koefisien x17 dalam ekspansi:(x2+x3+x4+x5) (x3+x4+x5+x6) (x4+x5+x6+x7).Setiap bentuk x17 dalam perkalian ini didapat dengan mengalikan xn1 pada faktor pertama dengan xn2 pd faktor kedua dan xn3 pada faktor ketiga yang memenuhi: n1 + n2 + n3 = 17.Bila dihitung, didapat koefisien x17 adalah 3. Jadi, ada tepat 3 solusi.

  • Contoh 9Ada berapa cara untuk membagikan 8 kue yang identik kepada 3 anak jika setiap anak menerima sedikitnya 2 kue dan tidak lebih dari 4 kue?

    Solusi.Misalkan cn: banyaknya cara membagikan n kue.Karena setiap anak menerima sedikitnya 2 kue dan tidak lebih dari 4 kue, maka untuk setiap anak ada suatu faktor yang berbentuk:(x2 + x3 + x4)dalam fungsi pembangkit barisan {cn}. Karena ada 3 anak maka fungsi pembangkitnya adalah:(x2 + x3 + x4)3.Cara untuk membagikan 8 kue adalah koefisien dari x8, yakni 6. Jadi, ada 6 cara untuk membagikan 8 kue kepada 3 anak tadi.

  • Gunakan fungsi pembangkit untuk menentukan banyaknya cara mendistribusikan 25 donat identik kepada 4 polisi sehingga setiap polisi mendapatkan sedikitnya 3 dan tidak lebih dari 7 donat.Soal 2

  • Gunakan fungsi pembangkit untuk menentukan banyaknya cara memilih pecahan mata uang bernilai Rp. 100, Rp. 500 dan Rp. 1000 jika kita ingin membayar suatu barang yang bernilai Rp. r, apabila: urutan pemilihan diperhatikan atau tidak diperhatikan.

    Contoh.Untuk membayar Rp. 600, ada 2 cara bila urutan tidak diperhatikan, yaitu (Rp. 100, Rp. 100, Rp. 100, Rp. 100, Rp. 100, Rp. 100) atau (Rp. 100, Rp. 500) dan ada 3 cara bila urutan diperhatikan, yaitu(Rp. 100, Rp. 100, Rp. 100, Rp. 100, Rp. 100, Rp. 100), (Rp. 100, Rp. 500), atau (Rp. 500, Rp. 100)Contoh 10

  • Jika urutan pemilihan tidak diperhatikan. Karena masing-masing pecahan dapat dipergunakan berkali-kali, maka faktor yang merepresentasikan penggunaan Rp. 100 adalah 1 + x + x2 + x3 + ,faktor yang merepresentasikan penggunaan Rp. 500 adalah 1 + x5 + x10 + , faktor yang merepresentasikan penggunaan Rp. 1000 adalah 1 + x10 + x20 + Jadi, banyaknya cara pemilihan pecahan mata uang untuk membayar seharga Rp. r adalah koefisien dari xr/100 dalam fungsi pembangkit(1 + x + x2 + x3 + ) (1 + x5 + x10 + ) ( 1 + x10 + x20 + ) Contoh 10

  • Jika urutan pemilihan diperhatikan.Banyaknya cara untuk menggunakan tepat n pecahan untuk membayar seharga Rp. r adalah koefisien xr/100 dalam(x + x5 + x10)nKarena kita dapat menggunakan berapa pun jumlah pecahan, maka banyaknya cara pemilihan pecahan mata uang untuk membayar seharga Rp. r adalah koefisien dari xr/100 dalam1 + (x + x5 + x10) + (x + x5 + x10)2 + Contoh 10

  • Gunakan fungsi pembangkit untuk menentukan banyaknya cara untuk menukar uang $100 dengan menggunakan pecahan:a) $10, $20 dan $50b) $5, $10, $20 dan $50c) $5, $10, $20 dan $50; bila setiap pecahan digunakan sedikitnya sekali.d) $5, $10 dan $20; bila setiap pecahan digunakan sedikitnya sekali tapi tidak lebih dari 4 kali.Soal 3

  • Contoh 11Gunakan fungsi pembangkit untuk menghitung banyaknya cara memilih r obyek dari n jenis benda berbeda jika kita harus memilih sedikitnya satu obyek dari setiap jenisnya.Solusi. Misalkan ar: banyaknya cara memilih r obyek dari n jenis benda bila dari setiap jenis terpilih sedikitnya satu objek. Karena kita perlu memilih sedikitnya satu obyek dari setiap jenis, maka setiap jenis menyumbangkan faktor (x + x2 + x3 + )pada fungsi pembangkit. Akibatnya, fungsi pembangkit G(x) dari barisan {ar} adalahG(x) = (x+x2 + x3 + )n = xn(1+x+x2 + x3 + )n = xn / (1-x)n .

  • Dengan menggunakan Teorema Binomial Diperluas:Jadi, ada C(r-1,r-n) cara memilih.Contoh 11

  • Fungsi Pembangkit dan Solusi Relasi Recurrence Contoh 12. Cari solusi relasi recurrence ak = 3ak-1 untuk k = 1, 2, 3, dengan kondisi awal a0 = 2.Solusi. MisalG(x): fungsi pembangkit untuk barisan {ak}, Maka,

  • Fungsi Pembangkit dan Pembuktian IdentitasContoh 13.Gunakan fungsi pembangkit untuk membuktikan:Solusi. C(2n,n) adalah koefisien xn dlm ekspansi (1+x)2n. Akan tetapi, (1+x)2n = [(1+x)n]2.= [C(n,0)+C(n,1)x+ + C(n,n)xn]2.Koefisien dari xn dlm ekspansi ini: C(n,0)C(n,n) + C(n,1)C(n,n-1) + + C(n,n)C(n,0). Ini sama dgn C(n,k)2, krn C(n,n-k) = C(n,k). Karena C(2n,n) dan C(n,k)2 menyatakan koefisien xn dlm (1+x)2n maka haruslah