37
BAB III G R A V I T A S I 3.1 Prinsip Dasar Gravitasi Metode gravitasi dapat digunakan untuk mengetahui struktur bawah permukaan bumi berdasarkan variasi nilai densitas batuan di suatu daerah. Variasi densitas memberikan informasi tentang kontras densitas yang mengindikasikan adanya variasi struktur dari lapiasan bawah permukaan. Kontras densitas ini digunakan untuk interpretasi bawah permukaan. Prinsip dasar dari metode gravitasi adalah hukum Newton tentang gaya tarik menarik antar partikel. Hukum Newton tersebut menyatakan bahwa gaya tarik menarik antara dua partikel dengan massa m o dan m yang terpisah sejauh dari pusat massanya (Gambar 3.1) sebanding dengan perkalian massa m 0 dengan m dan berbanding terbalik dengan kuadrat jaraknya. Gaya tersebut dijabarkan pada persamaan 3.1 (Mohr dkk, 2008). (3.1)

g r a v i t a s i

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Metode Gravity merupakan salah satu metode geofisika yang memanfaatkan perbedaan nilai densitas pada batuan

Citation preview

BAB III

G R A V I T A S I 3.1 Prinsip Dasar Gravitasi

Metode gravitasi dapat digunakan untuk mengetahui struktur bawah permukaan bumi berdasarkan variasi nilai densitas batuan di suatu daerah. Variasi densitas memberikan informasi tentang kontras densitas yang mengindikasikan adanya variasi struktur dari lapiasan bawah permukaan. Kontras densitas ini digunakan untuk interpretasi bawah permukaan.Prinsip dasar dari metode gravitasi adalah hukum Newton tentang gaya tarik menarik antar partikel. Hukum Newton tersebut menyatakan bahwa gaya tarik menarik antara dua partikel dengan massa mo dan m yang terpisah sejauh dari pusat massanya (Gambar 3.1) sebanding dengan perkalian massa m0 dengan m dan berbanding terbalik dengan kuadrat jaraknya. Gaya tersebut dijabarkan pada persamaan 3.1 (Mohr dkk, 2008). (3.1)dengan adalah gaya yang bekerja pada m oleh karena adanya m0 dan memiliki arah yang berlawanan dengan arah yaitu dari m0 menuju m, sedangkan G adalah konstanta umum gravitasi yang besarnya 6,67428x10-11 Nm2kg-2 atau m3kg-1dt-2.Gambar 3.1 Tarik menarik antara dua buah partikel (Mohr dkk, 2008)Besaran yang terukur dalam metode gravitasi adalah percepatan gravitasi. Percepatan gravitasi dari partikel m0 adalah besarnya gaya per satuan massa pada suatu titik sejauh dari m yang dijabarkan pada persamaan 3.2.

(3.2)Dengan menganggap bumi homogen, berbentuk sferis dan tidak berotasi, maka besarnya percepatan gravitasi di permukaan bumi dirumuskan pada persamaan 3.3.

(3.3)dengan Me adalah massa bumi dan Re adalah jari-jari bumi.

Percepatan gravitasi disebut juga dengan medan gravitasi. Satuan dalam cgs adalah gal (1 gal = 1 cm/s2).

3.2 Anomali Medan Gravitasi

Percepatan gravitasi bumi hanya mempunyai satu arah, yaitu menuju ke pusat bumi (Gambar 3.2). Arah percepatan gravitasi tersebut didefinisikan sebagai arah vertikal. Percepatan gravitasi yang disebabkan benda anomali memiliki arah yang bervariasi terhadap arah vertikal, tergantung pada kedudukan terhadap benda anomali.

Gambar 3.2 Arah percepatan gravitasi (Airlangga, 2010)Perubahan percepatan gravitasi bumi yang disebabkan benda anomali lokal ini disebut dengan Anomali Gravitasi. Anomali tersebut dilambangkan dengan g ini bila dibandingkan dengan medan gravitasi bumi bernilai sangat kecil (g