Ga Ada Kebenaran Mutlak, Semuanya Relatif

Embed Size (px)

Citation preview

Ga ada kebenaran mutlak, semuanya relatifMasa sih?kalo gitu pernyataanmu itu bernilai mutlak apa relatif?kalo pernyataanmu itu relatif, berarti bisa bener bisa salah juga dong?kalo pernyataanmu salah, berarti negasinya bener dong? berarti ada kebenaran mutlak? iya kan? eh, iya ga sih? ah, iya dong kan waktu jaman SMA udah pernah diajarin, ingkarannya 'semua' itu 'ada/beberapa'. jadiicoba diulangi lagi."ga ada kebenaran mutlak, semuanya relatif."berarti pernyataanmu juga relatif, bisa bener bisa salah.kalo pernyataanmu salah, berarti pernyataanku 'ada kebenaran mutlak' bener.logikanya gitu kan?tapi, kalo pernyataanmu bener, berarti, yaa ga ada kebenaran mutlak, termasuk kebenaran dari pernyataanmu itu ga mutlak. iya kan? ah bingung, kalimatmu itu ga jelas. absurd. eh engga ding, mungkin karena saking jeniusnya kamu kali ya, makanya kalimat-kalimatmu susah dipahami. tapi ga juga sih, bisa aja karena saking sombong dan egoisnya kamu makanya kamu bilang ga ada kebenaran mutlak buat orang lain, tapi buat dirimu sendiri semuanya mutlak.dasar kamu. makanya jangan terlalu mendewa-dewakan rasio/akal-lah. emangnya kamu pikir akalmu itu bisa meliputi segala sesuatu apa? Immanuel Kant aja bilang di dalam bukunya Critique of Pure Reason, bahwa ada hal-hal yg ga mampu untuk diketahui oleh akal. Pak Kant ini menyebutnya dengan 'nomena' (thing in itself).Atau Pak Gates, beliau juga bilang bahwa ilmu pengetahuan itu ada batasnya. jadi masih berani bilang segala sesuatu pasti bisa dicapai akal? masih berani bilang ga ada yg ga mungkin bagi sains modern yg kamu puja-puja itu? ya ya ya, mungkin aja sih, karena kamu lebih jenius dari Filsuf ternama dan orang terkaya, makanya akalmu lebih cemerlang dari akal mereka, sipsip, bisa bisaa hahahaha.ohya sekedar share aja sih, lain kamu lain aku, itu prinsipmu ini prinsipku. bagiku kebenaran mutlak itu diperlukan dan karena itu wajib ada, harus ada. Kenapa? Karena aku ga sehebat kamu, makanya klo ga ada kebenaran mutlak, ntar aku bisa gillaaa, bingung dengan semua kontradiksi yg muncul di kepala, hahaha.satu lagi, disini bukan berarti aku meremehkan akal loh ya. akal itu kan salah satu anugerah yg paling besar. makanya prinsipku yg lainnya adlgunakanlah akal sampe se-optimal mungkin, tapi jangan melampaui batas.intinya jangan sampe masuk ke titik ekstrim. jgn berlebihan tp juga jgn meremehkan. seimbang. bawa ke pertengahan.