Gadis Berpayung Senja

Embed Size (px)

Citation preview

  • 7/23/2019 Gadis Berpayung Senja

    1/19

    Gadis Berpayung Senja

    Karya : Rizky Akbar

    Senja di langit Sidoarjo, awal bulan september entah tahun ke

    berapa

    Kau tau, mendung di kala senja itu selalu saja membuat

    otakku menambahkan kayu untuk memanaskan tungkuperapiannya, setidaknya ia menghangatkan aura-aura suci yang

    berseliweran hadir agar mereka tak terbeku oleh kedangkalan

    hasratku. Oh, mata itu, yang kusebut ia mata cinta, selalu

    memberikanku imaji-imaji liar dan tak terkendali. Kau tau, saat

    mata cinta itu menusuk tajam ke dalam pandangku, mataku

    semakin sulit membedakan kerlingan awan yang membawa

    berkilo liter air surgawi yang tak lain dari daratan semu, dengan

    tatapan tajam cahaya petir yang menyibak memecah tirai langit

    yang mendung di kala senja.

    Gadis itu, selalu hadir saat aku menanti asa, saat aku

    menanti mendung menyibakkan tirainya agar ku lihat keemasan

    cahaya mentari yang kan tenggelam di bawah horizon. Sialnya,

    mendung tak pernah bolos memayungi langkah gadis itu,

    sekedar kau tau, dialah pemilik mata cinta yang kuceritakan tadi.

    Oh, cantik, aku sungguh menyayangimu. !api ku ragu, aku tak1

  • 7/23/2019 Gadis Berpayung Senja

    2/19

    yakin aku benar-benar menyayangimu. Saat pandanganku

    masuk jauh ke dalam mata cintamu, berbagai hasrat menjilat-

    jilatkan ujungnya lalu mereka menggoreskan lukisan abstrak

    nan luas dan indah dalam pikiranku. "ukankah ini hanya

    perasaan ingin memiliki saja# $ntahlah, semoga tidak%,

    batinku tersiksa oleh kehadirannya, semakin ia mendekat,

    semakin aku berada di tepian jurang, sebuah titik antara hidup-

    mati, antara tenggelamnya mentari dengan pekatnya mendung di

    kala senja. !itik keraguan.

    &emang tak akan pernah lelah, buaian, belaian 'rase

    indah menghiasi suaranya setiap kali kami bertukar komunikasi.

    (ku menggadaikan sedikitnya berkilo keyakinan tiap detik

    hanya untuk merasakan buaian kata-kata manisnya, kugadaikan

    bagai setetes air yang demi detik mendegradasi partikel besi,

    dan korosi akhirnya menghantui. Gadis bermata cinta itu selalu

    muncul di tepian senja, membuat wajahnya buram ) kontras

    oleh warna keemasan mentari yang bersiap sembunyi. *an

    mendung, entah siapa gerangan mendung, seperti seorang

    kekasih, mendung selalu melindungi langkah gadis itu di kala

    senja, dan saat berpayung mendung wajah gadis itu akan

    bercahaya cerah mengalahkan cahaya keemasan mentari

    silaukan mata.

    2

  • 7/23/2019 Gadis Berpayung Senja

    3/19

    !erkadang, dan terkadang memang benar dari pandangan

    kebenaran subyekti'ku sendiri bahwa seperti yang kebanyakan

    para tetua nasehatkan kalau cinta bisa membutakan logika.

    Gadis berpayung mendung senja itu sesekali menyibakkan

    sedikit payungnya sehingga sinar keemasan mentari senja

    mengintip di samping wajahnya. +ang masuk dalam konsep

    pikirku atas apa yang kulihat kala sinar mentari senja mengintip

    di samping wajahnya, adalah dua mentari senja sedang bersiap

    sembunyi dalam singgasana peraduan. Gadis itu tersenyum, aku

    hanya mendengar suara mistisnya, sementara imanku goyah

    untuk memilih satu sinar mentari yang benar-benar bersiap tiap

    harinya mematuhi siklus alam. *ua sinar mentari harus

    diseleksi, satu sinar datang dari wajah gadis berpayung

    mendung senja, satu sinar lainnya datang dari senja itu sendiri.

    ahahaha% ia tertawa melihatku gundah. ni sudah

    hampir larut malam, tapi mentari masih berada di duniaku,

    dunia antara mimpi dan nyata. Sinar mentari senja masih hadir,

    datang dari wajahnya yang semakin merayu hasratku. (ku tau,

    ini hanyalah sinar semu yang terpancar dari keceriaan wajah

    seorang gadis yang kucinta, atau lebih tepatnya yang kuhasrat-

    cintai. (ku tau, ini adalah waktu larut malam, bukan antara

    siang-malam, bukan antara mendung dan kecerahan langit. !api,

    cinta, cinta membuatku mencumbui keindahan perasaan,

    perasaan yang tercipta di kala senja, di kala ia menyapa, saat ia3

  • 7/23/2019 Gadis Berpayung Senja

    4/19

    tertawa dalam kegundahanku bersamanya. ahahaha *osa

    yang terindah% satu gema menyahut di bekas tempat perpisahan

    siang dan malam. Gadis itu mengerlingkan mata, mempesonaku

    lalu ia melambaikan tangan menembus larut malam.

    ei, jangan kau pergi, jangan pergi dulu.% aku

    mengingau selalu seperti itu, pun kusadari pagi telah

    menjelaskan cahaya sejati, pun embun suci menetesi mataku

    yang setengah terpejam. ari-hariku keruh oleh imaji buta

    tentang gadis itu. !ubuhku agaknya lebih senang untuk diajak

    bermalasan di bawah rindangnya pohon mimpi. Kupaksakan

    beranjak, ia melawan, sedetik saja sebentar% rayunya,

    kuturuti, ku ajaknya pergi, tapi tubuhku merayu lagi dengan

    berbagai alibi logis, begitu seterusnya sehingga aku kalah

    dengan na'su hewani tubuhku sendiri. Seharian aku

    menenangkannya di bawah pohon mimpi, daunnya melambai-

    lambai mengantarkan sepoi angin membuatku semakin betah

    memanjakan diri di sana.

    Senja tiba, tubuhku meloncat kegirangan. a menyeretku

    menemui tempat pertemuan siang-malam. &endung tak hadir

    sore ini, pertanda gadis itu juga tak hadir. /upus, perasaanku

    membaur mengiringi cahaya keemasan mentari senja yang

    4

  • 7/23/2019 Gadis Berpayung Senja

    5/19

    menikahkan siang dan malam di ujung horizon. /erasaan yang

    memburamkan batas antara semu-nya keindahan mimpi dan

    jujurnya kenyataan. (ku menjadi saksi pernikahan siklus alam

    itu, hingga aku benar-benar menyadari pernikahan itu hanya

    berlangsung beberapa detik. Sang malam telah menelan siang,

    dua sejoli itu menikmati kebersamaan hanya beberapa detik,

    atau bahkan tidak sedetik pun mereka bercumbu, hanya nisbinya

    khayalku yang bersaksi atas pernikahan itu.

    (ku beranjak pulang menidurkan diri. *etik-detik waktu

    terdengar jelas mengalun memainkan nada memancing khayalku

    tentang gadis berpayung mendung senja itu. &alamku tak lagi

    sejelas malam-malam sebelum ku bertemu dengannya. Gadis itu

    membawakan siang dalam malamku, dan menidurkanku di kala

    siang. !ak jelas lagi kapan aku berada di waktu siang, kapan aku

    bersua malam. +ang kupahami hanyalah waktu senja, aku benar-

    benar paham jika aku selalu berada dalam senja, begitulah

    menurut khayalku. (ku benar-benar terobsesi dengan waktu

    senja. Setiap detik pergantian waktu, kuhabiskan sisa hanya

    untuk menanti kedatangan senja, menjemput pujaan hatiku )

    gadis berpayung mendung senja.

    5

  • 7/23/2019 Gadis Berpayung Senja

    6/19

    ai apa kabar#% sapanya menyadarkanku yang

    tengah tertidur di bawah rindangnya pohon mimpi pagi itu, oh

    malam itu, entahlah, aku bingung. +ang jelas sudah lama sekali

    aku menantinya, menanti senja menyapaku hingga tak tersadar

    bahwa setiap waktuku berada dalam senja. Senja seperti ini yang

    hanya kunanti, senja yang melangkah dari balik batas

    horizonnya seorang gadis berpayung mendung. !ubuhku

    menggelinjang hebat merasakan dahsyatnya sensasi energi

    momentum romansa dua sejoli.

    (ku menjemputnya, tak peduli lagi siang atau malamkah

    saat ini. Ku berlari menerjang batas, melangkahi horizon samar

    tak berujung itu demi rasa yang kusebut cinta. a menanti tepat

    di batas antara siang-malam, seperti seorang penghulu

    menikahkan kedua mempelai siklus waktu. &entari senja di

    sampingnya menjadi saksi pernikahan waktu, sementara gadis

    itu tersenyum melihatku berlari menjemputnya. a membuang

    mendung senjanya, menampakkan padaku wajah aslinya.

    "erada di samping mentari senja membuatnya masih terlihat

    bersinar, pun payung mendungnya telah ia buang. Seperti

    cahaya mentari di kala senja, bersiap menikahkan siang-malam

    dan memisahkannya kemudian, gadis itu memberi penawaran 0

    &elangkahlah padaku sayang, pilihlah siang atau malammu, ku

    ingin kau menjadi imamku siang-malamku, dunia-akhiratku,

    pilihlah waktumu sebelum senja benar-benar memisahkan kita6

  • 7/23/2019 Gadis Berpayung Senja

    7/19

    sekejap perpisahan siang-malam% (ku hanya tertegun

    mendengar ucapannya. (ku tak memilih, karena ku tau sedetik

    atau bahkan sepermilyaran detik kenyataan malam akan segera

    menelan siang, tak kan berubah meski aku bersikukuh memilih

    siang. (ku hanya menikmati wajahnya, kusadari, aku telah

    menikahinya lalu melepasnya hanya dalam waktu sepersekian

    detik. Sekejap waktu kebersamaan yang cukup untuk membuat

    seumur hidupku tak bisa melupakannya.

    1intaku, bagaimana dengan perasaan itu# ia tak pernah

    padam, kusimpan dalam kesucian nurani agar ia tak ternoda lagi

    oleh keraguan senja. (ku tetap menanti senja setiap hariku demi

    mengenang pernikahan dan perpisahanku dengan gadis itu. Ku

    yakin, ia juga selalu setia mengenang masa itu seperti kesetiaan

    mentari senja yang tak lelah menjalani rutinitas menikahkan dan

    menceraikan siang-malam agar cinta manusia selalu mengingat

    momen itu sebagai tanda Kebesaran /encipta. (gar manusia

    sadar cinta pada sesamanya selalu akan berujung perpisahan

    nantinya, agar manusia sadar cinta semu itu bermuara pada

    ketetapan waktu Sang /emilik 2aktu. anya sepermilyar,

    sepertriliun, dan tak terhitung seperberapa detik siang-malam

    menikmati cumbuan kasih sayang lalu dipisahkan, tak membuat

    mereka berpaling dari hukum alam. "egitulah kuusahakan selalu

    agar aku bersikap realistis terhadap siklus waktu, agar cintaku

    pada gadis itu selalu terjaga tanpa melanggar batas hukum alam7

  • 7/23/2019 Gadis Berpayung Senja

    8/19

    agar semesta tak menangis penyesalan hanya karena melihat

    cinta buta manusia yang tak disadari telah mengacaukan

    semesta, meski seringkali aku melanggarnya sendiri demi bersua

    dan bermesra dengan gadis itu sekejap waktu. Sayang, semoga

    kau memahami bagaimana perasaan cintaku. &aa'kan

    kemuna'ikanku yang tak berani memilih siang malammu,

    sekedar kau tau, bagiku beginilah caraku mencintaimu ) agar

    cinta kita tak sebatas pernikahan semu, agar kesetiaan

    mengantarkan kita membedakan kesejatian siang-malam

    sesunggunhnya, aku selalu mencintaimu, sayang% a berlalu

    pergi, menghilang di balik kegelapan malam. Setetes air

    matanya tertinggal dalam saku kenanganku, aku simpan rapat-

    rapat dan kutempatkan di tempat terindah di hatiku. Suara

    perpisahannya masih mengiang-ngiang di telingaku. Gadisberpayung mendung senja itu menyadarkan diriku bahwa aku

    benar-benar masih berada di waktu senja. *an aku masih akan

    mengenang senja, mengeja kata-kata yang terselip di antara

    3uark sinar surya, menanti malam menelan siang hingga aku

    benar-benar sadar aku telah tinggal dalam kegelapan malam,

    atau aku tersadar bahwa aku telah berjumpa lagi dengan sinar

    pagi.

    (ku mulai tersadar, dan telah terbangun dari perjalanan

    indah mimpi semuku bersama gadis berpayung mendung senja.

    (ku telah membuka mata setelah sekian lama terpejam8

  • 7/23/2019 Gadis Berpayung Senja

    9/19

    menikmati malam indahku, berkelana menanti senja kala siang

    bangunkanku. Gadis berpayung mendung senja telah lama pergi.

    a tak pernah kembali usai pernikahan singkat lalu. &eski

    mentari senja masih tak jemu melakukan rutinitas menikah-

    ceraikan siklus waktu0 siang-malam. +ah, gadis itu tak pernah

    kembali lagi mengiringi mentari senja. a pergi seiring

    tenggelamnya mentari di u'uk pada hari itu. $ntah untuk

    mencari dan menemukan galaksi baru, dengan bintang barunya

    yang mungkin sinarnya jauh lebih terang dibanding dengan sinar

    bintang satu-satunya di galaksi "imasakti0 &atahari. $ntah,

    mungkin di sana ia juga akan menemui pemuda lain untuk diberi

    penawaran yang membingunkan, untuk memilih siang atau

    malam saat kita berada di antara keduanya.

    (ku masih mengenang senja. (ir mata perpisahan gadis

    berpayung senja telah mengkristal. &embentuk butiran permata

    berkilau yang tak terkalahkan sinarnya oleh permata terindah

    yang pernah diketemukan di plenet ini sekalipun. 4amun,

    seperti halnya perhiasan apapun ) tetaplah perhiasan, ia hanya

    berbicara melalui nostalgia ingatan penglihatnya. Gadis itu

    hanya meninggalkan sejarah yang mungkin bisa kumeseumkan.

    (ir matanya mengkristal, bagaimanapun ) tetaplah benda

    perhiasan, gadis senja tak pernah kembali.

    9

  • 7/23/2019 Gadis Berpayung Senja

    10/19

    *i sini, di galaksi ini, aku telah terbangun di pagi hari.

    (ku menyadari kedatangan bintang satu-satunya galaksi

    tempatku berada kini0 &atahari. *i momen ini, ku teringat

    bagaimana gadis itu membayangkan satu bintang, membuat

    miniatur bintang imajinernya. !eringat pula saat ia menawariku

    untuk memilih siang ataukah malam, namun tak kupilih

    keduanya. *an gadis itu berlalu pergi meninggalkan air mata

    yang telah mengkristal, kini. +ah, ia telah pindah ke galaksi lain

    mencari dan menemukan bintang barunya. Kurasa, air mata

    kristalnya ini juga berguna untuk memberikan sinyal melalui

    pancaran cahaya sehingga aku masih tetap bisa berkomunikasi

    dengannya, pun hanya sekedip. !anpa tatap muka, di ruang

    hampa. &ungkin, seperti saat kau menyalakan senter kecil di

    tengah laut saat helikopter penyelamat melintas di atasmu, dania tak melihatmu ) ternyata.

    (ku melanjutkan hidup di galaksi ini, bersama

    keceriaan sinar mentari pagi yang mengirimkan energi 3uark-

    3uarknya untuk menggairahkan bunga-bunga di tamanku. *i

    sini, di galaksi ini, aku telah tersadar, bahwa aku tak lagi berada

    dalam senja yang merumitkan itu. aku tak lagi dibingungkan

    dengan siang atau malam. 5sai perpisahan itu, aku sadari bahwa

    aku telah melewati malam panjangku bersama mimpi-mimpi

    dan kini telah kusambut pagi dengan sinar mentari yang

    menghangatkanku. Ku sapa bunga-bunga yang menari riang10

  • 7/23/2019 Gadis Berpayung Senja

    11/19

    menyambut pasukan sinar. Satu bunga terlihat amat berbeda dari

    kebanyakannya, aku memetiknya. 4amun, betapa kagetnya aku,

    tiba-tiba ia terbang seperti kupu-kupu, lalu berputar-putar di atas

    kepalaku. "olehkah aku hinggap disini, di bahumu ini#%

    tanyanya. (ku masih kebingungan, tapi mulutku dengan spontan

    langsung saja berucap yah, silahkan jika itu membuatmu

    gembira% jawabku sekenanya. a secepat kilat meluncur lalu

    hinggap dan tertawa riang sekali. !erima kasih banyak wahai

    kesatria, sekarang bawalah aku kemanapun kau mau. (ku ingin

    bersamamu selalu%. (ku masih tak percaya dengan apa yang

    terjadi ini. *ia bunga teraneh yang pernah kutemui, ini diluar

    kebiasaan. (ku juga masih tak percaya dengan apa yang aku

    lakukan. (ku memetik bunga, dan bunganya terbang berputar-

    putar di atas kepalaku. 6alu seperti seorang putri yang baru sajadibebaskan pangeran pemberani dari penjara ratu sihir, bunga itu

    lantas hinggap di bahuku, mungkin sebagai tanda terima kasih.

    "unga yang aneh, perpaduan kaktus di tanah tandus, dan teratai

    di air, sungguh aneh.

    Siang telah membuka kehidupan sesungguhnya. /anas

    terik mengingatkanku pada gadis berpayung mendung senja. a

    pernah menyejukkanku saat aku silau oleh mentari senja. "unga

    aneh masih menempel di bahuku, menari-nari di sana.11

  • 7/23/2019 Gadis Berpayung Senja

    12/19

    Sementara ingatanku semakin bernostalgia dengan pernikah-

    ceraian singkat dengan gadis itu. (ku masih merindukannya.

    (ku mengajak bunga aneh ini ke suatu bukit. *i puncaknya

    terdapat pohon beringin besar yang dulu membuatku tertidur

    kala menanti senja. *i sana aku menunggu lagi, tapi kini

    ditemani bunga aneh di bahuku. Sehelai daun gugur menimpa

    wajahku saat aku berbaring di bawah pohon rindang itu. Sore

    telah menyalakan obornya. Senja segera datang. (ku beranjak

    dari pembaringan dan duduk di atas batu besar, beberapa

    langkah di sebelah pohon. (ku menatap horizon lekat-lekat

    sambil bernostalgia mengenang gadis senja, seperti janjiku dulu.

    "unga aneh ini rupanya tak ingin terbelenggu rasa

    penasaran. a memaksaku untuk menceritakan kenapa aku di

    sini, duduk menghadap barat dan menatap lekat u'uk sore

    dengan pandangan kosong nan jauh tanpa berpaling.

    $ngkau telah memetikku dan terlibat dalam duniaku, sungguh

    tak adil jika kau hanya menjawabku dengan tersenyum seperti

    itu. $ngkau seharusnya% bunga itu terus saja mencelotehiku

    agar aku mau bercerita. !api aku tak hirau, aku terus

    bernostalgia sambil sesekali melempar senyum padanya.

    12

  • 7/23/2019 Gadis Berpayung Senja

    13/19

    (ku melihat satu titik kecil berwana putih cerah, hanya

    satu titik yang sangat kecil. !api entah kenapa ia menyorot tajam

    ke mataku. (ku tahu, aku telah berada di galaksi lain. !api

    kenapa ada sorotan tajam dari sana. (pa ia berasal dari bumi#

    Oh tidak, aku tak ingin lagi mengenangnya. ngatan tentang

    bumi dan matahari yang mengiringi perjalanan hidupnya sangat

    menyebalkan untuk diingat. "umi, dan isinya terlalu muna'ik

    bagiku. a hanya seutas sangkalan yang hanya menikmati

    dirinya sendiri. (pa dia pikir tak ada lagi galaksi lain di luar

    "imasakti# 4ai' sekali. uh, ia pikir, ia pemuda satu-satunya.

    2aktu terus berjalan, dan ia tak memilih satupun. a bilang, ia

    mencintaiku, tapi nyatanya ia tak mau beresiko. (h, dia terlalu

    muna'ik. 5ntuk apa aku meneteskan airmata saat

    meninggalkannya waktu itu#

    Oh, di sini, di galaksi ini sungguh sangatlah cerah.

    "intangnya jauh luar biasa indah dibanding &atahari di

    "imasakti. !api, kenapa setitik sinar kecil dari bumi itu

    menyorot tajam ke mataku# Sungguh, rasaku tak mampu

    kubujuk, meski logikaku sangat memusuhinya. (ku

    merindunya, pemuda bumi yang kucinta, tapi juga si keparat,

    muna'ik, bah. "arangkali, bintang di sini lebih nyaman dari

    yang di sana. !api ini benar-benar rumit. *uhai, apa yang harus

    kulakukan# (pa harus kuteteskan lagi air mata ini, lalu ku

    kristalkan, yang nantinya bisa memantulkan cahaya bintang di13

  • 7/23/2019 Gadis Berpayung Senja

    14/19

    tempat baruku ini hingga ia sampai ke bumi dan menyoroti mata

    pemuda itu# tidak.. sungguh, jangan sampai aku lakukan itu..

    tidak, tidak%

    Gadis berpayung mendung senja beberapa saat masih

    kebingungan ketika ia sampai di tempat barunya. (ir mata yang

    ia tahan menetes juga pada akhirnya. (ir mata itu terjatuh di

    daratan beku planet baru yang ia injak kini. Sekejap, airmatanya

    mengkristal memancarkan sinar yang sungguh sangatmenyilaukan. a berusaha menutupi dengan sisi bawah gaunnya,

    tak berhasil. a lalu menduduki air mata yang mengkristal itu,

    lebih parah. Sinarnya justru terserap ke tubuhnya dan membuat

    sinar kristal itu lebih besar lagi hingga cahayanya melebihi

    bintang &atahari di "imasakti. Gadis itu lelah, lalu berdiri

    kembali. /erlahan ia ambil air mata yang telah mengkristal itu.

    *iangkatnya dengan kedua tangan, diarahkannya ke bumi.

    6arutlah ia bersama kenangannya Sayang, kau memang

    menyebalkan. nikah yang kau sebut cinta, hah# Kau, tanpa

    memilikiku, terpisah jauh dan mencampakkan pilihan yang

    kuberikan. 6alu, kau mengirim sinyal itu dari bumi agar ku

    menyambutmu# nikah maumu, sayang# "aiklah, aku menjawab

    sinyal itu. dengan rasa kesal yang teramat. *an setelah ini, aku

    tak ingin lagi menangis untukmu, sayang, aku terlalu

    mencintaimu, juga membencimu.% Setelah puas

    menumpahkan segala emosi, gadis itu akhirnya menguburkan14

  • 7/23/2019 Gadis Berpayung Senja

    15/19

    air mata yang mengkristal itu. ia tak lagi bermain di kala senja.

    a menikmati siang-malam yang jauh lebih indah di galaksi

    barunya, bersama bintang yang selalu menyapanya sepanjang

    waktu.

    *ari kejauhan, kulihat titik putih kecil di langit, pada

    sore ini. yah, sore ini aku mengambil airmata gadis senja yang

    telah mengkristal ini. air mata yang ditinggalkannya terakhir kali

    saat ia meninggalkanku. (ku menghadapkannya ke mentari sore

    yang bersiap tenggelam. (ku mengangkatnya tinggi-tinggi

    berharap pancaran sinarnya akan terlihat oleh gadis itu, entah di

    galaksi mana ia berada. !itik kecil itu, mungkinkah ia menjawab

    sinyal dariku ini# entahlah. +ang jelas, ini salam rinduku

    untuknya, biar terlihat ataupun tidak olehnya.

    "unga aneh di bahuku mendekapkan hinggapannya lebih

    erat. 5ntuk apa kau lakukan semua ini, wahai kesatria#%

    tanyanya menghapus lamunanku. $h, eh ti.. tidak. aku hanyaingin mempersembahkan untukmu cahaya indah di sore ini. kau

    suka#% jawabku tergagap mencoba membuatnya senang. Oh,

    indah sekali. !erima kasih, sayang%. *alam hati, aku sungguh

    sangat merasa kesal pada diriku sendiri. Kenapa ku harus

    membohonginya, oh maa'kan aku. &ungkin inilah waktunya, di

    15

  • 7/23/2019 Gadis Berpayung Senja

    16/19

    sore yang menanti senja ini, untuk terakhir kalinya aku

    mengenang gadis berpayung mendung senja itu. (ku harus

    beranjak pada malam. "ersambut dengan mimpi-mimpi indah

    yang bisa kurajut dengan bunga aneh yang menempel ini. *an

    mungkin, ini saatnya untukku mencintai apa yang juga

    mencintaiku. Selamat tinggal gadis senja. Selamat datang cinta

    baru.

    *an malam telah menelan siang. Setitik putih di langittak kulihat lagi. (ku menari riang bersama bunga anehku.

    Kunang-kunang mengerubungi kami, berkelip indah membentuk

    simponi cahaya. !erbang nyata di sekeliling. Seperti kelip

    bintang di malam hari, tapi mereka tak semaya bintang nan jauh

    yang hanya bisa kupandangi. Kunang-kunang, mampu

    kutangkap dengan kepalan tanganku sendiri, ia benar-benar

    nyata di hadapanku.

    16

  • 7/23/2019 Gadis Berpayung Senja

    17/19

    &endekonstruksikan 1erita /endek Gadis "erpayung Senja%

    4o Struktur (rti

    7. (bstrak &erupakan ringkasan

    ataupun inti dari cerita yangakan dikembangkan menjadi

    rangkaian-rangkaian

    peristiwa atau bisa juga

    gambaran awal dalam cerita.

    /engar

    tentanakan di

    dalam

    Sidoarj

    entah t

    mata it

    cinta, s

    imaji-iterken

    pembu

    :. Orientasi "erkaitan dengan waktu,

    suasana, maupun tempat yang

    berkaitan dengan cerpen

    tersebut. &enjelaskan latar

    belakang suatu peristiwa, dan

    /ada t

    memp

    latar b

    dalam

    selalu

    17

  • 7/23/2019 Gadis Berpayung Senja

    18/19

    pengenalan tokoh. asa, sa

    menyi

    lihat k

    yang k

    horizo;. Komplikasi ni berisi urutan kejadian-

    kejadian yang dihubungkan

    secara sebab dan akibat, pada

    struktur ini dapat mengetahui

    karakter ataupun watak dari

    tokoh cerita sebab kerumitan

    mulai bermunculan.

    /ada t

    urutan

    diketa

    didala

    tersen

    mende

    sementmemili

    yang b

    hariny

    *ua si

    diselek

    wajah

    mendulainny

    sendiri.

  • 7/23/2019 Gadis Berpayung Senja

    19/19

    pernah

    mentar

    tengge

    pada h

    >. ?esolusi /ada struktur bagian ini sipengarang mengungkapkan

    solusi yang dialami tokoh

    atau pelaku.

    /ada tmence

    penyel

    terjadi

    melanj

    ini, ber

    mentar

    energimengg

    taman

    aku tel

    tak lag

    yang

    @. Koda 4ilai ataupun pelajaran yang

    dapat diambil dari suatu teksceriita oleh pembacanya.

    *apat juga berupa pernyataan

    umum tentang berakhirnya

    cerpen tersebut.

    /engar

    bagaiterseb

    menel

    langit t

    menari

    anehk

    19